Powered by Blogger.
Latest Post

Sentimen Stimulus, Emas Ditransaksikan Dekati Satu Bulan Terendahnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 13, 2013 | 9:54 AM

Kontak Perkasa - Bloomberg (13/11) Emas ditransaksikan mendekati satu bulan terendahnya paska penurunan selama empat hari berturut-turut sejalan dengan perkiraan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan memulai stimulus yang mengurangi permintaan akan tempat lindung nilai.

Emas Bullion untuk pengiriman langsung pada level $1,269.01 per ounce pukul 9:01 pagi di Singapore dari level $1,268 kemarin, saat logam turun pada level $1,261.42, level terendah sejak tanggal 15 Oktober lalu. Emas Bullion telah mengalami kenaikan hanya satu kali sejak tanggal 29 Oktober lalu ketika dolar mengalami kenaikan.

Emas telah mengalami penurunan sebesar 24% di tahun 2013 sejalan dengan prospek akan pemulihan ekonomi yang mempengaruhi permintaan asset safe haven. Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin ketika dia akan melihat inflasi naik menjelang Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar, beberapa pembicaraan mengenai tapering dapat dilaksanakan pada bulan depan. Para pembuat kebijakan akan memutuskan untuk mengurangi pembelian sebesar $70 miliar pada pertemuan tanggal 18-19 Maret tahun depan, berdasarkan pada estimasi 32 ekonom di survei Bloomberg pada tanggal 8 November.

Emas untuk pengiriman langsung bulan Desember turun sebesar 0.4% ke level $1,266.30 per ounce pada Comex di New York paska penurunan kemarin di level $1,260.50, level terendah sejak tanggal 15 Oktober. Volume transaksi sebesar 42% dibawah rata-rata 100 hari saat ini.

Perak turun sebesar 0.2% ke level $20.6975 per ounce, tergelincir pada hari kelimanya. Harga turun ke level $20.585 kemarin, level terendah sejak tanggal 15 Oktober.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:54 AM

Saham Asia Jatuh Pertama Kalinya Dalam Tiga Hari Terakhir

Kontak Perkasa Bloomberg (13/11) Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional tersebut memangkas gain dua harinya terkait spekulasi Federal Reserve kemungkinan akan memulai pengurangan stimulus AS bulan depan dan paska para pemimpin China batal memberikan informasi terkait perubahan kebijakan.

Samsung Electronics Co., memperoleh 43% pada pendapatannya di Amerika dan China, tergelincir 1.8%. KDDI Corp., memimpin penurunan pada saham-saham jasa komunikasi paska kenaikan 13 tahun tertingginya kemarin. Pioneer Corp., naik sebesar 17% di Tokyo paska perusahaan tersebut melaporkan laba yang melebihi dari estimasi sebelumnya.

Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.2% ke level 139.54 pada pukul 9:36 pagi di Tokyo, dengan semua, tetapi dua dari 10 group industri pada indeks tersebut jatuh. Indeks Topix Jepang naik 0.2%. Sementara bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.

Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin bahwa pengurangan pembelain obligasi AS sangat baik bila dilaksanakan pada bulan depan.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM

Sentimen Stimulus AS, Emas Bertahan Di Bawah $1,300

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 12, 2013 | 9:39 AM


Kontak Perkasa - Singapura, Reuters (12/11) – Emas bertahan dibawah $1,300 pada hari Selasa, ditransaksikan mendekati 3-1/2 pekan sejalan dengan para investor khawatir mengenai tapering stimulus Federal Reserve dan sejalan dengan permintaan emas fisik tidak cukup kuat guna menetapkan harga bawah.

Emas menurun sebesar 0.1% ke level $1,281.56 per ounce pada pukul 00:26 GMT. Emas ditransaksikan dibawah $1,300 sejak hari Jumat dan telah mengalami penurunan sebesar 3% selam empat sesi terakhir.

Emas berada dibawah tekanan sejak hari Kamis lalu sejalan dengan kenaikan pada data ekonomi dan pekerjaan AS yang mengalami kekhawatiran akan stimulus Federal Reserve.

Penurunan emas dibawah $1,300 telah gagal menarik permintaan di Asia sejalan dengan para konsumen menunggu terkait perkiraan harga yang melemah.

Sebuah parlemen khusus Roamania secara tegas menolak pengajuan draft yang akan mengijinkan Canada Gabriel Resources mendirikan tambang emas terbesar eropa di gunung Carpathian.

Global banker BNP Paribas menurunkan perkiraan harga emas di tahun 2014 sebesar $1,095 per ounce dari $1,155, akibat pemulihan ekonomi di AS dan lesunya permintaan. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:39 AM

Saham AS Bersiap Pada Rekor Tertinggi Yang Baru


Kontak Perkasa - NEW YORK, MarketWatch ( 12/11 ) – Saham-saham AS  goyah antara keuntungan dan kerugian yang kecil pada hari Senin setelah kinerja yang kuat di sesi sebelumnya yang mendorong indeks Dow ke rekornya mendekati penutupan.

Para investor menimbang laporan ekonomi China yang keluar selama akhir pekan dan membantu mendorong ekuitas di Asia dan Eropa. Mereka juga terus-menerus mencermati data laporan pekerjaaan AS yang  lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat kemarin.

Perdagangan obligasi  libur pada hari Senin karena Hari Veteran, dimana tidak akan ada juga  laporan ekonomi dari pemerintah AS.

' Hari ini akan menjadi hari yang cukup ringan ketika datang pergerakan, hanya karena kita tidak akan melihat banyaknya data di jalan, ' kata Kristina Hooper, seorang analis investasi AS di Allianz Global Investors. ' Kurangnya titik data ekonomi hari ini mungkin hanya menyebabkan pengawasan lebih lanjut dari laporan pekerjaan pada hari Jumat kemarin. '

Indeks S & P 500 terakhir tidak berubah  pada level 1.771. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 14 poin atau kurang dari 0,1% menjadi 15.776, menuju rekor penutupan terbaru. Indeks Nasdaq Composite berada pada 1 poin, atau kurang dari 0,1% menuju ke level 3.921. ( rk )
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM

Saham Pengembang Jatuh, Saham Hong Kong Berayun Diantara Gain dan Loss

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 11, 2013 | 10:25 AM


Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Saham-saham Hong Kong berayun diantara gain dan loss sejalan dengan saham-saham pengembang dari China di Hong Kong jatuh. Yashili International Holdings Ltd. naik ke rekornya pasca perusahaan-perusahaan seperti Singapore Temasek Holdings Pte menyepakati untuk membeli saham-saham produsen susu perah.

Indeks Hang Seng turun sebesar 0.2% ke level 22,700.38 pada pukul 9:56 pagi di Hong Kong, menghapus gain sebesar 0.3%. Indeks acuan tersebut turun sebesar 2.2% pada pekan lalu ditengah kekhawatiran Federal Reserve yang kemungkinan akan memangkas stimulusnya lebih awal dari perkiraan.

Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebsar 0.1% ke level 10,377.61.

Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 jatuh sebesar 0.2%. Indeks acuan tersebut naik sebesar 1.3% pada tanggal 8 November lalu di New York sejalan dengan laporan pekerjaan mengalami kenaikan dari yang diperkirakan sebelumnya sebagai pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat guna menahan pemangkasan stimulus. Tapering akan dimulai pada bulan Maret tahun depan , berdasarkan pada sebuah survei Bloomberg pekan lalu, dengan para annalis memperkirakan pembelian obligasi bulanan turn sebesar $70 miliar dari $85 miliar.

Indeks Hang Seng naik sebesar 15% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga tanggal 8 November ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.87 kali perkiraan pendapatan, dibanding dengan 15.98 kali pada indeks S&P 500 kemarin. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM

Indeks Berjangka China Turun Pasca Inflasi


Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Indeks berjangka China jatuh pasca laporan ekonomi selama akhir pekan termasuk inflasi.

Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan November turun sebesar 0.2% ke level 2,310 pada pukul 9:22 pagi waktu lokal. China Vanke Co. dan Poly Real Estate Group Co. kemungkinan akan mengalami penurunan diantara pengembang lainnya terkait kekhawatiran pemerintah memperkuat acuan untuk mengendalikan pasar properti. Suning Commerce Group Co., sebuh retailer online, kemungkinan akan mengalami kenaikan sejalan dengan para konsumen menggunakan Internet untuk melakukan penawaran terkait Single Day, salah satu hari belanja terbesar di China pada tahun ini.

Indeks Shanghai Composite turun sebesar 1.1% ke level 2,106.13 pada tanggal 8 November, menandai penurunan sebesar 2% pada pekan lalu. Output industri naik sebesar 10.3% dari awal tahun di bulan Oktober lalu, berdasarkan pada rilis data pada tanggal 9 November oleh National Bureau of Statistics. Inflasi sebesar 3.2% pada bulan lalu, harga produsen jatuh sebesar 1.5% dari awal tahun dan penjualan retail naik sebesar 13.3%.

Indeks CSI 300 turun sebesar 1.4% ke level 2,308 pada tanggal 8 November. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.8%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik sebesar 1.1% di New York.

Indeks Shanghai turun sebesar 13% dari tertingginya pada tahun ini terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan turun pada kuartal keempat. Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 8.4 kali proyeksi laba selama dua belas bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.3, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Ekonomi China memasuki kuartal terakhir di tahun 2013 ini dengan akselerasi pada sektor manufaktur dan ekspor, momentum yang memberikan kepercayaan kepada pertemuan kepala partai Komunis guna menentukan pergerakan kebijakan untuk dekade yang akan datang. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM

Optimisme Ekonomi AS, Saham Jepang Naik


Kontak Perkasa - Bloomberg (11/10) – Saham-saham Jepang naik dengan indeks Topix mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir sejalan dengan yen melemah pasca laporan tenaga kerja AS lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebagai pertanda bahwa ekonomi terbesar di dunia tersebut mengalami pertumbuhan.

Indeks Topix gain sebesar 1.2% ke level 1,190.13 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, dengan semua tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Indeks acuan tersebut pada pekan lalu jatuh sebesar 0.6% pada sesi penutupan tanggal 8 November lalu pada satu bulan terendahnya. Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1.4% ke level 14,278.34. Yen turun pada hari kedua, penurunan sebesar 0.2% ke level 99.20 per dolar.

Tenaga kerja AS mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerja pada bulan lalu pasca direvisi mengalami gain sebesar 163,000 di bulan September yang merupakan estimasi terbesar sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS rilis data pada tanggal 8 November lalu. Kenaikan pada daftar gaji atas perkiraan yang paling optimis oleh survey oleh para ekonom dan memacu kenaikan sebesar 1.3% pada indeks Standard & Poor’s 500. Output pabrik di China mengalami kenaikan lebih dari estimasi para analis pada bulan lalu dan inflasi yang tinggi tidak sesuai dengan perkiraan, berdasarkan pada laporan terpisah pada tanggal 9 November lalu.

Kontrak berjangka pada S&P 500 sedikit berubah
pada hari ini. Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $70 miliar saat pertemuan pada tanggal 18-19 Maret dari jumlah yang saat ini sebesar $85 miliar, berdasarkan pada estimasi oleh 32 ekonom pada tanggal 8 November di survey Bloomberg News. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger