Powered by Blogger.
Latest Post
9:47 AM
Pemerintah Italia Pastikan Serie A dan Olahraga Lain Dihentikan Sementara
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 10, 2020 | 9:47 AM
PT KP Press - Pemerintah Italia memastikan akan menghentikan sementara seluruh pertandingan olahraga. Meredam penyebaran virus corona menjadi prioritas mereka.
Keputusan itu akan diambil pemerintah Italia setelah mendengar rekomendasi dari Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI). Italia memang tengah menghadap situasi genting terkait wabah virus corona.
Football Italia mengungkapkan sudah ada 463 korban virus yang juga bernama covid-19 tersebut, dengan 9.172 orang positif terinfeksi. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pun mengumumkan dalam konferensi pers darurat pada Senin (9/3/2020) malam waktu setempat, bahwa pembatasan yang tadinya berlaku di area Lombardia dan beberapa wilayah utara, kini berlaku secara nasional.
"Tidak ada waktu lagi, angka-angkanya memberi tahu kami bahwa ada kenaikan signifikan dalam hal penularan, juga untuk orang yang masuk pelayanan intensif, serta kematian. Kebiasaan kita harus berubah, kita harus mengorbankan sesuatu untuk kebaikan seluruh Italia. Inilah sebabnya kami akan menerapkan langkah yang lebih keras," ungkap Conte.
"Saya akan meneken surat keputusan yang baru, yang bisa dirangkum dengan frasa 'saya akan berada di rumah saja'. Tidak ada lagi zona merah, yang ada cuma Italia yang terlindungi. Kami harus menghindari melakukan perjalanan kecuali untuk alasan kerja yang terjamin, alasan kesehatan, atau kepentingan lainnya."
"Kami melarang pertemuan-pertemuan publik. Kami juga punya langkah-langkah lebih tegas terkait ajang olahraga. Serie A dan semua turnamen secara umum ditangguhkan. Semua penggemar harus menerimanya. Tidak ada alasan untuk kompetisi ini tetap berjalan," imbuhnya seperti dilansir Football Italia.
Dengan demikian, Liga Italia Serie A dipastikan akan berhenti berjalan setidaknya sampai 3 April mendatang, sesuai durasi ketetapan pemerintah. Sebelumnya memang sudah ada tekanan dari Asosiasi Pemain dan FIGC untuk menghentikan sejenak kompetisi karena krisis ini, mengingat tak ada jaminan atas keamanan pemain, staf, dan para anggota keluarga mereka.
Belum diketahui bagaimana pengaruh ketetapan pemerintah ini terhadap tim-tim yang tampil di kompetisi internasional. Napoli dan Atalanta bertanding di Liga Champions, sementara Inter Milan dan AS Roma berjuang di Liga Europa. - PT KP Press
Keputusan itu akan diambil pemerintah Italia setelah mendengar rekomendasi dari Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI). Italia memang tengah menghadap situasi genting terkait wabah virus corona.
Football Italia mengungkapkan sudah ada 463 korban virus yang juga bernama covid-19 tersebut, dengan 9.172 orang positif terinfeksi. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pun mengumumkan dalam konferensi pers darurat pada Senin (9/3/2020) malam waktu setempat, bahwa pembatasan yang tadinya berlaku di area Lombardia dan beberapa wilayah utara, kini berlaku secara nasional.
"Tidak ada waktu lagi, angka-angkanya memberi tahu kami bahwa ada kenaikan signifikan dalam hal penularan, juga untuk orang yang masuk pelayanan intensif, serta kematian. Kebiasaan kita harus berubah, kita harus mengorbankan sesuatu untuk kebaikan seluruh Italia. Inilah sebabnya kami akan menerapkan langkah yang lebih keras," ungkap Conte.
"Saya akan meneken surat keputusan yang baru, yang bisa dirangkum dengan frasa 'saya akan berada di rumah saja'. Tidak ada lagi zona merah, yang ada cuma Italia yang terlindungi. Kami harus menghindari melakukan perjalanan kecuali untuk alasan kerja yang terjamin, alasan kesehatan, atau kepentingan lainnya."
"Kami melarang pertemuan-pertemuan publik. Kami juga punya langkah-langkah lebih tegas terkait ajang olahraga. Serie A dan semua turnamen secara umum ditangguhkan. Semua penggemar harus menerimanya. Tidak ada alasan untuk kompetisi ini tetap berjalan," imbuhnya seperti dilansir Football Italia.
Dengan demikian, Liga Italia Serie A dipastikan akan berhenti berjalan setidaknya sampai 3 April mendatang, sesuai durasi ketetapan pemerintah. Sebelumnya memang sudah ada tekanan dari Asosiasi Pemain dan FIGC untuk menghentikan sejenak kompetisi karena krisis ini, mengingat tak ada jaminan atas keamanan pemain, staf, dan para anggota keluarga mereka.
Belum diketahui bagaimana pengaruh ketetapan pemerintah ini terhadap tim-tim yang tampil di kompetisi internasional. Napoli dan Atalanta bertanding di Liga Champions, sementara Inter Milan dan AS Roma berjuang di Liga Europa. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:47 AM
10:05 AM
Beda Hasil Tes Urine dan Pengakuan Asisten soal Ririn Ekawati
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 9, 2020 | 10:05 AM
Kontak Perkasa Futures - Ada yang menjadi sorotan usai Ririn Ekawati diamankan terkait narkoba. Hasil tes urinenya menunjukkan pemain sinetron ini negatif narkoba tapi ada pengakuan berbeda dari asistennya.
Ririn Ekawati diamankan di Jakarta Selatan pada Sabtu (7/3) malam. Selain Ririn, polisi juga mengamankan dua orang lainnya yaitu asisten Ririn yang berinisial ITY serta teman ITY yang berinisial DN.
Di lokasi, polisi menemukan barang bukti berupa 38 butir pil happy five. Tiga orang tersebut lalu menjalani tes urine.
Hasilnya, Ririn Ekawati negatif narkoba. Di sisi lain, urine asistennya positif narkoba. Sementara itu, polisi belum mengungkap hasil tes urine DN.
"RE (Ririn Ekawati) itu setelah dilakukan tes awal, itu negatif menggunakan obat atau terkait barang bukti yang kita amankan juga," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (8/3/2020) malam.
"DN belum. ITY positif," tambahnya.
Usai tes urine, tiga orang ini diperiksa intensif. Asisten Ririn mengaku memberikan pil happy five untuk Ririn. Bahkan, Ririn disebut mengonsumsinya.
"Dalam pemeriksaan terhadap ITY, dia menyebutkan bahwa dia juga memberikan kepada RE. Jadi di dalam pemeriksaan BAP-nya, dia menyebut RE juga menggunakan," kata Audie.
Polisi akan terus mendalami pengakuan ITY ini ke Ririn. Lalu, apa dugaan soal dua hal yang bertolak belakang ini?
"Mungkin karena dia menggunakannya beberapa hari sebelumnya. Jadi dalam pemeriksaan awal melalui tes urine itu, tidak didapati kandungan obat yang terkait dengan barang bukti tersebut," papar Audie. - Kontak Perkasa Futures
Ririn Ekawati diamankan di Jakarta Selatan pada Sabtu (7/3) malam. Selain Ririn, polisi juga mengamankan dua orang lainnya yaitu asisten Ririn yang berinisial ITY serta teman ITY yang berinisial DN.
Di lokasi, polisi menemukan barang bukti berupa 38 butir pil happy five. Tiga orang tersebut lalu menjalani tes urine.
Hasilnya, Ririn Ekawati negatif narkoba. Di sisi lain, urine asistennya positif narkoba. Sementara itu, polisi belum mengungkap hasil tes urine DN.
"RE (Ririn Ekawati) itu setelah dilakukan tes awal, itu negatif menggunakan obat atau terkait barang bukti yang kita amankan juga," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (8/3/2020) malam.
"DN belum. ITY positif," tambahnya.
Usai tes urine, tiga orang ini diperiksa intensif. Asisten Ririn mengaku memberikan pil happy five untuk Ririn. Bahkan, Ririn disebut mengonsumsinya.
"Dalam pemeriksaan terhadap ITY, dia menyebutkan bahwa dia juga memberikan kepada RE. Jadi di dalam pemeriksaan BAP-nya, dia menyebut RE juga menggunakan," kata Audie.
Polisi akan terus mendalami pengakuan ITY ini ke Ririn. Lalu, apa dugaan soal dua hal yang bertolak belakang ini?
"Mungkin karena dia menggunakannya beberapa hari sebelumnya. Jadi dalam pemeriksaan awal melalui tes urine itu, tidak didapati kandungan obat yang terkait dengan barang bukti tersebut," papar Audie. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:05 AM
8:34 AM
Tenang, Masih Ada yang Jual Masker Rp 2.500
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, March 6, 2020 | 8:34 AM
PT Kontak Perkasa - Seiring merebaknya virus corona ke Indonesia, harga masker melonjak di pasar khususnya di Pasar Pramuka sebagai sentra pasar alat kesehatan. Untuk membuat harga masker kembali terjangkau, PD Pasar Jaya melakukan operasi pasar.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya membanjiri pasar dengan total 1 juta pieces masker alias 20 ribu box masker.
"Kita cari stok masker yang sesuai standar ada sertifikasi dan sebagainya, kita dapat 1 juta masker untuk kita lakukan operasi pasar. Itu sekitar 20 ribu box," kata Arief di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
Hal ini dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkannya untuk melakukan normalisasi harga.
"Pak Gubernur minta harga masker ini dinormalisasi, kita sebagai yang punya pasar langsung turun hari ini," ungkap Arief.
Operasi pasar dilakukan di JakMart yang berada di dalam Pasar Pramuka. Di sana masker dijual hanya Rp 2.500 per lembar dengan harga satu kotak Rp 125.000.
Apa syaratnya?
Bagi masyarakat yang mau membeli harus menunjukkan KTP dan hanya bisa membeli satu kotak.
"Yang beli dibatasi per orang satu box di JakMart, Pasar Pramuka. Rp 125.000 per box per piece cuma Rp 2.500, silakan datang dan tunjukkan KTP," kata Arief.
Arief mengatakan mekanisme pasar akan berjalan dengan adanya operasi pasar. Sehingga harga pasaran masker akan turun. Dia mengatakan apabila ada harga barang murah dengan stok banyak di pasar maka akan memicu penurunan harga pasar.
"Memang nggak bisa in one short night. Tapi mekanisme pasar pasti terjadi kok, kalau ada harga lebih murah di pasar, stoknya banyak, pasti semua akan turun, jadi nggak usah ragu," kata Arief.
Baca juga: Darurat Corona, Jenis Bunga Matahari Ini Bisa Tingkatkan Imun Tubuh
Stok 1 juta masker bukan cuma akan diguyur di Pasar Pramuka saja. Setidaknya ada 87 titik gerai JakGrosir dan JakMart milik PD Jaya yang tersebar di seluruh kelurahan dan kecamatan di Jakarta.
Harga masker di gerai JakGrosir dan JakMart sendiri dijual lebih murah dengan harga Rp 1.950 per piece. Namun, pembeli hanya boleh membeli sebanyak dua piece saja.
"Kita jual masker murah juga di jaringan JakGrosir JakMart itu maksimal dibeli 2 pieces harganya Rp 1.950 per masker. Sudah ada 87 titik di Kecamatan dan Kelurahan se-Jakarta," jelas Arief. - PT Kontak Perkasa
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya membanjiri pasar dengan total 1 juta pieces masker alias 20 ribu box masker.
"Kita cari stok masker yang sesuai standar ada sertifikasi dan sebagainya, kita dapat 1 juta masker untuk kita lakukan operasi pasar. Itu sekitar 20 ribu box," kata Arief di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
Hal ini dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkannya untuk melakukan normalisasi harga.
"Pak Gubernur minta harga masker ini dinormalisasi, kita sebagai yang punya pasar langsung turun hari ini," ungkap Arief.
Operasi pasar dilakukan di JakMart yang berada di dalam Pasar Pramuka. Di sana masker dijual hanya Rp 2.500 per lembar dengan harga satu kotak Rp 125.000.
Apa syaratnya?
Bagi masyarakat yang mau membeli harus menunjukkan KTP dan hanya bisa membeli satu kotak.
"Yang beli dibatasi per orang satu box di JakMart, Pasar Pramuka. Rp 125.000 per box per piece cuma Rp 2.500, silakan datang dan tunjukkan KTP," kata Arief.
Arief mengatakan mekanisme pasar akan berjalan dengan adanya operasi pasar. Sehingga harga pasaran masker akan turun. Dia mengatakan apabila ada harga barang murah dengan stok banyak di pasar maka akan memicu penurunan harga pasar.
"Memang nggak bisa in one short night. Tapi mekanisme pasar pasti terjadi kok, kalau ada harga lebih murah di pasar, stoknya banyak, pasti semua akan turun, jadi nggak usah ragu," kata Arief.
Baca juga: Darurat Corona, Jenis Bunga Matahari Ini Bisa Tingkatkan Imun Tubuh
Stok 1 juta masker bukan cuma akan diguyur di Pasar Pramuka saja. Setidaknya ada 87 titik gerai JakGrosir dan JakMart milik PD Jaya yang tersebar di seluruh kelurahan dan kecamatan di Jakarta.
Harga masker di gerai JakGrosir dan JakMart sendiri dijual lebih murah dengan harga Rp 1.950 per piece. Namun, pembeli hanya boleh membeli sebanyak dua piece saja.
"Kita jual masker murah juga di jaringan JakGrosir JakMart itu maksimal dibeli 2 pieces harganya Rp 1.950 per masker. Sudah ada 87 titik di Kecamatan dan Kelurahan se-Jakarta," jelas Arief. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:34 AM
10:16 AM
KPI Keluarkan Edaran Tentang Penyiaran Wabah Corona
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, March 5, 2020 | 10:16 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerbitkan surat edaran mengenai penyiaran informasi soal wabah Corona. Melalui edaran ini, KPI meminta lembaga penyiaran untuk mengabarkan informasi soal COVID-19 sesuai pedoman lembaga penyiaran.
Sebagaimana diterima, Kamis (5/3/2020), surat itu bernomor 123/K/KPI/31.2/03/2020 tentang Penyiaran Wabah Corona, ditujukan kepada Direktur Lembaga Penyiaran, diteken Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
"Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona," demikian bunyi petikan surat itu.
Berikut adalah isi surat ini selengkapnya:
Kepada Yth.
Direktur Lembaga Penyiaran
SURAT EDARAN
KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT
NOMOR 123/K/KPI/31.2/03/2020
TENTANG PENYIARAN WABAH CORONA
1. Umum
Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus (COVID-19) merupakan virus yang muncul di beberapa negara termasuk Indonesia. Berdasarkan pernyataan Presiden Ir. H. Joko Widodo dan arahan dari Kementerian terkait, pada tanggal 2 Maret 2020 dua Warga Negara Indonesia dinyatakan positif virus corona. Wabah ini dikategorikan sebagai bencana non-alam yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit, sesuai yang tertuang dalam Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, masyarakat sangat mudah memperoleh informasi yang disiarkan oleh lembaga penyiaran, namun acap kali tidak melalui proses verifikasi yang memadai. Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Surat Edaran ini adalah agar lembaga penyiaran senantiasa mengingat dan berpedoman pada kaidah-kaidah penayangan di lembaga penyiaran.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah ketentuan yang harus diperhatikan dan batasan-batasan dalam menayangkan wabah corona sesuai ketentuan Peraturan KPI Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
4. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
3. Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran;
4. Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
5. Memperhatikan:
Keputusan Pleno KPI Pusat tanggal 3 Maret 2020
6. Pelaksanaan
Berkenaan dengan wabah Virus Corona (COVID-19) positif ditemukan di Indonesia dan perkembangan pemberitaan serta penyampaian informasi di beberapa media penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat meminta kepada seluruh lembaga penyiaran agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Memberitakan/menginformasikan wabah Virus Corona dengan hati-hati, tidak spekulatif, dan tidak menimbulkan kepanikan masyarakat di semua program yang disiarkan termasuk pernyataan host/reporter/penyiar; Menggunakan diksi (pilihan kata) dan pembawaan presenter/reporter/host secara tepat dan tidak terkesan mendramatisir atau menakut-nakuti agar tidak menimbulkan persepsi publik yang menyebabkan kepanikan;
2. Menyampaikan bahwa pemerintah telah turun tangan menangani wabah Virus Corona (COVID-19) dan menyebutkan hotline service Kemkes RI (081212123119 atau 021-5210411) atau hotline service masing-masing daerah dan Rumah Sakit rujukan untuk penanganan wabah Virus Corona di masing-masing wilayah (lihat website Kemkes RI berikut ini http://infeksiemerging.kemkes.go.id/ atau http://sehatnegeriku.kemkes.go.id);
3. Menggunakan sumber informasi tentang Virus Corona dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan terkonfirmasi serta tidak menyiarkan informasi dari media sosial kecuali informasi tersebut telah terkonfirmasi kebenarannya;
4. Menghadirkan narasumber wawancara yang kredibel dan menyampaikan materi wawancara secara positif dalam pembahasan
wabah Virus Corona;
5. Tidak menyebutkan identitas pasien dan tidak mengeksploitasi lingkungan serta warga sekitar penderita;
6. Menyampaikan data-data tentang wabah Virus Corona secara berimbang. Jika hendak menyampaikan angka kematian HARUS
diikuti dengan angka (persentase) kesembuhan;
7. Menayangkan/menyiarkan ILM tentang wabah Virus Corona yang berisi: cara persebaran, gejala, langkah pencegahan dan penanganan dini, hotline service pemerintah dan di daerah, serta RS yang ditunjuk untuk penanganan;
8. Menyampaikan peringatan bahwa pihak-pihak yang memanfaatkan situasi terkait wabah Virus Corona (spekulan masker dan hand sanitizer) diancam penjara 6 tahun dan maksimal denda Rp 4 milyar sebagaimana disebutkan dalam UU No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana.
Dalam hal lembaga penyiaran tidak melaksanakan beberapa ketentuan di atas, maka akan ditindak lanjuti sesuai kewenangan KPI sebagaimana Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
9. Penutup
Demikian edaran ini disampaikan untuk diperhatikan dan dilaksanakan. Terima kasih
Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 4 Maret 2020
KETUA KOMISI PENYIARAN
INDONESIA PUSAT,
AGUS SUPRIO - PT Kontak Perkasa Futures
Sebagaimana diterima, Kamis (5/3/2020), surat itu bernomor 123/K/KPI/31.2/03/2020 tentang Penyiaran Wabah Corona, ditujukan kepada Direktur Lembaga Penyiaran, diteken Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
"Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona," demikian bunyi petikan surat itu.
Berikut adalah isi surat ini selengkapnya:
Kepada Yth.
Direktur Lembaga Penyiaran
SURAT EDARAN
KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT
NOMOR 123/K/KPI/31.2/03/2020
TENTANG PENYIARAN WABAH CORONA
1. Umum
Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus (COVID-19) merupakan virus yang muncul di beberapa negara termasuk Indonesia. Berdasarkan pernyataan Presiden Ir. H. Joko Widodo dan arahan dari Kementerian terkait, pada tanggal 2 Maret 2020 dua Warga Negara Indonesia dinyatakan positif virus corona. Wabah ini dikategorikan sebagai bencana non-alam yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit, sesuai yang tertuang dalam Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, masyarakat sangat mudah memperoleh informasi yang disiarkan oleh lembaga penyiaran, namun acap kali tidak melalui proses verifikasi yang memadai. Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Surat Edaran ini adalah agar lembaga penyiaran senantiasa mengingat dan berpedoman pada kaidah-kaidah penayangan di lembaga penyiaran.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah ketentuan yang harus diperhatikan dan batasan-batasan dalam menayangkan wabah corona sesuai ketentuan Peraturan KPI Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
4. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
3. Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran;
4. Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
5. Memperhatikan:
Keputusan Pleno KPI Pusat tanggal 3 Maret 2020
6. Pelaksanaan
Berkenaan dengan wabah Virus Corona (COVID-19) positif ditemukan di Indonesia dan perkembangan pemberitaan serta penyampaian informasi di beberapa media penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat meminta kepada seluruh lembaga penyiaran agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Memberitakan/menginformasikan wabah Virus Corona dengan hati-hati, tidak spekulatif, dan tidak menimbulkan kepanikan masyarakat di semua program yang disiarkan termasuk pernyataan host/reporter/penyiar; Menggunakan diksi (pilihan kata) dan pembawaan presenter/reporter/host secara tepat dan tidak terkesan mendramatisir atau menakut-nakuti agar tidak menimbulkan persepsi publik yang menyebabkan kepanikan;
2. Menyampaikan bahwa pemerintah telah turun tangan menangani wabah Virus Corona (COVID-19) dan menyebutkan hotline service Kemkes RI (081212123119 atau 021-5210411) atau hotline service masing-masing daerah dan Rumah Sakit rujukan untuk penanganan wabah Virus Corona di masing-masing wilayah (lihat website Kemkes RI berikut ini http://infeksiemerging.kemkes.go.id/ atau http://sehatnegeriku.kemkes.go.id);
3. Menggunakan sumber informasi tentang Virus Corona dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan terkonfirmasi serta tidak menyiarkan informasi dari media sosial kecuali informasi tersebut telah terkonfirmasi kebenarannya;
4. Menghadirkan narasumber wawancara yang kredibel dan menyampaikan materi wawancara secara positif dalam pembahasan
wabah Virus Corona;
5. Tidak menyebutkan identitas pasien dan tidak mengeksploitasi lingkungan serta warga sekitar penderita;
6. Menyampaikan data-data tentang wabah Virus Corona secara berimbang. Jika hendak menyampaikan angka kematian HARUS
diikuti dengan angka (persentase) kesembuhan;
7. Menayangkan/menyiarkan ILM tentang wabah Virus Corona yang berisi: cara persebaran, gejala, langkah pencegahan dan penanganan dini, hotline service pemerintah dan di daerah, serta RS yang ditunjuk untuk penanganan;
8. Menyampaikan peringatan bahwa pihak-pihak yang memanfaatkan situasi terkait wabah Virus Corona (spekulan masker dan hand sanitizer) diancam penjara 6 tahun dan maksimal denda Rp 4 milyar sebagaimana disebutkan dalam UU No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana.
Dalam hal lembaga penyiaran tidak melaksanakan beberapa ketentuan di atas, maka akan ditindak lanjuti sesuai kewenangan KPI sebagaimana Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
9. Penutup
Demikian edaran ini disampaikan untuk diperhatikan dan dilaksanakan. Terima kasih
Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 4 Maret 2020
KETUA KOMISI PENYIARAN
INDONESIA PUSAT,
AGUS SUPRIO - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:16 AM
9:24 AM
Corona Mewabah, Pengendara Jangan Meludah Sembarangan Ya!
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 4, 2020 | 9:24 AM
PT KP Press - Meludah sembarangan memang kebiasaan yang tidak baik. Namun kebiasaan ini kerap dijumpai di jalan untuk pengendara motor atau mobil.
Dokter Wibisono, salah satu bagian dari komunitas moge yang anggotanya berprofesi sebagai dokter, MedDocs & Friends Indonesia mengatakan, meludah sembarangan bukan hanya tidak mengenal etika, tapi juga dapat menimbulkan potensi bahaya bagi lingkungan melalui kontak langsung.
"Bahaya sekali, itu memang tidak dianjurkan, bukan hanya untuk virus Corona ya," kata dr Wibisono salah satu anggota komunitas moge Meddocs saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
"Tidak hanya air liur ya, kadang-kadang dahak juga keluar di situ kan. Bisa infeksi dari kuman pneumonia, kuman TBC, itu bisa keluar lewat dahak itu semua," kata pria yang menjadi Ketua MedDocs & Friends Solo Raya ini.
Pria yang berdinas di RS DR. Moewardi Solo, PKU, dan RS Indiarti Solo tersebut menyebut, virus dan bakteri dapat berpindah melalui droplet (partikel air kecil) yang bertugas untuk membawa mikroorganisme.
Wibisono menjelaskan droplet saat batuk atau bersin tidak terlihat. Akan tetapi, partikel itu bisa menjadi media penularan sebuah virus. Kebiasaan meludah dan membuang dahak sembarangan bisa menyebarkan kuman tersebut ke sekitar.
"Meludah di sembarang tempat bisa menular (penyakit-Red) ke orang sekitar, makanya sangat tidak dianjurkan," jelas dia. - PT KP Press
Dokter Wibisono, salah satu bagian dari komunitas moge yang anggotanya berprofesi sebagai dokter, MedDocs & Friends Indonesia mengatakan, meludah sembarangan bukan hanya tidak mengenal etika, tapi juga dapat menimbulkan potensi bahaya bagi lingkungan melalui kontak langsung.
"Bahaya sekali, itu memang tidak dianjurkan, bukan hanya untuk virus Corona ya," kata dr Wibisono salah satu anggota komunitas moge Meddocs saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
"Tidak hanya air liur ya, kadang-kadang dahak juga keluar di situ kan. Bisa infeksi dari kuman pneumonia, kuman TBC, itu bisa keluar lewat dahak itu semua," kata pria yang menjadi Ketua MedDocs & Friends Solo Raya ini.
Pria yang berdinas di RS DR. Moewardi Solo, PKU, dan RS Indiarti Solo tersebut menyebut, virus dan bakteri dapat berpindah melalui droplet (partikel air kecil) yang bertugas untuk membawa mikroorganisme.
Wibisono menjelaskan droplet saat batuk atau bersin tidak terlihat. Akan tetapi, partikel itu bisa menjadi media penularan sebuah virus. Kebiasaan meludah dan membuang dahak sembarangan bisa menyebarkan kuman tersebut ke sekitar.
"Meludah di sembarang tempat bisa menular (penyakit-Red) ke orang sekitar, makanya sangat tidak dianjurkan," jelas dia. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:24 AM
10:33 AM
Kronologi 2 Pasien Pertama Virus Corona COVID-19 di Indonesia
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 3, 2020 | 10:33 AM
Kontak Perkasa Futures - Dua warga Depok, Jawa Barat, menjadi pasien pertama di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona Covid-19. Sebelumnya Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto mengatakan saat ini dua orang tersebut telah dirawat dan dalam kondisi baik.
"Tadi sudah diumumkan 2 kasus positf covid-19 dan sekarang 2 orang itu dirawat di RS Sulianti Saroso dan kondisinya baik," katanya kepada media saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Senin (3/3/2020).
Dua pasien positif Covid-19 di Indonesia bermula ketika satu di antaranya kontak dekat dengan WN Jepang yang ternyata terbukti positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan di Malaysia. Diduga awal kontak langsung terjadi di malam Valentine. Berikut kronologisnya.
14 Februari
Terjadi kontak antara WN Jepang yang tinggal di Malaysia. Kontak dengan WNI karena pasien adalah teman dekatnya. Keduanya berdansa.
16 Februari
Setelah WN Jepang kembali ke Malaysia, rekannya yang seorang WNI merasa tidak nyaman. Sudah alami batuk sehingga berobat jalan.
22 Februari
Ibu dari pasien mengeluh sakit.
26 Februari
Keluhan batuk yang dialami tak kunjung hilang. Saat kembali ke rumah sakit, ia meminta dievaluasi karena bercerita sempat kontak dengan WN Jepang. Statusnya menjadi orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengamatan.
28 Februari
Dapat telepon bahwa rekannya yang WN Jepang positif Covid-19 di Malaysia. Pasien langsung dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso.
1 Maret
Dua pasien dinyatakan positif.
2 Maret
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia. - Kontak Perkasa Futures
"Tadi sudah diumumkan 2 kasus positf covid-19 dan sekarang 2 orang itu dirawat di RS Sulianti Saroso dan kondisinya baik," katanya kepada media saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Senin (3/3/2020).
Dua pasien positif Covid-19 di Indonesia bermula ketika satu di antaranya kontak dekat dengan WN Jepang yang ternyata terbukti positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan di Malaysia. Diduga awal kontak langsung terjadi di malam Valentine. Berikut kronologisnya.
14 Februari
Terjadi kontak antara WN Jepang yang tinggal di Malaysia. Kontak dengan WNI karena pasien adalah teman dekatnya. Keduanya berdansa.
16 Februari
Setelah WN Jepang kembali ke Malaysia, rekannya yang seorang WNI merasa tidak nyaman. Sudah alami batuk sehingga berobat jalan.
22 Februari
Ibu dari pasien mengeluh sakit.
26 Februari
Keluhan batuk yang dialami tak kunjung hilang. Saat kembali ke rumah sakit, ia meminta dievaluasi karena bercerita sempat kontak dengan WN Jepang. Statusnya menjadi orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengamatan.
28 Februari
Dapat telepon bahwa rekannya yang WN Jepang positif Covid-19 di Malaysia. Pasien langsung dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso.
1 Maret
Dua pasien dinyatakan positif.
2 Maret
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM
8:59 AM
Umroh Terhenti, Haji Andalan Terakhir Biro Travel Agar Tak Rugi
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 2, 2020 | 8:59 AM
PT Kontak Perkasa - Penundaan penyelenggaraan ibadah umroh oleh Arab Saudi akibat potensi wabah corona tak cuma membuat merana para calon Jemaah, tapi juga para pengusaha biro travel. Padahal umroh menjadi salah satu andalan mereka setelah sejumlah negara tujuan wisata religi atau wisata halal juga ditutup pasca wabah corona.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri) Joko Asmoro menghitung secara kasar dalam setahun operasi perjalanan umroh dari seluruh Indonesia sekitar 100 ribu jemaah. Kalau 100 ribu jemaah rata-rata membayar paket umroh minimum Rp 20 juta, potensi kehilangan penjualan dari seluruh anggota assosiasi mencapai Rp 2 triliun.
"Tapi itu hitungan kasar bila penghentian sampai setidaknya 10 bulan," kata Joko.
Dua pekan terakhir Februari, ia melanjutkan, menjadi andalan biro travel penyelenggara umroh dalam memutar roda bisnis mereka. Sebab isu wabah corona telah membuat sejumlah negara tujuan wisata halal dan religi seperti Jepang, Korea, China, Kairo dan Jerusalem lebih dulu ditutup sejak awal Februari.
"Jadi praktis setelah Saudi menutup umroh sejak Kamis siang (27/2/2020), semua aktivitas bisnis terhenti," kata Joko.
Harapan satu-satunya biro travel, ia melanjutkan, adalah penyelenggaraan ibadah haji pada pertengahan Juli mendatang. Sebab penyelenggara ibadah umroh ini juga sebagian adalah penyelenggara ibadah haji. "Jadi insya Allah masih ada sumber rezeki lain yang akan membuat kami bertahan," kata Joko.
Selain itu, ia menambahkan, kemungkinan pihaknya juga akan membuat paket-paket wisata dalam negeri.
Pada bagian lain, Joko Asmoro mengungkapkan para Jemaah yang batal umroh dan masih berada di sejumlah negara transi, seperti Dubai, Abu Dhabi, Miskat, dan Istanbul akan segera kembali ke tanah air. Sejumlah maskapai penerbangan telah menyampaikan komitmennya untuk menjemput mereka.
Di luar itu, ia mendapat laporan bahwa pada Jumat petang ada 38 jemaah asal Makassar yang masih harus tertahan selama 5 hari di Istanbul, Turki pasca menunaikan umroh di Saudi. Mereka harus menjalani pengawasan kesehatan dan baru akan kembali ke Indonesia pada 5 Maret.
Untuk makan dan akomodasi selama di Istanbul, sementara ditanggung oleh Biro Travel yang memberangkatkan mereka. - PT Kontak Perkasa
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri) Joko Asmoro menghitung secara kasar dalam setahun operasi perjalanan umroh dari seluruh Indonesia sekitar 100 ribu jemaah. Kalau 100 ribu jemaah rata-rata membayar paket umroh minimum Rp 20 juta, potensi kehilangan penjualan dari seluruh anggota assosiasi mencapai Rp 2 triliun.
"Tapi itu hitungan kasar bila penghentian sampai setidaknya 10 bulan," kata Joko.
Dua pekan terakhir Februari, ia melanjutkan, menjadi andalan biro travel penyelenggara umroh dalam memutar roda bisnis mereka. Sebab isu wabah corona telah membuat sejumlah negara tujuan wisata halal dan religi seperti Jepang, Korea, China, Kairo dan Jerusalem lebih dulu ditutup sejak awal Februari.
"Jadi praktis setelah Saudi menutup umroh sejak Kamis siang (27/2/2020), semua aktivitas bisnis terhenti," kata Joko.
Harapan satu-satunya biro travel, ia melanjutkan, adalah penyelenggaraan ibadah haji pada pertengahan Juli mendatang. Sebab penyelenggara ibadah umroh ini juga sebagian adalah penyelenggara ibadah haji. "Jadi insya Allah masih ada sumber rezeki lain yang akan membuat kami bertahan," kata Joko.
Selain itu, ia menambahkan, kemungkinan pihaknya juga akan membuat paket-paket wisata dalam negeri.
Pada bagian lain, Joko Asmoro mengungkapkan para Jemaah yang batal umroh dan masih berada di sejumlah negara transi, seperti Dubai, Abu Dhabi, Miskat, dan Istanbul akan segera kembali ke tanah air. Sejumlah maskapai penerbangan telah menyampaikan komitmennya untuk menjemput mereka.
Di luar itu, ia mendapat laporan bahwa pada Jumat petang ada 38 jemaah asal Makassar yang masih harus tertahan selama 5 hari di Istanbul, Turki pasca menunaikan umroh di Saudi. Mereka harus menjalani pengawasan kesehatan dan baru akan kembali ke Indonesia pada 5 Maret.
Untuk makan dan akomodasi selama di Istanbul, sementara ditanggung oleh Biro Travel yang memberangkatkan mereka. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:59 AM