Powered by Blogger.
Latest Post

Awas! Harga Minyak Bisa Melonjak Jika Iran Gabung Perang Hamas-Israel

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 12, 2023 | 9:21 AM

 


PT KP Press - CEO Pioneer Natural Resources Scott Sheffield mengatakan, harga minyak dunia bisa melonjak jika Iran terlibat dalam perang antara Hamas dan Israel. Iran merupakan salah satu produsen minyak dunia yang juga mendukung Hamas.
"Jika Iran ikut perang, tentu saja kita akan melihat harga minyak jauh lebih tinggi," kata Sheffield seperti dikutip dari CNBC, Kamis (12/10/2023).

Meluasnya konflik dikhawatirkan bisa mengancam pasokan minyak mentah global. Apalagi Arab Saudi dan Rusia telah memangkas produksi minyak mereka.

Minyak mentah Brent diperdagangkan sedikit lebih rendah menjadi US$ 86,93 per barel pada hari Rabu, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 78 sen, atau 0,91%, menjadi US$ 85,19.

Brent dan WTI telah melonjak lebih dari US$ 3,50 pada hari Senin di tengah kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas dapat meningkat menjadi konflik yang lebih luas.

"Saya yakin itu tergantung pada (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu. Jadi tergantung pada seberapa banyak bukti yang dia miliki bahwa mereka (Iran) berada di belakangnya, dan apakah dia memutuskan untuk melakukan sesuatu atau tidak," kata Sheffield.

Jumlah korban tewas terus meningkat dalam konflik tersebut. Sementara militer Israel terus mengumpulkan pasukannya di dekat Jalur Gaza. Di sisi lain Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan belum jelas apakah Iran terlibat dalam perang ini atau tidak. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:21 AM

Wall Street Menguat Dipicu Lonjakan Saham Energi

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 10, 2023 | 9:09 AM

 


PT Kontakperkasa - Wall Street menguat pada Senin (9/10/2023) dipicu melonjaknya saham sektor energi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 197,07 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 33.604,65. Indeks S&P 500 meningkat 27,16 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 4.335,66. Indeks komposit Nasdaq menguat 52,90 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 13.484,24.

Saham sektor energi melonjak seiring meningkatnya harga minyak dunia yang dipicu mencuatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Indeks sektor energi S&P 500 melambung 3,5 persen, menjadi sektor dengan lonjakan tertinggi dari 11 sektor utama indeks S&P 500.

Saham perusahaan pertahanan mengalami peningkatan tajam. Indeks Aerospace & Defense S&P 500 melambung 5,6 persen, peningkatan harian tertajam sejak November 2020.

Saham Northrop Grumman dan L3Harris Technologies masing-masing meroket 11,4 persen dan 9,96 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 naik 0,9 persen menjadi US$1.862,10 per ons. Indeks dolar AS turun 0,16 persen.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen, dipicu eskalasi ketegangan di Timur Tengah setelah Hamas menyerang Israel.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 2,37 poin menjadi 7.492,21. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 101,66 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 15.218,11.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 84,50 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 9.151,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 38,75 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 7.021,40.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2180 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1568 euro per pound. - PT Kontakperkasa

Sumber : investing.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:09 AM

Harga Emas Antam Kok 'Ngoyo' Liat Harga Jual Tambah Loyo

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 6, 2023 | 2:33 PM

 


 

PT KP Press - Harga emas Antam pada perdagangan akhir pekan ini Jumat (6/10/2023) kembali tidak begitu menggemberikan para pemegangnya, lantaran harganya makin 'ngoyo', kalau lihat harga jual atau buyback justru tambah loyo.

Mengutip logamulia.com harga emas lansiran BUMN ini tidak mengalami perubahan harga sedangkan harga buyback sedikit naik Rp1.000 per gram.

Pada laman tersebut harga emas per gram Jumat ini berada di level Rp1.043.000 sama dengan harga emas Kamis kemarin.

Jika ditarik dalam waktu satu minggu kebalakang harga emas Antam sudah ambrol Rp10.000 per gram.

Secara harian, harga emas Antam pada perdagangan Jumat (29/9/2023) pekan lalu yang senilai Rp1.053.000 per gram merupakan level tertingginya dalam sepekan. Namun selanjutnya harga emas terus menurun ke level terendahnya dalam sepekan senilai Rp1.039.000 per gram pada Selasa (3/10/2023).

Harga emas Antam sempet mengalami penurunan tajam dalam sembilan hari berturut-turut pada 25 September hingga 3 Oktober 2023. Dalam sembilan hari tersebut, logam mulia ini tercatat anjlok hingga Rp40.000 per gram. Namun harga emas Antam mulai kembali bangkit sejak 4 Oktober 2023.

Sementara itu harga buyback emas pada Kamis ini berada di level Rp920.000 per gram naik dibandingkan dengan harga buyback Kamis kemarin yang Rp919.000 per gram.

Nilai itu juga lebih rendah Rp13.000 dibandingkan harga buyback pada Jumat (29/9/2023) pekan sebelumnya.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

Pecahan 1 gram Rp1.043.000
Pecahan 5 gram Rp 4.990.000
Pecahan 10 gram Rp 9.925.000
Pecahan 25 gram Rp 24.687.000
Pecahan 50 gram Rp 49.295.000
Pecahan 100 gram Rp 98.512.000
Pecahan 250 gram Rp 246.015.000
Pecahan 500 gram Rp 491.820 000
Pecahan 1000 gram Rp 983.600.000. - PT KP Press

Sumber : suara.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:33 PM

Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga The Fed

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 4, 2023 | 11:10 AM



PT Kontakperkasa - Wall Street melemah pada Selasa (3/10/2023) dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 430,97 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 33.002,38. Indeks S&P 500 merosot 58,94 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 4.229,45. Indeks komposit Nasdaq anjlok 248,31 poin, atau sekitar 1,87 persen, menjadi 13.059,47.

Data terbaru menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan di AS di luar dugaan meningkat pada Agustus. Ketatnya pasar tenaga kerja AS mendukung peningkatan suku bunga The Fed dalam pertemuan bulan depan.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor utilitas menjadi satu-satunya sektor yang tidak berakhir di teritori negatif.

Imbal hasil obligasi AS meningkat ke level tertinggi dalam 16 bulan terakhir pada Selasa. Perusahaan-perusahaan pertumbuhan menjadi yang paling terdampat tingginya imbal hasil obligasi AS.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,3 persen menjadi US$1.841,50 per ons. Indeks dolar AS naik 0,09 persen menjadi 107,10.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,1 persen, seiring terpuruknya saham sektor utilitas dan pertambangan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 40,56 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 7.470,16. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 162 poin, atau sekitar 1,06 persen, menjadi 15.085,21.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 153,50 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 9.165,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 71,11 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 6.997,05.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2075 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1526 euro per pound. - PT Kontakperkasa

Sumber : investing.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:10 AM

IHSG Awali Pekan Ini di Zona Hijau

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 2, 2023 | 2:57 PM


 

PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini di zona hijau. Pagi ini pasar saham dibuka menguat.

Mengutip data RTI, Senin (2/10/2023), pagi ini IHSG dibuka naik 10 poin (0,15%) ke 6.950. Indeks LQ45 juga dibuka naik 0,34% poin ke posisi 955.

IHSG berada di level tertingginya pada level 6.956 dan terendahnya 6.943. Sebanyak 304 juta lembar saham diperdagangkan pagi ini dengan nilai Rp 235 miliar.

Mengutip riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pasar dari dalam negeri yakni Indonesia berpartisipasi dalam Berlin Global Dialogue (BGD) di Jerman tanggal 29 September 2023. Forum BGD menghadirkan Presiden, Menteri, Akademisi dan CEO perusahaan internasional.

Pada forum tersebut Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dukungan terhadap proses transisi menuju energi bersih. Pendanaan yang dibutuhkan Indonesia untuk mencapai penurunan emisi karbon tersebut mencapai Rp3.500 triliun atau USD246 miliar.

Dari mancanegara, Indeks konsumen Michigan Consumer Sentiment periode September 2023 tercatat sebesar 68,1, setelah pada bulan sebelumnya di level 71,6. Turunnya ekspektasi konsumen menyusul pemogokan kerja di sektor otomotif Amerika Serikat (AS) yang melibatkan tiga produsen otomotif terbesar akibat tuntutan kenaikan upah dan jam kerja.

Adapun kenaikan harga bahan pangan dan bahan bakar juga menjadi pertimbangan turunnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi AS. Dari Asia, Biro Statistik Nasional China (NBS) mencatat PMI manufaktur pada September 2023 naik ke level 50,2 dari bulan sebelumnya yang masih di level kontraksi sebesar 49,7.

Sementara itu bursa Asia pagi ini bervariasi. Berikut pergerakannya.

- Nikkei naik 482 poin (1,51%) ke 32.340
- Hang Seng masih sama
- Shanghai masih sama
- Straits Times naik 7 poin (0,22%) ke 3.224 - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:57 PM

Penutupan Pasar: Rupiah menguat ke Rp 14.247/US$

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 23, 2021 | 4:10 PM

 


PT KP Press - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke zona hijau pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat 0,2% kemarin.
Pada Kamis (23/12/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.247 di pasar spot. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rabu (22/12). Sebelumnya di pembukaan perdagangan rupiah melesat 0,6% ke Rp 14.200/US$.


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 14:54 WIB:

Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.218,0
1 Bulan    Rp14.235,0
2 Bulan    Rp14.274,0
3 Bulan    Rp14.321,0
6 Bulan    Rp14.455,0
9 Bulan    Rp14.592,0
1 Tahun    Rp14.775,4
2 Tahun    Rp15.370,5
Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:44 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.283
3 Bulan    Rp 14.300
Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 14:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
BNI    14.207    14.309
BRI    14.240    14.261
Mandiri    14.220    14.250
BCA    14.241    14.256
CIMB Niaga    14.236    14.251 - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:10 PM

Pembukaan Pasar: Rupiah Stagnan di Rp 14.375/US$

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 21, 2021 | 3:45 PM

 


PT Kontak Perkasa - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan pada pembukaan perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat tipis 0,07% kemarin.
Pada Selasa (21/12/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.375 di pasar spot. Rupiah stagnan alias sama persis dengan penutupan perdagangan Senin (20/12).


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:54 WIB:

Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.373,5
1 Bulan    Rp14.386,0
2 Bulan    Rp14.447,5
3 Bulan    Rp14.477,0
6 Bulan    Rp14.620,0
9 Bulan    Rp14.765,0
1 Tahun    Rp14.945,0
2 Tahun    Rp15.529,2

Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:32 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.428
3 Bulan    Rp 14.485

Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
BNI    14.337    14.439
BRI    14.348    14.438
Mandiri    14.360    14.390
BCA    14.381    14.396
CIMB Niaga    14.383    14.398 - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:45 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger