PT Kontakperkasa Futures - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam makin terbang pada perdagangan hari ini, Senin (3/3/2025).Melansir data dari sit ...

Read more »

 PT KP Press - Harga minyak mentah dunia mulai bergerak stabil terpicu efek kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).Merujuk data Refinitiv, harga minyak dunia pada ...

Read more »

 PT Kontakperkasa - Siapa yang tidak ingin menemukan harta karun? Orang pasti senang menemukan barang dengan nilai tinggi di tempat yang tak terduga. Terlebih lagi, jika harta karun tersebut dit ...

Read more »

 PT KP Press - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (10/10/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat sebesar Rp1.473.000 atau turun Rp10.000.Sementara ha ...

Read more »

PT Kontakperkasa - Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, didorong oleh berbagai faktor global yang menciptakan ketidakpastian di pasar. Salah satu pendorong utama kenaikan harga ...

Read more »

 Kontakperkasa Futures - Harga emas ditutup melemah pada perdagangan Senin (22/7/2024) kemarin, di mana investor sedang berada dalam mode wait and see dan memantau peristiwa politik di Amerika S ...

Read more »

 Kontakperkasa Futures - Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia pada Jumat.Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2 ...

Read more »

 PT Kontakperkasa Futures - Kejaksaan Agung buka suara mengenai kasus korupsi tata kelola komoditas emas yang menyeret 6 mantan General Manager PT Antam menjadi tersangka. Kejagung memastikan 10 ...

Read more »
Powered by Blogger.
Latest Post
Showing posts with label ulat pemakan plastik. Show all posts
Showing posts with label ulat pemakan plastik. Show all posts

Berharap dari Ulat Pemakan Sampah Plastik

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, March 10, 2017 | 9:13 AM


PT Kontak PerkasaSemenjak penemuan plastik untuk kepentingan manusia, manusia dihadapkan dengan persoalan lingkungan dari sampah plastik yang sulit terurai. Perbagai penelitian dan teknologi mencoba menjawabnya, di antaranya dengan memanfaatkan ulat tepung.

Berton-ton sampah dihasilkan setiap hari di seluruh dunia, tak kecuali sampah berbahan plastik. Sampah berbahan plastik ini tak hanya merusak lingkungan di daratan maupun lautan karena sangat sulit terurai.

Di Indonesia misalnya, Greeneration, sebuah LSM lokal pada 2010 pernah melakukan riset terkait produksi sampah dari kantong plastik, hasilnya di kota-kota besar di Indonesia, satu orang rata-rata menggunakan 700 kantong plastik per tahun. Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) punya data lain--sampah plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik.

Menurut penelitian Jenna R Jambeck dan timnya pada 2015 dalam American Association for the Advancement of Science, Indonesia menempati posisi penyumbang sampah plastik di lautan terbesar kedua di dunia dengan rentang 0,48-1,29 juta metrik ton sampah plastik per tahun.

Kenyataan lain bahwa polistirena, bahan utama yang digunakan untuk membuat berbagai macam benda berbahan plastik memiliki jangka waktu yang amat panjang untuk bisa terurai di tanah secara alami. Menurut Science Learn, kantong plastik berbahan polistirena membutuhkan waktu untuk menghancurkan diri di tanah selama 20 tahun. Sedangkan bila berada di kondisi tumpukan sampah akan jauh berlipat ganda lamanya menjadi 500 tahun. 

Kota-kota besar dan padat di Amerika seperti New York bahkan sudah melarang penggunaan styreofoam yang berbahan sama dengan plastik sejak Juli 2015. Disusul San Fransisco memberlakukan hal yang serupa per 1 Januari 2017 kemarin. Bahkan Kota Bandung juga turut melarang penggunaan styreofoam per November 2016 lalu.

Lamanya plastik dapat terurai lantaran merupakan barang non-organik menjadi problem global saat ini. 
Tetapi barangkali temuan dari peneliti Standford University yang telah dirilis ini sangat membantu dalam mengatasi sampah plastik bukan hanya di Indonesia, melainkan global. Mereka mengungkap bahwa mealworm, atau dikenal juga sebagai ulat tepung atau ulat hongkong bisa memakan plastik berbahan polistirena yang artinya dapat mengurai plastik - PT Kontak Perkasa

Sumber:Tirto

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:13 AM

Product

 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger