Powered by Blogger.
Latest Post
11:13 AM
Dollar Hentikan Kenaikan, Sinyal Peningkatan Manufaktur Global
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 2, 2013 | 11:13 AM
Bloomberg (02/12) – Index dollar
Bloomberg U.S. melemah setelah sebuah peningkatan bulan November yang
terbesar selama enam bulan terakhir seiring dengan pudarnya demand untuk
segi keamanan mata uang A.S sebelum dirilisnya laporan yang kemungkinan
dapat memberikan sinyal sebuah peningkatan dalam sektor manufaktur
secara global.
Hreenback jatuh versus sebagian besar dari 16 mata uang rekanan utama lainnya setelah angka hari ini serta kemarion yang menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan manufaktur China pada bulan lalu, euro menguat sebelum sebuah laporan yang kemungkinan dapat mengkonfirmasi periode kelima berturut dari laju pertumbuhan manufaktur dalam kawasan ke-17 negara, sementara mata uang poundsterling Inggris naik sebelum pembacaan hasil output pabrik yang keungkinan dapat mengindikasikan ekspansi untuk bulan kedelapan. Sementara itu mata uang baht dari Thailand telah menyentuh level terendah selama hampir tiga bulan terakhir yang sedang berada ditengah protes dalam dana kapital di Negara tersebut. Index Dollar Bloomberg U.S. yang menelusuri pergerakan mata uang tersebut terhadap 10 pesaing utamanya, jatuh 0.1% ke level 1,020.03 pada jam 12:33 siang di Tokyo setelah bulan lalu naik 0.9%, merupakan yang terbanyak sejak bulan Mei. Sedangkan greenback turun 0.1% ke level harga 102.36 yen dan sedikit berubah dilevel harga $1.3595 per euro, mata uang ke-17 negara tersebut jatuh 0.1% ke level 139.15 yen setelah naik 4.2% dibulan November kemarin, mata uang poundsterling naik 0.3% ke level harga $1.6419 dan sebelumnya mencapai level $1.6443, yang terkuat sejak Agustus 2011.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:13 AM
Labels:
News
10:55 AM
China Pertahankan Laju Pertumbuhan Manufaktur Di November: HSBC
Los Angeles, MarketWatch (02/11) -- Survei
bulanan HSBC atas sektor manufaktur (PMI) China berada di level 50,8
untuk November, naik dari perkiraan awal di posisi 50,4 dan hampir tidak
berubah di 50,9 pada bulan sebelumnya.
Hasil PMI yang dirilis hari Senin oleh HSBC
dan Markit menunjukkan bulan keempat berturut-turut kenaikan produksi,
dengan laju pertumbuhan adalah yang tercepat sejak Maret. Laporan
tersebut menunjukkan bahwa produksi 'terutama didorong oleh permintaan
domestik,' karena pesanan ekspor baru naik pada laju fraksional.
Hasilnya tersebut adalah sebagian besar
sejalan dengan versi data PMIyang dikeluarkan pemerintah China, yang
tidak berubah dari bulan Oktober. Saham China menguat setelah data
tersebut di rilis, dengan Index Hang Seng, Hong Kong naik 0,7%,
dibandingkan dengan gain 0,1% sebelum rilis.
Indeks Shanghai Composite berayun dari kerugian 0,5% menjadi kenaikan 0,2%.(yds)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:55 AM
Labels:
News
10:47 AM
Saham Jepang Mengayun, Harga Minyak Jatuh , Asuransi Bangkit
Bloomberg (02/12) – Saham Jepang
mengayun diantara gain dan loss seiring produsen bahan bakar yang telah
memimpin penurunan dan sektor asuransi mengalami peningkatan.
JX Holdings Inc. jatuh 1.1% setelah SMBC Nikko Securities Inc. mengatakan bahwa saham penyulingan minyak akan mengalami underperform, sementara NKSJ Holdings Inc., yang menyediakan asuransi non-life, telah bertambah 2.1%, Sega Sammy Holdings Inc. naik 4.6% setelah Goldman Sachs Group Inc. meningkatkan peringkat investasinya pada pembuat permainan tersebut, Gurunavi Inc., yang memberikan pedoman online tentang restoran, naik 19% memimpin rekor penutupan seiring dengan rekomendasi dari Ichiyoshi Research Institute Inc. kepada para investor untuk membeli saham. Sedangkan pada jam 11:16 pagi di Tokyo Index Topix sedikit berubah dilevel 1,259.17 setelah naik sebanyak 0.4% serta terjatuh sebanyak 0.2%, dan mengalami kenaikan sebesar 5.4% pada bulan lalu, index Nikkei 225 jatuh 0.2% ke level 15,633.05, mata uang yen berayun diantara gain dan juga loss, ditransaksiakn pada level harga 102.29 per dollar setelah melemah ke level terendah pada pekan lalu sejak tanggal 23 Mei. Tahun ini Index Topix gain 46% hingga pekan lalu, bersiap untuk gain tahunan terbesar sejak 1999, acuan tersebut ditransaksikan pada level 1.27 kali nilai buku pada tanggal 29 November bulan lalu, dibandingkan dengan level 2.61 untuk index S&P 500 dan dilevel 1.81 untuk index Stoxx Europe 600.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2013-12-02/japanese-stocks-advance-as-yen-trades-near-six-month-low.html |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:47 AM
Labels:
News
10:46 AM
Saham Asia Berayun antara Gain, Penurunan di China, A.S
Bloomberg (02/12) – Saham Asia beryun
diantara gain juga loss seiring dengan output manufaktur China yang
telah mengalahkan estimasi analis serta penjualan retail di A.S untuk
hasil akhir liburan terendah sejak 2009.
Produsen terbesar kamera di dunia Canon Inc., tergelincir 1% di Tokyo, KT Corp. jatuh 5.9% setelah perusahaan telephone Korea Selatan tersebut memperkirakan dividen yang lebih rendah, sementara saham dari Industrial & Commercial Bank of China Ltd. gain 1.3%, mengahadapi sebuah peningkatan diantara kreditur China, Metcash Ltd. naik 6.4% di Sidney setelah supplier bahan makanan kepada para penjual retail yang telah membukukan laba pokok semester pertama yang telah mengalahkan estimasi analis. Index MSCI Asia Pacific naik 0.1% ke level 142.17 pada jam 11:04 pagi di Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0.2%, dengan dana lebih dari $8 Trilyun yang telah ditambahkan pada nilai ekuitas global ditahun ini, yang merupakan peningkatan terbesar sejak 2009 seiring dengan langkah bank sentral untuk mendongkrak kondisi ekonomi secara luas.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2013-12-02/most-asian-stocks-rise-after-china-manufacturing-beat-estimates.html |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:46 AM
Labels:
News
10:45 AM
Emas Hentikan Dua Hari Peningkatan Terhadap Pengurangan Stimulus AS
Bloomberg, (02/11) --- Emas menurun untuk
pertama kalinya dalam tiga hari, memperpanjang kinerja bulanan terburuk
sejak Juni, pada spekulasi bahwa The FED (Federal Reserve) akan mulai
mengurangi stimulus moneter memperkuat ekonomi AS.
Bullion untuk pengiriman cepat jatuh sebanyak 0.5 persen ke $ 1,247.48 per ons , dan diperdagangkan pada posisi $1,247.95 pada pukul 08.42 pagi di Singapore. Emas jatuh 5.3 persen pada bulan November penurunan terbesar nya sejak Juni tahun ini. ketika harga menyentuh level terendah 34-bulan diposisi $ 1,180.50. Emas kehilangan 26 persen tahun ini karena peningkatan ekonomi AS memicu spekulasi the Fed akan mulai scaling kembali pembelian obligasi yang mengendarai tahun ke-12 dari keuntungan pada tahun 2012. Data minggu ini mungkin menunjukkan data kerja AS naik 183.000 pekerja bulan lalu setelah kenaikan 204.000 di bulan Oktober, menempatkan ekonomi terbesar di dunia ini di jalur untuk menunjukkan gain payrolls tahunan terbesar sejak tahun 2005. Emas untuk pengiriman Februari turun 0,2 persen menjadi $ 1,247.70 per ons di Comex New York dalam volume perdagangan yang 39 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir saat ini hari, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. The Fed akan pare pembelian aset bulanan sampai $ 70 miliar dari $ 85 milyar pada pertemuan 18-19 Maret , menurut survei Bloomberg bulan lalu. Risalah pertemuan terakhir dirilis pada 20 November mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan diharapkan peningkatan ekonomi untuk menjamin pemangkasan pembelian utang dalam beberapa bulan mendatang. Pertemuan berikutnya bank sentral adalah 17-18 Desember. Spot perak turun sebanyak 0,7 persen menjadi $ 19,8615 per ons, mematahkan dua hari keuntungan. kinerja terburuk logam mulia tahun ini turun 8,8 persen pada November , juga penurunan terbesar sejak Juni.(yds) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:45 AM
Labels:
News
10:20 AM
Prospek Stimulus AS, Saham Hongkong Naik Di Hari Kedua
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 15, 2013 | 10:20 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Saham-sahm Hong Kong naik, dengan indeks acuan tersebut
menuju gain mingguannya, paska nominator Ketua Federal Reserve memberikan sinyal
bahwa dia akan mempertahankan rekor stimulus.
Li & Fung Ltd., pemasok mainan dan pakaian yang mendapatkan mayoritas pendapatannya dari AS., naik 2.9% memimpin gain pada indeks Hang Seng. Luk Fook Holdings International Ltd. naik 6.9% paska retail perhiasan mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan kenaikan laba yang signifikan pada semester pertama. GCL-Poly Energy Holdings Ltd., pembuat polysilicon untuk solar panels terbesar di dunia, naik 1.6% paska Premier Li Keqiang mengatakan industri yang menjaga lingkungan dapat menjadi pilar untuk pertumbuhan, berdasarkan pada laporan CCTV.
Indeks Hang Seng gain 1% ke level 22,865.72 pada pukul 10 pagi di Hong Kong, menuju gain mingguan sebesar 0.6%. Sekitar delapan saham mengalami kenaikan untuk setiap yang turun pada 50 anggota di indeks tersebut berada pada volume transaksi sebesar 40% lebih tinggi dari 30 hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1.7% ke level 10,563.91.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 14% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni lalu hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.82kali dari proyeksi laba kemarin, dibanding dengan 16.17 pada indeks Standard & Poor 500.
Li & Fung Ltd., pemasok mainan dan pakaian yang mendapatkan mayoritas pendapatannya dari AS., naik 2.9% memimpin gain pada indeks Hang Seng. Luk Fook Holdings International Ltd. naik 6.9% paska retail perhiasan mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan kenaikan laba yang signifikan pada semester pertama. GCL-Poly Energy Holdings Ltd., pembuat polysilicon untuk solar panels terbesar di dunia, naik 1.6% paska Premier Li Keqiang mengatakan industri yang menjaga lingkungan dapat menjadi pilar untuk pertumbuhan, berdasarkan pada laporan CCTV.
Indeks Hang Seng gain 1% ke level 22,865.72 pada pukul 10 pagi di Hong Kong, menuju gain mingguan sebesar 0.6%. Sekitar delapan saham mengalami kenaikan untuk setiap yang turun pada 50 anggota di indeks tersebut berada pada volume transaksi sebesar 40% lebih tinggi dari 30 hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1.7% ke level 10,563.91.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 14% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni lalu hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.82kali dari proyeksi laba kemarin, dibanding dengan 16.17 pada indeks Standard & Poor 500.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM
Labels:
News
10:19 AM
Investor Timbang Stimulus, Emas Berayun Mendekati Sepekan Tertingginya
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Emas berfluktuasi dekati satu pekan tertingginya sejalan
dengan para investor mempertimbangkan komitmen Federal Reserve untuk
mempertahankan stimulus. Investor John Paulson mempertahankan kepemilikannya
pada reksa dana berbasis bullion terbesar di dunia.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung ditransaksikan pada level $1,288.02 per ounce pada pukul 9:18 pagi di Singapura paska kenaikan pada level $1,294.42 kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 8 November lalu. Harga yang ditetapkan sebagai penurunan minggu ketiga tersebut naik sebesar 1.5% dalam dua hari terakhir hingga kemarin sejalan dengan nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan komitmennya guna mendorong pemulihan ekonomi yang kuat.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 23% di tahun 2013 ini ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi. Data kemarin menunjukkan bahwa banyak orang Amerika dari yang diperkirakan mengisi applikasi pada klaim pengangguran pekan lalu seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan menjamin stimulus moneter tidak dipangkas secepatnya.
Emas untuk pengiriman bulan Desember ditransaksikan pada level $1,286.40 per ounce pada Comex di New York dari level $1,286.30 kemarin, saat harga gain sebesar 1.4%, tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Volume transaksi sebesar 41% di bawah rata-rata 100 hari lalu saat ini.
Permintaan bullion global jatuh sebesar 21% pada kuartal ketiga sejalan dengan para investor melanjutkan guna mempengaruhi kepemilikan logan melalui reksa dana dan bank sentral mengurangi pembelian obligasi, menurut World Gold Council kemarin.
Perak jatuh 0.1% ke level $20.7768 per ounce dan 3.4% terendahnya pada pekan ini, menuju penurunan tertingginya seperti dalam dua bulan terakhir. Platinum gain 0.2% ke level $1,449.72 per ounce dan palladium sedikit berubah pada level $739.60 per ounce.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung ditransaksikan pada level $1,288.02 per ounce pada pukul 9:18 pagi di Singapura paska kenaikan pada level $1,294.42 kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 8 November lalu. Harga yang ditetapkan sebagai penurunan minggu ketiga tersebut naik sebesar 1.5% dalam dua hari terakhir hingga kemarin sejalan dengan nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan komitmennya guna mendorong pemulihan ekonomi yang kuat.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 23% di tahun 2013 ini ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi. Data kemarin menunjukkan bahwa banyak orang Amerika dari yang diperkirakan mengisi applikasi pada klaim pengangguran pekan lalu seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan menjamin stimulus moneter tidak dipangkas secepatnya.
Emas untuk pengiriman bulan Desember ditransaksikan pada level $1,286.40 per ounce pada Comex di New York dari level $1,286.30 kemarin, saat harga gain sebesar 1.4%, tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Volume transaksi sebesar 41% di bawah rata-rata 100 hari lalu saat ini.
Permintaan bullion global jatuh sebesar 21% pada kuartal ketiga sejalan dengan para investor melanjutkan guna mempengaruhi kepemilikan logan melalui reksa dana dan bank sentral mengurangi pembelian obligasi, menurut World Gold Council kemarin.
Perak jatuh 0.1% ke level $20.7768 per ounce dan 3.4% terendahnya pada pekan ini, menuju penurunan tertingginya seperti dalam dua bulan terakhir. Platinum gain 0.2% ke level $1,449.72 per ounce dan palladium sedikit berubah pada level $739.60 per ounce.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:19 AM
Labels:
News