Powered by Blogger.
Latest Post

Jalanan Kampung di Magelang Disulap Jadi 'Sungai' yang Penuh Koi

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 8, 2019 | 4:26 PM


PT Kontak Perkasa Futures - Warga Dusun Paingan, Desa Kleteran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, menyulap jalan kampung menjadi 'sungai' penuh ikan koi. Seperti apa?

Mereka melakukan ini untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

Lukisan koi di jalan kampung ini rencananya akan digarap sepanjang 500 meter. Namun saat ini lukisan yang sudah rampung baru sepanjang 150 meter. Hal ini mereka lakukan untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

Foto lukisan koi ini juga telah viral di media sosial. Salahnya diunggah pemilik akun Ken Nar Fahd Art di facebook Info 4 Kota.

Dalam akun Facebook tersebut hingga pukul 13.30 WIB, telah mendapat komentar sebanyak 15 ribu. Postingan tersebut juga sudah dibagikan sekitar 2.109 kali.

Salah seorang pelukis, Narwanto (49), menjelaskan alasan dipilihnya ikan koi sebagai tema lukisan.

"Kenapa melukis koi karena warnanya lebih menarik dibanding yang lainnya. Kebetulan kampung sini banyak pelukis," katanya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatannya melukis, Rabu (8/6/2019).

"Pelukis ini masih saudara dengan dibantu rekan-rekan. Ini awal pakai biaya sendiri, terus ada donatur berdatangan. Mulai tiga hari lalu dan dua malam dilembur hingga dini hari," katanya.

"Inginnya melukis di gapura. Karena nggak ada terus direalisasikan di jalan saja," ujarnya.

Pelukis lainnya, Genjong Suryono (42), menambahkan bahwa proyek ini dilakukan oleh para pelukis yang juga merupakan warga kampung setempat.

"Ada 15 pelukis yang dibantu teman-teman yang khusus ngeblok," kata dia.

Dia bercerita bahwa biasanya dirinya melukis di atas media kanvas ukuran 2 meter.

"Lha ini, ingin mencoba mengeksplor di sepanjang jalan kampung kita," katanya.

"Koi cenderung merah putih biar nuansa kemerdekaan begitu dieksplor di jalan kampung," ujar Genjong.

Semenjak ada lukisan, menurutnya warga sekitar maupun dari daerah lain berdatangan. Salah seorang pengunjung, Riyanti, sengaja datang untuk berfoto dengan latar jalanan kampung yang sudah dilukis itu.

"Kami tahu dari teman kerja yang kebetulan warga sini. Terus sekalian jemput adik melihat ke sini sekalian foto-foto," kata Riyanti (23), warga Pendem, Canggal, Grabag. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:26 PM

Jurus Tekan Impor Beras, RI Bisa Pakai Padi Hibrida

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 6, 2019 | 2:36 PM


Kontak Perkasa Futures - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) merilis penelitian mengenai prospek padi hibrida di dalam negeri. Padi hibrida atau padi persilangan, memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada padi inbrida atau padi biasa.

Senior Research CIPS Indra Khrisnamurti mengatakan, karena tingkat produktivitas yang tinggi, maka padi hibrida tersebut dinilai bisa menekan impor beras.

"Salah satu solusi jangka panjang untuk menekan impor beras yaitu dengan mengembangkan produktivitas. Beras hibrida ini sendiri memiliki produktivitas musiman rata-rata 7 ton per hektare (Ha), sedangkan padi inbrida 5,15 ton/Ha," katanya dalam diskusi tantangan dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan produktivitas beras di Indonesia, di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Indra menjelaskan, berdasarkan data dari 2013-2017, terdapat klaim surplus beras sebanyak 15-20 juta ton per tahun. Anehnya, surplus itu tak bisa menutup keran impor ke dalam negeri.

"Ini adalah klaim. Realitanya Indonesia masih mengimpor beras, misalnya (tahun) 2017, 200 ribu ton, 2018 meningkat lebih dari 1 juta ton. Surplus yang sebesar ini ternyata tidak bisa menjamin kebutuhan beras dalam negeri untuk tidak impor lagi," jelas Indra.

Meski produktivitas dalam negeri tidak tergolong rendah, tapi menurut Indra, beras-beras tersebut belum bisa menutupi kebutuhan yang terus meningkat. Karena itu lah diperlukan adanya peningkatan produktivitas untuk menambal kekurangannya, agar tak mengandalkan impor.

"Produktivitas padi di Indonesia bukan yang sangat rendah tapi juga tidak terlalu tinggi. Produktivitas beras di Indonesia lumayan, tapi mengingat kebutuhan yang terus meningkat maka produktivitas ini perlu ditingkatkan," imbuh dia.

Walau begitu, pengembangan padi hibrida sendiri perlu masih memerlukan langkah impor benih. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan juga tentunya disertai tujuan untuk mengembangkan benih hibrida di dalam negeri.

"Memang tetap memerlukan impor untuk mengembangkan padi hibrida ini, namun impornya yaitu impor benih untuk ditanamkan kembali di dalam negeri. Tapi dengan langkah tersebut maka kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan benih hibrida dalam negeri yang nantinya dapat meningkatkan produksi dalam negeri juga," ucapnya.

Langkah ini diperlukan, untuk meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri agar kebutuhan masyarakat atas pangan terpenuhi.

"Bagi CIPS yang penting adalah ketahanan pangan bahwa masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sesuai, harga yang sesuai, dan mereka tak lagi kekurangan gizi," tutur Indra. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:36 PM

Di depan Jokowi, Dirut PLN Akui Lambat Tangani Listrik Mati

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, August 5, 2019 | 2:07 PM


PT Kontak Perkasa - Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengakui proses penanganan listrik mati yang melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Banten berjalan lambat.

Listrik padam berlangsung hingga berjam-jam dan baru malam kembali menyala, meskipun belum menyeluruh.

"Kami mohon maaf pak prosesnya lambat, kami akui prosesnya lambat," kata Sripeni di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Pusat PT PLN, Jakarta, Senin (5/8)

Sripeni menjelaskan awal masalah terjadinya peristiwa mati listrik di sejumlah wilayah di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, hingga Banten. Ia menyatakan terjadi masalah di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

Ia mengatakan sistem kelistrikan di Jawa-Bali terdapat dua sistem, yaitu sistem utara dan selatan. Masing-masing dari sistem itu terdapat dua sirkuit atau jaringan, sehingga total ada empat jaringan. Menurutnya yang bermasalah pada jaringan utara

"Jadi pada di utara, Ungaran, Pemalang pertama terjadi gangguan pada pukul 11.48 WIB, kemudian sirkuit, jadi terjadi gangguan, dua line terjadi gangguan," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta penjelasan dari Sripeni terkait peristiwa listrik mati kemarin, Minggu (4/7). Jokowi mempertanyakan PLN tak bisa bekerja dengan cepat dan baik menanggulangi gangguan listrik di Jakarta dan sebagian Jawa Tengah, Jawa Barat serta Banten.

Jokowi menyebut peristiwa serupa pernah terjadi di Jawa dan Bali pada 17 tahun lalu. Atas kejadian ini PLN dinilai tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.

"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah terjadi di tahun 2002 di Jawa dan Bali, mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang pernah terjadi kembali terjadi lagi," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan seharusnya PLN memiliki cadangan rencana jika terjadi gangguan. Namun hal itu tak dilakukan sehingga pemadaman listrik pun terjadi di sejumlah wilayah di Jawa.

"Peristiwa kematian total Minggu kemarin dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN ini mestinya menurut saya agar tata kelola resiko resiko, yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada backup plan, pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," ujar Jokowi. - PT Kontak Perkasa

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:07 PM

Risma Santai Hadapi Cuitan TGUPP Anies yang Menyerangnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 2, 2019 | 4:06 PM


PT Kontak Perkasa Futures - Wajah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat santai saat ditanya wartawan terkait cuitan twitter yang menyerangnya. Wali Kota Risma pun menolak menjawab pertanyaan itu.

Wali kota Surabaya dua periode itu kemudian menyuruh para wartawan menanyakan hal itu ke Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser.

"Nggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," kata Risma usai menghadiri pembukaan acara Asia-Pacific Hospice and Palliative Care Conference (APHC), di Convention Grand City, Surabaya Jumat (2/8/2019).

Sementara M Fikser menyesalkan cuitan-cuitan twitter kepada Risma dinilai telah menyerang secara personal dan melecehkan wali kota perempuan pertama Surabaya itu. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mempelajari dan mengkajinya.

"Ya, itu, kami sangat menyesalkan. Kami juga saat ini mengkaji," ujar Fikser kepada detikcom.

Fikser menambahkan jika ada unsur pencemaran nama baik, pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian hukum.

"Ya kalau ada dari sisi hukum (UU ITE), kita akan koordinasikan ke Bagian Hukum Pemkot," tegasnya.

Sebelumnya Pemkot Surabaya tengah mempelajari cuitan anggota TGUPP DKI Jakarta Marco Kusumawijaya di akun Twitter-nya. Sebab, cuitan Marco dianggap telah menyerang pribadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Seperti diketahui, melalui akun Twitter @mkusumawijaya pada Rabu (31/7), Marco menyambut positif jika Risma mau menjadi kepala dinas yang mengurus masalah sampah DKI. Namun Marco menyinggung soal anak Risma.

"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko, Kamis (1/8). - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:06 PM

Rektor Asing untuk Dongkrak Ranking, Pemeringkatan Ini Jadi Acuan

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 1, 2019 | 3:05 PM


PT Kontak Perkasa - Pemerintah berencana merekrut rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi negeri (PTN). Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan wacana ini bertujuan agar PTN RI bisa menembus 100 besar peringkat dunia. Lalu, parameter apa yang digunakan untuk mengetahui peringkat kampus?

Sebagaimana diketahui, Menristekdikti Mohamad Nasir menyatakan wacana ini bertujuan agar PTN RI bisa menembus 100 besar peringkat dunia.Ada tiga parameter perankingan yang dipakai.

"Sementara ada tiga perankingan dunia. Pertama, QS World University Rank. Kedua, dari THE atau Time Higher Education. Yang ketiga, bisa dari Shanghai Jiao Tong University (SJTU). Jadi tiga itu," kata M Nasir, Rabu (31/7/2019).

Selain itu, Nasir menjelaskan yang kerap dipakai oleh Kemenristek adalah QS (Quacquarelli Symonds ). Sedangkan THE menurutnya lebih tinggi lagi.

"Tapi kami konsentrasi pada QS. Ini karena selama ini QS dipakai di Indonesia berkali-kali. Kalau kita menggunakan THE, itu lebih tinggi lagi," tuturnya.

Mengutip laman topuniversities, QS merupakan publikasi tahunan yang biasa merilis peringkat global universitas. Setidaknya, QS mencantukam empat indikator kriteria untuk membuat peringkat tersebut. Yakni reputasi akademik (Academic reputation), reputasi pegawai (Employer reputation), kutipan penelitian per karya tulis (Research citations per paper), H-index (ukuran untuk menilai produktivitas dan dampak hasil penelitian).

Sementara itu, mengutip laman resminya, THE merupakan tabel kinerja untuk menilai ranking Universitas. Ada 13 indikator kinerja yang dipakai untuk melihat perbandingan komprehensif antaruniversitas. Namun, indikator itu tercakup dalam lima kelompok bidang. Yaitu, pengajaran (lingkungan belajar), riset (volume, pendapatan, dan reputasi), sitasi (pengaruh penelitian universitas tersebut terhadap penelitian lain dan dampak yang dihasilkan), pandangan internasional (staf, mahasiswa, dan penelitian, dan pendapatan industri (transfer pengetahuan, pendapatan riset dari industri dan perdagangan).

Sedangkan Shanghai Jiao Tong University (SJTU) ialah publikasi peringkat universitas tahunan. Merujuk pada laman resminya, pengaruh SJTU juga cukup diakui karena metodologinya yang ilmiah, stabil dan transparan.

SJTU punya program perankingan bernama Ranking Akademik Universitas Dunia (ARWU), pertama kali dipublikasikan tahun 2003, perankingan ini di bawah kendali lembaga Shanghai Ranking Consultancy yang independen dari universitas maupun pemerintah. Mereka biasa mempublikasikan ranking lebih dari 1.200 universitas dan hanya 500 univesitas terbaik yang dipublikasikan.

Ada enam indikator objektif yang digunakan dalam ARWU, termasuk jumlah alumni dan staf yang memenangkan Penghargaan Nobel (Nobel Prizes) dan Medali Fields (Fields Medal, penghargaan untuk matematikawan), jumlah sitasi (kutipan) penelitian yang digunakan oleh peneliti terpilih oleh Clarivate Analytics, jumlah artikel yang dimuat di jurnal Nature and Science, jumlah artikel yang diindeks dalam Science Citation Index-Expanded and Social Sciences Citation Index, dan performa per kapita dari suatu universitas.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 Universitas Indonesia (UI) pernah masuk ranking QS. Saat itu, UI berada di peringkat 57 untuk kawasan Asia. Pada tahun yang sama, Institut Teknologi Bandung (ITB) juga masuk. Kala itu, ITB berada di peringkat 73 di Asia.

Pada 2019, QS World University Ranking merilis peringkat. Hasilnya, UI berada di peringkat 296 dunia, UGM di peringkat 320 dunia, ITB berada di peringkat 331 dunia, IPB berada di peringkat 601-605 dunia, Universitas Airlangga berada di peringkat 651-700 dunia, dan Universitas Padjajaran berada di peringkat 751-800 dunia.

Dalam THE The World University Rankings 2019, UI ada di peringkat 601-800, ITB di peringkat 801-1000, dan UGM berada di peringkat 1001. Sementara itu, Institut Pertanian Bogor (IPB) pernah masuk dalam jajaran Times Higher Education (THE) University Impact Rankings. Hal itu diumumkan pada Rabu, 3 April 2019 kemarin. IPB masuk pada jajaran 100 besar dunia untuk tiga tujuan dan indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni pada SDG#9 Industry, Innovation and Infrastructure. IPB berada pada ranking 78 dunia dan ranking 2 Indonesia.

Adapun dalam Academic Ranking of World University 2018 (terbaru) dari Shanghai Jiao Tong University, tak ada satupun universitas dari Indonesia yang masuk 500 peringkat. Negara tetangga, Singapura punya dua universitas yang masuk di peringkat ini, yakni National University of Singapore (85), Nanyang Technological University (96).

Malaysia punya dua universitas yang masuk di peringkat ini, yakni University of Malaya (301-400) dan University of Science (401-500). Empat universitas dari Thailand berada di peringkat 501-1000, yakni Chulalongkorn University (501-600), Mahidol University (501-600), Prince of Songkla University (701-800), dan Chiang Mai University (801-900). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:05 PM

Jejak Perselingkuhan Para 'Wakil Tuhan'

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, July 31, 2019 | 3:20 PM


Kontak Perkasa Futures - Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) sepakat memecat Kepala Pengadilan Militer Makassar, HM lewat Majelis Kehormatan Hakim (MKH). HM terbukti selingkuh dengan perempuan yang masih menjadi suami orang. Bukan pertama kali terjadi di dunia peradilan.

Berikut sebagian daftar para 'wakil Tuhan' yang kedapatan selingkuh sebagaimana dirangkum, Rabu (31/7/2019):

1. Hakim PN Gianyar
Hakim PN Gianyar inisial D merebut istri orang yang juga karyawan pengadilan. Padahal, suami si istri tersebut adalah hakim juga.

Lalu siapa kah istri si hakim PN Gianyar tersebut? Ternyata juga hakim juga. Terus, siapakah sebetulnya hakim D itu? Ternyata ia adalah putra hakim agung.

Atas perbuatannya, D diskorsing 2 tahun tidak boleh mengadili dan dipindahkan Aceh pada Desember 2018.

2. Hakim di Lampung
Seorang hakim di PN di Lampung, MYS membawa pulang 2 perempuan ke rumah dinasnya. Ia juga kedapatan memakai sabu. Atas perbuatannya, MYS dipecat oleh MKH.

3. Dua Hakim Bercinta di Ruang Sidang
Hakim PN Tebo, Jambi, Elsadela berselingkuh dengan hakim Pengadilan Agama (PA) Tebo, Mastuhi. Belakangan diketahui mereka kerap bercinta di ruang persidangan PA Tebo saat lengang. Akhirnya keduanya dipecat pada 2014 lalu.

4. Hakim Reza Latuconsina
Hakim PN Ternate itu berselingkuh dengan panitera pengganti bernama Sinta. Reza dan Sinta digerebek warga pada Oktober 2013 saat tengah berduaan di rumah dinas Reza. Saat digerebek, Sinta sembunyi di dalam almari. Reza lalu diskorsing selama 2 tahun.

5. Wakil Ketua PTUN
Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin, hakim Jumanto dinyatakan terbukti melanggar kode etik hakim karena selingkuh dan dipecat. Jumanto berselingkuh dengan Puji Rahayu.

6. Hakim Selingkuhi Instruktur Senam
Hakim Pengadilan Negeri (PN) Demak berinisial TI digerebek warga karena berdua-duaan dengan wanita istri orang lain. Pengadilan Tinggi (PT) Semarang buru-buru menarik TI ke PT Semarang hingga Badan Pengawas MA memberikan hukuman yang final.

7. Ketua Pengadilan Agama Padang Panjang
Ketua Pengadilan Agama (KPA) Padang Panjang, Elvia Darwati, jatuh pingsan karena divonis dipecat. Sebab, ia terbukti selingkuh dan digerebek Satpol PP.

Perbuatan Elvia telah mencoreng marwah Mahkamah Agung (MA). Majelis Kehormatan Hakim (MKH) menyatakan perbuatan Elvia telah melanggar kode etik hakim. Perbuatannya yang membawa laki-laki bukan pasangannya ke dalam kamar hotel telah mencoreng institusi MA.

8. Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal
Ketua Pengadilan Agama (KPA), Kuala Tungkal, Jambi, Erwin Efendi karena intip celana dalam bawahannya. Akhirnya ia dipecat pada penghujung 2015. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:20 PM

Menhan: TNI Tak Boleh Sedikit Pun Miliki Ambisi Kekuasaan

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, July 29, 2019 | 2:16 PM


PT Kontak Perkasa Futures - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan TNI adalah pengayom bangsa. Menurutnya politik TNI adalah politik negara, sehingga TNI tidak boleh memiliki ambisi kekuasaan.

"Dari sejak terbentuknya TNI adalah tentara rakyat, berarti kita adalah pengayom bangsa dan TNI harus berdiri di atas semua golongan apapun juga. Artinya politik TNI adalah politik negara dan TNI tidak boleh sedikit pun memiliki ambisi kekuasaan," ujar Ryamizard pada acara Silaturahmi Purnawirawan TNI, di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

"Saya tegaskan di sini bahwa politik TNI adalah politik negara dan kita harus selalu bersatu 'bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," lanjutnya.

Ryamizard menegaskan TNI adalah organisasi pejuang bukan organisasi bayaran. TNI disebut Ryamizard terikat dengan sumpah setia pada ideologi negara.

"TNI adalah sebagai organisasi panggilan negara, artinya TNI adalah organisasi pejuang. Kita bukan organisasi bayaran dan kita bukan organisasi yang dibentuk karena kepentingan tertentu, tetapi kita adalah organisasi yang terikat sumpah untuk menjaga ideologi negara Pancasila sesuai marga kedua sapta marga," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan purnawirawan TNI memang memiliki hak politik. Namun dia mengingatkan agar selalu berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945.

"Memang purnawirawan adalah hak politiknya, tetapi tidak kemana-mana, tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945," lanjutnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar, TNI harus menjaga bangsa dari ancaman ideologi yang menyimpang. Ancaman itu, kata Agum, berbentuk paham komunisme dan paham radikal agama.

"Tugas kita jauh lebih besar mengawal bangsa ini dari ancaman gerakan yang ingin mengganti NKRI dan Pancasila yang sekarang ini kita kenal ancaman dari ekstrim dan radikal itu ada dua. Pertama dari paham komunis, kedua adalah paham radikal agama yang ingin mendirikan negara khilafah," tuturnya.


Agum mengajak TNI untuk mengantisipasi ancaman tersebut. Menurutnya perlu kebersamaan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan segala persoalan bangsa.

"Ini ancaman ke depan yang kita antisipai. Nah ini perlu kebersamaan kita dengan jiwa semangat sapta marga dan sumpah prajurit," lanjutnya.

"Soliditas, soliditas kita dalam bentuk TNI dan Polri," tambahnya.

Acara bertajuk 'Dengan Jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, Keluarga Besar TNI Selalu Menjaga Soliditas Guna Mengawal Keutuhan NKRI' dihadiri oleh Ketum DPP Legiun Veteran RI Letjen TNI (Purn) Rais Abin, Jenderal TNI (Purn) Widjojo S, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Serta Perwakilan Pati TNI dan pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:16 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger