Powered by Blogger.
Latest Post

Emas jatuh setelah Siprus berencana menjual cadangan emasnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 11, 2013 | 8:34 AM

New York, 10/04 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh paling dalam sejak lima bulan terakhir setelah Siprus berencana untuk menjual cadangan logamnya untuk mengumpulkan uang, sementara menit dari pertemuan Federal Reserve mendorong spekulasi bahwa stimulus AS akan dibatasi.

Pemerintah Siprus berkomitmen untuk menjual 'kelebihan jumlah emas' yang dimiliki oleh negara itu sehingga akan menghasilkan sekitar 400 juta euro ($ 522 juta), menurut sebuah draft laporan dari Komisi Eropa yang diperoleh Bloomberg News. Sementara itu, beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Amerika mengatakan bahwa bank sentral AS harus mulai menilai kembali skala dari pembelian obligasi saat ini, berdasarkan rilis risalah pertemuan bulan Maret lalu.

'Jualan emas dari Siprus adalah pukulan besar,' kata Tom Power, senior broker komoditas dari RJ O'Brien & Associates di Chicago dalam sebuah wawancara telepon. 'Harga sudah berada di bawah tekanan karena komentar anggota the Fed tersebut dan reli yang terjadi di pasar saham.'

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1,8 persen untuk menetap di $ 1,558.80 per ounce pukul 1:38 p.m. di Comex, New York, terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 2 November.

Siprus memiliki 13,9 metrik ton (446.895 ons) emas per tanggal 31 Maret, menurut data dari World Gold Council. Kepemilikan tersebut bernilai $ 696.6 juta berdasarkan harga penyelesaian di Comex hari ini.

Data dari data tersebut juga menunjukkan bahwa Amerika sebagai pemegang emas teratas dengan 8,133.5 ton, diikuti oleh Jerman dengan 3,391.3 ton. Semnetara, Siprus menduduki peringkat ke-61.

Goldman Sachs Group Inc memangkas target harga tiga bulan ke ke $ 1.530 dari $ 1.615 dan menurunkan proyeksi 12 bulan ke $ 1.390 dari $ 1.550, dan mengatakan bahwa pergantian dalam siklus harga telah mengalami akselerasi seiring dengan penguatan ekonomi Amerika. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:34 AM

S&P 500 naik ke rekor baru pada harapan stimulus dan pendapatan usaha

New York, Bloomberg (10/04) – Index Standard & Poor 500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa karena optimisme setelah rilis data impor China, penegasan Jepang terhadap rencana stimulusnya dan investor berspekulasi bahwa kinerja pendapatan perusahaan akan mengalahkan perkiraan.

Indeks itu naik 1,2 persen menjadi 1,587.73 pada pukul 4 pm di New York dan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 128,78 poin, atau 0,9 persen, ke rekor baru di level 14,802.24.

'Banyak sentimen positif di pasar,' kata Rex Macey, kepala investasi dari Trust Investment Advisors di Atlanta. 'Orang-orang yang tidak berada di pasar dan orang-orang merasa gugup terhadap kondisi saat ini sudah mulai merasa seolah-olah aman untuk kembali ke dalam pasar. Mereka tidak merasa ada resesi ekonomi,' katanya. 'Sebelumnya, market mengekspektasikan beberapa laporan pendapatan yang buruk, tapi kami pikir mungkin akan ada beberapa kejutan ke yang positif.'

Impor ke China naik 14,1 persen pada Maret dari tahun sebelumnya, meninggalkan bangsa dengan defisit perdagangan yang tak terduga. Di Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan bahwa 'pelonggaran moneter berani' akan membalikkan kondisi deflasi yang selama 15 tahun mencengkram negaranya. Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa bank sentral Jepang akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memenuhi target inflasi 2 persen bahkan saat ia mengisyaratkan bahwa penyesuaian kebijakan tidak harus dilakukan setiap bulannya. Bank Sentral Eropa akan mempertahankan suku bunga level rendah dan terus menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan, berdasarkan perkataan dari anggota Dewan Pemerintahan, Christian Noyer pada radio 1 Europe. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:31 AM

KQYADYJE3GF4

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 10, 2013 | 11:07 AM

KQYADYJE3GF4
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:07 AM

Bursa China berfluktuasi sebelum rilis data perdagangan

Bloomberg, (10/4) - Saham-saham China berayun antara keuntungan dan kerugian sebelum rilis data perdagangan untuk bulan Maret. Pengembang properti meningkat paling tajam di Shanghai Composite Index, sementara produsen obat merosot.

Index Shanghai Composite naik 0,2 persen menjadi 2,229.59 pada pukul 09:52 a.m. waktu setempat, setelah jatuh sebanyak 0,2 persen. Indeks melonjak terbesar dalam dua minggu terakhir pada sesi kemarin setelah laporan ekonomi menunjukkan adanya perlambatan inflasi yang meredakan tekanan kepada para pembuat kebijakan untuk mengetatkan kebijakan moneter. Index CSI 300 naik 0,1 persen menjadi 2,492.75 hari ini, sementara Hang Seng China Enterprises Index menguat 0,5 persen.

'Saham-saham masih akan berfluktuasi dalam waktu dekat dengan kurangnya volume untuk mendorong kuat di kedua arahnya,' kata Deng Wenyuan, analis dari Soochow Securities Co. Data terbaru menunjukkan 'kita masih menuju ke arah ekonomi lemah karena tidak ada cukup permintaan,' tambah Deng.

Tingkat ekspor kemungkinan akan naik 11,7 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, menurut estimasi median dari 36 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Data ini dijadwalkan akan dirilis pukul 10 pagi. Pengiriman ke luar negeri naik 21,8 persen pada Februari dari tahun lalu, berdasarkan data dari biro kepabeanan menunjukkan pada tanggal 8 Maret lalu, mengalahkan estimasi median dari 8,1 persen dalam survei Bloomberg News. (brc KQYADYJE3GF4)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:30 AM

Kenaikan Bursa Asia untuk Hari Ketiga

Bloomberg (10/4) – Bursa Asia naik, mendorong acuan jarak ekuitas lebih tinggi untuk dihari ketiga, seiring dengan pelemahan yen dan para investor yang menunggu data perdagangan China serta hasil rapat pertemuan kebijakan pihak Federal Reserve, selain itu saham Korea dan Won naik, sementara minyak merosot dari hampir satu pekan dilevel tertingginya.

Index MSCI Asia Pacific naik 0.6% pada jam 9:57 pagi di Tokyo, yang dipimpin oleh Index Topix Jepang yang bertambah 1.4%, sementara Index Kospi Korea gain 0.7% dan won naik 0.1%, yen jatuh versus seluruh 16 saingan pembandingnya dan minyak turun 0.3% ke level $93.96 per barrel.

Ekspor China meluas 11.7% dibulan Maret dari setahun lebih awal, yang memperlambat dari gain sebesar 21.8% dibulan sebelumnya, berdasarkan  perkiraan median dari para ekonom dalam survey Bloomberg, Dollar diperdagangkan mendekati tiga pekan terendahnya versus euro sebelum the Fed merilis laporan hasil pertemuan dibulan Maret, sementara Korea Utara kemungkinan dapat memperlihatkan aksi yang provokatif hari ini, dikatakan kepala keamanan nasional Kim Jang Soo pada tanggal 7 April.(tito)

http://www.bloomberg.com/news/2013-04-10/asian-stocks-rise-for-third-day-as-yen-oil-fall-kospi-climbs.html
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:27 AM

Emas didekat sepekan tertinggi; prospek stimulus dibayangi turunnya kepemilikan SPDR

Bloomberg, (10/4) - Emas diperdagangkan mendekati satu minggu tertinggi karena optimisme bahwa stimulus di seluruh dunia akan dipertahankan, membayangi penurunan pada kepemilikan ETFs emas yang diperdagangkan di bursa.

Bullion untuk pengiriman segera berada di $ 1,585.85 per ounce pada pukul 9:20 a.m. di Singapura dari posisi $ 1,585.35 kemarin, ketika naik setinggi $ 1,590.46. Aset pada SPDR Gold Trust turun menjadi 1,200.37 metrik ton kemarin, terendah setidaknya sejak Juni 2011. Tingkat kepemilikan telah kehilangan 11 persen pada 2013 karena kejatuhan harga hingga 5,4 persen.

'Emas mengalami sedikit rebound walau kenaikannya tersebut tidak terlalu meyakinkan seiring dengan jatuhnya kepemilikan ETFs,' kata Feng Liang, seorang analis dari GF Futures Co, unit dari broker terbesar ketiga di China.

Bullion telah menurun tahun ini karena spekulasi bahwa The Fed mungkin akan memangkas stimulus di tengah pemulihan ekonomi.

Emas untuk pengiriman Juni naik 0,1 persen menjadi $ 1,586.40 per ounce di Comex, New York. Spot perak turun 0,2 persen menjadi $ 27,9429 per ounce, memperkecil reli 2,5 persen kemarin - terbesar sejak November. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:21 AM

Emas naik, perak melonjak pada prospek stimulus

New York, 09/04 (Bloomberg) – Emas naik ke level tertinggi satu pekan dan perak melonjak terbesar sejak Januari pada spekulasi bahwa bank sentral di negara ekonomi utama akan mengambil langkah-langkah lebih untuk meningkatkan ekonomi mereka, mendorong permintaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai .

Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengisyaratkan dalam pidatonya kemarin bahwa ekonomi memiliki ruang untuk perbaikan. Data yang dirilis pemerintah menunjukkan bahwa inflasi China di bulan Maret turun melebihi perkiraan dari level tertinggi 10-bulan, mengurangi tekanan kepada para pembuat kebijakan untuk memperketat kredit. Bank of Japan pekan lalu mengumumkan langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

'Emas menemukan dukungan dari apa yang Bernanke katakan dan harapan terhadap pelonggaran di China,' kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading di Chicago.

Di Comex, New York, emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,9 persen untuk menetap di $ 1,586.70 per ounce pukul 01:38 p.m.. Sebelumnya, harga mencapai $ 1,590.10, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 2 April.

Kontrak perak berjangka untuk pengiriman Mei naik 2,7 persen menjadi $ 27,881 per ounce di Comex, kenaikan terbesar sejak 30 Januari lalu.

Pada tahun 2012, emas naik 7 persen, gain tahunan ke-12 beruntun karena negara-negara dari AS hingga China menjanjikan stimulus moneter yang lebih untuk pertumbuhan ekonominya. Harga telah turun 5,3 persen tahun ini karena dolar naik 3,2 persen terhadap enam mata uang utama dan investor menjual kepemilikan dalam produk emas yang diperdagangkan di bursa (ETFs).

Hari ini, Deutsche Bank AG memangkas proyeksi emas 2013 sebesar 12 persen menjadi $ 1.637. Dalam laporannya, bank mengutip kenaikan suku bunga riil di AS dan tanda-tanda bahwa 'uptrend jangka panjang' untuk dolar akan menghambat permintaan emas batangan. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:17 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger