Powered by Blogger.
Latest Post
8:33 AM
Friday, Kitco (19 Apr 2013) - After the sharp price losses in gold,
survey participants in the Kitco News weekly survey said they expect
values to rise at least slightly next week.
In the Kitco News Gold Survey, out of 35 participants, 27 responded this week. Of those 27 participants, 17 see prices up, while four see prices down, and six see prices moving sideways or are neutral. Market participants include bullion dealers, investment banks, futures traders, money managers and technical-chart analysts.
Survey participants who see higher prices next week said given the hefty losses the gold market has experienced over the past trading week, the market could see a small rebound on the ideas prices had fallen too far, too fast. Some also suggested that the market found some temporary support at this week’s lows.
Also, others pointed out the strong physical demand that showed up in several parts of the world has helped firm prices this week and they expect that to continue into next week.
There is some debate among the participants who see higher prices, however. Some said any rebound is nothing more than a rally in a bear market, sometimes referred to as a “dead-cat” bounce, while others said this is the correction gold needed and it will rebound during the next round of worries – either geopolitical or economic.
Those who see weaker prices said the rout in gold prices is only taking a temporary reprieve and further downside is possible.
“Despite a dramatic recovery from lows, gold closed out the week with a loss of over 5%. We (believe) that the downside for gold is not over yet, and we expect gold to be on the defensive in the months to come. (We have a) downside target zone of $1,200 an ounce. OUCH to the gold bulls,” said Adam Hewison, president, INO.com
Others said they are taking a wait-and-see approach regarding the gold market, given the volatile action.
“Sideways seems the safest bet given this week’s range from $1,495 to $1,321. Not only is the market dealing with an incredibly large weekly range this week ($174), the June contract could close near midrange while weekly stochastics near a bullish crossover at the oversold level of 20%,“ said Darin Newsom, DTN senior analyst.
Gold Survey: Survey Participants See Higher Gold Prices Next Week
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 22, 2013 | 8:33 AM
In the Kitco News Gold Survey, out of 35 participants, 27 responded this week. Of those 27 participants, 17 see prices up, while four see prices down, and six see prices moving sideways or are neutral. Market participants include bullion dealers, investment banks, futures traders, money managers and technical-chart analysts.
Survey participants who see higher prices next week said given the hefty losses the gold market has experienced over the past trading week, the market could see a small rebound on the ideas prices had fallen too far, too fast. Some also suggested that the market found some temporary support at this week’s lows.
Also, others pointed out the strong physical demand that showed up in several parts of the world has helped firm prices this week and they expect that to continue into next week.
There is some debate among the participants who see higher prices, however. Some said any rebound is nothing more than a rally in a bear market, sometimes referred to as a “dead-cat” bounce, while others said this is the correction gold needed and it will rebound during the next round of worries – either geopolitical or economic.
Those who see weaker prices said the rout in gold prices is only taking a temporary reprieve and further downside is possible.
“Despite a dramatic recovery from lows, gold closed out the week with a loss of over 5%. We (believe) that the downside for gold is not over yet, and we expect gold to be on the defensive in the months to come. (We have a) downside target zone of $1,200 an ounce. OUCH to the gold bulls,” said Adam Hewison, president, INO.com
Others said they are taking a wait-and-see approach regarding the gold market, given the volatile action.
“Sideways seems the safest bet given this week’s range from $1,495 to $1,321. Not only is the market dealing with an incredibly large weekly range this week ($174), the June contract could close near midrange while weekly stochastics near a bullish crossover at the oversold level of 20%,“ said Darin Newsom, DTN senior analyst.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:33 AM
Labels:
News
8:31 AM
Ikuti Bursa Saham Asia, Bursa Eropa Menguat
INILAH.COM (19/4) - London - Bursa
saham Eropa bergerak naik pada perdagangan saham Jumat (19/4/2013)
didorong dari kenaikan bursa saham Asia.
Indeks saham Stoxx Europe naik 0,4% ke level 284,84. Indeks saham Perancis CAC 40 naik 0,7% menjadi 3.624,16. Sementara itu, indeks saham Jerman DAX naik 0,3% menjadi 7.495,54. Indeks saham Inggris FTSE 100 naik 0,2%.
Pelaku pasar akan membeli saham dengan harga murah setelah indeks saham melemah menjelang akhir pekan. 'Banyak sentimen sedang dicerminkan dari hasil positif di bursa saham Asia, meski pun juga mungkin bahwa investor mencari setiap alasan untuk membeli saham,' ujar Shavaz Dhalla, Financial Trader Spreadex, seperti dikutip dari Marketwatch, Jumat (19/4/2013)
Saham Loreal SA naik 2,3% setelah perseroan melaporkan pendapatan melebihi perkiraan analis. Saham Burberry Group Plc naik 1%. Sementara itu, saham SAP AG turun 3,3%.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1980097/ikuti-bursa-saham-asia-bursa-eropa-menguat#.UXEL30rEanQ
Indeks saham Stoxx Europe naik 0,4% ke level 284,84. Indeks saham Perancis CAC 40 naik 0,7% menjadi 3.624,16. Sementara itu, indeks saham Jerman DAX naik 0,3% menjadi 7.495,54. Indeks saham Inggris FTSE 100 naik 0,2%.
Pelaku pasar akan membeli saham dengan harga murah setelah indeks saham melemah menjelang akhir pekan. 'Banyak sentimen sedang dicerminkan dari hasil positif di bursa saham Asia, meski pun juga mungkin bahwa investor mencari setiap alasan untuk membeli saham,' ujar Shavaz Dhalla, Financial Trader Spreadex, seperti dikutip dari Marketwatch, Jumat (19/4/2013)
Saham Loreal SA naik 2,3% setelah perseroan melaporkan pendapatan melebihi perkiraan analis. Saham Burberry Group Plc naik 1%. Sementara itu, saham SAP AG turun 3,3%.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1980097/ikuti-bursa-saham-asia-bursa-eropa-menguat#.UXEL30rEanQ
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:31 AM
Labels:
News
10:41 AM
Bursa Asia Naik seiring Perusahaan Komoditas Menghentikan Penurunan Mingguan
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 19, 2013 | 10:41 AM
Bloomberg (19/4) – Bursa Asia naik, menghapus
penurunan sebelumnya, seiring dengan perusahaan komoditas yang telah
menghentikan penurunan mingguan terburuknya sejak bulan Agustus yang lalu,
sementara Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan Lenovo Group Ltd. Memimpin
saham teknologi lebih tinggi.
Rio Tinto Group, merupakan perusahaan pertambangan No.2 terbesar dunia, naik sebanyak 3.2% di Sidney setelah terdapat penurunan sebanyak 11% selama enam hari, TSMC melompat sebanyak 6.6% di Taipei setelah memperkirakan rekor terhadap penjualan kuartalan, sementara pembuat komputer personal kedua terbesar Lenovo Group Ltd., telah naik sebanyak 4.3% di Hong Kong saetelah mengatakan bahwa pada saat ini perusahaan tersebut sedang membicarakan mengenai sebuah akuisisi. Index MSCI Asia Pacific gain sebanyak 0.3% menuju level 136.29 pada jam 11:26 di Tokyo, yang membalikkan sebuah penurunan sebanyak 0.3%, sementara sebuah acuan produsen material dalam acuan tersebut naik sebanyak 1.1%, yang memangkas terhadap penurunan mingguannya sebanyak 4.3%, merupakan yang terbanyak sejak bulan Agustus.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:41 AM
Labels:
News
10:39 AM
Saham Jepang Volatile, Menghadapi Penurunan Mingguan
MarketWatch (19/4) - LOS ANGELES – Blue-Chip
Jepang bersifat volatile pada perdagangan pagi dihari Jumat ini, dengan acuan
Index Nikkei yang kemungkinan posting penurunan mingguan pertamanya dalam empat
minggu, sementara Index Nikkei dibuka sebanyak 0.4% lebih tinggi, tetapi telah
kehilangan pijakan terhadap kemerosotan gain.
Secara fraksional menuju level 13,216.69, Index Topix yang lebih luas juga berbalik lebih rendah pada penurunan sebanyak 0.5%, sementara saham-saham energi telah gagal mendapatkan sebuah dorongan dari minyak berjangka yang naik diatas level $87 per barrel dalam waktu semalam.(tito) http://www.marketwatch.com/story/japan-stocks-volatile-face-weekly-loss-2013-04-18 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:39 AM
Labels:
News
9:14 AM
Emas menguat didorong oleh short-covering dan bargain hunting
New York, 18/04 (Reuters) – Harga emas naik pada hari Kamis oleh
membaiknya permintaan fisik tetapi para buyer tetap berhati-hati menyusul
sell-off historis logam mulia ini pada awal minggu.
Emas rebound tajam setelah jatuh hampir 3 persen pada perdagangan
Asia di tengah berita bahwa kepemilikan terbesar di dunia Exchange-Traded Fund
(ETF), SPDR Gold Trust, telah turun 1 persen ke level terendah dalam tiga
tahun.
Tanda-tanda peningkatan permintaan fisik di harga yang lebih
rendah, termasuk serentetan pembelian emas batangan, koin dan nugget (gumpalan
emas) di Asia, dan sangat kuatnya penjualan koin emas di AS, mendongkrak
pasar.
Kemerosotan di dalam ekuitas AS atas klaim pengangguran mingguan AS
yang mengecewakan dan data pabrik, dikombinasikan dengan pemulihan di hampir
sebagian besar komoditas yang dipimpin oleh minyak mentah juga meningkatkan
minat emas.
Sentimen di kalangan investor emas tetap terguncang karena
penurunan tajam emas mendorong pasar mempertanyakan status tradisional logam
mulia ini sebagai safe haven.
'Kelemahan di pasar ekuitas mungkin akan melihat beberapa pembelian
yang masuk kembali ke emas. Ini mungkin akan panjang sebelum “logam kuning” ini
memberikan banyak perasaan aman, 'kata Carlos Perez-Santalla di broker komoditas
Marex Spectron.
Spot emas turun 0,8 persen pada $1,387.50 per ounce, setelah
sebelumnya mencapai level rendah di $1,339.86.
'Volatilitas kemungkinan akan tetap sangat tinggi dalam beberapa
sesi ke depan,' kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
Diberitakan $34 miliar fund negara minyak Azerbaijan berencana
menambahkan cadangan 12 ton emas untuk mencapai cadangan 30 ton, direktur
eksekutif fund mengatakan kepada Reuters, berita tersebut membantu men-support
pasar. (rf)
New York, 18/04 (Reuters) – Harga emas naik pada hari Kamis oleh membaiknya
permintaan fisik tetapi para buyer tetap berhati-hati menyusul sell-off historis
logam mulia ini pada awal minggu.
Emas rebound tajam setelah jatuh hampir 3 persen pada perdagangan Asia di
tengah berita bahwa kepemilikan terbesar di dunia Exchange-Traded Fund (ETF),
SPDR Gold Trust, telah turun 1 persen ke level terendah dalam tiga tahun.
Tanda-tanda peningkatan permintaan fisik di harga yang lebih rendah,
termasuk serentetan pembelian emas batangan, koin dan nugget (gumpalan emas) di
Asia, dan sangat kuatnya penjualan koin emas di AS, mendongkrak pasar.
Kemerosotan di dalam ekuitas AS atas klaim pengangguran mingguan AS yang
mengecewakan dan data pabrik, dikombinasikan dengan pemulihan di hampir sebagian
besar komoditas yang dipimpin oleh minyak mentah juga meningkatkan minat
emas.
Sentimen di kalangan investor emas tetap terguncang karena penurunan tajam
emas mendorong pasar mempertanyakan status tradisional logam mulia ini sebagai
safe haven.
'Kelemahan di pasar ekuitas mungkin akan melihat beberapa pembelian yang
masuk kembali ke emas. Ini mungkin akan panjang sebelum “logam kuning” ini
memberikan banyak perasaan aman, 'kata Carlos Perez-Santalla di broker komoditas
Marex Spectron.
Spot emas turun 0,8 persen pada $1,387.50 per ounce, setelah sebelumnya
mencapai level rendah di $1,339.86.
'Volatilitas kemungkinan akan tetap sangat tinggi dalam beberapa sesi ke
depan,' kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
Diberitakan $34 miliar fund negara minyak Azerbaijan berencana menambahkan
cadangan 12 ton emas untuk mencapai cadangan 30 ton, direktur eksekutif fund
mengatakan kepada Reuters, berita tersebut membantu men-support pasar.
(rf)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
Labels:
News
8:42 AM
Wall St kembali jatuh, sinyal bearish memuncak
New York, Reuters (18/04) – Saham-saham AS berjatuhan pada hari
Kamis dan indeks S&P 500 ditutup di bawah level teknikal utamanya setelah
forecast mengecewakan dari eBay dan perusahaan lain, membuat kegelisahan yang
meningkat di dalam market baru-baru ini .
S&P 500 ditutup di bawah moving average 50-harinya pada posisi
1,543.04 untuk pertama kalinya tahun ini, memberikan bobot lebih tentang
gambaran bahwa rally pasar baru-baru ini kehilangan momentum, terutama setelah
dua hari menurun tajam awal pekan ini. Indeks Nasdaq 100 dan Russell 2000
keduanya telah ditutup di bawah rata-rata 50-hari pekan ini, menambah selueuh
tekanan teknikal terhadap pasar.
Saham-saham teknologi memimpin pelemahan. Saham eBay turun 5,9
persen di level $52,82, sehari setelah perusahaan e-commerce ini mencatat hasil
dan memberikan forecast pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal kedua. Sektor
teknologi indeks S&P merosot 1,4 persen.
Saham Apple memperpanjang penurunannya dari hari Rabu, ketika
sahamnya menembus di bawah $400 pada intraday basis untuk pertama kalinya sejak
Desember 2011. Saham jatuh 2,7 persen menjadi $392,05 pada hari Kamis.
Indeks Volatilitas CBOE, yaitu indeks ketakutan Wall Street, naik
6,4 persen menjadi 17,56. Sejauh ini, VIX naik sekitar 46 persen selama
seminggu. Indeks ini masih jauh di bawah level tertingginya baru-baru ini,
tetapi gain-nya bisa menjadi sinyal perubahan market trend.
Saham-saham telah rally untuk sebagian besar tahun ini atas
pandangan bahwa ekonomi AS menguat dan Federal Reserve akan mempertahankan
stimulus ekonominya. (rf)
New York, Reuters (18/04) – Saham-saham AS berjatuhan pada hari Kamis dan
indeks S&P 500 ditutup di bawah level teknikal utamanya setelah forecast
mengecewakan dari eBay dan perusahaan lain, membuat kegelisahan yang meningkat
di dalam market baru-baru ini .
S&P 500 ditutup di bawah moving average 50-harinya pada posisi 1,543.04
untuk pertama kalinya tahun ini, memberikan bobot lebih tentang gambaran bahwa
rally pasar baru-baru ini kehilangan momentum, terutama setelah dua hari menurun
tajam awal pekan ini. Indeks Nasdaq 100 dan Russell 2000 keduanya telah ditutup
di bawah rata-rata 50-hari pekan ini, menambah selueuh tekanan teknikal terhadap
pasar.
Saham-saham teknologi memimpin pelemahan. Saham eBay turun 5,9 persen di
level $52,82, sehari setelah perusahaan e-commerce ini mencatat hasil dan
memberikan forecast pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal kedua. Sektor
teknologi indeks S&P merosot 1,4 persen.
Saham Apple memperpanjang penurunannya dari hari Rabu, ketika sahamnya
menembus di bawah $400 pada intraday basis untuk pertama kalinya sejak Desember
2011. Saham jatuh 2,7 persen menjadi $392,05 pada hari Kamis.
Indeks Volatilitas CBOE, yaitu indeks ketakutan Wall Street, naik 6,4
persen menjadi 17,56. Sejauh ini, VIX naik sekitar 46 persen selama seminggu.
Indeks ini masih jauh di bawah level tertingginya baru-baru ini, tetapi gain-nya
bisa menjadi sinyal perubahan market trend.
Saham-saham telah rally untuk sebagian besar tahun ini atas pandangan bahwa
ekonomi AS menguat dan Federal Reserve akan mempertahankan stimulus ekonominya.
(rf)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:42 AM
Labels:
News
12:08 PM
China Mengulangi Kesalahan Ekonomi Jepang
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 18, 2013 | 12:08 PM
MarketWatch (18/4) - SYDNEY — Terlepas
dari sebuah konflik sejarah dan kompetisinya, China dan Jepang keduanya
berbagi model pengembangan, tetapi jika tidak berhati-hati, terdapat
kemungkinan bahwa China juga berbagi takdir ekonomi Jepang.
Pemulihan ekonomi Jepang setelah perang dan pertumbuhan China yang terkini keduanya berdasarkan pada ekspor dan tenaga kerja yang murah, sementara mata uang yang Undervalued memberikan manfaat yang kompetitif bagi para eksportir, dan ekspor dipromosikan pada pendapatan dan konsumsi rumah tangga. Sebagai tambahan, China dan Jepang keduanya menganjurkan tingkat simpanan domestik yang tinggi, yang biasanya digunakan untuk kegiatan investasi keuangan, kedua Negara tersebut menghasilkan surplus perdagangan yang besar yang mereka tanamkan diluar negeri, terutama dalam sekuritas pemerintahan A.S, dalam rangka untuk menghindari tekanan atas terhadap mata uang mereka dan untuk membantu pembelian keuangan pada ekspor mereka, keduanya juga menggunakan level yang tinggi terhadap investasi biaya domestik untuk mengarahkan pertumbuhan ekonomi. Bagi Jepang, kegiatan tersebut telah berhenti pada bulan September 1985 ketika pihak Plaza Accord memaksa apresiasi terhadap yen, yang mengurangi ekpor Jepang dan pertumbuhan ekonominya.(tito) http://www.marketwatch.com/story/china-is-repeating-japans-economic-mistakes-2013-04-18 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:08 PM
Labels:
News