Powered by Blogger.
Latest Post

Demand Minyak Mentah WTI Jatuh untuk Hari Ketiga

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 15, 2013 | 11:54 AM

Bloomberg (15/4) – Minyak WTI jatuh untuk hari ketiga ditengah kecemasan terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi, yang memangkas konsumsi terhadap bahan bakar, sementara supply minyak akan melebihi demand tanpa potongan terhadap produksi yang dilakukan oleh OPEC, berdasarkan Iran.

Kontrak tersebut merosot sebanyak  0.9% di New York setelah jatuh menuju level terendahnya dalam lebih dari satu bulan pada tanggal 12 April pekan lalu, sementara kondisi ekonomi global masih melemah dan akan terjadi sebuah surplus terhadap minyak mentah tanpa pengurangan yang terkini oleh Organisasi Negara-negara ekportir Petroleum, yang dikatakan oleh Shana sebuah agensi berita kementerian perminyakan Iran, mengutip dari Mohammad Ali Khatibi, gubernur OPEC Negara tersebut, sementara penjualan retail A.S pada bulan Maret merosot paling banyak sejak bulan Juni dan sentiment para konsumen mulai menurun menuju Sembilan bulan terendahnya, berdasarkan laporan yang diperlihatkan pada tanggal 12 April pekan lalu.

Minyak WTI untuk pengiriman dibulan Mei menurun sebanyak 82 sen menuju level $90.47 per barrel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange dan berada dilevel $90.50 pada jam 11:42 waktu Sidney, sementara volume seluruh kontrak yang diperdagangkan pada hari ini berada 10% dibawah rata-rata 100 hari, kontrak tersebut jatuh 2.4% sebanyak $2.22, menuju level $91.29 pada tanggal 12 April minggu lalu, merupakan penutupan yang terendah sejak tanggal 6 Maret yang lalu dimana harga-harga turun 6.1% selama dua pekan terakhir.(tito)

www.bloomberg.com/news/2013-04-14/wti-declines-for-a-third-day-on-outlook-for-crude-demand-supply.html
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:54 AM

Emas memperpanjang bear market seiring investor mengurangi kepemilikan ETF

Bloomberg, (15/4) - Emas, yang terjun ke bear market pekan lalu, memperpanjang kerugian ke level terendah sejak Mei 2011 pada ekspektasi bahwa permintaan untuk aset haven akan terkontraksi karena membaiknya ekonomi global.

Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,3 persen ke $ 1,478.20 per ounce dan sedikit berubah pada posisi $ 1,484.02 pukul 09:12 a.m. di Singapura. Harga merosot 5 persen pada 12 April lalu, menjadikan kerugiannya lebih dari 20 persen sejak rekor penutupan tahun 2011, dan memenuhi definisi umum dari bear market.

Bullion telah anjlok 11 persen pada tahun 2013, setelah menjalankan keuntungan tahunan ke-12 kalinya, karena data menunjukkan bahwa ekonomi global terus membaik, mendorong investor untuk menjual kepemilikan di exchange-traded product (ETF) dengan skala besar. Pergantian dalam siklus emas makin cepat dan investor harus menjual logamnya, Goldman Sachs Group Inc mengatakan dalam sebuah catatan 10 April lalu.

'Runtuhnya emas masih pada tahap awal,' kata Georgette Boele, ahli strategi komoditas dari ABN Amro Group NV. 'Aset-aset lainnya akan menjadi semakin lebih menarik karena prospek pertumbuhan yang terus membaik.'

Emas untuk pengiriman Juni turun sebanyak 1,6 persen menjadi $ 1,476.90 per ounce di Comex, New York, dan diperdagangkan di $ 1,483.40. Kontrak berjangka merosot ke $ 1476 pada tanggal 12 April lalu, level terendah sejak Mei 2011 setelah Siprus berencana menjual kepemilikan emas untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari pinjaman darurat.

Kabar dari Siprus 'membebani harga emas, pada pandangan bahwa bank sentral lainnya dalam kawasan tersebut akan melakukan hal yang sama - dengan kepemilikan emas jauh lebih besar,' tulis Boele.

Aset ETF emas yang diperdagangkan di bursa turun menjadi 2,406.16 metrik ton pada 12 April, setidaknya terdalam sejak Agustus menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kepemilikan menyusut 6,9 persen pada kuartal pertama, penurunan terbesar setidaknya sejak 2004. (brcc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:51 AM

Emas terjungkal ke bear market akibat eksodus institusional

New York, 12/04 (Reuters) – Emas merosot lebih dari 5 persen pada Jumat, memasuki teritori bear market karena investor institusi “melarikan diri” menuju ke aset-aset yang lebih aman lainnya di tengah kekhawatiran tentang penjualan bank sentral dan minimnya sentimen.

Meluasnya aktivitas jual akan menegaskan beberapa ekspektasi bahwa reli harga emas yang meroket mungkin berakhir setelah penguatan 12 tahun. Emas turun di bawah US $1.500 per ons untuk pertama kalinya sejak Juli 2011. Emas mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Desember 2011.

Penjualan menjadi sangat ramai setelah kontraksi tak terduga data penjualan ritel AS, yang menggerus saham dan mendukung dolar. Faktor ini menambah tekanan yang sedang dibangun minggu ini dari beberapa faktor, termasuk draft rencana Siprus untuk menjual emas dan keluar dari ETF emas.

Laju aksi jual muncul terkait dengan volatilitas harga obligasi pemerintah Jepang, yang telah memaksa pemegang tertentu untuk menjual aset lain guna memenuhi pemodelan risiko portofolio investasi mereka.

Harga spot emas mencapai titik terendah dari $1.477, turun 5,3 persen pada hari ini. Untuk minggu ini, itu menunjukkan penurunan lebih dari 6 persen, penurunan mingguan terbesar sejak Desember 2011. Obligasi rally pada hari Jumat.

Pelemahan emas terakselerasi dan volume perdagangan menggelembung setelah harga jatuh melalui support kunci di $1.521 per ons. Pasar turun sekitar 23 persen di bawah rekor puncak $1,920.30 yang dicapai pada September 2011. Investor mendefinisikan bear market karena penurunan 20 persen atau lebih dari harga tertinggi di pasar.

Emas telah melonjak selama lebih dari satu dekade karena statusnya sebagai investasi safe-haven di masa sulit dan sebagai respon atas kekhawatiran inflasi karena Federal Reserve memulai program stimulus agresif untuk melejitkan perekonomian AS pasca krisis keuangan. (rf)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:48 AM

Nikkei Menepi Turun Setelah Menyentuh 5 Tahun Tertingginya

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 12, 2013 | 9:19 AM

Reuters (12/04) - TOKYO – Index Nikkei Jepang menepi turun dengan perolehan hampir selama lima tahun berada pada level tertingginya dihari Jumat ini, yang ditopang oleh berjalannya optimisme mengenai outlook ekonomi dibelakang pemerintahan yang berani serta kebijakan dari pihak bank sentral.

Index Nikkei jatuh 0.5% dilevel 13,483.36 setelah dibuka sedikit lebih tinggi dan mencapai level tinggi sebesar 13,568.25, yang merupakan level tertingginya sejak bulan Juli 2008.

Index heavyweight Fast Retailing, yang mengumumkan perkiraannya pada tahun ini yang akan berakhir pada bulan Agustus nanti , telah turun lebih dari 3% setelah perkiraan yang lebih lemah dari perkiraan telah mengecewakan market.

Hal tersebut meninggalkan perkiraan laba operating yang tidak mengalami perubahan pada level 147.5 Milyar yen ($1.48 Milyar), yang sedikit lebih rendah dari perkiraan para analis sebesar level 149.9 Milyar yen.

Index Topix yang lebih luas turun 0.2% dilevel 1,145.13.
http://www.reuters.com/article/2013/04/12/markets-japan-stocks-idUSL3N0CZ00X20130412
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:19 AM

Sektor ritel dukung reli saham AS ditengah klaim pengangguran yang turun

New York, Bloomberg (11/04) – Saham AS memperpanjang reli pada indeks Standard & Poor 500 untuk hari keempat, didukung sektor ritel yang naik di tengah meningkatnya penjualan bulan Maret dan klaim pengangguran turun lebih dari perkiraan.

Index S & P 500 menguat 0,4 persen di 1,593.37 dan indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 62,90 poin, atau 0,4 persen, ke 14,865.14, rekor tertinggi ketiga kalinya.

Klaim pengangguran mengalami penurunan sebesar 42,000 menjadi 346,000 di pekan yang berakhir 6 April dari revisi sebesar 388.000, berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja AS yang rilis Kamis di Washington. Perkiraan median dari 49 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk penurunan ke 360.000.

Bank Sentral Eropa mengatakan dalam buletin bulanannya bahwa akan mellihat tanda-tanda di data ekonomi bahwa inflasi bisa melambat lebih daripada yang diantisipasi. Presiden Mario Draghi mengatakan pekan lalu bahwa para pejabat tengah 'melihat berbagai instrumen' untuk mendukung pemulihan.

19 dari 24 industri di S & P 500 naik. Sektor ritel alami lonjakan terbesar kedua dengan kenaikan sebesar 1,2 persen.

Ross Stores naik 5,9 persen di $ 63,80. Operator pakaian dan aksesoris rumah itu mengatakan bahwa penjualan di toko yang telah buka sedikitnya satu tahun naik 2 persen di bulan Maret. Analis memperkirakan penurunan sebesar 1,3 persen.

L Brands Inc, pemilik toko Victoria Secret, naik 4,3 persen di $ 50,25. Perusahaan, yang berganti nama dari Limited Brands itu mengatakan bahwa penjualan toko di bulan Maret naik 3 persen, mengalahkan perkiraan kenaikan yang hanya 0.4 persen. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:01 AM

Seiring pelemahan dollar, emas rebound ke level tertinggi sepekan

New York, 11/04 (Reuters) – Emas naik pada hari Kamis karena penurunan dolar memicu aksi bargain hunting setelah penurunan tajam disesi sebelumnya karena berita penjualan emas oleh Siprus dan ketidakpastian atas stimulus moneter the Fed.

Bagaimanapun, peningkatkan prospek ekonomi AS dan reli di pasar ekuitas bisa menekan harga emas dalam waktu dekat, kata analis.

Logam tersebut didorong oleh fluktuasi mata uang karena dolar jatuh terhadap euro tetapi naik ke level tertinggi empat tahun terhadap yen. Emas telah diuntungkan dari janji Bank sentral Jepang pekan lalu untuk menyuntikkan sekitar $ 1.4 trilyun ke dalam perekonomian untuk memerangi deflasi.

'Terlepas dari kebijakan the Fed, ada banyak aset yang lebih menarik untuk didapatkan keuntungan daripada emas saat ini. Sepertinya perdagangan sekarang ini adalah membeli di S & P dan menjual di emas,' kata Mihir Dange, trader opsi emas COMEX untuk Arbitrage LLC.

Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Juni ditutup naik $ 6,10 pada posisi $ 1,564.90 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 25 persen di bawah rata-rata 30-hari berdasarkan data Reuters.

Para bargain hunter membeli emas batangan yang murah setelah turun 1,6 persen pada Rabu pasca rilis risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve terbaru yang menunjukkan bank sentral AS telah lebih dekat untuk mengakhiri program stimulus moneternya.

Pada grafik, emas seharusnya bisa mendapatkan keuntungan dari pembelian teknis, dimana logam saat ini sedang menguji bottom dari kisaran perdagangan yang luas $ 1790 - $ 1530 selama 18 bulan terakhir, kata Ashmead Pringle, presiden dari GreenHaven Continuous Commodity Index. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:43 AM

"Mens sana in corpore sano" seri. 06/04/2013

Senam Bersama Staff PT.Kontakperkasa Futures Yogyakarta seri : 06/04/2013















Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:37 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger