Powered by Blogger.
Latest Post

4 Bumbu Masak yang Ternyata Punya Khasiat Mirip Obat

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, August 12, 2019 | 9:23 AM


Kontak Perkasa Futures - Masakan rasanya tak lengkap jika diolah tanpa rempah-rempah. Tentunya, bumbu ini wajib ditambahkan untuk memperkaya cita rasa masakan. Tapi taukah kamu, beberapa bumbu masak ini ternyata bermanfaat untuk kesehatan, lho!

Berikut adalah beberapa jenis rempah-rempah yang baik untuk kesehatan.


1. Kayu Manis

Kayu manis biasanya ditemukan dalam berbagai resep masakan panggang. Mengandung senyawa cinnamaldehyde, kayu manis terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Fungsinya bisa mengatasi peradangan dan menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Selain itu, kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah. Studi telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah sebesar 10-29 % pada pasien diabetes yang diukur setelah puasa. Kayu manis akan efektif dikonsumsi dalam ukuran setengah sampai dua sendok teh per hari, atau 1-6 gram.

2. Kunyit

Kunyit adalah bumbu yang memberi warna kuning pada masakan kari. Hal ini karena kunyit mengandung senyawa curcumin. Curcumin adalah antioksidan yang sangat kuat, fungsinya membantu melawan kerusakan oksidatif dan meningkatkan enzim antioksidan tubuh.

Kerusakan oksidatif adalah alasan dibalik penuaan dan berbagai penyakit. Curcumin juga bersifat anti inflamasi atau anti radang, mengingat bahwa peradangan memainkan peran utama dalam hampir setiap penyakit kronis.

Studi juga menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan fungsi otak, melawan alzheimer, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, serta meredakan radang sendi.

3. Jahe

Jahe kerap ditambahkan sebagai bahan dasar pembuatan sup, karena ciri khas rasa pedasnya bisa menghangatkan badan. Selain itu, jahe juga dapat mengobati mual. Penelitian menunjukkan bahwa 1 gram jahe atau lebih berhasil mengobati mual, termasuk mual di pagi hari, mual kemoterapi dan mabuk laut.

Sifat anti inflamasi yang kuat pada jahe dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Sebuah penelitian pada subjek yang berisiko kanker usus besar menemukan bahwa, 2 gram ekstrak jahe per hari dapat mengurangi gejala peradangan usus besar dengan cara yang sama seperti aspirin.

Penelitian lain menemukan bahwa campuran jahe, kayu manis, damar wangi, dan minyak wijen bisa mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang dialami oleh mereka yang menderita osteoarthritis. Mengkonsumsi jahe memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan dengan aspirin atau ibuprofen.

4. Bawang Putih

Bawang putih hampir ada dalam setiap masakan karena wanginga yang khas menambah cita rasa makanan. Hal ini disebabkan oleh senyawa allicin, yang juga bertanggung jawab atas aroma khas bawang putih.

Bawang putih terkenal bisa memerangi penyakit, termasuk flu biasa. Jika kamu sering masuk angin, cobalah tambahkan beberapa bawang putih saat memasak.

Selain itu bawang putih juga baik untuk kesehatan jantung. Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, mengkonsumsi bawang putih tampaknya mengurangi kolesterol jahat atau low density lipoprotein cholesterol (LDL) sekitar 10-15%.

Penelitian juga menemukan bahwa bawang putih menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan pada penderita hipertensi. Hal itu sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:23 AM

Seleksi Capim KPK, Laode Syarif Paparkan Integritasi Pencegahan-Penindakan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 9, 2019 | 2:26 PM


PT Kontak Perkasa - Sebanyak 40 peserta capim KPK menjalani tahapan profile assessment terkait presentasi ide perbaikan KPK. Capim yang saat ini menjabat Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif memaparkan pola penanganan tindak pidana korupsi.

"Sebenarnya saya hanya menjelaskan bahwa kita sudah punya peta yang paling sektor yang korupsi itu mana saja ya kan. Seperti pengadaan barang sistem, perizinan, korupsi untuk sektor keuangan, korupsi penegakan hukum, korupsi politik itu yang paling salah satu yang paling besar. Kita sudah tahu identifikasi gate nya apa ke depan," kata Syarif di sela proses seleksi profil assessment, di gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2819).

Salah satu ide yang diusulkan yakni pola terintegrasi pencegahan dan penindakan. Keduanya, menurut Syarif tidak bisa dilakukan secara terpisah.

"Ya salah satu cara untuk mencegah itu saya pikir antara pencegahan dan penindakan itu harus terintegrasi. Nggak bisa lagi penindakan pergi sendiri sendiri pencegahan sendiri sendiri, dan saya pikir itu yang dibutuhkan ke depan. Terus harus juga kan ada indikatornya apa," kata dia.

Menurut Syarif, perlu ada kerja sama antara KPK dengan kementerian/lembaga dalam menjalankan strategi nasional pencegahan korupsi yang dikeluarkan presiden.

"Misalnya sekarang itu kalau kami membantu kementerian dan lembaga harusnya berdasarkan strategi nasional pencegahan korupsi yang dikeluarkan oleh presiden. Itu ada evaluasinya," katanya.

"Jadi kalau kita sudah tentukan strategi bersama terus program aksinya bagaimana tinggal evaluasi. Kalau tidak bisa dipenuhi oleh kementerian dan lembaga seperti kemarin itu beberapa bulan lalu kami sudah laporkan pada presiden," lanjut Syarif.

"Jadi itu tujuan akhirnya kami ingin korupsi di Indonesia menurun agar kesejahteraan agar cita cita NKRI itu adil makmur, sejahtera itu tercapai," tuturnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:26 PM

Jalanan Kampung di Magelang Disulap Jadi 'Sungai' yang Penuh Koi

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 8, 2019 | 4:26 PM


PT Kontak Perkasa Futures - Warga Dusun Paingan, Desa Kleteran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, menyulap jalan kampung menjadi 'sungai' penuh ikan koi. Seperti apa?

Mereka melakukan ini untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

Lukisan koi di jalan kampung ini rencananya akan digarap sepanjang 500 meter. Namun saat ini lukisan yang sudah rampung baru sepanjang 150 meter. Hal ini mereka lakukan untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

Foto lukisan koi ini juga telah viral di media sosial. Salahnya diunggah pemilik akun Ken Nar Fahd Art di facebook Info 4 Kota.

Dalam akun Facebook tersebut hingga pukul 13.30 WIB, telah mendapat komentar sebanyak 15 ribu. Postingan tersebut juga sudah dibagikan sekitar 2.109 kali.

Salah seorang pelukis, Narwanto (49), menjelaskan alasan dipilihnya ikan koi sebagai tema lukisan.

"Kenapa melukis koi karena warnanya lebih menarik dibanding yang lainnya. Kebetulan kampung sini banyak pelukis," katanya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatannya melukis, Rabu (8/6/2019).

"Pelukis ini masih saudara dengan dibantu rekan-rekan. Ini awal pakai biaya sendiri, terus ada donatur berdatangan. Mulai tiga hari lalu dan dua malam dilembur hingga dini hari," katanya.

"Inginnya melukis di gapura. Karena nggak ada terus direalisasikan di jalan saja," ujarnya.

Pelukis lainnya, Genjong Suryono (42), menambahkan bahwa proyek ini dilakukan oleh para pelukis yang juga merupakan warga kampung setempat.

"Ada 15 pelukis yang dibantu teman-teman yang khusus ngeblok," kata dia.

Dia bercerita bahwa biasanya dirinya melukis di atas media kanvas ukuran 2 meter.

"Lha ini, ingin mencoba mengeksplor di sepanjang jalan kampung kita," katanya.

"Koi cenderung merah putih biar nuansa kemerdekaan begitu dieksplor di jalan kampung," ujar Genjong.

Semenjak ada lukisan, menurutnya warga sekitar maupun dari daerah lain berdatangan. Salah seorang pengunjung, Riyanti, sengaja datang untuk berfoto dengan latar jalanan kampung yang sudah dilukis itu.

"Kami tahu dari teman kerja yang kebetulan warga sini. Terus sekalian jemput adik melihat ke sini sekalian foto-foto," kata Riyanti (23), warga Pendem, Canggal, Grabag. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:26 PM

Jurus Tekan Impor Beras, RI Bisa Pakai Padi Hibrida

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 6, 2019 | 2:36 PM


Kontak Perkasa Futures - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) merilis penelitian mengenai prospek padi hibrida di dalam negeri. Padi hibrida atau padi persilangan, memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada padi inbrida atau padi biasa.

Senior Research CIPS Indra Khrisnamurti mengatakan, karena tingkat produktivitas yang tinggi, maka padi hibrida tersebut dinilai bisa menekan impor beras.

"Salah satu solusi jangka panjang untuk menekan impor beras yaitu dengan mengembangkan produktivitas. Beras hibrida ini sendiri memiliki produktivitas musiman rata-rata 7 ton per hektare (Ha), sedangkan padi inbrida 5,15 ton/Ha," katanya dalam diskusi tantangan dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan produktivitas beras di Indonesia, di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Indra menjelaskan, berdasarkan data dari 2013-2017, terdapat klaim surplus beras sebanyak 15-20 juta ton per tahun. Anehnya, surplus itu tak bisa menutup keran impor ke dalam negeri.

"Ini adalah klaim. Realitanya Indonesia masih mengimpor beras, misalnya (tahun) 2017, 200 ribu ton, 2018 meningkat lebih dari 1 juta ton. Surplus yang sebesar ini ternyata tidak bisa menjamin kebutuhan beras dalam negeri untuk tidak impor lagi," jelas Indra.

Meski produktivitas dalam negeri tidak tergolong rendah, tapi menurut Indra, beras-beras tersebut belum bisa menutupi kebutuhan yang terus meningkat. Karena itu lah diperlukan adanya peningkatan produktivitas untuk menambal kekurangannya, agar tak mengandalkan impor.

"Produktivitas padi di Indonesia bukan yang sangat rendah tapi juga tidak terlalu tinggi. Produktivitas beras di Indonesia lumayan, tapi mengingat kebutuhan yang terus meningkat maka produktivitas ini perlu ditingkatkan," imbuh dia.

Walau begitu, pengembangan padi hibrida sendiri perlu masih memerlukan langkah impor benih. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan juga tentunya disertai tujuan untuk mengembangkan benih hibrida di dalam negeri.

"Memang tetap memerlukan impor untuk mengembangkan padi hibrida ini, namun impornya yaitu impor benih untuk ditanamkan kembali di dalam negeri. Tapi dengan langkah tersebut maka kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan benih hibrida dalam negeri yang nantinya dapat meningkatkan produksi dalam negeri juga," ucapnya.

Langkah ini diperlukan, untuk meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri agar kebutuhan masyarakat atas pangan terpenuhi.

"Bagi CIPS yang penting adalah ketahanan pangan bahwa masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sesuai, harga yang sesuai, dan mereka tak lagi kekurangan gizi," tutur Indra. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:36 PM

Di depan Jokowi, Dirut PLN Akui Lambat Tangani Listrik Mati

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, August 5, 2019 | 2:07 PM


PT Kontak Perkasa - Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengakui proses penanganan listrik mati yang melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Banten berjalan lambat.

Listrik padam berlangsung hingga berjam-jam dan baru malam kembali menyala, meskipun belum menyeluruh.

"Kami mohon maaf pak prosesnya lambat, kami akui prosesnya lambat," kata Sripeni di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Pusat PT PLN, Jakarta, Senin (5/8)

Sripeni menjelaskan awal masalah terjadinya peristiwa mati listrik di sejumlah wilayah di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, hingga Banten. Ia menyatakan terjadi masalah di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

Ia mengatakan sistem kelistrikan di Jawa-Bali terdapat dua sistem, yaitu sistem utara dan selatan. Masing-masing dari sistem itu terdapat dua sirkuit atau jaringan, sehingga total ada empat jaringan. Menurutnya yang bermasalah pada jaringan utara

"Jadi pada di utara, Ungaran, Pemalang pertama terjadi gangguan pada pukul 11.48 WIB, kemudian sirkuit, jadi terjadi gangguan, dua line terjadi gangguan," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta penjelasan dari Sripeni terkait peristiwa listrik mati kemarin, Minggu (4/7). Jokowi mempertanyakan PLN tak bisa bekerja dengan cepat dan baik menanggulangi gangguan listrik di Jakarta dan sebagian Jawa Tengah, Jawa Barat serta Banten.

Jokowi menyebut peristiwa serupa pernah terjadi di Jawa dan Bali pada 17 tahun lalu. Atas kejadian ini PLN dinilai tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.

"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah terjadi di tahun 2002 di Jawa dan Bali, mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang pernah terjadi kembali terjadi lagi," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan seharusnya PLN memiliki cadangan rencana jika terjadi gangguan. Namun hal itu tak dilakukan sehingga pemadaman listrik pun terjadi di sejumlah wilayah di Jawa.

"Peristiwa kematian total Minggu kemarin dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN ini mestinya menurut saya agar tata kelola resiko resiko, yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada backup plan, pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," ujar Jokowi. - PT Kontak Perkasa

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:07 PM

Risma Santai Hadapi Cuitan TGUPP Anies yang Menyerangnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 2, 2019 | 4:06 PM


PT Kontak Perkasa Futures - Wajah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat santai saat ditanya wartawan terkait cuitan twitter yang menyerangnya. Wali Kota Risma pun menolak menjawab pertanyaan itu.

Wali kota Surabaya dua periode itu kemudian menyuruh para wartawan menanyakan hal itu ke Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser.

"Nggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," kata Risma usai menghadiri pembukaan acara Asia-Pacific Hospice and Palliative Care Conference (APHC), di Convention Grand City, Surabaya Jumat (2/8/2019).

Sementara M Fikser menyesalkan cuitan-cuitan twitter kepada Risma dinilai telah menyerang secara personal dan melecehkan wali kota perempuan pertama Surabaya itu. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mempelajari dan mengkajinya.

"Ya, itu, kami sangat menyesalkan. Kami juga saat ini mengkaji," ujar Fikser kepada detikcom.

Fikser menambahkan jika ada unsur pencemaran nama baik, pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian hukum.

"Ya kalau ada dari sisi hukum (UU ITE), kita akan koordinasikan ke Bagian Hukum Pemkot," tegasnya.

Sebelumnya Pemkot Surabaya tengah mempelajari cuitan anggota TGUPP DKI Jakarta Marco Kusumawijaya di akun Twitter-nya. Sebab, cuitan Marco dianggap telah menyerang pribadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Seperti diketahui, melalui akun Twitter @mkusumawijaya pada Rabu (31/7), Marco menyambut positif jika Risma mau menjadi kepala dinas yang mengurus masalah sampah DKI. Namun Marco menyinggung soal anak Risma.

"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko, Kamis (1/8). - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:06 PM

Rektor Asing untuk Dongkrak Ranking, Pemeringkatan Ini Jadi Acuan

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 1, 2019 | 3:05 PM


PT Kontak Perkasa - Pemerintah berencana merekrut rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi negeri (PTN). Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan wacana ini bertujuan agar PTN RI bisa menembus 100 besar peringkat dunia. Lalu, parameter apa yang digunakan untuk mengetahui peringkat kampus?

Sebagaimana diketahui, Menristekdikti Mohamad Nasir menyatakan wacana ini bertujuan agar PTN RI bisa menembus 100 besar peringkat dunia.Ada tiga parameter perankingan yang dipakai.

"Sementara ada tiga perankingan dunia. Pertama, QS World University Rank. Kedua, dari THE atau Time Higher Education. Yang ketiga, bisa dari Shanghai Jiao Tong University (SJTU). Jadi tiga itu," kata M Nasir, Rabu (31/7/2019).

Selain itu, Nasir menjelaskan yang kerap dipakai oleh Kemenristek adalah QS (Quacquarelli Symonds ). Sedangkan THE menurutnya lebih tinggi lagi.

"Tapi kami konsentrasi pada QS. Ini karena selama ini QS dipakai di Indonesia berkali-kali. Kalau kita menggunakan THE, itu lebih tinggi lagi," tuturnya.

Mengutip laman topuniversities, QS merupakan publikasi tahunan yang biasa merilis peringkat global universitas. Setidaknya, QS mencantukam empat indikator kriteria untuk membuat peringkat tersebut. Yakni reputasi akademik (Academic reputation), reputasi pegawai (Employer reputation), kutipan penelitian per karya tulis (Research citations per paper), H-index (ukuran untuk menilai produktivitas dan dampak hasil penelitian).

Sementara itu, mengutip laman resminya, THE merupakan tabel kinerja untuk menilai ranking Universitas. Ada 13 indikator kinerja yang dipakai untuk melihat perbandingan komprehensif antaruniversitas. Namun, indikator itu tercakup dalam lima kelompok bidang. Yaitu, pengajaran (lingkungan belajar), riset (volume, pendapatan, dan reputasi), sitasi (pengaruh penelitian universitas tersebut terhadap penelitian lain dan dampak yang dihasilkan), pandangan internasional (staf, mahasiswa, dan penelitian, dan pendapatan industri (transfer pengetahuan, pendapatan riset dari industri dan perdagangan).

Sedangkan Shanghai Jiao Tong University (SJTU) ialah publikasi peringkat universitas tahunan. Merujuk pada laman resminya, pengaruh SJTU juga cukup diakui karena metodologinya yang ilmiah, stabil dan transparan.

SJTU punya program perankingan bernama Ranking Akademik Universitas Dunia (ARWU), pertama kali dipublikasikan tahun 2003, perankingan ini di bawah kendali lembaga Shanghai Ranking Consultancy yang independen dari universitas maupun pemerintah. Mereka biasa mempublikasikan ranking lebih dari 1.200 universitas dan hanya 500 univesitas terbaik yang dipublikasikan.

Ada enam indikator objektif yang digunakan dalam ARWU, termasuk jumlah alumni dan staf yang memenangkan Penghargaan Nobel (Nobel Prizes) dan Medali Fields (Fields Medal, penghargaan untuk matematikawan), jumlah sitasi (kutipan) penelitian yang digunakan oleh peneliti terpilih oleh Clarivate Analytics, jumlah artikel yang dimuat di jurnal Nature and Science, jumlah artikel yang diindeks dalam Science Citation Index-Expanded and Social Sciences Citation Index, dan performa per kapita dari suatu universitas.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 Universitas Indonesia (UI) pernah masuk ranking QS. Saat itu, UI berada di peringkat 57 untuk kawasan Asia. Pada tahun yang sama, Institut Teknologi Bandung (ITB) juga masuk. Kala itu, ITB berada di peringkat 73 di Asia.

Pada 2019, QS World University Ranking merilis peringkat. Hasilnya, UI berada di peringkat 296 dunia, UGM di peringkat 320 dunia, ITB berada di peringkat 331 dunia, IPB berada di peringkat 601-605 dunia, Universitas Airlangga berada di peringkat 651-700 dunia, dan Universitas Padjajaran berada di peringkat 751-800 dunia.

Dalam THE The World University Rankings 2019, UI ada di peringkat 601-800, ITB di peringkat 801-1000, dan UGM berada di peringkat 1001. Sementara itu, Institut Pertanian Bogor (IPB) pernah masuk dalam jajaran Times Higher Education (THE) University Impact Rankings. Hal itu diumumkan pada Rabu, 3 April 2019 kemarin. IPB masuk pada jajaran 100 besar dunia untuk tiga tujuan dan indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni pada SDG#9 Industry, Innovation and Infrastructure. IPB berada pada ranking 78 dunia dan ranking 2 Indonesia.

Adapun dalam Academic Ranking of World University 2018 (terbaru) dari Shanghai Jiao Tong University, tak ada satupun universitas dari Indonesia yang masuk 500 peringkat. Negara tetangga, Singapura punya dua universitas yang masuk di peringkat ini, yakni National University of Singapore (85), Nanyang Technological University (96).

Malaysia punya dua universitas yang masuk di peringkat ini, yakni University of Malaya (301-400) dan University of Science (401-500). Empat universitas dari Thailand berada di peringkat 501-1000, yakni Chulalongkorn University (501-600), Mahidol University (501-600), Prince of Songkla University (701-800), dan Chiang Mai University (801-900). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:05 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger