Powered by Blogger.
Latest Post
3:37 PM
Pemerintah Diminta Setop Program Biodiesel Cukup Sampai B20
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, January 8, 2019 | 3:37 PM
PT Kontak Perkasa - Pemerintah banyak menerima masukan dari berbagai pihak, salah satunya agar penggunaan biodiesel berhenti di B20 untuk transportasi darat, dan tidak dilanjutkan ke B30.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana kepada media saat dijumpai dalam paparan kinerja EBTKE, di Kantor EBTKE, Jakarta.
Rida mengungkapkan, masukan itu didasari anggapan sifat dari biodiesel yang tidak stabil, karena biodiesel dan CPO dicampur di luar kilang. "Banyak masukan agar biodiesel berenti di B20 untuk transport darat, tetapi lebih mengusulkan kalau mau dorong sawit untuk bahan bakar transportasi didorong melalui green fuel," katanya.
Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan sifat dari green fuel yang lebih stabil karena proses mencampurnya langsung di kilang. "Satu minyak mentah, satu RBDPO (Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil), diolah bareng di kilang, keluarnya menjadi green fuel, jadi sifatnya lebih stabil," ujar Rida.
Kendati demikian, dia menegaskan, program B30 masih akan tetap dijalankan sembari pemerintah melakukan kajian. Pasalnya, B30 pada Maret mendatang sudah akan mulai melakukan road test.
"Kalau tidak ada perubahan kebijakan, maka program lama tetap dijalankan. Masih on schedule untuk B30 road test pada Maret, sambil untuk green fuel-nya dibahas melalui kajian," pungkas Rida.
Pemerintah Diminta Setop Program Biodiesel Cukup Sampai B20Foto: CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Sebelumnya, usai menerbitkan aturan tentang penggunaan atau penerapan biodiesel dengan campuran kelapa sawit sebanyak 20% (B20), kali ini Menteri ESDM Ignasius Jonan menawarkan penerapan B30.
Penerapan B30 artinya tingkat campuran kelapa sawit di biodiesel naik jadi 30%. "Sekarang kan mandatory yang PSO di B20, mau kami coba terapkan kalau bisa di non-PSO. Bahkan kalau bisa B30," ujar Jonan usai rapat bersama di kantor Kementerian Perekonomian, Jumat.
Menurut Jonan, kewajiban ini nantinya ditugaskan ke Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi). Nanti, Aprobi diminta untuk bicara dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan. Sesudah itu juga dibicarakan ke Gaikindo.
"Jadi semua pembuat kendaraan bermotor sepakat tidak naik jadi B30? Kalau tidak bisa sekarang, kapan kita bikin program B25, B30, beberapa waktu. Kan ini butuh penyesuaian mesin," tuturnya. - PT Kontak Perkasa
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana kepada media saat dijumpai dalam paparan kinerja EBTKE, di Kantor EBTKE, Jakarta.
Rida mengungkapkan, masukan itu didasari anggapan sifat dari biodiesel yang tidak stabil, karena biodiesel dan CPO dicampur di luar kilang. "Banyak masukan agar biodiesel berenti di B20 untuk transport darat, tetapi lebih mengusulkan kalau mau dorong sawit untuk bahan bakar transportasi didorong melalui green fuel," katanya.
Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan sifat dari green fuel yang lebih stabil karena proses mencampurnya langsung di kilang. "Satu minyak mentah, satu RBDPO (Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil), diolah bareng di kilang, keluarnya menjadi green fuel, jadi sifatnya lebih stabil," ujar Rida.
Kendati demikian, dia menegaskan, program B30 masih akan tetap dijalankan sembari pemerintah melakukan kajian. Pasalnya, B30 pada Maret mendatang sudah akan mulai melakukan road test.
"Kalau tidak ada perubahan kebijakan, maka program lama tetap dijalankan. Masih on schedule untuk B30 road test pada Maret, sambil untuk green fuel-nya dibahas melalui kajian," pungkas Rida.
Pemerintah Diminta Setop Program Biodiesel Cukup Sampai B20Foto: CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Sebelumnya, usai menerbitkan aturan tentang penggunaan atau penerapan biodiesel dengan campuran kelapa sawit sebanyak 20% (B20), kali ini Menteri ESDM Ignasius Jonan menawarkan penerapan B30.
Penerapan B30 artinya tingkat campuran kelapa sawit di biodiesel naik jadi 30%. "Sekarang kan mandatory yang PSO di B20, mau kami coba terapkan kalau bisa di non-PSO. Bahkan kalau bisa B30," ujar Jonan usai rapat bersama di kantor Kementerian Perekonomian, Jumat.
Menurut Jonan, kewajiban ini nantinya ditugaskan ke Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi). Nanti, Aprobi diminta untuk bicara dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan. Sesudah itu juga dibicarakan ke Gaikindo.
"Jadi semua pembuat kendaraan bermotor sepakat tidak naik jadi B30? Kalau tidak bisa sekarang, kapan kita bikin program B25, B30, beberapa waktu. Kan ini butuh penyesuaian mesin," tuturnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : cnbcindonesia.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:37 PM
1:49 PM
Kala Inspektur Jenderal Memaafkan Ojek Online yang Menabraknya
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, January 7, 2019 | 1:49 PM
Kontak Perkasa Futures - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain menjadi korban tabrak lari saat bersepeda. Pelakunya diketahui merupakan driver ojek online dan sudah diamankan. Bagaimana ceritanya?
Peristiwa bermula saat jenderal bintang dua itu sedang bersepeda santai, Sabtu (5/1). Rutenya dimulai dari rumah dinas Kapolda di kawasan Pakri dan berlanjut ke Jembatan Musi IV, komplek olahraga Jakabaring hingga Pasar Cinde.
Setiba di kawasan Pasar Cinde, Kapolda dan rombongan ngopi santai. Tak lama mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah dinas. Namun saat lewat di Jalan Tubun kapolda diserempet dari belakang oleh driver ojek online.
"Dia datang tiba-tiba dan langsung kena setang sepeda saya. Saya jatuh, tapi dia malah kabur, bukannya menolong saya," ujar Kapolda menceritakan insiden yang dialaminya saat ditemui di Bhayangkara Palembang.
Seketika, rombongan yang ada di bagian belakang Zulkarnain langsung menolong dan membawa ke Bhayangkara. Terakhir diketahui tulang selangka sang Jenderal itu patah dan langsung dioperasi malam itu juga.
"Yang lain baik-baik aja, hanya tulang ini saja yang patah dan dioperasi. Sekarang saja sudah lebih membaik. Yang lain tak ada yang kena," katanya.
"Sabtu dan Minggu libur, jadi biasa saya isi kegiatan ini dengan bersepeda. Saya keliling lewat Jembatan Musi IV, karena itu jembatan baru sampe ke Jakabaring dan ngopi di Cinde. Saat mau pulang itu kena musibah," imbuh mantan Kapolda Riau ini.
Dari insiden itu, polisi langsung bergerak cepat untuk memburu pelaku tabrak lari. Terakhir yang diamankan adalah pelaku bernama Yonky Sagita (54). Pada polisi Yonky mengakui perbuatannya tersebut.
"Pelakunya bapak ojek online, dia sudah tahu yang ditabraknya jatuh, tapi karena ketakutan dan dikeroyok langsung kabur. Seharusnya kan ditolong dulu," katanya.
Sementara Yonky Sagita saat ditemui di RS Bhayangkara mengaku tak tahu jika korban yang ditabraknya di Jalan Tubun adalah Kapolda Sumsel.
"Saya nggak tahu kalau itu Pak Kapolda. Saya tahunya pas ditangkap polisi," kata pria yang sudah setahun menjadi driver ojek online Grab tersebut.
Dikatakan Yonky, saat insiden itu terjadi dia baru saja menjemput penumpang di Pasar 26 Ilir menuju ke Kenari, Rajawali. Setibanya di Jalan Tubun depan Tekstil Dress Maker itulah dia menabrak stang sepeda Kapolda bagian kanan.
"Sebenarnya saya sudah mau berhenti, tapi takut dikeroyok warga. Jadi saya antar dulu penumpangnya ke tujuan di jalan Kenari, Rajawali," sambung Yonky dengan wajah pucat dan gemetaran.
Atas insiden itu, Kapolda Sumsel telah memaafkan pelaku. Kapolda meminta kepada pengendara untuk tidak kabur jika mengalami insiden serupa seperti yang dialaminya.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polresta Palembang AKP Arif menyebut pelaku, Yonky Sagita diamankan tak lama usai kejadian. Dari hasil pemeriksan, Yonky turut mengakui perbuatanya.
"Pelaku sudah diamankan, tapi proses hukum kita hentikan karena korbannya sudah memaafakan. Jadi ada alasaan dihentikan kalau sudah dimaafkan. Ini beda kalau korbannya meninggal" kata Arif. - Kontak Perkasa Futures
Peristiwa bermula saat jenderal bintang dua itu sedang bersepeda santai, Sabtu (5/1). Rutenya dimulai dari rumah dinas Kapolda di kawasan Pakri dan berlanjut ke Jembatan Musi IV, komplek olahraga Jakabaring hingga Pasar Cinde.
Setiba di kawasan Pasar Cinde, Kapolda dan rombongan ngopi santai. Tak lama mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah dinas. Namun saat lewat di Jalan Tubun kapolda diserempet dari belakang oleh driver ojek online.
"Dia datang tiba-tiba dan langsung kena setang sepeda saya. Saya jatuh, tapi dia malah kabur, bukannya menolong saya," ujar Kapolda menceritakan insiden yang dialaminya saat ditemui di Bhayangkara Palembang.
Seketika, rombongan yang ada di bagian belakang Zulkarnain langsung menolong dan membawa ke Bhayangkara. Terakhir diketahui tulang selangka sang Jenderal itu patah dan langsung dioperasi malam itu juga.
"Yang lain baik-baik aja, hanya tulang ini saja yang patah dan dioperasi. Sekarang saja sudah lebih membaik. Yang lain tak ada yang kena," katanya.
"Sabtu dan Minggu libur, jadi biasa saya isi kegiatan ini dengan bersepeda. Saya keliling lewat Jembatan Musi IV, karena itu jembatan baru sampe ke Jakabaring dan ngopi di Cinde. Saat mau pulang itu kena musibah," imbuh mantan Kapolda Riau ini.
Dari insiden itu, polisi langsung bergerak cepat untuk memburu pelaku tabrak lari. Terakhir yang diamankan adalah pelaku bernama Yonky Sagita (54). Pada polisi Yonky mengakui perbuatannya tersebut.
"Pelakunya bapak ojek online, dia sudah tahu yang ditabraknya jatuh, tapi karena ketakutan dan dikeroyok langsung kabur. Seharusnya kan ditolong dulu," katanya.
Sementara Yonky Sagita saat ditemui di RS Bhayangkara mengaku tak tahu jika korban yang ditabraknya di Jalan Tubun adalah Kapolda Sumsel.
"Saya nggak tahu kalau itu Pak Kapolda. Saya tahunya pas ditangkap polisi," kata pria yang sudah setahun menjadi driver ojek online Grab tersebut.
Dikatakan Yonky, saat insiden itu terjadi dia baru saja menjemput penumpang di Pasar 26 Ilir menuju ke Kenari, Rajawali. Setibanya di Jalan Tubun depan Tekstil Dress Maker itulah dia menabrak stang sepeda Kapolda bagian kanan.
"Sebenarnya saya sudah mau berhenti, tapi takut dikeroyok warga. Jadi saya antar dulu penumpangnya ke tujuan di jalan Kenari, Rajawali," sambung Yonky dengan wajah pucat dan gemetaran.
Atas insiden itu, Kapolda Sumsel telah memaafkan pelaku. Kapolda meminta kepada pengendara untuk tidak kabur jika mengalami insiden serupa seperti yang dialaminya.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polresta Palembang AKP Arif menyebut pelaku, Yonky Sagita diamankan tak lama usai kejadian. Dari hasil pemeriksan, Yonky turut mengakui perbuatanya.
"Pelaku sudah diamankan, tapi proses hukum kita hentikan karena korbannya sudah memaafakan. Jadi ada alasaan dihentikan kalau sudah dimaafkan. Ini beda kalau korbannya meninggal" kata Arif. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:49 PM
2:50 PM
Foto Jokowi di Surat Suara, Kamuflase Dekat dengan Alumni 212
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, January 4, 2019 | 2:50 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Kubu pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin membeberkan foto yang akan dimuat dalam surat suara pada hari pemilihan capres dan cawapres 17 April 2019. Pakaian yang dipilih Jokowi seolah ingin mengikis citra anti-Islam.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Pramono Anung mempublikasi foto itu melalui akun Twitter resminya @pramonoanung pada Kamis (3/1).
Dalam foto tersebut, Jokowi dan Ma'ruf kompak mengenakan baju koko putih dan kopiah hitam. Senyum merekah hingga tampak gigi mereka.
"Alhamdulillah foto ini yang akan digunakan pasangan nomor 01 di kertas suara," cuit Pramono disertai foto Jokowi-Ma'ruf.
Pakar semiotika Institut Teknologi Bandung Acep Iwan Saidi melihat ada citra yang ingin dibangun dari foto tersebut, khususnya Jokowi. Menurutnya, capres petahana itu seakan sedang melakukan pencitraan.
"Seolah-olah Pak Jokowi sedang berkamuflase. Jadi foto ini dengan begitu menjadi sangat citra banget. Bukan naturalnya. ini sangat eksplisit citranya itu," ucap Acep saat dihubungi.
Menurut Acep, Jokowi berkamuflase agar tidak dianggap sebagai musuh kelompok Islam, khususnya Alumni 212 dan kawan-kawan. Diketahui, Alumni 212 merupakan kelompok yang kerap mengkritik pemerintah dan menggaungkan isu pergantian presiden pada 2019.
Acep menilai warna putih kini juga seolah melekat dengan kelompok Alumni 212. Menurutnya, putih bukan lagi bermakna bersih semata. Dia berasumsi demikian karena Alumni 212 kerap menggaungkan frasa 'Putihkan Monas' hampir setiap saat menggelar aksi.
Foto Jokowi di Surat Suara, Kamuflase Dekat Kubu 212Umat Muslim yang mengikuti Reuni Aksi 212 mayoritas mengenakan pakaian serba putih. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ketika memilih warna putih, lanjutnya, maka Jokowi tidak ingin dianggap sebagai musuh Alumni 212. Selain itu agar dicitrakan sebagai bagian dari kelompok pimpinan Rizieq Shihab itu, meski sebenarnya Jokowi sama sekali tidak mesra dengan Alumni 212.
Acep pun menjelaskan dalam semiotika, foto adalah ikon yang sebatas mirip dengan realita. Hanya mirip, sehingga bukan jati diri seseorang yang sebenarnya.
"Tidak sedang masuk ke wilayah itu, tapi mencitrakan dirinya sedang di situ," ucap Acep.
Beda persoalan jika baju koko yang dipakai Jokowi berwarna selain putih. Menurut Acep, baju koko berwarna cenderung identik dengan Nahdlatul Ulama atau Islam Nusantara.
Jokowi tidak memilih jalan itu. Alasannya, karena pasangan nomor urut 01 ini merasa sudah aman lantaran NU telah memberikan dukungan kepadanya. Justru Jokowi akan lebih berjarak dengan kelompok Alumni 212 apabila mengenakan pakaian koko berwarna selain putih.
Acep menganggap Jokowi juga sudah merasa aman dengan masyarakat non-Muslim, intelektual, dan budayawan. Menurutnya, kalangan tersebut memahami Jokowi tengah merengkuh dukungan dari kalangan lain.
"Bukan menganggap Jokowi mengalah terhadap kelompok lain, tapi memahami Jokowi sedang berusaha mencari ceruk yang lain," kata Acep.
Ada perbedaan dari foto Jokowi dibanding pada Pilpres 2014 silam. Kala itu, dalam kolom surat suara, Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak tanpa peci atau kopiah.
Acep menilai hal itu tidak terlalu menarik untuk dibahas. Alasannya, karena suasana di masyarakat memang sudah berubah.
Foto Jokowi di Surat Suara, Kamuflase Dekat Kubu 212Ilustrasi surat suara. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Acep mengatakan saat ini isu tentang keagamaan, khususnya keislaman lebih sering mengudara di ruang publik dibanding 2014 lalu. Jokowi pun kerap diserang dengan asumsi sebagai orang yang anti-Islam.
"Di foto ini membuktikan bahwa hal yang paling mengganggu petahana sejauh ini memang konteks keislaman," kata Acep.
"Bahkan Jokowi juga tidak memilih menggunakan baju yang identik dengan generasi milenial," lanjutnya.
Sementara itu, peneliti Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Kunto Adi Wibowo menilai Jokowi memang tengah memecah suara di kelompok Islam. Menurutnya, hal itu tampak jelas dari pakaian dan warna yang dipilih.
Meski demikian, Kunto menganggap langkah itu tidak akan membuahkan hasil memuaskan. Dengan kata lain, tidak bakal mujarab.
"Karena mereka yang tidak suka Jokowi itu sudah terpupuk sejak lama. Cara berpikir tidak bisa diubah sekejap hanya dengan foto dan baju koko putih," ujar Kunto.
Sebaliknya, Kunto menganggap justru pemilihan pakaian dan warna akan menjadi bumerang bagi Jokowi. Alih-alih ingin dianggap dengan kelompok Islam, Jokowi bisa saja diasumsikan sedang melakukan pencitraan. Terutama oleh kelompok Islam yang telah menambatkan hatinya untuk memilih Prabowo-Sandi.
"Alasannya ya, karena Jokowi selama ini dianggap anti-Islam dan suka mengkriminalisasi ulama dan seterusnya," kata Kunto. - PT Kontak Perkasa Futures
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Pramono Anung mempublikasi foto itu melalui akun Twitter resminya @pramonoanung pada Kamis (3/1).
Dalam foto tersebut, Jokowi dan Ma'ruf kompak mengenakan baju koko putih dan kopiah hitam. Senyum merekah hingga tampak gigi mereka.
"Alhamdulillah foto ini yang akan digunakan pasangan nomor 01 di kertas suara," cuit Pramono disertai foto Jokowi-Ma'ruf.
Pakar semiotika Institut Teknologi Bandung Acep Iwan Saidi melihat ada citra yang ingin dibangun dari foto tersebut, khususnya Jokowi. Menurutnya, capres petahana itu seakan sedang melakukan pencitraan.
"Seolah-olah Pak Jokowi sedang berkamuflase. Jadi foto ini dengan begitu menjadi sangat citra banget. Bukan naturalnya. ini sangat eksplisit citranya itu," ucap Acep saat dihubungi.
Menurut Acep, Jokowi berkamuflase agar tidak dianggap sebagai musuh kelompok Islam, khususnya Alumni 212 dan kawan-kawan. Diketahui, Alumni 212 merupakan kelompok yang kerap mengkritik pemerintah dan menggaungkan isu pergantian presiden pada 2019.
Acep menilai warna putih kini juga seolah melekat dengan kelompok Alumni 212. Menurutnya, putih bukan lagi bermakna bersih semata. Dia berasumsi demikian karena Alumni 212 kerap menggaungkan frasa 'Putihkan Monas' hampir setiap saat menggelar aksi.
Foto Jokowi di Surat Suara, Kamuflase Dekat Kubu 212Umat Muslim yang mengikuti Reuni Aksi 212 mayoritas mengenakan pakaian serba putih. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ketika memilih warna putih, lanjutnya, maka Jokowi tidak ingin dianggap sebagai musuh Alumni 212. Selain itu agar dicitrakan sebagai bagian dari kelompok pimpinan Rizieq Shihab itu, meski sebenarnya Jokowi sama sekali tidak mesra dengan Alumni 212.
Acep pun menjelaskan dalam semiotika, foto adalah ikon yang sebatas mirip dengan realita. Hanya mirip, sehingga bukan jati diri seseorang yang sebenarnya.
"Tidak sedang masuk ke wilayah itu, tapi mencitrakan dirinya sedang di situ," ucap Acep.
Beda persoalan jika baju koko yang dipakai Jokowi berwarna selain putih. Menurut Acep, baju koko berwarna cenderung identik dengan Nahdlatul Ulama atau Islam Nusantara.
Jokowi tidak memilih jalan itu. Alasannya, karena pasangan nomor urut 01 ini merasa sudah aman lantaran NU telah memberikan dukungan kepadanya. Justru Jokowi akan lebih berjarak dengan kelompok Alumni 212 apabila mengenakan pakaian koko berwarna selain putih.
Acep menganggap Jokowi juga sudah merasa aman dengan masyarakat non-Muslim, intelektual, dan budayawan. Menurutnya, kalangan tersebut memahami Jokowi tengah merengkuh dukungan dari kalangan lain.
"Bukan menganggap Jokowi mengalah terhadap kelompok lain, tapi memahami Jokowi sedang berusaha mencari ceruk yang lain," kata Acep.
Ada perbedaan dari foto Jokowi dibanding pada Pilpres 2014 silam. Kala itu, dalam kolom surat suara, Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak tanpa peci atau kopiah.
Acep menilai hal itu tidak terlalu menarik untuk dibahas. Alasannya, karena suasana di masyarakat memang sudah berubah.
Foto Jokowi di Surat Suara, Kamuflase Dekat Kubu 212Ilustrasi surat suara. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Acep mengatakan saat ini isu tentang keagamaan, khususnya keislaman lebih sering mengudara di ruang publik dibanding 2014 lalu. Jokowi pun kerap diserang dengan asumsi sebagai orang yang anti-Islam.
"Di foto ini membuktikan bahwa hal yang paling mengganggu petahana sejauh ini memang konteks keislaman," kata Acep.
"Bahkan Jokowi juga tidak memilih menggunakan baju yang identik dengan generasi milenial," lanjutnya.
Sementara itu, peneliti Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Kunto Adi Wibowo menilai Jokowi memang tengah memecah suara di kelompok Islam. Menurutnya, hal itu tampak jelas dari pakaian dan warna yang dipilih.
Meski demikian, Kunto menganggap langkah itu tidak akan membuahkan hasil memuaskan. Dengan kata lain, tidak bakal mujarab.
"Karena mereka yang tidak suka Jokowi itu sudah terpupuk sejak lama. Cara berpikir tidak bisa diubah sekejap hanya dengan foto dan baju koko putih," ujar Kunto.
Sebaliknya, Kunto menganggap justru pemilihan pakaian dan warna akan menjadi bumerang bagi Jokowi. Alih-alih ingin dianggap dengan kelompok Islam, Jokowi bisa saja diasumsikan sedang melakukan pencitraan. Terutama oleh kelompok Islam yang telah menambatkan hatinya untuk memilih Prabowo-Sandi.
"Alasannya ya, karena Jokowi selama ini dianggap anti-Islam dan suka mengkriminalisasi ulama dan seterusnya," kata Kunto. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : cnnindonesia.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:50 PM
3:37 PM
Timses Prabowo-Sandiaga Ungkap 'Kado' Semu Sri Mulyani di Akhir 2018
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, January 3, 2019 | 3:37 PM
PT Kontak Perkasa - Pencapain APBN 2018 yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disambut dengan gegap gempita oleh pemerintahan, tak terkecuali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pencapaian ini seolah-olah sebagai kado akhir tahun dari Kementerian Keuangan yang dikomandani oleh Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini untuk pemerintah khususnya Presiden Jokowi.
Namun, Timses Prabowo-Sandi Handi Risza mempertanyakan hal mendasar atas kado akhir tahun tersebut, yaitu apakah dampaknya juga signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, pencapaian APBN 2018 belum cukup kuat mendorong laju perekonomian nasional, serta beberapa indikator perekonomian seperti angka kemiskinan dan pengangguran.
Pencapaian pemerintah tersebut tergambar dalam realisasi penerimaan negara dalam APBN 2018 per akhir Desember 2018 tembus 102,5% atau setara Rp 1.942,3 triliun atau 102,5% dari target APBN yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Lalu, realisasi belanja negara sampai dengan akhir Desember 2018 sebesar Rp 2.202,2 triliun atau 99,2% dari target Rp 2.220,7 triliun. Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2018 sebesar Rp 259,9 triliun atau sebesar 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto dari target Rp 325,9 atau 2,19% dalam APBN 2019.
"Pencapaian anggaran pemerintah tersebut belum cukup kuat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun 2018," kata Handi dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Dia bilang, pemerintah meramalkan sepanjang tahun 2018 ekonomi hanya tumbuh 5,15% atau tidak mencapai target APBN 2018 yang mencapai 5,4%.
"Artinya pertumbuhan sektor perpajakan yang mencapai 13,2% belum berkorelasi positif dengan perekonomian. Begitu pula kinerja belanja negara guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi belum signifikan mengangkat perekonomian nasional," ujar dia.
Secara umum, kata Handi, kinerja sektor perpajakan masih belum maksimal. Sampai dengan akhir Desember 2018 penerimaan pajak mencapai Rp 1.315,9 triliun atau sebesar 92,4% dari target sebesar Rp 1.424,00 triliun dalam APBN 2018. Dengan kata lain masih terdapat shortfall (kekurangan penerimaan/defisit) pajak mencapai Rp108,1 triliun.
"Angka ini jauh lebih lebar dibandingkan target Pemerintah yang memperkirakan shortfall pajak berkisar Rp 73,1 triliun," jelas dia.
Selain itu, Handi mengungkapkan, faktor kenaikan harga minyak dunia, yang berimbas pada harga acuan minyak Indonesia (ICP), turut andil dalam mendongkrak penerimaan negara dalam APBN 2018. Sepanjang tahun ini, ICP bergerak pada rentang harga US$ 59-77 per barel. Akhir November lalu, ICP mencapai US$ 62,98 per barel. Padahal, asumsi harga minyak dalam APBN 2018 hanya sebesar US$ 48 per barel.
Oleh karena itu, Handi menilai bahwa windfall atau durian runtuh yang didapat pemerintah belum mampu mendongkrak perekonomian nasional di tahun 2018 menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Adanya selisih antara asumsi APBN dengan pergerakan harga minyak dunia membuat penerimaan negara dari sektor migas otomatis meningkat tajam, baik dari pajak, maupun penerimaan lain non-pajak," jelas dia.
Adapun, kontribusi harga minyak dunia tersebut, terlihat pada penerimaan PPh Migas sebesar Rp 64,7 triliun atau mencapai 156% dari target APBN 2018 sebesar Rp 38,13 triliun. Begitu pula Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP mencapai Rp 407,1 triliun atau 147,8% dari target APBN 2018 sebesar Rp275,42 triliun. Dimana kontribusi PNBP SDA Migas per Nov 2918 mencapai Rp119,82 triliun atau sekitar 149,13% terhadap APBN 2018.
Dalam realisasi APBN 2018 juga pemerintah masih melakukan gali lubang tutup lubang karena nilai keseimbangan primer negatif Rp 1,8 triliun.
Begitu juga dengan angka kemiskinan dan pengangguran. Menurut dia, angka kemiskinan per akhir Desember 2018 yang mencapai 9,82%, belum bisa menggambarkan kinerja Pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan. Rata-rata penurunan angka kemiskinan justru semakin lambat. Dari tahun 2015 hingga 2018, penurunan angka kemiskinan rata-rata hanya mencapai 0,88% jauh dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai angka 3,4%.
Sedangkan angka pengangguran yang mencapai angka 5,34% pada akhir tahun 2018. Persentase penurunan angka pengangguran dalam empat tahun terakhir rata2 hanya mencapai 0,84%, jauh dari periode sebelumnya yang mencapai 2.0%. - PT Kontak Perkasa
Pencapaian ini seolah-olah sebagai kado akhir tahun dari Kementerian Keuangan yang dikomandani oleh Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini untuk pemerintah khususnya Presiden Jokowi.
Namun, Timses Prabowo-Sandi Handi Risza mempertanyakan hal mendasar atas kado akhir tahun tersebut, yaitu apakah dampaknya juga signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, pencapaian APBN 2018 belum cukup kuat mendorong laju perekonomian nasional, serta beberapa indikator perekonomian seperti angka kemiskinan dan pengangguran.
Pencapaian pemerintah tersebut tergambar dalam realisasi penerimaan negara dalam APBN 2018 per akhir Desember 2018 tembus 102,5% atau setara Rp 1.942,3 triliun atau 102,5% dari target APBN yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Lalu, realisasi belanja negara sampai dengan akhir Desember 2018 sebesar Rp 2.202,2 triliun atau 99,2% dari target Rp 2.220,7 triliun. Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2018 sebesar Rp 259,9 triliun atau sebesar 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto dari target Rp 325,9 atau 2,19% dalam APBN 2019.
"Pencapaian anggaran pemerintah tersebut belum cukup kuat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun 2018," kata Handi dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Dia bilang, pemerintah meramalkan sepanjang tahun 2018 ekonomi hanya tumbuh 5,15% atau tidak mencapai target APBN 2018 yang mencapai 5,4%.
"Artinya pertumbuhan sektor perpajakan yang mencapai 13,2% belum berkorelasi positif dengan perekonomian. Begitu pula kinerja belanja negara guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi belum signifikan mengangkat perekonomian nasional," ujar dia.
Secara umum, kata Handi, kinerja sektor perpajakan masih belum maksimal. Sampai dengan akhir Desember 2018 penerimaan pajak mencapai Rp 1.315,9 triliun atau sebesar 92,4% dari target sebesar Rp 1.424,00 triliun dalam APBN 2018. Dengan kata lain masih terdapat shortfall (kekurangan penerimaan/defisit) pajak mencapai Rp108,1 triliun.
"Angka ini jauh lebih lebar dibandingkan target Pemerintah yang memperkirakan shortfall pajak berkisar Rp 73,1 triliun," jelas dia.
Selain itu, Handi mengungkapkan, faktor kenaikan harga minyak dunia, yang berimbas pada harga acuan minyak Indonesia (ICP), turut andil dalam mendongkrak penerimaan negara dalam APBN 2018. Sepanjang tahun ini, ICP bergerak pada rentang harga US$ 59-77 per barel. Akhir November lalu, ICP mencapai US$ 62,98 per barel. Padahal, asumsi harga minyak dalam APBN 2018 hanya sebesar US$ 48 per barel.
Oleh karena itu, Handi menilai bahwa windfall atau durian runtuh yang didapat pemerintah belum mampu mendongkrak perekonomian nasional di tahun 2018 menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Adanya selisih antara asumsi APBN dengan pergerakan harga minyak dunia membuat penerimaan negara dari sektor migas otomatis meningkat tajam, baik dari pajak, maupun penerimaan lain non-pajak," jelas dia.
Adapun, kontribusi harga minyak dunia tersebut, terlihat pada penerimaan PPh Migas sebesar Rp 64,7 triliun atau mencapai 156% dari target APBN 2018 sebesar Rp 38,13 triliun. Begitu pula Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP mencapai Rp 407,1 triliun atau 147,8% dari target APBN 2018 sebesar Rp275,42 triliun. Dimana kontribusi PNBP SDA Migas per Nov 2918 mencapai Rp119,82 triliun atau sekitar 149,13% terhadap APBN 2018.
Dalam realisasi APBN 2018 juga pemerintah masih melakukan gali lubang tutup lubang karena nilai keseimbangan primer negatif Rp 1,8 triliun.
Begitu juga dengan angka kemiskinan dan pengangguran. Menurut dia, angka kemiskinan per akhir Desember 2018 yang mencapai 9,82%, belum bisa menggambarkan kinerja Pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan. Rata-rata penurunan angka kemiskinan justru semakin lambat. Dari tahun 2015 hingga 2018, penurunan angka kemiskinan rata-rata hanya mencapai 0,88% jauh dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai angka 3,4%.
Sedangkan angka pengangguran yang mencapai angka 5,34% pada akhir tahun 2018. Persentase penurunan angka pengangguran dalam empat tahun terakhir rata2 hanya mencapai 0,84%, jauh dari periode sebelumnya yang mencapai 2.0%. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:37 PM
10:31 AM
Rumitnya Merakit Pesawat Raksasa Airbus A380
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, January 2, 2019 | 10:31 AM
Kontak Perkasa Futures - Setidaknya ada 4 juta bagian pesawat Airbus A380 yang mesti disatukan sebelum bisa terbang. Inilah cara pengiriman bagian-bagian pesawat yang rumit.
Rabu tengah malam di Levignac, sebuah pedesaan di luar Toulouse, Prancis para pekerja beraksi. Orang-orang berbaris di sepanjang jalan utama.
Mereka menunggu konvoi truk trailer yang membawa komponen pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380 setiap beberapa minggu. Kerumunan bertepuk tangan ketika melihat sayap pesawat, bagian badan pesawat dan ekornya.
Disinilah pabrik perakitan Final Assembly Line (FAL) untuk kabin ganda A380 yang mampu membawa 500-an penumpang. Fasilitas yang dibangun khusus di Bandara Toulouse-Blagnac, Prancis selatan ini juga kantor pusat perusahaan Airbus.
Di sana pula dilakukan uji terbang dan pembangunan A320, A330 serta A350 yang juga berbadan lebar dibangun. Sejak pengiriman pertamanya ke Singapore Airlines pada 2007, lebih dari 200 pesawat A380 diluncurkan di Toulouse dengan lebih dari 100 pesawat diterbangkan oleh maskapai Emirates.
Seperti proyek Airbus lainnya, pembuatan komponen untuk A380 tersebar di antara fasilitas perusahaan di seluruh Eropa. Bagian-bagiannya berasal dari pemasok di seluruh dunia.
Contoh, sayapnya dibangun di Broughton, Wales, bagian badan pesawat berasal dari Hamburg, Jerman dan Saint-Nazaire, Prancis, sirip ekor horisontal diproduksi di Cadiz, Spanyol dan sirip ekor vertikal di Hamburg. Dari baut hingga mesin A380 terdiri dari sekitar 4 juta bagian yang diproduksi oleh 1.500 perusahaan dari 30 negara di seluruh dunia.
Airbus memiliki armada tiga kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut komponen utama A380 ke dermaga terapung di Pauillac, tepat di pedalaman pantai Atlantik Prancis. Kapal roll-on roll-off atau RORO yang membawa 6 bagian A380 dari fasilitas Airbus di Wales, Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol.
Enam bagian utama pesawat diantar melalui laut. Sementara satu bagian A380 dikirim lewat udara, yakni sirip ekor vertikal yang terbang dari Hamburg ke Toulouse menggunakan Transporter Super300 A600-600ST milik Airbus atau lebih dikenal sebagai Beluga.
Lima pesawat Beluga menghubungkan fasilitas Airbus di Eropa dan membawa komponen ke FAL untuk semua pesawat Airbus. Meski Beluga dirancang untuk membawa kargo besar, ia hanya dapat mengakomodasi sirip vertikal A380 karena bagian utama lainnya terlalu besar.
Sementara itu, di Pauillac, enam komponen utama A380 diturunkan dan dipindah ke kapal tongkang dan meneruskan perjalanan ke Toulouse. Kapal tongkang mampu beroperasi empat kali PP, menempuh jarak 95 kilometer menyusuri Sungai Garonne ke Langon dan masih 240 kilometer lagi ke FAL di Toulouse.
Ketika setiap komponen utama tiba di Langon, bagian itu ditransfer ke trailer yang dirancang khusus. Setelah semua enam bagian tiba, perjalanan darat ke Toulouse dimulai.
Perjalanan bagian pesawat ini hanya dilakukan pada malam hari selama dua malam untuk menempuh jarak 240 kilometer ke Toulouse. Airbus membayar 57% dari biaya peningkatan juga perawatan jalan sebbanyak USD 205 juta dan pemerintah membayar 43% sisanya.
Jalanan diperlebar, lebih dari 6.500 pohon ditanam atau tiga hingga empat kali lipat dari jumlah yang ditebang. Jalan pintas khusus dibangun untuk memudahkan konvoi bernavigasi di sekitar 21 kota dan desa di rute tersebut.
Selain itu, perubahan lainnya dibangun kembali pula bundaran agar memungkinkan truk-truk melewatinya. Tak hanya itu, sudah direncanakan tanggal yang menunjukkan adanya konvoi dan penduduk setempat sudah diingatkan tiga hari sebelum adanya perjalanan itu.
Ketika truk bergerak pada malam hari, rute itu ditutup dalam beberapa bagian dari lalu lintas umum juga untuk keselamatan dan keamanan konvoi. Terus melaju ke dalam Kota Levignac yang diiringi pemandu, setiap truk disertai dengan pemandu yang berjalan di samping trailer mengawasi jarak bagian pesawat tetap stabil dengan bangunan terdekat, yakni 50 cm. - Kontak Perkasa Futures
Mereka menunggu konvoi truk trailer yang membawa komponen pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380 setiap beberapa minggu. Kerumunan bertepuk tangan ketika melihat sayap pesawat, bagian badan pesawat dan ekornya.
Disinilah pabrik perakitan Final Assembly Line (FAL) untuk kabin ganda A380 yang mampu membawa 500-an penumpang. Fasilitas yang dibangun khusus di Bandara Toulouse-Blagnac, Prancis selatan ini juga kantor pusat perusahaan Airbus.
Di sana pula dilakukan uji terbang dan pembangunan A320, A330 serta A350 yang juga berbadan lebar dibangun. Sejak pengiriman pertamanya ke Singapore Airlines pada 2007, lebih dari 200 pesawat A380 diluncurkan di Toulouse dengan lebih dari 100 pesawat diterbangkan oleh maskapai Emirates.
Seperti proyek Airbus lainnya, pembuatan komponen untuk A380 tersebar di antara fasilitas perusahaan di seluruh Eropa. Bagian-bagiannya berasal dari pemasok di seluruh dunia.
Contoh, sayapnya dibangun di Broughton, Wales, bagian badan pesawat berasal dari Hamburg, Jerman dan Saint-Nazaire, Prancis, sirip ekor horisontal diproduksi di Cadiz, Spanyol dan sirip ekor vertikal di Hamburg. Dari baut hingga mesin A380 terdiri dari sekitar 4 juta bagian yang diproduksi oleh 1.500 perusahaan dari 30 negara di seluruh dunia.
Airbus memiliki armada tiga kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut komponen utama A380 ke dermaga terapung di Pauillac, tepat di pedalaman pantai Atlantik Prancis. Kapal roll-on roll-off atau RORO yang membawa 6 bagian A380 dari fasilitas Airbus di Wales, Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol.
Enam bagian utama pesawat diantar melalui laut. Sementara satu bagian A380 dikirim lewat udara, yakni sirip ekor vertikal yang terbang dari Hamburg ke Toulouse menggunakan Transporter Super300 A600-600ST milik Airbus atau lebih dikenal sebagai Beluga.
Lima pesawat Beluga menghubungkan fasilitas Airbus di Eropa dan membawa komponen ke FAL untuk semua pesawat Airbus. Meski Beluga dirancang untuk membawa kargo besar, ia hanya dapat mengakomodasi sirip vertikal A380 karena bagian utama lainnya terlalu besar.
Sementara itu, di Pauillac, enam komponen utama A380 diturunkan dan dipindah ke kapal tongkang dan meneruskan perjalanan ke Toulouse. Kapal tongkang mampu beroperasi empat kali PP, menempuh jarak 95 kilometer menyusuri Sungai Garonne ke Langon dan masih 240 kilometer lagi ke FAL di Toulouse.
Ketika setiap komponen utama tiba di Langon, bagian itu ditransfer ke trailer yang dirancang khusus. Setelah semua enam bagian tiba, perjalanan darat ke Toulouse dimulai.
Perjalanan bagian pesawat ini hanya dilakukan pada malam hari selama dua malam untuk menempuh jarak 240 kilometer ke Toulouse. Airbus membayar 57% dari biaya peningkatan juga perawatan jalan sebbanyak USD 205 juta dan pemerintah membayar 43% sisanya.
Jalanan diperlebar, lebih dari 6.500 pohon ditanam atau tiga hingga empat kali lipat dari jumlah yang ditebang. Jalan pintas khusus dibangun untuk memudahkan konvoi bernavigasi di sekitar 21 kota dan desa di rute tersebut.
Selain itu, perubahan lainnya dibangun kembali pula bundaran agar memungkinkan truk-truk melewatinya. Tak hanya itu, sudah direncanakan tanggal yang menunjukkan adanya konvoi dan penduduk setempat sudah diingatkan tiga hari sebelum adanya perjalanan itu.
Ketika truk bergerak pada malam hari, rute itu ditutup dalam beberapa bagian dari lalu lintas umum juga untuk keselamatan dan keamanan konvoi. Terus melaju ke dalam Kota Levignac yang diiringi pemandu, setiap truk disertai dengan pemandu yang berjalan di samping trailer mengawasi jarak bagian pesawat tetap stabil dengan bangunan terdekat, yakni 50 cm. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:31 AM
9:09 AM
Jejak Pungli Jenazah Tsunami Selat Sunda Berujung 3 Tersangka
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 31, 2018 | 9:09 AM
Kontak Perkasa Futures - Tiga orang ditetapkan tersangka pada kasus pungli korban tsunami di RSUD Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang. Penetapan dilakukan usai kabar ini menjadi perhatian publik.
Sebagai salah satu bukti yaitu kuitansi pengambilan jenazah menggunakan stempel resmi rumah sakit di bawah unit forensik. Meski dibantah berkali-kali oleh Bupati Serang dan Direktur RSDP, kepolisian tetap menetapkan 3 tersangka. Satu seorang pegawai negeri inisial F dan 2 orang I dan B dari sebuah perusahaan.
Salah satu yang kena pungli adalah keluarga Aa Jimmy. Wali Care yang saat tsunami mengurus pengambilan jenazah Aa Jimmy sampai Rp 14,5 juta menunggu itikad baik pihak RSDP. Kerabat tidak akan meminta uang dikembalikan.
Tapi, bila uang itu dikembalikan, maka Wali Care akan menyalurkan uang ke korban Tsunami di Pandeglang. Uang itu digunakan untuk menolong sesama korban tsunami.
"Kita buka posko di Pandeglang, akan kita pakai untuk beli logistik akan kita manfaatkan membantu masyarkat korban tsunami di lapangan," kata Andy Kristiano, Sekjen Wali Care yang membantu pemulangan jenazah Aa Jimmy.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa beberapa waktu lalu mengatakan RSDP memang menjalankan kerja sama operasi (KSO) denganpohak ketiga. Kerja sama dilakukan dalam hal pemulasaraan jenazah, formalin, penyediaan peti dan ambulans. Katanya, KSO ini dijalankan bahkan sebelum ada peristiwa tsunami.
Saat kebanjiran korban tsunami, RSDP menurutnya hanya bertanggung jawab pada pemulasaraan. Untuk pemberian formalin, ambulans, dan peti jenazah itu dilakukan pihak ketiga di bawah unit forensik. Sehingga ada biaya yang keluar. Tapi Pandji menyangkal bahwa uang diterima pihak RSUD.
"Standar KLB tidak ada, makanya rumah sakit minta ke pihak lain untuk bersedia untuk itu yang melakukan kegiatan itu," kata Pandji Tirtayasa.
Sedangkan soal kuitansi dengan stempel rumah sakit dan instalasi forensik, Pandji bahkan membantah bahwa itu resmi.
Belakangan, Direktur RSDP mengakui ada pegawainya melakukan pungli. Sebetulnya korban tsunami digratiskan karena status kejadian luar biasa. Institusi merasa kecolongan dan kecewa dengan tingkah laku oknum pegawai.
"Kami amat sangat menyayangkan dan kami sendiri dari jajaran RSDP tentunya sangat terpikul dengan kejadian ini dan sedih dan sangat hancur buat kami," ujar Plt Direktur RSDP Serang Sri Nurhayani di Mapolda Banten.
Katanya, pungli dilakukan saat RSDP penuh dengan pasien tsunami yang datang dari Serang dan Pandeglang. Standar operasi pelayanan memang harusnya digratiskan baik dari pemulasaraan, pengantaran jenazah sampai ke pemberian formalin.
"Intinya kami sangat menyesalkan dan sangat mengutuk peristiwa ini," paparnya. - Kontak Perkasa Futures
Sebagai salah satu bukti yaitu kuitansi pengambilan jenazah menggunakan stempel resmi rumah sakit di bawah unit forensik. Meski dibantah berkali-kali oleh Bupati Serang dan Direktur RSDP, kepolisian tetap menetapkan 3 tersangka. Satu seorang pegawai negeri inisial F dan 2 orang I dan B dari sebuah perusahaan.
Salah satu yang kena pungli adalah keluarga Aa Jimmy. Wali Care yang saat tsunami mengurus pengambilan jenazah Aa Jimmy sampai Rp 14,5 juta menunggu itikad baik pihak RSDP. Kerabat tidak akan meminta uang dikembalikan.
Tapi, bila uang itu dikembalikan, maka Wali Care akan menyalurkan uang ke korban Tsunami di Pandeglang. Uang itu digunakan untuk menolong sesama korban tsunami.
"Kita buka posko di Pandeglang, akan kita pakai untuk beli logistik akan kita manfaatkan membantu masyarkat korban tsunami di lapangan," kata Andy Kristiano, Sekjen Wali Care yang membantu pemulangan jenazah Aa Jimmy.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa beberapa waktu lalu mengatakan RSDP memang menjalankan kerja sama operasi (KSO) denganpohak ketiga. Kerja sama dilakukan dalam hal pemulasaraan jenazah, formalin, penyediaan peti dan ambulans. Katanya, KSO ini dijalankan bahkan sebelum ada peristiwa tsunami.
Saat kebanjiran korban tsunami, RSDP menurutnya hanya bertanggung jawab pada pemulasaraan. Untuk pemberian formalin, ambulans, dan peti jenazah itu dilakukan pihak ketiga di bawah unit forensik. Sehingga ada biaya yang keluar. Tapi Pandji menyangkal bahwa uang diterima pihak RSUD.
"Standar KLB tidak ada, makanya rumah sakit minta ke pihak lain untuk bersedia untuk itu yang melakukan kegiatan itu," kata Pandji Tirtayasa.
Sedangkan soal kuitansi dengan stempel rumah sakit dan instalasi forensik, Pandji bahkan membantah bahwa itu resmi.
Belakangan, Direktur RSDP mengakui ada pegawainya melakukan pungli. Sebetulnya korban tsunami digratiskan karena status kejadian luar biasa. Institusi merasa kecolongan dan kecewa dengan tingkah laku oknum pegawai.
"Kami amat sangat menyayangkan dan kami sendiri dari jajaran RSDP tentunya sangat terpikul dengan kejadian ini dan sedih dan sangat hancur buat kami," ujar Plt Direktur RSDP Serang Sri Nurhayani di Mapolda Banten.
Katanya, pungli dilakukan saat RSDP penuh dengan pasien tsunami yang datang dari Serang dan Pandeglang. Standar operasi pelayanan memang harusnya digratiskan baik dari pemulasaraan, pengantaran jenazah sampai ke pemberian formalin.
"Intinya kami sangat menyesalkan dan sangat mengutuk peristiwa ini," paparnya. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:09 AM
3:58 PM
Ini Lokasi Asyik untuk Malam Pergantian Tahun di Semarang
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 28, 2018 | 3:58 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Ada banyak pilihan untuk malam pergantian tahun di Kota Semarang. Untuk tahun ini ada 2 acara terbesar yang digelar yaitu di Jembatan Banjir Kanal Barat dan juga di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP).
Di Jembatan Banjir Kanal Barat ada grand launching Semarang Bridge Fountain dimana di sisi dan tengah jembatan akan ada air mancur menari warna warni, mirip dengan jembatan Banpo di Sungai Han, Korea Selatan.
Ada 2 panggung yang disiapkan di sana yaitu di Jalan Bojong Salaman dan Jalan Madukoro Raya. Acara dimulai hari Senin (31/12) mulai 19.30 WIB hingga malam pergantian tahun. Selain atraksi pesat kembang api juga ada berbagai bintang tamu yaitu band J-rock, Good Morning Everyone, Feren, The Jadoel, Sangkala Band, Kari Iki Keroncong, Eling Deling, dan Blazen Band.
"Area Banjir Kanal Barat akan kita bagi menjadi 2 panggung. Jadi warga bisa terpecah konsentrasinya untuk bisa mengikuti perayaan pergantian tahun di Kota Semarang dengan baik," kata Wali Kota Semarang.
Agar tidak mengganggu lalu lintas di jembatan Banjir Kanal Barat, lokasi untuk melihatnya bisa di bantaran sungai di Jalan Bojong Salaman, Madukoro, Basudewo, Kokrosono, dan memang dari situlah keindahan air mancur warna-warni itu bisa maksimal terlihat. Pengunjung juga bisa menikmati festival kuliner dan UMKM di sana.
"Lebih tepatnya adalah masyarakat bisa menonton dari Basudewo atau dari Pusponjolo. Selain itu mungkin juga dari Madukoro dan Kokrosono," tandasnya.
Kemudian di PRPP, acara tahun baru sudah dimulai pada hari Minggu (30/12) usai Maghrib dengan acara panggung hiburan dari band lokal hingga musisi Ibu Kota yaitu, Fourtwnty. Kemudian hari Senin saat malam pergantian tahun akan dimeriahkan oleh orkes dangdut Om Sera.
Direktur PRPP, Titah Lestyorini mengatakan tema acara di PRPP kali ini adalah Milenial Party. Tiket masuknya terjangkau yaitu Rp 25 ribu free parkir. Pesta kembang api yang disiapkan pun meriah dengan durasi sampai 10 menit.
"Kembang apinya 10 menit. Kami gelar 2 hari dan di hari pertama ada Fourtwnty yang sedang digandrungi anak muda ," kata Titah.
Selain 2 tempat itu, sejumlah hotel juga menggelar acara pergantian tahun. Salah satu yang paling dikenal yaitu di kawasan Simpang Lima dan juga di tajakan Jalan Gombel Baru dengan view lampu perkotaan. - PT Kontak Perkasa Futures
Di Jembatan Banjir Kanal Barat ada grand launching Semarang Bridge Fountain dimana di sisi dan tengah jembatan akan ada air mancur menari warna warni, mirip dengan jembatan Banpo di Sungai Han, Korea Selatan.
Ada 2 panggung yang disiapkan di sana yaitu di Jalan Bojong Salaman dan Jalan Madukoro Raya. Acara dimulai hari Senin (31/12) mulai 19.30 WIB hingga malam pergantian tahun. Selain atraksi pesat kembang api juga ada berbagai bintang tamu yaitu band J-rock, Good Morning Everyone, Feren, The Jadoel, Sangkala Band, Kari Iki Keroncong, Eling Deling, dan Blazen Band.
"Area Banjir Kanal Barat akan kita bagi menjadi 2 panggung. Jadi warga bisa terpecah konsentrasinya untuk bisa mengikuti perayaan pergantian tahun di Kota Semarang dengan baik," kata Wali Kota Semarang.
Agar tidak mengganggu lalu lintas di jembatan Banjir Kanal Barat, lokasi untuk melihatnya bisa di bantaran sungai di Jalan Bojong Salaman, Madukoro, Basudewo, Kokrosono, dan memang dari situlah keindahan air mancur warna-warni itu bisa maksimal terlihat. Pengunjung juga bisa menikmati festival kuliner dan UMKM di sana.
"Lebih tepatnya adalah masyarakat bisa menonton dari Basudewo atau dari Pusponjolo. Selain itu mungkin juga dari Madukoro dan Kokrosono," tandasnya.
Kemudian di PRPP, acara tahun baru sudah dimulai pada hari Minggu (30/12) usai Maghrib dengan acara panggung hiburan dari band lokal hingga musisi Ibu Kota yaitu, Fourtwnty. Kemudian hari Senin saat malam pergantian tahun akan dimeriahkan oleh orkes dangdut Om Sera.
Direktur PRPP, Titah Lestyorini mengatakan tema acara di PRPP kali ini adalah Milenial Party. Tiket masuknya terjangkau yaitu Rp 25 ribu free parkir. Pesta kembang api yang disiapkan pun meriah dengan durasi sampai 10 menit.
"Kembang apinya 10 menit. Kami gelar 2 hari dan di hari pertama ada Fourtwnty yang sedang digandrungi anak muda ," kata Titah.
Selain 2 tempat itu, sejumlah hotel juga menggelar acara pergantian tahun. Salah satu yang paling dikenal yaitu di kawasan Simpang Lima dan juga di tajakan Jalan Gombel Baru dengan view lampu perkotaan. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:58 PM