Powered by Blogger.
Latest Post

Siapkan Diri! Sri Mulyani Bilang Pandemi Akan Jadi Endemi

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, September 13, 2021 | 11:01 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Pandemi COVID-19 masih terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Berbagai tekanan masih terjadi namun sudah ada beberapa hal yang bisa dilewati seperti resesi.
Memang krisis kesehatan ini turut mempengaruhi kondisi perekonomian dunia. Apalagi varian Delta yang membuat dunia gonjang-ganjing hingga menekan kembali pergerakan ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan jika tahun depan pandemi ini akan menjadi endemi.

"Jadi sekarang ini disiapkan langkah-langkah bagaimana Indonesia melakukan jasmani terhadap pandemi menuju endemik ini sesuai dengan pandangan dari berbagai para ilmuwan mengenai apa kemungkinan feature dari pandemi ini," kata dia belum lama ini.

Pemerintah juga sedang menyiapkan langkah Indonesia menuju endemi. Berbagai kebijakan disusun dan akan diumumkan kepada masyarakat.

Selain itu masyarakat juga harus siap hidup berdampingan dengan endemi. "Sekarang kita harus menyiapkan diri untuk merespons hidup di tengah pandemi yang akan berubah jadi endemi. Living with endemi harus mampu dilakukan, negara menyiapkan vaksinasi dan jangkauannya harus luas," jelas dia.

"Ilmuwan menganggap SARS COVID akan menjadi endemi dan inilah yang harus kita siapkan karena bapak presiden menyampaikan kita akan terus melakukan respons kebijakan berdasarkan data fakta dan tentu dari berbagai pandangan ilmuwan," ujarnya.

Salah satu persiapan yang dilakukan dan wajib hukumnya adalah kegiatan vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi harus segera dilakukan seluas-luasnya ke berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, tambah Sri Mulyani, masyarakat juga harus disiplin memakai masker.
"Meskipun perekonomian 2021 diproyeksi akan mengalami pemulihan yang cukup kuat dan akan terus di 2022 namun pemulihan ini tidak berjalan secara seragam. Negara-negara yang memilih akses vaksin, dia proyeksinya akan jauh lebih cepat pemulihannya sedangkan negara yang kurang mendapatkan vaksin aksesnya akan menghadapi tantangan yaitu munculnya pandemi ini akan terus mempengaruhi kondisi pemburukan ekonominya," ujarnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:01 AM

Menuju Pariwisata Berdaya Dukung Lingkungan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, September 3, 2021 | 10:53 AM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Setelah kasus Covid 19, Indonesia kembali menjadi perhatian dunia internasional. UNESCO meminta pemerintah untuk menghentikan proyek pembangunan infrastruktur pariwisata di Taman Nasional Komodo. Pembangunan tersebut dianggap dapat merusak lingkungan dan mengganggu habitat Komodo. Bahkan belum melakukan kajian mengenai dampak lingkungan.

Permintaan UNESCO disambut pro-kontra di dalam negeri. Aktivis lingkungan merasa mendapatkan angin segar, sedangkan Gubernur NTT menyatakan pembangunan sudah mempertimbangkan semua aspek termasuk lingkungan.

Pemerintah perlu menjadikan teguran UNESCO sebagai warning dalam pengelolaan wisata alam. Pengelolaan wisata alam harus berorientasi kelestarian ekosistem dibandingkan tujuan ekonomi semata. Kelestarian akan menjaga keberlanjutan daya tarik wisata alam sehingga keuntungan ekonomi akan terus bertahan. Namun apabila pengembangan tanpa mempertimbangkan lingkungan maka keuntungan hanya dapat dirasakan dalam jangka pendek.
Potensi Wisata Alam

Indonesia dijuluki sebagai zamrud khatulistiwa karena memiliki keindahan alam dan keanekaragaman hayati. Julukan tersebut membuat beberapa objek wisata menjadi tujuan turis luar negeri. Pulau Bali, Wakatobi, Raja Ampat, Lombok, Labuan Bajo, atau Bunaken adalah contoh objek wisata kelas dunia. Modal given ini pengelolaaannya harus diperlakukan seperti sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

Sebelum adanya pandemi COVID-19, pariwisata memegang peran penting dalam perekonomian di Indonesia. Data Kementerian Pariwisata menunjukkan bahwa sektor pariwisisata berkontribusi 4,8% kepada Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2019. Tenaga kerja sektor pariwisata mencapai 12,7 orang atau 10% dari total penduduk yang bekerja.

Selain itu, jumlah penerimaan devisa negara tidak dapat dianggap sebelah mata. Pada 2018, devisa sektor ini mencapai Rp 229 triliun rupiah. Kondisi ini membuat banyak pihak ingin mengambil manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.

Daya Dukung

Pengelolaan wisata perlu mempertimbangkan daya dukung dalam mendukung turis yang berkunjung. Definisi daya dukung adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya (UU nomer 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).

Ekosistem yang menjadi daya tarik wisata alam mempunyai batasan tertentu untuk mendukung kegiatan wisata. Apabila batasan tersebut terlampaui, maka dapat merusak dan mengganggu ekosistem.

Pembangunan infrastruktur pariwisata bertujuan untuk menarik minat sehingga meningkatkan kunjungan jumlah turis. Peningkatan dikhawatirkan menambah tekanan terhadap lingkungan hidup. Selain itu, pembangunan akan mengalihfungsi lahan yang seharusnya memiliki fungsi lindung seperti penyerapan air atau pencegahan longsor. Pembangunan infrastruktur pariwisata harus dikaji lebih detail terutama dampaknya terhadap lingkungan.

Pemerintah seharusnya tidak hanya melihat kuantitas pengunjung sebagai indikator keberhasilan pengelolaan sektor pariwisata. Jumlah turis yang berlebihan dapat berakibat negatif seperti kerusakan alam, flora-fauna stres, atau timbulnya sampah. Apabila kondisi tersebut dibiarkan akan mengurangi kenyamanan dan menyebabkan kecewa turis yang berkunjung.

Selain itu, jumlah turis yang terlalu banyak tanpa diimbangi oleh pengawasan juga akan berdampak negatif. Lemahnya pengawasan dapat menimbulkan perilaku turis tidak bertanggung jawab. Vandalisme atau kegiatan yang melanggar aturan sering terjadi di obyek wisata. Apalagi setelah adanya media sosial, banyak turis hanya sekadar mengikuti tren tanpa mempertimbangkan dampaknya.

Dua kerugian utama apabila wisata alam dieksploitasi tanpa memperhatikan daya dukung. Pertama, manfaat ekonomi akan berkurang karena jumlah turis berkurang akibat kerusakan atau hilangnya daya tarik alam. Masyarakat akan kehilangan sebagian pendapatannya dan pendapatan asli daerah (PAD) menurun.

Kerugian kedua adalah hilangnya keindahan alam dan keaneragaman hayati. Kegiatan turis dkhawatirkan mengganggu habitat flora-fauna langka. Apalagi komodo yang merupakan hewan purba dan hanya terdapat di Pulau Komodo. Hal ini yang menjadi keresahan utama aktivis lingkungan hidup.

Terdapat beberapa contoh kawasan wisata yang mengalami penurunan fungsi ekosistem akibat masifnya kunjungan turis. Cladio Milano dalam bukunya Overtourism dan Tourismphobia menceritakan dampak negatif masifnya turis di Venesia. Jumlah kunjungan yang berlebihan menyebabkan merusak pemandangan dan fondasi gedung bersejarah. Maladewa mengalami permasalahan sampah akibat meningkatnya jumlah turis sedangkan lahan untuk pengolahan sampah terbatas.

Ubah Orientasi

Pemerintah harus meninjau kembali orientasi pengelolaan wisata alam, terutama yang terkait pelestarian keanekaragaman hayati. Jangan sampai semua objek diarahkan untuk wisata massal. Objek dengan kekayaan alam harus dijadikan wisata minat khusus untuk mengurangi tekanan terhadap ekosistem. Perlakuan khusus dan pembatasan kalau perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatif.

Pembatasan di wisata minat khusus menjadi sarana seleksi kualitas turis yang berkunjung. Kualitas yang dimaksud adalah turis yang memang mempunyai daya beli dan kesadaran terhadap lingkungan tinggi. Keuntungan ekonomi didapatkan tanpa harus merusak lingkungan. Ibarat peribahasa, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

Salah satu contoh sukses adalah Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran yang merubah orientasi dari wisata masal menjadi berwawasan lingkungan berbasis masyarakat. Secara jumlah pengunjung memang turun drastis tetapi pendapatannya justru meningkat. Inovasi dan pengelolaan yang tepat menjadi kunci keberhasilan di Nglanggeran.

Sayang apabila sumberdaya wisata alam dikelola tanpa memperhatikan daya dukung hanya demi keuntungan jangka pendek. Kerusakan akan menimbulkan kerugian tak ternilai karena sulit atau bahkan tidak dapat dipulihkan kembali. Miris membayangkan apabila anak cucu kita hanya melihat keindahan dan flora-fauna dari foto tanpa dapat merasakan langsung. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:53 AM

82% Pengguna Android Ogah Pindah ke iPhone 13, Ini Alasannya

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, September 2, 2021 | 1:46 PM

 


PT KP Press - Apple akan mengenalkan iPhone 13 pada musim gugur tahun ini. Tapi sederet fitur baru yang akan dibawa iPhone 13 ternyata tidak mampu menggoda pengguna Android untuk beralih ke iPhone.
Berdasarkan hasil survei situs jual beli barang bekas SellCell, 81,7% pengguna Android mengatakan tidak tertarik membeli iPhone 13. Survei ini menyasar 5.000 pengguna Android berusia 18 tahun ke atas di Amerika Serikat, seperti dikutip dari MacRumors, Rabu (1/9/2021).

Artinya, hanya 18,3% pengguna Android yang mempertimbangkan beralih ke iPhone 13. Menariknya, SellCell melakukan survei yang sama tahun lalu dan menemukan 33% pengguna Android berencana membeli iPhone baru. Berarti, jumlah pengguna Android yang ingin beralih ke iPhone turun 15% hanya dalam setahun.

Dari empat model iPhone 13 yang ditawarkan, 39,8% pengguna Android paling tertarik dengan iPhone 13 Pro Max. Sementara itu 36,1% tertarik dengan iPhone 13 Pro, 19,5% tertarik dengan iPhone 13 dan hanya 4,6% yang tertarik dengan iPhone 13 mini.

Saat ditanya faktor apa yang membuat mereka tertarik pindah ke iPhone, 51,4% responden menjawab karena dukungan software yang lebih panjang. Ekosistem Apple yang lebih terintegrasi menjadi alasan 23,8% responden, sedangkan 11,4% lainnya tertarik karena perlindungan privasi yang lebih baik.

Lantas apa yang bikin pengguna Android enggan beralih ke iPhone 13? Faktor terbesarnya adalah tidak adanya sensor sidik jari yang menjadi alasan 31,9% responden.

Sensor sidik jari memang sudah menjadi salah satu fitur utama di banyak ponsel Android selama beberapa tahun terakhir. iPhone memang menawarkan sistem Face ID yang diklaim lebih aman, tapi fitur ini jadi sulit digunakan kalau pengguna mengenakan masker.

Sementara itu, 16,7% responden mengatakan mereka tidak berniat membeli iPhone karena fitur kustomisasi iOS yang terbatas, 12,8% beralasan karena tidak bisa sideloading aplikasi, 12,1% tidak suka dengan desain dan hardware, dan 10,4% tidak setuju dengan kebijakan Apple memindai foto di iCloud untuk mencari konten kekerasan seksual anak.

iPhone 13 sendiri diprediksi akan diluncurkan dalam hitungan hari. Karena Apple akan kembali ke jadwal peluncuran di bulan September, prediksi terbaru menyebutkan iPhone 13 akan dipamerkan pada 14 September.

iPhone 13 tidak akan membawa banyak pembaruan besar dari segi desain. Ponsel flagship terbaru dari Apple ini akan hadir dengan fitur kamera yang ditingkatkan, video ProRes, layar 120Hz, notch yang lebih kecil, chip 5G baru dari Qualcomm, dan masih banyak lagi. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:46 PM

Benarkah Air Kelapa Bisa Redakan Efek Samping Vaksin? Ini Kata Dokter

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, September 1, 2021 | 2:49 PM

 


Kontak Perkasa Futures - Sebagian orang percaya mengonsumsi air kelapa setelah vaksinasi COVID-19 dapat membantu meredakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Disebutkan kandungan di dalam air kelapa dapat membuat demam cepat turun atau nyeri cepat hilang.
"Demam saya bisa cepat reda setelah mendapat dosis kedua vaksin dan rasanya juga jadi lebih berenergi," pengakuan seorang warga Singapura, Sheryll Lin, saat membeli air kelapa.

Tren yang sama juga tampaknya terjadi di Indonesia. Sempat beredar pesan viral yang menyebut konsumsi air kelapa dapat 'menetralkan' vaksin COVID-19 sehingga cocok dikonsumsi bagi orang-orang yang khawatir terhadap efeknya.

dr Leong Choon Kit dari Mission Medical Clinic menjelaskan sebetulnya tidak ada hubungan khusus antara air kelapa dengan KIPI. Secara umum konsumsi cairan memang bisa saja membantu meredakan gejala peradangan.

"Jadi tidak harus spesifik air kelapa. Sup, minuman isotonik, air putih, dan minuman-minuman lainnya bisa membantu," kata dr Leong Choon Kit seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa (1/9/2021).

Hal senada juga diutarakan oleh juru bicara program vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Lucia Rizka Andalusia. Menurutnya vaksin bukanlah racun sehingga konsumsi air kelapa tidak akan berefek apa-apa.

"Vaksin ini disuntikkan masuk ke otot lengan, sedangkan air kelapa diminum masuk ke lambung, jadi tidak ada hubungannya," tambah Lucia. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:49 PM

Rupiah Pagi Ini Juara, Dolar AS Dilibas ke Rp 14.391

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 26, 2021 | 10:57 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini melemah terhadap rupiah. Dolar AS pada pagi ini melemah 0,02%.
Mengutip data RTI, Kamis (26/8/2021), dolar AS pada pagi ini berada di level 14.391.
Pergerakan dolar AS terhadap rupiah hingga pukul 09.28 WIB ada di rentang Rp 14.377-14.403. Jika dilihat dalam sepekan terakhir, pergerakan dolar AS terhadap rupiah melemah lagi.

Sepekan kemarin, dolar AS tercatat melemah 0,06%. Sedangkan terhadap sebulan yang lalu, dolar AS tercatat melemah dan bergerak di level Rp 14.304-14.512.

Secara year to date, dolar AS tercatat masih menguat 1,51%. Pergerakannya ada di rentang Rp 13.862-14.668.

Selain melemah terhadap rupiah, dolar AS pagi ini juga tercatat melemah terhadap yen Jepang. Sedangkan rupiah jadi juara terhadap sejumlah mata uang lainnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:57 AM

Permusuhan Jeff Bezos vs Elon Musk Sampai ke Bulan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 24, 2021 | 10:23 AM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Ada perlombaan sengit di industri antariksa melibatkan Jeff Bezos, orang terkaya dunia pemilik Blue Origin, dan Elon Musk, runner up manusia terkaya yang punya SpaceX. Bisa dibilang, perlombaan mereka telah sampai urusan Bulan.
Seperti diberitakan, Jeff Bezos benar-benar tidak terima NASA memenangkan SpaceX untuk membuat sistem pendaratan di permukaan Bulan atau Human Landing System (HLS). Sampai-sampai Blue Origin menggugat NASA secara hukum ke pengadilan gara-gara persoalan ini.

Sengitnya kompetisi Bezos dan Musk menandakan industri antariksa akan sangat menarik perkembangannya. "Konsumen untuk layanan (ke Bulan)memang hanya NASA, akan tetapi ada dua triliuner tertarik. Hal ini sebenarnya menguntungkan NASA," kata Lori Garve, pengamat yang mantan pejabat NASA.

Blue Origin menggugat NASA karena dituding anti kompetisi dengan memilih SpaceX. "Tanpa kompetisi, ambisi jangka pendek dan jangka panjang NASA akan tertunda, akan memakan lebih banyak biaya dan tidak berujung pada kepentingan nasional," sebut Bezos.

Sejauh ini, para pakar menyebut tidak ada permasalahan dalam kontrak NASA terhadap SpaceX. Selain biayanya lebih murah, teknologi SpaceX dianggap sudah teruji. Namun Bezos tampaknya tidak akan menyerah.

Bezos dan Musk sudah cukup lama bersaing sengit. Dulu sebenarnya mereka cukup akur. Belum lama ini, sebuah foto viral di Twitter menunjukkan dua sosok itu makan bersama pada tahun 2004. Diposting oleh pengguna Twitter bernama Trung Phan, Musk dan Bezos tampak tersenyum ke kamera dan makan bersama di satu meja.

"Di 2004, Elon Musk dan Jeff Bezos makan bersama untuk mendiskusikan luar angkasa. Ini adalah salah satu dari sedikit interaksi personal mereka," sebut Phan dalam caption di kicauan tersebut.

Meeting pada tahun 2004 itu diyakini sebagai permulaan persaingan keras mereka dalam bisnis luar angkasa. Sejak itulah mereka jadi tidak akur dan saling kritik. "Aku sebenarnya sudah berusaha sebaik mungkin untuk memberinya nasihat yang baik, tapi sebagian besar tak dipedulikannya," kata Elon Musk suatu ketika. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:23 AM

Gunung Merapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Awan Panas Meluncur 2 Km

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 20, 2021 | 10:01 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Gunung Merapi kembali erupsi pagi ini. Muntahan awan panas erupsi mencapai jarak 2 kilometer dari puncak ke arabh barat daya.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 20 Agustus 2021 pukul 7.20 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).

Hanik menjelaskan, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 64 milimeter dan durasi 158 detik. Hingga saat ini belum ada laporan dampak awan panas.

"Jarak luncur awan panas 2.000 meter ke arah barat daya," jelasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan data pengamatan per 6 jam hari ini mulai pukul 00.00 hingga 06.00 tercatat gempa guguran sebanyak 75 kali, hembusan 2 kali, dan gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali. Selain itu, pada periode yang sama teramati puluhan kali guguran lava.

"Teramati 39 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," ungkapnya.

Kendati demikian, BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:01 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger