Powered by Blogger.
Latest Post

Para Petani di Ngawi Berlomba Tangkap Tikus Sawah

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 12, 2018 | 2:26 PM



PT Kontak Perkasa - Sinar matahari yang terik tak menyurutkan semangat para petani di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi untuk berlomba menangkap tikus dengan tangan kosong. Duh ngapain repot-repot sih?

Rupanya perlombaan ini diselenggarakan setelah petani mendapati fakta bahwa banyak korban jiwa melayang karena petani memasang jebakan tikus beraliran listrik di sawah. Bukannya tikus yang kena, tetapi malah nyawa pemilik lahan atau petani yang melayang karena tersengat listrik.

Mereka akhirnya kapok menggunakan jebakan tikus semacam ini. Lalu untuk memotivasi petani agar mau kembali menggunakan cara tradisional untuk menangkap tikus, perlombaan ini pun digelar.

"Lumayan dapat hadiah, pak. Hasil tangkapan tikus dibeli," terang salah satu petani yang ambil bagian dalam perlombaan ini, Prijono (60).

Menurut Prijono, satu ekor tikus hasil tangkapan petani dihargai sebesar Rp 1.000 oleh kepala desa. Oleh warga setempat, lomba semacam ini biasa disebut 'gropyokan (berebut) tikus'.

Selain dengan tangan kosong, sejumlah petani menggunakan berbagai trik untuk melumpuhkan tikus seperti memasukkan belerang ke sarang tikus atau uap panas ke dalam sarang dengan bantuan elpiji.


Ditambahkan Kepala Desa Dempel, Sugeng, selain mengurangi korban jiwa akibat banyaknya tikus di sawah, para petani juga bersemangat mengikuti perlombaan karena banyaknya hama tikus yang menyerang bibit padi mereka.

"Hama tikus saat ini meresahkan petani karena memakan bibit padi yang disemaikan dan siap tanam sehingga petani harus menyemaikan lagi benihnya. Jadi dua kali petani menyiapkan bibitnya," katanya.


Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar yang hadir dalam perlombaan ini mengatakan gropyokan tikus ini diperlukan agar petani kembali menggunakan pembasmi hama yang ramah lingkungan, mengingat sudah banyak korban jatuh akibat jebakan tikus beraliran listrik.

"Selama setahun ini sudah ada tujuh korban jiwa akibat jebakan tikus listrik. Kami minta petani untuk menerapkan cara pembasmi tikus yang ramah lingkungan ini," tandasnya.

Dalam lomba yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini, para petani pun berhasil mengumpulkan total sekitar 500 ekor tikus. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:26 PM

Kabar Gembira Buat Milenial yang Mau Beli Rumah

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 11, 2018 | 9:54 AM



Kontak Perkasa Futures - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan program kredit perumahan rakyat (KPR) khusus untuk generasi milenial. Program ini bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi milenial untuk bisa memiliki rumah.

Program ini sudah pasti akan ditunggu-tunggu oleh para milenial. Apalagi setelah mendengar janji Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya saat memberikan sambutan di depan para milenial pada acara HUT KPR BTN ke-42.

"Jadi saya yang urus agar Anda semua punya rumah. Saya Basuki, yang bakal urusi kalian punya rumah, ini janji saya," ungkap Basuki.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rencana KPR untuk milenial ini merupakan skema yang baru. Diharapkan milenial dapat lebih mudah memiliki rumah dengan skema baru ini.

"Nanti akan kita bikinkan (milenial) scheme yang baru untuk segera memiliki hunian. Jadi ini sedang kita rumuskan untuk bisa mendapatkan fasilitas dari pemerintah," ucapnya.

Yang paling ditonjolkan pada program ini adalah ditiadakannya batasan gaji pokok untuk para pemohon kredit. Karena Basuki menilai meskipun gaji pokok tinggi, belum tentu milenial mampu untuk melakukan program kredit perumahan komersil yang non subsidi.

"Berarti mereka (milenial) kalau gajinya di atas MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) tidak bisa manfaatkan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), harus komersial. Padahal juga mungkin pas-pasan jadi kita pikirkan itu," ungkapnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan program KPR untuk milenial ini rencananya akan memberikan keleluasaan berupa tidak adanya batasan gaji, kebebasan memilih tipe rumah, bunga yang rendah, serta DP (down payment) yang kecil persentasenya.

"Misalnya gaji tidak dibatasi Rp 4-7 juta dan membangun rumahnya tidak hanya 36 meter persegi bisa lebih, bunganya tidak 5% mungkin kita turunkan. Uang mukanya sekarang 1% dan 4 juta tambahan," jelas Basuki.

Basuki juga mengatakan program ini direncanakan bisa dilaksanakan tahun depan.

"Ya (2019) udah bisa mulai. Pokoknya tunggu rumusan Kementerian Keuangan sama OJK, nanti semua bank bisa, bukan BTN saja," katanya.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih mempersiapkan skema program ini.

Program ini nantinya akan tetap mengandalkan skema FLPP, namun dia menjanjikan keterjangkauan yang lebih lagi khusus bagi generasi milenial meski enggan menjelaskannya lebih lanjut.

"Arahan Pak menteri tetap pakai FLPP. Tapi ada keleluasaan bagi milenial untuk dapat rumah bersubsidi," ungkap Khawali. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:54 AM

Seni Rontek dengan 5000 Pemain di Pacitan Kembali Pecahkan Rekor MURI

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 10, 2018 | 12:11 PM


PT Kontak Perkasa - Ribuan pemain rontek berkumpul di Stadion Pacitan, Jalan WR Supratman. Mengenakan kostum putih, mereka menenteng rontek atau kentongan. Alat musik berbahan bambu satu ruas tersebut lantas ditabuh serempak.

Harmonisasi musikal yang dimainkan mengumandangkan lagu-lagu daerah dan lagu nasional. Satu di antaranya 'Pacitan Kutha Pariwisata'.

Acara tersebut merupakan rangkaian pemecahan rekor MURI untuk pemain rontek terbanyak. 5.000 Seniman muda tersebut merupakan siswa SLTA dari sejumlah sekolah di Kota 1001 Gua. Banyaknya jumlah pemain rontek tampak hampir memenuhi areal stadion. Para penonton pun terkesima mendengarkan alunan musik bambu tersebut.

Sri Widayati, Manajer Eksekutif Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengatakan, banyaknya jumlah pemain rontek kali ini menumbangkan rekor sebelumnya yang berhasil dipecahkan juga oleh Kabupaten Pacitan pada tahun 2011 silam, yaitu sebanyak 2.218 orang.

"Dan apabila ini bisa melampau rekor sebelumnya maka kami akan mencatat prestasi ini sebagai rekor dunia dan tercatat di MURI sebagai rekor nomor ke-8.776," ujarnya.

"Kategori yang ditetapkan adalah superlatif atau terbanyak," tambahnya.

Bupati Pacitan Indartato mengaku bangga atas pencatatan rekor MURI tersebut. Apalagi orang nomor satu di Pacitan ini mengungkapkan bahwa seni rontek merupakan salah satu aset budaya asli Pacitan. Rekor MURI diharapkan lebih memantapkan semua pihak menjadikan rontek sebagai aset seni khas daerah di ujung barat daya Jatim ini

"Sudah barang tentu kita semua menyambut dengan bahagia. Kebahagiaan ini bukan hanya milik pemerintah daerah tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Pacitan," kata Indartato seraya menjelaskan jika pihaknya berkala menyelenggarakan festival rontek.

Perhelatan kolosal tersebut menyita perhatian warga. Banyak di antara mereka yang datang ke lokasi karena terbawa penasaran. Kegiatan juga makin istimewa dengan kehadiran Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Tokoh kelahiran Pacitan tersebut hadir bersama isteri dan putranya, Edhie Bhaskoro Yudhoyono. - PT Kontak Perkasa
 
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:11 PM

Pria Ini Raup Jutaan Rupiah Bikin Ukiran Kertas

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 7, 2018 | 3:19 PM



PT Kontak Perkasa Futures - Hobi bisa berbagai macam bentuknya, termasuk menggunting kertas. Namun, siapa yang sangka, dari sebuah hobi tersebut seseorang bisa meraup uang hingga Rp 2 juta per bulannya.

Adalah Winarto seorang karyawan swasta yang mendulang uang dari sebuah hobi. Awalnya, hobi itu ia geluti untuk mengatasi rasa bosan dari jenuhnya pekerjaan.

"Saya pekerja kantoran biasa ini kaya semacam hobi karena dari awal itu ada aktivitas. Kalau hanya kerja saja bosen kan harus ada hobi-hobi lain," kata dia.


Ia mengaku belajar menggunting kertas menjadi sebuah gambar ataupun tulisan dari video di sosial media. Hingga pada akhirnya, ia memberanikan diri memberikan hasil guntingannya kepada sang teman.

"Bikin kado jadi sempat bikin juga satu, kasih ke teman saya dan teman rekomendasi ini bisa dibisnisin nih," jelas pria berusia 30 tahun ini.

Dari usulan temannya itu lah akhirnya ia memberanikan diri di tahun 2015 membuat usaha yang dikenal dengan paper cutting.

Ia mengaku usahanya dibangun dengan modal Rp 800.000 untuk berbagai macam alat gunting, kertas hingga printer untuk mendesain gambaran awal.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bisnisnya saat ini bahkan tidak mengganggu pekerjaannya. Dukungan dari keluarganya pun sangat mendorong ia untuk terus menggeluti ini.

"Ini fleksibel saya kerjakan di luar office hour. Keluarga support banget karena ini unik kan pekerjaannya," jelas dia.

Walaupun begitu, ini bukan kali pertama bagi Winarto berbisnis. Ia mengaku juga pernah menjual sandal sebagai selingan dari pekerjaannya yang utama.

Adapun saat ini ia mampu memperoleh penghasilan dari hobi mencapai Rp 2 juta per bulannya. Bahkan, pesanan yang masuk juga telah menjangkau Malaysia.

"Iya rata-rata per bulan Rp 2 juta. Kita (pesanan) di Indonesia itu dari Sumatera, Jawa dan Malaysia waktu itu jug ada yang order untuk hadiah nikah temannya," papar dia.


Adapun, paper cutting ini dijual dengan dua macam ukuran, yakni frame 6x8 inci dan 8x10 inci dan dipatok mulai Rp 300.000 hingga Rp 500.000. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:19 PM

Pernikahan Dini Sebabkan Gangguan Mental, Begini Kata Dokter

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 6, 2018 | 3:15 PM



PT Kontak Perkasa - Praktik pernikahan dini masih cukup banyak di Indonesia. Padahal, perkawinan pada usia anak, yakni di bawah usia 18 tahun, merupakan masalah yang sangat serius karena mengandung berbagai risiko dari berbagai aspek, antara lain kesehatan, psikologi, dan sosiologi.

Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sendiri menyebutkan usia perkawinan yang wajar yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Mereka yang melakukan perkawinan di bawah usia tersebut bisa dikategorikan tidak wajar karena usia belum matang, organ intim dan reproduksi sedang berkembang, serta mental yang masih belum stabil.

"Perlu menunda hubungan seksual hingga umur, biologis, dan mental menjadi dewasa serta finansial yang memadai karena perkawinan usia anak tidak memberikan dampak positif pada siapa pun dan hanya menambah beban sosial dan ekonomi bagi keluarga dan bagi bangsa," ungkap Vice President of Life Operation Division Sequis, Eko Sumurat.

Jika perkawinan usia dini tidak segera diatasi, dampaknya akan semakin kompleks, yaitu dampak kemanusiaan, kesehatan, ekonomi, dan masih banyak lagi.

"Anak-anak Indonesia akan menjadi generasi penerus bangsa. Jika mereka tumbuh dengan kesehatan yang tidak layak, cacat genetik, emosi yang tidak stabil serta pendidikan yang tidak berkualitas maka beban yang kita tanggung di masa depan akan lebih tinggi,” tambah Eko.

Kecemasan yang diungkap Eko Sumurat beralasan. Menurut dokter spesialis jiwa OMNI Hospitals Pulomas, Jakarta, dr. Jimmi MP Aritonang, Sp. KJ, secara psikologis perkawinan usia anak bisa menyebabkan trauma dan krisis percaya diri serta emosi yang tidak berkembang dengan matang.

"Kepribadiannya cenderung tertutup, mudah marah, putus asa, dan mengasihani diri sendiri. Hal ini karena si anak belum siap untuk menjadi istri, pasangan seksual, dan menjadi ibu atau orang tua,” ujar dokter Jimmi.

Selain itu, perkawinan usia anak juga menyebabkan gangguan kognitif, seperti tidak berani mengambil keputusan, kesulitan memecahkan masalah, dan terganggunya memori.

"Dominasi pasangan rentan menyebabkan terjadinya ketidakadilan, kekerasan rumah tangga, serta terjadinya perceraian. Di sisi lain, tuntutan bersosialisasi dalam masyarakat atau menghadapi pandangan masyarakat akan membuat si anak merasa tertekan dan cenderung menutup diri dari aktivitas sosial. Hal ini dapat menyebabkan produktivitas menurun dan sedikit peluang untuk melanjutkan pendidikan," papar Jimmi.

Sementara dari segi biologis, perkawinan usia anak, khususnya pada remaja perempuan yang hamil dan melahirkan, rawan mengalami gangguan mental pascamelahirkan, seperti depresi setelah melahirkan (baby blues syndrome) yang terjadi karena perubahan hormon, kelelahan, tekanan mental, dan merasa kurangnya bantuan ketika melahirkan.

Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Health Claim Senior Manager Sequis dr. Yosef Fransiscus. Ia mengatakan bahwa anak secara fisik belum matang untuk melakukan hubungan seksual, mengalami hamil, dan melahirkan.

"Perkawinan usia anak, rentan terjadi dominasi oleh pasangan yang lebih tua sehingga kemungkinan pasangan yang lebih muda tidak berani untuk meminta hubungan seks dengan alat pengendali kehamilan agar tidak hamil di usia muda. Padahal hubungan seksual yang dilakukan di usia dini, secara terpaksa, dan tanpa pengetahuan dasar kesehatan reproduksi akan memicu kemungkinan kerusakan organ intim. Efek lainnya adalah hilangnya kemampuan orgasme dan kemampuan ovulasi/hamil di jangka panjang," ujar Yosef.

Gangguan mental dan kesehatan ibu hamil ternyata berdampak juga pada anak yang dilahirkan. “Pada anak yang dilahirkan, rawan terjadi gangguan mental seperti down syndrome serta berisiko mendapatkan berbagai masalah kesehatan, emosional, dan sosial jika dibandingkan mereka yang lahir dari pernikahan usia matang dan bahagia," kata Jimmi.


Sedangkan gangguan pada kesehatan, misalnya terjadi cacat lahir. "Akibat tulang belakang bayi yang gagal berkembang, terbentuk celah atau defek pada tulang belakang dan saraf tulang belakang (spina bifida)," tambah Yosef.

Kesulitan anak perempuan dari pasangan perkawinan usia anak tidak hanya dirasakan pada saat hamil dan melahirkan, tetapi juga saat membesarkan anak. Akibat keterbatasan finansial dan mobilitas, serta keterbatasan berpendapat seringkali membuat anak perempuan tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mengasuh bayinya termasuk juga ketidaksiapan emosional orang tua karena memiliki anak. Akibatnya, dapat terjadi risiko penelantaran bayi atau pengasuhan yang tidak tepat.

Jika ini terjadi, maka pada perkembangan selanjutnya anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan, kesulitan belajar, gangguan perilaku, dan cenderung menjadi orang tua pula di usia dini. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:15 PM

Motor Listrik Roda Tiga Made In Solo 'Aglis'

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 5, 2018 | 2:13 PM



PT Kontak Perkasa Futures - Motor listrik bernama Aglis yang dirakit oleh PT Prosan Alam Hijau bersama Solo Technopark memang cukup menarik. Bentuknya mirip dengan bajaj beroda tiga, tentu saja dengan desain yang jauh lebih modern dan futuristik.

Aglis dilengkapi dengan dua pintu di sebelah kanan dan kiri. Meski bentuknya kecil, motor listrik ini tidak bergoyang saat Tempo mencoba memasuki kendaraan beroda tiga itu.

Panel speedometer digital langsung menyala saat tombol power dihidupkan. Selain menunjukkan kecepatan, panel tersebut juga menunjukkan kapasitas baterai serta indikator bukaan tuas gas.

Di dashboard sebelah kiri terdapat tombol untuk pengaturan gigi netral, maju dan mundur. Meski tombol maju telah ditekan, kendaraan itu tetap senyap tanpa suara. Barulah saat gas diputar terdapat suara mendengung pelan dari putaran dinamo motor.


Tempo mencoba Aglis di jalanan kompleks Solo Technopark. Bodi sepeda listrik itu dirakit dengan cukup kuat dan presisi, tidak muncul suara goncangan meski melaju di jalan yang terbuat dari paving block.

Peredam kejut spiral yang disematkan di setiap roda juga mampu mengatasi bantingan saat membelok. Pada awalnya, bodi Aglis yang cukup tinggi membuatnya seolah mudah terguling saat melintasi belokan tajam. Namun, perasaan itu segera hilang saat Tempo beberapa mengujinya dengan manuver tajam.

Tempo juga sempat mencoba menggunakan mode menanjak dengan menarik tuas yang berada di sebelah kanan kursi pengemudi. Mode itu membuat Aglis cukup kuat melibas jalan menanjak. Bahkan, kendaraan listrik itu mampu berhenti dan berjalan lagi di tengah tanjakan tanpa ancang-ancang.

Kemewahan kendaraan ramah lingkungan itu terasa saat hendak parkir. Kendaraan itu dilengkapi dengan kamera mundur yang terhubung dengan layar monitor yang ada di dahsboard. Suara alarm berbunyi cukup nyaring saat tombol mundur diaktifkan sehingga membuat orang yang berada di belakang mobil segera memberikan jalan.

Mungkin terlalu berlebihan jika membandingkan kenyamanan kendaraan itu dengan mobil. "Tapi paling tidak penumpang kendaraan ini tidak kehujanan atau kepanasan," kata kata juru bicara PT Prosan Alam Hijau, Aldrian, Senin 3 Desember 2018.

Kendaraan itu menggunakan baterai berkapasitas 45 ampere dan tegangan 60 volt. Catu daya itu mampu menggerakkan motor listrik berdaya 1.000 watt. Baterai membutuhkan waktu charge hingga delapan jam untuk bisa penuh. "Mampu digunakan untuk melaju sejauh 60-80 kilometer," katanya.

Dengan spesifikasi itu, Aglis cukup memadai untuk digunakan oleh pekerja kantoran hingga ibu rumah tangga, pengelola hotel maupun tempat wisata. "Bisa juga untuk pengganti mobil golf yang harganya bisa lebih dari Rp 100 juta," katanya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:13 PM

Fenomena Utang Jaminannya Foto dan Video Bugil

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 4, 2018 | 2:21 PM


PT Kontak Perkasa - Jaminan atau agunan dalam syarat penyaluran kredit adalah hal yang wajar dilakukan. Biasanya agunan yang diminta adalah barang hingga surat berharga.

Namun di China, ada sebuah layanan pemberi kredit yang meminta agunan foto bugil nasabah. Aneh memang, namun ini dilakukan karena pemberi kredit itu menilai banyak generasi milenial yang ingin mendapatkan kredit namun tak memiliki agunan.

Banyak cerita miris, seperti ancaman foto bugil akan disebar hingga pelecehan seksual seperti permintaan hubungan seks sebagai cara untuk melunasi kredit.
Dikutip dari berbagai sumber, fenomena ini terjadi di China. Agunan atau jaminan tersebut diajukan sebagai syarat sebelum nasabah mendapatkan kucuran kredit.

Generasi milenial di sejumlah kawasan di China menjadi 'korban'. Mereka melakukan hal tersebut karena menilai generasi milenial memiliki keinginan tinggi untuk berutang atau mendapatkan kredit, namun kemampuan dan akses mereka sangat rendah. Generasi milenial dianggap generasi yang putus asa karena tak memiliki jaminan apapun ketika ingin mengajukan kredit.

Karena itu, penyalur kredit memberikan syarat yang nyeleneh yakni meminta calon nasabah untuk mengirimkan foto bugil nasabah sebagai jaminan. Jadi, jika nasabah telat membayar maka pemberi kredit mengancam akan menyebar foto bugil tersebut kepada keluarga dan teman-temannya.

Pemberi kredit ini bisa disebut rentenir, pasalnya mereka memasang bunga yang sangat tinggi, sehingga nasabah yang sudah terlanjur menarik kredit merasa terjebak dalam utang yang semakin menggunung. Di China layanan kredit ini dikenal sebagai "kredit tanpa busana".

Kasus ini memang sudah terjadi dua tahun lalu, tepatnya 2016. Jadi saat itu ada 161 foto bugil wanita muda China tersebar di dunia maya, diduga penyebar adalah pemberi kredit. Korban berusia 19 hingga 23 tahun yang meminjam uang sekitar US$ 1.000 hingga US$ 2.000. Bahkan ada pemberi pinjaman yang meminta para wanita tersebut untuk melakukan hubungan seksual untuk melunasi pinjaman.

Karena maraknya layanan pinjaman bugil ini, regulator keuangan di China dengan cepat menindak penyalur kredit ilegal tersebut. Sejak itu, regulator mulai gencar memerangi perusahaan pemberi kredit ilegal.

Otoritas keamanan umum di Shenzhen belakangan ini membongkar sindikat yang sudah memiliki 300 nasabah, atau lebih pantas disebut korban. Kebanyakan korban meminjam uang untuk berjudi, gadget juga kosmetik. Bahkan satu wanita dilaporkan berutang sampai 1 juta yuan (US$ 147.200).

Seperti yang lainnya, dia diminta untuk mengirimkan video dan foto bugil ke anggota sindikat tersebut. Dia juga diminta berjanji untuk mengembalikan uang dalam waktu yang dijanjikan.

Polisi menemukan lusinan video disimpan di ponsel otak dari sindikat ini.
Fenomena ini sudah terjadi sejak 2016. Milenial di China yang ingin memenuhi kebutuhan namun punya keterbatasan finansial dan akses finansial yang cukup, jadi incaran rentenir ini.

Mereka menawarkan bunga yang sangat tinggi. Salah seorang korban pada koran lokal mengatakan bahwa dia meminjam 500 yuan dengan bunga hingga 30% per minggu. Syarat dia dapat utang itu adalah dengan mengirimkan foto selfie sambil memegang kartu identitas. Uangnya, ditransfer ke rekening dia.

Si rentenir kemudian menakut-nakuti Li bahwa foto bugilnya akan disebar online.

Southern Metropolis Daily melaporkan bahwa pinjaman semacam itu berkisar di angka 500 sampai 5.000 yuan dan bunganya. Tingkat bunga ini jauh lebih tinggi dibanding ketetapan bunga pinjaman untuk pribadi di China yang sebesar 24% per tahun.

Si pemberi utang mengkonfirmasi soal syarat foto bugil itu. Perkara besaran bunga, mereka mengatakan sudah ada kesepakatan soal itu dengan debitur atau peminjam.
Sejumlah korban menceritakan pengalaman mereka berutang dengan jaminan foto dan video bugil. Apa kata mereka?

Dikutip dari berbagai sumber, salah satunya adalah mahasiswa perempuan bernama Li Li (bukan nama sebenarnya). Dia bercerita kepada surat kabar lokal bahwa dia pertama meminjam 500 yuan dengan bunga 30% per minggu dari salah satu rentenir ini.

Menyedihkan, mereka mengancam Li akan menyebarkan foto bugilnya online dan Li harus mengakui punya utang hingga 55.000 yuan, meski sudah membayar beberapa utang lamanya.

Southern Metropolis Daily melaporkan bahwa pinjaman semacam itu berkisar di angka 500 sampai 5.000 yuan dan bunganya. Tingkat bunga ini jauh lebih tinggi dibanding ketetapan bunga pinjaman untuk pribadi di China yang sebesar 24% per tahun.

Si pemberi utang mengkonfirmasi soal syarat foto bugil itu. Perkara besaran bunga, mereka mengatakan sudah ada kesepakatan soal itu dengan debitur atau peminjam.

Selain Li, ada juga Lin Xiao (bukan nama sebenarnya) yang mengalami hal yang tajauh berbeda. Beberapa rentenir ini memang mengincar anak muda yang tak punya pengalaman dan banyak pengetahuan soal kredit. Xiao yang berasal dari Jiansu mengatakan bahwa awalnya dia ingin merintis sebuah usaha.

Singkat cerita pada Februari 2016 lalu, dia sepakat untuk berfoto bugil dan mengirimkannya pada rentenir dengan 'ditukar' utang 120.000 yuan.

Dia kaget, hanya dalam kurun 4 bulan, utangnya naik lebih dari dua kali lipat. Setelah diancam oleh si rentenir, dia meminta tolong keluarganya untuk membantu membayarkan agar fotonya tak disebar. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:21 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger