Powered by Blogger.
Latest Post

Antisipasi 'Baby Boom' di Tengah Pandemi, BKKBN Sebar Alat Kontrasepsi

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 29, 2020 | 11:05 AM


PT KP Press - Berbagai daerah melaporkan peningkatan angka kehamilan di tengah masa pandemi virus Corona COVID-19. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyadari hal ini dan berusaha menghadapinya dengan langkah membagikan sejuta kontrasepsi gratis untuk keluarga Indonesia.
Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG(K), mengakui saat ini memang terjadi penurunan tingkat pemakaian kontrasepsi hingga 10 persen. Dampaknya angka kehamilan yang tidak direncanakan semakin meningkat sehingga berpotensi menimbulkan masalah, seperti peningkatan beban BPJS Kesehatan, kenaikan angka aborsi, hingga stunting.

"Iya untuk mencegah terjadinya baby boom. Mencegah adanya lonjakan kelahiran dan lonjakan persalinan," kata Hasto di kantor BKKBN, Jakarta Timur, Senin (29/6/2020).

"Akseptor KB di Indonesia angka terendahnya itu 28 juta (orang -red), maka 10 persennya itu adalah 2,8 juta. Kemudian 2,8 juta ini hamil 15 persen di tiga bulan pertama, maka sudah sekitar 420 ribu (kelahiran). Inilah yang sedini mungkin harus kita cegah, jangan sampai 2021 nanti ada kelahiran banyak membebani ekonomi negara," lanjutnya.

Program pembagian sejuta kontrasepsi ini dilakukan BKKBN dalam sehari di seluruh provinsi. BKKBN bekerja sama dengan puskesmas, bidan, dan mitra di masyarakat lainnya untuk memberikan layanan dan melaporkan pembagian kontrasepsi.

Kontrasepsi gratis yang diberikan oleh BKKBN adalah kondom, pil, suntik, implan, metode operasi wanita (MOW), dan metode operasi pria (MOP) atau vasektomi.

Menurut BKKBN, penurunan angka pengguna kontrasepsi terjadi karena masyarakat lebih enggan ke fasilitas kesehatan akibat pandemi COVID-19. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:05 AM

Google Akan Hapus Data Pribadi Setelah 18 Hari

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 26, 2020 | 10:32 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Google mengubah praktik penanganan data di platformnya dengan mengumumkan akan secara otomatis menghapus data pribadi pengguna baru setelah jangka waktu tertentu.
Dikutip dari postingan blog resmi Google, CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa saat ini Google berfokus pada tiga prinsip penting dalam hal data pengguna.

"Menjaga informasi Anda tetap aman, memperlakukannya secara bertanggung jawab, dan membuat Anda memegang kendali. Hari ini, kami mengumumkan peningkatan privasi untuk membantu melakukan itu," tulisnya.

Seperti diketahui, Google memiliki banyak layanan yang mengumpulkan data pribadi, termasuk Chrome, YouTube, dan Maps. Data itu membantu Google menawarkan pengalaman yang disesuaikan dengan personal pengguna. Namun di sisi lain, hal ini mengkhawatirkan mereka yang sadar akan privasi.

Google sekarang sepertinya paham, sehingga tergerak mengumumkan kebijakan baru yang akan menghapus riwayat pengguna baru secara otomatis setelah 18 bulan. Kebijaka ini merupakan perluasan dari apa yang sebelumnya sudah tersedia.

Tahun lalu, Google mulai membiarkan pengguna secara otomatis menghapus riwayat mereka setelah tiga atau 18 bulan, namun fitur ini tidak diaktifkan secara default.

Sekarang, Google akan menghapus data riwayat pencarian, riwayat lokasi, dan perintah suara dari Google Assistant atau Google Home. Google mencatat data kalian di halaman Aktivitas Saya (My Activity), tempat kalian juga bisa secara manual menghapus poin tertentu.

Perlu dicatat, default baru Google ini hanya berlaku untuk pengguna baru. Akun Google yang sudah lama tidak akan mengalami perubahan pengaturan meskipun bisa diaktifkan dari halaman Aktivitas (Activity).

Sebagai bagian dari pengumuman ini, Google juga akan menyederhanakan mode Penyamaran (Incognito) di browser Chrome yang memungkinkan pengguna mobile beralih ke mode Incognito dengan melakukan long-press (menekan lama) pada gambar profil mereka. Fitur ini diluncurkan 24 Juni di iOS dan akan segera hadir di Android dan platform lainnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:32 AM

Situs DPR Sempat Tak Bisa Diakses, Pimpinan: Ada Percobaan Serangan

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, June 25, 2020 | 10:56 AM


PT Kontak Perkasa - Situs DPR RI, www.dpr.go.id, sempat tak bisa diakses. Pimpinan DPR menyatakan memang ada indikasi serangan (attack) terhadap situs lembaga wakil rakyat itu.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkap kronologi 'serangan' itu. Berawal dari jaringan internet DPR yang tak dapat diakses.

"Sekitar jam 16.00 jaringan internet DPR tidak dapat diakses, sehingga website dpr.go.id juga offline," ungkap Dasco, Kamis (25/6/2020).

Kemudian pihak DPR mencatat ada traffic yang tinggi pada sistem. Karena ada percobaan serangan, kata Dasco, maka dilakukan langkah antisipasi.

"Terindikasi adanya percobaan serangan (attack) , sehingga dilakukan antisipasi dengan menonaktifkan jaringan untuk menghindari terjadinya serangan lainnya," sebut Waketum Gerindra itu.

Saat ini, upaya penanganan untuk mengatasi serangan masih dilakukan. Pihak kepolisian juga dilibatkan untuk mengantisipasi serangan terhadap situs DPR itu.

"Ikut (pihak kepolisian). Saat ini sedang dilakukan penanganan untuk mengatasi serangan," ucap Dasco.

"Untuk itu situs dpr.go.id dan layanan online lainnya kami nonkatifkan sementara sampai recovery sistem selesai," lanjutnya.

Sebelumnya, situs DPR tak bisa diakses pada pukul 20.14 WIB, situs dpr.go.id tak bisa dibuka dan menampilkan tulisan 'Error'. Ketika kembali dicoba, muncul tulisan 'Fatal error: Maximum execution time of 20 seconds exceeded in E:wwwdprlibraryZendDbStatementPdo.php on line 228'.

Sempat muncul klaim di Twitter bahwa situs itu diretas sebagai bentuk protes terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang merupakan usulan DPR. Namun klaim ini belum bisa dikonfirmasi

"DPR RI House of Representative of Indonesia Republic Website (DPR) https://dpr.go.id has been #OFFLINE by #Anonymous #TangoDown #Lulz This is a form of resistance to REFUSING Draft of the Pancasila Ideology Bow (HIP Bill) that can threaten or change COUNTRY IDEOLOGY!" tulis akun Twitter @AnonConf0rmity. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:56 AM

Harga Emas Dunia Bakal Cetak Rekor, Dalam Negeri Siap Mengekor?

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 24, 2020 | 9:27 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Harga emas dunia terus merangkak naik di tengah pandemi Corona. Belakangan ini, instrumen investasi itu masih jadi incaran.
Meski begitu, pergerakan harga emas belum melesat signifikan dan berpengaruh pada harga emas di dalam negeri.

Dari riset harga emas dunia mencetak rekor penutupan tertinggi di tahun ini pada perdagangan Senin pekan ini setelah menguat 1% ke US$ 1.754,46/troy ons. Harga logam mulia ini juga berada di level tertinggi dalam 7,5 tahun terakhir, dan sejak awal tahun sudah melesat lebih dari 15%.

Secara teknikal, emas sudah berhasil menembus atau break out level US$ 1.744/troy ons yang merupakan batas atas pola rectangle. Pola ini menjadi indikasi emas berada dalam fase konsolidasi atau bergerak sideways.

Harga emas memang sudah mencapai rekor penutupan perdagangan tertinggi di tahun ini. Tetapi logam mulia ini masih belum melewati level tertinggi intraday tahun ini US$ 1.764,55/troy ons yang disentuh pada 8 Mei lalu.

Jika mampu mengakhiri perdagangan di atas level tertinggi intraday tersebut, momentum penguatan emas akan semakin besar dan berpotensi terus mencetak rekor tertinggi di tahun ini.

Target penguatan emas yang berhasil breakout pola rectangle dan level tertinggi intraday tahun ini adalah US$ 1.818/troy ons.

Tetapi ada juga risiko emas akan membentuk pola Double Top yang menjadi sinyal harga emas akan berbalik turun.

Pola Double Top bisa terjadi jika emas besok gagal menembus high intraday tahun ini US$ 1.764,55/troy ons atau intraday kemarin US$ 1.764,55/troy ons.

Selain itu indikator stochastic kembali masuk ke wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik turun.

Batas bawah pola rectangle US$ 1.670/troy ons, menjadi target jika harga emas kembali turun.

Dari dalam negeri, harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Selasa kemarin (23/6/2020) naik 0,12% atau sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 850.120/gram dari perdagangan Senin di level Rp 849.120/gram.

Sebelumnya pada perdagangan Senin lalu, harga emas Antam naik 0,24% atau Rp 2.000 dari posisi harga Sabtu yakni Rp 847.120/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logam mulia milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram naik 0,12% berada di Rp 85,012 juta dari harga kemarin Rp 84,912 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Selasa kemarin juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 908.000/gram setelah naik Rp 2.000 ke Rp 907.000/gram pada hari Senin lalu. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:27 AM

Ancaman Pengangguran Tembus 12 Juta Orang di Depan Mata

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 23, 2020 | 9:36 AM


PT KP Press - Pandemi virus Corona alias COVID-19 memberikan dampak besar bagi perekonomian nasional. Kalau tidak segera diatasi, ancaman tambahan tingkat pengangguran terbuka (TPT) ada di depan mata.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri diprediksi tumbuh negatif 0,4% sampai positif 1% sepanjang tahun 2020. Sedangkan pada kuartal II tahun ini diprediksi minus 3,8%.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengkhawatirkan terjadi peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia akibat pandemi COVID-19. Dia bilang tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional berpotensi mencapai 10,7 juta sampai 12,7 juta orang di tahun 2021.

"Dikhawatirkan pada 2021 pengangguran sampai 10,7 sampai dengan 12,7 juta orang," kata Suharso di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah TPT pada Februari 2020 sebanyak 6,88 juta orang atau bertambah 60 ribuan orang dari tahun 2019. Menurut Suharso, pandemi COVID-19 bisa menambah sekitar 4 juta sampai 5,5 juta orang pengangguran. Pasalnya, banyak perusahaan atau pabrik yang merumahkan bahkan melalukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dilihat dari sektor, Suharso mengatakan yang paling berpotensi bertambah jumlah TPT-nya adalah industri manufaktur, perdagangan, konstruksi, jasa perusahaan dan akomodasi, lalu makanan dan minuman (mamin).

Oleh karena itu, dirinya berharap program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dapat menahan peningkatan TPT di tahun 2021. Pasalnya dengan anggaran sekitar Rp 695,2 triliun, sebagian besar ditujukan untuk dukungan usaha.

Ekonom menilai pertumbuhan ekonomi yang negatif memberikan dampak besar, khususnya bagi masyarakat karena bisa kehilangan pekerjaan.

Peneliti dari Indef, Bhima Yudhistira mengatakan dampak dari pertumbuhan ekonomi minus adalah terbatasnya lapangan kerja baru, sehingga berdampak pada tingkat pengangguran terbuka (TPT).

"Jika tingkat pengangguran tembus di atas 9% tahun ini, maka pencari kerja yang baru lulus kuliah akan bertarung dengan para korban PHK atau pengangguran," kata Bhima saat dihubungi detikcom, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Dampak selanjutnya, dikatakan Bhima adalah angka ketimpangan pengeluaran yang makin melebar. Sebab jumlah masyarakat yang sulit mencari kerja meningkat ditambah jumlah pekerja yang dirumahkan.

"Tapi di sisi lain yang paling bertahan di tengah krisis adalah orang-orang kelas atas. Mereka terbiasa work from home, kemampuan tanggung biaya kesehatan lebih besar, dan masih bisa lakukan saving di bank. Kalau situasi ini dibiarkan maka dikhawatirkan akan terjadi social unrest atau konflik sosial yang sifatnya horizontal," jelasnya.

Sementara pengamat ekonomi Piter Abdullah Redjalam mengatakan dampak lanjutan dari pertumbuhan ekonomi yang negatif adalah rendahnya daya beli masyarakat atau tingkat konsumsi rumah tangga.

"Jadi penurunan konsumsi yang antara lain diakibatkan oleh masyarakat yang kehilangan income. Terkena PHK di tengah wabah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi," kata Piter.

"Wabah yang menyebabkan terbatasnya aktivitas ekonomi sehingga terjadi PHK, pengangguran, peningkatan kemiskinan," tambahnya.

Oleh karena itu, dikatakan Bhima pemerintah harus meningkatkan anggaran penanggulangan dampak COVID-19 khususnya bantuan kepada masyarakat terdampak. Misalnya mengimplementasikan universal basic income atau jaminan pendapatan masyarakat seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS).

Peningkatan jumlah anggaran stimulus ini nantinya berlaku bagi masyarakat miskin dan kelas menengah rentan miskin yang jumlahnya sekitar 115 juta orang.

"Kedua, percepat realisasi bantuan untuk UMKM. Ini sedih sekali stimulus untuk UMKM belum ada 1% yang terealisasi, kan rendah sekali itu. Idealnya sudah 40-50% yang dicairkan. Jadi speed atau kecepatan dari birokrasi perlu ditambah," ujarnya.

"Hilangkan ego sektoral dan sekat kepentingan pusat dan daerah. Semakin kuat UMKM recovery maka serapan tenaga kerja juga bisa meningkat. Apalagi UMKM kan yang menampung korban PHK di sektor formal," tambah dia. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:36 AM

Bugar di Era New Normal, Perlukah Gym Diberi Sekat Penangkal Corona?

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 22, 2020 | 10:09 AM


Kontak Perkasa Futures - Di perkantoran, sekat pembatas menjadi bagian dari new normal. Fungsinya menghalangi penularan virus Corona melalui droplet ketika kondisinya sulit untuk menjaga jarak aman.
Protokol kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI menganjurkan agar sekat serupa juga dipasang di pusat kebugaran. Sekat dibutuhkan pada alat-alat khusus yang letaknya berdekatan.

"Memberikan sekat pembatas untuk alat-alat kardio (treadmill, bicycle, elliptical machine) yang letaknya berdempetan atau kurang dari 1,5 meter," demikian dikutip dari Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) RI Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020.

Dalam protokol tersebut, disebutkan juga bahwa penggunaan AC sedapat mungkin dihindari. Sirkulasi udara lewat pintu dan jendela terbuka lebih dianjurkan.

Jika tetap menggunakan AC, maka tingkat kelembapan udara dan sirkulasinya diatur agar tetap kering. Jika memungkinkan, bisa dilengkapi dengan alat pembersih udara atau air purifier.

Kelengkapan lain yang harus tersedia di pusat kebugaran menurut protokol tersebut antara lain:

Informasi tentang COVID-19 dan upaya pencegahan seperti cuci tangan, pakai masker, etika batuk, gizi seimbang, dan sebagainya.
Tempat cuci tangan atau hand sanitizer di pintu masuk, ruang administrasi, ruang latihan, dan ruang ganti.

Alur masuk dan keluar yang jelas, disertai penandaan jarak minimal 1 meter.
Masker dan face shield untuk petugas administrasi.
Gym di CaliforniaGym di California juga menyediakan sekat pembatas untuk meminimalkan risiko penularan virus Corona COVID-19. Foto: Frederic J. Brown/ AFP via Getty Images
Anjuran lain yang diatur dalam protokol ini adalah bahwa lansia sebaiknya tidak berlatih di pusat kebugaran. Latihan untuk kelompok lansia disarankan memakai tempat privat tersendiri atau dalam bentuk kunjungan ke rumah. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM

Mengapa Bentrok Militer China-India Menggunakan Batu, Bukan Senjata?

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 19, 2020 | 9:45 AM


PT Kontak Perkasa - Di kawasan pegunungan Himalaya hari Selasa lalu, dua negara dengan penduduk terbesar di dunia saat ini, yakni China dan India terlibat konflik dengan tentara mereka saling menyerang menggunakan batu.

Konflik perbatasan China-India
Tidak ada kesepakatan perbatasan di kawasan Himalaya yang disetujui oleh China dan India
Persetujuan di antara kedua pihak menggunakan senjata lain karena persetujuan untuk tidak menggunakan kekuatan militer
China dan India membangun infrastruktur baru di kawasan yang dipersengketakan, sehingga menimbulkan bentrokan barusan
Meski tanpa senjata, bentrokan tentara tetap memakan korban, paling sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas.

Tentara dari kedua belah pihak yang menjaga perbatasan pernah terlibat dalam konflik perbatasan sebelumnya, namun korban yang tewas minggu lalu merupakan korban fatal pertama sejak tahun 1967.

Kedua negara China dan India sebenarnya sama-sama memiliki senjata nuklir dan sudah lama keduanya terlibat sengketa soal dimana tepatnya garis perbatasan kedua negara di pegunungan Himalaya.

Mengapa menggunakan batu, bukannya senjata?
Tahun 1996, India dan China menandatangani perjanjian damai LAC, yang menyebutkan "kedua belah pihak tidak akan menggunakan kekuatan miiliter" dalam konflik perbatasan.

Sesuai dengan kesepakatan, para pakar mengatakan tentara dari kedua negara kemudian menggunakan senjata lain termasuk tangan, batu, kayu yang dipasang paku atau kawat berduri.

Dalam bentrokan yang terjadi hari Selasa, militer India mengatakan 20 tentaranya tewas dan 17 mengalami luka berat.

"Mereka menyerang dengan batangan besi, perwira komandan mengalami cedera serius dan jatuh, dan ketika terjadi, lebih banyak tentara tiba di lokasi kejadian dan diserang dengan batu," kata sumber pemerintah India kepada Reuters.

Dr Zhang mengatakan penggunaan senjata non-militer menggambarkan keinginan kedua pihak guna "menghindari kemungkinan situasi di sana berkembang menjadi konflik militer"'.

Walau pejabat China tidak menjelaskan apakah ada korban di pihak mereka, editor tabloid milik pemerintah 'The Global Times' lewat akun Twitter-nya mengatakan tentara mereka juga tewas dalam bentrokan tersebut.

Mengapa mereka terlibat bentrokan?


Pada dasarnya kawasan di sepanjang LAC masih dianggap sebagai bagian dari masing-masing negara India dan China.

Tidak ada tanda perbatasan yang jelas dan dengan adanya sungai, danau dan pegunungan membuat garis perbatasan bisa berubah.

Pakar mengenai China, Srikanth Kondapalli, profesor di Jawaharlal Nehru University di New Delhi mengatakan kepada ABC jika China dan India masing-masing memiliki pendapatnya sendiri mengenai garis perbatasan.

"Karena memang garis LAC yang tidak jelas, maka masalah timbul mengenai perlintasan perbatasan," katanya.

"Jumlah pelanggaran terus meningkat, yang menunjukkan bahwa kedua belah pihak ingin menguasai lahan sebanyak mungkin."

"Semua ingin menguasai dan situasi ini belum terselesaikan dan itulah yang terjadi sekarang."

Apa yang menyebabkan bentrokan terbaru?


Guna memperkuat kehadiran militer dalam beberapa tahun terakhir, kedua belah pihak mulai membangun infrastruktur di daerah perbatasan.

China dan India terlibat dalam ketegangan militer di tahun 2017, ketika India menuduh China membangun jalan di kawasan yang disengketakan.

Namun kali ini keadaannya terbalik.

India menyelesaikan pembangunan jalan ke sebuah landasan udara di Galwan Oktober lalu dan keputusan New Delhi membangun infrastruktur di kawasan itu membuat Beijing marah.

Pembangunan jalan tersebut dalam pandangan Beijing bisa memperkuat kemampuan militer India bila terjadi konflik.

Awal Mei, ratusan tentara saling berhadapan di tiga lokasi dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran.

"Menurut sumber India, bentrokan dimulai dalam pertemuan yang dihadiri oleh tentara kedua belah pihak yang bertemu untuk mencari upaya mengurangi ketegangan," kata Meera Ashar, direktur Institut Penelitian Asia Selatan di Australian National University kepada ABC.

"Dalam pernyataan yang dikeluarkan pejabat China, mereka menuduh bentrokan terjadi karena militer India melewat garis perbatasan LAC."

"Kedua pernyataan ini ada benarnya. Tentara India melewati garis perbatasan guna menghadiri pembicaraan yang berakhir tidak sesuai perkiraan."

Bagaimana keadaan medan konflik saat ini?

Militer India mengatakan tentara mereka berada di kawasan pegunungan tinggi dengan suhu di bawah nol derajat Celcius.

"Konflik terjadi di Lembah Galwan," kata Dr Zhang.

"Kawasan ini tidak cocok untuk dihuni manusia dalam jangka panjang, namun karena adanya pembangunan ekonomi dari kedua pihak dalam beberapa tahun terakhir, berbagai fasilitas mulai dibangun.

"Jadi bisa dikatakan kedua belah pihak sekarang memiliki kapasitas yang lebih besar dan berniat membangun berbagai infrastruktur lagi di sana."

Dr Zhang mengatakan kedua negara China dan India harus mencapai pemahaman yang sama, selain menghentikan semua kegiatan yang bisa dilihat sebagai usaha mengubah keadaan sekarang di daerah perbatasan, termasuk pembangunan infrastruktur.

"Karena kawasan perbatasan di garis LAC tidak jelas, kemungkinan lain untuk dipertimbangkan adalah membuat daerah penyangga, sekitar 10 kilometer dari masing-masing garis perbatasan dan personel militer tidak bisa terlibat," katanya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:45 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger