Powered by Blogger.
Latest Post
10:20 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Sebuah kamar hotel murah dibuka. Kemudian kita melihat lelaki misterius masuk ke dalam kamar. Pria tersebut kemudian melakukan sesuatu yang semakin misterius di dalam kamar tersebut. Kemudian dia menunggu lama. Kemudian dia keluar kamar, berdiri di tengah hujan. Kemudian sesuatu yang buruk terjadi. Lalu kemudian akhirnya filmnya mulai menunjukkan soal apa ini sebenarnya.
Dengan judul yang unik, 'Bad Times At El Royale', tidak mengherankan jika Anda mengharapkan sesuatu yang edgy. Sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang Anda harapkan dari film-film Tarantino atau noir thriller tahun 60-70-an. Drew Goddard, penulis skenario dan sutradara film ini, tahu benar dia mau membuat film apa. Dia tahu siapa pemain-pemainnya. Seperti bandar judi yang handal, dia tahu setiap kartu yang dipegang oleh lawan-lawannya. Dan menyaksikan Drew Goddard memainkan triknya kepada penonton adalah salah satu hiburan yang menyenangkan.
Sesungguhnya,'Bad Times At El Royale' sungguh menyenangkan jika Anda menontonnya tanpa tahu menahu isi filmnya soal apa. Kejutan dan informasi-informasi baru yang terurai di filmnya sebenarnya adalah salah satu alasan kenapa film ini sungguh legit. Tapi sebagai bayangan, berikut ini sinopsisnya:
Ada sebuah hotel yang berdiri di perbatasan antara Nevada dan California. Lengkap dengan garis panjang berwarna merah. Bahkan tarif hotel tersebut berbeda. Bagian California lebih mahal satu dollar. Hotel ini, Anda bisa melihat bahwa sepertinya dulu ia mempunyai pesona. Sekarang ia terlantar dan mulai dimakan usia. Satu-satunya pegawai yang ada disana adalah Miles Miller (Lewis Pullman), seorang lelaki muda yang terlihat terlalu gugup di setiap keadaan.
Muncullah empat orang asing yang menginap di El Royale. Yang pertama adalah seorang perempuan African-American bernama Darlene Sweet (Cynthia Erivo) yang sepertinya punya masalah dengan finansial. Ia masuk hotel dengan membawa matras. Misterius? Tunggu dulu. Ada juga seorang pastor bernama Daniel Flynn (Jeff Bridges) yang sepertinya punya demensia. Untuk ukuran orang sepuh, dia terlihat terlalu punya agenda lain.
Kemudian ada lelaki bernama Laramie Seymour Sullivan (Jon Hamm), seorang sales vacuum cleaner yang agak sedikit rasis dan juga terlalu banyak bicara. Dan yang terakhir adalah seorang wanita cantik, dengan gaya setengah hippie bernama Emily Summerspring (Dakota Johnson) yang sama sekali tidak ber-ramah-tamah dengan ketiga penghuni hotel tersebut.
Tentu saja mereka berempat akhirnya saling berinteraksi. Dan tidak butuh waktu yang lama bagi mereka untuk saling tahu motivasi masing-masing mengapa mereka memutuskan menginap di El Royale.
Jika Anda menonton 'The Cabin In The Woods', Anda pasti tahu bahwa Drew Goddard bukanlah pembuat film biasa. Anda akan langsung tahu bahwa Drew Goddard adalah pembuat film yang mengenal film dengan erat. Anda mungkin bisa menyebutnya sebagai film geeks. Dalam 'The Cabin In The Woods', Drew Goddard merangkum semua klise dalam sebuah film horor sebelum dia menertawakannya (sekaligus merayakannya) dan mengakhirinya dengan sebuah ledakan penuh confetti. 'The Cabin In The Woods' tidak hanya berakhir sebagai sebuah film yang sangat menyenangkan tapi juga merupakan sebuah celebration of horror film yang jarang kita saksikan dan patut kita puja-puja.
'Bad Times At El Royale' mempunyai benang merah yang sama dengan The Cabin In The Woods. Perbedaannya adalah dalam film ini perjalanannya tidak semulus dengan film Drew Goddard yang pertama. Durasinya kepanjangan (141 menit) dan kualitas twist yang ada tidak seimbang. Ada yang benar-benar fresh tapi ada beberapa yang bisa ditebak.
Drew Goddard terlalu berlama-lama untuk memainkan emosi penonton. Ia sengaja membuat karakter-karakternya bergerak di luar comfort zone mereka sebelum akhirnya Goddard menunjukkan borok mereka sesungguhnya. Agak bertele-tele tapi setidaknya Goddard tahu tujuannya apa. Bad Times At Royale terasa begitu lancar berbicara ketika kita sudah mengenal semua pemainnya dan Goddard mulai meluncurkan satu demi satu rahasia yang ada disana.
Hampir semuanya bermain dengan lumayan apik. Jeff Bridges, Cynthia Erivo, Jon Hamm, Dakota Johnson dan Lewis Pullman berhasil untuk menipu penonton dengan kelakukan mereka yang terlalu ditutup-tutupi. Chris Hemsworth yang kedapatan menjadi antagonis juga tetap asyik dengan gayanya yang selalu keren. Tapi ternyata justru pendatang baru Cynthia Erivo yang menjadi kunci dari film ini. Dia adalah jiwa yang membuat 'Bad Times At El Royale' tetap terasa hidup. Kapanpun Erivo membagikan bakatnya bernyanyi di depan kamera, seketika adegan terasa 2 kali lipat lebih hidup.
Dialog-dialog yang ada di 'Bad Times At El Royale' terdengar sangat lucu meskipun tidak ada niatan untuk bercanda. Dan semakin lama film berjalan, semakin lama kita berharap bahwa orang-orang ini akan menemukan jalan keluar dari masalah-masalah mereka. Satu-satunya musuh 'Bad Times At El Royale' adalah kesabaran penonton. Jika Anda siap duduk manis untuk melihat Drew Goddard bermain sulap di depan Anda, maka 141 menit yang Anda lalui adalah 141 menit penuh momen-momen menyegarkan - PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa Futures | Bad Times At El Royale': Kesialan yang Menyenangkan
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 30, 2018 | 10:20 AM
'Bad Times At El Royale': Kesialan yang Menyenangkan - PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa Futures - Sebuah kamar hotel murah dibuka. Kemudian kita melihat lelaki misterius masuk ke dalam kamar. Pria tersebut kemudian melakukan sesuatu yang semakin misterius di dalam kamar tersebut. Kemudian dia menunggu lama. Kemudian dia keluar kamar, berdiri di tengah hujan. Kemudian sesuatu yang buruk terjadi. Lalu kemudian akhirnya filmnya mulai menunjukkan soal apa ini sebenarnya.
Dengan judul yang unik, 'Bad Times At El Royale', tidak mengherankan jika Anda mengharapkan sesuatu yang edgy. Sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang Anda harapkan dari film-film Tarantino atau noir thriller tahun 60-70-an. Drew Goddard, penulis skenario dan sutradara film ini, tahu benar dia mau membuat film apa. Dia tahu siapa pemain-pemainnya. Seperti bandar judi yang handal, dia tahu setiap kartu yang dipegang oleh lawan-lawannya. Dan menyaksikan Drew Goddard memainkan triknya kepada penonton adalah salah satu hiburan yang menyenangkan.
Sesungguhnya,'Bad Times At El Royale' sungguh menyenangkan jika Anda menontonnya tanpa tahu menahu isi filmnya soal apa. Kejutan dan informasi-informasi baru yang terurai di filmnya sebenarnya adalah salah satu alasan kenapa film ini sungguh legit. Tapi sebagai bayangan, berikut ini sinopsisnya:
Ada sebuah hotel yang berdiri di perbatasan antara Nevada dan California. Lengkap dengan garis panjang berwarna merah. Bahkan tarif hotel tersebut berbeda. Bagian California lebih mahal satu dollar. Hotel ini, Anda bisa melihat bahwa sepertinya dulu ia mempunyai pesona. Sekarang ia terlantar dan mulai dimakan usia. Satu-satunya pegawai yang ada disana adalah Miles Miller (Lewis Pullman), seorang lelaki muda yang terlihat terlalu gugup di setiap keadaan.
Muncullah empat orang asing yang menginap di El Royale. Yang pertama adalah seorang perempuan African-American bernama Darlene Sweet (Cynthia Erivo) yang sepertinya punya masalah dengan finansial. Ia masuk hotel dengan membawa matras. Misterius? Tunggu dulu. Ada juga seorang pastor bernama Daniel Flynn (Jeff Bridges) yang sepertinya punya demensia. Untuk ukuran orang sepuh, dia terlihat terlalu punya agenda lain.
Kemudian ada lelaki bernama Laramie Seymour Sullivan (Jon Hamm), seorang sales vacuum cleaner yang agak sedikit rasis dan juga terlalu banyak bicara. Dan yang terakhir adalah seorang wanita cantik, dengan gaya setengah hippie bernama Emily Summerspring (Dakota Johnson) yang sama sekali tidak ber-ramah-tamah dengan ketiga penghuni hotel tersebut.
Tentu saja mereka berempat akhirnya saling berinteraksi. Dan tidak butuh waktu yang lama bagi mereka untuk saling tahu motivasi masing-masing mengapa mereka memutuskan menginap di El Royale.
Jika Anda menonton 'The Cabin In The Woods', Anda pasti tahu bahwa Drew Goddard bukanlah pembuat film biasa. Anda akan langsung tahu bahwa Drew Goddard adalah pembuat film yang mengenal film dengan erat. Anda mungkin bisa menyebutnya sebagai film geeks. Dalam 'The Cabin In The Woods', Drew Goddard merangkum semua klise dalam sebuah film horor sebelum dia menertawakannya (sekaligus merayakannya) dan mengakhirinya dengan sebuah ledakan penuh confetti. 'The Cabin In The Woods' tidak hanya berakhir sebagai sebuah film yang sangat menyenangkan tapi juga merupakan sebuah celebration of horror film yang jarang kita saksikan dan patut kita puja-puja.
'Bad Times At El Royale' mempunyai benang merah yang sama dengan The Cabin In The Woods. Perbedaannya adalah dalam film ini perjalanannya tidak semulus dengan film Drew Goddard yang pertama. Durasinya kepanjangan (141 menit) dan kualitas twist yang ada tidak seimbang. Ada yang benar-benar fresh tapi ada beberapa yang bisa ditebak.
Drew Goddard terlalu berlama-lama untuk memainkan emosi penonton. Ia sengaja membuat karakter-karakternya bergerak di luar comfort zone mereka sebelum akhirnya Goddard menunjukkan borok mereka sesungguhnya. Agak bertele-tele tapi setidaknya Goddard tahu tujuannya apa. Bad Times At Royale terasa begitu lancar berbicara ketika kita sudah mengenal semua pemainnya dan Goddard mulai meluncurkan satu demi satu rahasia yang ada disana.
Hampir semuanya bermain dengan lumayan apik. Jeff Bridges, Cynthia Erivo, Jon Hamm, Dakota Johnson dan Lewis Pullman berhasil untuk menipu penonton dengan kelakukan mereka yang terlalu ditutup-tutupi. Chris Hemsworth yang kedapatan menjadi antagonis juga tetap asyik dengan gayanya yang selalu keren. Tapi ternyata justru pendatang baru Cynthia Erivo yang menjadi kunci dari film ini. Dia adalah jiwa yang membuat 'Bad Times At El Royale' tetap terasa hidup. Kapanpun Erivo membagikan bakatnya bernyanyi di depan kamera, seketika adegan terasa 2 kali lipat lebih hidup.
Dialog-dialog yang ada di 'Bad Times At El Royale' terdengar sangat lucu meskipun tidak ada niatan untuk bercanda. Dan semakin lama film berjalan, semakin lama kita berharap bahwa orang-orang ini akan menemukan jalan keluar dari masalah-masalah mereka. Satu-satunya musuh 'Bad Times At El Royale' adalah kesabaran penonton. Jika Anda siap duduk manis untuk melihat Drew Goddard bermain sulap di depan Anda, maka 141 menit yang Anda lalui adalah 141 menit penuh momen-momen menyegarkan - PT Kontak Perkasa Futures
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM
1:46 PM
PT Kontak Perkasa - Berbeda dengan tokek pada umumnya, tokek jenis Leopard Gecko ini punya warna kulit yang beragam. Bentuknya yang lucu dan karakternya yang jinak, membuat tokek Pakistan ini banyak digandrungi pecinta reptil di tanah air.
Itu lah yang dimanfaatkan Yoseph Dio (23) untuk mendulang rupiah. Dibantu rekannya Devy Putri (26), lulusan pendidikan Sastra Inggris ini mengelola sebuah peternakan Gecko atau tokek hias di sebuah rumah sederhana yang terletak di Kemasan gang 5, Kelurahan Blooto, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Salah satu sudut ruang tamu rumah sederhana ini dipenuhi dengan kotak plastik. Puluhan kotak yang biasa untuk menyimpan makanan itu ternyata menjadi kandang bagi tokek hias hasil penangkaran Yoseph dan Devy.
Berbeda dengan tokek biasa, Gecko yang dikembangbiakkan oleh Yoseph mempunyai beragam warna kulit, mulai dari putih, merah muda, hijau, kuning, hingga krem.
"Beragam warna tokek hias atau Gecko ini dari hasil kawin silang. Misalnya warna kuning dengan albino sehingga tercipta bentuk-bentuk baru yang bagus. Jadi, bukan hasil suntikan," kata Yoseph di peternakan Gecko miliknya, Senin (15/10/2018).
Selain warna kulitnya yang beragam, lanjut Yoseph, Gecko juga mempunyai karakter berbeda dengan tokek biasa. Salah satunya, tokek hias ini tak bisa memanjat tembok serta tak menggigit manusia sehingga menjadi teman bermain yang asyik bagi para pecinta reptil.
Terlebih lagi biaya perawatan Gecko tergolong murah. Agar tokek hias itu selalu sehat, pemelihara cukup memberinya makan berupa jangkrik dan air matang untuk minumnya. Kotak makanan dari plastik atau akuarium sudah cukup menjadi kandangnya.
"Gecko ini hampir tak mengeluarkan bunyi seperti tokek biasa. Bagian ekornya agak besar untuk menyimpan cadangan makanan," ungkap pemuda berkacamata ini.
Tak ayal peminat Gecko di tanah air cukup tinggi. Yoseph mengaku kerap melayani pembeli tokek hias dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan dan Banjarmasin.
"Omzet penjualan Gecko saya saat ini rata-rata Rp 7 juta setiap bulannya," ujarnya.
Gecko koleksi Yoseph dan Devy dijual dengan harga beragam. Untuk mengadopsi reptil ini, pembeli cukup menyediakan dana antara Rp 120 ribu hingga Rp 2,5 juta.
"Harga Gecko tergantung motif, ukuran dan tren di dunia reptil," tegasnya.
Yoseph merintis bisnis ternak Gecko ini sejak tahun 2015. Pemuda pecinta reptil ini mengaku sempat terpuruk pada awal memulai bisnisnya. Namun, keuletan membuatnya kini bisa merasakan manisnya berbinis tokek hias tersebut.
"Awalnya saya beli 17 ekor indukan Gecko seharga Rp 5 juta, sempat bangkrut karena mati semua. Saya coba lagi dengan membeli 10 ekor indukan seharga Rp 2,5 juta. Bisa berkembang sampai sekarang," terangnya.
Tak sekadar memelihara, di peternakan miliknya, Yoseph dan Devy juga mengembangbiakkan Gecko. Di sudut ruang tamu lainnya, terdapat rak khusus untuk menetaskan telur tokek hias.
"Setiap betina indukan dalam setahun hanya mampu bertelur 2-10 butir. Kami buatkan media khusus supaya telurnya menetas semua," tandasnya - PT Kontak Perkasa
Ternak Tokek, Pemuda Ini Raup Jutaan Rupiah | PT Kontak Perkasa
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 29, 2018 | 1:46 PM
Ternak Tokek, Pemuda Ini Raup Jutaan Rupiah - PT Kontak Perkasa
PT Kontak Perkasa - Berbeda dengan tokek pada umumnya, tokek jenis Leopard Gecko ini punya warna kulit yang beragam. Bentuknya yang lucu dan karakternya yang jinak, membuat tokek Pakistan ini banyak digandrungi pecinta reptil di tanah air.
Itu lah yang dimanfaatkan Yoseph Dio (23) untuk mendulang rupiah. Dibantu rekannya Devy Putri (26), lulusan pendidikan Sastra Inggris ini mengelola sebuah peternakan Gecko atau tokek hias di sebuah rumah sederhana yang terletak di Kemasan gang 5, Kelurahan Blooto, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Salah satu sudut ruang tamu rumah sederhana ini dipenuhi dengan kotak plastik. Puluhan kotak yang biasa untuk menyimpan makanan itu ternyata menjadi kandang bagi tokek hias hasil penangkaran Yoseph dan Devy.
Berbeda dengan tokek biasa, Gecko yang dikembangbiakkan oleh Yoseph mempunyai beragam warna kulit, mulai dari putih, merah muda, hijau, kuning, hingga krem.
"Beragam warna tokek hias atau Gecko ini dari hasil kawin silang. Misalnya warna kuning dengan albino sehingga tercipta bentuk-bentuk baru yang bagus. Jadi, bukan hasil suntikan," kata Yoseph di peternakan Gecko miliknya, Senin (15/10/2018).
Selain warna kulitnya yang beragam, lanjut Yoseph, Gecko juga mempunyai karakter berbeda dengan tokek biasa. Salah satunya, tokek hias ini tak bisa memanjat tembok serta tak menggigit manusia sehingga menjadi teman bermain yang asyik bagi para pecinta reptil.
Terlebih lagi biaya perawatan Gecko tergolong murah. Agar tokek hias itu selalu sehat, pemelihara cukup memberinya makan berupa jangkrik dan air matang untuk minumnya. Kotak makanan dari plastik atau akuarium sudah cukup menjadi kandangnya.
"Gecko ini hampir tak mengeluarkan bunyi seperti tokek biasa. Bagian ekornya agak besar untuk menyimpan cadangan makanan," ungkap pemuda berkacamata ini.
Tak ayal peminat Gecko di tanah air cukup tinggi. Yoseph mengaku kerap melayani pembeli tokek hias dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan dan Banjarmasin.
"Omzet penjualan Gecko saya saat ini rata-rata Rp 7 juta setiap bulannya," ujarnya.
Gecko koleksi Yoseph dan Devy dijual dengan harga beragam. Untuk mengadopsi reptil ini, pembeli cukup menyediakan dana antara Rp 120 ribu hingga Rp 2,5 juta.
"Harga Gecko tergantung motif, ukuran dan tren di dunia reptil," tegasnya.
Yoseph merintis bisnis ternak Gecko ini sejak tahun 2015. Pemuda pecinta reptil ini mengaku sempat terpuruk pada awal memulai bisnisnya. Namun, keuletan membuatnya kini bisa merasakan manisnya berbinis tokek hias tersebut.
"Awalnya saya beli 17 ekor indukan Gecko seharga Rp 5 juta, sempat bangkrut karena mati semua. Saya coba lagi dengan membeli 10 ekor indukan seharga Rp 2,5 juta. Bisa berkembang sampai sekarang," terangnya.
Tak sekadar memelihara, di peternakan miliknya, Yoseph dan Devy juga mengembangbiakkan Gecko. Di sudut ruang tamu lainnya, terdapat rak khusus untuk menetaskan telur tokek hias.
"Setiap betina indukan dalam setahun hanya mampu bertelur 2-10 butir. Kami buatkan media khusus supaya telurnya menetas semua," tandasnya - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:46 PM
3:50 PM
Kontak Perkasa Futures - Satuan tugas sapu bersih pungutan liar atau satgas saber pungli pusat menduga Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank Woori Saudara melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sejumlah nasabah. Pungutan dilakukan dengan cara memblokir dana rekening nasabah kredit secara sepihak.
Dugaan pungli tersebut, dilaporkan langsung oleh Sekretaris Satgas Saber (Sapu Bersih) Pungli Pusat Irjen Widiyanto Poesoko kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kamis (25/10/2018). Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kami datang ke sini, karena ada prioritas kasus, untuk menyampaikan permasalahan sesuai dengan surat tanda lapor nomor 41/HK.00/IX/2018 tentang dugaan pungli oleh Bank BJB dan Woori Saudara terkait pungutan sepihak dengan korban PNS, guru-guru dan ASN lainnya," kata Widiyanto.
Berdasarkan pengaduan dari para korban, dugaan pungli terjadi karena ada pemblokiran dana kredit sebesar Rp 3-15 juta dengan perkiraan jumlah nasabah di BJB mencapai 10 ribu nasabah di satu daerah dikalikan 26 kabupaten kota di Jabar.
Dengan jumlah tersebut, kata dia, total pungutan liar yang terjadi bisa mencapai Rp2,6 triliun. "Dengan kalkulasi (rata-rata dana diblokir) Rp10 juta dikali 10 ribu PNS (nasabah BJB di satu kabupaten/kota) dikali 26 kabupaten, total (dugaan pungli) Rp2,6 triliun," ucapnya.
Selain pungli, lanjut dia, ada dugaan pelanggaran lain yang dilakukan dengan adanya perbedaan besaran suku bunga perbankan dengan bank lain.
"Lalu pungutan asuransi terkait proses kredit tersebut. Lalu pelapor sulit melakukan pelunasan atau proses take over kredit ke bank lain," katanya.
Dugaan pelanggaran tersebut, diketahui dari hasil koordinasi dengan pihak terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat, OJK Regional 2 Bandung dan unsur lainnya.
Akibat laporan tersebut, lanjut dia, BJB diduga melanggar pasal 53 ayat 1 Peraturan OJK Tentang Perlindungan Konsumen dengan sanksi administrasi seperti peringatan tertulis, denda kewajiban untuk membayar keuangan, hingga pencabutan izin kegiatan usaha.
Selain itu, lanjut dia, bank pelat merah ini pun diduga tidak patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang ada seperti pasal 12 ayat 1 Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19 Tahun 2000 serta pasal 2 dan 29 Undang-Undang Perbankan.
Satgas Saber Pungli memberi waktu bagi Bank BJB untuk mengklarifikasi dalam beberapa waktu ke depan. "Terkait pelanggaran perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, bank tersebut harus diberikan sanksi dan atau proses hukum untuk memberikan efek jera," katanya.
Selain itu, pihaknya menyarankan agar bank tersebut membuka pemblokiran dana nasabah, serta mengganti kerugian nasabah akibat perbuatan melawan hukum tersebut. "Juga harus memperbaiki manajerial bank tersebut," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan akan segera menyikapi dugaan pelanggaran yang terjadi dengan seadil-adilnya. Dia meminta waktu untuk mempelajarinya lebih mendalam sebelum mengambil kebijakan.
"Saya harus mendengar secara adil. Pimpinan itu adil dari tiga aspek, data lengkap, harus berdasarkan logika, akal sehat hati nurani dan taat aturan hukum. Jadi kalau data lengkap saya pasti ambil keputusan," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama BJB Ahmad Irfan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para nasabah. Dia beralasan pemblokiran rekening nasabah kredit ini dilakukan sebagai bagian dari mitigasi risiko perbankan.
Pihaknya ingin memastikan nasabah memiliki kemampuan untuk membayar angsuran dalam setiap waktunya sesuai dengan kesepakatan. "Kita memberlakukan kewajiban nasabah untuk menyediakan dananya di tabungan. Tabungan itu diblokir. Jadi dana yang diblokir tersebut sebenarnya bagian dari mitigasi bank saja," katanya.
Sebagai contoh, pemblokiran ini untuk mengantisipasi nasabah jika memiliki ketidakmampuan membayar pada waktu-waktu tertentu.
"Ketika umpamanya nasabah tidak sempat (bayar cicilan) atau bulan tertentu mendekati Lebaran, terpakai semua. Supaya performance nasabah tidak turun, kita lindungi dengan menarik blokir tersebut," katanya.
Selain itu, menurutnya pemblokiran ini pun telah disepakati antara pihaknya dengan nasabah pada awal perjanjian kredit. "Kita minta surat pernyataan dari si calon debitur, membuktikan surat pernyataan dia bersedia untuk melakukan pemblokiran yang ada di Bank BJB," katanya.
Lebih lanjut, Irfan memastikan nasabah bisa membuka rekeningnya yang diblokir dengan syarat-syarat tertentu. Contohnya saja untuk biaya kesehatan atau pendidikan.
"Blokir bisa dibuka secara perorangan, ajukan saja," katanya. Untuk kebutuhan nasabah, kita terbuka. Bisa kita buka. Misalnya butuh untuk kesehatan, kita berlakukan, bisa dibuka. Atau alasan tertentu," ujarnya - Kontak Perkasa Futures
Kontak Perkasa Futures | BJB Diduga Pungli ke Nasabah, Tim Saber Turun Tangan
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 26, 2018 | 3:50 PM
Kontak Perkasa Futures | BJB Diduga Pungli ke Nasabah, Tim Saber Turun Tangan
Kontak Perkasa Futures - Satuan tugas sapu bersih pungutan liar atau satgas saber pungli pusat menduga Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank Woori Saudara melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sejumlah nasabah. Pungutan dilakukan dengan cara memblokir dana rekening nasabah kredit secara sepihak.
Dugaan pungli tersebut, dilaporkan langsung oleh Sekretaris Satgas Saber (Sapu Bersih) Pungli Pusat Irjen Widiyanto Poesoko kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kamis (25/10/2018). Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kami datang ke sini, karena ada prioritas kasus, untuk menyampaikan permasalahan sesuai dengan surat tanda lapor nomor 41/HK.00/IX/2018 tentang dugaan pungli oleh Bank BJB dan Woori Saudara terkait pungutan sepihak dengan korban PNS, guru-guru dan ASN lainnya," kata Widiyanto.
Berdasarkan pengaduan dari para korban, dugaan pungli terjadi karena ada pemblokiran dana kredit sebesar Rp 3-15 juta dengan perkiraan jumlah nasabah di BJB mencapai 10 ribu nasabah di satu daerah dikalikan 26 kabupaten kota di Jabar.
Dengan jumlah tersebut, kata dia, total pungutan liar yang terjadi bisa mencapai Rp2,6 triliun. "Dengan kalkulasi (rata-rata dana diblokir) Rp10 juta dikali 10 ribu PNS (nasabah BJB di satu kabupaten/kota) dikali 26 kabupaten, total (dugaan pungli) Rp2,6 triliun," ucapnya.
Selain pungli, lanjut dia, ada dugaan pelanggaran lain yang dilakukan dengan adanya perbedaan besaran suku bunga perbankan dengan bank lain.
"Lalu pungutan asuransi terkait proses kredit tersebut. Lalu pelapor sulit melakukan pelunasan atau proses take over kredit ke bank lain," katanya.
Dugaan pelanggaran tersebut, diketahui dari hasil koordinasi dengan pihak terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat, OJK Regional 2 Bandung dan unsur lainnya.
Akibat laporan tersebut, lanjut dia, BJB diduga melanggar pasal 53 ayat 1 Peraturan OJK Tentang Perlindungan Konsumen dengan sanksi administrasi seperti peringatan tertulis, denda kewajiban untuk membayar keuangan, hingga pencabutan izin kegiatan usaha.
Selain itu, lanjut dia, bank pelat merah ini pun diduga tidak patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang ada seperti pasal 12 ayat 1 Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19 Tahun 2000 serta pasal 2 dan 29 Undang-Undang Perbankan.
Satgas Saber Pungli memberi waktu bagi Bank BJB untuk mengklarifikasi dalam beberapa waktu ke depan. "Terkait pelanggaran perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, bank tersebut harus diberikan sanksi dan atau proses hukum untuk memberikan efek jera," katanya.
Selain itu, pihaknya menyarankan agar bank tersebut membuka pemblokiran dana nasabah, serta mengganti kerugian nasabah akibat perbuatan melawan hukum tersebut. "Juga harus memperbaiki manajerial bank tersebut," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan akan segera menyikapi dugaan pelanggaran yang terjadi dengan seadil-adilnya. Dia meminta waktu untuk mempelajarinya lebih mendalam sebelum mengambil kebijakan.
"Saya harus mendengar secara adil. Pimpinan itu adil dari tiga aspek, data lengkap, harus berdasarkan logika, akal sehat hati nurani dan taat aturan hukum. Jadi kalau data lengkap saya pasti ambil keputusan," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama BJB Ahmad Irfan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para nasabah. Dia beralasan pemblokiran rekening nasabah kredit ini dilakukan sebagai bagian dari mitigasi risiko perbankan.
Pihaknya ingin memastikan nasabah memiliki kemampuan untuk membayar angsuran dalam setiap waktunya sesuai dengan kesepakatan. "Kita memberlakukan kewajiban nasabah untuk menyediakan dananya di tabungan. Tabungan itu diblokir. Jadi dana yang diblokir tersebut sebenarnya bagian dari mitigasi bank saja," katanya.
Sebagai contoh, pemblokiran ini untuk mengantisipasi nasabah jika memiliki ketidakmampuan membayar pada waktu-waktu tertentu.
"Ketika umpamanya nasabah tidak sempat (bayar cicilan) atau bulan tertentu mendekati Lebaran, terpakai semua. Supaya performance nasabah tidak turun, kita lindungi dengan menarik blokir tersebut," katanya.
Selain itu, menurutnya pemblokiran ini pun telah disepakati antara pihaknya dengan nasabah pada awal perjanjian kredit. "Kita minta surat pernyataan dari si calon debitur, membuktikan surat pernyataan dia bersedia untuk melakukan pemblokiran yang ada di Bank BJB," katanya.
Lebih lanjut, Irfan memastikan nasabah bisa membuka rekeningnya yang diblokir dengan syarat-syarat tertentu. Contohnya saja untuk biaya kesehatan atau pendidikan.
"Blokir bisa dibuka secara perorangan, ajukan saja," katanya. Untuk kebutuhan nasabah, kita terbuka. Bisa kita buka. Misalnya butuh untuk kesehatan, kita berlakukan, bisa dibuka. Atau alasan tertentu," ujarnya - Kontak Perkasa Futures
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:50 PM
2:43 PM
PT Kontak Perkasa - Janji calon wakil presiden Sandiaga Uno menukarkan dolar miliknya ditunaikan hari ini. Sandiaga Uno mendatangi gerai penukaran mata uang atau money changer Dua Sisi di kawasan Plaza Senayan, Kamis, 6 September 2018.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menukarkan sejumlah US$ 1.000. Sandiaga Uno mengatakan para politikus seperti dirinya perlu melakukan pencitraan. Ia mengakui, menukarkan mata uang dolar miliknya ke rupiah merupakan pencitraan dengan tujuan memantik gerakan tukar dolar sebagai solusi dari anjloknya nilai rupiah.
Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018
“Tapi kayaknya kita perlu pencitraan seperti ini. It's okay,” kata Sandi setelah menukarkan uangnya.
Menurut Sandi, pencitraan dari figur publik yang berbuah solusi diperlukan. Ia berharap politikus lain bisa mengikuti pencitraannya dalam menukarkan dolar.
Sandiaga Uno mengatakan, berapa pun jumlah uang yang ditukarkan, bukan masalah. Yang penting, kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, bisa menjadi simbol kepedulian dan muncul gerakan untuk mengatasi masalah ekonomi yang sekarang melanda bangsa ini.
“(Pencitraan) ini bentuk kepedulian, dan saya berharap ini diikuti juga, mulai Pak Presiden, pengusaha-pengusaha, emak-emak, teman-teman milenial, dan para politisi juga kalau kunjungan ke luar negeri, pasti ada sisa dolar,” kata Sandi.
Sandiaga Uno mengaku baru kali ini menukarkan secara besar-besaran asetnya dari bentuk dolar ke rupiah. Sampai saat ini, 40 persen dari asetnya sudah ia tukarkan, dan total aset dalam bentuk rupiah sebanyak 95 persen.
Menurut Sandiaga Uno, ia tidak pernah memegang rupiah sebanyak sekarang. Untuk itu, ia berharap pencitraan yang dilakukan hari ini bisa menginspirasi.
“Perusahaan-perusahaan yang memegang banyak valuta asing untuk kebutuhan produksi mereka, bisa memetakan enam bulan ke depan dan mulai menukarkan ke rupiah,” katanya. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Tempo.co
Tukar Dolar ke Rupiah, Sandiaga Uno Ajak Jokowi Ikuti Langkahnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 16, 2018 | 2:43 PM
PT Kontak Perkasa - Janji calon wakil presiden Sandiaga Uno menukarkan dolar miliknya ditunaikan hari ini. Sandiaga Uno mendatangi gerai penukaran mata uang atau money changer Dua Sisi di kawasan Plaza Senayan, Kamis, 6 September 2018.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menukarkan sejumlah US$ 1.000. Sandiaga Uno mengatakan para politikus seperti dirinya perlu melakukan pencitraan. Ia mengakui, menukarkan mata uang dolar miliknya ke rupiah merupakan pencitraan dengan tujuan memantik gerakan tukar dolar sebagai solusi dari anjloknya nilai rupiah.
Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018
“Tapi kayaknya kita perlu pencitraan seperti ini. It's okay,” kata Sandi setelah menukarkan uangnya.
Menurut Sandi, pencitraan dari figur publik yang berbuah solusi diperlukan. Ia berharap politikus lain bisa mengikuti pencitraannya dalam menukarkan dolar.
Sandiaga Uno mengatakan, berapa pun jumlah uang yang ditukarkan, bukan masalah. Yang penting, kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, bisa menjadi simbol kepedulian dan muncul gerakan untuk mengatasi masalah ekonomi yang sekarang melanda bangsa ini.
“(Pencitraan) ini bentuk kepedulian, dan saya berharap ini diikuti juga, mulai Pak Presiden, pengusaha-pengusaha, emak-emak, teman-teman milenial, dan para politisi juga kalau kunjungan ke luar negeri, pasti ada sisa dolar,” kata Sandi.
Sandiaga Uno mengaku baru kali ini menukarkan secara besar-besaran asetnya dari bentuk dolar ke rupiah. Sampai saat ini, 40 persen dari asetnya sudah ia tukarkan, dan total aset dalam bentuk rupiah sebanyak 95 persen.
Menurut Sandiaga Uno, ia tidak pernah memegang rupiah sebanyak sekarang. Untuk itu, ia berharap pencitraan yang dilakukan hari ini bisa menginspirasi.
“Perusahaan-perusahaan yang memegang banyak valuta asing untuk kebutuhan produksi mereka, bisa memetakan enam bulan ke depan dan mulai menukarkan ke rupiah,” katanya. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:43 PM
1:37 PM
Kontak Perkasa Futures - Siapa yang tak tergoda dengan pekerjaan yang terbilang ringan, tapi bisa menghasilkan uang ratusan juta rupiah? Tapi pekerjaan apa dulu. Alexa Key pernah mendapat tawaran pekerjaan seperti itu dan dia tolak mentah-mentah.
Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018
Itulah godaan terbesar sejak Alexa Key memutuskan pindah dari Bali ke Jakarta. Namun, keputusan wanita 23 tahun itu tidak bisa ditawar lagi. Bagi pemain film Romeo+Rinjani itu, menawarkan pekerjaan melacur adalah masalah harga diri. Ketika harga diri sudah hancur, maka pintu-pintu rezeki akan tertutup, pekerjaan surut, dan orang akan memandang sebelah mata dengan hasil karyanya.
Belum lagi rasa malu yang tak hanya ditanggung oleh orang tersebut, namun juga keluarga, kekasih, dan teman-temannya. "Kenikmatan melacur tidak sebanding dengan dampak buruk yang mengikutinya," kata Alexa Key. "Dosa. Orang tidak akan menghargai saya dan menganggap saya gampangan." - Kontak Perkasa Futures
Sumber: Tempo.co
Demi Harga Diri, Alexa Key Tak Sudi Bawa Fortuner atau Hermes
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 15, 2018 | 1:37 PM
Kontak Perkasa Futures - Siapa yang tak tergoda dengan pekerjaan yang terbilang ringan, tapi bisa menghasilkan uang ratusan juta rupiah? Tapi pekerjaan apa dulu. Alexa Key pernah mendapat tawaran pekerjaan seperti itu dan dia tolak mentah-mentah.
Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018
Itulah godaan terbesar sejak Alexa Key memutuskan pindah dari Bali ke Jakarta. Namun, keputusan wanita 23 tahun itu tidak bisa ditawar lagi. Bagi pemain film Romeo+Rinjani itu, menawarkan pekerjaan melacur adalah masalah harga diri. Ketika harga diri sudah hancur, maka pintu-pintu rezeki akan tertutup, pekerjaan surut, dan orang akan memandang sebelah mata dengan hasil karyanya.
Belum lagi rasa malu yang tak hanya ditanggung oleh orang tersebut, namun juga keluarga, kekasih, dan teman-temannya. "Kenikmatan melacur tidak sebanding dengan dampak buruk yang mengikutinya," kata Alexa Key. "Dosa. Orang tidak akan menghargai saya dan menganggap saya gampangan." - Kontak Perkasa Futures
Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:37 PM
10:32 AM
PT Kontak Perkasa - PT Pertamina (Persero) berupaya menekan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM jenis Premium dengan pelbagai cara demi mengurangi beban perusahaan. “Semua upaya itu menekan konsumsi Premium sampai 20 persen,” kata juru bicara Pertamina, Adiatma Sardjito, kepada Tempo, Senin, 8 Oktober 2018.
Pertamina menekan konsumsi BBM antara lain dengan mengkampanyekan bahwa Premium tak cocok untuk kendaraan keluaran terbaru. Perseroan juga meluncurkan Program Berkah Energi berbasis teknologi digital untuk membimbing konsumen manfaatkan produk unggulan Pertamina.
Tahun ini, Pertamina diwajibkan menjual BBM jenis Premium di seluruh Indonesia dengan kuota 12,5 juta kiloliter, naik dari kuota sebelumnya 7,5 juta kiloliter. Kewajiban tersebut menambah biaya pengadaan Premium, yang menjadi beban Pertamina. Sebab, sejak awal 2015, Premium bukan lagi produk subsidi. “Biayanya menjadi beban perusahaan,” ujar Adiatma.
Sumber Tempo di pemerintahan mengungkapkan Pertamina menanggung beban sekitar Rp 25 triliun karena harus menjual Premium di seluruh Indonesia. Beban itu merupakan selisih harga keekonomian Premium, Rp 9.000 per liter, dari harga jual yang ditetapkan pemerintah, Rp 6.450 per liter.
Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan, bila semua beban itu ditanggung Pertamina, perusahaan pelat merah tersebut dipastikan mengalami potential lost yang sangat besar. Potensi kerugian itu bisa menggerus laba bersih Pertamina.
Selama semester pertama 2018, laba Pertamina anjlok 73 persen, sekitar Rp 24 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga akhir tahun ini, keuntungan perseroan diperkirakan terpangkas sampai Rp 32 triliun. Selain karena tambahan biaya pengadaan Premium, laba perusahaan anjlok akibat rendahnya subsidi solar. Saat ini, pemerintah menanggung subsidi solar Rp 2.000 per liter.
Mantan Direktur Utama Pertamina, Ari Sumarno, mengatakan, untuk mengurangi beban perseroan, pemerintah bisa menaikkan harga jual BBM. “Itu akan memperbaiki kondisi keuangan Pertamina,” ucapnya, kemarin.
Kenaikan harga BBM, menurut Ari, juga bakal mengurangi subsidi dan defisit anggaran negara. Namun kenaikan harga BBM tak akan berpengaruh pada defisit neraca perdagangan yang negatif. “Karena impor migas (minyak dan gas) masih besar,” tuturnya. Ari memperkirakan, hingga akhir tahun, defisit transaksi berjalan mencapai US$ 10 miliar. “Paling besar berasal dari impor migas,” katanya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto menyatakan pemerintah belum membahas rencana kenaikan harga ataupun tambahan subsidi BBM. "Kami belum tahu kebijakannya seperti apa," ujarnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Tempo.co
Pertamina Tekan Konsumsi BBM Premium hingga 20 Persen
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 11, 2018 | 10:32 AM
PT Kontak Perkasa - PT Pertamina (Persero) berupaya menekan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM jenis Premium dengan pelbagai cara demi mengurangi beban perusahaan. “Semua upaya itu menekan konsumsi Premium sampai 20 persen,” kata juru bicara Pertamina, Adiatma Sardjito, kepada Tempo, Senin, 8 Oktober 2018.
Pertamina menekan konsumsi BBM antara lain dengan mengkampanyekan bahwa Premium tak cocok untuk kendaraan keluaran terbaru. Perseroan juga meluncurkan Program Berkah Energi berbasis teknologi digital untuk membimbing konsumen manfaatkan produk unggulan Pertamina.
Tahun ini, Pertamina diwajibkan menjual BBM jenis Premium di seluruh Indonesia dengan kuota 12,5 juta kiloliter, naik dari kuota sebelumnya 7,5 juta kiloliter. Kewajiban tersebut menambah biaya pengadaan Premium, yang menjadi beban Pertamina. Sebab, sejak awal 2015, Premium bukan lagi produk subsidi. “Biayanya menjadi beban perusahaan,” ujar Adiatma.
Sumber Tempo di pemerintahan mengungkapkan Pertamina menanggung beban sekitar Rp 25 triliun karena harus menjual Premium di seluruh Indonesia. Beban itu merupakan selisih harga keekonomian Premium, Rp 9.000 per liter, dari harga jual yang ditetapkan pemerintah, Rp 6.450 per liter.
Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan, bila semua beban itu ditanggung Pertamina, perusahaan pelat merah tersebut dipastikan mengalami potential lost yang sangat besar. Potensi kerugian itu bisa menggerus laba bersih Pertamina.
Selama semester pertama 2018, laba Pertamina anjlok 73 persen, sekitar Rp 24 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga akhir tahun ini, keuntungan perseroan diperkirakan terpangkas sampai Rp 32 triliun. Selain karena tambahan biaya pengadaan Premium, laba perusahaan anjlok akibat rendahnya subsidi solar. Saat ini, pemerintah menanggung subsidi solar Rp 2.000 per liter.
Mantan Direktur Utama Pertamina, Ari Sumarno, mengatakan, untuk mengurangi beban perseroan, pemerintah bisa menaikkan harga jual BBM. “Itu akan memperbaiki kondisi keuangan Pertamina,” ucapnya, kemarin.
Kenaikan harga BBM, menurut Ari, juga bakal mengurangi subsidi dan defisit anggaran negara. Namun kenaikan harga BBM tak akan berpengaruh pada defisit neraca perdagangan yang negatif. “Karena impor migas (minyak dan gas) masih besar,” tuturnya. Ari memperkirakan, hingga akhir tahun, defisit transaksi berjalan mencapai US$ 10 miliar. “Paling besar berasal dari impor migas,” katanya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto menyatakan pemerintah belum membahas rencana kenaikan harga ataupun tambahan subsidi BBM. "Kami belum tahu kebijakannya seperti apa," ujarnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:32 AM
3:41 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Puluhan jenis ekonomi kreatif dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ikut pameran di Konferensi Tingkat Tinggi International Monetery Fund atau IMF di Bali, 10-14 Oktober 2018. Produk yang dipamerkan di antaranya kerajinan wayang thengul, wayang krucil, wayang cuklit hingga cangkir kopi dari bambu.
Menurut Divisi Pameran dari Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia atau DPC AKURINDO Bojonegoro, Sahri Romdoni, acara ini atas prakarsa AKURINDO Bali. Sebanyak 70 jenis produksi lokal Bojonegoro, telah ikut pameran di Lapangan Renon, Denpasar, mulai Selasa 9 Oktober hingga Minggu 14 Oktober 2018. “Produk lokal Bojonegoro yang kita pamerkan,” ujarnya pada Tempo, Selasa 9 Oktober 2018.
Sahri Romdoni menyebutkan, produk lokal Bojonegoro ini, tergabung di kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. Sedangkan produk unggulannya, lebih banyak kerajinan asli daerah. Misalnya, ada kerajinan Wayang Cuklit, yaitu wayang dibuat dari kayu jati dan kemudian dipahat. Tema pahatannya, sama dengan tokoh-tokoh pewayangan. Ada Arjuna, Kresna, Semar, Werkudara dan seterusnya. Tampilan wayang yang dibuat Sudarmoyo di Dusun Sidokumpul, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro ini, peminatnya meningkat, dalam tiga tahun terakhir.
Selain itu, ada juga produk kuliner. Yaitu temuan kopi dari biji secang, yang dibuat oleh Mohammad Tawwabur Rokhim di Dusu Bungkal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Ini adalah kopi dari tanaman di kebun, yang kemudian dioleh jadi minuman untuk kesehatan. Karena kopi ini bisa menyembuhkan masuk angin, kencing manis dan menghambat kelumpuhan.”Produk kopi secang juga kita pamerkan,” tandas Sahri Romdoni.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bojonegoro Elzadeba Agustina mengatakan, produk ekonomi kreatif yang pameran di forum IMF di Bali, atas prakarsa dan kegiatan mandiri. Misalnya kegiatan yang diprakarsai DPC Akurindo Bojonegoro ini adalah mitra kerja pemerintah. ”Produk ekonomi kreatif kita, memang banyak dipamerkan,” tegasnya pada Tempo Selasa 9 Oktober 2018. Ditambahkan, produk unggulan dari kerajinan kayu jati di Desa Sukorejo, Bojonegoro, juga salah satu yang diminati. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber: Tempo.co
Wayang Cuklit, Produk Ekonomi Kreatif Bojonegoro Ikut Pameran IMF
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 10, 2018 | 3:41 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Puluhan jenis ekonomi kreatif dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ikut pameran di Konferensi Tingkat Tinggi International Monetery Fund atau IMF di Bali, 10-14 Oktober 2018. Produk yang dipamerkan di antaranya kerajinan wayang thengul, wayang krucil, wayang cuklit hingga cangkir kopi dari bambu.
Menurut Divisi Pameran dari Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia atau DPC AKURINDO Bojonegoro, Sahri Romdoni, acara ini atas prakarsa AKURINDO Bali. Sebanyak 70 jenis produksi lokal Bojonegoro, telah ikut pameran di Lapangan Renon, Denpasar, mulai Selasa 9 Oktober hingga Minggu 14 Oktober 2018. “Produk lokal Bojonegoro yang kita pamerkan,” ujarnya pada Tempo, Selasa 9 Oktober 2018.
Sahri Romdoni menyebutkan, produk lokal Bojonegoro ini, tergabung di kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. Sedangkan produk unggulannya, lebih banyak kerajinan asli daerah. Misalnya, ada kerajinan Wayang Cuklit, yaitu wayang dibuat dari kayu jati dan kemudian dipahat. Tema pahatannya, sama dengan tokoh-tokoh pewayangan. Ada Arjuna, Kresna, Semar, Werkudara dan seterusnya. Tampilan wayang yang dibuat Sudarmoyo di Dusun Sidokumpul, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro ini, peminatnya meningkat, dalam tiga tahun terakhir.
Selain itu, ada juga produk kuliner. Yaitu temuan kopi dari biji secang, yang dibuat oleh Mohammad Tawwabur Rokhim di Dusu Bungkal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Ini adalah kopi dari tanaman di kebun, yang kemudian dioleh jadi minuman untuk kesehatan. Karena kopi ini bisa menyembuhkan masuk angin, kencing manis dan menghambat kelumpuhan.”Produk kopi secang juga kita pamerkan,” tandas Sahri Romdoni.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bojonegoro Elzadeba Agustina mengatakan, produk ekonomi kreatif yang pameran di forum IMF di Bali, atas prakarsa dan kegiatan mandiri. Misalnya kegiatan yang diprakarsai DPC Akurindo Bojonegoro ini adalah mitra kerja pemerintah. ”Produk ekonomi kreatif kita, memang banyak dipamerkan,” tegasnya pada Tempo Selasa 9 Oktober 2018. Ditambahkan, produk unggulan dari kerajinan kayu jati di Desa Sukorejo, Bojonegoro, juga salah satu yang diminati. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:41 PM