PT Kontak Perkasa Futures - Hampir setiap orang pernah merasakan kebingungan saat akan menyimpan telur atau sekedar memilih telur yang baik atau tidak. Beberapa orang memilih menyimpan telur di dalam kulkas karena dinilai telur akan bertahan lebih lama.
Telur hanya memburuk ketika mulai membusuk karena bakteri atau jamur. Ada beberapa metode yang bisa kamu lakukan untuk menentukan telur milikmu baik atau tidak untuk dikonsumsi. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa dilakukan, dirangkum dari Health Line.
1. Periksa tanggal kedaluwarsa
Cara paling mudah untuk menentukan baik tidaknya telur adalah melihat tanggal kedaluwarsanya. Jika tanggal kedaluwarsa tak tertera atau kamu lupa, kamu bisa memperkirakannya dari waktu membelinya. Meski kualitas telur akan menurun setelah tanggal tertentu, mungkin masih baik dimakan untuk beberapa minggu ke depan selama disimpan di dalam lemari es.
2. Lakukan tes penciuman
Jika kamu menemukan telur milikmu sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kamu bisa mengetahui telur itu bagus tidaknya dengan mencium aromanya. Telur yang sudah rusak akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Bisa juga dengan mencoba mencicipinya sedikit, kalau sudah berbau tidak enak segeralah buang karena telur kemungkinan sudah busuk. Namun jika semuanya berbau normal dan tidak ada bau yang aneh sama sekali, itu pertanda telur masih baik.
3. Cek dengan teliti
Selain mengeceknya dengan penciumanmu, mata juga harus jeli dalam melihat telur tersebut. Selagi telur masih dalam cangkangnya, periksalah apakah cangkangnya retak, berlendir atau bertepung. Adanya bubuk seperti tepung pada cangkang menunjukkan indikasi tumbuhnya jamur pada telur dan retakan pada cangkang dapat mengindikasi adanya bakteri pada telur.
Jika ada retakan, cobalah cek apakah ada perubahan warna merah muda, biru, hijau, atau hitam pada telur, kemungkinan terdapat pertumbuhan bakteri. Selain itu, kamu juga bisa lihat dari kondisi putih atau kuning telur. Jika berair ini merupakan indikasi kualitas telur sudah menurun.
4. Lakukan uji apung
Salah satu tes yang paling populer untuk menentukan kesegaran telur adalah dengan uji apung. Jika telur tenggelam dalam mangkuk yang berisi air, telur tersebut kemungkinan masih segar. Tapi jika telur mengapung atau tenggelam sebagian, kemungkinan itu sudah kurang segar.
5. Tes lilin atau senter pada telur
Tes ini dapat dilakukan dengan ruangan yang redup cahaya. Fungsinya untuk melihat pergerakan udara pada telur. Caranya sangat mudah! Kamu hanya perlu memegang senter di ujung telur, kemudian putar telur secara cepat dari kiri ke kanan. Jika dilakukan dengan benar isi telur akan terlihat menyala.
Pada telur yang segar, sel udara harus lebih tipis dari 3,175 mm. Seiring bertambahnya usia telur, akan terdapat banyak gas karena air di dalamnya menguap. Dari gerakan telur juga bisa dilihat tingkat kesegaran telur. Gerakan yang lebih sedikit mengindikasikan telur masih lebih segar. - PT Kontak Perkasa Futures
Telur hanya memburuk ketika mulai membusuk karena bakteri atau jamur. Ada beberapa metode yang bisa kamu lakukan untuk menentukan telur milikmu baik atau tidak untuk dikonsumsi. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa dilakukan, dirangkum dari Health Line.
1. Periksa tanggal kedaluwarsa
Cara paling mudah untuk menentukan baik tidaknya telur adalah melihat tanggal kedaluwarsanya. Jika tanggal kedaluwarsa tak tertera atau kamu lupa, kamu bisa memperkirakannya dari waktu membelinya. Meski kualitas telur akan menurun setelah tanggal tertentu, mungkin masih baik dimakan untuk beberapa minggu ke depan selama disimpan di dalam lemari es.
2. Lakukan tes penciuman
Jika kamu menemukan telur milikmu sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kamu bisa mengetahui telur itu bagus tidaknya dengan mencium aromanya. Telur yang sudah rusak akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Bisa juga dengan mencoba mencicipinya sedikit, kalau sudah berbau tidak enak segeralah buang karena telur kemungkinan sudah busuk. Namun jika semuanya berbau normal dan tidak ada bau yang aneh sama sekali, itu pertanda telur masih baik.
3. Cek dengan teliti
Selain mengeceknya dengan penciumanmu, mata juga harus jeli dalam melihat telur tersebut. Selagi telur masih dalam cangkangnya, periksalah apakah cangkangnya retak, berlendir atau bertepung. Adanya bubuk seperti tepung pada cangkang menunjukkan indikasi tumbuhnya jamur pada telur dan retakan pada cangkang dapat mengindikasi adanya bakteri pada telur.
Jika ada retakan, cobalah cek apakah ada perubahan warna merah muda, biru, hijau, atau hitam pada telur, kemungkinan terdapat pertumbuhan bakteri. Selain itu, kamu juga bisa lihat dari kondisi putih atau kuning telur. Jika berair ini merupakan indikasi kualitas telur sudah menurun.
4. Lakukan uji apung
Salah satu tes yang paling populer untuk menentukan kesegaran telur adalah dengan uji apung. Jika telur tenggelam dalam mangkuk yang berisi air, telur tersebut kemungkinan masih segar. Tapi jika telur mengapung atau tenggelam sebagian, kemungkinan itu sudah kurang segar.
5. Tes lilin atau senter pada telur
Tes ini dapat dilakukan dengan ruangan yang redup cahaya. Fungsinya untuk melihat pergerakan udara pada telur. Caranya sangat mudah! Kamu hanya perlu memegang senter di ujung telur, kemudian putar telur secara cepat dari kiri ke kanan. Jika dilakukan dengan benar isi telur akan terlihat menyala.
Pada telur yang segar, sel udara harus lebih tipis dari 3,175 mm. Seiring bertambahnya usia telur, akan terdapat banyak gas karena air di dalamnya menguap. Dari gerakan telur juga bisa dilihat tingkat kesegaran telur. Gerakan yang lebih sedikit mengindikasikan telur masih lebih segar. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM
Post a Comment