Powered by Blogger.
Latest Post

Luhut Sebut Pariwisata Bali Mau Dibuka Kembali

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, February 26, 2021 | 11:05 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan jumlah kasus Corona (COVID-19) di Bali mengalami penurunan. Menurutnya hal itu memungkinkan kegiatan perekonomian di Bali bisa kembali dilanjutkan, salah satunya dalam sektor pariwisata.
"Jumlah kasus Corona di Bali dalam beberapa minggu terakhir ini telah menunjukkan penurunan. Penurunan tersebut terjadi karena diberlakukannya kebijakan pendekatan terukur dengan memperhitungkan dua faktor krusial, yaitu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk dilanjutkan dan menegakkan implementasi protokol kesehatan di seluruh Bali, termasuk di tingkat desa," kata Luhut saat memimpin rapat koordinasi (rakor) pemulihan pariwisata Bali, di Kantor Marves Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Luhut memaparkan tidak menutup kemungkinan jika nantinya pariwisata di Bali akan dibuka kembali. Dia menjelaskan sebelumnya perlu terlebih dahulu diadakan sosialisasi seperti mengenai peraturan atau regulasi tata cara pariwisata di Bali, terutama untuk wisatawan asing.

"Adapun regulasi baru yang diterapkan di Bali yakni diberlakukannya Penalty for Health Protocol. Aturan tersebut dengan tahapan awal sosialisasi dan publikasi mengenai praktek protokol kesehatan, pemantauan praktek protokol kesehatan, pelanggaran protokol kesehatan, peringatan pertama dengan diberlakukannya Penalti Administratif hingga terakhir deportasi," jelas Luhut.

Selain itu, Luhut menjelaskan dalam pemulihan ekonomi di Bali, pemerintah sudah memulai program nasional tentang vaksinasi. Dia mengungkap kurang lebih dari 13.000 pekerja rumah sakit di Bali akan segera menerima suntikan vaksin. Luhut berharap hal itu akan membawa kepercayaan lebih dari para wisatawan.

"Pemerintah Indonesia terus meningkatkan fasilitas terkait Covid-19 di seluruh Bali, termasuk dalam persiapan untuk KTT G-20 mendatang di Bali. Bukan cuma itu, Pemerintah Indonesia juga mengundang Kedutaan Besar Asing untuk melakukan kunjungan lapangan ke Bali untuk menyaksikan secara langsung langkah-langkah pengendalian Covid-19 yang diterapkan untuk menyaring dan melindungi wisatawan asing," ungkap Luhut.

Luhut juga menghimbau agar warga negara asing dan Indonesia sendiri mentaati peraturan yang telah berlaku untuk menekan kasus COVID-19. Dia pun menegaskan semua pelanggaran akan dituntut secara ketat oleh hukum yang berlaku. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:05 AM

AS dan Iran Hadapi Jalur Terjal Menuju Resolusi Nuklir

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, February 24, 2021 | 10:34 AM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Selasa (23/2) harian pelat merah, Daily Iran, menerbitkan editorial yang mengritik sikap fraksi konservatif di parlemen soal Perjanjian Nuklir 2015 yang ingin dihidupkan kembali. Tindakan "radikal" hanya akan mengarah pada isolasi, tulis harian tersebut.
Pada hari yang sama, Utusan Khusus Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Kazem Gharibabadi, mengatakan pemerintahannya telah membekukan protokol tambahan yang menjamin inspeksi dadakan oleh IAEA, terhitung sejak dini hari.

Iran memasuki fase krusial dalam upaya diplomasi demi menghidupkan kembali Perjanjian Nuklir yang dibuat dengan Dewan Keamanan PBB. Senin (22/2), IAEA mengumumkan berhasil menegosiasikan klausul darurat yang memungkinkan inspeksi nuklir dalam situasi khusus.

Keputusan itu dikecam oleh kaum ultrakonservatif di parlemen. Mereka mengatakan kesepakatan itu melanggar UU Nuklir yang disahkan Desember silam. Undang-undang tersebut melarang inspeksi IAEA selama AS belum mencabut sanksi.

Dalam editorialnya, Daily Iran mewanti-wanti terhadap langkah agresif yang bisa berdampak negatif pada upaya diplomasi untuk keluar dari jerat sanksi.

"Mereka yang mendesak Iran mengambil sikap tegas dalam perjanjian nuklir harus menjawab, siapa yang akan menjamin bahwa Iran tidak lagi ditinggal sendirian seperti di masa lalu... Akankah sikap ini hanya akan membantu membentuk konsensus negatif terhadap Iran?"

Peringatan Khamenei
Kesepakatan sementara antara IAEA dan Iran membuka ruang bagi perundingan diplomasi. Kedua pihak bersitegang perihal siapa yang harus membuat langkah pertama.

Sejak mengambilalih kekuasaan Januari silam, Biden membatalkan sejumlah kebijakan pendahulunya: antara lain menyetujui perundingan multilateral untuk menghidupkan perjanjian nuklir dan mencabut larangan masuk terhadap diplomat Iran.

Iran sebaliknya bersikeras hanya akan kembali patuh pada Perjanjian Nuklir jika AS terlebih dahulu mencabut sanksi dan embargo ekonomi.

Senin (22/2), Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pihaknya "akan memproduksi uranium dengan tingkat kemurnian 60%, jika dibutuhkan." Dia membantah Iran ingin menggunakan teknologi tersebut untuk mengembangkan senjata nuklir

Peringatan Khamenei "terdengar seperti sebuah ancaman," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS kepada Reuters. Meski begitu dia menegaskan komitmen Presiden Biden kembali menghidupkan Perjanjian Nuklir 2015.

Iran dikabarkan sudah memperkaya uraniumnya ke tingkat 20 persen pada 2021. Pemerintah di Teheran berdalih pihaknya berhak menjalankan kembali program pemerkayaan uranium, sesuai isi perjanjian.

Klausul yang dimaksud menggugurkan komitmen pembatasan nuklir Iran jika salah satu pihak melanggar perjanjian.

Bayang-bayang Trump pada pemerintahan Biden
Biden berjanji akan memunggungi kebijakan pendahulunya ketika dilantik, terutama dalam isu Iran.

Tiga tokoh kunci di pemerintahan Biden, Menlu Antony Blinken, penasehat keamanan nasional, Jake Sullivan, dan utusan khusus untuk Iran, Rob Malley, ikut terlibat meracik Perjanjian Nuklir 2015 di bawah Presiden Barack Obama.

Meski demikian pemerintahan Biden diyakini ikut mengadopsi kebijakan Donald Trump, ketika Menlu Blinken mengindikasikan pentingnya dibentuk "perjanjian yang lebih kuat dan berjangka waktu panjang," untuk menanggulangi "masalah pelik lain."

Masalah yang dimaksud adalah bagian dari tuntutan inti Presiden Donald Trump agar Iran berhenti membiayai kelompok bersenjata di Timur Tengah dan membatasi program pengembangan peluru kendali jarak jauh.

Tapi jika Trump menggunakan sanksi untuk menekan Iran agar mau merundingkan ulang perjanjian nuklir, buat pemerintahan baru AS, "diplomasi adalah jalan terbaik untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir," kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki.

Hal senada diungkapkan Ned Price, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS. "Kami bersedia bertemu dengan Iran untuk menjawab pertanyaan yang sulit dan rumit ini."

Namun untuk sementara ini, kedua negara hanya akan membahas pembebasan warga negara AS yang saat ini ditahan di Iran atas dakwaan spionase. Pegiat HAM menduga korban adalah sandera politik dalam tarik ulur nuklir.

Minggu (21/2), penasehat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan negosiasi pembebasan para tahanan mendapat "prioritas tinggi." - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:34 AM

Kemenkes Pastikan Jenis Vaksin untuk Vaksin Mandiri Akan Dibedakan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, February 23, 2021 | 9:52 AM

 


PT KP Press - Meski belum ada detail jumlah vaksin Corona yang disediakan untuk program mandiri, Kementerian Kesehatan memastikan jenis vaksin Corona untuk program mandiri berbeda dengan yang digunakan pada vaksinasi program pemerintah.
Juru bicara dr Siti Nadia Tarmizi menyebut program vaksinasi mandiri nantinya akan membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi. Ia mengklaim, vaksinasi program pemerintah yang berjalan pun tak akan terganggu dengan adanya program mandiri.

"Di dalam vaksin gotong royong (mandiri) vaksinnya harus berbeda dari alokasi yang memang sudah ditentukan oleh pemerintah, jadi on top 18,5 juta. Dan jelas vaksinnya harus vaksin yang merek dan jenisnya berbeda dari yang digunakan pada program pemerintah," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi dalam webinar online Kamis (18/2/2021).

Menurut Nadia, vaksinasi program mandiri juga membantu penanganan COVID-19 yang kerap memicu klaster-klaster besar, seperti di perkantoran. Mereka yang menjalani program mandiri merupakan perusahaan padat karya.

"Jadi ini tentunya sangat membantu dalam penyelesaian sebuah klaster apalagi kita tahu kalau perusahaan dan buruh padat karya ini kan transmisinya sangat gampang terjadi," sebut Nadia.

"Bahkan bisa ribuan yang positif dan tentunya kadang-kadang penanganannya akan sangat sulit," lanjutnya.

Sementara itu, Nadia menyebut dari 12 ribu fasilitas nonkesehatan seperti klinik, hanya ada 4 ribu yang tercatat digunakan untuk tempat vaksinasi COVID-19 program pemerintah.

"Vaksin gotong royong tidak boleh menggunakan RS, puskesmas, klinik yang sudah ditunjuk sebagai faskes vaksinasi pemerintah," sebut Nadia.

Adapun total jumlah vaksinasi program mandiri menurut Nadia, diestimasikan tak lebih dari 2 juta. Meski begitu, angka ini masih perkiraan.

"Saya rasa jumlahnya juga tidak akan sebesar target pemerintah 181,5 juta. Swasta itu paling coveragenya mungkin tidak akan lebih dua juta saya rasa," pungkasnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:52 AM

Bunga Kredit Bank BUMN Tertinggi, Padahal Bunga Acuan BI Turun Terus

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, February 19, 2021 | 9:22 AM

 


PT Kontak Perkasa - Bank Indonesia (BI) tetap menjaga suku bunga acuan berada di level rendah. Bahkan hari ini saja BI memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 3,5%.

Namun penurunan suku bunga acuan itu ternyata sangat lambat pengaruhnya ke suku bunga kredit perbankan. Para bank masih menerapkan bunga kredit yang tinggi.

"Penurunan suku bunga kebijakan moneter dan longgarnya likuiditas mendorong suku bunga terus menurun, meskipun penurunan suku bunga kredit perbankan perlu terus didorong," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pengumuman hasil RDG Bulanan secara virtual, Kamis (18/2/2021).

Perry menjelaskan sepanjang 2020 suku bunga acuan BI sudah turun sebanyak 125 bps dan mendorong rendahnya rata-rata suku bunga PUAB overnight sekitar 3,04%. Suku bunga deposito 1 bulan juga telah menurun sebesar 181 bps ke level 4,27% pada Desember 2020.

Namun demikian, penurunan suku bunga kredit masih cenderung terbatas, yaitu hanya sebesar 83 bps ke level 9,70% selama tahun 2020. Menurut Perry lambatnya penurunan suku bunga kredit disebabkan oleh masih tingginya suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan.

"Selama tahun 2020, di tengah penurunan suku bunga kebijakan BI7DRR dan deposito 1 bulan, SBDK perbankan baru turun sebesar 75 bps menjadi 10,11%. Hal ini menyebabkan tingginya spread SBDK dengan suku bunga BI7DRR dan deposito 1 bulan masing-masing sebesar 6,36% dan 5,84%," terangnya.

Nah dari kelompok perbankan yang ada ternyata SBDK yang paling tinggi ada di bank-bank BUMN sebesar 10,79%. Kemudian diikuti oleh BPD 9,80%, bank umum swasta nasional 9,67%. Sementara SBDK paling rendah adalah kantor cabang bank asing 6,17%.

Dari sisi jenis kredit, SBDK kredit mikro 13,75%, kredit konsumsi non-KPR 10,85%, kredit konsumsi KPR 9,70%, kredit ritel 9,68%, dan kredit korporasi tercatat 9,18%.

"Bank Indonesia mengharapkan perbankan dapat mempercepat penurunan suku bunga kredit sebagai upaya bersama untuk mendorong kredit atau pembiayaan bagi dunia usaha dan pemulihan ekonomi nasional," tutup Perry. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:22 AM

Sri Mulyani Jamin LPI Tak Akan Seperti 1MDB

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, February 17, 2021 | 1:50 PM

 


PT KP Press - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) baru saja terbentuk di Indonesia. Di sisi lain, banyak pihak yang khawatir LPI berpotensi menjadi ladang korupsi seperti yang terjadi pada 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Merespons kekhawatiran tersebut, Sri Mulyani Indrawati yang juga merupakan dewan pengawas ex-officio LPI menjamin lembaga yang mengelola SWF di Indonesia ini tidak akan berujung seperti 1MDB.

Dia menjelaskan, dirinya dan Menteri BUMN Erick Thohir sangat selektif memilih dewan pengawas dan juga direksi di LPI. Dia mengatakan semua yang direkrut merupakan orang yang akan menjanjikan profesionalitasnya untuk menjaga SWF tidak mengalami tata kelola yang berisiko.

"Saya bersama dengan Erick Thohir sebagai dua ex officio dalam SWF ini dalam merekrut seluruh dewan pengawas dan direksi titik terberatnya mencari orang yang menjanjikan dan memberikan keseluruhan profesionalitas mereka untuk menjaga SWF ini tidak mengalami kondisi tata kelola yang bisa menimbulkan risiko," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).

Dia mengatakan pihaknya akan rutin melakukan evaluasi semua langkah pengambilan keputusan, sehingga LPI tetap menjadi institusi dengan tata kelola yang baik.

"Kita akan menciptakan check and balance dalam decision making process baik dewan pengawas dan board of director dengan upaya maksimal dan tujuan baik yang akan menjaga SWF menjadi institusi yang baik, sound, dan memiliki tata kelola yang kuat," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, lembaga investasi dengan model yang sama dengan LPI di Malaysia, 1MDB menimbulkan kehebohan. Pasalnya lembaga tersebut ternyata dijadikan wadah korupsi.

Yang paling mencengangkan, korupsi itu dilakukan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat masih menjabat. Bahkan kasusnya itu menjadi kasus korupsi terbesar di negeri jiran. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:50 PM

Uya Kuya Kena Corona, Saturasi Oksigen Sempat Drop di Bawah 90 Persen

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, February 15, 2021 | 9:26 AM

 


PT Kontak Perkasa - Uya Kuya selama sebulan 'menghilang' dari semua akun media sosialnya. Kini, ia mengabarkan kalau dirinya dan istri sempat positif COVID-19.
Ia mengaku, saat terpapar COVID-19, kondisinya kala itu seperti berjuang antara hidup dan mati. Gejala COVID-19 yang dikeluhkan presenter ini mulanya demam dan sekedar tak enak badan.

"Cobaan itu kita khususnya saya berjuang antara hidup dan mati. Tanggal 10 Januari kemarin saya mengalami demam, nggak enak badan, nggak tahu kenapa pada saat itu saya sudah berpikir kena COVID-19," sebutnya dalam akun YouTube Uya Kuya TV, dikutip Senin (15/2/2021).

Meski tak ada keluhan apapun selain demam, Uya langsung berinisiatif untuk mengecek kondisi tubuhnya secara keseluruhan. Termasuk CT scan kondisi paru dan cek darah.

Hasil keluar, kondisinya saat itu cukup baik dan disarankan dokter untuk isolasi mandiri saja. Namun, beberapa hari selama isolasi mandiri, ia masih terus mengeluhkan gejala COVID-19 demam tinggi hingga 40 derajat Celcius.

"Kita langsung isoman, tapi demam saya waktu itu terus naik 37,38 sampai hampir 40," lanjutnya.

Sayangnya, saat dokter datang untuk mengecek kondisi terakhirnya sebelum dibawa ke RS, saturasi oksigen Uya Kuya sampai di bawah 90.

"Gue diinfus di apartemen, tapi pada saat itu saturasi oksigen terus menurun di bawah 90 akhirnya dokter hands up langsung dibawa ke RS," ceritanya.

Akibat kejadian yang menimpanya, Uya Kuya pun menyarankan setiap orang yang isolasi mandiri untuk mengecek saturasi oksigennya dengan memiliki oximeter. Barang ini juga beberapa waktu lalu diwajibkan WHO pada pasien Corona yang sedang isolasi mandiri.

Tingkat saturasi oksigen atau SpO2 normal berada pada angka 95 hingga 100 persen. Tetapi, jika saturasi oksigen atau SpO2 berada di bawah 95, seperti 92 dan seterusnya bisa menunjukkan adanya potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen.

Beberapa orang mengalami penurunan oksigen tanpa menunjukkan gejala apapun seperti sesak napas, hal ini disebut happy hypoxia. Happy hypoxia pada pasien COVID-19 perlu diwaspadai karena bisa berakibat fatal. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:26 AM

Andy Lau Ungkap Alasan Tak Undang Tamu di Pernikahannya

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, February 11, 2021 | 3:20 PM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Aktor Andy Lau jarang sekali terbuka terkait kehidupan pribadinya. Namun, baru-baru ini bintang Hong Kong berusia 59 tahun itu membagi cerita pernikahannya.
Dalam live di Douyin (platform media sosial mirip TikTok) yang dilakukannya belum lama ini, Andy Lau mengungkapkan alasannya tidak mengundang tamu dalam acara pernikahannya dengan model Malaysia, Carol Chu, pada 2008.

Ternyata dia khawatir jika dirinya lupa mengundang salah satu rekan baiknya, sehingga dia pun memutuskan untuk tidak mengundang tamu sama sekali.

"Aku takut melupakan salah satu teman baik ku dalam daftar tamu undangan. Itu akan membuat sakit hati orang yang tak ku undang, jadi aku pun melupakan acara makan malamnya dan tak mengundang tamu sama sekali," tutur dia.

Hal tersebut pun mengejutkan 55 juta followersnya di media sosial tersebut. Karena Andy Lau dikenal sebagai sosok yang tertutup tentang hal-hal pribadinya.

Pria kelahiran 1961 ini pun ternyata memiliki latar belakang percintaan yang berliku. Bak tidak cukup dengan satu orang dan langgeng, dia pernah putus cinta beberapa kali dan memulai hubungan asmara dengan yang baru.

Andy Lau pun pernah menceritakan terkait penyesalannya pernah bohong soal pernikahan. Dalam wawancara pertama sekembalinya ia dari Beijing, ia menuturkan soal pernikahannya dengan Carol Chu hingga meneteskan air mata.

"Sebagai figur publik, saya ingin meminta maaf karena telah berbohong dan mengecewakan banyak orang. Saya berharap mereka akan memaafkan saya. Saya secara terbuka mengatakan di sini bahwa saya sudah menikah," ungkapnya, dikutip dari Asia One.

Andy Lau belum lama bergabung di Douyin, hanya butuh satu bulan baginya untuk menjadi salah satu orang yang paling banyak diikuti. Bahkan ia langsung mengalahkan aktris Zhang Ziyi dan penyanyi Eason Chan dalam waktu kurang dari satu malam.

Dilansir dari situs berita Taiwan, Mirror Media, Andy Lau dibayar dengan jumlah fantastis untuk bergabung di media sosial tersebut. Dia diberikan bayaran sebesar 21 juta dollar atau senilai Rp 293 miliar demi mengalahkan pesaingnya yakni Kuaisho. - PT Kontak Perkasa Futures 

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:20 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger