Powered by Blogger.
Latest Post

Ini Loh Bedanya Bank Umum Konvensional dengan Bank Digital

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 19, 2021 | 3:07 PM

 


Kontak Perkasa Futures - Dengan kemajuan teknologi membuat banyak perkembangan hampir di segala sektor. Termasuk di perbankan yang mengenal adanya bank digital.
Kepala Departemen Riset Sektor Jasa Keuangan OJK, Inka Yusgiantoro menjelaskan bank umum memiliki dua bentuk hukum berdasarkan POJK 12 tahun 2021. Yakni BBHI atau bank berbadan hukum Indonesia dan KCLN atau kantor cabang luar negeri.

"Syarat pendirian bank umum antara lain akta pendirian dengan nama pendudukan, kesiapan kantor pusat maupun kantor cabang," jelasnya dalam Fintech Talk, Jumat (19/11/2021).


Sementara itu bank digital adalah menyediakan dan menjalankan usahanya terutama melalui saluran elektronik. Bank digital menggunakan tanpa kantor fisik selain kantor pusat atau kantor fisiknya terbatas.

Sekarang juga ada istilah baru yakni neobank. Inka menjelaskan neobank sendiri tidak memiliki kantor fisik sama sekali.

Inka menjelaskan aturan yang ada soal perbankan di Indonesia saat ini belum memuat kategori khusus soal neobank.

"Neobank eksis sepenuhnya secara online. Sehingga keywordnya Neobank fully digital no physical office termasuk kantor pusat," jelas Inka.

Untuk luar negeri, Inka mengatakan sudah ada neobank. Bank tersebut menyasar konsumen yang tech savvy atau paham penggunaan teknologi pengolahan keuangan melalui seluler.

CEO Bank Raya, Kaspar Situmorang menjelaskan penguasaan ekosistem bank digital menjadi kunci keberhasilannya. Sejauh ini baru bank digital di Asia Pasifik yang telah berhasil menghasilkan profit, karena penguasaan pada ekosistem menjadi nilai tambah bagi perusahaan.

Dia menjelaskan akuisisi konsumen di perbankan merupakan yang terbesar di dunia. Untuk mendapatkan keuntungan, harus ada pendapatan dikurangi dari cost.

"Oleh sebab itu untuk bank digital mendapatkan profitabilitas yang baik dan konsisten adalah CAC (Consumer Acquisition Cost) harus lebih rendah Customer Lifetime Valuenya," kata Kasper. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:07 PM

Waduh, Ribuan Data Anggota Polisi Bocor di Internet

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 18, 2021 | 2:43 PM

 


PT Kontak Perkasa - Kebocoran data pribadi kembali terjadi, yang nahasnya kali ini menimpa kepolisian. Diduga ribuan data anggota polisi bocor dan dibagikan secara gratis di internet.
Lembaga riset siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) mengungkapkan kebocoran tersebut muncul ke permukaan pada Rabu (17/11).

Chairman CISSReC, Pratama Persadha mengatakan bahwa kebocoran data tersebut diungguh oleh oleh akun Twitter yang sama dengan kejadian peretasan sub domain Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Di unggahan tersebut juga diberikan link untuk menggunduh sample hasil data yang diambil yang diduga berisi sample database personil Polri.

"Dua database yang diberikan mempunyai ukuran dan isi yang sama, yakni 10.27 MB dengan nama file pertama polrileak.txt dan yang kedua polri.sql," ujar Pratama.

"Dari file tersebut berisi banyak informasi penting dari data pribadi personil kepolisian, misalkan nama, NRP, pangkat, tempat dan tanggal lahir, satker, jabatan, alamat, agama, golongan darah, suku, email, bahkan nomor telepon ini jelas berbahaya," ucapnya menjelaskan.


Pratama mengemukakan, terdapat juga kolom data rehab putusan, rehab putusan sidang, jenis_pelanggaran, rehab keterangan, id propam, hukuman_selesai, tgl binlu selesai. Kemungkinan kebocoran data ini merupakan data dari pelanggaran yang dilakukan oleh personil Polri.

"Kemungkinan besar serangan ini sebagai salah satu bentuk hacktivist, sambil mencari reputasi di komunitasnya dan masyarakat, ataupun untuk melakukan perkenalan tim hackingnya," imbuhnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:43 PM

Turis RI Diterima di Berbagai Negara, Permohonan Pembuatan Paspor Naik

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 17, 2021 | 4:08 PM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Seiring menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia dan pembukaan wisata untuk turis Indonesia oleh negara asing, permintaan pengurusan paspor di kantor Imigrasi mengalami kenaikan.
Setidaknya itu yang terjadi di Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Malang. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Ramdhani, di Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan kenaikan terjadi sejak tiga minggu hingga satu bulan lalu.

"Untuk kuota, total 100 permohonan per hari," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Ramdhani menjelaskan, mereka menyiapkan kuota sebanyak 25 paspor per hari, ditambah Unit Layanan Paspor (ULP) Lippo Plaza Batu sebanyak 25 paspor per hari, dan 50 kuota lainnya di wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Menurut dia, permintaan permohonan paspor di sana sudah meningkat, tercatat dari kuota yang disiapkan sebanyak 25 paspor per hari, ada permintaan sebanyak 50 paspor per hari. "Kuota kami ada 25 paspor per hari, itu sudah melonjak jadi kurang lebih 50 permintaan per hari," ujarnya.

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, tercatat tingginya permintaan permohonan paspor itu paling banyak akan dipergunakan untuk keperluan wisata yang mencapai 69 persen dari total permintaan.

Kemudian untuk umroh sebesar 13 persen, belajar sembilan persen, bekerja formal enam persen, tenaga kerja Indonesia dua persen dan satu persen untuk keperluan berobat di luar negeri.

Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, peningkatan permohonan pembuatan paspor tersebut juga seiring dengan melandainya kasus konfirmasi Covid-19 dan dibukanya sejumlah negara tujuan bagi wisatawan.

Dengan tingginya permintaan permohonan pembuatan paspor tersebut, dia berkata, "Kami sedang berkoordinasi dengan pusat untuk meminta tambahan kuota. Namun, masih menunggu persetujuan."

Rencananya, kuota permohonan paspor per hari tersebut akan ditambah berkisar antara 10-25 paspor per hari. Namun, keputusan terkait penambahan kuota itu sepenuhnya akan menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Sementara untuk meningkatkan pelayanan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang juga telah menerapkan skema permohonan paspor secara online. Hal itu untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:08 PM

Penutupan Pasar: Rupiah Menguat ke Rp 14.233/US$

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 12, 2021 | 3:23 PM

 


PT Kontak Perkasa - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat merosot pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah melemah 0,07% kemarin.
Pada Jumat (10/11/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.245 di pasar spot. Rupiah menguat 0,19% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Kamis.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 14:54 WIB:


Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.206,9
1 Bulan    Rp14.242,4
2 Bulan    Rp14.291,4
3 Bulan    Rp14.337,4
6 Bulan    Rp14.482,8
9 Bulan    Rp14.630,0
1 Tahun    Rp14.781,0
2 Tahun    Rp15.373,0

Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:42 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.272
3 Bulan    Rp 14.310

Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 14:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
BNI    14.227    14.329
BRI    14.150    14.350
Mandiri    14.240    14.270
BCA    14.226    14.241
CIMB Niaga    14.226    14.241 - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:23 PM

Recovery Index COVID-19 Singapura Anjlok ke Peringkat 100, RI Jauh Lebih Unggul

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 10, 2021 | 3:39 PM

 


PT KP Press - Berdasarkan penilaian indeks pemulihan COVID-19 Nikkei Asia, peringkat Singapura menurun drastis. Anjlok ke posisi 100 dari sebelumnya berada di peringkat ke-30.
Meski vaksinasi COVID-19 Singapura tertinggi di Asia, negara tersebut baru-baru ini mencatat lebih dari 3 ribu kasus baru, bahkan sempat menyentuh angka 5 ribu infeksi COVID-19.

Lonjakan kasus ini memicu tekanan di sistem kesehatan, pemerintah kemudian didorong untuk membatasi pergerakan warga di pertemuan-pertemuan besar hingga aturan makan.

Singapura telah mencatat lebih dari 200.000 infeksi COVID-19 dan menahan angka kematian di bawah 450 kasus.

Benjamin Cowling, Kepala Divisi Epidemiologi dan Biostatistik Universitas Hong Kong, tidak menyangka Singapura terus melaporkan sejumlah besar kasus COVID-19. Namun, ia menilai berkat cakupan vaksinasi infeksi kematian COVID-19 bisa ditekan sangat rendah.

"Sangat masuk akal untuk menerapkan aturan kampanye vaksinasi dan pelonggaran langkah-langkah kesehatan masyarakat, karena di seluruh negara yang menangani pandemi itu mungkin merupakan strategi yang baik, bisa menekan jumlah kematian seminimal mungkin, kecuali jika percaya bahwa pendekatan nol kasus COVID-19 dapat dipertahankan selamanya," katanya.

Bagaimana Indonesia?
Indonesia berada di peringkat ke-41, tertinggi di Asia Tenggara. Sementara posisi Malaysia meningkat signifikan, kini berada di peringkat ke 50.

Penilaian recovery index COVID-19 ini melihat tren kasus Corona yang semakin sedikit, cakupan vaksinasi yang terus meningkat dan pembatasan atau jarak sosial yang diperketat.

Berikut penilaian recovery index COVID-19 di Asia Tenggara.

1. Indonesia 56,0

2. Kamboja 55,0

3. Malaysia 54,5

4. Thailand 43,5

5. Vietnam 43,5

6. Singapura 42,0

7. Filipina 41,5

8. Myanmar 39,5

9. Laos 24,0 - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:39 PM

Jangan Sampai Bikin Usaha Rebutan Nama, Begini Tipsnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 9, 2021 | 11:30 AM


 

Kontak Perkasa Futures - Heboh Gojek & Tokopedia yang memiliki nama GoTo digugat oleh pemilik nama GoTo lain dari perusahaan PT Terbit Financial Technology. Dalam gugatan Gojek & Tokopedia didesak membayar ganti rugi Rp 2 triliun.
Kasus sengketa nama usaha atau bisnis ini pun sudah banyak terjadi. Misalnya juga yang terbaru nama induk perusahaan Facebook yang baru ganti nama Meta juga diketahui sama dengan perusahaan lain. Di Indonesia, pernah ada sengketa nama usaha Geprek Bensu dan banyak lagi.

Lantas ada nggak sih tips agar ketika membuat nama usaha atau produk tidak sama dengan perusahaan lain?

Buat kamu yang mau bikin perusahaan atau produk coba deh ikuti tips berikut ini:

1. Sebelum membuat nama usaha, coba cek nama usaha kamu di https://pdki-indonesia.dgip.go.id/search?type=trademark&keyword=goto&page=1

2. Kemudian, masukan nama unit usaha kalian, misalnya Merek, Paten, Desain Industri, Hak Cipta, dan Indikasi Geografis.

3. Dalam proses pencarian juga bisa difilter, mana unit usaha yang masih dalam proses, berakhir, dibatalkan, ditolak, didaftarkan, ditarik kembali, dan dihapus.

4. Kemudian klik 'Cari'. Nanti akan keluar nama-nama perusahaan yang sama atau tidak. Hasilnya juga sesuai filter yang sudah dicentang.

Jadi, dengan begitu kamu bisa tahu sudah adakah nama usaha atau merek yang kamu buat. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus perebutan nama perusahaan atau merek.

Sebagai informasi, Gojek & Tokopedia yang memiliki nama GoTo digugat oleh pemilik nama GoTo lain dari perusahaan PT Terbit Financial Technology. Gugatannya pun tak tanggung-tanggung yakni senilai Rp 2 triliun.

Gugatan sudah diajukan Terbit Financial Technology ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 2 November. Gugatan soal hak atas merek ini memiliki nomor perkara 71/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Jkt.Pst.

Dalam informasi yang tercantum dalam SIPP PN Jakarta Pusat, dilihat Senin (8/11/2021), gugatan ini akan mulai berjalan prosesnya di meja hijau. Besok, Selasa 9 November 2021, sidang pertama gugatan merek GoTo ini bakal dilaksanakan. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:30 AM

Jokowi Bawa 'Oleh-oleh' Rp 599 T, Untuk Tutup PLTU Batu Bara?

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 5, 2021 | 10:08 AM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mengantongi komitmen investasi senilai US$ 41,9 miliar atau Rp 599,1 triliun (kurs Rp 14.300/US$ dari kunjungan kerjanya ke Skotlandia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Komitmen tersebut salah satunya berasal dari berbagai pertemuan dengan para investor di tengah perhelatan Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia senilai US$ 9,2 miliar.

Dalam kesepakatan KTT COP26, semua negara berkomitmen untuk melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi siklus perubahan iklim yang mengancam dunia. Bagi Indonesia, langkah yang akan dilakukan salah satunya adalah memberhentikan secara dini pembangkit listrik dengan sumber energi batu bara pada 2040.

Sementara itu, sisanya berasal dari komitmen investasi dari UEA mencapai US$ 32,7 miliar dari berbagai kerja sama yang diteken antara pemerintah Indonesia dan UEA.

"Sampai titik ini, totalnya US$ 9,2 miliar ditambah US$ 32,7 miliar sama dengan US$ 41,9 miliar," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip Jumat (5/11/2021).

Jokowi sendiri telah menjalani kunjungan kerja hari terakhirnya saat berkunjung ke Dubai Exhibition Center. Dalam kesempatan ini, Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri dan Ruler UEA Mohammed Bin Rashid Al Maktoum.

Keduanya kemudian menyaksikan pertukaran sejumlah nota kesepahaman. Berikut daftar kerja sama yang diteken antara indonesia dan UEA:

1. Nota Kesepahaman antara Anwar Gargash Diplomatic Academy dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dilakukan oleh Menteri Negara PEA, Ahmad bin Ali Al Sayegh, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi;

2. Nota Kesepahaman antara Bank Sentral Persatuan Emirat Arab dengan Bank Indonesia mengenai kerja sama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital, dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral PEA, Khalid Mohammed Balama Al Tamimi dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi;

3. Nota Kesepahaman untuk saling pengakuan sertifikat kelayakan untuk tingkat pelatihan, sertifikasi dan kerja shift untuk personel pelaut, dilakukan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur PEA, Suhail bin Mohammed Al Mazrouei, dengan Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan;

4. Instrumen ratifikasi perjanjian untuk promosi dan perlindungan saling investasi yang ditandatangani pada 24/7/2019, dilakukan oleh Menteri Negara Urusan Keuangan PEA, Mohammed bin Hadi Al Husseini, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi;

5. Instrumen pengesahan perubahan perjanjian penghindaran pajak berganda yang ditandatangani pada 24/7/2019, dilakukan oleh Menteri Negara Urusan Keuangan PEA, Mohammed bin Hadi Al Husseini, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi;

6. Pertukaran catatan tentang amandemen Pengaturan Koridor Perjalanan Aman (Saling mengakui sertifikat PCR dan vaksin serta kerja sama antarplatform digital), ditandatangani oleh Menteri Negara PEA, Ahmad bin Ali Al Sayegh, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi;

7. Nota Kesepahaman antara Badan Kredit Ekspor PEA dan Indonesia, dilakukan oleh Wakil Presiden Serikat Departemen Kredit Ekspor PEA, Dr. Thani Al Zeyoudi, dengan CEO PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Benny Waworuntu;

8. Nota Kesepahaman Kemitraan Strategis antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan Emirates Airlines, dilakukan oleh Ketua Dewan Direksi Emirates Airlines, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, dengan Menteri BUMN RI, Erick Thohir;

9. Nota Kesepahaman tentang Perjanjian Kerangka Kerja Investasi Bersama antara Indonesia Investment Authority (INA) dan Abu Dhabi Growth Fund (ADG), dilakukan oleh CEO ADG, Khalifa Mohammed Al Suwaidi dengan CEO INA, Ridha Wirakusumah;

10. Perjanjian Aliansi Strategis Pengembangan Pelabuhan antara Indonesia Investment Authority (INA) dan DP World, dilakukan oleh Presiden Pelabuhan Dubai, Sultan Ahmed Bin Sulayem, dengan CEO INA Ridha Wirakusumah dan CEO Pelindo, Arif Suhartono;

11. Perjanjian Kerjasama & Kemitraan Investasi Refinery Unit Balikpapan antara PT Kilang Pertamina Internasional - Mubadala Petroleum - Indonesia Investment Authority (INA), dilakukan oleh CEO Mubadala, Mansour Mohammed Al Hamed, dengan CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Joko Priyono, dan Deputi CEO INA, Arief Budiman;

12. Kesepakatan Kerja Sama Pembangunan Proyek Floating Solar Panel antara Masdar dan Pertamina New Renewable Energy, dilakukan oleh CEO Masdar, Mohammed Jamil Al Ramahi, dengan CEO Pertamina, Nicke Widyawati;

13. Nota Kesepahaman antara Hayat Biotech dengan Bio Farma, dilakukan oleh Mansour Al Mansouri dengan CEO Biofarma Honesti Basyir; dan

14. Nota Kesepahaman antara Smartfren Telcom - PT Amara Padma Sehati dengan G42 Investments AI Holdings RSC Ltd., dilakukan oleh Mansour Al Mansouri dengan CEO Smartfren Telcom, Frankie Wijaya, dan Komisioner PT Amara Padma Sehati, Pandu Syahrir. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:08 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger