Powered by Blogger.
Latest Post

TKN Tepis BPN soal Perjanjian di Balik Surat Undur Diri Bupati Madina

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 22, 2019 | 9:56 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menepis kecurigaan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga soal latar belakang surat undur diri Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution. Kecurigaan BPN yang ditepis adalah soal adanya perjanjian bahwa bila Jokowi kalah di Madina maka Sang Bupati harus mundur.

"Siapa yang bikin perjanjian? Nggak ada," tepis Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, kepada wartawan, Senin (22/4/2019).

Dia menjelaskan, para kepala daerah yang mendukung Jokowi bukanlah atas nama jabatannya itu, namun atas nama pribadi dan tokoh masyarakat yang kebetulan menjabat sebagai kepala daerah. Mereka mendukung Jokowi karena pembangunan terasa di daerahnya masing-masing.

"Seluruh kepala daerah yang mendukung Jokowi bukan karena faktor perjanjian, melainkan karena pembangunan memang dirasakan di daerah," kata Aria.

Jokowi sebagai Presiden berkomitmen membangun dari pinggiran, yakni dari daerah-daerah terpencil. Aria menjelaskan kawasan terpencil yang semula pesimistis dengan potensi daerahnya kini menjadi bisa dikembangkan, karena dilalui oleh jalan, pelabuhan, dan bandara.

"Kalau toh akhirnya rakyatnya belum paham (tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019), ya nggak perlu mundur," kata Aria Bima.

"Bupati Mandailing Natal tidak perlu mundur. Laksanakan tugas dengan baik, berpikir agar bagaimana rakyat Mandailing Natal yang selama ini dapat benefit dari pemerintahan Pak Jokowi lebih bisa dimaksimalkan potensinya," tutur Aria.

Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mencurigai adanya perjanjian di balik surat pengunduran diri Bupati Madina itu.

"Saya membaca suratnya mudah-mudahan suratnya benar bukan hoax, tetapi kalau itu terjadi itu kita perlu prihatin juga, sebabnya apa kok tidak sesuai harapan kemudian mundur apakah ada janji, apakah ada perjanjian bahwa harus menang kalau kalah kemudian mundur? ujar Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, di kediaman Sandi, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/4) kemarin. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:56 AM

Klaim Menang 62% Prabowo, dari Mana Datanya?

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 18, 2019 | 10:58 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Prabowo Subianto menyatakan menang di Pilpres 2019. Klaimnya didasarkan atas penghitungan suara yang diterimanya. Namun data yang disebut Prabowo itu masih menyisakan tanda tanya.

"Saya mau kasih update bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62%. Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 300 ribu TPS. Sudah diyakinkan ahli-ahli statistik bahwa ini tidak akan berubah banyak," ujar Prabowo di depan kediamannya, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menjelaskan perihal angka 62% itu. Angka itu adalah hasil real count dari banyak TPS di seluruh Indonesia. Andre menyebut real count tersebut dilakukan di sekitar 800 ribu TPS, namun baru 61% yang selesai dihitung saat Prabowo menyampaikannya ke muka publik, kemarin.

"Suara Pak Prabowo mencapai 62% berdasarkan real count itu," kata Andre.

Prabowo juga menyebut ada ahli statistik yang meyakinkannya. Siapa ahli statistik yang berhubungan dengan 'angka 62%' itu?

"Saya tidak tahu," jawab Andre. Kebetulan dia tidak berada di lokasi saat pembahasan hasil real count itu. Namun dia mendapatkan informasi bahwa angka itu muncul dari hasil penghitungan C1 yang nyata dari TPS. C1 plano adalah catatan yang memuat hasil penghitungan suara.
 
Sekadar perbandingan, sejumlah lembaga survei juga melakukan hitung cepat. Kebanyakan menunjukkan kemenangan untuk Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, bukan Prabowo-Sandi. Berdasarkan data sampai pukul 06.27 WIB, Litbang Kompas menunjukkan Jokowi-Ma'ruf meraup 54,52% dan Prabowo-Sandi 45,48%. Indo Barometer menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 54,32% dan Prabowo-Sandi 45,68%. Media Survei Nasional menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mengantongi 54,52% dan Prabowo-Sandi 45,48%. Kedai Kopi (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 52,45% dan Prabowo-Sandi 45,23%.

Lalu dari mana data yang menyatakan Prabowo telah menang 62% di Pilpres 2019? - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:58 AM

Usai Kenal, Ririn Ekawati Akhirnya Tahu Keaslian Dimas Beck

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 16, 2019 | 2:25 PM


Kontak Perkasa Futures - Aktor Dimas Beck membuat vlog dengan aktris Ririn Ekawati. Dimas memenuhi keinginan netizen untuk membuat konten bareng Ririn karena diisukan sedang menjalin kedekatan.

Dimas Beck mengajak Ririn Ekawati makan di sebuah kafe. Di situ, dia berbincang soal awal berkenalan sampai akhirnya dekat dengan ibu dua anak tersebut.

"Aku tuh sama Ririn nggak kenal-kenal banget awalnya, tapi tahu sama tahu. Suatu hari kejadiannya waktu itu kita nonton fashion show bareng dan gue kan ke mana-mana selalu sndiri. Terus kejadiannya waktu itu duduk bareng sama Ririn, sama Rini, tapi nggak kenal. Kayak halo. Baru kali itu ketemu Ririn sedeket itu," ujar Dimas, Selasa (16/4/2019).

Di momen itu, Dimas Beck akhirnya mengobrol dengan Ririn. Dia mengucapkan turut berduka cita kepada Ririn Ekawati yang ditinggal suaminya waktu itu.

"Terus ngobrol Ririn turut berduka cita ya. Oh iya makasih," tutur Dimas.

"Biasanya cuma hai, bye. Kamu bilang kamu hebat ya kuat. Terus kenapa kamu nggak bikin sesuatu untuk share ke orang-orang," timpal Ririn.

Dari situ, mereka bertukar nomor telepon. Lalu, Dimas Beck dan Ririn Ekawati dipertemukan lagi lewat sebuah momen lain.

"Sampai suatu hari manajernya Ririn WhatsApp aku. Dim, ketemu sama Ririn ya. Ya sudahlah dari situlah kita mulai sering bertukar cerita. Memang orang tuh tak kenal maka tak sayang ya harus kenal dulu kan, pasti kamu banyak persepsi sebelumnya kan sebelum kenal aku," katanya.

Ririn Ekawati pun mengakui kalau dirinya banyak omongan aneh soal Dimas Beck. Namun setelah berkenalan dan dekat, dia akhirnya tahu sifat asli Dimas.

"Iya sudah, sudah," ucap Ririn.

"Salah satu moralnya tuh jangan percaya omongan orang. Karena kadang-kadang kita bisa dengar ini, itu tapi kan kita nggak tahu ya. Sudah bisa bedain kan mana palsu mana yang benar kan?" sahut Dimas. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:25 PM

Pemilih yang Sudah Daftar di TPS Tetap Boleh Nyoblos Usai Pukul 13.00

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 15, 2019 | 11:53 AM


PT Kontak Perkasa - Pemilih yang masih antre mencoblos setelah TPS ditutup pada pukul 13.00 WIB tetap dapat diperbolehkan mencoblos. KPU mengatakan pemilih tetap dapat dilayani sepanjang telah tercatat dalam formulir C7 atau daftar hadir.

"Jadi sepanjang dia sudah datang dan sudah tercatat di C7, tetap akan dilayani," ujar komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, Senin (15/4/2019).

Evi mengatakan hal ini juga mempertimbangkan ketersediaan surat suara pada tiap TPS. Jadi, menurutnya, petugas TPS juga harus memperkirakan hal tersebut.

"Itu pun sepanjang surat suara masih tersedia," ujar Evi.

"Makanya petugas kan harus memperkirakan juga waktunya," sambungnya.

Diketahui, bila surat suara di TPS habis, pemilih akan diarahkan untuk mencoblos di TPS terdekat. TPS ini harus merupakan TPS yang berada dalam satu wilayah, sesuai dengan alamat dalam KTP pemilih.

Adapun aturan terkait tetap dapat mencoblos meski TPS telah ditutup dan aturan terkait diarahkannya pemilih ke TPS lain terdapat dalam PKPU 9 Tahun 2019 Pasal 40 dan 46 tentang Perubahan atas PKPU 3 Tahun 2019 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2019.

Berikut ini isi pasal tersebut:

Pasal 40

(5) Dalam hal Surat Suara di TPS sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) telah habis, Pemilih yang bersangkutan diarahkan untuk memberikan suara di TPS lain yang terdekat.

(6) TPS lain yang terdekat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) masih dalam satu wilayah kerja PPS sesuai alamat tempat tinggal Pemilih yang tercantum dalam KTP-el atau Suket.


Pasal 46

(1) Pada pukul 13.00 waktu setempat, ketua KPPS mengumumkan yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang:
a. sedang menunggu gilirannya untuk memberikan suara dan telah dicatat kehadirannya dalam formulir Model C7.DPT KPU, Model C7.DPTb-KPU dan Model C7.DPK-KPU; atau

b. telah hadir dan sedang dalam antrean untuk mencatatkan kehadirannya dalam formulir Model C7.DPT-KPU, Model C7.DPTb-KPU dan Model C7.DPK-KPU.

(2) Setelah seluruh Pemilih selesai memberikan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ketua KPPS mengumumkan kepada yang hadir di TPS bahwa Pemungutan Suara telah selesai dan akan segera dilanjutkan rapat Penghitungan Suara di TPS. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:53 AM

Katie Bouman, Ilmuwan Muda di Balik Foto Pertama Lubang Hitam

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 12, 2019 | 10:32 AM


Kontak Perkasa Futures - Seorang ilmuwan komputer berusia 29 tahun, Dr. Katie Bouman, mendapat pujian dari seluruh dunia berkat kerja kerasnya dalam mengembangkan algoritme yang menghasilkan foto pertama lubang hitam.

Tim yang ia pemimpin berhasil membuat terobosan penting yang memungkinkan untuk pertama kalinya dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa pemotretan atas lubang hitam bisa dilakukan.

Foto yang istimewa ini memperlihatkan cahaya halo yang berasal dari dari debu dan gas angkasa yang sedang tersedot ke lubang hitam yang berjarak 500 juta triliun kilometer dari bumi.

Bagi Dr. Bouman, membuat algoritme itu merupakan perwujudan dari sebuah upaya yang sebelumnya dianggap mustahil.

Gambar Dr. Bouman dengan semangat menunggu foto lubang hitam terunggah di komputernya, telah beredar luas di berbagai media.

Ia pun menulis di dinding Facebook-nya, "Menyaksikan sambil tak percaya, saat-saat foto pertama lubang hitam dalam proses direkonstruksi."

Dr. Bouman mulai membuat algoritme itu tiga tahun lalu ketika ia masih menjadi mahasiswa pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Di sana ia memimpin sebuah proyek, dibantu oleh satu tim yang terdiri dari Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory dari MIT, Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics dan MIT Haystack Observatory.

Foto lubang hitam ini ditangkap oleh teleskop Event Horizon (EHT), sebuah jaringan delapan teleskop yang terhubung satu sama lain, yang gambarnya diunduh melalui algoritme buatan Dr. Bouman.

Dalam beberapa jam sesudah foto yang monumental itu diterbitkan, Dr. Bouman dibicarakan secara luas dan namanya sempat populer di Twitter.

Dalam sebuah cuitan, politisi Partai Demokrat Amerika asal New York, Alexandria Ocasio-Cortez, menulis bahwa Ms Bouman should take her "rightful seat in history" (Dr. Bouman sudah seharusnya mengambil "tempat yang sah dalam sejarah").

"Selamat dan terima kasih untuk sumbangan Anda terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan," cuit Ocasio-Cortez.

Dr. Bouman juga dipuji oleh MIT dan lembaga Smithsonian di media sosial.

"Tiga tahun lalu, mahasiswa pascasarjana MIT Katie Bouman memimpin pembuatan sebuah algortime baru untuk menghasilkan gambar lubang hitam untuk pertama kalinya," tulis MIT's Computer Science & Artificial Intelligence Lab.

"Hari ini, foto itu dirilis."

Namun Dr. Bouman, yang kini merupakan asisten profesor dalam ilmu komputer dan matematika di California Institute of Technology, bersikeras bahwa tim yang telah membantunya berhak untuk mendapat pujian setara dengannya.

Upaya untuk membuat foto lubang hitam ini menggunakan teleskop yang terletak mulai dari Antartika hingga Chile, melibatkan lebih dari 200 orang ilmuwan.

"Tak mungkin melakukannya sendirian," kata Dr. Bouman.

"Ini bisa terjadi karena keterlibatan banyak orang dari berbagai macam latar belakang."

Apa yang kita tahu soal lubang hitam?
Lubang hitam yang "tak bisa terlihat" oleh mata telanjang ini berdiameter 40 miliar kilometer, tiga juta kali ukuran bumi.

Lubang ini dipindai selama sepuluh hari di galaksi Messier 87, lima ratus triliun kilometer dari bumi.

Profesor Heino Falcke dari Radboud University Belanda, orang yang mengusulkan percobaan ini, menyatakan bahwa lubang hitam ini "lebih besar ukurannya daripada ukuran keseluruhan tata surya kita".

"Ia memiliki massa sekitar 6,5 miliar kali massa matahari kita. Dan ini merupakan lubang hitam terberat yang kami perkirakan ada. Lubang hitam ini sungguh-sungguh seperti monster, termasuk lubang hitam kelas berat di seluruh jagat raya," kata Falcke.

Bagaimana algoritme Dr. Bouman membuat foto tersebut?
Secara sederhana, Dr. Bouman dan rekan-rekannya mengembangkan serangkaian algoritme yang mengubah data teleskopik menjadi foto bersejarah yang dibagikan oleh berbagai media di dunia.

Dalam ilmu matematika dan komputer, algoritme adalah sebuah proses yang terdiri dari rangkaian aturan yang digunakan untuk memecahkan masalah.

Tak ada teleskop tunggal yang cukup kuat untuk menangkap imaji lubang hitam, maka jaringan delapan teleskop ini diatur untuk melakukannya dengan menggunakan teknik bernama interferometri.

Data yang ditangkap itu disimpan dalam ratusan hard disk dan disalurkan ke pusat pengolahan data di Boston, Amerika Serikat dan Bonn, Jerman.

Jangkauan EHT
Teleskop Event Horizon ini akhirnya melibatkan 12 fasilitas teleskop yang tersebar di seluruh dunia. 

Metode pemrosesan data mentah yang dilakukan Dr. Bouman ini disebut-sebut sangat penting dalam menghasilkan foto yang menakjubkan itu.

Dr. Bouman menjadi ujung tombak sebuah proses uji coba dimana beberapa algoritme yang "disusun dengan berbagai asumsi berbeda" dicobakan untuk memunculkan foto dari data-data yang dikumpulkan.

Hasil dari algoritme itu kemudian dianalisis oleh empat tim berbeda untuk memastikan bahwa hasil temuan tersebut memang benar adanya.

"Kami adalah kumpulan yang terdiri dari astronom, ahli fisika, ahli matematika dan insinyur, dan itulah yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu yang semula diperkirakan mustahil untuk dilakukan," kata Dr. Bouman. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:32 AM

Sidang Ratna Sarumpaet, Pendemo Jelaskan Aksi di Depan Polda

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 11, 2019 | 3:52 PM


PT Kontak Perkasa - Seorang peserta aksi solidaritas untuk Ratna Sarumpaet, Harjono, mengaku sempat mengira pelaku penganiaya Ratna Sarumpaet berasal dari pendukung kubu 01. Harjono menduga ada pihak yang tidak suka dengan sikap Ratna Sarumpaet sebagai aktivis selama ini.

"Pada waktu itu kita terpikirnya begini, seandainya dalam konteks politik pada waktu itu seandainya memang dilakukan orang 01 kami berpikir pada waktu itu teman-teman di aktivis, kami bukan komunitas sumbu pendek yang kemudian langsung terprovokasi," kata Harjono saat bersaksi dalam sidang Ratna Sarumpaet, di Pengadilan Negeri Jaksel, Jl Ampera Raya, Kamis (11/4/2019).

"Kita terpikir jangan sampai hal-hal ini memicu upaya upaya yang kemudian muncul konflik horizontal. Makanya Kami kemudian minta untuk segera diusut seperti itu," imbuhnya.

Harjono mengatakan, saat itu kelompoknya menggelar aksi di depan Polda Metro Jaya pada 3 Oktober dengan massa 60 orang. Tujuan demo digelar untuk mendesak polisi mencari pelaku penganiayaan sesungguhnya, serta untuk mencegah konflik horizontal pendukung 01 dan 02.

"Makanya apa yang bisa kita lakukan. Kita melakukan aksi terlepas seperti apa ini kan harus ada apa namanya statement jelas kejelasan terkait kasus ini. Jangan sampai kemudian kalau pun pada waktu itu dilakukan oleh kelompok 1 yang kemudian tidak menyukai Bu Ratna itu harus dihukum. Makanya itu yang kemudian kami lakukan," ujarnya.

Dia menyebut bila polisi saat itu tak menangkap pelaku penganiayaan Ratna, maka akan terjadi bentrokan dua kubu pendukung capres.

"Karena pada prinsipnya gini pak jaksa. Pada waktu itu kita berpikir loh ini ko caranya sadis ya. Kok begini cara mainnya. Artinya terjadi penganiayaan kok aibu Ratna kemudian ini yang melakukan siapa kita berpikir kalau kemudian yang melakukan adalah orang kubu sebelah berarti nggak bagus ini. Pada waktu itu," sambungnya.


Namun saat mengetahui penganiayaan itu adalah bohong, Harjono mengaku pasrah. Pihaknya memantau proses hukum yang berlangsung.

"Itu dikatakan tidak benar ya sudah. Bohongnya bahwa Bu Ratna ternyata bukan dipukuli ternyata karena operasi," imbuhnya.

Menanggapi pernyataan saksi, Ratna meminta maaf karena sudah membuat pendemo kecewa. Ratna berjanji akan tetap menjadi aktivis seumur hidupnya.

"Saya minta maaf kalian kecewa. Kakak berbohong kakak minta maaf. Mudah-mudahan sampai akhir hidup saya saya tetap menjadi aktivis karena aktivis nggak mungkin korupsi tidak mungkin karena suap jadi saya berada di situ," ujar Ratna. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:52 PM

11 Kepala Daerah Sumbar Dukung Jokowi, BPN: Mereka Gerbong Kosong

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 10, 2019 | 9:23 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku tak khawatir dengan adanya 11 kepala daerah di Sumatera Barat yang mengkampanyekan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kepala daerah itu disebut hanya sebagai 'gerbong kosong' yang tidak bisa menyerap aspirasi masyarakat.

"Jadi saya ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa meskipun ada kepala daerah di sana, tapi kepala daerah itu gagal menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga masyarakat tidak akan mengikuti keinginan kepala daerah itu, alias kepala daerah itu gerbong kosong lah, di mana masyarakat memilih Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).

Andre yang juga merupakan caleg DPR RI dari dapil Sumatera Barat ini mengatakan kepala daerah hanya memiliki satu suara. Ia tak khawatir dengan dukungan itu, sebab, menurutnya, pola pikir masyarakat telah berubah menjadi lebih independen, rasional, dan objektif.

"Tapi kami optimistis bahwa insyaallah Pak Prabowo akan menang tebal 85 persen di situ. Karena masyarakat Sumatera Barat adalah pemilih akal sehat yang merasakan saat ini hidupnya semakin sulit, mencari lapangan pekerjaan sulit, ekonomi sulit, harga-harga kebutuhan pokok tinggi, harga listrik naik. Jadi kami optimistis bahwa Sumbar tetap akan menjadi lumbung suara terbesar Pak Prabowo Subianto. Kalau 2014 kita mendapatkan hampir 77 persen, insyaallah kita bisa menang 85 persen di 2019 ini," ungkap Andre.

Politikus Gerindra ini menyebut gelaran pilpres di Sumatera Barat adalah 'pertarungan' antara para elit dengan "rakyat badarai" atau "rakyat kebanyakan". Elite-elite di Sumatera Barat dianggap Andre gagal meyakinkan masyarakat untuk memilih Jokowi.

"Sehingga masyarakat tetap konsisten memilih Pak Prabowo. Jadi Pilpres 2019 di Sumatera Barat itu pertarungan antara elite dan kepala daerah versus rakyat badarai. Di mana elit dan kepala daerah gagal meyakinkan masyarakat dan juga gagal menyerap aspirasi masyarakat sehingga mereka tetap pilih Pak Jokowi, sedangkan masyarakat badarai 85 persen memilih Pak Prabowo," tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak 11 kepala daerah di Sumatera Barat bersama band Slank, tampil dalam kampanye pasangan Jokowi-Amin di Padang. Mereka mendukung Jokowi untuk lanjut 2 periode.

Ke-11 kepala daerah yang hadir dan bergantian menyampaikan orasi politik itu adalah Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati 50 Kota, Irfendi Arbi, Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni, Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi Bupati Dharmasraya, Sutan Riska, Walikota Pariaman Genius Umar, Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake dan Walikota Solok Eri Zulfian.

Jokowi maupun Kiai Ma'ruf sendiri tidak hadir dalam kampanye tersebut. TKN mengirim Wakil Menteri ESDM, Archandra Thahar dan Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Rohmin Dahuri sebagai juru kampanye. Archandra dan Rohmin mempromosikan Jokowi kepada massa yang hadir. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:23 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger