Powered by Blogger.
Latest Post
12:11 PM
Aset emas yang di pegang Paulson jatuh terendah dalam empat tahun
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 8, 2013 | 12:11 PM
Bloomberg, (8/5) - Aset di SPDR Gold Trust,
dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa dan dimiliki oleh miliarder John
Paulson, turun ke level terendah dalam empat tahun seiring dengan ekuitas AS
yang naik ke rekor tertinggi.
Kepemilikan merosot 0,4 persen menjadi 1,057.79 metrik ton kemarin, terendah sejak Maret 2009, menurut data dari website tersebut. Aset turun 12 persen selama bulan April, terbesar sejak dana itu mulai diperdagangkan pada tahun 2004, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. SPDR Gold Trust adalah produk reksadana bullion terbesar yang diperdagangkan di bursa. 'Investor secara implisit mengatakan bahwa kita tidak perlu emas lagi,' kata David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney. Investor kini memilih ekuitas dibanding emas, tambahnya. Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,458.85 per ounce dan diperdagangkan di level $ 1,456.28 pukul 10:55 di Singapura. Bullion untuk pengiriman Juni naik 0,5 persen menjadi $ 1,455.30 di Comex setelah turun 1,3 persen kemarin. Investor miliarder, Warren Buffett mengatakan bahwa logam kuning tersebut tidak memiliki daya tarik bahkan setelah harganya merosot tajam April lalu. 'Itu hanya berada di sana, dan Anda mungkin berharap bahwa ada seseorang yang membayar Anda lebih banyak untuk itu,' ungkap Buffett, ketua dan CEO dari Berkshire Hathaway Inc, pada 2 Mei lalu. Investor menarik dana emas hingga $ 10.23 milyar di kuartal pertama, terbesar sejak setidaknya tahun 2000, saat data tersebut mulai di rekap, menurut EPFR Global yang berbasis di Cambrigde. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:11 PM
Labels:
News
3:50 PM
Kalkulator CM AL
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 6, 2013 | 3:50 PM
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:50 PM
Labels:
Kalkulator
10:51 AM
Kalkulator Fibonnaci / Pivot
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:51 AM
Labels:
Global,
Kalkulator
8:31 AM
Saham Asia diluar Jepang naik pertumbuhan pekerjaan AS
Bloomberg, (6/5) - Saham-saham Asia menguat di
awal pekan ini untuk hari kedua setelah merespon pertumbuhan lapangan kerja AS
yang lebih cepat dari perkiraan sehingga mendorong optimisme terhadap
perekonomian terbesar di dunia tersebut.
MSCI Asia Pasifik kecuali index Jepang naik 0,6 persen di 483,72 pada pukul 10:44 pagi di Sydney, sebelum pasar saham di Hong Kong dan China buka. Pasar saham di Jepang, Thailand dan Inggris tutup hari ini untuk libur nasional. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8 persen, Index S & P / ASX 200 Australia naik 1,1 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebsear 0,5 persen. 'Tangguhnya permintaan sektor swasta AS, didukung oleh data pekerjaan yang lebih kuat dari yang diperkirakan yang rilis Jumat lalu, seharusnya bisa membantu meningkatkan risk appetite (selera terhadap risiko),' kata Michael Kurtz, kepala ekuitas global di Nomura Holdings Inc, perusahaan brokerage terbesar di Jepang. 'Kami tetap positif pada ekuitas regional.' MSCI Asia Pacific Index, patokan ekuitas kawasan Asia yang meliputi Jepang, naik 8,2 persen tahun ini sampai akhir pekan lalu di tengah optimisme terhadap Bank of Japan yang akan menggunakan langkah-langkah lebih berani untuk mengalahkan deflasi dan para pembuat kebijakan di AS dan China tetap siaga untuk mendukung pertumbuhan. Tingkat payrolls AS naik sebesar 165.000 bulan lalu dan revisi dua bulan sebelumnya menambahkan total menjadi 114.000 pekerjaan, berdasarkan rilis laporan pemerintah AS pada 3 Mei lalu. Perkiraan median ekonom dalam survei Bloomberg menyerukan untuk peningkatan 140.000 pekerjaan. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:31 AM
Labels:
News
10:29 AM
Hong Kong menghadapi risiko overheating
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 3, 2013 | 10:29 AM
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:29 AM
Labels:
News
10:24 AM
The Fed mungkin akan menyiapkan QE4
Bloomberg, (3/5) - 'Dengan menyoroti
peningkatan kekhawatiran tentang rendahnya tingkat inflasi, kita berpikir The
Fed akan mengatur panggung untuk QE4 dalam beberapa bulan mendatang,' kata
analis Coutts mengatakan dalam laporan.
* 'Dengan ekspektasi inflasi dalam tren menurun dan inflasi aktual jatuh ke tingkat yang kurang nyaman, kita melihat perdebatan yeng bergeser ke arah perlunya QE lebih lanjut dari Federal Reserve,' kata Coutts dalam laporannya * Catatan: QE singkatan dari Quantitatif Easing (pelonggaran kuantitatif). Saat ini, US Federal Reserve membeli $ 85 milyar dalam bentuk sekuritas tiap bulan di putaran ketiga QE untuk mendukung ekspansi perekonomian terbesar di dunia (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:24 AM
Labels:
News
10:20 AM
Emas naik, menjelang gain mingguan kedua
Reuters, (3/5) - Emas menguat pada pembelian
safe haven hari Jumat pagi, menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut
setelah Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga ke level terendah sepanjang masa
dan Federal Reserve AS tetap mempertahankan program pembelian obligasi untuk
memacu pertumbuhan.
Spot emas mencapai intraday tertinggi di sekitar $ 1.468 per ounce dan berada di posisi $ 1,466.74 pukul 07:22 WIB, naik hanya 50 sen dari penutupan sebelumnya. Investor akan menunggu data US non-farm payrolls untuk bulan April hari ini, yang akan memberikan sinyal prospek stimulus moneter The Fed untuk jangka penjang. Namun, gain kemungkinan masih akan dibatasi oleh arus keluar harian dari exchange-traded funds. SPDR Gold Trust, etfs emas yang diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia mengatakan bahwa tingkat kepemilikan sahamnya jatuh 0,56 persen menjadi 1,069.22 ton pada hari Kamis - terendah sejak September 2009. Emas AS berada di $ 1,466.50 per ounce, turun $ 1,10. Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke rekor rendah 0,50 persen pada Kamis tadi malam setelah inflasi turun di bawah target dan survei ekonomi yang semakin lemah meningkat keraguan tentang pemulihan ekonomi kawasan itu. Pembeli emas di China, konsumen terbesar kedua di dunia setelah India sedang mencari barang murah setelah rebound mengikuti harga global, sementara permintaan dari konsumen Asia lainnya mungkin akan tetap menjaga premi pada tertinggi multi-tahun, kata para dealer hari Kamis kemarin. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM
Labels:
News