Powered by Blogger.
Latest Post
11:00 AM
Rutin Makan Mangga, Turunkan Berat Badan atau Sebaliknya?
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 16, 2017 | 11:00 AM
PT Kontak Perkasa - Saat ini, produksi mangga di Indonesia semakin meningkat, tak hanya dari segi kuantitas tapi juga kualitas. Bahkan, mangga produksi dalam negeri siap bersaing dengan mangga yang diproduksi oleh Thailand.
Di Indonesia, konsumsi mangga semakin diminati, ini terlihat dari menjamurnya gerai minuman olahan mangga di banyak pusat perbelanjaan. Lalu, apakah manfaat kesehatan yang diperoleh dari buah mangga?
Mangga merupakan salah satu buah yang dapat membantu menurunkan berat badan. Mangga mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting. Selain itu, memakan satu buah mangga membuat perut merasa kenyang. Hal ini memudahkan orang yang sedang menjalani diet agar tetap kenyang namun berat badan terkontrol.
Tak hanya itu, karena banyak mengandung serat, mangga juga mampu meningkatkan fungsi pencernaan dan membakar kalori berlebih dari tubuh. Hal ini membantu menurunkan berat badan ekstra.
Selain menurunkan berat badan, berikut manfaat kesehatan yang didapatkan dari mengonsumsi buah mangga.
1. Menjaga kadar kolesterol
Mangga mengandung vitamin C, serat dan pektin dalam jumlah tinggi sehingga mampu membantu mengendalikan kadar kolesterol tubuh.
2. Menyehatkan mata
Mangga juga sarat dengan vitamin A, menjadikannya buah yang tepat untuk memperbaiki penglihatan mata. Manfaat lainnya yaitu mencegah rabun senja dan mata kering.
3. Mengatasi diabetes
Mengonsumsi daun mangga sangat bagus untuk mengontrol diabetes. Penderita diabetes bisa merebus lima sampai enam daun mangga dan merendamnya selama semalam. Kemudian, saring keesokan paginya dan siap diminum.
Selain itu, mangga memiliki indeks glisemik rendah, makan mangga secukupnya tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda.
4.Menguatkan kekebalan tubuh
Mangga juga mengandung vitamin C, A dan berbagai jenis karotenoid lainnya. Semua nutrisi penting ini bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh Anda agar tetap kuat dan sehat.
5. Meningkatkan konsentrasi dan memori
Jika Anda merasa sulit berkonsentrasi dan memiliki ingatan rendah, cobalah rutin konsumsi mangga. Mangga tidak hanya membantu meningkatkan konsentrasi Anda, tetapi juga meningkatkan ingatan - PT Kontak Perkasa
Sumber:health.liputan6
Di Indonesia, konsumsi mangga semakin diminati, ini terlihat dari menjamurnya gerai minuman olahan mangga di banyak pusat perbelanjaan. Lalu, apakah manfaat kesehatan yang diperoleh dari buah mangga?
Mangga merupakan salah satu buah yang dapat membantu menurunkan berat badan. Mangga mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting. Selain itu, memakan satu buah mangga membuat perut merasa kenyang. Hal ini memudahkan orang yang sedang menjalani diet agar tetap kenyang namun berat badan terkontrol.
Tak hanya itu, karena banyak mengandung serat, mangga juga mampu meningkatkan fungsi pencernaan dan membakar kalori berlebih dari tubuh. Hal ini membantu menurunkan berat badan ekstra.
Selain menurunkan berat badan, berikut manfaat kesehatan yang didapatkan dari mengonsumsi buah mangga.
1. Menjaga kadar kolesterol
Mangga mengandung vitamin C, serat dan pektin dalam jumlah tinggi sehingga mampu membantu mengendalikan kadar kolesterol tubuh.
2. Menyehatkan mata
Mangga juga sarat dengan vitamin A, menjadikannya buah yang tepat untuk memperbaiki penglihatan mata. Manfaat lainnya yaitu mencegah rabun senja dan mata kering.
3. Mengatasi diabetes
Mengonsumsi daun mangga sangat bagus untuk mengontrol diabetes. Penderita diabetes bisa merebus lima sampai enam daun mangga dan merendamnya selama semalam. Kemudian, saring keesokan paginya dan siap diminum.
Selain itu, mangga memiliki indeks glisemik rendah, makan mangga secukupnya tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda.
4.Menguatkan kekebalan tubuh
Mangga juga mengandung vitamin C, A dan berbagai jenis karotenoid lainnya. Semua nutrisi penting ini bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh Anda agar tetap kuat dan sehat.
5. Meningkatkan konsentrasi dan memori
Jika Anda merasa sulit berkonsentrasi dan memiliki ingatan rendah, cobalah rutin konsumsi mangga. Mangga tidak hanya membantu meningkatkan konsentrasi Anda, tetapi juga meningkatkan ingatan - PT Kontak Perkasa
Sumber:health.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:00 AM
1:26 PM
Spesies Salamander Legendaris Kembali Ditemukan
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 2, 2017 | 1:26 PM
Kontak Perkasa Futures - Petugas Ramos Leon-Tomas melihat amfibi itu di cagar alam Finca San Isidro Amphibian Reserve yang baru diresmikan. Ini ketiga kalinya manusia pernah melihat salamander langka tersebut.
"Menemukan kembali spesies ini ibarat mengembalikan mereka dari kepunahan," kata Carlos Vasquez-Almazan, kurator herpetologi di University of San Carlos, Guatemala.
Bagi Vasquez-Almazan, penemuan kembali salamander ini sangat personal. Ia telah melakukan 30 ekspedisi pencarian sang salamander legendaris, serta melatih empat penjaga cadangan untuk mencari hewan itu saat berpatroli.
Penemuan ini merupakan bagian dari kampanye Global Wildlife Conversation untuk menjelajahi dunia demi mencari 1.200 spesies yang dianggap telah "hilang" oleh Sains. Ironisnya, salamander pendaki Jackson termasuk salah satu dari 25 spesies paling dicari dalam daftar tersebut.
Penemuan penting ini "memberi kita harapan bahwa kita dapat memulihkan sebagian besar keragaman hutan yang selama ini diyakini telah hilang," ungkap Vasquez Almazan, yang juga merupakan koordinator program pelestarian amfibi di organisasi nonprofit Foundation for Ecodevelopment and Conservation.
Keajaiban emas
Karena tubuh yang berwarna kuning cerah, salamander pendaki Jackson juga dikenal sebagai "keajaiban emas". Meski ini adalah ketiga kalinya kita menemukan salamander tersebut, Vasquez-Almazan mengakui bahwa pengetahuan kita tentang mereka masih sangat minim.
Misalnya, Leon-Tomas memotret salamander yang kemungkinan besar pejantan remaja itu, di elevasi sekitar 305 meter lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Ada dua kemungkinan penyebabnya. Bisa jadi spesies tersebut mengubah teritorialnya akibat perubahan iklim, atau bisa juga karena itu termasuk bagian dari wilayah teritorial alami amfibi itu.
Kelompok salamander yang termasuk dalam genus yang sama dengan salamander Jackson semuanya memiliki pengisap di kaki mereka. Fitur tersebut memungkinkan mereka memanjat batang-batang pohon di kanopi hutan.
Untungnya, salamander beserta tetangga-tetangganya, termasuk dalam bagian hutan konservasi yang dilindungi oleh Wildlife Wildlife dan Rainforest Trust sejak tahun 2015.
Jika tidak meninjau jauh ke masa depan, Vasquez-Almazan menduga, hutan yang menjadi rumah keajaiban emas akan habis dan berganti menjadi perkebunan kopi.
Masa kelam
Ahli herpetologi Jonathan Kolby, tahu betul betapa beratnya menemukan kembali amfibi langka di Amerika Tengah.
"Lingkungan ini, selain luar biasa indah, juga cukup dingin, basah, dan secara fisik melelahkan untuk dilintasi karena tebalnya dinding vegetasi dan medan yang curam," jelas Kolby, penerima hibah National Geographic sekaligus direktur Pusat Penyelamatan dan Konservasi Amfibi Honduras.
Menemukan spesies salamander pendaki juga menjadi titik terang selama "masa paling kelam" bagi para amfibi, tambah Kolby.
"Ratusan spesies saat ini terus terdesak mendekati kepunahan karena hilangnya habitat, polusi, dan wabah penyakit menular yang muncul secara global akibat penyebaran jamur chytrid."
"Meskipun ada tantangan konservasi global ini," katanya, "saya tetap berharap bahwa banyak spesies amfibi yang sudah berada di ambang kepunahan masih berada dalam genggaman kita untuk diselamatkan." - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
"Menemukan kembali spesies ini ibarat mengembalikan mereka dari kepunahan," kata Carlos Vasquez-Almazan, kurator herpetologi di University of San Carlos, Guatemala.
Bagi Vasquez-Almazan, penemuan kembali salamander ini sangat personal. Ia telah melakukan 30 ekspedisi pencarian sang salamander legendaris, serta melatih empat penjaga cadangan untuk mencari hewan itu saat berpatroli.
Penemuan ini merupakan bagian dari kampanye Global Wildlife Conversation untuk menjelajahi dunia demi mencari 1.200 spesies yang dianggap telah "hilang" oleh Sains. Ironisnya, salamander pendaki Jackson termasuk salah satu dari 25 spesies paling dicari dalam daftar tersebut.
Penemuan penting ini "memberi kita harapan bahwa kita dapat memulihkan sebagian besar keragaman hutan yang selama ini diyakini telah hilang," ungkap Vasquez Almazan, yang juga merupakan koordinator program pelestarian amfibi di organisasi nonprofit Foundation for Ecodevelopment and Conservation.
Keajaiban emas
Karena tubuh yang berwarna kuning cerah, salamander pendaki Jackson juga dikenal sebagai "keajaiban emas". Meski ini adalah ketiga kalinya kita menemukan salamander tersebut, Vasquez-Almazan mengakui bahwa pengetahuan kita tentang mereka masih sangat minim.
Misalnya, Leon-Tomas memotret salamander yang kemungkinan besar pejantan remaja itu, di elevasi sekitar 305 meter lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Ada dua kemungkinan penyebabnya. Bisa jadi spesies tersebut mengubah teritorialnya akibat perubahan iklim, atau bisa juga karena itu termasuk bagian dari wilayah teritorial alami amfibi itu.
Kelompok salamander yang termasuk dalam genus yang sama dengan salamander Jackson semuanya memiliki pengisap di kaki mereka. Fitur tersebut memungkinkan mereka memanjat batang-batang pohon di kanopi hutan.
Untungnya, salamander beserta tetangga-tetangganya, termasuk dalam bagian hutan konservasi yang dilindungi oleh Wildlife Wildlife dan Rainforest Trust sejak tahun 2015.
Jika tidak meninjau jauh ke masa depan, Vasquez-Almazan menduga, hutan yang menjadi rumah keajaiban emas akan habis dan berganti menjadi perkebunan kopi.
Masa kelam
Ahli herpetologi Jonathan Kolby, tahu betul betapa beratnya menemukan kembali amfibi langka di Amerika Tengah.
"Lingkungan ini, selain luar biasa indah, juga cukup dingin, basah, dan secara fisik melelahkan untuk dilintasi karena tebalnya dinding vegetasi dan medan yang curam," jelas Kolby, penerima hibah National Geographic sekaligus direktur Pusat Penyelamatan dan Konservasi Amfibi Honduras.
Menemukan spesies salamander pendaki juga menjadi titik terang selama "masa paling kelam" bagi para amfibi, tambah Kolby.
"Ratusan spesies saat ini terus terdesak mendekati kepunahan karena hilangnya habitat, polusi, dan wabah penyakit menular yang muncul secara global akibat penyebaran jamur chytrid."
"Meskipun ada tantangan konservasi global ini," katanya, "saya tetap berharap bahwa banyak spesies amfibi yang sudah berada di ambang kepunahan masih berada dalam genggaman kita untuk diselamatkan." - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:26 PM
3:02 PM
Bahasa Cinta yang Bikin Hubungan Pasutri Makin Kuat
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 1, 2017 | 3:02 PM
PT Kontak Perkasa Futures - dirancang untuk membantu Anda dan pasangan mengenal satu sama lain. Saat Anda sudah mengenal bahasa cinta pasangan, jalinan ikatan cinta akan menjadi semakin kuat.
Menurut psikolog hubungan, Dr. Sakshi Poddar, peranan bahasa cinta dalam kehidupan pasutri sangatlah penting. Bahasa cinta akan membuat keseharian pasutri semakin hangat, mudah memahami satu sama lain, mengutip The Health Site, Senin
1. Kata-kata penegasan
Gunakanlah bahasa ini secara vokal dan jelas, untuk menunjukkan jika Anda mencintai pasangan Anda. Jangan ragu atau berpikir dua kali untuk mengatakan, 'Aku bangga padamu', 'Kamu hebat sekali' atau 'Aku cinta kamu'.
2. Memberi dan menerima hadiah
Hadiah adalah jalan pintas untuk membuka pintu hati seseorang. Ini tak selalu berkaitan dengan barang mewah seperti cincin berlian atau mobil mewah. Cukup ajak pasangan Anda ke toko es krim favoritnya.
3. Sentuhan fisik
Ini cukup jelas, jika setiap orang membutuhkan sentuhan fisik. Berpegangan tangan mungkin seperti hal sepele, tapi mengapa saat berpacaran Anda mau melakukan hal yang sepele namun setelah nikah tidak?
4. Pelayanan
Terkadang mengunakan suara yang keras dan tinggi akan membuat pasangan merasa tak dicintai. Namun jika itu kebiasaan Anda, Anda bisa mensiasatinya dengan menyiapkan makan kesukaannya, atau menyiapkan pakaiannya. Anda juga bisa memberikan pijatan ketika ia mengeluh lelah saat pulang kantor.
5. Waktu yang berkualitas
Waktu yang berkualitas adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan pada pasangan. Berikan waktu satu hari bersama pasangan. Nonton TV, olahraga, atau pergi ke mal bersama - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:health.liputan6
Menurut psikolog hubungan, Dr. Sakshi Poddar, peranan bahasa cinta dalam kehidupan pasutri sangatlah penting. Bahasa cinta akan membuat keseharian pasutri semakin hangat, mudah memahami satu sama lain, mengutip The Health Site, Senin
1. Kata-kata penegasan
Gunakanlah bahasa ini secara vokal dan jelas, untuk menunjukkan jika Anda mencintai pasangan Anda. Jangan ragu atau berpikir dua kali untuk mengatakan, 'Aku bangga padamu', 'Kamu hebat sekali' atau 'Aku cinta kamu'.
2. Memberi dan menerima hadiah
Hadiah adalah jalan pintas untuk membuka pintu hati seseorang. Ini tak selalu berkaitan dengan barang mewah seperti cincin berlian atau mobil mewah. Cukup ajak pasangan Anda ke toko es krim favoritnya.
3. Sentuhan fisik
Ini cukup jelas, jika setiap orang membutuhkan sentuhan fisik. Berpegangan tangan mungkin seperti hal sepele, tapi mengapa saat berpacaran Anda mau melakukan hal yang sepele namun setelah nikah tidak?
4. Pelayanan
Terkadang mengunakan suara yang keras dan tinggi akan membuat pasangan merasa tak dicintai. Namun jika itu kebiasaan Anda, Anda bisa mensiasatinya dengan menyiapkan makan kesukaannya, atau menyiapkan pakaiannya. Anda juga bisa memberikan pijatan ketika ia mengeluh lelah saat pulang kantor.
5. Waktu yang berkualitas
Waktu yang berkualitas adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan pada pasangan. Berikan waktu satu hari bersama pasangan. Nonton TV, olahraga, atau pergi ke mal bersama - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:health.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:02 PM
3:13 PM
Dengan pencitraan tersebut untuk mengetahui dan mendokumentasikan secara detail lokasi Gua Braholo ini.
Kepala Seksi Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY Ruly Adriadi menyampaikan, alat tiga dimensi laser scanner Faro mampu merekam bentuk keseluruhan dari dinding gua dan permukaan tanah di dalam gua secara akurat.
"Target kami memetakan seluruh bagian gua. Nanti akan dipetakan secara akurat, datanya digunakan untuk penelitian yang lain," kata Rully.
Hasil visualisasi lengkap dari Gua Braholo secara tiga dimensi akan memuat data-data detil goa, mulai kemiringan, ketinggian, sudut, sampai perubahan pada gua.
Alat pemindai tiga dimensi tersebut diletakkan di 22 titik di seluruh sudut gua. Alat pemindai memerlukan waktu 11 menit untuk menyelesaikan pemindaian di satu titik.
"Setelahnya kita melakukan analisis dan menggabungkan keseluruhan titik menjadi satu kesatuan gambar yang utuh,"ujarnya.
"Alat ini mampu merekam secara detil bentuk dan data dari Gua Braholo ini. Dari sana dapat kita analisis lebih jauh, menggunakan pendekatan arkeologi," ucapnya.
Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Alifah mengatakan, gua-gua di Gunungkidul rata-rata digunakan untuk tempat tinggal dan pekuburan.
"Sampai saat ini gua di sini digunakan untuk mengubur, dan beraktivitas. Untuk daerah lain seperti Tuban ada goa khusus untuk mengubur, dan beraktivitas," katanya.
Dari penggalian kali ini, arkeolog menemukan sejumlah tulang hewan. Pada beberapa lokasi ditemukan tulang yang bertumpuk.
Banyaknya tulang hewan menunjukkan perburuan binatang merupakan strategi kehidupan yang paling adaptif saat itu.
Gua Braholo menghadap barat daya dengan ketinggian 357 meter diatas permukaan laut Lantai gua mempunyai ketinggian 352 meter di atas permukaan laut.
Sebagian relatif datar dan miring. Kondisi lantai gua kering dengan langit-langit yang cukup tinggi mencapai 15 meter. Lebar ruangan kurang lebih 39 meter dengan panjang 30 meter. Secara keseluruhan luasannya mencapai 1.172 meter persegi - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Gua Braholo Gunung Kidul Dipindai
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 31, 2017 | 3:13 PM
PT Kontak Perkasa - Dinas Kebudayaan DIY melakukan pencitraan gambar tiga dimensi di situs Gua Braholo, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.
Dengan pencitraan tersebut untuk mengetahui dan mendokumentasikan secara detail lokasi Gua Braholo ini.
Kepala Seksi Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY Ruly Adriadi menyampaikan, alat tiga dimensi laser scanner Faro mampu merekam bentuk keseluruhan dari dinding gua dan permukaan tanah di dalam gua secara akurat.
"Target kami memetakan seluruh bagian gua. Nanti akan dipetakan secara akurat, datanya digunakan untuk penelitian yang lain," kata Rully.
Hasil visualisasi lengkap dari Gua Braholo secara tiga dimensi akan memuat data-data detil goa, mulai kemiringan, ketinggian, sudut, sampai perubahan pada gua.
Alat pemindai tiga dimensi tersebut diletakkan di 22 titik di seluruh sudut gua. Alat pemindai memerlukan waktu 11 menit untuk menyelesaikan pemindaian di satu titik.
"Setelahnya kita melakukan analisis dan menggabungkan keseluruhan titik menjadi satu kesatuan gambar yang utuh,"ujarnya.
"Alat ini mampu merekam secara detil bentuk dan data dari Gua Braholo ini. Dari sana dapat kita analisis lebih jauh, menggunakan pendekatan arkeologi," ucapnya.
Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Alifah mengatakan, gua-gua di Gunungkidul rata-rata digunakan untuk tempat tinggal dan pekuburan.
"Sampai saat ini gua di sini digunakan untuk mengubur, dan beraktivitas. Untuk daerah lain seperti Tuban ada goa khusus untuk mengubur, dan beraktivitas," katanya.
Dari penggalian kali ini, arkeolog menemukan sejumlah tulang hewan. Pada beberapa lokasi ditemukan tulang yang bertumpuk.
Banyaknya tulang hewan menunjukkan perburuan binatang merupakan strategi kehidupan yang paling adaptif saat itu.
Gua Braholo menghadap barat daya dengan ketinggian 357 meter diatas permukaan laut Lantai gua mempunyai ketinggian 352 meter di atas permukaan laut.
Sebagian relatif datar dan miring. Kondisi lantai gua kering dengan langit-langit yang cukup tinggi mencapai 15 meter. Lebar ruangan kurang lebih 39 meter dengan panjang 30 meter. Secara keseluruhan luasannya mencapai 1.172 meter persegi - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:13 PM
11:16 AM
Dopamin sendiri adalah neurotransmiter yang melakukan banyak tugas berbeda di otak, salah satunya mengomunikasikan kesenangan dan penghargaan. Jika Anda merasa senang saat mendapat pujian atau pencapaian tertentu, sebagiannya dimediasi oleh dopamin.
Pada awalnya, para peserta diberi pilihan: mendapatkan sejumlah franc Swiss atau hadiah kecil yang dibagikan dengan seorang teman, bahkan orang asing. Kedua, sebagai pertanyaan kontrol, mereka ditawari hadiah kecil pada saat itu atau hadiah besar jika mau menunggu 90 hari ke depan.
Setelah dievaluasi, pil yang diberikan kepada peserta kemudian ditukar dan mereka diuji kembali.
Saat diberi plasebo, ternyata 51persen wanita memilih untuk berbagi, sedangkan pria yang melakukan hal serupa sebesar 40 persen.
Dengan amisulpride, presentase wanita yang memilih untuk berbagi turun menjadi 45 persen, sedangkan pria menjadi lebih sosial, yakni 44 persen memilih berbagi.
Untuk semakin menguatkan hasil penemuan ini, para peneliti kemudian melakukan studi kedua dengan melihat data rekaman otak dari 40 pria dan wanita ketika memutuskan untuk membagi uang mereka.
Para peneliti lagi-lagi menemukan bahwa ketika memutuskan untuk berbagi, aktivitas pada bagian otak yang beroperasi menggunakan dopamin lebih aktif pada wanita daripada pria.
Berdasarkan kedua hasil tersebut, para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa sistem imbalan berbasis dopamin pada otak mengarah pada perilaku berbagi pada wanita dan perilaku yang lebih egois pada pria.
Namun, alasan lebih jauh, seperti apakah perilaku ini disebabkan oleh perbedaan kromosom atau akibat pengkondisian sosial, belum dapat disimpulkan.
Kecilnya ukuran sampel juga menjadi penghambat untuk mendapatkan informasi lebih jauh.
Ahli saraf kognitif Gina Rippon dari Universitas Aston mengatakan kepada Nicola Davis di The Guardian, data dikumpulkan dari dua kelompok peserta yang berbeda dengan tugas yang sedikit berbeda. Hal tersebut memberi ruang pada kesalahan penelitian.
Meski demikian, percobaan Soutschek berguna untuk mempelajari neurokimia di balik perilaku antisosial atau prosisial. Dengan begitu, pemahaman antara interaksi genetika, budaya, dan anatomi bisa menjadi lebih baik - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Penelitian Mengatakan, Wanita Lebih Dermawan daripada Pria
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 30, 2017 | 11:16 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Di antara pria dan wanita, siapa yang lebih dermawan? Jawabannya mungkin bisa dilacak dari bahan biokomia di dalam otak yang akan memengaruhi perilaku antar jender.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature Human Behavior pada Senin (9/10/2017), Alexander Soutschek dan koleganya dari Universitas Zurich berusaha menjawab pertanyaan tersebut.
Mereka menggunakan 55 peserta, 27 wanita dan 28 pria, yang dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Untuk menjelaskan seberapa dermawan seseorang, Soutschek menggunakan penghambat dopamin yang disebut amisulpride atau obat tanpa kandungan (plasebo).
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature Human Behavior pada Senin (9/10/2017), Alexander Soutschek dan koleganya dari Universitas Zurich berusaha menjawab pertanyaan tersebut.
Mereka menggunakan 55 peserta, 27 wanita dan 28 pria, yang dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Untuk menjelaskan seberapa dermawan seseorang, Soutschek menggunakan penghambat dopamin yang disebut amisulpride atau obat tanpa kandungan (plasebo).
Dopamin sendiri adalah neurotransmiter yang melakukan banyak tugas berbeda di otak, salah satunya mengomunikasikan kesenangan dan penghargaan. Jika Anda merasa senang saat mendapat pujian atau pencapaian tertentu, sebagiannya dimediasi oleh dopamin.
Pada awalnya, para peserta diberi pilihan: mendapatkan sejumlah franc Swiss atau hadiah kecil yang dibagikan dengan seorang teman, bahkan orang asing. Kedua, sebagai pertanyaan kontrol, mereka ditawari hadiah kecil pada saat itu atau hadiah besar jika mau menunggu 90 hari ke depan.
Setelah dievaluasi, pil yang diberikan kepada peserta kemudian ditukar dan mereka diuji kembali.
Saat diberi plasebo, ternyata 51persen wanita memilih untuk berbagi, sedangkan pria yang melakukan hal serupa sebesar 40 persen.
Dengan amisulpride, presentase wanita yang memilih untuk berbagi turun menjadi 45 persen, sedangkan pria menjadi lebih sosial, yakni 44 persen memilih berbagi.
Untuk semakin menguatkan hasil penemuan ini, para peneliti kemudian melakukan studi kedua dengan melihat data rekaman otak dari 40 pria dan wanita ketika memutuskan untuk membagi uang mereka.
Para peneliti lagi-lagi menemukan bahwa ketika memutuskan untuk berbagi, aktivitas pada bagian otak yang beroperasi menggunakan dopamin lebih aktif pada wanita daripada pria.
Berdasarkan kedua hasil tersebut, para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa sistem imbalan berbasis dopamin pada otak mengarah pada perilaku berbagi pada wanita dan perilaku yang lebih egois pada pria.
Namun, alasan lebih jauh, seperti apakah perilaku ini disebabkan oleh perbedaan kromosom atau akibat pengkondisian sosial, belum dapat disimpulkan.
Kecilnya ukuran sampel juga menjadi penghambat untuk mendapatkan informasi lebih jauh.
Ahli saraf kognitif Gina Rippon dari Universitas Aston mengatakan kepada Nicola Davis di The Guardian, data dikumpulkan dari dua kelompok peserta yang berbeda dengan tugas yang sedikit berbeda. Hal tersebut memberi ruang pada kesalahan penelitian.
Meski demikian, percobaan Soutschek berguna untuk mempelajari neurokimia di balik perilaku antisosial atau prosisial. Dengan begitu, pemahaman antara interaksi genetika, budaya, dan anatomi bisa menjadi lebih baik - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:16 AM
3:59 PM
Vaksin Baru Ini Berpotensi Melawan Kanker Serviks
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 26, 2017 | 3:59 PM
PT Kontak Perkasa - Sebuah penelitian yang berbasis di Melbourne menemukan bahwa penyakit mematikan kanker serviks bisa disembuhkan. Hal itu dimungkinkan berkat penemuan vaksin baru yang saat ini tengah dikaji oleh otoritas obat-obatan Australia.
Penelitian yang dipimpin RS Royal Women Hospital dan Victorian Cytology Service ini meneliti hampir 900 sampel kanker serviks. Mereka menemukan vaksin Gardasil yang diberikan kepada siswa di tahun pertama sekolah menengah terbukti mampu melindungi 77 persen di siswa penerima vaksi tersebut.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer ini menemukan vaksin Gardasil 9 yang baru, bisa melindungi penerimanya dari 93 persen jenis kanker.
Peneliti utama Associate Professor Julia Brotherton mengatakan hasil penelitian tersebut sangat menggembirakan. "Ini benar-benar terobosan baru," katanya kepada ABC.
"Kemungkinan bahwa kita sekarang untuk bisa mencegah anak-anak terinfeksi virus penyebab kanker, saya rasa hal itu menakjubkan," tambahnya.
Dr Julia Brotherton mengatakan vaksin Gardasil 9 sedang digunakan di AS dan Selandia Baru.
Lembaga Pharmaceutical Benefits Advisory Committee saat ini sedang mengkaji bagaimana vaksin baru ini dapat menghemat anggaran kesehatan Australia dan kemungkinan merilis keputusannya pada akhir Agustus.
Prof Brotherton mengatakan dirinya memperkirakan PBAC akan mempertimbangkan penelitian tersebut.
"Saya sangat berharap vaksin ini akan tersedia bagi generasi muda di tahun pertama sekolah menengah yang diharapkan terlaksana awal tahun depan," katanya.
Manfaat lain dari vaksin baru ini adalah dosisnya yang lebih sedikit. Vaksin yang ada saat ini diberikan kepada generasi muda membutuhkan tiga dosis. Tapi Prof. Brotherton mengatakan jika diberikan sebelum berusia 14 tahun, vaksin baru hanya membutuhkan dua dosis.
Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan laboratorium patologi kanker di Victoria, New South Wales dan Queensland - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Penelitian yang dipimpin RS Royal Women Hospital dan Victorian Cytology Service ini meneliti hampir 900 sampel kanker serviks. Mereka menemukan vaksin Gardasil yang diberikan kepada siswa di tahun pertama sekolah menengah terbukti mampu melindungi 77 persen di siswa penerima vaksi tersebut.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer ini menemukan vaksin Gardasil 9 yang baru, bisa melindungi penerimanya dari 93 persen jenis kanker.
Peneliti utama Associate Professor Julia Brotherton mengatakan hasil penelitian tersebut sangat menggembirakan. "Ini benar-benar terobosan baru," katanya kepada ABC.
"Kemungkinan bahwa kita sekarang untuk bisa mencegah anak-anak terinfeksi virus penyebab kanker, saya rasa hal itu menakjubkan," tambahnya.
Dr Julia Brotherton mengatakan vaksin Gardasil 9 sedang digunakan di AS dan Selandia Baru.
Lembaga Pharmaceutical Benefits Advisory Committee saat ini sedang mengkaji bagaimana vaksin baru ini dapat menghemat anggaran kesehatan Australia dan kemungkinan merilis keputusannya pada akhir Agustus.
Prof Brotherton mengatakan dirinya memperkirakan PBAC akan mempertimbangkan penelitian tersebut.
"Saya sangat berharap vaksin ini akan tersedia bagi generasi muda di tahun pertama sekolah menengah yang diharapkan terlaksana awal tahun depan," katanya.
Manfaat lain dari vaksin baru ini adalah dosisnya yang lebih sedikit. Vaksin yang ada saat ini diberikan kepada generasi muda membutuhkan tiga dosis. Tapi Prof. Brotherton mengatakan jika diberikan sebelum berusia 14 tahun, vaksin baru hanya membutuhkan dua dosis.
Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan laboratorium patologi kanker di Victoria, New South Wales dan Queensland - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:59 PM
3:12 PM
Jadi Putri Tidur Gara-Gara Sindrom Kleine-Levin
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 25, 2017 | 3:12 PM
Kontak Perkasa Futures - Putri Tidur tak hanya ada dalam dongeng produksi Disney. Seseorang memang bisa menjadi “putri tidur” dan terlelap hingga berbulan-bulan jika terkena penyakit langka yang disebut Kleine-Levin (KL).
Hal inilah yang kemungkinan dialami oleh Siti Raisa Miranda alias Echa (13) asal Banjarmasin. Ia bisa menghabiskan satu siklus tidur hingga dua minggu lamanya. Di sela-sela tidur, Echa hanya bangun untuk makan, minum, dan buang air. Itu pun tak dilakukan dalam kesadaran penuh dan harus dituntun oleh kedua orangtuanya. Kabar tentang Echa si Putri Tidur viral di media sosial setelah sang ayah mengunggah cerita anaknya yang masih tidur hingga hari kesepuluh di akun Facebook miliknya.
Meski masalah ini kini sedang dialami oleh seorang remaja perempuan, umumnya masalah neurologis ini jamak diderita laki-laki. Proporsinya 70 persen dari semua penderita. Ciri-ciri orang mengalami sindrom Kleine-Levin adalah waktu tidur rata-rata 18,62 jam per hari. Kondisi tersebut dapat berlangsung harian bahkan bulanan.
Kasus pertama sindrom KL dilaporkan oleh Brierre de Boismont pada 1862. Namun, baru pada tahun 1925 kasus-kasus KL dikumpulkan dan dilaporkan oleh Willi Kleine di Frankfurt. Max Levin kemudian melanjutkan penelitian tersebut dengan menambahkan beberapa teori pendukung.
Seorang peneliti bernama Critchley akhirnya meneruskan penelitian dengan memantau 15 kasus dengan gejala serupa yang muncul pada prajurit-prajurit Inggris pada perang dunia II. Kemudian pada 1962, ia memberi sebutan sindrom tersebut “Kleine-Levin” yang merupakan gabungan nama Willi Kleine dan Max Levin, dua peneliti sebelum dirinya.
Sindrom KL merupakan penyakit langka yang memiliki prevalensi satu per satu juta orang. Penelitian dari tahun 1962 hingga 2004 hanya menemukan 186 kasus KL di seluruh dunia. Sebagian besar kasus terjadi di negara-negara Barat, dan risikonya menjadi dua kali lebih besar pada laki-laki. Sebanyak 81 persen pasien terkena KL pada usia 20 tahunan.
Gangguan Saraf
Sindrom KL terjadi akibat hipotalamus terganggu. Ia adalah bagian di dalam otak yang mengatur mekanisme tidur, suhu, nafsu makan, dan perilaku seksual. Akibatnya, mekanisme tubuh dalam mengatur jam biologis menjadi kacau. Setelah menjalani tidur panjang, penderita sindrom KL saat bangun akan mengalami disorientasi, sehingga mereka tidak dapat membedakan antara kenyataan dan mimpi.
Mereka juga merasa sangat lemas karena kehilangan banyak energi, amnesia ringan, dan lebih sensitif terhadap suara dan cahaya.
Tak hanya pola tidur, pola makan penderita KL juga ikut terganggu. Sebanyak tiga-per-empat pasien mengalami peningkatan nafsu makan selama tidur, bisa mencapai 6-8 kali sehari. Hal itu bisa membuat mereka mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3,2-13,6 kg. Namun, sebagian kecil pasien malah makan lebih sedikit selama tidur, sehingga mereka membayarnya dengan makan berlebihan pada siklus berikutnya.
Gejala berikut yang dialami setengah pasien KL adalah depresi. Sebanyak 15 persen penyandangnya bahkan sampai berkeinginan bunuh diri, dan kebanyakan mereka adalah wanita. Sementara itu, pada penderita pria, gejala umum yang timbul adalah hiperseksualitas.
Sejauh ini, belum ada pengobatan yang bisa mengatasi masalahnya secara tuntas. Hal yang bisa dilakukan bagi pasien KL hanya sebatas obat-obatan berupa stimulan guna mengurangi rasa kantuk berlebihan. Isabelle Arnulf, Thomas J Rico, dan Emmanuel Mignot dalam penelitiannya pada 2012 menyatakan bahwa pengobatan yang membantu adalah lithium, khususnya untuk mengatasi masalah-masalah psikis yang timbul terkait sindrom ini.
Adapun untuk penyebabnya, mereka memberi arahan untuk menggali kemungkinan sebab infeksi, sebab autoimun, penyebab terkait metabolisme, serta kemungkinan adanya faktor genetik - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Hal inilah yang kemungkinan dialami oleh Siti Raisa Miranda alias Echa (13) asal Banjarmasin. Ia bisa menghabiskan satu siklus tidur hingga dua minggu lamanya. Di sela-sela tidur, Echa hanya bangun untuk makan, minum, dan buang air. Itu pun tak dilakukan dalam kesadaran penuh dan harus dituntun oleh kedua orangtuanya. Kabar tentang Echa si Putri Tidur viral di media sosial setelah sang ayah mengunggah cerita anaknya yang masih tidur hingga hari kesepuluh di akun Facebook miliknya.
Meski masalah ini kini sedang dialami oleh seorang remaja perempuan, umumnya masalah neurologis ini jamak diderita laki-laki. Proporsinya 70 persen dari semua penderita. Ciri-ciri orang mengalami sindrom Kleine-Levin adalah waktu tidur rata-rata 18,62 jam per hari. Kondisi tersebut dapat berlangsung harian bahkan bulanan.
Kasus pertama sindrom KL dilaporkan oleh Brierre de Boismont pada 1862. Namun, baru pada tahun 1925 kasus-kasus KL dikumpulkan dan dilaporkan oleh Willi Kleine di Frankfurt. Max Levin kemudian melanjutkan penelitian tersebut dengan menambahkan beberapa teori pendukung.
Seorang peneliti bernama Critchley akhirnya meneruskan penelitian dengan memantau 15 kasus dengan gejala serupa yang muncul pada prajurit-prajurit Inggris pada perang dunia II. Kemudian pada 1962, ia memberi sebutan sindrom tersebut “Kleine-Levin” yang merupakan gabungan nama Willi Kleine dan Max Levin, dua peneliti sebelum dirinya.
Sindrom KL merupakan penyakit langka yang memiliki prevalensi satu per satu juta orang. Penelitian dari tahun 1962 hingga 2004 hanya menemukan 186 kasus KL di seluruh dunia. Sebagian besar kasus terjadi di negara-negara Barat, dan risikonya menjadi dua kali lebih besar pada laki-laki. Sebanyak 81 persen pasien terkena KL pada usia 20 tahunan.
Gangguan Saraf
Sindrom KL terjadi akibat hipotalamus terganggu. Ia adalah bagian di dalam otak yang mengatur mekanisme tidur, suhu, nafsu makan, dan perilaku seksual. Akibatnya, mekanisme tubuh dalam mengatur jam biologis menjadi kacau. Setelah menjalani tidur panjang, penderita sindrom KL saat bangun akan mengalami disorientasi, sehingga mereka tidak dapat membedakan antara kenyataan dan mimpi.
Mereka juga merasa sangat lemas karena kehilangan banyak energi, amnesia ringan, dan lebih sensitif terhadap suara dan cahaya.
Tak hanya pola tidur, pola makan penderita KL juga ikut terganggu. Sebanyak tiga-per-empat pasien mengalami peningkatan nafsu makan selama tidur, bisa mencapai 6-8 kali sehari. Hal itu bisa membuat mereka mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3,2-13,6 kg. Namun, sebagian kecil pasien malah makan lebih sedikit selama tidur, sehingga mereka membayarnya dengan makan berlebihan pada siklus berikutnya.
Gejala berikut yang dialami setengah pasien KL adalah depresi. Sebanyak 15 persen penyandangnya bahkan sampai berkeinginan bunuh diri, dan kebanyakan mereka adalah wanita. Sementara itu, pada penderita pria, gejala umum yang timbul adalah hiperseksualitas.
Sejauh ini, belum ada pengobatan yang bisa mengatasi masalahnya secara tuntas. Hal yang bisa dilakukan bagi pasien KL hanya sebatas obat-obatan berupa stimulan guna mengurangi rasa kantuk berlebihan. Isabelle Arnulf, Thomas J Rico, dan Emmanuel Mignot dalam penelitiannya pada 2012 menyatakan bahwa pengobatan yang membantu adalah lithium, khususnya untuk mengatasi masalah-masalah psikis yang timbul terkait sindrom ini.
Adapun untuk penyebabnya, mereka memberi arahan untuk menggali kemungkinan sebab infeksi, sebab autoimun, penyebab terkait metabolisme, serta kemungkinan adanya faktor genetik - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:12 PM