Kontak Perkasa - Reuters, ( 21/10 ) - Emas bertahan di
dekat level tertinggi 1,5 pekan di atas $ 1.300 per ounce pada Senin
pagi yang didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menunda
pembatasan stimulus ekonomi ditengah tantangan yang akan dihadapi oleh
Amerika Serikat terkait masalah anggaran.
Emas mencatat kenaikan mingguan terbaiknya dalam dua bulan terakhir pada pekan lalu setelah anggota parlemen AS mencapai kesepakatan anggaran dimenit terakhir untuk hindari default utang dan membuka kembali operasional lembaga pemerintah yang telah ditutup selama 16 hari. Spot emas naik 0,1 persen di $ 1,317.39 per ounce pada pukul 07:46 WIB. Logam kuning tersebut menyentuh level $ 1,325.21 pada Jumat lalu, tertinggi sejak 8 Oktober. Harga naik 3,4 persen selama pekan lalu. Sementara, emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi $ 1,317.50 per ounce. Anggaran yang akhirnya disepakati oleh Kongres dan Senat AS pekan lalu memperpanjang otoritas pinjaman pemerintahnya sampai 7 Februari dan mengembalikan dana federal hingga 15 Januari mendatang; hal ini menunjukkan bahwa krisis serupa dapat terjadi lagi awal tahun depan kecuali para Kongres melahirkan solusi yang permanen. Spot emas mencatat kenaikan sebesar 3 persen ketika kesepakatan itu diumumkan pada 17 Oktober di tengah harapan memungkinkan The Fed untuk menunda tapering stimulusnya lagi. Para pejabat The Fed sebelumnya telah menyarankan bahwa setiap keputusan untuk memangkas pembelian obligasi bulanan untuk ditunda setidaknya sampai Desember mendatang. Ekspor perhiasan emas dari India naik untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan September dan siap untuk mendapatkan momentum ke depan karena tekanan pasokan telah mereda bagi para eksportir sebelum musim puncak Natal di Amerika Serikat. Kepemilikan exchange-traded fund berbasis emas terbesar, SPDR Gold Trust, turun 0,4 persen pada Kamis dari hari sebelumnya. Goldman Sachs dipertahankan target harga emas hingga akhir tahun 2014 di $ 1.050 per ounce, dengan mengatakan bahwa logam mulia masih harus menunggu data konfirmasi atas rebound pertumbuhan ekonomi AS yang dapat mendukung rencana tapering meskipun kurangnya resolusi atas kesepakatan anggaran yang permanen di AS bisa menunda rencana tersebut. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:08 AM
Post a Comment