Powered by Blogger.
Latest Post
9:22 AM
Bursa Hong Kong naik ketiga kali pada data AS; developer juga naik
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 20, 2013 | 9:22 AM
Bloomberg, (20/5) - Bursa Hong Kong naik untuk hari ketiga, dengan
indeks benchmark Hang Seng menuju level tertingginya di tiga bulan
terakhir setelah saham properti China naik pada kenaikan harga perumahan
di 68 dari 70 kota di China dan data-data ekonomi di AS mengisyaratkan
pemulihan di ekonomi terbesar dunia tersebut.
Indeks Hang Seng naik sebesar 1,3 persen ke 23,389.05 pada pukul 9:35 pagi waktu setempat. 49 dari 50 bluechips bergerak di zona hijau. Pasar saham Hong Kong tutup pada 17 Mei lalu untuk libur nasional. Hang Seng China Enterprises Index, saham-saham perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong naik 1,6 persen ke level 11,191.61. (brc)
Indeks Hang Seng naik sebesar 1,3 persen ke 23,389.05 pada pukul 9:35 pagi waktu setempat. 49 dari 50 bluechips bergerak di zona hijau. Pasar saham Hong Kong tutup pada 17 Mei lalu untuk libur nasional. Hang Seng China Enterprises Index, saham-saham perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong naik 1,6 persen ke level 11,191.61. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:22 AM
Labels:
News
9:19 AM
Harga Minyak Turun, Pengiriman Harian Minyak OPEC Naik
Financeroll – Pada perdagangan
pasar komoditi hari Jumat(17/5), harga minyak West Texas Intermediate
dan Brent telah diperdagangkan lebih rendah di saat berlangsungnya sesi
perdagangan di Eropa hari ini.
Sementara itu, sebuah laporan dari Oil
Movement mengatakan OPEC(Organization of Petroleum Exporting Countries)
akan mengirim sebanyak 23.87 jutal barel minyak mentah per hari, pada 4
minggu yang berakhir 1 Juni, naik dari 23.65 juta barel per hari dari
periode sebelumnya hingga 4 Mei.
Pada harga minyak WTI pengiriman Juni
telah turun 12 sen, dengan diperdagangkan di level $95.04 per barel, di
NYMEX, AS. Volume seluruh kontrak minyak WTI diperdagangkan 4% di atas
rata-rata 100 hari.
Sedangkan untuk minyak Brent pengiriman
Juli turun sebesar 8 sen, dengan diperdagangkan di level $103.70 per
barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Pada selisih harga minyak premium Eropa telah menyempit menjadi $8.38 terhadap minyak WTI pada bulan yang sama.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:19 AM
Labels:
News
9:13 AM
Indeks asia menguat oleh kekuatan dolar
Financeroll~Pasar asia melonjak senin
pagi pada prospek peningkatan laba yang membantu sektor eksportir
meskipun yen terhadap dolar sempat menguat di akhir pekan.
Saham Australia naik di dominasi oleh
isu pertambangan dan perbankan dan laporan laba perusahaan. Westpac
Banking Corp naik 1% setelah bank memangkas suku bunga pinjaman rumah /
KPR satu tahun untuk 4,79%. Commonwealth Bank of Australia dan
National Australia Bank Ltd masing-masing naik sekitar 1%.
Indeks Nikkei Stock Average naik 0,9%
menjadi 15,279.06, berjalan jauh tinggi ke wilayah multiyear, indeks
Topix naik 1,1% menjadi 1,267.36. Indeks ASX 200 naik 0,7% menjadi
5,215.70, setelah sempat tergelincir pekan lalu sebesar 0,5%.
Sedangkan Kospi naik 0,2%, Indeks Hang
Seng naik 1,3% menjadi 23,380.95 dan Hang Seng China Enterprises Index
naik 1,5% menjadi 11,186.93. China Shanghai Composite naik 0,2% menjadi
2,286.48.
Laporan dari lantai bursa, Saham Sony
Corp naik 4,6% dan pelayaran utama Nippon Yusen KK naik 4,9% di antara
top gainers terkenal. Saham Panasonic Corp naik 3,4% setelah
melaporkan akan merestrukturisasi unit tenaga kerja Sanyo Electric Co
sekitar 90%.
Saham-saham Hong Kong mendukung lebih
tinggi, dengan sektor penambang batubara dan produsen minyak terkemuka
rally setelah libur di hari Jumat, Sementara itu perbaikan dalam harga
rumah mengangkat pengembang properti Cina.
Saham China Coal Energy Co melonjak 4%,
China Shenhua Energy Co metambah 3,8% dan CNOOC Ltd naik 1,8% di tengah
harga minyak mentah yang lebih tinggi. China Overseas Land &
Investment Ltd naik 2% dan China Resources Land Ltd naik 2,2% setelah
harga rumah rata-rata di 70 kota di China naik 4,3% pada bulan April
dari tahun sebelumnya
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:13 AM
Labels:
News
9:38 AM
Yen tembus 102; eksportir Jepang sumringah menopang index Topix
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 13, 2013 | 9:38 AM
Bloomberg, (13/5) -- Index Topix Jepang
memperpanjang level tertinggi 4,5 tahun mengikuti kejatuhan yen hingga menembus
level 102 terhadap dollar setelahg para menteri keuangan negara G7 memberikan
sinyal untuk masih mentoleransi kejatuhan tajam pada yen tersebut. Panasonic
Corp dan Nissan Motor Co melonjak berkat kinerja pendapatannya.
Nissan naik 5,4 persen setelah produsen mobil tersebut memperkirakan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen yang didasarkan pada nilai tukar 95 yen per dolar. Panasonic Corp melonjak 11 persen setelah perkiraan laba usaha yang melampaui estimasi. Sharp Corp naik 13 persen setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa produsen TV tersebut berencana untuk mengurangi operasinya Eropa untuk menekan biaya. Indeks Topix naik 1,6 persen ke 1,230.46 pada pukul 10:21 am di Tokyo, menuju penutupan tertinggi sejak 1 September 2008. Sekitar sembilan saham menguat untuk setiap tujuh yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,4 persen menjadi 14,807.63. Saham-saham Jepang telah meningkat di tengah langkah pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Bank of Japan dan upaya dari Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri deflasi. Dari 610 perusahaan di Topix yang telah melaporkan laba setahun penuh sejak 1 April, dan yang memiliki estimasi dari Bloomberg, sebanyak 372 telah mengalahkan proyeksi analis. Dentsu Inc dan Pioneer Corp adalah di antara perusahaan dijadwalkan untuk melaporkan hasil pendapatannya minggu ini. Yen anjlok 13 persen selama tahun ini, kinerja mata uang terburuk di negara berkembang yang telah dilacak oleh Indeks Korelasi Tertimbang Bloomberg. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:38 AM
Labels:
News
8:51 AM
Bursa Asia naik ditopang reli eksportir Jepang
Bloomberg, (13/5) - Saham-saham Asia menguat,
dengan indeks patokan regional menuju kenaikan pertama dalam tiga sesi terakhir
setelah ditopang eksportir Jepang mengikuti pelemahan yen yang melewati level
102 terhadap dolar.
Index MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen ke 142,49 pada pukul 10:21 am di Tokyo. Indeks itu naik 9,7 persen tahun ini hingga minggu lalu di tengah spekulasi langkah Bank of Japan untuk menggunakan kebijakan yang lebih berani guna mengalahkan deflasi dan para pengambil kebijakan di AS dan Eropa tetap siaga untuk menopang pertumbuhan. Nikkei 225 Stock Average Jepang naik sebesar 1,3 persen, menuju penutupan tertinggi sejak Desember 2007, sementara Indeks Topix naik sebesar 1,6 persen. Yen jatuh ke level 102,15 terhadap dolar hari ini, siap untuk ditutup pada level terendah sejak Oktober 2008. Index S&P/ASX 200 naik 0,1 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks Taiex Taiwan dan indeks Kospi Korea Selatan keduanya kehilangan 0,1 persen. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:51 AM
Labels:
News
8:26 AM
Emas menurun untuk hari ketiga, kejatuhan SPDR
Bloomberg, (13/5) - Emas jatuh untuk hari
ketiga pada kemerosotan terpanjangnya sejak April lalu ketika logam itu memasuki
pasar bearish karena kepemilikan investasi kembali penurunan dan dolar mengalami
penguatan.
Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,8 persen ke $ 1,436.12 per ounce, dan berada di level $ 1,436.97 pada pukul 08:57 am di Singapura. Harga turun sebesar 1,5 persen selama pekan lalu, kemunduran pertama dalam tiga minggu terakhir mengikuti penguatan index Dollar sebesar 1,2 persen dan indeks Standard & Poor 500 melonjak ke rekor tertinggi barunya. Holdings di SPDR Gold Trust turun ke 1,051.65 metrik ton pada tanggal 10 Mei lalu setelah mengalami kenaikan sehari sebelumnya, untuk pertama kalinya sejak 19 Maret menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Aset dalam produk emas yang diperdagangkan di bursa (ETF) telah menyusut 22 persen selama tahun ini. Emas selama tahun ini telah turun 14 persen karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning tersebut sebagai penyimpan nilai dan mulai beralih ke aset berisiko. Emas untuk pengiriman Juni sedikit berubah pada level $ 1,437.30 per ounce di Comex, New York. Dolar telah menguat 4,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro tahun ini karena data menunjukkan penguatan ekonomi AS, sementara pembuat kebijakan dari Jepang telah mendorong stimulus dan Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga ke rekor terendahnya. Yen jatuh melewati 102 per dolar untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun pada hari ini setelah kepala keuangan G7 yang telah melakukan rapat akhir pekan lalu mengindikasikan bahwa mereka masih mentolerir kemerosotan yen yang tajam untuk saat ini. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:26 AM
Labels:
News
9:14 AM
Gold Heads for Weekly Drop as Jobs Data Adds to Recovery Signs
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 10, 2013 | 9:14 AM
Bloomberg, (10/5) -- Gold headed for the first
weekly drop in three on concern that physical purchases may be slowing as
investment holdings extend a drop.
Gold for immediate delivery was little changed at $1,459.29 an ounce at 9:27 a.m. in Singapore after losing as much as 0.4 percent to $1,452.83. The price is 0.8 percent lower this week, and a decline today would be the fourth losing session. U.S. jobless claims fell to pre-recession levels, data showed yesterday, adding to concern that haven demand for gold will ebb as recovery takes hold. Holdings in exchange-traded products have lost 15 percent this year. Volumes for the benchmark cash contract in Shanghai sank to 13,511 kilograms yesterday, according to data compiled by Bloomberg. That’s the least since April 12, when bullion entered a bear market. The price touched $1,321.95 April 16, the lowest since January 2011. “Gold’s had a good run after prices collapsed and is consolidating in this $1,400-$1,480 region,” said Yang Shandan, a senior trader at Cinda Futures Co., a unit of one of four funds in China created to buy bad debt from banks. “The market needs both retail and investment demand to come in strongly for prices to move back above $1,500.” Bullion traders and analysts are divided on whether physical demand will sustain the rebound in prices as investors continue with sales from ETPs. Twelve people surveyed by Bloomberg expect prices to advance next week, while 10 forecast a drop and five were neutral. Gold for June delivery declined 0.8 percent to $1,457.10 an ounce on the Comex. While assets in ETPs gained 0.1 percent to 2,241.708 metric tons yesterday, rising for the first time since April 1, they are still poised for a 13th weekly loss, according to data compiled by Bloomberg. Holdings in the SPDR Gold Trust, the biggest gold-backed ETP, expanded yesterday for the first time since March 19. |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
Labels:
News