PT Kontak Perkasa Futures - Pramugari kereta api (KA) mengenakan pakaian sopan saat bertugas. Tapi, mereka tak habis pikir kenapa masih ada saja yang melakukan catcalling atau pelucahan.
Selama bertugas, Gina Salsabila bertemu dengan bermacam-macam penumpang. Pria, wanita, dewasa, lansia, juga anak-anak.
Perilaku mereka pun berbeda-beda, ada yang santun, rewel, sampai genit. Gina melayani mereka tanpa kecuali, kendati terganggu dengan penumpang yang melecehkannya.
Gina mengaku kerap dipanggil dengan siulan oleh penumpang saat bertugas. Sampai satu kejadian yang tak terlupakan.
"Waktu itu kami bertugas dari Jakarta ke Jogjakarta, rangkaian sudah dipesan oleh fans bola salah satu tim ibu kota. Satu gerbang penuh dan ramai," kata Gina dalam wawancara eksklusif.
Selama diperjalanan Gina juga melakukan pelayanan keliling gerbong dengan troli untuk menawarkan makanan kepada penumpang. Begitu mulai mendorong troli, penumpang yang mayoritas adalah suporter sepakbola tim ibu kota heboh menyambutnya.
"Ada yang siul-siul, manggil-manggil nama," kata dia.
Gina amat risih dengan tindakan oknum itu. Tapi karena tuntutan pekerjaan sebagai pramugari kereta api, Gina tetap berkeliling melanjutkan tugasnya dengan senyum ramah.
"Ya mau bagaimana, mereka tetap harus dilayani dengan senyum dan sopan," kata pramugari KA yang belum genap setahun bertugas di DAOP I itu.
Satu jam sekali Gina berkeliling dan terus digoda. Tak sedikit pula yang minta berfoto.
"Untungnya enggak ada yang berani pegang-pegang. Ya manggil-manggil aja iseng," kata dia.
Sebenarnya tak cuma pramugari yang kena catcalling. Pramugara kereta api atau prama juga sering digoda oleh ibu-ibu centil.
"Sering digenitin sama ibu-ibu. Biasanya mereka jalan-jalan segerombolan gitu," kata Bayu Inggar, seorang prama.
Minta foto plus cubitan di pipi, itulah yang seringkali Bayu alami selama dinas. Tapi, Bayu harus tetap melayani dengan sopan.
"Ya kalau minta foto sering dan mau. Kalau mereka gemas langsung cubit pipi," dia mengisahkan.
Sudah tahu kan pramugara dan pramugari kereta api terganggu dengan perlakuan yang menjurus kepada pelecehan itu? Jangan ditiru ya, traveler. - PT Kontak Perkasa Futures
Selama bertugas, Gina Salsabila bertemu dengan bermacam-macam penumpang. Pria, wanita, dewasa, lansia, juga anak-anak.
Perilaku mereka pun berbeda-beda, ada yang santun, rewel, sampai genit. Gina melayani mereka tanpa kecuali, kendati terganggu dengan penumpang yang melecehkannya.
Gina mengaku kerap dipanggil dengan siulan oleh penumpang saat bertugas. Sampai satu kejadian yang tak terlupakan.
"Waktu itu kami bertugas dari Jakarta ke Jogjakarta, rangkaian sudah dipesan oleh fans bola salah satu tim ibu kota. Satu gerbang penuh dan ramai," kata Gina dalam wawancara eksklusif.
Selama diperjalanan Gina juga melakukan pelayanan keliling gerbong dengan troli untuk menawarkan makanan kepada penumpang. Begitu mulai mendorong troli, penumpang yang mayoritas adalah suporter sepakbola tim ibu kota heboh menyambutnya.
"Ada yang siul-siul, manggil-manggil nama," kata dia.
Gina amat risih dengan tindakan oknum itu. Tapi karena tuntutan pekerjaan sebagai pramugari kereta api, Gina tetap berkeliling melanjutkan tugasnya dengan senyum ramah.
"Ya mau bagaimana, mereka tetap harus dilayani dengan senyum dan sopan," kata pramugari KA yang belum genap setahun bertugas di DAOP I itu.
Satu jam sekali Gina berkeliling dan terus digoda. Tak sedikit pula yang minta berfoto.
"Untungnya enggak ada yang berani pegang-pegang. Ya manggil-manggil aja iseng," kata dia.
Sebenarnya tak cuma pramugari yang kena catcalling. Pramugara kereta api atau prama juga sering digoda oleh ibu-ibu centil.
"Sering digenitin sama ibu-ibu. Biasanya mereka jalan-jalan segerombolan gitu," kata Bayu Inggar, seorang prama.
Minta foto plus cubitan di pipi, itulah yang seringkali Bayu alami selama dinas. Tapi, Bayu harus tetap melayani dengan sopan.
"Ya kalau minta foto sering dan mau. Kalau mereka gemas langsung cubit pipi," dia mengisahkan.
Sudah tahu kan pramugara dan pramugari kereta api terganggu dengan perlakuan yang menjurus kepada pelecehan itu? Jangan ditiru ya, traveler. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:34 AM
Post a Comment