Powered by Blogger.
Latest Post
10:27 AM
Emas di kisaran yang ketat menunggu petunjuk stimulus AS
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 5, 2013 | 10:27 AM
Kontak Perkasa - SINGAPORE, Reuters (05/11) -- Emas
diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Selasa seiring investor
menahan diri dari mengambil posisi menjelang laporan pekerjaan AS yang
krusial pada akhir pekan ini yang dapat membantu pasar mengukur waktu
pemangkasan stimulus oleh Federal Reserve.
Spot
emas diperdagangkan stabil naik 0,03% pada level US$ 1,314.74 per ons
pada pukul 08:22, setelah juga perdagangan flat di sesi sebelumnya.
The
Fed harus memangkas pembelian aset bulanan senilai US$ 85 miliar hanya
ketika ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang lebih jelas dan
bahkan kemudian harus bertindak perlahan, satu gubernur bank sentral
senior mengatakan pada hari Senin, sementara dua lainnya menekankan
tidak perlu terburu-buru.
Konsumsi
emas China diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 1.000 ton
pada tahun ini, meskipun tren ini tidak berkelanjutan dan bisa turun di
bawah tingkat ini dari tahun 2014, produsen emas terbesar negara itu
mengatakan. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:27 AM
Labels:
News
10:25 AM
Minyak Mentah WTI Sedikit Berubah Mendekati Empat Bulan Terendahnya
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) –
Minyak WTI (West Texas Intermediate) sedikit berubah mendekati level
terendahnya dalam empat bulan terakhir di tengah spekulasi bahwa stok
minyak mentah AS naik untuk minggu ketujuhnya.
Minyak
WTi berjangka berayun antara keuntungan dan kerugian setelah ditutup
sebesar 1% lebih tinggi kemarin. Persediaan minyak naik 2,2 juta barel,
atau 0,6%, ke 386.100.000 barel pada 1 November, menurut median dari
tujuh perkiraan analis sebelum laporan Administrasi Informasi Energi
besok. Lima responden memperkirakan kenaikan, yang mengatakan ada
penurunan dan satu diproyeksikan tidak ada perubahan. Harga rata-rata
bensin di pompa untuk pengendara di AS jatuh ke level terendahnya pada
tahun ini.
Minyak
WTI untuk pengiriman Desember tidak berubah pada level US$ 94,62 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada
pukul 8:15 pagi di Singapura. Ini menetap di level harga US$ 94,61 pada 1
November, setidaknya sejak 21 Juni. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sebesar 87% di bawah rata-rata 100 hari. WTI turun
sebesar 5,8% pada bulanOktober, ini menjadi penurunan bulanan terbesar
dalam setahun.
Minyak
Brent untuk pengiriman Desember naik 32 sen, atau 0,3%, ke level harga
US$ 106,23 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di
London kemarin. Harga Premi minyak mentah patokan Eropa diatas WTI
melebar ke level harga US$ 11,61 dari US$ 11,30 pada 1 November. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Labels:
News
10:21 AM
Dolar Menahan Penurunan Terhadap Mata Uang Utama
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) - Dolar
menahan penurunan dari kemarin terhadap rekan-rekan mata uang yang
paling utama sebelum laporan diperkirakan menunjukkan ekspansi dalam
sektor layanan melambat pada bulan lalu, ini membebani harapan The Fed
yang akan bergerak untuk mengurangi stimulusnya.
Greenback
kemarin melemah dari level enam minggu tertingginya terhadap euro
dengan data pada minggu ini yang diperkirakan akan menunjukkan ekonomi
terbesar dunia melambat pada kuartal terakhir dan pengusaha
mempekerjakan pekerja lebih sedikit pada bulan Oktober. Dolar Australia
memegang kenaikan terbesar kemarin dalam dua minggu terakhir sebelum
pertemuan Reserve Bank di mana pembuat kebijakan diharapkan untuk
mempertahankan suku bunga sehingga tidak berubah. Cadangan devisa Korea
Selatan naik ke rekor tertingginya pada bulan lalu seiring euro menguat,
bank sentral mengatakan pada hari ini.
Dolar
diperdagangkan pada level harga US$ 1,3519 per euro pada pukul 10:04
pagi di Tokyo setelah jatuh sebesar 0,2% kemarin sempat menyentuh level
harga US$ 1,3442, terkuat sejak 18 September. Dolar di perdagangkan di
level 98,52 ¥ dari level 98,60 ¥ di New York. Mata uang bersama Eropa
sedikit berubah pada level 133,19 ¥.
The
Institute for Supply Management AS indeks non - manufaktur mungkin
turun ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir dari level 54 pada
bulan Oktober, dari level 54,4 pada bulan sebelumnya, menurut perkiraan
median dalam survei Bloomberg News sebelum laporan pada hari ini. Angka
di atas level 50 menunjukkan ekspansi. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:21 AM
Labels:
News
9:07 AM
Hong Kong Stocks Advance After China Non-Manufacturing Report
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 4, 2013 | 9:07 AM
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:07 AM
Labels:
News
9:01 AM
Emas Memperpanjang Penurunannya dalam Tiga Bulan Terhadap Data A.S
Kontak Perkasa - Bloomberg (04/11) –
Emas turun untuk hari kelima, menuju ke penurunan terpanjang dalam tiga
bulan terakhir, setelah data manufaktur A.S menunjukan peningkatan
aktifitas ke dua tahun tertingginya, mempercepat spekulasi The Fed yang
akan memulai memangkas stimulus.
Emas
untuk Pengiriman segera turun sebesar 0.3% ke level US$1,312.55 per
ons, dan di perdagangkan pada level US$1,314.56 pada pukul 9.10 pagi
waktu Singapore. Penurunan hari ini disebabkan oleh penurunan terpanjang
selama lima hari terakhir sejak tanggal 1 Agustus. Turun ke level
US$1,306 pada 1 November, lni level terendah sejak tanggal 17 Oktober.
Emas
telah turun sebesar 22% pada tahun 2013 seiring investor menjual logam
mulia dari rekor percepatannya dari perdagangan ETF ditengah prospek
pemulihan ekonomi. Minggu lalu The Fed mempertahankan pembelian obligasi
bulanannya senilai US$85 miliar. Sedangkan tidak adanya tanda-tanda
“penguatan yang mendasari” pada perekonomian terbesar didunia tersebut.
Laporan (PMI) Institute for Supply Management’s manufacturing index
pada tanggal 1 November menunjukan peningkatan sektor manufaktur pada
bulan Oktober naik ke level 56,4, level tertinggi sejak bulan April
2011, dibandingkan dengan penigkatan pada bulan sebelumnya di level 56,2
dan menurut estimasi ekonom turun ke level 55. Kepemilikan kontrak ETF
emas sebesar 29% pada tahun ini setelah naik setiap tahunnya sejak
produk ini pertama kali di luncurkan pada tahun 2003.
Emas
untuk pengiriman bulan Desember di perdagangkan pada level US$1,315 per
ons di Comex New York dari level sebelumnya pada tanggal 1 November di
level US$1,313.20, dengan volume perdagangan sebesar 1.1% di bawah
rata-rata perdagangan 100 hari pada hari ini. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:01 AM
Labels:
News
8:39 AM
Index Topix Jepang Berayun ditengah Taruhan, Pelemahan Yen
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 31, 2013 | 8:39 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (31/10) – Index Topix Jepang
berayun diantara gain dan loss seiringan dengan sinyal dari the Fed
terhadap kemungkinan pengurangan stimulus moneter yang lebih cepat dari
perkiraan dengan pertimbangan pada sentiment investor sementara
pelemahan mata uang yen membatasi penurunan.
Index Topix turun 0.1% ke level 1,203.44 pada jam 9:06 pagi di Tokyo, setelah naik kurang dari 0.1%, index Nikkei 225 turun 0.4% ke level 14,440.09, mata uang Jepang bertahan menguat dilevel 98.48 terhadap dollar setelah turun selama empat hari berturut, hari ini adalah hari tersibuk dalam musim laba dinegara tersebut, dengan BOJ yang juga dijadwalkan untuk menerbitkan sebuah pernyataan perihal kebijakan. The Fed memutuskan untuk menekan pembelian obligasi bulanannya pada rapat hari kemarin, mengatakan bahwa butuh lebih banyak bukti peningkatan ekonomi ditengah sinyal dari “penguatan mendasar”, pihak bank sentral mengeluarkan sebuah keputusan dari pernyataan yang telah mengatakan bahwa pengetatan kondisi finansial dapat memperlambat peningkatan ekonnomi, memicu spekulasi yang kemungkinan dapat mengurangi stimulus dalam beberapa bulan kedepan. Peluang pada dimulainya langkah pengurangan stimulus oleh A.S dibulan Januari naik menjadi 45% dari 25% sebelum pernyataan kemarin, sementara itu Citigroup Inc.mengatakan bahwa para ekonom berdasarkan survey Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober telah memprediksi bahwa the Fed akan mulai mengurangi stimulusnya dibulan Maret.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:39 AM
Labels:
News
8:37 AM
Japan October manufacturing PMI at highest in more than three years
Kontak Perkasa - Reuters (31/10) - Japanese
manufacturing activity grew at the fastest pace in more than three years
and factory output grew at the fastest pace in almost four years in
October, a survey showed on Thursday, in a sign that domestic demand
remains firm before a sales tax increase next April.
The Markit/JMMA Japan Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) rose to a seasonally adjusted 54.2 in October from 52.5 in September. The index remained above the 50 threshold that separates contraction from expansion for the eighth consecutive month and reached the highest level since May 2010. 'The data signaled that the latest expansion was largely demand driven and apparently unimpeded by Prime Minister Shinzo Abe's recent confirmation of a sales tax hike next April.' The output component of the October PMI index also gained to 57.7 from 53.8 in September to show the fastest growth in almost four years. The index for new export orders fell to 53.1 from the previous month's 53.3. The government will raise the national sales tax to 8 percent in April from 5 percent to pay for rising welfare costs. This has fuelled a burst in spending before goods become more expensive. An increase in capital expenditure plans by Japanese companies has also helped support output of heavy machinery and manufacturing equipment. http://www.reuters.com/article/2013/10/30/us-japan-economy-pmi-idUSBRE99T1IP20131030 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:37 AM
Labels:
News