Powered by Blogger.
Latest Post

New York, 'The City That Never Sleeps' Berhibernasi karena Corona

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 24, 2020 | 10:44 AM


PT Kontak Perkasa - New York punya julukan 'kota yang tak pernah tidur'. Tapi karena virus corona, kehidupan di sana kini luar biasa sepi. New York akhirnya dipaksa berhibernasi.
 
New York menjadi salah satu pusat penyebaran virus corona di Amerika Serikat. Itu membuat pemerintah setempat mengambil langkah-langkah drastis untuk mencegah penularan yang lebih luas.

New York pada akhir pekan lalu tidak seperti New York yang dikenal. Jalan-jalan sepi, pun begitu dengan Time Square. Billboard berukuran raksasa yang menyala terang itu nyaris tak ditonton satupun manusia.

Grand Central Terminal kosong melompong, hanya menyisakan satu-dua orang yang berjalan sendiri menuju tujuannya. Sementara di Brooklyn Bridge tak banyak aktivitas yang terlihat.

Patung Charging Bull yang tak pernah berhenti menarik turis dari seluruh dunia kini berdiri sendiri tanpa ada yang mengamati atau berfoto di sekitarnya.

Menurut Walikota Kota New York, Andre Cuomo, pada Minggu (22/3) tercatat 2.000 warganya dirawat di rumah sakit, dan 114 lainnya meninggal dunia karena corona.

Sedangkan di seluruh Amerika Serikat, ada 15.000 orang lebih sudah dinyatakan positif, 9.000 di antaranya ada di New York. Kondisi itu membuat Andre Cuomo melarang orang untuk pergi ke luar tanpa alasan jelas. Sementara acara yang melibatkan banyak orang dibatalkan. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:44 AM

Tak untuk Semua, Hanya Kelompok Ini yang Bisa Screening Massal Corona

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 23, 2020 | 8:50 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Pemerintah memastikan sudah ada 150 ribu kit atau alat untuk rapid test virus corona COVID-19. Namun ditegaskan, tidak semua orang akan menjalani screening massal.
Hal ini ditegaskan oleh judu bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Ahmad Yurianto, dalam konferensi pers Minggu (22/3/2020).

"Melakukan screening test pemeriksaan secara massal pada kelompok-kelompok berisiko, sebagai contoh manakala ada kasus positif yang dirawat di rumah sakit, kami akan melakukan penelusuran terhadap keluarganya dan seluruh keluarganya akan dilakukan screening test," kata Yuri.

Selain keluarga, kontak dekat pasien positif termasuk rekan kerja juga dikategorikan sebagai kelompok berisiko yang juga membutuhkan tes screening.

Rapid test atau tes cepat dilakukan dengan alat tes berbasis antibodi. Alat ini memiliki kelemahan karena tidak benar-benar mendeteksi keberadaan virus, melainkan mendeteksi respons serologi. Ketika seseorang terinfeksi, tubuh akan membentuk antibodi yang bisa dideteksi dengan alat ini.

Karenanya, ditegaskan bahwa hasil tes negatif tidak serta merta berarti seseorang bebas dari virus corona. Bisa jadi kondisi tersebut merupakan 'false negative', yakni tampak negatif karena tubuh belum membentuk antibodi.

"Apabila ditemukan kasus negatif, maka kami akan meminta untuk tetap melakukan social distancing," tegas Yuri.

Apabila dalam rapid test seseorang mendapatkan mendapatkan hasil negatif, maka selain harus melakukan social distancing juga harus menjalani rapid test kedua setelah 7 hari. Pada saat tes ulang tersebut, jika memang positif, maka respons antibodi sudah muncul.

"Apabila 2 kali dilakukan pemeriksaan dan ternyata tetap negatif, kisa bisa meyakini bahwa saat ini sedang tidak terinfeksi. Tetapi bisa besoknya terinfeksi manakala upaya untuk kontak dekat tidak dijalankan, upaya untuk melakukan isolasi diri dari orang lain yang positif tidak dijalankan dengan baik," jelas Yuri.

Selanjutnya, pemerintah menargetkan ada 1 juta kit untuk penapisan massal virus corona pada kelompok berisiko. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:50 AM

Jokowi Siapkan Insentif untuk Dokter dan Perawat Pasien Corona

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, March 20, 2020 | 10:48 AM


PT KP Press - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memberikan insentif bagi mereka 'pahlawan' COVID-19. Mereka adalah dokter, perawat dan tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam melawan wabah virus corona.

Jokowi ingin adanya perlindungan yang maksimal kepada para dokter, tenaga medis dan jajaran yang ada berada di rumah sakit yang melayani pasien yang terinfeksi COVID-19.

"Pastikan kesediaan alat perlindungan diri (APD) karena mereka berada di garis terdepan. Sehingga petugas kesehatan terlindung dan tidak terpapar COVID-19," ujarnya saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Kamis (19/3/2020).

Jokowi pun meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyiapkan insentif bagi tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Meskipun belum dirinci insentif apa yang akan diberikan.

"Termasuk juga saya minta menkeu ini juga pemberian insentif bagi para dokter perawat dan jajaran rumah sakit yang berpihak dengan penanganan COVID-19 ini," ucapnya.

Jokowi juga meminta alat-alat menjaga kesehatan seperti masker dan hand sanitizer selalu tersedia. Dia ingin agar ekspor seperti itu disetop.

Sri Mulyani akan menyiapkan dana sekitar Rp 27 triliun untuk menangkal penyebaran virus corona (covid-19). Uangnya dari mana?

Berdasarkan data APBN Kita yang dikutip, Kamis (19/3/2020), dana tersebut berasal dari realokasi beberapa pos anggaran di kementerian/lembaga (K/L) dan transfer ke daerah (TKD).

Sri Mulyani sendiri sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 yang ditujukan agar setiap K/L bisa memindahkan pos pembiayaan. Mulai dari kegiatan yang kurang prioritas, dana yang masih diblokir, sisa tender, kegiatan yang dibatalkan.

Lalu dari belanja barang, khususnya belanja yang tidak mendesak seperti perjalanan dinas, baik dalam negeri dan luar negeri, lalu pertemuan seperti rapat, seminar, workshop, serta penyelenggaraan event. Sedangkan dari belanja modal bisa berasal dari anggaran yang masih diblokir, dalam proses tender, dan sisa lelang.

Dari sini, dia mengestimasi ada potensi dana sekitar Rp 5-Rp 10 triliun yang bisa direalokasi untuk penanganan covid-19.

Sedangkan yang berasal TKD, Sri Mulyani juga sudah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2020 tentang penyaluran dan penggunaan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Insentif Daerah tahun 2020. Serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Revisi dan Realokasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Dari aturan ini diestimasi ada dana sekitar Rp 17,7 triliun yang bisa dimanfaatkan untuk menangani virus corona. Dengan rincian, dari DBH sebesar Rp 463,12 miliar, DAU Rp 4 triliun, dan DID sebesar Rp 4,12 triliun. Serta dari DAK Fisik Kesehatan sebesar Rp 4,9 triliun dan DAK NF-BOK sebesar Rp 3,55 triliun. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:48 AM

Tak Isolasi Diri Saat Wabah Corona, Wanita Berbikini di Kolam Dipolisikan

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, March 19, 2020 | 9:21 AM


Kontak Perkasa Futures - Penyebaran virus corona membuat pemerintah dari berbagai negara melakukan kebijakan lockdown dan menghimbau masyarakatnya untuk mengisolasi diri di rumah. Tapi, seorang wanita Inggris ini ditangkap polisi karena tak mengindahkan himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Ia pun memilih untuk berenang.

Seorang wanita ditangkap di kolam renang hotel Tenerife, Spanyol setelah mengabaikan aturan lockdown. Wanita yang masih mengenakan bikini saat ditangkap polisi ini melanggar aturan ketat sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Awalnya, seorang polisi melihat ada wanita yang berenang di kolam. Petugas polisi kemudian langsung menanggalkan pakaiannya dan melompat ke kolam untuk menangkap wanita tersebut.

"Yang saya tahu adalah bahwa pria yang melompat untuk memaksanya keluar adalah seorang polisi. Ia melepaskan celananya di tepi kolam sebelum melompat," kata salah seorang saksi seperti dikutip dari Mirror.

Video insiden wanita yang ditangkap polisi di kolam renang ini pun jadi viral di Facebook setelah dibagikan oleh salah seorang tamu hotel dan dilihat 192 ribu lebih. Para tamu-tamu lain di hotel tersebut bersorak ketika melihat wanita itu dibawa pergi oleh petugas.

"Benar-benar mengejutkan, memalukan baginya," komentar netizen di Facebook

Pihak berwenang di resor kini sedang mengatasi wabah coronavirus dengan berusaha untuk menjaga wisatawan tetap berada di kamar mereka. Namun, turis ini jelas tak mengikuti peraturan untuk melakukan social distancing dan membuatnya ditangkap polisi. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:21 AM

Cerita Polisi Tangkap 'Kuntilanak' di Kalsel

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 18, 2020 | 9:22 AM


PT Kontak Perkasa - Hendri Espihartati (36) berdandan ala kuntilanak dan berdiri di pinggir Jalan Bhayangkara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, demi konten YouTube. Aksinya itu membuat warga takut hingga diamankan polisi.
Dia memakai memakai pakaian putih serta wajah berbedak putih dengan makeup hitam di sekeliling mata dalam aksinya. Warga pun melaporkan keberadaan sosok 'kuntilanak' itu ke polisi.

"Piket patroli menindaklanjuti laporan masyarakat melalui Aplikasi SIHARAT+2.0 yang melihat ada sosok hantu menyerupai kuntilanak di dekat tokonya pada hari Senin (16/3) sekitar pukul 21.00 Wita yang kemudian petugas meluncur ke Jalan Bhayangkara Kota Banjarbaru," kata Kabid Humas Polda Kalsel M Rifa'i dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020).

Polisi yang ke lokasi awalnya tidak menemukan sosok itu. Polisi kemudian kembali pada pukul 01.00 WITa dan mengamankannya saat membuat vlog.

"Kemudian saat kembali melaksanakan patroli ke Jalan Bhayangkara Kota Banjarbaru sekitar pukul 01.00 Wita petugas akhirnya berhasil menemukan sosok hantu yang menyerupai kuntilanak tersebut berdiri di pinggir jalan," ujarnya.

Sosok wanita itu kemudian dibawa ke Mapolres Banjarbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut. Wanita itu diketahui bernama Hendri Espihartati.

"Dari hasil pengakuan pelaku saat diamankan mengaku sedang membuat konten video untuk channel YouTube-nya," ujarnya.

Kepada polisi, Espihartati mengaku ingin videonya viral. Karena itu, dia berdandan ala kuntilanak dan berdiri di pinggir jalan.

"Karena ingin viral sehingga menggunakan kostum dan makeup menyerupai hantu kuntilanak yang menurutnya bisa viral dengan cepat," ujarnya.

Polisi memberikan nasihat dan pembinaan kepada pelaku. Espihartati juga diminta membuat pernyataan agar tidak mengulangi aksinya.

"Membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal-hal yang tidak wajar yang dapat merugikan diri sendiri serta merugikan dan membahayakan orang lain," ucapnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:22 AM

Hari Ini Jadwal MRT, LRT, dan TransJakarta Kembali Normal

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 17, 2020 | 8:33 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Setelah dibatasi operasionalnya kemarin, angkutan umum di Jakarta hari ini kembali normal. TransJakarta, MRT, dan LRT akan kembali ke jadwal dan kemampuan operasional semula.

Kekacauan dan antrean panjang hingga belasan meter terjadi di beberapa halte TransJakarta dan juga MRT pada Senin (16/3/2020) kemarin. Calon penumpang membludak setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembatasan operasional berbagai armada angkutan umum yang mereka kelola.

Kondisi tersebut membuat publik melontarkan keluhan. Alih-alih menghindari virus corona, potensi tertular malah bisa lebih besar karena antrean yang sangat panjang dan aksi desak-desakan sebagian orang.

Atas pertimbangan tersebut, serta arahan dari Presiden Jokowi untuk mengembalikan fungsi angkutan umum secara penuh, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akhirnya memutuskan mengembalikan angkutan umum Jakarta ke jadwal normal.

Namun Pemprov DKI Jakarta tetap melakukan beberapa kebijakan untuk menangkal corona di angkutan umum. Salah satunya pembatasan jumlah penumpang dalam rangkaian MRT, LRT, dan TransJakarta.

MRT

MRT akan kembali ke jadwal normal, mulai beroperasi pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB. Sementara panjang rangkaiannya ditambah menjadi 16 buah.

Hanya saja, demi menciptakan 'social distance' di dalam gerbong, jumlah penumpang dalam setiap rangkaian dibatasi. Yakni dari maksimal mampu menampung 1.200 penumpang menjadi hanya 360 orang.


LRT

LRT juga bakal kembali ke rutinitas semua, start operasional pukul 05.00 hingga 23.00 WIB.

Pembatasan jumlah penumpang juga diberlakukan. Jika sebelumnya dalam rangkaian mampu menampung 270 maka hari ini jumlahnya dibatasi menjadi 80 penumpang saja.

TransJakarta

Tak ketinggalan TransJakarta yang kembali melayani warga DKI Jakarta dengan jadwal normal selama 24 jam.

Kapasitas penumpang TransJakarta juga dikurangi. Bus gandeng yang biasanya bisa menampung 150 orang akan dibatasi menjadi cuma 60 orang.

Sedangkan bus single hanya akan menampung 30 orang, dari sebelumnya 80 orang.

"Sesuai arahan Presiden terkait penyelenggaraan kendaraan umum massal untuk masyarakat, maka kami kembali menyelenggarakan dengan frekuensi tinggi untuk penyelenggaraan kendaraan umum di Jakarta," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, kemarin. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:33 AM

Cegah Penyebaran Corona, PM Ceko Karantina Seluruh Wilayah

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 16, 2020 | 9:38 AM


PT KP Press - Perdana Menteri (PM) Republik Ceko, Andrej Babis, memberlakukan karantina terhadap seluruh wilayah negaranya dalam upaya membatasi penyebaran virus Corona atau COVID-19. Langkah tegas ini diambil PM Babis saat jumlah kasus virus Corona di negara itu telah melebihi 290 kasus.

Senin (16/3/2020), langkah karantina secara nasional yang belum pernah diberlakukan sebelum ini akan mulai dilaksanakan pada Senin (16/3) waktu setempat. Karantina seluruh wilayah Ceko ini akan diberlakukan selama seminggu ke depan.

"Mulai dari 16 Maret hingga 24 Maret, pemerintah melarang pergerakan bebas dari orang-orang di seluruh wilayah Republik Ceko," tegas PM Babis dalam konferensi pers pada Minggu (15/3) waktu setempat.

Ditegaskan PM Babis dalam pengumumannya bahwa pemerintah akan melarang seluruh perjalanan di dalam wilayah Ceko, kecuali perjalanan ke tempat kerja dan perjalanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Dengan kata lain, warga Ceko masih akan diizinkan untuk berbelanja kebutuhan pokok, pergi ke rumah sakit dan klinik dan mengunjungi anggota keluarga mereka.

"Ini (larangan pergerakan bebas) tidak termasuk perjalanan ke tempat kerja dan bisnis, kunjungan yang diperlukan keluarga atau kerabat dan kunjungan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti membeli makanan, obat, peralatan medis, barang-barang saniter, kosmetik, barang-barang dari toko obat dan pasokan untuk hewan," sebut PM Babis.

"Untuk kebutuhan kerabat dan orang-orang tercinta dan dalam memastikan perawatan anak-anak dan hewan, kami memastikan penggunaan layanan finansial, pos dan bahan bakar yang diperlukan," imbuhnya.

Pemerintah Ceko juga memberlakukan pembatasan perjalanan di wilayahnya, dengan melarang seluruh warga negara asing untuk masuk ke negara tersebut kecuali memiliki residency. Sementara itu, seluruh warga Ceko juga tidak diizinkan bepergian ke luar negeri.

Sejauh ini, otoritas Ceko telah mengonfirmasi 293 kasus virus Corona di wilayahnya.

Bagi kebanyakan orang, virus Corona hanya memicu gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Bagi beberapa orang lainnya, khususnya orang-orang berusia lanjut dan orang-orang dengan masalah kesehatan, virus Corona bisa memicu penyakit lebih parah, termasuk pneumonia. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:38 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger