Powered by Blogger.
Latest Post
2:43 PM
Alasan Ponsel Tidak Boleh Digunakan di Pesawat dan Pom Bensin
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, September 5, 2017 | 2:43 PM
PT Kontak Perkasa - Apakah smartphone menyebabkan kanker? Apakah ponsel mengganggu navigasi penerbangan? Atau bisakah ponsel menyebabkan kebakaran di pom bensin?
Dalam soal penggunaan ponsel, kita sudah lama mendapat lapooran mengenai adanya kemungkinan kanker, kejatuhan pesawat, atau kebakaran pom bensin yang bisa disebabkan karena penggunaan ponsel.
Namun apakah semua itu memiliki bukti dan alasan nyata?
Ternyata, kebanyakan dari pernyataan tersebut sebenarnya adalah mitos atau kesalahpahaman, dan bukan kenyataan sebenarnya.
Terlepas dari semua itu, ada alasan yang kuat mengapa kita harus mematikan ponsel atau menggunakan "flight mode" ketika naik pesawat, dan mengapa kita sebaiknya membatasi penggunaan telepon oleh anak-anak.
Apakah telepon menyebabkan kanker?
Dari data yang ada sekarang ini, kata para pakar, jawabannya adalah tidak, meski penelitian lanjutan terus dilakukan.
"Tidak ada bukti yang pasti bahwa radiasi dari ponsel menyebabkan kanker otak, atau gangguan kesehatan lain." kata Ken Karipidis, dari lembaga bernama Badan Perlindungan Radiasi, dan Keamanan Nuklir Australia (ARPANSA).
"Kita selalu mendengar kata radiasi, dan mereka berpikir radiasi itu pasti berhubungan dengan nuklir atau berbahaya. Namun, ponsel mengeluarkan radiasi gelombang radio energi rendah, seperti radiasi yang dikeluarkan oleh radio atau televisi," ujarnya.
Sudah ada penelitian yang mengaitkan penggunaan ponsel yang lama dengan kanker otak jenis tertentu, tetapi 'buktinya masih jauh dari sangat pasti', kata Dr Karipidis. Sebab, data diambil secara subyektif mengenai bagaimana partisipan mengingat penggunaan telepon mereka.
"Mereka yang terkena tumor, cenderung melaporkan penggunaan telepon yang tinggi," tambah Dr Karipidis.
Nah, daripada sekedar mengandalkan ingatan, sebuah penelitian bernama COSMOS sedang mengikuti penggunaan telepon dan riwayat kesehatan ratusan ribu orang di Inggris dan Eropa selama 20-30 tahun ke depan untuk melihat apakah ada dampak kesehatannya.
Sementara itu, kata pakar, bila Anda khawatir, Anda bisa mengurangi penggunaan ponsel, atau pastikan antena, yang merupakan sumber energi utama, tidak diletakkan di dekat kepala.
Hal ini khususnya sangat relevan untuk diterapkan pada anak-anak.
Tempurung kepala anak-anak lebih tipis dan otak mereka masih berkembang, kata Dr Karipidis, meskipun dia menambahkan bahwa tidak ada bukti nyata bahwa anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi telepon.
Pindahkan ke "flight mode", bila tidak pesawat akan jatuh?
Kita selalu diminta untuk membuat ponsel ke "flight mode" atau matikan sama sekali ketika akan terbang atau mendarat.
Namun, seberapa besar risikonya terhadap instrumen dalam pesawat bila kita tetap aktif menggunakan?
Menurut badan industri ponsel - yaitu Australian Mobile Telecommunications Association (AMTA) risikonya sebenarnya kecil.
Direktur eksekutif AMTA Chris Althaus menunjukkan anjuran yang sudah dikeluarkan badan tersebut.
"Tidak ada bukti nyata bahwa ponsel bisa mempengaruhi sistem di dalam pesawat dari tempat duduk penumpang. Meskipun insiden berulang kali dilaporkan oleh awak pesawat, tetapi laporan yang ada tidak mengukuhkan bahwa masalah itu ada hubungannya dengan ponsel," katanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Boeing (2000) dan Otoritas Penerbangan Federal AS (2012) tjuga idak bisa mengukuhkan hubungan antara penggunaan ponsel dengan insiden pesawat yang dilaporkan.
Jadi mengapa tidak bisa menggunakan telepon di dalam pesawat ?
Ini separuhnya disebabkan oleh industri penerbangan yang tidak mau mengambil resiko. "Kecil kemungkinan" tidak berarti "tidak akan terjadi sama sekali", begitu pandangan mereka.
Lalu, membiarkan mereka yang berada dalam pesawat melakukan kontak ke berbagai stasiun pemancar di darat bisa menyebabkan masalah pada jaringan telepon di daratan.
Oleh karena itu, beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates dan Swiss mengatasi masalah ini dengan memasang stasiun pemancar sendiri di dalam pesawat mereka sehingga penumpang bisa bertelepon ria di dalam pesawat.
Bisakah ponsel menyebabkan kebakaran di pom bensin?
"Mitos ini sudah beredar setidaknya selama 15 tahun," kata Dr Karipidis
Mitos ini diperkirakan bermula dari email palsu, dan sudah berulang kali dibantah oleh penyelidikan yang dilakukan oleh beberapa program televisi di Australia, seperti Mythbusterrs.
Jadi mengapa kita masih melihat adanya tanda "ponsel dilarang digunakan ketika mengisi bensin"?
Ponsel memang bukan barang yang seepenuhnya aman digunakan, dan tidak dibuat untuk digunakan dalam lingkungan di mana ada asap dari bahan bakar, kata Mark McKenzie, CEO dari Asosiasi Pengusaha Pom Bensin Australia.
"Jadi industri kami lebih memilih pendekatan berhati-hati mengenai kemungkinan adanya masalah, dan bukannya menunggu sampai ada masalah sebenarnya yang terjadi," katanya - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Dalam soal penggunaan ponsel, kita sudah lama mendapat lapooran mengenai adanya kemungkinan kanker, kejatuhan pesawat, atau kebakaran pom bensin yang bisa disebabkan karena penggunaan ponsel.
Namun apakah semua itu memiliki bukti dan alasan nyata?
Ternyata, kebanyakan dari pernyataan tersebut sebenarnya adalah mitos atau kesalahpahaman, dan bukan kenyataan sebenarnya.
Terlepas dari semua itu, ada alasan yang kuat mengapa kita harus mematikan ponsel atau menggunakan "flight mode" ketika naik pesawat, dan mengapa kita sebaiknya membatasi penggunaan telepon oleh anak-anak.
Apakah telepon menyebabkan kanker?
Dari data yang ada sekarang ini, kata para pakar, jawabannya adalah tidak, meski penelitian lanjutan terus dilakukan.
"Tidak ada bukti yang pasti bahwa radiasi dari ponsel menyebabkan kanker otak, atau gangguan kesehatan lain." kata Ken Karipidis, dari lembaga bernama Badan Perlindungan Radiasi, dan Keamanan Nuklir Australia (ARPANSA).
"Kita selalu mendengar kata radiasi, dan mereka berpikir radiasi itu pasti berhubungan dengan nuklir atau berbahaya. Namun, ponsel mengeluarkan radiasi gelombang radio energi rendah, seperti radiasi yang dikeluarkan oleh radio atau televisi," ujarnya.
Sudah ada penelitian yang mengaitkan penggunaan ponsel yang lama dengan kanker otak jenis tertentu, tetapi 'buktinya masih jauh dari sangat pasti', kata Dr Karipidis. Sebab, data diambil secara subyektif mengenai bagaimana partisipan mengingat penggunaan telepon mereka.
"Mereka yang terkena tumor, cenderung melaporkan penggunaan telepon yang tinggi," tambah Dr Karipidis.
Nah, daripada sekedar mengandalkan ingatan, sebuah penelitian bernama COSMOS sedang mengikuti penggunaan telepon dan riwayat kesehatan ratusan ribu orang di Inggris dan Eropa selama 20-30 tahun ke depan untuk melihat apakah ada dampak kesehatannya.
Sementara itu, kata pakar, bila Anda khawatir, Anda bisa mengurangi penggunaan ponsel, atau pastikan antena, yang merupakan sumber energi utama, tidak diletakkan di dekat kepala.
Hal ini khususnya sangat relevan untuk diterapkan pada anak-anak.
Tempurung kepala anak-anak lebih tipis dan otak mereka masih berkembang, kata Dr Karipidis, meskipun dia menambahkan bahwa tidak ada bukti nyata bahwa anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi telepon.
Pindahkan ke "flight mode", bila tidak pesawat akan jatuh?
Kita selalu diminta untuk membuat ponsel ke "flight mode" atau matikan sama sekali ketika akan terbang atau mendarat.
Namun, seberapa besar risikonya terhadap instrumen dalam pesawat bila kita tetap aktif menggunakan?
Menurut badan industri ponsel - yaitu Australian Mobile Telecommunications Association (AMTA) risikonya sebenarnya kecil.
Direktur eksekutif AMTA Chris Althaus menunjukkan anjuran yang sudah dikeluarkan badan tersebut.
"Tidak ada bukti nyata bahwa ponsel bisa mempengaruhi sistem di dalam pesawat dari tempat duduk penumpang. Meskipun insiden berulang kali dilaporkan oleh awak pesawat, tetapi laporan yang ada tidak mengukuhkan bahwa masalah itu ada hubungannya dengan ponsel," katanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Boeing (2000) dan Otoritas Penerbangan Federal AS (2012) tjuga idak bisa mengukuhkan hubungan antara penggunaan ponsel dengan insiden pesawat yang dilaporkan.
Jadi mengapa tidak bisa menggunakan telepon di dalam pesawat ?
Ini separuhnya disebabkan oleh industri penerbangan yang tidak mau mengambil resiko. "Kecil kemungkinan" tidak berarti "tidak akan terjadi sama sekali", begitu pandangan mereka.
Lalu, membiarkan mereka yang berada dalam pesawat melakukan kontak ke berbagai stasiun pemancar di darat bisa menyebabkan masalah pada jaringan telepon di daratan.
Oleh karena itu, beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates dan Swiss mengatasi masalah ini dengan memasang stasiun pemancar sendiri di dalam pesawat mereka sehingga penumpang bisa bertelepon ria di dalam pesawat.
Bisakah ponsel menyebabkan kebakaran di pom bensin?
"Mitos ini sudah beredar setidaknya selama 15 tahun," kata Dr Karipidis
Mitos ini diperkirakan bermula dari email palsu, dan sudah berulang kali dibantah oleh penyelidikan yang dilakukan oleh beberapa program televisi di Australia, seperti Mythbusterrs.
Jadi mengapa kita masih melihat adanya tanda "ponsel dilarang digunakan ketika mengisi bensin"?
Ponsel memang bukan barang yang seepenuhnya aman digunakan, dan tidak dibuat untuk digunakan dalam lingkungan di mana ada asap dari bahan bakar, kata Mark McKenzie, CEO dari Asosiasi Pengusaha Pom Bensin Australia.
"Jadi industri kami lebih memilih pendekatan berhati-hati mengenai kemungkinan adanya masalah, dan bukannya menunggu sampai ada masalah sebenarnya yang terjadi," katanya - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:43 PM
10:33 AM
Indonesia adalah Sebuah Mukjizat
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, September 4, 2017 | 10:33 AM
Kontak Perkasa Futures - “Indonesia adalah sebuah mukjizat. Indonesia is a miracle karena kompleksitas keragaman dan kebinekaannya,” ujar Azyumardi Azra dalam sambutannya sebagai penerima anugerah LIPI Sarwono Award 2017.
Azyumardi dikenal sebagai cendekiawan muslim dan guru besar bidang sejarah dan peradaban Islam di Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Lelaki berusia 62 tahun ini juga dikenal memiliki dedikasi tinggi dan konsisten dalam bidang ilmu pengetahuan dan pemikirannya, khususnya dalam melihat pola budaya dan peradaban Islam.
Berbagai perbedaan peradaban umat Islam di Indonesia dan negara-negara timur tengah telah menjadi kajian pemikirannya. Umat Islam yang berada di Indonesia, menurutnya, adalah umat Islam berkemajuan, budaya Islamnya sudah melebur dengan budaya-budaya Nusantara.
Dia juga melihat munculnya budaya positif yang merekatkan persaudaraan namun tidak terjadi di negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Menurutnya, banyak warna-warni yang muncul dalam pembangunan persaudaraan dan peleburan budaya Islam mulai dari kegiatan tahlilan, ziarah kubur, bahkan budaya mudik yang tidak hanya diikuti umat Islam semata. Fenomena ini, menurut Azyumardi, menunjukkan bahwa Islam Indonesia adalah Islam yang melekat dengan budaya. Sementara, budaya Indonesia adalah toleran atau bertenggang rasa.
Azyumardi, dalam forum LIPI Sarwono Award, mengungkapkan harapannya bahwa kaum muda muslim harus memiliki pandangan yang luas. Tidak doktrinal dalam melihat agama, melainkan memiliki kaitan dalam bidang kebudayaan.
“Hanya dengan interaksi ilmu-ilmu agama ilmu-ilmu yang bersifat teologis dengan ilmu-ilmu pengetahuan sosial, ilmu-ilmu humaniora, atau ilmu kemanusiaan,” ujar Azyumardi, “kita bisa berharap munculnya generasi muda Muslim yang memiliki perspektif intelektual yang luas. Tidak doktriner dalam melihat agama.”
Atas pemikiran tersebut, pada awal dekade pertama di abad ini dia memprakarsai perubahan nama perguruan tinggi tempat dia berkarya dari “Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah” menjadi “Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.”
Sebagian aktivitasnya tercurah sebagai anggota Akademi ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Dewan Riset Nasional. Selain itu, dia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi berbagai jurnal nasional dan internasional yang berkaitan dengan studi agama dan kemanusiaan.
Bagaimana dia mampu menyelesaikan sekeranjang pekerjaannya tugas birokrasi kampus, menulis, seminar, dan tetap berkarya?
“Saya beretrospeksi terhadap diri sendiri,” ujarnya. “Itu karena sikap istiqomah, teguh, terus-menerus berkarya, sikap untuk selalu menjawab tantangan, menghadirkan tantangan dalam berkarya. Di situlah kuncinya.”
LIPI Sarwono Award merupakan kegiatan keilmuan yang diselenggarakan di setiap tahun sebagai puncak rangkaian acara hari ulang tahun Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Penghargaan tahun ini bertepatan dengan perayaan tahun emas lembaga tersebut.
Sebagai lembaga keilmuan yang terbesar dan terkemuka di Indonesia, LIPI sangat peduli terhadap prestasi ilmiah dan dedikasi peneliti Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Inilah penghargaan bergengsi kepada warga negara Indonesia yang telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kemanusiaan.
“Kami memandang ilmuwan Indonesia yang berprestasi global pantas dan layak untuk mendapatkan penghargaan ilmiah tertinggi, yaitu LIPI Sarwono Award,” kata Bambang Subiyanto, selaku Pelaksana Tugas Kepala LIPI.
Bambang menuturkan tentang sosok peraih anugerah LIPI Sarwono Award tahun ini. “Profesor Azyumardi Azra merupakan tokoh pemikir yang tak pernah diam.” Kemudian dia melanjutkan, “Obsesinya yang besar untuk mengembangkan pemikiran Islam di Indonesia telah dicurahkan oleh karya-karyanya, baik yang telah dimuat di artikel media massa maupun sejumlah buku yang telah diterbitkan.”
“Kita selaku warga negara Indonesia sangat bangga atas jasa beliau dalam proses pemahaman dan hubunagan antaragama dan peradaban,” sambung Bambang. “Reputasi beliau yang telah menjadi perhatian internasional sehingga Ratu Elizabeth II pun dengan bangga memberi penghargaan kepada beliau the Commander of the Order of British Empire.”
Kerajaan Inggris menganugerahkan gelar itu karena sumbangan pemikiran Azyumardi soal hubungan antarkeyakinan dan toleransi di Indonesia. Penghargaan itu sekaligus menahbiskan Azyumardi sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat sebutan “Sir”.
Dalam kesempatan yang sama, LIPI juga menyelenggarakan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, yang disampaikan seseorang yang sudah mumpuni dibidangnya baik di kalangan ilmuwan maupun para praktisi yang sudah terbukti pemikirannya dalam kontribusi kepada Tanah Air. Penceramah ilmiah dalam Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture ke-17 adalah Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Tajuk ceramahnya, Arah Kebijakan Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa.
Dua tahun silam, Azyumardi berkesempatan juga memberikan ceramah ilmiah dalam Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture ke-15. Tajuk ceramahnya, Toleransi Agama untuk Persatuan Negara-Bangsa Indonesia. Menurutnya, agama bukanlah faktor pencetus perseteruan dan perpecahan, melainkan faktor pemersatu penting dalam keragaman suku dari Sabang sampai Merauke.
“Agama itu menjadi faktor pemersatu penting dalam keragaman suku,” ujar Azyumardi. Orang Islam di Aceh merasa bersaudara dengan orang Islam di Jawa atau orang Islam di Bugis karena seiman. Begitu juga alasan mengapa orang Kristen di Tapanuli merasa dekat dengan Kristen di Minahasa, atau dengan Kristen di Ambon. “Dari segi budaya sama sekali berbeda, tetapi memiliki solidaritas yang ikatannya agama.”
Kawasan Timur Tengah, dalam pandangan Azyumardi dalam ceramahnya dua tahun silam, memiliki corak budaya dan sejarah yang berbeda dengan di Indonesia. Islam di Indonesia pun memiliki pengalaman berbeda dengan pengalaman Islam di Timur Tengah, Asia Selatan, atau Anak Benua India. Sederet kawasan tersebut, hemat Azyumardi, mengalami penundukan politik oleh kuasa militer Muslim dari Arabia. Sementara, Islam tersiar ke pelosok Nusantara lewat penyebaran secara damai. “Proses semacam ini,” ungkap Azyumardi, “memberikan warna cukup khas bagi Islam di Indonesia, yakni Islam yang akomodatif dan inklusif.”
Pada akhir sambutannya dalam LIPI Sarwono Award 2017, dia mengungkapkan bahwa peranan pengemban ilmu pengetahuan memerlukan orang-orang yang berkomitmen penuh, berintegritas di dalam memajukan ilmu pengetahuan, dan menghasilkan inovasi . “Saya kira hari ini dan ke depan, kita berharap LIPI memainkan perannya semakin besar: menjadi motor penghasil pengetahuan baru dan juga inovasi baru.”
Ketika perhelatan ini masih berlangsung, saya mengunggah kutipan inspiratif dari Azyumardi, yang menunjukkan bahwa mukjizat Indonesia adalah kebinekaan. Seorang warganet pun berkomentar, “Keberagaman perlu dirayakan, tapi setelah itu, apa?” Beberapa saat berselang, warganet lainnya menanggapi pertanyaan tadi, “Dimanfaatkan sebagai hal yang positif.”- Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Azyumardi dikenal sebagai cendekiawan muslim dan guru besar bidang sejarah dan peradaban Islam di Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Lelaki berusia 62 tahun ini juga dikenal memiliki dedikasi tinggi dan konsisten dalam bidang ilmu pengetahuan dan pemikirannya, khususnya dalam melihat pola budaya dan peradaban Islam.
Berbagai perbedaan peradaban umat Islam di Indonesia dan negara-negara timur tengah telah menjadi kajian pemikirannya. Umat Islam yang berada di Indonesia, menurutnya, adalah umat Islam berkemajuan, budaya Islamnya sudah melebur dengan budaya-budaya Nusantara.
Dia juga melihat munculnya budaya positif yang merekatkan persaudaraan namun tidak terjadi di negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Menurutnya, banyak warna-warni yang muncul dalam pembangunan persaudaraan dan peleburan budaya Islam mulai dari kegiatan tahlilan, ziarah kubur, bahkan budaya mudik yang tidak hanya diikuti umat Islam semata. Fenomena ini, menurut Azyumardi, menunjukkan bahwa Islam Indonesia adalah Islam yang melekat dengan budaya. Sementara, budaya Indonesia adalah toleran atau bertenggang rasa.
Azyumardi, dalam forum LIPI Sarwono Award, mengungkapkan harapannya bahwa kaum muda muslim harus memiliki pandangan yang luas. Tidak doktrinal dalam melihat agama, melainkan memiliki kaitan dalam bidang kebudayaan.
“Hanya dengan interaksi ilmu-ilmu agama ilmu-ilmu yang bersifat teologis dengan ilmu-ilmu pengetahuan sosial, ilmu-ilmu humaniora, atau ilmu kemanusiaan,” ujar Azyumardi, “kita bisa berharap munculnya generasi muda Muslim yang memiliki perspektif intelektual yang luas. Tidak doktriner dalam melihat agama.”
Atas pemikiran tersebut, pada awal dekade pertama di abad ini dia memprakarsai perubahan nama perguruan tinggi tempat dia berkarya dari “Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah” menjadi “Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.”
Sebagian aktivitasnya tercurah sebagai anggota Akademi ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Dewan Riset Nasional. Selain itu, dia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi berbagai jurnal nasional dan internasional yang berkaitan dengan studi agama dan kemanusiaan.
Bagaimana dia mampu menyelesaikan sekeranjang pekerjaannya tugas birokrasi kampus, menulis, seminar, dan tetap berkarya?
“Saya beretrospeksi terhadap diri sendiri,” ujarnya. “Itu karena sikap istiqomah, teguh, terus-menerus berkarya, sikap untuk selalu menjawab tantangan, menghadirkan tantangan dalam berkarya. Di situlah kuncinya.”
LIPI Sarwono Award merupakan kegiatan keilmuan yang diselenggarakan di setiap tahun sebagai puncak rangkaian acara hari ulang tahun Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Penghargaan tahun ini bertepatan dengan perayaan tahun emas lembaga tersebut.
Sebagai lembaga keilmuan yang terbesar dan terkemuka di Indonesia, LIPI sangat peduli terhadap prestasi ilmiah dan dedikasi peneliti Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Inilah penghargaan bergengsi kepada warga negara Indonesia yang telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kemanusiaan.
“Kami memandang ilmuwan Indonesia yang berprestasi global pantas dan layak untuk mendapatkan penghargaan ilmiah tertinggi, yaitu LIPI Sarwono Award,” kata Bambang Subiyanto, selaku Pelaksana Tugas Kepala LIPI.
Bambang menuturkan tentang sosok peraih anugerah LIPI Sarwono Award tahun ini. “Profesor Azyumardi Azra merupakan tokoh pemikir yang tak pernah diam.” Kemudian dia melanjutkan, “Obsesinya yang besar untuk mengembangkan pemikiran Islam di Indonesia telah dicurahkan oleh karya-karyanya, baik yang telah dimuat di artikel media massa maupun sejumlah buku yang telah diterbitkan.”
“Kita selaku warga negara Indonesia sangat bangga atas jasa beliau dalam proses pemahaman dan hubunagan antaragama dan peradaban,” sambung Bambang. “Reputasi beliau yang telah menjadi perhatian internasional sehingga Ratu Elizabeth II pun dengan bangga memberi penghargaan kepada beliau the Commander of the Order of British Empire.”
Kerajaan Inggris menganugerahkan gelar itu karena sumbangan pemikiran Azyumardi soal hubungan antarkeyakinan dan toleransi di Indonesia. Penghargaan itu sekaligus menahbiskan Azyumardi sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat sebutan “Sir”.
Dalam kesempatan yang sama, LIPI juga menyelenggarakan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, yang disampaikan seseorang yang sudah mumpuni dibidangnya baik di kalangan ilmuwan maupun para praktisi yang sudah terbukti pemikirannya dalam kontribusi kepada Tanah Air. Penceramah ilmiah dalam Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture ke-17 adalah Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Tajuk ceramahnya, Arah Kebijakan Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa.
Dua tahun silam, Azyumardi berkesempatan juga memberikan ceramah ilmiah dalam Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture ke-15. Tajuk ceramahnya, Toleransi Agama untuk Persatuan Negara-Bangsa Indonesia. Menurutnya, agama bukanlah faktor pencetus perseteruan dan perpecahan, melainkan faktor pemersatu penting dalam keragaman suku dari Sabang sampai Merauke.
“Agama itu menjadi faktor pemersatu penting dalam keragaman suku,” ujar Azyumardi. Orang Islam di Aceh merasa bersaudara dengan orang Islam di Jawa atau orang Islam di Bugis karena seiman. Begitu juga alasan mengapa orang Kristen di Tapanuli merasa dekat dengan Kristen di Minahasa, atau dengan Kristen di Ambon. “Dari segi budaya sama sekali berbeda, tetapi memiliki solidaritas yang ikatannya agama.”
Kawasan Timur Tengah, dalam pandangan Azyumardi dalam ceramahnya dua tahun silam, memiliki corak budaya dan sejarah yang berbeda dengan di Indonesia. Islam di Indonesia pun memiliki pengalaman berbeda dengan pengalaman Islam di Timur Tengah, Asia Selatan, atau Anak Benua India. Sederet kawasan tersebut, hemat Azyumardi, mengalami penundukan politik oleh kuasa militer Muslim dari Arabia. Sementara, Islam tersiar ke pelosok Nusantara lewat penyebaran secara damai. “Proses semacam ini,” ungkap Azyumardi, “memberikan warna cukup khas bagi Islam di Indonesia, yakni Islam yang akomodatif dan inklusif.”
Pada akhir sambutannya dalam LIPI Sarwono Award 2017, dia mengungkapkan bahwa peranan pengemban ilmu pengetahuan memerlukan orang-orang yang berkomitmen penuh, berintegritas di dalam memajukan ilmu pengetahuan, dan menghasilkan inovasi . “Saya kira hari ini dan ke depan, kita berharap LIPI memainkan perannya semakin besar: menjadi motor penghasil pengetahuan baru dan juga inovasi baru.”
Ketika perhelatan ini masih berlangsung, saya mengunggah kutipan inspiratif dari Azyumardi, yang menunjukkan bahwa mukjizat Indonesia adalah kebinekaan. Seorang warganet pun berkomentar, “Keberagaman perlu dirayakan, tapi setelah itu, apa?” Beberapa saat berselang, warganet lainnya menanggapi pertanyaan tadi, “Dimanfaatkan sebagai hal yang positif.”- Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM
3:35 PM
Jadi Korban Banjir, Koala Melompat ke Perahu Penyelamat
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 31, 2017 | 3:35 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Rekaman seekor koala yang turun dari pohon ke sebuah kano di Murray River, Australia mendadak viral. Hal itu terjadi setelah videonya disiarkan secara online.
Adalah para mahasiswa dari La Trobe Unversity yang sedang naik kano di Ulupna Island, dekat perbatasan antara New South Wales dan Victoria, ketika melihat seekor koala terjebak di pohon yang terendam banjir.
"Salah seorang mahasiswa mengayuh kanonya melewati pohon tersebut dan si koala melihat, lalu sepertinya berusaha untuk meloncat ke dalam perahu tersebut." kata Kirra Coventry, salah seorang mahasiswa yang merekam peristiwa tersebut seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Kamis (30/8/2017).
"Dan kemudian Matt (nama seorang mahasiswa) meloncat turun dari kano, mendorong kano ke arah pohon, dan koala itu turun."
Di dalam video tersebut, kano tersebut tampak perlahan mendekati pohon kayu putih (gum tree) dan si koala seperti melihat ke bawah dengan hati-hati sebelum masuk ke dalamnya dan duduk di salah satu bangkunya."
Setelah kano tersebut ditarik ke pinggir sungai, koala tersebut turun, dan memanjat pohon di dekatnya, sebelum kemudian kembali ke sungai, untuk minum selama lima menit.
"Mungkin dia sudah terdampar di sana selama beberapa hari," kata Chris Townsend, dosen La Trobe yang ikut dalam kegiatan berkano sebagai bagian dari pelajaran Outdoor and Environmental Education tersebut.
"Koala itu pasti kehausan, namun tidak bisa turun ke bawah untuk minum."
Koala di Australia bisa berenang. Namun bila mereka tidak mampu memanjat lagi setelah berada dalam air, maka binatang itu bisa hanyut dan mati.
Viral
Sejak video tersebut tersebar di dunia maya pada Senin 28 Agustus 2017 malam, rekaman koala melompat ke kano itu sudah ditayangkan oleh televisi berita di Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Italia. Lalu dengan cepat menjadi viral.
"Ini adalah salah satu pengalaman unik. Di Australia semua orang mengenal koala, tapi tak melihat mereka setiap hari, dan juga tak selalu bisa melihatnya dari dekat," tutur Coventry yang baru pertama kali melihat koala dari jarak dekat.
Penyelamatan koala itu merupakan akhir yang mengesankan bagi para mahasiswa yang sedang ikut dalam kegiatan bernama River Environments, di mana mereka belajar menjadi pemandu sungai dan belajar mengenai keadaan alam.
"Bila kami bisa berinteraksi dengan alam, dengan cara yang tidak mengganggu dan tidak merusak lingkungan, itulah yang persis ingin kami lakukan," ujar Townsend.
"Dan sebenarnya kita jarang memiliki hubungan dekat dengan binatang asli Australia, hal yang langka." - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:global.liputan6
Adalah para mahasiswa dari La Trobe Unversity yang sedang naik kano di Ulupna Island, dekat perbatasan antara New South Wales dan Victoria, ketika melihat seekor koala terjebak di pohon yang terendam banjir.
"Salah seorang mahasiswa mengayuh kanonya melewati pohon tersebut dan si koala melihat, lalu sepertinya berusaha untuk meloncat ke dalam perahu tersebut." kata Kirra Coventry, salah seorang mahasiswa yang merekam peristiwa tersebut seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Kamis (30/8/2017).
"Dan kemudian Matt (nama seorang mahasiswa) meloncat turun dari kano, mendorong kano ke arah pohon, dan koala itu turun."
Di dalam video tersebut, kano tersebut tampak perlahan mendekati pohon kayu putih (gum tree) dan si koala seperti melihat ke bawah dengan hati-hati sebelum masuk ke dalamnya dan duduk di salah satu bangkunya."
Setelah kano tersebut ditarik ke pinggir sungai, koala tersebut turun, dan memanjat pohon di dekatnya, sebelum kemudian kembali ke sungai, untuk minum selama lima menit.
"Mungkin dia sudah terdampar di sana selama beberapa hari," kata Chris Townsend, dosen La Trobe yang ikut dalam kegiatan berkano sebagai bagian dari pelajaran Outdoor and Environmental Education tersebut.
"Koala itu pasti kehausan, namun tidak bisa turun ke bawah untuk minum."
Koala di Australia bisa berenang. Namun bila mereka tidak mampu memanjat lagi setelah berada dalam air, maka binatang itu bisa hanyut dan mati.
Viral
Sejak video tersebut tersebar di dunia maya pada Senin 28 Agustus 2017 malam, rekaman koala melompat ke kano itu sudah ditayangkan oleh televisi berita di Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Italia. Lalu dengan cepat menjadi viral.
"Ini adalah salah satu pengalaman unik. Di Australia semua orang mengenal koala, tapi tak melihat mereka setiap hari, dan juga tak selalu bisa melihatnya dari dekat," tutur Coventry yang baru pertama kali melihat koala dari jarak dekat.
Penyelamatan koala itu merupakan akhir yang mengesankan bagi para mahasiswa yang sedang ikut dalam kegiatan bernama River Environments, di mana mereka belajar menjadi pemandu sungai dan belajar mengenai keadaan alam.
"Bila kami bisa berinteraksi dengan alam, dengan cara yang tidak mengganggu dan tidak merusak lingkungan, itulah yang persis ingin kami lakukan," ujar Townsend.
"Dan sebenarnya kita jarang memiliki hubungan dekat dengan binatang asli Australia, hal yang langka." - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:global.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:35 PM
6:13 PM
Percaya Bumi Datar dan Vaksin Penyebab Autis?
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, August 30, 2017 | 6:13 PM
PT Kontak Perkasa - Banyak orang era kini percaya bahwa perubahan iklim adalah berita bohong, vaksin adalah konspirasi Yahudi dan sebabkan autisme, serta adanya bumi datar. Apakah Anda salah satunya?
Bila ya, rasanya Anda perlu menyelidiki lagi alasan memercayainya. Dua studi terbaru mengungkap, orang-orang yang percaya teori konspirasi hanyalah orang-orang yang berusaha menjadi unik.
Anthony Lantian of Grenoble Alps University bersama timnya melakukan survei pada 1.000 orang dan merilis hasilnya di jurnal Social Psychology minggu lalu dengan tajuk "I know things they don't know".
Menurut Lantian, sejumlah orang memiliki kecenderungan untuk menjadi yang terunik. Mereka rajin mencari informasi, terutama yang terkesan rahasia dan tak banyak orang percaya. Kecenderungan menjadi unik itu dihidupi oleh konspirasi yang terkesan memuat informasi tersembunyi dan tak banyak dipercaya.
"Pesan dari riset ini adalah, orang yang ingin jadi unik cenderung percaya pada teori konspirasi. Semakin aktif mencari keunikan, semakin besar kemungkinan percaya pada konspirasi," ujar Lantian.
Hasil studi Lantian didukung oleh riset lain yang dilakukan Roland Imhoff dan timnya dari Johannes Guttenberg Universitat di Mainz, Jerman. Riset yang juga dilakukan pada 1.000 orang itu mengungkap, orang yang ingin menjadi unik cenderung menghindari sesuatu yang bersifat biasa.
Imhoff dalam publikasinya di European Journal of Social Psychology Mei lalu mengatakan, "Teori konspirasi lebih diterima oleh orang dengan mentalitas konspirasi jika teori itu dipercaya lebih sedikit orang."
Diberitakan Psypost pada 9 Agustus silam, Imhoff mengungkapkan bahwa hal itu adalah bukti bahwa orang yang percaya teori konspirasi hanya ingin berlagak unik - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Bila ya, rasanya Anda perlu menyelidiki lagi alasan memercayainya. Dua studi terbaru mengungkap, orang-orang yang percaya teori konspirasi hanyalah orang-orang yang berusaha menjadi unik.
Anthony Lantian of Grenoble Alps University bersama timnya melakukan survei pada 1.000 orang dan merilis hasilnya di jurnal Social Psychology minggu lalu dengan tajuk "I know things they don't know".
Menurut Lantian, sejumlah orang memiliki kecenderungan untuk menjadi yang terunik. Mereka rajin mencari informasi, terutama yang terkesan rahasia dan tak banyak orang percaya. Kecenderungan menjadi unik itu dihidupi oleh konspirasi yang terkesan memuat informasi tersembunyi dan tak banyak dipercaya.
"Pesan dari riset ini adalah, orang yang ingin jadi unik cenderung percaya pada teori konspirasi. Semakin aktif mencari keunikan, semakin besar kemungkinan percaya pada konspirasi," ujar Lantian.
Hasil studi Lantian didukung oleh riset lain yang dilakukan Roland Imhoff dan timnya dari Johannes Guttenberg Universitat di Mainz, Jerman. Riset yang juga dilakukan pada 1.000 orang itu mengungkap, orang yang ingin menjadi unik cenderung menghindari sesuatu yang bersifat biasa.
Imhoff dalam publikasinya di European Journal of Social Psychology Mei lalu mengatakan, "Teori konspirasi lebih diterima oleh orang dengan mentalitas konspirasi jika teori itu dipercaya lebih sedikit orang."
Diberitakan Psypost pada 9 Agustus silam, Imhoff mengungkapkan bahwa hal itu adalah bukti bahwa orang yang percaya teori konspirasi hanya ingin berlagak unik - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 6:13 PM
11:09 AM
Dinosaurus Terbesar Bobotnya Setara 12 Gajah
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, August 28, 2017 | 11:09 AM
Kontak Perkasa Futures - Rekor dinosaurus terbesar terpecahkan lagi. Titanosaurus yang baru saja ditemukan dinobatkan sebagai dinosaurus terbesar yang pernah hidup di bumi.
Punya berat 69 ton, para paleontolog meyakini bahwa berat titanosaurus itu setara dengan selusin gajah yang ditumpuk jadi satu. Dengan ukurannya, titanosaurus itu mengalahkan Argentinosaurus hiunculensis, pemegang rekor dinosaurus terbesar sebelumnya.
Kisah penemuan bersejarah itu bermula pada 2012, ketika pekerja peternakan bernama Aurelio Fernandez di Argentina tengah menggembala domba. Ia menemukan kumpulan fosil dan melapor pada Osca Mayo, pemilik peternakan. Mayo segera menyadari bahwa fosil tersebut kemungkinan adalah tulang belulang dinosaurus. Tak pikir panjang, Mayo segera mengundang ahli paleontologi dari museum setempat.
Setelah menghabiskan penggalian selama 18 bulan, tim ilmuwan menemukan tulang paha setinggi 2,4 meter (8 kaki). Tak hanya satu, tapi tulang dari enam dinosaurus berbeda. Seusai direkonstruksi, panjangnya mencapai 37 meter. Saking panjangnya, tak cukup satu ruangan di Museum Sejarah Alam Amerika di kota New York untuk memamerkan herbivora terbesar itu.
Para peneliti menamai titanosaurus itu Patagotitan mayorum. Patogania merujuk pada tempat asal ditemukan, sedangkan “titan” mengingatkan pada dewa Yunani dengan kekuatan dan ukurannya yang besar.
Nama spesies "Mayorum" diberikan sebagai tanda penghormatan keluarga Mayo atas keramahannya selama masa penggalian. Penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of Royal Society B.
Ke depan, para peneliti berharap dapat membangun pohon keluarga titanosaurus secara komprehensif. Berdasarkan pohon keluarga, sejumlah titanosaurus, seperti Argentinosaurus, Puertasaurus, Notocolossus dan Patagotitan merupakan bagian dari kelompok evolusi yang sama. Artinya mereka memiliki satu leluhur yang sama.
Dengan demikian, pemimpin penelitian Josรฉ Luis Carballido, seorang peneliti dengan Dewan Riset Nasional Argentina (CONICET) yang bekerja di Museum Paleontologi Egidio Feruglio di Trelew di Argentina mengatakan, perkembangan titanosaurus tidak ditempuh dalam beberapa fase evolusi. “Gigantisme ekstrim berkembang satu kali dalam sejarah sauropoda," kata Carballido.
Menariknya, ukuran P mayorum yang terungkap dalam penemuan fosil kali ini bukanlah ukuran yang sebenarnya. Hasil analisis dari lima tulang paha dan satu tulang lengan atas menunjukkan bahwa pertumbuhan P. mayorum belum berhenti.
Caballido mengatakan, kemungkinan P. mayorum bisa mencapai tinggi 15 meter (50 kaki) bila leher mereka diluruskan ke atas.
Menurut Stephen Poropat, paleontolog Swinburne University of Technology, titanosaurus terbesar hidup dengan singkat di bagian selatan Amerika Selatan selama pertengahan era Kretaseus, antara 113 juta hingga 83 tahun yang lalu. Dengan periode yang singkat, evolusi untuk mengatasi tekanan yang diterima perlu untuk diketahui.
“Akan menarik untuk melihat adaptasinya, apa yang dikembangkan untuk mengatasi semua tekanan yang terjadi dengan begitu besar, seperti mendapatkan cukup makanan dan menemukan pasangan," kata Poropat - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Punya berat 69 ton, para paleontolog meyakini bahwa berat titanosaurus itu setara dengan selusin gajah yang ditumpuk jadi satu. Dengan ukurannya, titanosaurus itu mengalahkan Argentinosaurus hiunculensis, pemegang rekor dinosaurus terbesar sebelumnya.
Kisah penemuan bersejarah itu bermula pada 2012, ketika pekerja peternakan bernama Aurelio Fernandez di Argentina tengah menggembala domba. Ia menemukan kumpulan fosil dan melapor pada Osca Mayo, pemilik peternakan. Mayo segera menyadari bahwa fosil tersebut kemungkinan adalah tulang belulang dinosaurus. Tak pikir panjang, Mayo segera mengundang ahli paleontologi dari museum setempat.
Setelah menghabiskan penggalian selama 18 bulan, tim ilmuwan menemukan tulang paha setinggi 2,4 meter (8 kaki). Tak hanya satu, tapi tulang dari enam dinosaurus berbeda. Seusai direkonstruksi, panjangnya mencapai 37 meter. Saking panjangnya, tak cukup satu ruangan di Museum Sejarah Alam Amerika di kota New York untuk memamerkan herbivora terbesar itu.
Para peneliti menamai titanosaurus itu Patagotitan mayorum. Patogania merujuk pada tempat asal ditemukan, sedangkan “titan” mengingatkan pada dewa Yunani dengan kekuatan dan ukurannya yang besar.
Nama spesies "Mayorum" diberikan sebagai tanda penghormatan keluarga Mayo atas keramahannya selama masa penggalian. Penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of Royal Society B.
Ke depan, para peneliti berharap dapat membangun pohon keluarga titanosaurus secara komprehensif. Berdasarkan pohon keluarga, sejumlah titanosaurus, seperti Argentinosaurus, Puertasaurus, Notocolossus dan Patagotitan merupakan bagian dari kelompok evolusi yang sama. Artinya mereka memiliki satu leluhur yang sama.
Dengan demikian, pemimpin penelitian Josรฉ Luis Carballido, seorang peneliti dengan Dewan Riset Nasional Argentina (CONICET) yang bekerja di Museum Paleontologi Egidio Feruglio di Trelew di Argentina mengatakan, perkembangan titanosaurus tidak ditempuh dalam beberapa fase evolusi. “Gigantisme ekstrim berkembang satu kali dalam sejarah sauropoda," kata Carballido.
Menariknya, ukuran P mayorum yang terungkap dalam penemuan fosil kali ini bukanlah ukuran yang sebenarnya. Hasil analisis dari lima tulang paha dan satu tulang lengan atas menunjukkan bahwa pertumbuhan P. mayorum belum berhenti.
Caballido mengatakan, kemungkinan P. mayorum bisa mencapai tinggi 15 meter (50 kaki) bila leher mereka diluruskan ke atas.
Menurut Stephen Poropat, paleontolog Swinburne University of Technology, titanosaurus terbesar hidup dengan singkat di bagian selatan Amerika Selatan selama pertengahan era Kretaseus, antara 113 juta hingga 83 tahun yang lalu. Dengan periode yang singkat, evolusi untuk mengatasi tekanan yang diterima perlu untuk diketahui.
“Akan menarik untuk melihat adaptasinya, apa yang dikembangkan untuk mengatasi semua tekanan yang terjadi dengan begitu besar, seperti mendapatkan cukup makanan dan menemukan pasangan," kata Poropat - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:09 AM
10:52 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Kementerian Perindustrian dan perusahaan teknologi Qualcomm Incorporated menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memerangi ponsel ilegal di Indonesia.
"Sebagai negara berpenduduk terpadat ketiga di Asia, Indonesia tentu menjadi target pasar bagi berbagai perangkat seluler. Hal ini memicu masuknya perangkat ilegal yang justru menghambat industri dalam negeri dan merugikan konsumen," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.
Untuk itu, Kemenperin menggandeng Qualcomm yang memiliki kemampuan dan kapasitas untuk membuat sistem pendukung dalam memerangi ponsel ilegal.
MoU tersebut ditandatangani Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, dan Senior Vice President & President Asia Pacific & India Qualcomm International, Inc, Jim Cathey.
Melalui MoU itu, pemberantasan ponsel ilegal dilakukan dengan mempelajari dampak dari penerapan Device Identification, Registration, and Blocking System (DIRBS) di Indonesia.
DIRBS memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mendaftarkan, dan mengontrol akses jaringan seluler melalui nomor International Mobile Equipment Identify (IMEI) ponsel.
Putu menyampaikan, dalam hal ini, Kemenperin akan memberikan 500 juta data IMEI yang terdaftar untuk bisa diidentifikasi oleh sistem yang dimiliki pihak Qualcomm, kemudian ditentukan legalitasnya. "Datanya akan diidentifikasi selama enam bulan ke depan," ungkap Putu.
Jim Cathey, mewakili Qualcomm International, menyampaikan rasa terhormatnya dapat menjadi bagian dalam upaya pemerintah Indonesia mengurangi penggunaan ponsel ilegal. "Kami percaya inisiatif ini akan menguntungkan konsumen, operator, dan juga industri lokal di Indonesia," ungkap Cathey - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:bisnis.tempo
Perangi Ponsel Ilegal, Kemenperin Gandeng Qualcomm
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 18, 2017 | 10:52 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Kementerian Perindustrian dan perusahaan teknologi Qualcomm Incorporated menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memerangi ponsel ilegal di Indonesia.
"Sebagai negara berpenduduk terpadat ketiga di Asia, Indonesia tentu menjadi target pasar bagi berbagai perangkat seluler. Hal ini memicu masuknya perangkat ilegal yang justru menghambat industri dalam negeri dan merugikan konsumen," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.
Untuk itu, Kemenperin menggandeng Qualcomm yang memiliki kemampuan dan kapasitas untuk membuat sistem pendukung dalam memerangi ponsel ilegal.
MoU tersebut ditandatangani Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, dan Senior Vice President & President Asia Pacific & India Qualcomm International, Inc, Jim Cathey.
Melalui MoU itu, pemberantasan ponsel ilegal dilakukan dengan mempelajari dampak dari penerapan Device Identification, Registration, and Blocking System (DIRBS) di Indonesia.
DIRBS memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mendaftarkan, dan mengontrol akses jaringan seluler melalui nomor International Mobile Equipment Identify (IMEI) ponsel.
Putu menyampaikan, dalam hal ini, Kemenperin akan memberikan 500 juta data IMEI yang terdaftar untuk bisa diidentifikasi oleh sistem yang dimiliki pihak Qualcomm, kemudian ditentukan legalitasnya. "Datanya akan diidentifikasi selama enam bulan ke depan," ungkap Putu.
Jim Cathey, mewakili Qualcomm International, menyampaikan rasa terhormatnya dapat menjadi bagian dalam upaya pemerintah Indonesia mengurangi penggunaan ponsel ilegal. "Kami percaya inisiatif ini akan menguntungkan konsumen, operator, dan juga industri lokal di Indonesia," ungkap Cathey - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:bisnis.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:52 AM
2:08 PM
Seks merupakan kebutuhan fisik mendasar. Meski demikian, ada jutaan orang saat beranjak dewasa tidak berhubungan seks. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan emosional, rasa malu dan tidak percaya diri. Assari menemukan penolakan untuk tidak melakukan hubungan seks dapat diketahui dengan sangat mudah sejak awal.
Seseorang yang sering melakukan hubungan seks akan memiliki tingkat percaya diri tinggi. Begitu pula kualitas hubungan asmaranya akan tinggi. Jauh lebih tinggi dibanding yang tidak bercinta terlalu sering.
Alfred Kinsey salah seorang peneliti menemukan bahwa 19 persen orang dewasa di Inggris tidak melakukan hubungan seks. Sementara peneliti lain mengkonfirmasi bahwa lebih banyak perempuan yang menolak untuk berhubungan seks dibanding laki-laki.
Faktanya, hampir 40 persen perempuan beberapa kali menolak untuk berhubungan seks semasa hidupnya. Sakit yang dirasakan selama melakukan hubungan seks dan rendahnya libido menjadi alasan utama.
Banyak pula remaja perempuan yang pantang melakukan seks dibanding remaja laki-laki. Perempuan cenderung enggan melakukannya karena pelecehan seksual yang menimpa dirinya saat masih anak-anak.
Perempuan hamil takut melakukan hubungan seks dengan alasan keguguran atau akan mencelakai jabang bayi. Mereka juga cenderung menghindar dengan alasan tidak bergairah dan sakit kepala.
Sementara itu, alasan klasik bagi laki-laki untuk menolak berhubungan seks adalah disfungsi ereksi, kondisi kesehatan kronis dan kurang memiliki kesempatan.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kondisi kesehatan menjadi alasan utama baik laki-laki maupun perempuan. Sebagai contoh, pasien jantung kerap menolak berhubungan seks karena takut terkena serangan jantung. Ketakutan tersebut juga ditemukan pada penderita stroke.
Nyeri kronis mengurangi kesenangan saat melakukan hubungan seks sekaligus membatasi seseorang untuk mengeksplor posisi-posisi seks. Kondisi metabolik, seperti obesitas dan diabetes juga mengurangi aktivitas seksual seseorang.
Faktanya, diabetes mempercepat penurunan gairah seksual pada laki-laki. Berat badan juga merusak intimasi, sehingga menutup kesempatan untuk seseorang dapat melakukan hubungan seks.
Ketergantungan obat-obatan, trauma masa kecil, kurang tidur, semuanya berperan penting bagi kemampuan dan gairah seksual seseorang. Banyak obat-obatan seperti anti-depresi dan anti-cemas mengurangi libido dan aktivitas seksual.
Agar tidak merasa kesepian, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama disarankan untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Seseorang yang merasa kesepian terkadang mengganti aktivitas seksualnya dengan menonton film porno. Atau hal lain berbau pornografi.
Banyak orang dewasa merasa malu untuk melakukan hubungan seks karena berpikir ‘terlalu tua untuk itu’. Meski demikian, tidak benar jika berasumsi bahwa orang dewasa bahkan cenderung tua tidak tertarik untuk melakukan hubungan seks.
Apa solusinya?
Beberapa orang memutuskan untuk berbicara dengan dokter mengenai masalah seksualnya. Setidaknya, setengah dari kunjungan medis yang dilakukan tidak semua berhubungan dengan masalah seksual.
Rasa malu, budaya, faktor agama menahan beberapa dokter menanyakan kembali kehidupan seks pasiennya. Beberapa dokter bahkan enggan menanyakan perihal kehidupan seksual pasiennya.
Para peneliti mengungkapkan banyak pasien yang berniat untuk menjawab dengan jujur jika memang ditanya. Dengan kata lain, masalah seksual pasien tidak akan terekspos jika dokter tidak bertanya terlebih dahulu - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Kenapa Wanita Lebih Sering Menolak Seks
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, August 16, 2017 | 2:08 PM
PT Kontak Perkasa - Mengapa banyak orang yang enggan melakukan hubungan seksual sekarang ini? Shervin Assari, peneliti sekaligus psikiater dari University of Michigan menemukan alasannya.
Seks merupakan kebutuhan fisik mendasar. Meski demikian, ada jutaan orang saat beranjak dewasa tidak berhubungan seks. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan emosional, rasa malu dan tidak percaya diri. Assari menemukan penolakan untuk tidak melakukan hubungan seks dapat diketahui dengan sangat mudah sejak awal.
Seseorang yang sering melakukan hubungan seks akan memiliki tingkat percaya diri tinggi. Begitu pula kualitas hubungan asmaranya akan tinggi. Jauh lebih tinggi dibanding yang tidak bercinta terlalu sering.
Alfred Kinsey salah seorang peneliti menemukan bahwa 19 persen orang dewasa di Inggris tidak melakukan hubungan seks. Sementara peneliti lain mengkonfirmasi bahwa lebih banyak perempuan yang menolak untuk berhubungan seks dibanding laki-laki.
Faktanya, hampir 40 persen perempuan beberapa kali menolak untuk berhubungan seks semasa hidupnya. Sakit yang dirasakan selama melakukan hubungan seks dan rendahnya libido menjadi alasan utama.
Banyak pula remaja perempuan yang pantang melakukan seks dibanding remaja laki-laki. Perempuan cenderung enggan melakukannya karena pelecehan seksual yang menimpa dirinya saat masih anak-anak.
Perempuan hamil takut melakukan hubungan seks dengan alasan keguguran atau akan mencelakai jabang bayi. Mereka juga cenderung menghindar dengan alasan tidak bergairah dan sakit kepala.
Sementara itu, alasan klasik bagi laki-laki untuk menolak berhubungan seks adalah disfungsi ereksi, kondisi kesehatan kronis dan kurang memiliki kesempatan.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kondisi kesehatan menjadi alasan utama baik laki-laki maupun perempuan. Sebagai contoh, pasien jantung kerap menolak berhubungan seks karena takut terkena serangan jantung. Ketakutan tersebut juga ditemukan pada penderita stroke.
Nyeri kronis mengurangi kesenangan saat melakukan hubungan seks sekaligus membatasi seseorang untuk mengeksplor posisi-posisi seks. Kondisi metabolik, seperti obesitas dan diabetes juga mengurangi aktivitas seksual seseorang.
Faktanya, diabetes mempercepat penurunan gairah seksual pada laki-laki. Berat badan juga merusak intimasi, sehingga menutup kesempatan untuk seseorang dapat melakukan hubungan seks.
Ketergantungan obat-obatan, trauma masa kecil, kurang tidur, semuanya berperan penting bagi kemampuan dan gairah seksual seseorang. Banyak obat-obatan seperti anti-depresi dan anti-cemas mengurangi libido dan aktivitas seksual.
Agar tidak merasa kesepian, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama disarankan untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Seseorang yang merasa kesepian terkadang mengganti aktivitas seksualnya dengan menonton film porno. Atau hal lain berbau pornografi.
Banyak orang dewasa merasa malu untuk melakukan hubungan seks karena berpikir ‘terlalu tua untuk itu’. Meski demikian, tidak benar jika berasumsi bahwa orang dewasa bahkan cenderung tua tidak tertarik untuk melakukan hubungan seks.
Apa solusinya?
Beberapa orang memutuskan untuk berbicara dengan dokter mengenai masalah seksualnya. Setidaknya, setengah dari kunjungan medis yang dilakukan tidak semua berhubungan dengan masalah seksual.
Rasa malu, budaya, faktor agama menahan beberapa dokter menanyakan kembali kehidupan seks pasiennya. Beberapa dokter bahkan enggan menanyakan perihal kehidupan seksual pasiennya.
Para peneliti mengungkapkan banyak pasien yang berniat untuk menjawab dengan jujur jika memang ditanya. Dengan kata lain, masalah seksual pasien tidak akan terekspos jika dokter tidak bertanya terlebih dahulu - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:08 PM