Powered by Blogger.
Latest Post
8:36 AM
Bursa HK diperkirakan awali April dengan pelemahan
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 2, 2013 | 8:36 AM
Reuters, (2/4) - Saham-saham Hong Kong
diperkirakan untuk memulai perdagangan awal April dengan sedikit
melemah setelah akhir pekan Paskah empat hari, menghadapi data ekonomi
AS yang sedikit lemah dan prolog dari lemahnya pasar saham China
daratan.
Saham-saham China jatuh ke level terendah mereka sejak awal tahun ini pada sesi kemarin pasca rilis data index pembelian manager (PMI) resmi yang menunjukkan rebound yang lebih lambat pada kegiatan manufaktur besar, dibawah ekspektasi.
PMI manufaktur China yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional kemarin naik ke level 11-bulan tertinggi di 50,9 pada bulan Maret, di bawah perkiraan jajak pendapat Reuters pada level 52,0.
Kamis pekan lalu, Indeks Hang Seng ditutup turun 0,7 persen pada posisi 22,299.6. Indeks China Enterprises di Hong Kong merosot 1,3 persen. Mereka membukukan kerugian kuartalan pertamanya dalam tiga kuartal terakhir, masing-masing kehilangan 1,6 dan 4,7 persen.
Saham-saham China jatuh ke level terendah mereka sejak awal tahun ini pada sesi kemarin pasca rilis data index pembelian manager (PMI) resmi yang menunjukkan rebound yang lebih lambat pada kegiatan manufaktur besar, dibawah ekspektasi.
PMI manufaktur China yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional kemarin naik ke level 11-bulan tertinggi di 50,9 pada bulan Maret, di bawah perkiraan jajak pendapat Reuters pada level 52,0.
Kamis pekan lalu, Indeks Hang Seng ditutup turun 0,7 persen pada posisi 22,299.6. Indeks China Enterprises di Hong Kong merosot 1,3 persen. Mereka membukukan kerugian kuartalan pertamanya dalam tiga kuartal terakhir, masing-masing kehilangan 1,6 dan 4,7 persen.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:36 AM
Labels:
News
8:35 AM
Yen Naik, Bursa Jepang Menurun pada Manufaktur A.S
Bloomberg (02/4) – Bursa Jepang,
dengan Index acuan yang berjatuhan ke level terendah dalam hampir
sebulan, setelah data estimasi yang meleset pada sektor manufaktur A.S
sementara yen naik menuju level tertingginya dalam empat minggu, yang
dapat meredam laba prospek untuk para ekportir.
Index Nikkei 225 menurun 2.3% ke level 11,861.36 pada jam 9:23 di Tokyo, menuju ke level terendahnya sejak tanggal 5 Maret, Index Topix yang lebih luas tenggelam 2.2% dilevel 978.98, sementara acuan barometer acuan saham Jepang telah reli sebanyak 40% sejak tanggal 14 November hingga senin kemarin ditengah optimisme bahwa pemerintahan perdana menteri Shinzo Abe dan BOJ akan mengambil lebih banyak langkah untuk mengalahkan deflasi.(tito)
http://www.bloomberg.com/news/2013-04-02/japan-stocks-decline-on-u-s-manufacturing-rising-yen.html
Index Nikkei 225 menurun 2.3% ke level 11,861.36 pada jam 9:23 di Tokyo, menuju ke level terendahnya sejak tanggal 5 Maret, Index Topix yang lebih luas tenggelam 2.2% dilevel 978.98, sementara acuan barometer acuan saham Jepang telah reli sebanyak 40% sejak tanggal 14 November hingga senin kemarin ditengah optimisme bahwa pemerintahan perdana menteri Shinzo Abe dan BOJ akan mengambil lebih banyak langkah untuk mengalahkan deflasi.(tito)
http://www.bloomberg.com/news/2013-04-02/japan-stocks-decline-on-u-s-manufacturing-rising-yen.html
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:35 AM
Labels:
News
3:30 PM
Emas bangkit karena data PMI China, dekati $1600
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 1, 2013 | 3:30 PM
New
York, 01/04 (Reuters) – Emas menguat pada hari Senin, karena
tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi China yang menambah traksi (daya
tarik) dapat meningkatkan permintaan untuk komoditas, namun harga dapat
dibatasi oleh kekhawatiran tentang krisis utang di Siprus dan pelemahan
euro versus dolar AS.
Ketegangan
di semenanjung Korea belum memicu pembelian dari investor di Asia,
namun konflik skala penuh antara kedua Korea berpotensi meningkatkan
minat safe-haven emas di tengah ketidakpastian.
Emas
mencapai tertinggi intraday pada $1,600.81 per ounce dan berada di
$1,597.76, naik $1,59. Logam mulia ini mengakhiri kuartal ini turun
sekitar 4 persen setelah pasar saham melonjak dan euro tetap lemah
terhadap dolar.
Emas
rally ke level tertinggi 1 bulan pada bulan Maret oleh kekhawatiran
tentang stabilitas fiskal di Eropa setelah Uni Eropa memberi Siprus
ultimatum untuk memperoleh miliaran euro yang dibutuhkan untuk meraih
bailout deal atau mungkin keluar dari zona mata uang tunggal (euro).
'Kami
berada dalam pasar yang tidak menentu. Biasanya data PMI yang kuat dari
China akan cenderung untuk menarik investor ke saham dan tidak
mendukung harga emas, tapi kali ini kita melihat kebalikannya. Utara
Ketegangan Korea menambah ketidakpastian pasar,' kata Brian Lan,
managing director GoldSilver Tengah Pte Ltd
'Kami
melihat pembelian fisik oleh investor ritel saat harga rendah dan ini
membantu untuk men-support harga, yang seharusnya naik di atas $1.600.
Jika semuanya berjalan dengan baik, tampaknya emas bisa bergerak pada
rentang perdagangan yang lebih tinggi. Emas harus menguji level $1.620. '
Permintaan
domestik yang lebih kuat membantu aktivitas pabrik Cina untuk rebound
pada bulan Maret, dengan pesanan baru naik tajam di dalam isyarat
pemulihan ekonomi yang mendasarinya cukup kuat untuk melalui risiko
apapun dari kinerja ekspor yang tambal sulam, survei menunjukkan pada
hari Senin. (rf)New York, 01/04 (Reuters) – Emas menguat pada hari
Senin, karena tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi China yang menambah
traksi (daya tarik) dapat meningkatkan permintaan untuk komoditas, namun
harga dapat dibatasi oleh kekhawatiran tentang krisis utang di Siprus
dan pelemahan euro versus dolar AS.
Ketegangan
di semenanjung Korea belum memicu pembelian dari investor di Asia,
namun konflik skala penuh antara kedua Korea berpotensi meningkatkan
minat safe-haven emas di tengah ketidakpastian.
Emas
mencapai tertinggi intraday pada $1,600.81 per ounce dan berada di
$1,597.76, naik $1,59. Logam mulia ini mengakhiri kuartal ini turun
sekitar 4 persen setelah pasar saham melonjak dan euro tetap lemah
terhadap dolar.
Emas
rally ke level tertinggi 1 bulan pada bulan Maret oleh kekhawatiran
tentang stabilitas fiskal di Eropa setelah Uni Eropa memberi Siprus
ultimatum untuk memperoleh miliaran euro yang dibutuhkan untuk meraih
bailout deal atau mungkin keluar dari zona mata uang tunggal (euro).
'Kami
berada dalam pasar yang tidak menentu. Biasanya data PMI yang kuat dari
China akan cenderung untuk menarik investor ke saham dan tidak
mendukung harga emas, tapi kali ini kita melihat kebalikannya. Utara
Ketegangan Korea menambah ketidakpastian pasar,' kata Brian Lan,
managing director GoldSilver Tengah Pte Ltd
'Kami
melihat pembelian fisik oleh investor ritel saat harga rendah dan ini
membantu untuk men-support harga, yang seharusnya naik di atas $1.600.
Jika semuanya berjalan dengan baik, tampaknya emas bisa bergerak pada
rentang perdagangan yang lebih tinggi. Emas harus menguji level $1.620. '
Permintaan
domestik yang lebih kuat membantu aktivitas pabrik Cina untuk rebound
pada bulan Maret, dengan pesanan baru naik tajam di dalam isyarat
pemulihan ekonomi yang mendasarinya cukup kuat untuk melalui risiko
apapun dari kinerja ekspor yang tambal sulam, survei menunjukkan pada
hari Senin. (rf)
New York, 01/04 (Reuters) – Emas menguat pada hari Senin, karena
tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi China yang menambah traksi (daya
tarik) dapat meningkatkan permintaan untuk komoditas, namun harga dapat
dibatasi oleh kekhawatiran tentang krisis utang di Siprus dan pelemahan
euro versus dolar AS.
Ketegangan di semenanjung Korea belum memicu pembelian dari
investor di Asia, namun konflik skala penuh antara kedua Korea
berpotensi meningkatkan minat safe-haven emas di tengah ketidakpastian.
Emas mencapai tertinggi intraday pada $1,600.81 per ounce dan
berada di $1,597.76, naik $1,59. Logam mulia ini mengakhiri kuartal ini
turun sekitar 4 persen setelah pasar saham melonjak dan euro tetap lemah
terhadap dolar.
Emas rally ke level tertinggi 1 bulan pada bulan Maret oleh
kekhawatiran tentang stabilitas fiskal di Eropa setelah Uni Eropa
memberi Siprus ultimatum untuk memperoleh miliaran euro yang dibutuhkan
untuk meraih bailout deal atau mungkin keluar dari zona mata uang
tunggal (euro).
'Kami berada dalam pasar yang tidak menentu. Biasanya data PMI yang
kuat dari China akan cenderung untuk menarik investor ke saham dan
tidak mendukung harga emas, tapi kali ini kita melihat kebalikannya.
Utara Ketegangan Korea menambah ketidakpastian pasar,' kata Brian Lan,
managing director GoldSilver Tengah Pte Ltd
'Kami melihat pembelian fisik oleh investor ritel saat harga rendah
dan ini membantu untuk men-support harga, yang seharusnya naik di atas
$1.600. Jika semuanya berjalan dengan baik, tampaknya emas bisa bergerak
pada rentang perdagangan yang lebih tinggi. Emas harus menguji level
$1.620. '
Permintaan domestik yang lebih kuat membantu aktivitas pabrik Cina
untuk rebound pada bulan Maret, dengan pesanan baru naik tajam di dalam
isyarat pemulihan ekonomi yang mendasarinya cukup kuat untuk melalui
risiko apapun dari kinerja ekspor yang tambal sulam, survei menunjukkan
pada hari Senin. (rf)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:30 PM
Labels:
News
1:38 PM
Euro Jatuh Setelah Penurunan Bulanan
Bloomberg (01/4) – Euro melemah
mengikuti penurunan bulan lalu seiring sinyal data ekonomi wilayah ke17
negara sedang berjuang keras untuk pulih, serta meredam demand pada mata
uang tersebut.
Euro jatuh versus 16 pesaing besarnya
setelah dirilisnya sebuah laporan esok hari yang dapat menunjukkan
pengangguran di blok tersebut yang naik mencapai rekor dibulan Februari,
dua hari sebelum pertemuan para official Bank sentral Eropa untuk
menentukan tingkat bunga, sementara yen melemah setelah bulan lalu
memangkas penurunan terpanjangnya dalam 12 tahun, seiring dengan sebuah
penurunan pada Bursa Asia yang memacu demand untuk asset yang lebih
aman, selain itu dollar Australia turun setelah gain pada estimasi yang
meleset disektor manufaktur China.
Euro turun 0.3% dilevel $1.2782 pada jam
1:23 siang di Tokyo setelah menurun 1.8% bulan lalu, index tersebut
turun 0.5% dilevel 120.22 yen, sementara mata uang yang dibagikan
ditransaksikan sebanyak 0.2% lebih rendah dilevel 84.18 pence setelah
menyentuh level 84.12, yang merupakan level terendahnya sejak tanggal 24
Januari, sedangkan yen naik 0.2% dilevel 94.05 per dollar.
Index MSCI Asia Pacific menurun 0.9%,
sementara market keuangan di Australia, Hong Kong dan Eropa ditutup
untuk libur hari raya Paskah pada hari ini.(tito)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:38 PM
Labels:
News
1:37 PM
Perubahan Spot Gold Seiring Penguatan Dollar
Bloomberg (01/4) – Emas diperdagangkan
sedikit berubah setelah dua kuartal penurunan ditengah spekulasi bahwa
pemulihan A.S dan dollar yang lebih kuat dapat memangkas demand.
Bullion untuk pengiriman cepat berada dilevel $1,598.58 per ons pada jam 11:15 pagi di Singapura dari level $1,598.75 pada tanggal 23 Maret, sementara harga turun 4.6% dalam tiga bulan hingga Maret untuk melengkapi penurunan kuartal back-to-back yang pertama sejak tahun 2001.
Payroll A.S tumbuh dibukan Maret, berdasarkan perkiraan median dari 58 ekonom yang disurvey Bloomberg dari department tenaga kerja, sementara sebuah laporan pada esok hari dapat menunjukkan bahwa rekor pengangguran zona euro meningkat dibulan Februari, Saham dalam produk kontrak exchange-traded berbasis emas sebesar 6.9% pada tahun ini seiring dengan Index Dollar yang gain 4.2%.(tito)
http://www.bloomberg.com/news/2013-04-01/spot-gold-little-changed-as-stronger-dollar-seen-reducing-demand.html
Bullion untuk pengiriman cepat berada dilevel $1,598.58 per ons pada jam 11:15 pagi di Singapura dari level $1,598.75 pada tanggal 23 Maret, sementara harga turun 4.6% dalam tiga bulan hingga Maret untuk melengkapi penurunan kuartal back-to-back yang pertama sejak tahun 2001.
Payroll A.S tumbuh dibukan Maret, berdasarkan perkiraan median dari 58 ekonom yang disurvey Bloomberg dari department tenaga kerja, sementara sebuah laporan pada esok hari dapat menunjukkan bahwa rekor pengangguran zona euro meningkat dibulan Februari, Saham dalam produk kontrak exchange-traded berbasis emas sebesar 6.9% pada tahun ini seiring dengan Index Dollar yang gain 4.2%.(tito)
http://www.bloomberg.com/news/2013-04-01/spot-gold-little-changed-as-stronger-dollar-seen-reducing-demand.html
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:37 PM
Labels:
News
11:14 AM
Bursa Jepang Memimpin Penurunan di Asia
Marketwatch (01/4) – Sebagian besar
market di Asia berada lebih rendah dalam volume ringan dihari
perdagangan pertamanya pada tahun fiskal yang baru, dengan saham-saham
di Jepang yang terseret oleh hasil akhir tankan yang mengecewakan.
Market regional kekurangan pengantar kenaikan yang jelas dihari Senin, dengan bursa saham A.S yang ditutup pada hari libur Jumat Agung, sementara market di Australia, New Zealand dan Hong Kong ditutup pada hari Senin untuk liburan hari raya Paskah.
Market Jepang berada lebih rendah mengikuti pembacaan yang sedikit berada pada tampilan dibawah terhadap Index difusi manufaktur dalam survey tankan BOJ.
Survey menunjukkan pesimisme melampaui kondisi business diantara perusahaan-perusahaan Jepang yang lebih besar berkurang dalam tiga bulan hingga Maret, terutama sehubungan dengan depresiasi yang signifikan terhadap yen dan lonjakan dalam harga saham yang didongkrak oleh harapan untuk lebih banyak kebijakan pro-pertumbuhan dibawah Perdana Menteri Shinzo Abe.(tito)
http://www.marketwatch.com/story/japan-stocks-leads-asia-losses-after-tankan-2013-03-31
Market regional kekurangan pengantar kenaikan yang jelas dihari Senin, dengan bursa saham A.S yang ditutup pada hari libur Jumat Agung, sementara market di Australia, New Zealand dan Hong Kong ditutup pada hari Senin untuk liburan hari raya Paskah.
Market Jepang berada lebih rendah mengikuti pembacaan yang sedikit berada pada tampilan dibawah terhadap Index difusi manufaktur dalam survey tankan BOJ.
Survey menunjukkan pesimisme melampaui kondisi business diantara perusahaan-perusahaan Jepang yang lebih besar berkurang dalam tiga bulan hingga Maret, terutama sehubungan dengan depresiasi yang signifikan terhadap yen dan lonjakan dalam harga saham yang didongkrak oleh harapan untuk lebih banyak kebijakan pro-pertumbuhan dibawah Perdana Menteri Shinzo Abe.(tito)
http://www.marketwatch.com/story/japan-stocks-leads-asia-losses-after-tankan-2013-03-31
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:14 AM
Labels:
News
10:58 AM
Pengangguran Eropa diramal rekor, euro masih loyo
TOKYO, Kontan (1/4) -- Mata uang 17
negara menunjukkan pergerakan melemah pada transaksi pagi ini (1/4).
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.01 waktu Tokyo, euro melemah 0,1%
menjadi US$ 1,2806 setelah keok 1,8% pada bulan lalu.
Sementara, jika berhadapan dengan yen, posisi euro tak banyak mencatatkan perubahan di level 120,77 yen. Sedangkan nilai tukar yen berada di level 94,33 per dollar atau 0,1% lebih lemah dari posisi penutupan pada 29 Maret lalu.
Pelemahan euro terjadi seiring kondisi ekonomi Eropa yang masih terus dilanda prahara. Kondisi itu memangkas tingkat permintaan euro.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu data tingkat pengangguran di Benua Biru. Analis memprediksi, angka pengangguran Eropa pada Februari akan melonjak ke rekor tertingginya.
'Saya tidak melihat katalis apapun untuk membeli euro,' jelas Teppei Ino, analis Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Dia memprediksi, euro akan melemah hingga ke posisi US$ 1,268. Ini merupakan level terlemah sejak 13 November lalu.
Sekadar informasi, mata uang Jepang mencatat pelemahan sebesar 1,8% di sepanjang Maret. Dengan demikian, pelemahan yen sudah berlangsung selama enam bulan berturut-turut yang merupakan periode pelemahan terlama sejak 2001. Haro ini, pasar finansial di Australia dan Eropa masih ditutup karena libur nasional.
Sementara, jika berhadapan dengan yen, posisi euro tak banyak mencatatkan perubahan di level 120,77 yen. Sedangkan nilai tukar yen berada di level 94,33 per dollar atau 0,1% lebih lemah dari posisi penutupan pada 29 Maret lalu.
Pelemahan euro terjadi seiring kondisi ekonomi Eropa yang masih terus dilanda prahara. Kondisi itu memangkas tingkat permintaan euro.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu data tingkat pengangguran di Benua Biru. Analis memprediksi, angka pengangguran Eropa pada Februari akan melonjak ke rekor tertingginya.
'Saya tidak melihat katalis apapun untuk membeli euro,' jelas Teppei Ino, analis Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Dia memprediksi, euro akan melemah hingga ke posisi US$ 1,268. Ini merupakan level terlemah sejak 13 November lalu.
Sekadar informasi, mata uang Jepang mencatat pelemahan sebesar 1,8% di sepanjang Maret. Dengan demikian, pelemahan yen sudah berlangsung selama enam bulan berturut-turut yang merupakan periode pelemahan terlama sejak 2001. Haro ini, pasar finansial di Australia dan Eropa masih ditutup karena libur nasional.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:58 AM
Labels:
News