Powered by Blogger.
Latest Post

Gold Heads for Weekly Drop as Jobs Data Adds to Recovery Signs

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 10, 2013 | 9:14 AM

Bloomberg, (10/5) -- Gold headed for the first weekly drop in three on concern that physical purchases may be slowing as investment holdings extend a drop.

Gold for immediate delivery was little changed at $1,459.29 an ounce at 9:27 a.m. in Singapore after losing as much as 0.4 percent to $1,452.83. The price is 0.8 percent lower this week, and a decline today would be the fourth losing session.

U.S. jobless claims fell to pre-recession levels, data showed yesterday, adding to concern that haven demand for gold will ebb as recovery takes hold. Holdings in exchange-traded products have lost 15 percent this year. Volumes for the benchmark cash contract in Shanghai sank to 13,511 kilograms yesterday, according to data compiled by Bloomberg. That’s the least since April 12, when bullion entered a bear market. The price touched $1,321.95 April 16, the lowest since January 2011.

“Gold’s had a good run after prices collapsed and is consolidating in this $1,400-$1,480 region,” said Yang Shandan, a senior trader at Cinda Futures Co., a unit of one of four funds in China created to buy bad debt from banks. “The market needs both retail and investment demand to come in strongly for prices to move back above $1,500.”

Bullion traders and analysts are divided on whether physical demand will sustain the rebound in prices as investors continue with sales from ETPs. Twelve people surveyed by Bloomberg expect prices to advance next week, while 10 forecast a drop and five were neutral.

Gold for June delivery declined 0.8 percent to $1,457.10 an ounce on the Comex. While assets in ETPs gained 0.1 percent to 2,241.708 metric tons yesterday, rising for the first time since April 1, they are still poised for a 13th weekly loss, according to data compiled by Bloomberg. Holdings in the SPDR Gold Trust, the biggest gold-backed ETP, expanded yesterday for the first time since March 19.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM

Sebagian besar saham Asia naik, Yen dorong Nikkei ke tertinggi 4,5 tahun

Bloomberg, (10/5) - Sebagian besar saham Asia menguat, dengan Index Topix Jepang menuju level tertinggi 4,5 tahun dibelakang depresiasi yen yang tembus 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak 2009, meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.

Index MSCI Asia Pacific sedikit berubah pada level 142,61 pukul 09:46 am di Tokyo, dengan hampir empat saham naik untuk setiap satu yang jatuh. Pasar saham China dan Hong Kong belum di buka pada saat berita ini di turunkan. Indeks acuan Asia itu menuju gain sebesar 1,9 persen minggu ini. Index Topix Jepang naik sebesar 2 persen, menuju level penutupan tertinggi sejak September 2008.

Index S&P/ASX 200 Australia naik 0,7 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Index Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen.

Index MSCI Asia Pacific meningkat 10 persen tahun ini hingga kemarin karena terdorong oleh spekulasi langkah Bank of Japan untuk mengalahkan deflasi, dan pengambil kebijakan di AS dan Eropa tetap siaga untuk mendukung pertumbuhan.

Dari 323 perusahaan yang melaporkan laba sejak awal April, sebesar 51 persen telah melebihi harapan, sementara 48 persen tidak terjawab perkiraan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Yen memperpanjang penurunan terhadap dolar sejak langkah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melampaui perkiraan ekonom pada tanggal 4 April lalu yang berjanji untuk melipatgandakan pembelian obligasi bulanan dan mencapai tujuan inflasi tahunan sebesar 2 persen. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:12 AM

Bursa HK menuju gain mingguan ketiga kalinya

Reuters, (10/5) - Bursa saham Hong Kong cenderung untuk bergerak steady pada Jumat pagi, dengan index acuan Hong Kong yang menuju kenaikan mingguan ketiga menjelang lebih banyak data China yang akan di rilis, termasuk pertumbuhan kredit untuk bulan April dan pasokan uang antara Jumat hingga Rabu mendatang.

Bank-bank China kemungkinan telah mengucurkan kredit perbankan hingga 800 miliar yuan ($ 123 miliar) pada bulan April, turun dari 1,06 triliun yuan pada bulan Maret sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan kredit dibeberapa sektor

Pada hari Kamis, Indeks Hang Seng ditutup turun 0,1 persen pada level 23,211.5. Indeks China Enterprises yang listing di Hong Kong tergelincir 0,2 persen.

Kedua indeks tersebut menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, dengan indeks Hang Seng naik 2,3 persen selama minggu ini dan indeks H-share menuju gain mingguan terbaik sejak awal tahun ini, atau naik 3,9 persen. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:04 AM

"Mens sana in corpore sano" Session: 04/05/2013

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, May 9, 2013 | 8:50 AM

 Senam Bersama Staff PT.Kontakperkasa Futures Yogyakarta Session: 04/05/2013
























Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:50 AM

Wall Street tak henti mencetak rekor baru

NEW YORK. Indeks S&P 500 ditutup menembus rekor baru untuk hari kelima. Reli saham AS tanpa henti sepanjang ini mengejutkan investor.
Indeks Dow Jones juga berakhir di rekor terbaiknya sepanjang masa. Dow makin mantap berada di atas 15.000.
Sektor finansial, komoditas, dan teknologi melesat paling kencang. Saham International Business Machines naik 1,1% sehingga membantu menggerakkan Dow.
Semalam, Dow naik 0,31% ke 15.105,12. Sedangkan S&P 500 melesat 0,41% ke 1.632,69. Indeks Nasdaq menanjak 0,49% ke 3.413,27.
Selama sesi perdagangan Dow menembus rekor terbaik perdagangan harian atau intraday di 15.106,81. Begitu pula dengan S&P yaitu pada level 1.632,78.

Saham Groupon melompat 11,5% ke US$ 6,23 setelah mengumumkan laba bersih yang melampaui prediksi. Saham News Corp. juga melaju 3,6% ke US$ 33 pasca pengumuman kinerja kuartalan yang bagus.
Kinerja emiten yang kuat bersama kebijakan stimulus Federal Reserves yang berlanjut membuat saham-saham AS terus mendaki. Awalnya kenaikan dipimpin oleh saham defensif, tapi reli belakangan ini dipimpin oleh saham-saham yang berorientasi pertumbuhan.

'Saham cyclical mungkin cukup kuat di jangka pendek, berdasarkan penguatan ekonomi,' kata Bryan Evans, Investment Advisor dan Portfolio Manager Cozad Asset Management di Illinois.
Indeks S&P sudah menanjak 14,5% selama tahun ini. Sedangkan Dow sudah reli 15,3% dan Nasdaq 13%.
Walau mencetak kenaikan, bursa AS masih berada di bawah teritori overbought. Secara teknikal, RSI S&P 500 masih sedikit di bawah 70.

Tetap saja, dengan laju sepesat ini, pasar akan butuh istirahat. 'Apabila musim kinerja berakhir...tak ada lagi alasan membeli saham,' kata Bruce Zaro, chief technical strategist Delta Global Asset Management di Boston.

http://investasi.kontan.co.id/news/wall-street-tak-henti-mencetak-rekor-baru
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:19 AM

HSI menuju level tertinggi sejak Februari atas kinerja laba

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 8, 2013 | 12:16 PM

Bloomberg, (8/5) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks acuan yang menuju level penutupan tertinggi sejak Februari setelah HSBC Holdings Plc memimpin sektor perbankan pasca rilis pendapatan yang mengalahkan perkiraan dan ekspor China mengalami lonjakan lebih tinggi dari estimasi analis.

Diantara saham yang bergerak pagi ini; HSBC, bank terbesar dikawasan Eropa naik sebesar 1,8 persen. China Mengniu Dairy Co, produsen susu terbesar di negara itu naik 1,2 persen setelah setuju untuk membeli saham China modern Dairy Holdings Ltd. Esprit Holdings Ltd, peritel pakaian yang berbasis di Hong Kong yang mendapat sekitar 79 persen dari penjualannya dari Eropa, tenggelam 5 persen setelah memproyeksikan kerugian yang 'substansial'.

Indeks Hang Seng naik 0,7 persen menjadi 23,206.88 pada pukul 9:54 di Hong Kong dengan volume perdagangan 12 persen di atas 30-hari rata-rata intraday. Hang Seng China Enterprises naik sebesar 0,8 persen menjadi 11,199.80. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:16 PM

Bursa China naik pasca rilis data perdagangan

Saham Bloomberg, (8/5) -- Saham-saham China naik untuk hari keempat dan mengirim indeks acuan ke level tertinggi dalam enam minggu terakhir setelah rilis laporan ekonomi dari pemerintah menunjukkan bahwa pertumbuhan ekspor telah melebihi perkiraan ekonom. Sektor properti dan industri memimpin kenaikan.

Ekspor nasional mengalami lonjakan sebesar 14,7 persen pada bulan April, mengalahkan perkiraan ekonom untuk kenaikan sebesar 9,2 persen, sedangkan impor naik 16,8 persen, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan sebesar 13 persen, berdasarkan data dari Administrasi Kepabeanan China dalam sebuah pernyataan pagi ini.

Index Shanghai Composite naik 0,4 persen ke 2.245 pada pukul 9:50 pagi waktu setempat, dengan volume perdagangan yang naik 20 persen dari rata-rata 30-hari. Index CSI 300 naik 0,6 persen menjadi 2,544.57 sementara Hang Seng China Enterprises Index naik 0,8 persen.

Tetapi, Shanghai Composite masih merosot 8,2 persen dari tertinggi 6 Februari pada kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik yang akan menekan laba usaha. Aktivitas manufaktur China turun meleset dari perkiraan selama bulan April sedangkan industri jasa naik di laju paling lambat sejak Agustus 2011, menurut survei resmi yang dikeluarkan pemerintahnya.

Ekspor dan impor China mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dari prediksi untuk bulan April. Surplus perdagangan meningkat $ 18.16 milyar, dibandingkan dengan perkiraan surplus sebesar $ 16.15 milyar, berdasarkan data yang juga rilis pagi ini.

Sementara itu, pemerintah akan melaporkan data inflasi besok, dimana index harga konsumen diperkirakan naik 2,3 persen dari tahun sebelumnya selama bulan April, di bawah asumsi pemerintah untuk tahun 2013 di 3,5 persen, menyusul kenaikan 2,1 persen di bulan Maret, berdasarkan survei Bloomberg dari 40 ekonom. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:15 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger