Powered by Blogger.
Latest Post

Corona Reda, Bursa Saham Asia Siap Berpesta

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 9, 2020 | 9:27 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan pagi ini. Penyebaran virus corona secara yang mereda membuat pasar kembali bergairah.

Pada Kamis (9/4/2020) pukul 08:41 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:

Dini hari tadi, bursa saham New York menguat tajam di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 3,44%. S&P 500 melejit 3,41%, dan Nasdaq Composite terdongkrak 2,58%.

Investor menyambut gembira perlambatan penyebaran virus corona alias Coronavirus Desease-2019 (Covid-19). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien corona di seluruh dunia adalah 1.353.361 per 8 April 2020, Naik 5,75% dibandingkan sehari sebelumnya.

Meski masih ada kenaikan, tetapi laju tambahan pasien baru terus melambat. Dalam 10 hari terakhir, pertumbuhan pasien baru sudah stabil di kisaran satu digit.

Corona Asia Tenggara Perlu Diperhatikan Akan tetapi, penyebaran di Asia, terutama di Asia Tenggara (yang termasuk Indonesia), sebenarnya perlu mendapat perhatian. Pada 8 April, jumlah kasus positif di Asia Tenggara adalah 10.707 pasien. Naik 17,25% dibandingkan sehari sebelumnya, dan lebih tinggi ketimbang rata-rata pertumbuhan harian selama 18 Maret-8 April yang sebesar 15,32%.

"Ketidakpasitan masih akan menjadi bagian dari hidup kita setidaknya dalam dua bulan ke depan. Apakah ada pengujian (testing) yang memadai? Jawabannya tidak. Jadi Anda tidak akan mendapatkan konsistensi di pasar untuk saat ini," jelas Juan Perez, Senior Currency Trader di Tempus Inc, sebagaimana diberitakan Reuters.

Benar kata Perez, uji corona di Asia Tenggara memang relatif rendah. Berdasarkan data Worldometer, negara yang paling banyak melakukan tes corona kepada warganya adalah Vietnam yaitu 110.534. Namun masih jauh dibandingkan negara-negara Eropa seperti Jerman (1.317.887), Rusia (910.221), Italia (807.125), atau Spanyol (335.000).

Oleh karena itu, pandemi corona masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi negara-negara Asia. Apabila situasi masih seperti ini, apalagi memburuk, maka arus modal tidak akan banyak mampir di pasar keuangan Asia. - PT Kontak Perkasa Futures

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:27 AM

Dirut RSPI Bicara Posisi Tim Medis hingga Relasi dengan Jokowi

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 8, 2020 | 11:44 AM


PT KP Press - Puluhan karangan bunga berjejer di halaman Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Pengirimnya ada yang mengatasnamakan pribadi, kelompok profesi, hingga lembaga pemerintah maupun swasta. Meski sudah tampak melayu, tapi kalimat-kalimat penghargaan dan motivasi yang tertera di karangan bunga itu masih jelas terbaca.
"Kami berterima kasih sekali. Semua itu menjadi penyemangat kami untuk terus bekerja keras menjadi benteng pertahanan terakhir dalam memerangi wabah COVID-19 ini," tutur Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, Senin (6/4/2020).

Tak seperti anggapan awam yang selama ini sempat berkembang, dia berpendapat garda terdepan dalam memerangi virus corona adalah masyarakat itu sendiri. Mereka yang bersedia menghindari penularan dengan menjaga jarak, diam di rumah, juga mereka yang aktif memberikan edukasi terkait wabah ini.

Meski demikian dia mengaku di awal wabah ini masuk Indonesia, ada juga dokter, perawat dan tim medis pendukung yang takut dan cemas akan tertular dan menjadi korban. Semua itu wajar dan manusia mengingat persediaan alat perlindungan diri sempat berkurang drastis."Jadi ketika seseorang sudah mulai masuk rumah sakit, dokter lah sebagai garda terakhir yang mempertahankan, ibarat sepak bola itu jangan sampai gol ya," ujarnya.

Untuk diketahui, hingga Selasa (7/4/2020) wabah virus Corona telah menginfeksi 2.738 orang dan mengakibatkan 221 orang di antaranya meninggal. Dari ratusan yang tutup usia itu, terdapat para tenaga medis seperti dokter atau perawat. Ikatan Dokter Indonesia mencatat, hingga 7 April 2020, sudah 24 dokter di Indonesia yang meninggal akibat virus Corona. Baik sudah berstatus positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Sebagai pimpinan, Syahril terus berupaya menyemangati tim medis agar tidak dihantui rasa takut dan cemas. Apalagi sejak pertengahan Maret RSPI ditetapkan sebagai RS yang khusus menangani Covid-19. Sebanyak 60 dokter, sekitar 200 perawat, dan para petugas khusus yang terlatih bertugas di RSPI.

Sejak pertengahan Januari hingga 6 April, RSPI telah merawat 107 pasien. Dari jumlah itu, sebanyak 64 orang dinyatakan sembuh, 19 orang meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan.

Mantan Direktur RSUP Persahabatan itu mengakui dirinya pernah diminta untuk menyiapkan ruang isolasi VIP untuk mengantisipasi kemungkinan ada pejabat negara yang harus dirawat di RSPI. Tapi dia tegas menolaknya. "Di sini semuanya dibuat sama, tak ada pengecualian," ujarnya.

Pada bagian lain, Syahril mengungkapkan alasan pribadinya banting setir dari semula berniat menekuni bidang obstetri dan ginekologi ke paru-paru. Keahliannya ini mengantar dia untuk mengenal dan berinteraksi dengan Jokowi sejak masih di Solo. Seperti apa hubunganya dengan sang Presiden?

Simak selengkapnya Blak-blakan dengan Mohammad Syahril, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, "Garda Terakhir Perangi Corona", Rabu (8/4/2020). - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:44 AM

134.000 UMKM Dapat Keringanan Cicilan dari Bank BUMN

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 7, 2020 | 10:16 AM


Kontak Perkasa Futures - Salah satu bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah melakukan restrukturisasi kredit ke lebih dari 134.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak Covid 19 di Indonesia.
Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, jumlah keringanan ini dilakukan sejak 16-31 Maret 2020 dengan plafon sebesar Rp 14,9 triliun.

"Skema restrukturisasi yang diberikan BRI untuk masing-masing debitur berbeda, disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi, dengan catatan usahanya masih punya prospek yang baik dan secara personal debitur memiliki itikad baik atau kooperatif," kata Amam dalam siaran pers, Selasa (7/4/2020).

Amam menjelaskan, proses restrukturisasi ini dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dengan asesemen seberapa besar dampak Covid 19 terhadap usaha nasabah.

Dia menyebut relaksasi ini juga sebagai salah satu upaya melindungi dan menyelamatkan pelaku UMKM di Indonesia yang terdampak penyebaran Covid 19.

BRI juga menjalankan program untuk mendukung pertumbuhan pelaku UMKM di tengah kondisi saat ini. Misalnya pendampingan dan konsultasi bisnis oleh lebih dari 38.000 relationship manager, membantu jual produk UMKM melalui Indonesia mall.

"Selain itu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan virtual dan juga melalui penyaluran berbagai jenis program CSR BRI," imbuh dia. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:16 AM

Ingat Ya! 'Libur' Nyicil Bukan Berarti Setop Cicilan Selamanya

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 6, 2020 | 9:28 AM


PT Kontak Perkasa - Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional. Isinya, ada perlakuan khusus kepada debitur yang mengalami kesulitan pembayaran utang ke bank karena terdampak wabah corona.

Pada kebijakan tersebut yang menarik perhatian salah satunya ketentuan 'libur' bayar cicilan bank. Intinya, OJK memberikan relaksasi.

Namun, patut diingat libur cicilan di sini bukan berarti setop bayar sama sekali. Melainkan, pembayaran kredit itu bisa ditunda untuk beberapa waktu. Kewajiban pembayaran tetap harus dilunasi atau diselesaikan.

Mengutip keterangan OJK yang dirangkum, Senin (6/4/2020) perlakuan khusus kepada debitur yang mengalami kesulitan pembayaran utang ke bank karena terdampak wabah corona dengan nilai pinjaman di bawah Rp 10 miliar. Debitur yang dimaksud juga termasuk pelaku UMKM yang terdampak penyebaran Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun sektornya antara lain pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian, dan pertambangan.

Dalam POJK ini jelas diatur bahwa pada prinsipnya bank dapat melakukan restrukturisasi untuk seluruh kredit atau pembiayaan kepada seluruh debitur, termasuk debitur UMKM. Sepanjang debitur-debitur tersebut teridentifikasi terdampak Covid-19. Pemberian perlakuan khusus tersebut tanpa melihat batasan plafon kredit/pembiayaan.

Untuk mekanismenya, setiap utang atau pembiayaan direstrukturisasi oleh bank atau perusahaan pembiayaan dapat ditetapkan lancar apabila diberikan kepada debitur yang teridentifikasi terkena dampak penyebaran Covid-19.

Restrukturisasi kredit/pembiayaan dilakukan mengacu pada POJK mengenai penilaian kualitas aset, antara lain dengan cara:

Restrukturisasi kredit/pembiayaan dilakukan mengacu pada POJK mengenai penilaian kualitas aset, antara lain dengan cara:

a. penurunan suku bunga
b. perpanjangan jangka waktu
c. pengurangan tunggakan pokok
d. pengurangan tunggakan bunga
e. penambahan fasilitas kredit/pembiayaan
f. konversi kredit/pembiayaan menjadi Penyertaan Modal Sementara.

Berbagai skema tersebut diserahkan sepenuhnya kepada bank dan sangat tergantung pada hasil identifikasi bank atas kinerja keuangan debitur ataupun penilaian atas prospek usaha dan kapasitas membayar debitur yang terdampak COVID-19.

Jangka waktu restrukturisasi juga sangat bervariasi tergantung pada assessment bank terhadap debiturnya dengan jangka waktu maksimal 1 tahun. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:28 AM

Abang Ojol Pasang Badan Lindungi Barang dari Semprotan Truk Disinfektan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 3, 2020 | 8:41 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Bicara soal dedikasi, abang ojek online ini memberi pelajaran yang pantas ditiru banyak orang. Dia pasang badan melindungi barang konsumen ancaman rusak saat akan terkena semprotan disinfektan.

Selalu ada cerita menarik dari lika-liku ojek online atau ojol. Kisah satu ini membuat terenyuh, tentang perjuangan driver ojek online mengamankan barang pesanan konsumen di tengah pandemi corona.

Cerita itu dibagikan dalam bentuk video singkat berdurasi 10 detik di jejaring sosial facebook, Kamis (2/4/2020).

"Semoga semua para ojol sehat selalu d gampangkan milik rezekinya. Buat customer yang sabar jangan minta terburu2 lihat perjuangan para driver," tulisnya pengguna facebook Rhizmaa Kitty.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, belakangan ini petugas menyemprot disinfektan ke sejumlah jalan.

Dalam video tersebut, seorang driver ojek online nampak berada di sisi jalan. Saat mobil penyemprot melintas, ia langsung melindungi pesanan dengan posisi merungkuk sembari tangannya memeluk barang tersebut.

Aksi driver ojol tersebut mendapat respon dari warganet. Ada yang meminta konsumen agar lebih bijak, dan yang lainnya salut akan tindakan driver ojek online tersebut.

"CS kadang ada aja yg ga mau tau perjuangan ojol minta buru2 ga sabaran klo pesen makanan ada yg crewet ngechat tersu, ga tau diresto antri, dijalan ada kendala ehhhh pas udah kelar dianterin pesenannya ada yg ngasih komen jelek," tulis akun Imam Adem.

"Aduh hati2 aja komenan cust tuh.. "Makanannya bau ane" semoga aja pengertian," komen akun Sendy Winada.

"Dia melindungi makanan pesanan customer nya.. semangat bang.. berkah buat kamu dan keluarga..," timpal akun Fandy Cindy.

Video yang sama kemudian diposting oleh Najwa Shihab pada akun Instagramnya.

"Terharu lihat video ini. Abang ojol yang amanah menjaga orderannya. Semoga rejekinya selalu dimudahkan ya bang. Amiiin. Bagi teman-teman yang mau berdonasi utk membantu mereka yang rentan selama pandemi ini, bisa klik link di bio," tulis Najwa pada caption video tersebut. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:41 AM

Lebih dari 13 Ribu Pasien Corona Meninggal, Italia Perpanjang Lockdown

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 2, 2020 | 9:58 AM


PT KP Press - Pemerintah Italia memperpanjang lockdown hingga 13 April mendatang untuk mencegah penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 13 ribu orang di negeri itu.
"Jika kita mulai mengendurkan langkah-langkah kita sekarang, semua upaya kita akan sia-sia," kata Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional, Kamis (2/4/2020).

Perpanjangan lockdown ini telah diperkirakan. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Italia telah menyatakan bahwa aktivitas bisnis di seluruh negeri berpenduduk 60 juta jiwa itu akan tetap ditutup dan pertemuan publik dilarang hingga setidaknya 12 April.

Saat ini, jumlah kasus-kasus baru infeksi virus corona di Italia terus menurun, namun angka kematian harian tetap tinggi.

Pada Rabu (1/4) waktu setempat, Italia melaporkan 727 kematian pasien dalam sehari. Bahkan dalam hanya tiga hari terakhir, negeri itu telah mencatat 2.376 kematian pasien COVID-19. Sejauh ini, sudah 13.155 orang meninggal karena virus corona dengan total jumlah kasus mencapai 110.574 kasus.

Para pejabat Italia kini tengah berdebat tentang bagaimana mereka bisa melanjutkan kembali sejumlah aktivitas bisnis, tanpa menyebarkan virus corona.

Namun Conte tidak memberikan indikasi kapan atau bagaimana langkah-langkah lockdown -- yang telah diterapkan sejak 12 Maret lalu -- bisa dilonggarkan.

"Ketika para pakar mengatakan kepada kami bahwa angkanya terlihat membaik, kami akan mulai berpikir tentang mencabut semua langkah itu," ujar Conte pada Rabu (1/4) waktu setempat.

"Tapi saya tak bisa mengatakan apakah itu akan dilakukan pada 14 April," imbuhnya.

Sebelum diperpanjang, pemerintah Italia telah mengumumkan bahwa lockdown akan berlangsung hingga Jumat (3/4). - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:58 AM

Trump: 2 Pekan ke Depan Akan Sangat Menyakitkan, Semua Warga AS Harus Siap

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 1, 2020 | 9:14 AM


Kontak Perkasa Futures - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengingatkan tentang dua pekan ke depan yang akan sangat menyakitkan seiring AS berjuang menghadapi lonjakan kasus virus corona. Bahkan Gedung Putih mengingatkan bahwa virus mematikan ini bisa menewaskan hingga 240 ribu warga AS.
"Ini akan menjadi dua pekan yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (1/4/2020).

"Saya ingin semua warga Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang ada di depan," imbuh Trump.

Para pakar kesehatan terkemuka AS mengatakan bahwa keputusan untuk terus melakukan social distancing merupakan satu-satunya cara untuk menghentikan virus yang sangat mudah menular ini.

"Tidak ada vaksin atau terapi ajaib. Hanya perilaku, masing-masing perilaku kita diterjemahkan menjadi sesuatu yang mengubah perjalanan pandemi virus ini selama 30 hari ke depan," ujar Deborah Birx, koordinator respons coronavirus di Gedung Putih.

Dalam konferensi pers itu, Birx menampilkan grafik yang menunjukkan kisaran 100 ribu hingga 240 ribu kematian karena virus corona di AS, dengan mempertimbangkan upaya-upaya mitigasi yang diambil saat ini.

Spesialis penyakit menular, Anthony Fauci mengatakan bahwa mitigasi sebenarnya berhasil dan bahwa otoritas tengah "melakukan segala yang kami bisa untuk membuatnya (angka kematian) secara signifikan di bawah itu."

Data terbaru pada Selasa (31/3) waktu setempat, menyebut 811 kematian baru dilaporkan dalam satu hari. Total jumlah korban meninggal akibat virus Corona di AS saat ini mencapai 3.815 orang. Jumlah ini tercatat melebihi jumlah korban meninggal dalam tragedi 9/11 yang mencapai lebih dari 2.900 orang.

Sementara itu, jumlah total kasus virus corona di AS kini mencapai 184.343 kasus. Jumlah tersebut tersebar di seluruh 50 negara bagian AS ditambah Washington DC dan sejumlah wilayah AS lainnya.

Lebih dari 30 negara bagian di AS memerintahkan warganya untuk tetap di rumah demi menangkal penyebaran virus Corona. Langkah tegas semacam ini berdampak pada perekonomian dan menjadikan jutaan orang -- untuk sementara -- tidak mendapatkan upah. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger