PA 212 Demo, MRT Tutup 7 Stasiun Mulai Pukul 13.00 WIB
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 13, 2020 | 2:33 PM
PT Kontak Perkasa Futures - PT MRT Jakarta (Persero) mengumumkan akan menutup operasional 7 stasiun mulai pukul 13.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kericuhan yang bisa terjadi karena ada aksi demo dari Persatuan Alumni 212.
"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat yang berlangsung di DKI Jakarta pada hari ini, dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan setiap masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta.
PT MRT Jakarta (Persero) melakukan penutupan 6 Stasiun Bawah Tanah dan 1 Stasiun Layang mulai pukul 13.00 WIB," ujar Corporate Secretary MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin dalam keterangannya, Selasa (13/10/2020).
Adapun stasiun MRT Jakarta yang ditutup adalah Stasiun ASEAN sampai dengan Stasiun Bundaran HI. Dengan begitu, kereta MRT Jakarta hanya melayani perjalanan mulai dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M.
"Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut," ungkap Kamaluddin.
Sebelumnya, MRT Jakarta juga melakukan langkah serupa pada saat aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Bundaran HI, Kamis lalu, berujung dengan kericuhan.
Saat itu, MRT hanya beroperasi sampai Stasiun Blok M. Waktu operasionalnya pun dipangkas hanya sampai pukul 19.00 WIB. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Toyota Innova Facelift Meluncur di Vietnam, Harga Mulai Rp 475,9 Juta
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 12, 2020 | 11:35 AM
PT KP Press - Toyota Innova facelift resmi diperkenalkan di Vietnam. Sesuai prediksi dan bocoran gambar spyshot, mobil MPV 7 penumpang ini tidak mengalami ubahan yang besar. Hanya ala kadarnya.
Dikutip dari Otosaigon, Innova facelift di Vietnam hadir dalam 4 varian, meliputi tipe E, G, V, dan Venturer. Khusus untuk tipe Venturer dibekali paket perlengkapan eksterior, dengan tampilan sporty.
Bicara mengenai ubahan, Toyota Innova facelift kini dilengkapi tombol start stop system pada varian Venturer dan tipe G, sensor parkir di semua 4 varian, kamera mundur untuk tipe G dan E, juga sistem infotainment dan sistem bantuan parkir untuk tipe E yang ditujukan untuk segmen fleet (armada).
Toyota kini juga menyeragamkan perlengkapan pada 3 tipe, Venturer, V, dan G. Misal di sistem penerangan, lampu depan Venturer dan tipe 2.0 G kini ditingkatkan menjadi sama dengan versi 2.0 V, yang menggunakan kombinasi bohlam dan LED.
Selain itu, arah lampu kini juga bisa disetel secara elektrik, dan terakhir lampu kabutnya menggunakan jenis LED.
Untuk tipe V, masih dibekali interior mewah, dengan jok kulit, dan power driver delapan arah. Fitur keselamatan pun masih komplet, meliputi rem ABS, BA (Brake Assist), EBD (Electronic Brake Distribution), sistem stabilisasi bodi, kontrol traksi TRC, ramp start assist, kamera mundur, sensor parkir, dan 7 airbag.
Bicara harga, Toyota Innova facelift di Vietnam dibanderol paling murah sekitar VND 750 juta atau setara Rp 475,9 juta, sementara varian termahalnya dijual VND 997 juta atau sekitar Rp 632,6 juta.
Setelah di Vietnam, Toyota Innova facelift akan diperkenalkan di Indonesia. PT Toyota-Astra Motor berencana meluncurkan Innova facelift dan Fortuner facelift di Tanah Air pada 15 Oktober 2020. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Gelombang Demo Ricuh Omnibus Law di Penjuru Nusantara
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 9, 2020 | 9:36 AM
Kontak Perkasa Futures - Demo penolakan pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) terjadi di seluruh penjuru Indonesia. Mahasiswa hingga buruh turun ke jalan.
Beberapa aksi unjuk rasa berakhir ricuh. Sejumlah fasilitas publik dirusak massa.
Berikut rangkuman gelombang demo ricuh di Indonesia:
1. Bandung
Demo menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Kota Bandung kembali ricuh. Aksi saling lempar terjadi di lokasi kejadian.
Usai aksi demonstrasi berakhir di depan Gedung Sate, sekelompok massa yang sebelumnya melalukan aksi terlibat bentrok dengan massa yang datang dari arah Jalan Cimandiri.
Batu, botol hingga fasilitas umum seperti tong sampah, kayu, balok saling dilempar ke arah masa yang melakukan kericuhan.
Tidak hanya di sana, masa yang sebelumnya saling lempar, melempari petugas polisi yang berdiam di dalam kawasan Gedung Sate.
2. Cirebon
Aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Cirebon, Jawa Barat, berujung suruh. Sebanyak 112 orang ditangkap dalam kejadian tersebut.
"Ada 112 orang yang diamankan. Data lengkapnya nanti akan kita lihat kembali, dari penelitian awal rata-rata masih pelajar," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda kepada awak media di Jalan Kartini Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).
Syamsul menegaskan demonstran yang terlibat bentrok bukan bagian dari aliansi mahasiswa Cipayung Plus, yakni GMNI, PMII, HMI, HIMA Persis, dan KAMMI.
"Mereka ini kelompok sendiri. Bukan dari kelompok mahasiswa (Cipayung Plus). Kelompok yang diamankan ini memulai melakukan pelemparan batu," kata Syamsul.
3. Makassar
Demo penolakan omnibus law di Makassar berakhir ricuh. Massa tanpa henti menyerang polisi dengan batu hingga tembakan petasan.
Pantauan di lokasi aksi, Kamis (8/10/2020), massa yang tergabung dari buruh hingga mahasiswa awalnya terkonsentrasi dari depan gedung DPRD Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo hingga flyover Urip Sumoharjo. Sekitar pukul 17.10 Wita, kericuhan mulai pecah, petugas memukul mundur massa dengan tembakan gas air mata dan water cannon.
Seketika massa yang terpukul mundur terkonsentrasi di 3 titik. Pertama di jalur menuju Jalan Tol Reformasi dari bawah flyover Urip Sumoharjo. Massa di titik ini terus melempari barikade polisi yang bertahan di dekat kolong flyover Urip.
Kedua, massa terkonsentrasi di atas flyover Urip. Massa yang juga berhadapan dengan barikade polisi di titik tersebut tanpa henti melempari polisi dengan batu. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata.
Titik ketiga, massa berkumpul di Jalan AP Pettarani dekat flyover Urip. Di titik ini tampak aksi massa lebih beringas karena massa sudah tampak membakar ban dan melempari polisi dengan batu. Massa juga tampak menembakkan petasan ke arah polisi.
4. Medan
Mobil dinas polisi diduga dibakar sekelompok massa di Medan, Sumatera Utara. Petugas pemadam kebakaran kemudian datang memadamkan api.
Pantauan detikcom di Jalan Sekip, Medan, sekitar pukul 18.20 WIB, Kamis (8/10/2020) mobil berpelat polisi itu terlihat sudah hangus. Selain hangus terbakar, posisi mobil juga terlihat terbalik di tengah jalan.
Salah satu warga, Dimas Seno, mengatakan dirinya melihat ada kerumunan massa yang membolak-balikkan mobil. Namun, dia tak menjelaskan apakah massa itu merupakan bagian dari massa aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja atau bukan.
"Sekitar sejam yang lalu. Awal kejadiannya saya kurang tahu, tapi yang jelas saya nengok dari tempat saya kerja, udah datang kerumunan massa. Mobil kemudian di balik-balikkan habis itu langsung dibakar," kata Dimas.
5. Pontianak
Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di gedung DPRD Kalimantan Barat (Kalbar), Pontianak, Kalimantan Barat, berakhir bentrokan pendemo dengan aparat kepolisian.
Pantauan detikcom pada Kamis (8/10/2020) siang, berbagai elemen massa dari kalangan mahasiswa, buruh, pelajar STM, dan ormas dipukul mundur polisi dengan tembakan gas air mata. Massa membalas dengan lemparan batu.
Aparat lalu keluar gedung DPRD Kalbar dan membentuk formasi bertahan dengan tameng. Tembakan gas air mata membuat massa menjauh dari kawasan Gedung DPRD Kalbar.
Beberapa mahasiswa bertahan di SPBU yang berada di samping Gedung DPRD Kalbar meski turun hujan. Massa kembali melempar batu ke arah aparat.
Massa yang melakukan penyerangan lalu dikejar oleh personel kepolisian. Untuk memukul mundur pendemo, polisi kembali menembakkan gas air mata hingga ke Jalan Parit Haji Husin Satu, yang merupakan permukiman warga.
6. Denpasar
Aksi demo menolak omnibus law juga berlangsung di gedung DPRD Bali. Massa melempari mobil polisi dengan botol air mineral.
Pantauan detikcom, massa awalnya berkumpul di Jalan Supratman, depan kampus Universitas Udayana (Unud). Massa lalu melakukan long march menuju gedung DPRD Bali sambil terus berorasi. Aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian.
Massa kemudian memenuhi jalan protokol menuju gedung DPRD. Terpantau lalu lintas macet di sejumlah ruas jalan protokol Denpasar.
Massa langsung menggeruduk kantor DPRD Bali. Massa melempari rombongan mobil polisi dengan botol air mineral dan memblokade jalan.
Selain itu, di depan kantor DPRD Bali terjadi lagi aksi lempar-lemparan. Polisi langsung menembakkan gas air mata.
7. Maluku
Aksi unjuk rasa memprotes omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Kantor DPRD Maluku berakhir ricuh. Massa menjebol pagar DPRD.
Pantauan detikcom, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan Cipayung plus yang hendak masuk ke kantor DPRD Maluku dihadang puluhan polwan. Massa akhirnya membongkar pagar dan berlarian masuk ke pintu Kantor DPRD Maluku.
Setiba di depan pintu DPRD, pendemo dihadang polisi. Kericuhan terjadi setelah massa berorasi sekitar satu jam. Sejumlah mahasiswa ditangkap polisi, namun mendapat perlawanan dan terjadi aksi pemukulan.
Meskipun dipukul mundur, mahasiswa tetap melanjutkan orasi dan menyerahkan pernyataan sikap menolak omnibus law Undang-Undang Ciptaker kepada Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury.
"Kami atas nama OKP Cipayung Plus Kota Ambon menyerahkan poin-poin tuntutan terkait dengan penolakan Undang-Undang Omnibus Law dengan ini kami menyerahkan ke ketua DPRD Maluku untuk ditindaklanjuti," kata Ketua HMI Cabang Ambon.
8. Surabaya
Demo menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Gedung Negara Grahadi Surabaya ricuh. Suasana Kota Pahlawan mencekam. Sebelumnya, aksi di Grahadi ini diikuti sejumlah massa pelajar, mahasiswa hingga anak-anak kecil yang sudah berkumpul. Awalnya, massa sempat berorasi hingga menyalakan flare dan petasan.
"Tolak omnibus law. Kami bersama buruh. Mahasiswa juga akan menjadi pekerja besok. Kalau negoro sakkarepe dewe, awak dewe demo (Kalau negara semaunya sendiri, kami demo," teriak salah satu mahasiswa, Kamis (8/10/2020).
Aksi demo menolak UU Omnibus Law di Surabaya berlangsung anarkis. Berikut rangkuman peristiwa yang dirangkum dalam bingkai foto.
Setelah menyalakan flare dan petasan, massa yang berasal dari elemen mahasiswa bergeser menuju ke Balai Kota Surabaya yang tak jauh dari Gedung Negara Grahadi. Ribuan mahasiswa pun mengepung Balai Kota Surabaya dan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Massa itu berasal dari aliansi pelajar hingga mahasiswa di salah satu universitas di Surabaya.
Tak berselang lama, sejumlah massa dari pelajar SMA juga ricuh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya hingga menjebol pagar. Massa yang muda-muda ini tiba-tiba menuju ke tengah dan menarik kawat berduri yang telah dipasang petugas keamanan.
9. Jakarta
Kericuhan juga terjadi di ibu kota. Massa bentrok dengan polisi hingga terjadi saling lempar batu dan gas air mata.
Akibatnya, sejumlah fasilitas publik dirusak massa, mulai dari halte hingga stasiun MRT. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Bentrok dengan Aparat, Pendemo Jebol Penyekatan di Daan Mogot Tangerang
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 8, 2020 | 3:00 PM
PT Kontak Perkasa - Massa demo terlibat bentrok dengan aparat polisi dan TNI yang melakukan penyekatan di Jalan Daan Mogot, Tangerang. Massa pun menjebol pengamanan aparat.
"Tadi sempat kita tahan, terjadi kericuhan. Kita sempat mengeluarkan water cannon untuk tembakkan air," kata Kabag Ops Polres Tangerang Kota AKBP Ruslan saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).
Ruslan mengatakan kericuhan terjadi sejak siang tadi di Jalan Daan Mogot, Tangerang, yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Namun saat ini massa akhirnya dilewatkan karena jumlah yang terlalu banyak.
"Kita nggak kuat karena kekuatan massa 2.000 lebih di Daan Mogot masih ngalir dari tadi 15 menit masih ngalir, tak bisa ditahan, sudah jebol, menuju ke Jakarta," ucapnya.
Dia pun memastikan tadi pihak kepolisian sempat dibantu personel Brimob menyekat warga yang hendak berdemo di Jakarta. Namun akhirnya dikendurkan karena situasi semakin tak terkendali.
"Karena mereka kekuatan massa banyak, maka dari Polres akhirnya minggir. Setelah itu dihadang oleh Brimob, kekuatan Brimob hadang, terus perintah untuk dikendurkan karena kekuatan massa banyak," ujar Ruslan.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih berupaya mengamankan lokasi perbatasan Tangerang Kota. Situasi saat ini mulai terkendali. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Sering Bawa Ponsel Saat BAB? Hentikan, Ini 3 Risiko Terburuknya
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 7, 2020 | 10:06 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Pernah bawa ponsel ketika buang air besar? Jika sering, sebaiknya hentikan kebiasaan itu karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebenarnya tidak selalu ponselnya yang salah, terkadang perilaku ketika memegang ponsellah yang menghadirkan malapetaka. Misalnya, jadi berlama-lama di toilet sehingga panggul kelelahan.
Risiko lainnya bisa dialami oleh saluran pencernaan. Buang air besar (BAB) yang terlalu lama bisa memicu kekambuhan wasir atau ambeien.
Selengkapnya, ini 3 risiko BAB dengan membawa ponsel.
1. Menyebarkan bakteri
Sebuah studi menunjukkan bahwa ponsel lebih kotor daripada dudukan toilet. Ponsel yang digunakan sepanjang hari rentan menjadi sarang bakteri karena sering dipegang-pegang.
Ketika sedang buang air besar, kemungkinan besar ponsel membawa bakteri E.coli yang menyebabkan masalah usus.
2. Risiko terkena wasir
Ketika main ponsel saat BAB, seseorang akan duduk untuk waktu yang lebih lama. Jelas saja, konsentrasi untuk mengeluarkan feses terdistraksi dengan apa yang dilihat di ponsel.
Kondisi ini meningkatkan kemungkinan kamu terkena ambeien karena lebih banyak waktu yang dihabiskan di toilet di mana tekanan diberikan pada organ tubuh.
3. Disfungsi panggul
Menghabiskan waktu lama saat BAB dapat mengganggu sel-sel di tubuh dan menimbulkan masalah otot. Organ tubuh seperti usus, kandung kemih, dan organ intim bisa bermasalah karena otot dasar panggul tidak cukup kuat untuk menopangnya.
Postur tubuh juga berpengaruh pada pinggul, terutama jika membungkuk dalam waktu lama. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Salah Posting CDC Berujung Pengakuan COVID-19 Menular Secara Airborne
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 6, 2020 | 9:46 AM
PT KP Press - Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat CDC akhirnya mengakui potensi penularan virus Corona COVID-19 secara airborne. Sebelumnya, CDC sempat menyinggung hal itu namun diralat karena 'salah posting'.
Ini terjadi pada 18 September 2020, dan sempat membuat gempar pemberitaan. Dalam panduan terbaru yang diunggah pada saat itu, CDC menyebut penularan COVID-19 lewat partikel yang terhirup dari udara sebagai jalur utama persebaran.
"Persebaran lewat menyentuh permukaan tidak dianggap sebagai jalur utama virus menyebar," tulis CDC saat itu.
Namun unggahan tersebut tidak bertahan lama. Hanya berselang 3 hari, CDC mengunggah ralat yang mencabut pernyataan sebelumnya. Pernyataan yang telanjur bikin gempar itu rupanya belum seharusnya dipublikasikan.
"Versi draft dari usulan perubahan tentang rekomendasi tersebut terunggah secara tidak sengaja ke website resmi. CDC saat ini memperbaharui rekomendasinya terkait penularan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) secara airborne," tulis CDC di situsnya pada 21 September 2020.
Dalam ralatnya, CDC menjanjikan untuk segera mengunggah pembaruan soal jalur penularan COVID-19. Janji tersebut akhirnya dipenuhi lewat pernyataan bahwa COVID-19 bisa menular lewat droplet yang 'gentayangan' mampu alias bertahan di udara.
"Beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam," tulis CDC pada 5 Oktober 2020.
"Virus tersebut bisa menginfeksi orang dalam jarak lebih dari 6 kaki (1,8 meter) dari orang yang terinfeksi setelah orang tersebut meninggalkan ruangan," tegas CDC. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Ibu-ibu Jangan Kaget, Emas di Pegadaian Ada yang Naik 5%
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 5, 2020 | 12:23 PM
Kontak Perkasa Futures - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian hari ini, Senin (5/10/2020) mengalami penguatan, bahkan ada yang lebih dari 5%.
Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam, semuanya mengalami kenaikan dibandingkan harga Jumat pekan lalu. Sementara emas UBS hari ini staganan
Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga emas Antam standar hari ini naik, tetapi untuk satuan 0,5 gram dan 1 gram sedang tidak tersedia.
Satuan terkecil, 2 gram naik 0,19% ke Rp 2.111.000/batang. Sementara satuan 10 gram mengalami kenaikan paling besar, 0,28% ke Rp 10.078.000/batang.
Emas Antam retro, jenis emas Antam yang paling sering naik-turun juga mengalami kenaikan di semua satuan, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram, rata-rata kenaikan di atas 0,2%. Satuan 1 gram dibanderol Rp 978.000/batang atau naik 0,2%. Kenaikan terbesar terjadi di satuan 2 gram yang naik 0,26% ke Rp 1.956.000/batang.
Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.
Juara di awal pekan ini adalah emas Antam batik satuan 0,5 gram yang melesat 5,28% ke Rp 658.000/batang. Satuan 1 gram kenaikannya juga cukup besar, 2,87% ke Rp 1.219.000/batang.
Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di antara emas Antam lainnya. Pegadaian hanya menjual satuan 0,5 gram dan 1 gram saja.
Terakhir, emas UBS yang harganya stagnan pada hari ini. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : cnbcindonesia.com