Powered by Blogger.
Latest Post

Citilink Juga Setop Terbang Lagi

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 29, 2020 | 10:36 AM


PT KP Press - Citilink Indonesia menyetop sementara penerbangan di tengah pandemi virus Corona, kendati sempat kembali mengudara mulai 8 Mei 2020. Malah keputusan itu dimulai sejak 22 Mei 2020.

Sempat mengikuti keputusan untuk menghentikan sementara penerbangan untuk penumpang mulai 25 April yang direncanakan berlaku hingga 1 Juni, Citilink terbang lagi pada 8 Mei. Itu seiring izin dari pemerintah kepada maskapai untuk menerbangkan penumpang yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19.

Syarat itu antara lain hanya penumpang yang menjalankan dinas, repatriasi WNI/pelajar/pekerja migran/pemulangan orang dengan alasan khusus/pasien darurat, dan keluarga yang sakit keras atau meninggal dunia. Penumpang itu harus menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Citilink Terbangkan Pesawat Kargo Perdana
Citilink bertahan 22 hari untuk terbang. Pada 22 Mei, maskapai yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini tak lagi terbang,

"Citilink sedang setop operasi saat ini sampai dengan 31 Mei 2020 mendatang," kata Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra, seperti dikutip CNBC Indonesia, tengah pekan ini.

"Terhitung sejak 22 Mei lalu, dan sudah sejak awal exemption flight diberlakukan (7 Mei) kita rencanakan tidak terbang di fase setelah 22 Mei sampia 31 Mei," dia menambahkan.

Lion Air Group kemudian mengikuti langkah Citilink. Lion Air, Wings Air, dan Batik Air menghentikan sementara operasional penerbangan mulai Rabu (27/5/2020) hingga Minggu (31/5/2020).

Syarat penumpang untuk terbang lagi di tengah pandemi virus Corona memang cukup kompleks. Selain syarat penumpang sesuai edaran Gugus Tugas, belakangan penumpang harus menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 berdasarkan polymerase chain reaction (PCR) atau rapid test maksimal tujuh hari sebelum tanggal perjalanan.

Pemprov DKI juga mensyaratkan penumpang mengantongi Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) untuk memasuki wilayah DKI sesuai Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:36 AM

Seniman Pembangkang Ai Weiwei Terbitkan Buku soal Pengungsi

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, May 28, 2020 | 11:09 AM


Kontak Perkasa Futures - Ai Weiwei asal China dikenal sebagai seniman pembangkang yang dikenal kontroversial. Karya-karyanya kerap menyentil pemerintah dan berbagai isu dunia.

Di tengah pandemi, Ai Weiwei menyelesaikan sebuah buku tentang pengungsi. Bukunya diberi judul 'Human Flow: Stories from the Global Refugee Crisis'.

Di dalam buku memuat ratuan wawancara para pengungsi, relawan, politisi, aktivis, dan pejabat setempat untuk film dokumenternya 'Human Flow' pada 2017.

Ai Weiwei mengatakan para pengungsi mampu menyuarakan pengalaman tentang migrasi lintas bantas, tinggal di kamp-kamp pengungsi, dan berjuang untuk membangun kembali ke kehidupan yang tak dikenal.

"Mereka berbicara tentang keadaan mengerikan yang mendorong mereka untuk bermigrasi, apakah perang, kelaparan, atau penganiayaan, dan ketakutan mereka untuk masa depan," ujarnya, Kamis (28/5/2020).

Sebelumnya, Ai Weiwei meluncurkan karya seni instalasi yang terbuat dari Lego. Karyanya terinspirasi dari peristiwa pembunuhan 43 siswa yang dibunuh 5 tahun yang lalu dalam sebuah kasus. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:09 AM

Bandara India Kembali Beroperasi, Hasilnya Chaos

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 27, 2020 | 8:51 AM


PT Kontak Perkasa - Penerbangan domestik di India akhirnya kembali dibuka pada Senin kemarin setelah dua bulan dalam kondisi lockdown. Namun entah kenapa beberapa penerbangan dibatalkan dan penumpang tidak mendapatkan informasi pembatalan.
Menurut situs NDTV, situasi bandara yang chaos bisa dilihat di Delhi, Mumbai dan beberapa bandara lain. Sebanyak 82 penerbangan dari dan menuju Delhi dibatalkan, penumpang pun menjadi marah-marah di Terminal 3. Mereka mengaku baru mendapatkan informasi pembatalan pada menit-menit terakhir menjelang take off.

Petugas bandara hanya mengatakan pembatalan pesawat terjadi karena beberapa daerah di India tidak bisa mengoperasikan penerbangan seperti yang disetujui sebelumnya.

Kondisi serupa terjadi di Bandara International Chhatrapati Shivaji di Mumbai, beberapa penumpang terlihat duduk-duduk di luar bandara saat penerbangan mereka dibatalkan. Bandara Mumbai hanya melayani 50 penerbangan setiap harinya, 25 kedatangan dan 25 keberangkatan.

"Kami akan pergi ke Delhi, tadi kami diberitahu saat baru tiba di bandara kalau penerbangan kami dibatalkan. Seorang petugas maskapai memberi tahu kami bahwa ada penerbangan malam hari dan mungkin kami bisa mendapatkan penjadwalan ulang, tapi belum ada konfirmasi," tutur seorang wanita yang duduk di kopernya.

Tadinya wanita itu harusnya terbang pada 11.05 Senin kemarin.

Sementara itu di bandara Mumbai, penumpang harus antre lebih lama untuk masuk ke airport karena petugas keamanan harus memeriksa kondisi tubuh mereka. Mereka juga memeriksa apakah penumpang sudah menginstall aplikasi khusus yakni Aatogya Setu di telepon genggamnya. Aplikasi ini merupakan aplikasi pelacakan COVID-19 India yang dikembangkan oleh National Informatics Center dan dikelola oleh Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi pemerintah India, ya mirip aplikasi PeduliLindungi di Indonesia.

Kekecewaan juga dialami penumpang di bandara Chennai, India. "Sejak 15 Maret kami terdampar di Tamil Nadu karena lockdown. Kami memesan tiga tiket untuk ke Mumbai malam tadi, tapi saat tiba di bandara, tiket kami dibatalkan dan tidak ada jawaban dari layanan penumpang," ujar seorang penumpang Viswanathan. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:51 AM

Cegah Pemudik Kembali ke Jakarta, Polisi Bakal Sekat Jalur Tikus

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 26, 2020 | 9:38 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya mengupayakan berbagai cara untuk mengantisipasi arus pemudik yang kembali ke Jakarta. Selain akan melakukan penyekatan kendaraan di 11 titik perbatasan Jakarta dengan Bogor, Tangerang, dan Bekasi, penyekatan ini juga akan dilakukan di jalur-jalur tikus, yang kerap jadi rute alternatif pemudik.

Dijelaskan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo, penyekatan jalur tikus ini akan dilakukan oleh beberapa Polres terkait, dan dibantu beberapa petugas dari institusi lainnya.

"Kalau jalan tikus itu dari Polres-Polres yang akan melakukan pemeriksaan. Mereka yang meriksa. Personel kita juga akan dibantu dari Dishub sama Satpol PP DKI ya," kata Sambodo, dikutip dari NTMC Polri.

Ditambahkan Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, pihaknya merasa yakin pemudik yang kembali ke Jakarta tidak bisa lagi lewat jalur tikus. Dia menyebut dengan 11 titik penyekatan yang akan dilakukan di wilayah perbatasan Jabodetabek, maka akan mempersempit ruang gerak pemudik di jalur-jalur tikus.

"Tentu dengan pola sekarang ada 11 titik penyekatan di batas wilayah administrasi Jabodetabek, ini tentu polanya tidak akan ada lagi jalan tikus di sana ya. Sehingga tidak akan ada lagi pergerakan orang-orang yang colongan," ujarnya.

Sebagai informasi Pemprov DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengantisipasi warga pemudik yang kembali ke Jakarta setelah Lebaran. Maka itu akan dilakukan penyekatan pemudik di 11 titik perbatasan Jakarta dengan Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Penyekatan ini dilakukan sesuai dengan Pergub 47 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar dan/atau Masuk Provinsi DKI Jakarta.

Adapun rincian 11 titik penyekatan tersebut sebagai berikut:

Kabupaten Tangerang

1. Jalan Syekh Nawawi
2. Gerbang Tol Cikupa
3. Jalan Raya Serang
4. Jalan Raya Maja

Kabupaten Bogor

1. Jalan Jasinga
2. Jalan Ciawi-Cianjur
3. Jalan Ciawi-Sukabumi
4. Jalan Raya Tanjung Sari

Kabupaten Bekasi

1. Jalan Raya Pantura (Kedung Waringin)
2. Jalan Inspeksi Kalimalang
3. Ruas Tol Cikarang Km 47 arah Jakarta - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:38 AM

Sikap Plin-plan Pemerintah Tentukan Libur Cuti Bersama

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 22, 2020 | 9:47 AM


PT KP Press - Untuk kesekian kalinya pemerintah kembali merevisi jadwal cuti bersama Lebaran tahun ini. Sikap pemerintah bisa disebut plin-plan.

Ekonom dari Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai kebijakan maju-mundur itu bukan hanya membingungkan PNS dan BUMN tapi juga pengusaha dan pekerja swasta.

"BUMN terutama kan sering jadi rujukan pengusaha swasta kapan cutinya. Kalau tidak konsisten begini pengusaha juga repot buat perencanaan cuti untuk karyawannya," tuturnya, Kamis (21/5/2020).

Jika sudah membuat bingung dunia usaha tentu akan memberikan sentimen negatif untuk investasi. Bhima menilai sikap plin-plan pemerintah akan menimbulkan dampak buruk.

"Rencana plin-plan ini juga sangat buruk bagi investasi. Inkonsistensi pemerintah bisa diartikan kalau bikin kebijakan suka berubah-ubah tanpa ada dasar yang jelas," tuturnya.

"Bisa dibayangkan ada investor mau masuk ke Indonesia, liat kebijakan cuti saja nggak konsisten. Jangan salahkan mereka cari negara lain karena kebijakannya lebih konsisten, regulasi tidak suka berubah-ubah sendiri," tambah Bhima.

Mau tahu berapa kali pemerintah plin-plan? Baca di halaman selanjutnya

Sebelumnya pemerintah menggeser cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 baik untuk PNS, pegawai BUMN dan swasta ke 28, 29, 30, dan 31 Desember 2020. Sedangkan untuk 22 Mei 2020 ditetapkan sebagai cuti bersama.

Namun pada Rapat Terbatas tentang Cuti Bersama Tahun 2020 kemarin yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diputuskan untuk membatalkan cuti bersama di 22 Mei 2020. Keputusan itu pun tertuang dalam SKB yang baru.

Tak hanya itu, sikap plin-plan pemerintah juga terlihat dari adanya rencana untuk kembali menggeser tanggal cuti bersama yang sudah ditetapkan di akhir Desember 2020.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan mengkaji ulang untuk menetapkan cuti bersama Lebaran 2020 pada akhir Juni mendatang.

"Bapak Presiden beri catatan nanti pada akhir Juni akan diadakan pengkajian ulang kalau memang COVID-19 sudah turun, sudah tidak lagi mengancam," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Senin (20/5/2020).

Pemerintah akan mempertimbangkan hal itu jika kondisi wabah COVID-19 sudah berangsur membaik. Jika itu benar terjadi kemungkinan hari cuti bersama Lebaran akan dipindahkan ke Juli yang berdekatan dengan Idul Adha. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:47 AM

Investor Tokopedia Ini Rugi Besar Gegara WeWork dan Uber

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 20, 2020 | 10:09 AM



Kontak Perkasa Futures - Awan mendung sedang menyelimuti Softbank Group Corp. Usai ditinggal pergi Jack Ma dari kursi dewan, perusahaan investasi mereka, yaitu Vision Fund, mencatatkan kerugian sebesar 1,9 triliun Yen atau setara dengan Rp 262 triliun (kurs 1 Yen = Rp 138,05).
Sebagaimana diberitakan , Rabu (20/5/2020) kerugian tersebut dikarenakan investasi yang tak membuahkan hasil pada startup WeWork dan Uber.

Sementara itu, perusahaan juga mengungkapkan mengalami kerugian operasi secara keseluruhan 1,36 triliun Yen atau Rp 287 triliun dalam 12 bulan terakhir. Perusahaan menyebutkan kerugian bersih investor Tokopedia ini mencapai 961,6 miliar Yen atau Rp 132 triliun.

Vision Fund yang bernilai USD 100 miliar yang mana jadi kontributor utama soal pendapatan perusahaan pada tahun lalu, malah buntung karena salah investasi. Debut publik Uber yang mengecewakan Mei 2019 lalu, diikuti WeWork yang pada September 2019 yang memaksa perusahaan untuk menyelematkan startup tersebut.

Saat ini, CEO Softbank Masayoshi Son juga sedang berjuang menghadapi dampak COVID-19 pada portofolio startup mereka.

"Situasi yang sangat sulit. Unicorn kita telah jatuh ke jurang virus Corona yang tiba-tiba ini. Tetapi, beberapa dari mereka akan menggunakan krisis ini untuk mengembangkan sayapnya," jelas Son.

Uber yang mengalami penurunan harga saham turut memberikan kerugian bagi Vision Fund sebesar USD 5,2 miliar. Sedangkan, WeWork anjlok dari USD 7,5 miliar jadi USD 4,6 miliar. Kemudian, bisnis Oyo juga tengah diuji di tengah pandemi Corona saat ini.

Softbank juga mencatat kerugian dari investasinya sendiri, termasuk WeWork dan operator satelie OneWeb yang bangkrut pada Maret lalu. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM

Benarkah Antivirus Ini Bisa Tangkal Corona? Kementan Buka Suara

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 19, 2020 | 8:55 AM


PT Kontak Perkasa - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku telah menemukan formula paling efektif yang mampu menangkal virus Corona. Formula itu kini telah dipatenkan ke dalam tiga bentuk produk penangkal virus Corona yakni inhaler, diffuser oil, hingga kalung antiCorona.
Lalu, apakah ketiga produk tersebut benar-benar mampu menangkal virus Corona?

Menurut Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, sebelum mematenkan ketiga produk tersebut pihaknya telah lebih dulu menguji berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus Corona. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling efektif ditemukan pada tanaman eucalyptus dengan memanfaatkan kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).

Baca juga: Antivirus Made in RI Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona di Tenggorokan
Fadjry mengatakan bahwa hasil telusur ilmiah serta riset daya antivirus pada eucalyptus bahwa senyawa aktif cineole ini berpotensi bisa membantu pencegahan COVID-19 karena senyawa ini dapat mengikat Mpro yang terdapat dalam virus Corona jenis apapun.

Mpro merupakan main protease (3CLPro) atau enzim kunci dari virus korona yang memiliki peran penting dalam memediasi replikasi dan transkripsi virus. Mpro inilah yang ditarget agar laju replikasi dan transkripsi virus menjadi terhambat.

"Kesimpulan kami bisa (membunuh COVID-19), karena bahan aktif yang dimiliki eucalyptus dan target bisa membunuh Mpro itu. Nah kandungan Mpro berlaku pada COVID-19 yang juga ada, dia bisa mereplikasi," kata Fadjri dalam keterangan detikcom, Senin (18/5/2020).

Menurut Fadjri, hasil penelitian ilmiah terhadap eucalyptus tersebut telah dilakukan lama di laboratorium yang mengantongi sertifikat level keselamatan biologi (Biosavety) Level 3 (BSL3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi Kementan pun sudah tak asing lagi menguji golongan virus Corona seperti influenza, beta Corona, dan gamma Corona.

"Kami punya koleksi Corona cukup banyak, kami meneliti Corona sejak 10 tahun lalu bukan baru sekarang, koleksi kami ada beta Corona, gamma Corona, dan beberapa Corona lain," paparnya.

Virus SARS Cov-2 atau COVID-19 ini sendiri merupakan salah satu varian dari beta Corona.

Baca juga: Sabar Ya! Antivirus Corona Made in RI Tunggu Izin Edar BPOM
Ia menegaskan klaim eucalyptus sebagai penawar COVID-19 bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Prototipe inovasi antivirus berbasis eucalyptus ini sebelumnya juga telah diluncurkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk kondisi darurat dan siap diproduksi massal. Bentuknya berupa inhaler, roll on, diffuser, kalung, dan balsam.

"Sekarang kita butuh cepat, toh kita sudah punya berapa dosis yang tidak membahayakan untuk tubuh, aman digunakan paling tidak mencegah penularan," tuturnya.

Fadjri membantah pihaknya sengaja terburu-buru mempublikasikan produk inovasi eucalyptus sebagai antivirus Corona sebelum dilakukan uji klinis. Kandungan senyawa aktif yang ada pada eucalyptus sama halnya dengan minyak kayu putih, namun dengan kadar yang berbeda. Produk tersebut sangat aman selama tidak dikonsumsi langsung seperti diminum atau disuntikkan.

"Virus bertahan di mulut bisa satu minggu dan di hidung atau tenggorokan bisa dua minggu. Mengapa swab dilakukan di hidung dan tenggorokan karena cairan yang mengandung virus menumpuk di situ, kami sudah coba uji," ucapnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:55 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger