Powered by Blogger.
Latest Post

Saham AS naik pada upaya stimulus namun dibayangi kenaikan klaim pengangguran

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 5, 2013 | 8:39 AM


Bloomberg (04/04) – Pasar saham AS rebound dari aksi jual terbesarnya dalam lebih dari satu bulan terakhir untuk Indeks Standard & Poor 500 setelah janji bank sentral pada upaya stimulus dibayangi oleh kenaikan klaim pengangguran.

Index S & P 500 naik 0,4 persen pada level 1,559.98 di New York. Indeks Dow naik 55.76 poin, atau 0,4 persen, ke posisi 14,606.11.

'Ada ekspektasi yang tinggi untuk Bank of Japan dan mereka berhasil melebihi ekspektasi tersebut,' kata Janelle Nelson,  portofolio analis dari RBC Wealth Management dalam sebuah wawancara telepon. 'Berita utama bagi investor kemudian adalah apa hasil dari laporan tingkat pekerjaan AS yang akan rilis besok.'

Ekuitas naik hari ini setelah Bank of Japan memperkuat program stimulus dengan membeli 7 triliun yen ($ 73 miliar) obligasi per bulan. Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengisyaratkan bahwa bank sentral Eropa akan menjaga kebijakan moneter longgar untuk periode yang diperpanjang dan bahwa pelonggaran lebih lanjut masih memungkinkan jika kondisi ekonomi memburuk. Hasil pertemuan kebijakan bank sentral itu di Frankfurt mempertahankan tingkat suku bunganya.

Pasar bull ekuitas memasuki tahun kelima pada bulan lalu, dengan index S & P 500 gain lebih dari dua kali lipat dari low tahun 2009 karena pendapatan perusahaan melampaui estimasi dan Federal Reserve melakukan tambahan tiga putaran pelonggaran kuantitatif dari pembelian obligasi untuk memacu perekonomian.

Klaim pengangguran naik sebesar 28.000 menjadi 385.000 dalam pekan yang berakhir 30 Maret, tertinggi sejak 24 November berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja hari ini di Washington. Perkiraan median dari 47 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk penurunan ke 353.000. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:39 AM

Bursa Asia Jatuh Pada Kecemasan Ekonomi

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 4, 2013 | 10:34 AM

Bloomberg (04/4) – Bursa Asia jatuh lebih buruk dari estimasi data ekonomi A.S yang memacu kecemasan mengenai laju dari pertumbuhan dan seiring dengan para investor yang berspekulasi bahwa BOJ tidak akan mencapai perkiraan untuk ekspansi kebijakan moneter.

Index MSCI Asia Pacific merosot 0.8% dilevel 133.89 pada jam 9:42 pagi di Tokyo, dengan lima saham yang terjatuh untuk setiap saham yang naik, acuan regional naik selama lima bulan terakhir seiring dengan saham jepang yang naik terhadap spekulasi bahwa Negara akan melancarkan lebih banyak stimulus dan ditengah tanda-tanda bahwa kondisi ekonomi A.S sedang memulih, sementara Market di China, Hong Kong dan Taiwan ditutup pada hari ini untuk hari libur.

Index Nikkei 225 tenggelam 1.7% setelah kemarin menyumbang kenaikan terbesar dalam delapan minggu, sementara Index Australia’s S&P/ASX 200 turun 0.6%, dengan Index Kospi mundur 1% dan Index New Zealand’s NZX 50 sedikit berubah.(tito)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:34 AM

Bursa Jepang Turun Terhadap Data A.S

Bloomberg (04/4) – Bursa Jepang jatuh, mundur setelah rata-rata Index Nikkei 225 kemarin naik paling banyak dalam delapan minggu, seioringan dengan data ekonomi A.S yang salah estimasi dan yen ditransaksikan mendekati satu bulan level tertingginya sebelum keputusan terhadap kebijakan BOJ pada hari kamis ini.

Index Nikkei 225 turun 1.6% dilevel 12,160.40 pada jam 9:48 pagi di Tokyo setelah melompat 3% rabu kemarin, yang terbanyak sejak tanggal 6 Februar, sementara Index Topix yang lebih luas turun 1.4% dilevel 996.60 dengan lebih dari empat saham yang jatuh untuk setiap ada yang naik.

Index Nikkei telah reli lebih dari 40% sejak pertengahan November ditengah optimisme pemerintahan perdana menteri yang baru Shinzo Abe, dan BOJ akan mengambil lebih banyak langkah untuk mengalahkan deflasi, dimana acuan tersebut berada pada 18.9 kali estimasi laba pada rata-rata hingga hari kemarin, dibandingkan dengan 14 kali bagi Index dan 12.6 kali bagi Index Stoxx Europe 600.(tito)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM

Emas Mendekati Bear Market seiring Saham Jatuh

Bloomberg (04/4) – Emas jatuh untuk hari ketiga, mendekati bear market seiring dengan saham para investor yang turun ke level terendahnya sejak bulan Agustus, sementara Perak diperdagangkan mendekati level terendahnya dalam delapan bulan.

Emas untuk pengiriman cepat turun sebanyak 0.6% dilevel $1,548.12 per ons, level terendahnya sejak tanggal 1 Juni, dan berada dilevel $1,550.70 pada Jam 9:02 di Singapura, harga Index tersebut jatuh 1.1% rabu kemarin seiring dengan komoditas dari tembaga ke minyak yang mundur.

Emas telah turun 7.5% di tahun 2013, setelah reli selama 12 tahun terakhir, pada spekulasi bahwa pemulihan kondisi ekonomi A.S akan mengurangi daya pikat bullion sebagai haven asset, sementara saham pada produk exchange-traded berada dilevel 2,437.38 metrik ton kemarin yang merupakan level terendahnya sejak sejak bulan Agustus, sementara Index Standard & Poor’s 500 naik mencapai rekor pada tanggal 2 April yang reli 10% pada kuartal pertama seiring penurunan emas 4.6%, namun Index tersebut jatuh kemarin setelah acuan pada Institute for Supply Management dari industri jasa A.S jatuh lebih dari perkiraan para ekonom dibulan Maret dan data data dari ADP Research Institute menunjukkan bahwa pihak perusahaan di A.S hanya menambahkan pekerjaan yang lebih sedikit dari yang telah diperkirakan.

Sebuah penutupan dibawah $1,520.18 akan menandai sebesar 20% penurunan dari rekor settlement emas dilevel $1,900.23 dibulan September 201, sebuah level yang terlihat oleh beberapa investor seiring dengan menandai sebuah awal dari sebuah bear market dimana emas mencapai sebuah level intraday tertinggi sebanyak $1,921.15 dibulan yang sama.

Bullion untuk pengiriman dibulan Juni sedikit berubah dilevel $1,552.80 per ons pada Comex di New York setelah jatuh 3% dalam dua hari terakhir, sementara Spot perak turun sebanyak 0.4% dilevel $26.885 per ons dan sempat berada dilevel $26.9025, harganya mencapai level $26.749 rabu kemarin yang merupakan level terendahnya sejak tanggal 24 Juli.(tito)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:32 AM

Emas Mendekati Bear Market seiring Saham Jatuh

Bloomberg (04/4) – Emas jatuh untuk hari ketiga, mendekati bear market seiring dengan saham para investor yang turun ke level terendahnya sejak bulan Agustus, sementara Perak diperdagangkan mendekati level terendahnya dalam delapan bulan.

Emas untuk pengiriman cepat turun sebanyak 0.6% dilevel $1,548.12 per ons, level terendahnya sejak tanggal 1 Juni, dan berada dilevel $1,550.70 pada Jam 9:02 di Singapura, harga Index tersebut jatuh 1.1% rabu kemarin seiring dengan komoditas dari tembaga ke minyak yang mundur.

Emas telah turun 7.5% di tahun 2013, setelah reli selama 12 tahun terakhir, pada spekulasi bahwa pemulihan kondisi ekonomi A.S akan mengurangi daya pikat bullion sebagai haven asset, sementara saham pada produk exchange-traded berada dilevel 2,437.38 metrik ton kemarin yang merupakan level terendahnya sejak sejak bulan Agustus, sementara Index Standard & Poor’s 500 naik mencapai rekor pada tanggal 2 April yang reli 10% pada kuartal pertama seiring penurunan emas 4.6%, namun Index tersebut jatuh kemarin setelah acuan pada Institute for Supply Management dari industri jasa A.S jatuh lebih dari perkiraan para ekonom dibulan Maret dan data data dari ADP Research Institute menunjukkan bahwa pihak perusahaan di A.S hanya menambahkan pekerjaan yang lebih sedikit dari yang telah diperkirakan.

Sebuah penutupan dibawah $1,520.18 akan menandai sebesar 20% penurunan dari rekor settlement emas dilevel $1,900.23 dibulan September 201, sebuah level yang terlihat oleh beberapa investor seiring dengan menandai sebuah awal dari sebuah bear market dimana emas mencapai sebuah level intraday tertinggi sebanyak $1,921.15 dibulan yang sama.

Bullion untuk pengiriman dibulan Juni sedikit berubah dilevel $1,552.80 per ons pada Comex di New York setelah jatuh 3% dalam dua hari terakhir, sementara Spot perak turun sebanyak 0.4% dilevel $26.885 per ons dan sempat berada dilevel $26.9025, harganya mencapai level $26.749 rabu kemarin yang merupakan level terendahnya sejak tanggal 24 Juli.(tito)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:32 AM

Bursa Jepang Naik seiring Pertemuan BOJ

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 3, 2013 | 8:35 AM


Bloomberg (03/4) – Bursa Jepang naik, rebound setelah Index Topix menghentikan penurunan terbesarnya selama dua hari kemarin sejak bulan Agustus 2011, seiring dengan pesanan pada pabrik di A.S mengalahkan estimasi dan BOJ memulai pertemuan untuk membahsa kebijakan pada hari Rabu ini.

Index Topix naik 0.4% dilevel 994.88 pada jam 9:27 pagi di Tokyo, acuan tersebut merosot 4.2% melampaui dua hari terakhir, sementara Index Nikkei 225 gain 1.3% dilevel 12,159.83 dihari ini.

Index Nikkei 225 reli 3.9% hingga hari selasa kemarin sejak tanggal 14 November tahun lalu, ditengah optimisme ketika Pemilu Jepang diumumkan.(tito)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:35 AM

Bursa HK diperkirakan awali April dengan pelemahan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 2, 2013 | 8:36 AM

Reuters, (2/4) - Saham-saham Hong Kong diperkirakan untuk memulai perdagangan awal April dengan sedikit melemah setelah akhir pekan Paskah empat hari, menghadapi data ekonomi AS yang sedikit lemah dan prolog dari lemahnya pasar saham China daratan.

Saham-saham China jatuh ke level terendah mereka sejak awal tahun ini pada sesi kemarin pasca rilis data index pembelian manager (PMI) resmi yang menunjukkan rebound yang lebih lambat pada kegiatan manufaktur besar, dibawah ekspektasi.

PMI manufaktur China yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional kemarin naik ke level 11-bulan tertinggi di 50,9 pada bulan Maret, di bawah perkiraan jajak pendapat Reuters pada level 52,0.

Kamis pekan lalu, Indeks Hang Seng ditutup turun 0,7 persen pada posisi 22,299.6. Indeks China Enterprises di Hong Kong merosot 1,3 persen. Mereka membukukan kerugian kuartalan pertamanya dalam tiga kuartal terakhir, masing-masing kehilangan 1,6 dan 4,7 persen.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:36 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger