Powered by Blogger.
Latest Post
10:20 AM
Prospek Stimulus AS, Saham Hongkong Naik Di Hari Kedua
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 15, 2013 | 10:20 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Saham-sahm Hong Kong naik, dengan indeks acuan tersebut
menuju gain mingguannya, paska nominator Ketua Federal Reserve memberikan sinyal
bahwa dia akan mempertahankan rekor stimulus.
Li & Fung Ltd., pemasok mainan dan pakaian yang mendapatkan mayoritas pendapatannya dari AS., naik 2.9% memimpin gain pada indeks Hang Seng. Luk Fook Holdings International Ltd. naik 6.9% paska retail perhiasan mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan kenaikan laba yang signifikan pada semester pertama. GCL-Poly Energy Holdings Ltd., pembuat polysilicon untuk solar panels terbesar di dunia, naik 1.6% paska Premier Li Keqiang mengatakan industri yang menjaga lingkungan dapat menjadi pilar untuk pertumbuhan, berdasarkan pada laporan CCTV.
Indeks Hang Seng gain 1% ke level 22,865.72 pada pukul 10 pagi di Hong Kong, menuju gain mingguan sebesar 0.6%. Sekitar delapan saham mengalami kenaikan untuk setiap yang turun pada 50 anggota di indeks tersebut berada pada volume transaksi sebesar 40% lebih tinggi dari 30 hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1.7% ke level 10,563.91.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 14% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni lalu hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.82kali dari proyeksi laba kemarin, dibanding dengan 16.17 pada indeks Standard & Poor 500.
Li & Fung Ltd., pemasok mainan dan pakaian yang mendapatkan mayoritas pendapatannya dari AS., naik 2.9% memimpin gain pada indeks Hang Seng. Luk Fook Holdings International Ltd. naik 6.9% paska retail perhiasan mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan kenaikan laba yang signifikan pada semester pertama. GCL-Poly Energy Holdings Ltd., pembuat polysilicon untuk solar panels terbesar di dunia, naik 1.6% paska Premier Li Keqiang mengatakan industri yang menjaga lingkungan dapat menjadi pilar untuk pertumbuhan, berdasarkan pada laporan CCTV.
Indeks Hang Seng gain 1% ke level 22,865.72 pada pukul 10 pagi di Hong Kong, menuju gain mingguan sebesar 0.6%. Sekitar delapan saham mengalami kenaikan untuk setiap yang turun pada 50 anggota di indeks tersebut berada pada volume transaksi sebesar 40% lebih tinggi dari 30 hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1.7% ke level 10,563.91.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 14% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni lalu hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.82kali dari proyeksi laba kemarin, dibanding dengan 16.17 pada indeks Standard & Poor 500.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM
Labels:
News
10:19 AM
Investor Timbang Stimulus, Emas Berayun Mendekati Sepekan Tertingginya
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Emas berfluktuasi dekati satu pekan tertingginya sejalan
dengan para investor mempertimbangkan komitmen Federal Reserve untuk
mempertahankan stimulus. Investor John Paulson mempertahankan kepemilikannya
pada reksa dana berbasis bullion terbesar di dunia.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung ditransaksikan pada level $1,288.02 per ounce pada pukul 9:18 pagi di Singapura paska kenaikan pada level $1,294.42 kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 8 November lalu. Harga yang ditetapkan sebagai penurunan minggu ketiga tersebut naik sebesar 1.5% dalam dua hari terakhir hingga kemarin sejalan dengan nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan komitmennya guna mendorong pemulihan ekonomi yang kuat.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 23% di tahun 2013 ini ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi. Data kemarin menunjukkan bahwa banyak orang Amerika dari yang diperkirakan mengisi applikasi pada klaim pengangguran pekan lalu seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan menjamin stimulus moneter tidak dipangkas secepatnya.
Emas untuk pengiriman bulan Desember ditransaksikan pada level $1,286.40 per ounce pada Comex di New York dari level $1,286.30 kemarin, saat harga gain sebesar 1.4%, tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Volume transaksi sebesar 41% di bawah rata-rata 100 hari lalu saat ini.
Permintaan bullion global jatuh sebesar 21% pada kuartal ketiga sejalan dengan para investor melanjutkan guna mempengaruhi kepemilikan logan melalui reksa dana dan bank sentral mengurangi pembelian obligasi, menurut World Gold Council kemarin.
Perak jatuh 0.1% ke level $20.7768 per ounce dan 3.4% terendahnya pada pekan ini, menuju penurunan tertingginya seperti dalam dua bulan terakhir. Platinum gain 0.2% ke level $1,449.72 per ounce dan palladium sedikit berubah pada level $739.60 per ounce.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung ditransaksikan pada level $1,288.02 per ounce pada pukul 9:18 pagi di Singapura paska kenaikan pada level $1,294.42 kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 8 November lalu. Harga yang ditetapkan sebagai penurunan minggu ketiga tersebut naik sebesar 1.5% dalam dua hari terakhir hingga kemarin sejalan dengan nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan komitmennya guna mendorong pemulihan ekonomi yang kuat.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 23% di tahun 2013 ini ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi. Data kemarin menunjukkan bahwa banyak orang Amerika dari yang diperkirakan mengisi applikasi pada klaim pengangguran pekan lalu seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan menjamin stimulus moneter tidak dipangkas secepatnya.
Emas untuk pengiriman bulan Desember ditransaksikan pada level $1,286.40 per ounce pada Comex di New York dari level $1,286.30 kemarin, saat harga gain sebesar 1.4%, tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Volume transaksi sebesar 41% di bawah rata-rata 100 hari lalu saat ini.
Permintaan bullion global jatuh sebesar 21% pada kuartal ketiga sejalan dengan para investor melanjutkan guna mempengaruhi kepemilikan logan melalui reksa dana dan bank sentral mengurangi pembelian obligasi, menurut World Gold Council kemarin.
Perak jatuh 0.1% ke level $20.7768 per ounce dan 3.4% terendahnya pada pekan ini, menuju penurunan tertingginya seperti dalam dua bulan terakhir. Platinum gain 0.2% ke level $1,449.72 per ounce dan palladium sedikit berubah pada level $739.60 per ounce.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:19 AM
Labels:
News
9:55 AM
Penyulingan Minyak Bergerak, indeks Berjangka China Naik
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Indeks berjangka China naik. Indeks acuan tersebut menuju
penurunan dalam dua pekan terakhir paska pertemuan petinggi Partai Komunis
mengecewakan para investor yang menanti informasi mengenai perubahan kebijakan.
Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Desember gain 0.4% ke level 2,311.40 pada pukul 9:20 pagi waktu lokal. China Coal Energy Co., penghasil batu bara terbesar kedua di Negara tersebut, kemungkinan akan bergerak paska perusahaan tersebut mengatakan bahwa hasil penjualan memicu kenaikan 25% pada bulan lalu. China Petroleum & Chemical Corp., juga yang dikenal sebagai Sinopec, dan PetroChina Co. kemungkinan turun paska pemerintah mengatakan bahwa hal ini akan memangkas harga bensin.
Indeks Shanghai Composite naik 0.6% ke level 2,100.51 kemarin. Indeks tersebut telah mengalami penurunan sebesar 0.3% pada pekan ini. Indeks CSI 300 naik 0.7% ke level 2,304.50 kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises gain 1.1%. Indeks Bloomberg China-US Equity, indeks perusahaan-perusahaan China yang mayoritas ditransaksikan di AS, naik 0.7% di New York.
Indeks Shanghai Composite telah mengalami penurunan sebesar 14% dari tertingginya tahun ini pada tanggal 6 Februari ditengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan menurun pada kuartal keempat. Indeks tersebut ditransaksikan sebesar 8.3kali dari proyeksi laba untuk 12 bulan kedepan, terendah sejak tanggal 23 Agustus lalu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Desember gain 0.4% ke level 2,311.40 pada pukul 9:20 pagi waktu lokal. China Coal Energy Co., penghasil batu bara terbesar kedua di Negara tersebut, kemungkinan akan bergerak paska perusahaan tersebut mengatakan bahwa hasil penjualan memicu kenaikan 25% pada bulan lalu. China Petroleum & Chemical Corp., juga yang dikenal sebagai Sinopec, dan PetroChina Co. kemungkinan turun paska pemerintah mengatakan bahwa hal ini akan memangkas harga bensin.
Indeks Shanghai Composite naik 0.6% ke level 2,100.51 kemarin. Indeks tersebut telah mengalami penurunan sebesar 0.3% pada pekan ini. Indeks CSI 300 naik 0.7% ke level 2,304.50 kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises gain 1.1%. Indeks Bloomberg China-US Equity, indeks perusahaan-perusahaan China yang mayoritas ditransaksikan di AS, naik 0.7% di New York.
Indeks Shanghai Composite telah mengalami penurunan sebesar 14% dari tertingginya tahun ini pada tanggal 6 Februari ditengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan menurun pada kuartal keempat. Indeks tersebut ditransaksikan sebesar 8.3kali dari proyeksi laba untuk 12 bulan kedepan, terendah sejak tanggal 23 Agustus lalu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:55 AM
Labels:
News
9:50 AM
Emas Naik Karena Sinyal Yellen Akan Melanjutkan Stimulus
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) - Emas naik setelah calon Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengisyaratkan bahwa dia akan melanjutkan dengan stimulus moneter AS dan banyak
warga Amerika lebih dari perkiraan mengajukan klaim untuk manfaat
pengangguran.
Yellen mengatakan dalam testimoninya kepada Senat Komite Perbankan pada hari ini bahwa bank sentral harus berhati-hati untuk tidak menarik stimulus terlalu dini, " terutama ketika pemulihan yang rapuh. " Klaim pengangguran dalam pekan yang berakhir pada 9 November kemarin turun 2.000 ke 339.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari ini. Perkiraan rata-rata dari 51 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah 330.000.
"Klaim awal yang buruk dari yang diharapkan, memberikan dorongan pada emas, " Phil Streible, broker komoditas senior di RJ O'Brien & Associates, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dari Chicago. " Laporan dovish dari Yellen juga sangat mendukung. "
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,4 persen untuk menetap di $ 1,286.30 per ons pada pukul 1:47 siang di Comex New York. Logam memangkas kerugian dalam lima sesi berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak bulan Agustus yang lalu. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 persen menjadi $ 1,284.55 per ons di London.
Harga telah jatuh 23 persen pada tahun 2013 memberikan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang mendorong spekulasi bahwa The Fed akan mulai untuk memotong pembelian obligasi bulanannya, penguatan pada dolar. Permintaan emas global turun 21 persen pada kuartal ketiga karena investor terus membuang kepemilikan logam melalui dana yang diperdagangkan di bursa dan bank sentral memperlambat pembeliannya, kata World Gold Council.
"Pasar kembali menilai harapan untuk tapering The Fed memberikan komentar Yellen jelas dovish, " kata Nic Brown, kepala riset komoditas pada Natixis SA di London.
Yellen mengatakan dalam testimoninya kepada Senat Komite Perbankan pada hari ini bahwa bank sentral harus berhati-hati untuk tidak menarik stimulus terlalu dini, " terutama ketika pemulihan yang rapuh. " Klaim pengangguran dalam pekan yang berakhir pada 9 November kemarin turun 2.000 ke 339.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari ini. Perkiraan rata-rata dari 51 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah 330.000.
"Klaim awal yang buruk dari yang diharapkan, memberikan dorongan pada emas, " Phil Streible, broker komoditas senior di RJ O'Brien & Associates, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dari Chicago. " Laporan dovish dari Yellen juga sangat mendukung. "
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,4 persen untuk menetap di $ 1,286.30 per ons pada pukul 1:47 siang di Comex New York. Logam memangkas kerugian dalam lima sesi berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak bulan Agustus yang lalu. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 persen menjadi $ 1,284.55 per ons di London.
Harga telah jatuh 23 persen pada tahun 2013 memberikan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang mendorong spekulasi bahwa The Fed akan mulai untuk memotong pembelian obligasi bulanannya, penguatan pada dolar. Permintaan emas global turun 21 persen pada kuartal ketiga karena investor terus membuang kepemilikan logam melalui dana yang diperdagangkan di bursa dan bank sentral memperlambat pembeliannya, kata World Gold Council.
"Pasar kembali menilai harapan untuk tapering The Fed memberikan komentar Yellen jelas dovish, " kata Nic Brown, kepala riset komoditas pada Natixis SA di London.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:50 AM
Labels:
News
9:43 AM
Dolar Menghapus Gain Karena Yellen Berkomitmen Pada Stimulus Ekonomi
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) - Dolar menghapus gain karena Janet Yellen, calon untuk ketua
Federal Reserve, mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan
ekonomi yang kuat dan akan memastikan stimulus moneter tidak dihapus terlalu
cepat.
Yen melemah melampaui 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak bulan September yang lalu setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal terakhir, menambah kasus untuk Bank of Japan dalam meningkatkan stimulus. Mata uang emerging market naik terhadap spekulasi Yellen, yang memberikan pernyataannya di Washington, bahwa ia akan terus membeli obligasi The Fed untuk menopang perekonomian AS.
" Pesan bahwa tapering tidak ketat secara perlahan tenggelam," kata Andrew Wilkinson, kepala strategi ekonomi di Miller Tabak & Co. di New York. " Saya pribadi berpikir bahwa dia seimbang dan berusaha untuk mengatakan ' tergantung pada data ' dengan cara lain dan tanpa eksplisit mengucapkan kata-kata tersebut. "
Indeks Dollar AS Bloomberg, yang memantau greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah di 1,017.74 pada pukul 11:39 siang di New York setelah naik 0,3 persen. Dolar sebelumnya turun menjadi 1,015.83, yang merupakan terendah sejak 7 November kemarin.
Yen melemah 0,7 persen menjadi 99,92 per dolar setelah menyentuh 100,12, level terlemah sejak 11 Septemberyang lalu. Mata uang Jepang turun 0,6 persen menjadi 134,64 per euro. Euro berada di $ 1,3473 setelah sebelumnya jatuh 0,5 persen.
" Saya menganggap itu penting bahwa kita melakukan apa yang kita bisa untuk mempromosikan pemulihan yang sangat kuat, " kata Yellen dalam menanggapi pertanyaan selama memberikan testimoni pada hari ini kepada Senat Komite Perbankan di Washington. " Sangat penting untuk tidak membuang dukungan, terutama ketika pemulihan yang rapuh dan alat yang tersedia untuk kebijakan moneter, seharusnya ekonomi goyah, terbatas mengingat bahwa suku bunga jangka pendek berada di nol. "
Federal Open Market Committee yang siap ia pimpin sedang mempertimbangkan apakah akan mulai memperlambat Program pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 miliar, yang mendorong aset The Fed menuju ke rekor $ 4 triliun. The Fed telah mempertahankan target suku bunganya mendekati nol sejak bulan Desember 2008 yang lalu
Yen melemah melampaui 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak bulan September yang lalu setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal terakhir, menambah kasus untuk Bank of Japan dalam meningkatkan stimulus. Mata uang emerging market naik terhadap spekulasi Yellen, yang memberikan pernyataannya di Washington, bahwa ia akan terus membeli obligasi The Fed untuk menopang perekonomian AS.
" Pesan bahwa tapering tidak ketat secara perlahan tenggelam," kata Andrew Wilkinson, kepala strategi ekonomi di Miller Tabak & Co. di New York. " Saya pribadi berpikir bahwa dia seimbang dan berusaha untuk mengatakan ' tergantung pada data ' dengan cara lain dan tanpa eksplisit mengucapkan kata-kata tersebut. "
Indeks Dollar AS Bloomberg, yang memantau greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah di 1,017.74 pada pukul 11:39 siang di New York setelah naik 0,3 persen. Dolar sebelumnya turun menjadi 1,015.83, yang merupakan terendah sejak 7 November kemarin.
Yen melemah 0,7 persen menjadi 99,92 per dolar setelah menyentuh 100,12, level terlemah sejak 11 Septemberyang lalu. Mata uang Jepang turun 0,6 persen menjadi 134,64 per euro. Euro berada di $ 1,3473 setelah sebelumnya jatuh 0,5 persen.
" Saya menganggap itu penting bahwa kita melakukan apa yang kita bisa untuk mempromosikan pemulihan yang sangat kuat, " kata Yellen dalam menanggapi pertanyaan selama memberikan testimoni pada hari ini kepada Senat Komite Perbankan di Washington. " Sangat penting untuk tidak membuang dukungan, terutama ketika pemulihan yang rapuh dan alat yang tersedia untuk kebijakan moneter, seharusnya ekonomi goyah, terbatas mengingat bahwa suku bunga jangka pendek berada di nol. "
Federal Open Market Committee yang siap ia pimpin sedang mempertimbangkan apakah akan mulai memperlambat Program pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 miliar, yang mendorong aset The Fed menuju ke rekor $ 4 triliun. The Fed telah mempertahankan target suku bunganya mendekati nol sejak bulan Desember 2008 yang lalu
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:43 AM
Labels:
News
9:15 AM
Nikkei 225 Naik Diatas 15,000, Saham Jepang Naik Terhadap Yen
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) – Saham-saham Jepang naik, mendorong indeks Nikkei 225
Stock Average diatas 15,000 untuk pertama kalinya sejak bulan Mei lalu,
paska yen melemah terhadap dolar.
Indeks Nikkei 225 gain 1.1% ke level 15,036.31 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo, pertama kalinya indeks acuan tersebut naik diatas 15,000 pada basis intraday sejak tanggal 24 Mei lalu. Indeks Topix naik sebesar 0.9% ke level 1,229.71, akan tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Yen ditransaksikan pada level 100.19 terhadap dolar, yang merupakan level terendah sejak tanggal 19 September.
Indeks Nikkei 225 gain 1.1% ke level 15,036.31 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo, pertama kalinya indeks acuan tersebut naik diatas 15,000 pada basis intraday sejak tanggal 24 Mei lalu. Indeks Topix naik sebesar 0.9% ke level 1,229.71, akan tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Yen ditransaksikan pada level 100.19 terhadap dolar, yang merupakan level terendah sejak tanggal 19 September.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:15 AM
Labels:
News
9:12 AM
Yen Melemah, Saham Asia Naik
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) – Saham-saham Asia naik, dengan indeks acuan regional
tersebut memangkas penurunan tiga pekannya dipimpin oleh saham-saham di
Korea dan Jepang, sementara yen melemah terkait perkiraan pada
berlanjutnya stimulus ekonomi AS. Minyak dan tembaga berjangka naik.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.5% pada pukul 9:57 pagi di Tokyo, kenaikan sebesar 1% pada pekan ini ke 1 ½ pekan tertingginya. Indeks South Korea Kospi naik tajam sejak bulan Agustus lalu sementara indeks berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah paska indeks acuan tersebut ditutup pada rekornya di New York. Mata uang Jepang melemah ke level dua bulan terendahnya terhadap dolar sejalan dengan ringgit Malaysia menguat. Minyak West Texas Intermediate naik 0.3% sementara tembaga berjangka di New York naik 0.2%.
Janet Yellen, dinominasikan untuk mengganti Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke, memberikan sinyal ketika mendengarkan konfirmasi senatnya kemarin bahwa dia akan mempertahnkan rekor stimulus moneternya yang telah memicu asset global gain dan menekan biaya pinjaman hingga ekonomi AS membaik. Bank terbesar ketiga di Jepang melaporkan sebuah kenaikan pada laba semester pertamnya pekan ini. Data pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Hong Kong maupun inflasi di regional eropa akan dirilis hari ini.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.5% pada pukul 9:57 pagi di Tokyo, kenaikan sebesar 1% pada pekan ini ke 1 ½ pekan tertingginya. Indeks South Korea Kospi naik tajam sejak bulan Agustus lalu sementara indeks berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah paska indeks acuan tersebut ditutup pada rekornya di New York. Mata uang Jepang melemah ke level dua bulan terendahnya terhadap dolar sejalan dengan ringgit Malaysia menguat. Minyak West Texas Intermediate naik 0.3% sementara tembaga berjangka di New York naik 0.2%.
Janet Yellen, dinominasikan untuk mengganti Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke, memberikan sinyal ketika mendengarkan konfirmasi senatnya kemarin bahwa dia akan mempertahnkan rekor stimulus moneternya yang telah memicu asset global gain dan menekan biaya pinjaman hingga ekonomi AS membaik. Bank terbesar ketiga di Jepang melaporkan sebuah kenaikan pada laba semester pertamnya pekan ini. Data pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Hong Kong maupun inflasi di regional eropa akan dirilis hari ini.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:12 AM
Labels:
News
10:01 AM
Saham Hongkong Jatuh Ke 10 Pekan Terendahnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 13, 2013 | 10:01 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (13/11) Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan kota
tersebut mendekati level 10 pekan terendahnya, paska para pemimpin China gagal
memberikan informasi detail mengenai perubahan kebijakan paska pertemuan guna
membahas reformasi dan ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas
stimulus lebih awal dari yang diperkirakan.
Indeks Hang Seng turun sebesar 1.1% ke level 22,645.14 pada pukul 9:33 pagi di Hong Kong, menuju terendah sejak tanggal 5 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 1.6% ke level 10,395.00. Dallas Fed President Richard Fisher mengatakan di Melbourne kemarin bahwa akomodasi moneter menjadi lebih berisiko dari hari ke hari.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 16% dari terendahnya di tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga kemarin ditengah tanda-tanda ekonomi China yang stabil. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.94 kali dari estimasi pendapatan, dibanding dengan 16 kali pada indeks Standard & Poor 500 kemarin
Indeks Hang Seng turun sebesar 1.1% ke level 22,645.14 pada pukul 9:33 pagi di Hong Kong, menuju terendah sejak tanggal 5 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 1.6% ke level 10,395.00. Dallas Fed President Richard Fisher mengatakan di Melbourne kemarin bahwa akomodasi moneter menjadi lebih berisiko dari hari ke hari.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 16% dari terendahnya di tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga kemarin ditengah tanda-tanda ekonomi China yang stabil. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.94 kali dari estimasi pendapatan, dibanding dengan 16 kali pada indeks Standard & Poor 500 kemarin
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:01 AM
Labels:
News
10:00 AM
Sidang Pleno Berakhir, Indeks China Berjangka Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (13/11) Indeks China berjangka jatuh paska pertemuan Partai
Komunis gagal menghasilkan rencana perubahan kebijakan yang menarik bagi
investor.
Kontrak berjangka bulan November di Indeks CSI 300 turun sebesar 0.6% ke level 2,324.20 pukul 9:15 pagi. China akan membuat pasar desisif pada alokasi pendanaan, berdasarkan pada pengumuman resmi paska pertemuan Partai Komunis selama empat hari. China akan tetap dominan pada ekonomi, mengindikasikan batasan pada pengurangan keterlibatan pemerintah. Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa siding pleno tidak cukup guna mendoorng saham-saham naik. Bocom International Holdings Co. menagatkan bahwa pertemuan terdapat berbagai informasi.
Indeks Shanghai Composite naik 0.8% ke level 2,126.77 kemarin. Indeks CSI 300 naik 1% ke
level 2,340. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.2%. Indeks Bloomberg China-US Equity jatuh sebesar 0.6%.
Kontrak berjangka bulan November di Indeks CSI 300 turun sebesar 0.6% ke level 2,324.20 pukul 9:15 pagi. China akan membuat pasar desisif pada alokasi pendanaan, berdasarkan pada pengumuman resmi paska pertemuan Partai Komunis selama empat hari. China akan tetap dominan pada ekonomi, mengindikasikan batasan pada pengurangan keterlibatan pemerintah. Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa siding pleno tidak cukup guna mendoorng saham-saham naik. Bocom International Holdings Co. menagatkan bahwa pertemuan terdapat berbagai informasi.
Indeks Shanghai Composite naik 0.8% ke level 2,126.77 kemarin. Indeks CSI 300 naik 1% ke
level 2,340. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.2%. Indeks Bloomberg China-US Equity jatuh sebesar 0.6%.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:00 AM
Labels:
News
9:54 AM
Sentimen Stimulus, Emas Ditransaksikan Dekati Satu Bulan Terendahnya
Kontak Perkasa - Bloomberg (13/11) Emas ditransaksikan mendekati satu bulan terendahnya paska
penurunan selama empat hari berturut-turut sejalan dengan perkiraan bahwa
Federal Reserve kemungkinan akan memulai stimulus yang mengurangi permintaan
akan tempat lindung nilai.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung pada level $1,269.01 per ounce pukul 9:01 pagi di Singapore dari level $1,268 kemarin, saat logam turun pada level $1,261.42, level terendah sejak tanggal 15 Oktober lalu. Emas Bullion telah mengalami kenaikan hanya satu kali sejak tanggal 29 Oktober lalu ketika dolar mengalami kenaikan.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 24% di tahun 2013 sejalan dengan prospek akan pemulihan ekonomi yang mempengaruhi permintaan asset safe haven. Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin ketika dia akan melihat inflasi naik menjelang Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar, beberapa pembicaraan mengenai tapering dapat dilaksanakan pada bulan depan. Para pembuat kebijakan akan memutuskan untuk mengurangi pembelian sebesar $70 miliar pada pertemuan tanggal 18-19 Maret tahun depan, berdasarkan pada estimasi 32 ekonom di survei Bloomberg pada tanggal 8 November.
Emas untuk pengiriman langsung bulan Desember turun sebesar 0.4% ke level $1,266.30 per ounce pada Comex di New York paska penurunan kemarin di level $1,260.50, level terendah sejak tanggal 15 Oktober. Volume transaksi sebesar 42% dibawah rata-rata 100 hari saat ini.
Perak turun sebesar 0.2% ke level $20.6975 per ounce, tergelincir pada hari kelimanya. Harga turun ke level $20.585 kemarin, level terendah sejak tanggal 15 Oktober.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung pada level $1,269.01 per ounce pukul 9:01 pagi di Singapore dari level $1,268 kemarin, saat logam turun pada level $1,261.42, level terendah sejak tanggal 15 Oktober lalu. Emas Bullion telah mengalami kenaikan hanya satu kali sejak tanggal 29 Oktober lalu ketika dolar mengalami kenaikan.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 24% di tahun 2013 sejalan dengan prospek akan pemulihan ekonomi yang mempengaruhi permintaan asset safe haven. Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin ketika dia akan melihat inflasi naik menjelang Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar, beberapa pembicaraan mengenai tapering dapat dilaksanakan pada bulan depan. Para pembuat kebijakan akan memutuskan untuk mengurangi pembelian sebesar $70 miliar pada pertemuan tanggal 18-19 Maret tahun depan, berdasarkan pada estimasi 32 ekonom di survei Bloomberg pada tanggal 8 November.
Emas untuk pengiriman langsung bulan Desember turun sebesar 0.4% ke level $1,266.30 per ounce pada Comex di New York paska penurunan kemarin di level $1,260.50, level terendah sejak tanggal 15 Oktober. Volume transaksi sebesar 42% dibawah rata-rata 100 hari saat ini.
Perak turun sebesar 0.2% ke level $20.6975 per ounce, tergelincir pada hari kelimanya. Harga turun ke level $20.585 kemarin, level terendah sejak tanggal 15 Oktober.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:54 AM
Labels:
News
9:42 AM
Saham Asia Jatuh Pertama Kalinya Dalam Tiga Hari Terakhir
Kontak Perkasa Bloomberg (13/11) Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional
tersebut memangkas gain dua harinya terkait spekulasi Federal Reserve
kemungkinan akan memulai pengurangan stimulus AS bulan depan dan paska para
pemimpin China batal memberikan informasi terkait perubahan kebijakan.
Samsung Electronics Co., memperoleh 43% pada pendapatannya di Amerika dan China, tergelincir 1.8%. KDDI Corp., memimpin penurunan pada saham-saham jasa komunikasi paska kenaikan 13 tahun tertingginya kemarin. Pioneer Corp., naik sebesar 17% di Tokyo paska perusahaan tersebut melaporkan laba yang melebihi dari estimasi sebelumnya.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.2% ke level 139.54 pada pukul 9:36 pagi di Tokyo, dengan semua, tetapi dua dari 10 group industri pada indeks tersebut jatuh. Indeks Topix Jepang naik 0.2%. Sementara bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin bahwa pengurangan pembelain obligasi AS sangat baik bila dilaksanakan pada bulan depan.
Samsung Electronics Co., memperoleh 43% pada pendapatannya di Amerika dan China, tergelincir 1.8%. KDDI Corp., memimpin penurunan pada saham-saham jasa komunikasi paska kenaikan 13 tahun tertingginya kemarin. Pioneer Corp., naik sebesar 17% di Tokyo paska perusahaan tersebut melaporkan laba yang melebihi dari estimasi sebelumnya.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.2% ke level 139.54 pada pukul 9:36 pagi di Tokyo, dengan semua, tetapi dua dari 10 group industri pada indeks tersebut jatuh. Indeks Topix Jepang naik 0.2%. Sementara bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin bahwa pengurangan pembelain obligasi AS sangat baik bila dilaksanakan pada bulan depan.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM
Labels:
News
9:39 AM
Sentimen Stimulus AS, Emas Bertahan Di Bawah $1,300
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 12, 2013 | 9:39 AM
Kontak Perkasa - Singapura, Reuters (12/11) – Emas
bertahan dibawah $1,300 pada hari Selasa, ditransaksikan mendekati 3-1/2
pekan sejalan dengan para investor khawatir mengenai tapering stimulus
Federal Reserve dan sejalan dengan permintaan emas fisik tidak cukup
kuat guna menetapkan harga bawah.
Emas menurun sebesar 0.1% ke level $1,281.56 per ounce pada pukul 00:26 GMT. Emas ditransaksikan dibawah $1,300 sejak hari Jumat dan telah mengalami penurunan sebesar 3% selam empat sesi terakhir. Emas berada dibawah tekanan sejak hari Kamis lalu sejalan dengan kenaikan pada data ekonomi dan pekerjaan AS yang mengalami kekhawatiran akan stimulus Federal Reserve. Penurunan emas dibawah $1,300 telah gagal menarik permintaan di Asia sejalan dengan para konsumen menunggu terkait perkiraan harga yang melemah. Sebuah parlemen khusus Roamania secara tegas menolak pengajuan draft yang akan mengijinkan Canada Gabriel Resources mendirikan tambang emas terbesar eropa di gunung Carpathian. Global banker BNP Paribas menurunkan perkiraan harga emas di tahun 2014 sebesar $1,095 per ounce dari $1,155, akibat pemulihan ekonomi di AS dan lesunya permintaan. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:39 AM
Labels:
News
9:29 AM
Saham AS Bersiap Pada Rekor Tertinggi Yang Baru
Kontak Perkasa - NEW YORK, MarketWatch ( 12/11 ) –
Saham-saham AS goyah antara keuntungan dan kerugian yang kecil pada
hari Senin setelah kinerja yang kuat di sesi sebelumnya yang mendorong
indeks Dow ke rekornya mendekati penutupan.
Para investor menimbang laporan ekonomi China yang keluar selama akhir pekan dan membantu mendorong ekuitas di Asia dan Eropa. Mereka juga terus-menerus mencermati data laporan pekerjaaan AS yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat kemarin. Perdagangan obligasi libur pada hari Senin karena Hari Veteran, dimana tidak akan ada juga laporan ekonomi dari pemerintah AS. ' Hari ini akan menjadi hari yang cukup ringan ketika datang pergerakan, hanya karena kita tidak akan melihat banyaknya data di jalan, ' kata Kristina Hooper, seorang analis investasi AS di Allianz Global Investors. ' Kurangnya titik data ekonomi hari ini mungkin hanya menyebabkan pengawasan lebih lanjut dari laporan pekerjaan pada hari Jumat kemarin. ' Indeks S & P 500 terakhir tidak berubah pada level 1.771. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 14 poin atau kurang dari 0,1% menjadi 15.776, menuju rekor penutupan terbaru. Indeks Nasdaq Composite berada pada 1 poin, atau kurang dari 0,1% menuju ke level 3.921. ( rk ) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
10:25 AM
Saham Pengembang Jatuh, Saham Hong Kong Berayun Diantara Gain dan Loss
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 11, 2013 | 10:25 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Saham-saham Hong
Kong berayun diantara gain dan loss sejalan dengan saham-saham
pengembang dari China di Hong Kong jatuh. Yashili International Holdings
Ltd. naik ke rekornya pasca perusahaan-perusahaan seperti Singapore
Temasek Holdings Pte menyepakati untuk membeli saham-saham produsen susu
perah.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0.2% ke level 22,700.38 pada pukul 9:56 pagi di Hong Kong, menghapus gain sebesar 0.3%. Indeks acuan tersebut turun sebesar 2.2% pada pekan lalu ditengah kekhawatiran Federal Reserve yang kemungkinan akan memangkas stimulusnya lebih awal dari perkiraan. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebsar 0.1% ke level 10,377.61. Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 jatuh sebesar 0.2%. Indeks acuan tersebut naik sebesar 1.3% pada tanggal 8 November lalu di New York sejalan dengan laporan pekerjaan mengalami kenaikan dari yang diperkirakan sebelumnya sebagai pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat guna menahan pemangkasan stimulus. Tapering akan dimulai pada bulan Maret tahun depan , berdasarkan pada sebuah survei Bloomberg pekan lalu, dengan para annalis memperkirakan pembelian obligasi bulanan turn sebesar $70 miliar dari $85 miliar. Indeks Hang Seng naik sebesar 15% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga tanggal 8 November ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.87 kali perkiraan pendapatan, dibanding dengan 15.98 kali pada indeks S&P 500 kemarin. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Labels:
News
9:41 AM
Indeks Berjangka China Turun Pasca Inflasi
Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Indeks berjangka China jatuh pasca laporan ekonomi selama akhir pekan termasuk inflasi.
Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan November turun sebesar 0.2% ke level 2,310 pada pukul 9:22 pagi waktu lokal. China Vanke Co. dan Poly Real Estate Group Co. kemungkinan akan mengalami penurunan diantara pengembang lainnya terkait kekhawatiran pemerintah memperkuat acuan untuk mengendalikan pasar properti. Suning Commerce Group Co., sebuh retailer online, kemungkinan akan mengalami kenaikan sejalan dengan para konsumen menggunakan Internet untuk melakukan penawaran terkait Single Day, salah satu hari belanja terbesar di China pada tahun ini. Indeks Shanghai Composite turun sebesar 1.1% ke level 2,106.13 pada tanggal 8 November, menandai penurunan sebesar 2% pada pekan lalu. Output industri naik sebesar 10.3% dari awal tahun di bulan Oktober lalu, berdasarkan pada rilis data pada tanggal 9 November oleh National Bureau of Statistics. Inflasi sebesar 3.2% pada bulan lalu, harga produsen jatuh sebesar 1.5% dari awal tahun dan penjualan retail naik sebesar 13.3%. Indeks CSI 300 turun sebesar 1.4% ke level 2,308 pada tanggal 8 November. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.8%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik sebesar 1.1% di New York. Indeks Shanghai turun sebesar 13% dari tertingginya pada tahun ini terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan turun pada kuartal keempat. Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 8.4 kali proyeksi laba selama dua belas bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.3, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. Ekonomi China memasuki kuartal terakhir di tahun 2013 ini dengan akselerasi pada sektor manufaktur dan ekspor, momentum yang memberikan kepercayaan kepada pertemuan kepala partai Komunis guna menentukan pergerakan kebijakan untuk dekade yang akan datang. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM
Labels:
News
9:08 AM
Optimisme Ekonomi AS, Saham Jepang Naik
Kontak Perkasa - Bloomberg (11/10) – Saham-saham Jepang
naik dengan indeks Topix mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam
tiga hari terakhir sejalan dengan yen melemah pasca laporan tenaga
kerja AS lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebagai pertanda bahwa
ekonomi terbesar di dunia tersebut mengalami pertumbuhan.
Indeks Topix gain sebesar 1.2% ke level 1,190.13 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, dengan semua tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Indeks acuan tersebut pada pekan lalu jatuh sebesar 0.6% pada sesi penutupan tanggal 8 November lalu pada satu bulan terendahnya. Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1.4% ke level 14,278.34. Yen turun pada hari kedua, penurunan sebesar 0.2% ke level 99.20 per dolar. Tenaga kerja AS mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerja pada bulan lalu pasca direvisi mengalami gain sebesar 163,000 di bulan September yang merupakan estimasi terbesar sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS rilis data pada tanggal 8 November lalu. Kenaikan pada daftar gaji atas perkiraan yang paling optimis oleh survey oleh para ekonom dan memacu kenaikan sebesar 1.3% pada indeks Standard & Poor’s 500. Output pabrik di China mengalami kenaikan lebih dari estimasi para analis pada bulan lalu dan inflasi yang tinggi tidak sesuai dengan perkiraan, berdasarkan pada laporan terpisah pada tanggal 9 November lalu. Kontrak berjangka pada S&P 500 sedikit berubah pada hari ini. Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $70 miliar saat pertemuan pada tanggal 18-19 Maret dari jumlah yang saat ini sebesar $85 miliar, berdasarkan pada estimasi oleh 32 ekonom pada tanggal 8 November di survey Bloomberg News. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM
Labels:
News
9:02 AM
Emas Perpanjang Penurunan
Kontak Perkasa - SINGAPORE, Reuters (11/11) – Emas
menurun pada hari Senin ini ditransaksikan mendekati tiga pekan
terendahnya pasca laporan pekerjaan AS secara tak terduga naik yang
memicu kekhawatiran mengenai Federal Reserve akan memulai stimulus
sebagai dukungannya terhadap ekonomi.
Emas jatuh sebesar 0.2% ke level $1,286.19 per ounce pada pukul 00:20 GMT. Emas turun sebesar 1.7% pada hari Jumat lalu – penurunan logam terbesar dalam satu hari selama lebih dari satu bulan. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerjaan ke dalam daftar gaji pada bulan lalu, mengalami kenaikan lebih dari estimasi sebelumnya sebesar 125,000, menunjukkan ketangguhan ekonomi meskipuan adanya shutdown pemerintah. Para investor sedang memonitor data utama terkiat ekonomi AS guna memprediksi kapan Federal Reserve akan memulai tapering pembelian obligasi bulanannya sebesar $85miliar. Mereka khawatir bahwa data yang mengalami kenaikan akan memacu bank sentral AS memangkas kembali pembelian obligasinya sebelum akhir tahun ini. Sekitar 2,300 pekerja tambang Afrika Selatan menagadakan sebuah perundingan di tambang Anglo American Platinum's Dishaba, mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan hingga penangguhan pemimpin serikat kerja diterima kembali, menurut perusahaan pada hari Senin ini. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:02 AM
Labels:
News
9:44 AM
Indeks Saham China Berjangka Jatuh Sebelum Data Ekonomi
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 8, 2013 | 9:44 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (08/11)
- Indeks saham China berjangka turun sebelum data perdagangan pada hari
ini dan awal dari sebuah pertemuan Partai Komunis besok. Indeks patokan
menuju kerugian mingguannya.
Indeks
CSI 300 berjangka November tergelincir 0,2 persen menjadi 2.343 pada
pukul 9:18 China Cosco Holdings Co, perusahaan pelayaran terbesar di
negara itu, mungkin aktif setelah perusahaan mengatakan direktur
eksekutif Xu Minjie sedang diselidiki. Industrial & Commercial Bank
of China Ltd dan Bank of Communications Co mungkin turun setelah saham
Hong Kong mereka diturunkan ke inline di Standard Chartered Plc. Poly
Real Estate Group Co dapat menguat setelah penjualan bulan Oktober naik
sebesar 57 persen dari tahun lalu.
Indeks
Shanghai Composite tergelincir 0,5 persen ke level 2,129.40 kemarin,
menambah kerugian sebesar 0,9 persen pada minggu ini. Pemerintah
dijadwalkan merilis data ekspor pada hari ini dan laporan harga konsumen
dan output industri besok. Petinggi partai China akan bertemu di
Beijing sampai dengan 12 November untuk memetakan cetak biru untuk
reformasi seiring negaranya menuju pertumbuhan yang paling lambat dalam
lebih dari dua dekade terakhir.
Indeks
CSI 300 turun 0,6 persen ke level 2,340.55 kemarin, sementara Indeks
Hang Seng China Enterprises turun 0,8 persen. Indeks Ekuitas Bloomberg
China-AS jatuh sebanyak 2,2 persen setelah lebih cepatnya pertumbuhan
ekonomi AS yang memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan
mengurangi stimulus lebih cepat dari yang diharapkan.
China
Oilfield Services Ltd mungkin mundur setelah mendapatkan tagihan pajak
senilai US$ 29.000.000 dari pemerintah Norwegia. China Railway
Construction Corp dapat memperoleh gain setelah bersedia tawaran untuk
proyek 7 miliar yuan (US$ 1,2 milyar). (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:44 AM
Labels:
News
9:41 AM
Bursa Saham Jepang, Won Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (08 /11) - Saham
Asia jatuh, ditetapkan untuk penurunan mingguan ketiga dipimpin oleh
saham Jepang, sementara mata uang emerging market melemah seiring
investor menunggu data payrolls AS setelah pertumbuhan ekonomi
berkembang yang lebih cepat yang memicu kekhawatiran Federal Reserve
akan memangkas stimulus lebih cepat dari yang diharapkan. Minyak mentah
rebound.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen pada pukul 09:15 di Tokyo, turun 0,9
persen pada minggu ini untuk penurunan mingguan terpanjang sejak bulan
Juni. Indeks Topix Jepang jatuh untuk hari kedua, turun 0,9 persen
seiring yen mempertahankan kenaikannya terhadap euro hampir sebulan
terakhir. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen
setelah indeks meluncur sebesar 1,3 persen di New York, terbesar sejak
27 Agustus. Won Korea Selatan turun 0,2 persen terhadap dolar AS
sementara minyak mentah di New York naik 0,3 persen.
Fokus
investor bergeser ke laporan gaji AS bulan Oktober setelah data kemarin
menunjukkan ekonomi terbesar dunia tumbuh pada kecepatan yang lebih
cepat ketimbang estimasi para analis pada kuartal terakhir dan Bank
Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan suku bunga. The Reserve Bank
of Australia, yang mempertahankan suku bunga pada rekor terendahnya
pada minggu ini, serta menerbitkan pernyataan kebijakan kuartalan pada
hari ini, sementara surplus perdagangan China mungkin tumbuh pada bulan
lalu seiring pertumbuhan ekspor dipercepat, menurut survei Bloomberg
terhadap para ekonom. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM
Labels:
News
9:31 AM
Dolar Mempertahankan Gain Sebelum Data Perkerjaan
Kontak Perkasa - Bloomberg (08/11)
- Dolar mempertahankan keuntungan terhadap sebagian besar rekan-rekan
utama sebelum laporan pekerjaan AS pada hari ini dan setelah data
kemarin menunjukkan ekonomi tumbuh lebih dari perkiraan, memicu taruhan
pemangkasan stimulus Federal Reserve lebih awal.
Mata
uang AS menuju kenaikan mingguan kedua terhadap euro seiring ukuran
Bloomberg ekonomi AS membuat kejutan dengan berbalik positif untuk
pertama kalinya dalam hampir sebulan terakhir. Euro ditetapkan untuk
penurunan mingguan keduanya terhadap yen setelah Bank Sentral Eropa
secara tak terduga memangkas suku bunga ke rekor terendahnya kemarin.
Dolar Australia jatuh setelah bank sentral menurunkan proyeksi
pertumbuhan untuk tahun depan.
Dolar
sedikit berubah pada level US$ 1,3414 per euro pada pukul 9:44 di Tokyo
sejak kemarin, ketika menyentuh level US$ 1,3296, level terkuat sejak
tanggal 16 September. Greenback diperdagangkan pada level 98,19 ¥ dari
level 98,09 ¥. Mata uang Jepang diperdagangkan pada level harga 131.72
per euro dari level harga 131,63 di New York, ketika naik 1,3 persen.
Dolar
telah meningkat 0,5 persen terhadap euro pada pekan ini, menyusul reli
sebesar 2,3 persen pada minggu lalu. Dolar telah jatuh sebesar 0,5
persen terhadap yen, sementara mata uang Jepang telah naik 1 persen
terhadap euro. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:31 AM
Labels:
News
9:29 AM
Emas Turun Ke 3 Pekan Terendahnya Pasca ECB Pangkas Suku Bunga
Kontak Perkasa - NEW YORK/LONDON, Reuters (8/11) – Emas
jatuh ke tiga pekan terendahnya di hari Kamis, membalikkan gain pada
awal pembukaan yang diakhiri turun mendekati 1%, ditandai dengan
penguatan pertumbuhan ekonomi AS dan sejalan dengan bank sentral eropa
memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya.
Logam mulia pada awal pembukaan naik pasca bank sentral eropa memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya pada hari Kamis dan mengatkan bahwa hal ini dapat menurunkan suku bunga lebih rendah lagi guna mencegah pemulihan ekonomi zona eropa dari keterlambatan akibat penurunan inflasi. Emas bullion berada dibawah tekanan pasca pemerintah AS merilis data pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada kuartal ketiga bisnis mengisi persediaan-persediaannya kembali. Bagaimanapun, pertumbuhan yang rendah pada belanja konsumen dalam dua tahun terakhir mengindikasikan bahwa adanya sebuah momentum yang mendasari penurunan. Pertumbuhan pasar ekuitas baru-baru ini terkait perkiraan pertumbuhan ekonomi yang membaik juga melemahkan momentum emas sebagai tradisional safe haven, menurut para analis. Saham AS di indeks S&P 500 turun di hari Kamis. Spot emas turun sebesar 0.9% pada level harga $1,305.71 per ounce pada pukul 2:19 siang EST (19:59 GMT), setelah sebelumnya mencapai level harga $1,298.31, terendah sejak tanggal 17 Oktober lalu. Emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar $9.30 pada level harga $1,308.50, dengan volume transaksi sebesar 10% diatas 250 hari rata-ratanya, rilis data awal oleh Reuters, pembalikkan (reversal) trend baru-baru ini dari perputaran yang melemah. Harga emas telah jatuh sebesar 20% pada tahun ini terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi program stimulusnya. Para analis mengatakan bahwa laporan pekerjaan AS bulan oktober pada hari Jumat kemungkinan akan menujukkan pandangan mengenai dampak shutdown pemerintah pada bulan lalu yang memacu keberlanjutan perpanjangan akan pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
8:59 AM
GDP Picu Kekhawatiran Federal Reserve, Saham AS Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (8/11) – Saham-saham AS
jatuh, menyeret indeks Standard & Poor 500 ke level terendahnya
dalam sebulan terakhir sejalan dengan spekulasi Federal Reserve
kemungkinan akan mempertimbangkan kembali stimulus ditengah pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dari estimasi sebelumnya yang dibayangi sebuah
tindakan oleh Bank Sentral Eropa memangkas tingkat suku bunga.
Twitter Inc., yang telah menaikkan IPO (initial public offering) sebesar $1.82 miliar , mengalami rally sebesar 82% dalam debutnya. Qualcomm Inc. turun sebesar 4.7% pasca pembuat chip smartphone terbesar memprediksi bahwa penjualan kuartalannya kurang dari estimasi para analis ebelumnya. Whole Foods Market Inc. turun 11% pasca menurunkan perkiraan labanya. J.C. Penney Co. naik 6.9% pasca melaporkan kenaikan penjualan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir. Indeks S&P 500 jatuh 1%, penurunan tajam sejak tanggal 8 Oktober lalu, ke level 1,753.28 pada pukul 2:49 siang di New York. Dow Jones Industrial Average tergelincir sebesar 101.43 point, atau 0.6%, ke level 15,645.45. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 1.6% penurunan tajam dalam sebulan terkahir. Transaksi saham di indeks S&P 500 sebesar 17% diatas 30 hari rata-rata selama hari ini. Dow Jones naik ke rekornya kemarin dan indeks S&P 500 ditutup pada satu minggu tertingginya sejalan dengan Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi yang memburuk memperingatkan kembali mengenai stimulus dari bank sentral. Indeks pasar ekuitas Amerika telah mengalami rally sebesar 23% pada tahun ini, menantang tahun 2009 untuk gain tahunan terbaik selama satu dekade terakhir, sejalan dengan pendapatan-pendapatan perusahaan yang tinggi dari estimasi sebelumnya dan bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga rendah guna memacu pertumbuhan ekonomi. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:59 AM
Labels:
News
11:43 AM
Mayoritas Saham China Jatuh Sebelum Rapat Pleno
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 7, 2013 | 11:43 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (07/11) - Sebagian
besar saham China turun seiring harga berayun pada indeks acuan
mencapai posisi terendahnya dalam dua bulan terakhir sebelum dimulainya
pertemuan Partai Komunis pada akhir pekan ini. Saham perusahaan
Teknologi dan kesehatan memimpin penurunan.
Indeks
Shanghai Composite tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,138.06
pada pukul 9:50 pagi waktu setempat, dengan volume perdagangan sebesar
35 persen di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini dan tingkat
volatilitas 10-hari terendah sejak 6 September.
Indeks
CSI 300 turun 0,2 persen menjadi 2,348.74. Indeks Hang Seng China
Enterprises turun 0,7 persen. Indeks Bloomberg China-AS turun 0,5
persen.
Petinggi
partai China akan bertemu di Beijing dari 9-12 November untuk memetakan
cetak biru untuk reformasi seiring negara menuju pertumbuhan yang
terlambat dalam lebih dari dua dekade terakhir.
Indeks
Shanghai turun sebesar 6,1 persen pada tahun ini dan diperdagangkan
sebanyak 8,4 kali laba yang diproyeksikan untuk 12 bulan ke depan, lebih
rendah dari rata-rata tujuh tahun dari 15,3, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:43 AM
Labels:
News
11:30 AM
Euro Mempertahankan Gain Terhadap Mata Uang Utama sebelum ECB
Kontak Perkasa - Bloomberg (07/11) - Euro
mengadakan keuntungan dari kemarin dibandingkan rekan-rekan yang paling
utama sebelum pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa bertemu pada hari
ini di tengah spekulasi perekonomian eropa tidak cukup rapuh untuk
menjamin pemotongan suku bunga.
Euro
kemarin menghentikan penurunan selama lima hari terakhir terhadap
sembilan rekan-rekan mengembangkan pasar dilacak oleh Bloomberg
Correlation Weighted Indexes, dengan Presiden ECB Mario Draghi
dijadwalkan untuk berbicara setelah keputusan bank Sentral. Sebuah
mengukur kekuatan dolar AS tetap rendah sebelum data yang mungkin
menunjukkan ekspansi dalam produk domestik bruto AS melambat pada
kuartal terakhir. Dolar Australia melemah terhadap 16 mata uang utama
setelah data pekerja naik kurang dari prediksi ekonom.
Euro
diperdagangkan pada level harga US$ 1,3516 pada pukul 12:21 di Tokyo,
setelah kemarin naik 0,3 persen menjadi US$ 1,3513. Mata uang umum
sedikit berubah pada level 133,28 ¥. Dolar diperdagangkan pada level
harga 98,61 ¥ dari 98,66 ¥ di New York.
Indeks
Bloomberg US Dollar, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang
utama, sedikit berubah pada level 1,014.16 setelah turun 0,3 persen
menjadi 1,013.48 kemarin. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:30 AM
Labels:
News
11:28 AM
Saham AS Naik Menuju Rekor Ditengah Spekulasi The Fed Terhadap Stimulus
Kontak Perkasa - Bloomberg ( 7/11 ) --- Saham AS menguat ,
dengan indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk sebuah rekor,
seiring pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi memburuk yang
menjadi bukti akan berlanjutnya stimulus dan investor menunggu data pada
pekan ini mengenai pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Microsoft Corp naik 4 persen seiring
Nomura Holdings Inc mengatakan bahwa perusahaan software kemungkinan
meninggalkan konsumer bisnis kehilangan uangnya di bawah CEO baru. Ralph
Lauren Corp menguat 5,1 persen setelah pembuat pakaian jadi
meningkatkan batas bawah perkiraan penjualannya dan meningkatkan
dividennya. Tesla Motors Inc anjlok sebesar 14 persen seiring penjualan
kendaraannya kurang dari beberapa estimasi para analis.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3
persen ke level 1,768.96 pada pukul 03:01 sore di New York. Indeks Dow
naik 116,30 poin , atau 0,7 persen ke level 15,734.52 melampaui rekor
pada penutupan sebelumnya sebesar 15,680.35 pada tanggal 29 Oktober.
Transaksi saham di S & P 500 sebesar 2,3 persen di atas rata-rata 30
- hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 tergelincir 0,3
persen kemarin seiring homebuilders jatuh. Indeks acuan tersebut naik 24
persen pada tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak tahun
2003, seiring dengan pendapatan perusahaan melebihi perkiraan dan bank
sentral mempertahankan program stimulusnya.(rk)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:28 AM
Labels:
News
2:51 PM
Indeks Topix Menghentikan Penurunan Selama 3 Harinya Terhadap Pendapatan
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 6, 2013 | 2:51 PM
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11) -
Indeks Topix Jepang naik untuk pertama kalinya dalam empat hari
terakhir, membalikkan penurunan sebelumnya, seiring melemahnya mata uang
yen yang mendorong eksportir dan investor mempertimbangkan pendapatan
perusahaan.
Sony
Corp, yang mendapat hampir 70 persen dari pendapatan di luar negeri,
naik 1,2 persen. Mitsumi Electric Co melonjak terbesar pada indeks
Nikkei 225 Stock Average setelah produsen komponen elektronik
memperkirakan kerugian dapat dikurangi. Dainippon Screen Manufacturing
Co tergelincir 4,5 persen setelah prospek operasi keuntungan produsen
peralatan semikonduktor yang meleset dari perkiraan.
Indeks
Topix naik 0,8 persen menjadi 1,192.16 pada penutupan perdagangan di
Tokyo, setelah tergelincir sebanyak 0,3 persen. Semua saham kecuali dua
dari 33 kelompok industri indeks yang menguat. Indeks Nikkei 225 naik
0,8 persen menjadi 14,337.31. Lebih dari 8.000 kontrak berjangka pada
indeks diperdagangkan dalam jendela 10 menit berakhir pada pukul 12.30
WIB, naik dari 485 di sebelum 10 menit terakhir, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.
Indeks
Topix tertinggal 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada
bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut masih
menjadi Best Performer pada tahun ini dengan reli sebesar 39 persen.
Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi
sebelumnya oleh Bank of Japan yang menyebabkan yen melemah, meningkatkan
prospek pendapatan bagi eksportir. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:51 PM
Labels:
News
2:42 PM
Bursa Saham HK Berayun antara Keuntungan dan Kerugian
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11)
– Bursa saham Hong Kong berayun antara keuntungan dan kerugian
menjelang dimulainya pertemuan Partai Komunis pada pekan ini untuk
memetakan reformasi. Perusahaan utilitas memimpin penurunan pada Indeks
Hang Seng Composite, sementara saham-saham energi menguat.
Indeks
Hang Seng naik 0,3 persen ke level 23,102.87 pada sesi pagi di Hong
Kong, setelah jatuh sebanyak 0,4 persen. Indeks Hang Seng China
Enterprises turun 0,2 persen menjadi 10,619.31. Pemimpin Cina bertemu di
Beijing dari 09-12 November.
Indeks
Hang Seng melonjak 16 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada
tanggal 24 Juni hingga kemarin seiring data menunjukkan ekonomi China
mulai stabil. Sebuah survei swasta menunjukkan kemarin ekspansi industri
jasa setelah pengukur non-manufaktur resmi naik ke level tertingginya
pada tahun ini. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 11 kali estimasi
laba kemarin, dibandingkan dengan 15,9 untuk indeks Standard & Poor
500. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:42 PM
Labels:
News
11:46 AM
Bursa Saham Jepang Flats di Sesi Pagi
Kontak Perkasa - AFP (06/11) - Saham-saham
Jepang flats pada perdagangan hari Rabu pagi, menyusul penurunan pada
indeks Wall Street setelah data AS menambah spekulasi bahwa Federal
Reserve akan segera memangkas stimulus.
Indeks
Nikkei turun tipis 1,55 poin ke level 14,223.82, sedangkan indeks Topix
dari seluruh saham bagian pertama naik 0,23 persen, atau 2,69 poin,
menjadi 1,185.27.
Dealer
mengatakan perdagangan ini cenderung bergerak dalam kisaran ketat pada
hari Rabu, seiring investor menunggu hasil lebih perusahaan, termasuk
laba setengah tahun Toyota setelah pasar tutup.
Pertumbuhan
pada sektor jasa besar AS secara tak terduga meningkat pada bulan
Oktober, menurut angka pada hari Selasa, menawarkan bukti baru bahwa
ekonomi terbesar dunia tidak terpengaruh pada shutdown parsial
pemerintah selama 16-hari pada bulan lalu.
Pada
perdagangan saham Tokyo, Uniqlo Operator Fast Retailing turun 2,46
persen ke level 31.700¥ setelah mengatakan penjualan toko domestik pada
bulan Oktober jatuh untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir.
Di pasar uang, dolar diperdagangkan pada level 98,47 ¥, sedikit turun dari level 98,53 ¥ di New York. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:46 AM
Labels:
News
11:36 AM
Harga Minyak Naik Menjelang Laporan Stok Minyak AS
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:36 AM
Labels:
News
9:35 AM
China’s Stock-Index Futures Fall as Tsingtao Brewery May Decline
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11) -- China’s stock-index futures fell.
November
futures on the CSI 300 Index slid 0.4 percent to 2,374.40 as of 9:17
a.m. in Shanghai. Anhui Jianghuai Automobile Co. may drop after
reporting a 35 percent decline in car sales in October. Tsingtao Brewery
Co. may slide after its Hong Kong shares were cut to underperform at
Jefferies Group LLC. China will maintain the stability and consistency
of its policies, the People’s Bank of China said in a report yesterday.
The
Shanghai Composite rose 0.4 percent to 2,157.24 yesterday, as
agricultural companies rallied on speculation the government will
introduce reforms to boost the industry. China’s top party officials
will meet in Beijing from Nov. 9-12 to map out a blueprint for reform as
the country heads for its slowest growth in more than two decades.
The
CSI 300 Index advanced 0.1 percent to 2,383.77 yesterday, while the
ChiNext rallied 3.1 percent and the Hang Seng China Enterprises Index
slid 0.5 percent. The Bloomberg China-US Index fell 1.3 percent to
102.52 yesterday.
The
Shanghai index has dropped 4.9 percent this year and trades at 8.5
times projected profits for the next 12 months, lower than the
seven-year average of 15.3, according to data compiled by Bloomberg.
Trading volumes for the index were 30 percent below the 30-day average
yesterday, data showed.
China’s
central bank reiterated that the country will pursue a prudent monetary
policy, according to a third-quarter report. China has problems with
property and local government debt, while consumer prices may accelerate
from year-ago levels, the central bank said.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:35 AM
Labels:
News
9:29 AM
Hongkong Stocks Slide Third Day as Energy Companies Decline
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11)
-- Most Hong Kong stocks fell, with the benchmark index sliding a third
day, as energy companies led declines on the Hang Seng Composite Index.
The
Hang Seng Index fell 0.2 percent to 23,003.69 as of 9:39 a.m. in Hong
Kong, with about two shares declining for each that rose on the
50-member gauge. The Hang Seng China Enterprises Index of mainland
companies lost 0.6 percent to 10,567.63.
The
Hang Seng Index jumped 16 percent from this year’s low on June 24
through yesterday as economic data boosted confidence in China. A
private survey yesterday showed expansion in services industries
yesterday after an official non-manufacturing gauge rose to the highest
this year. Hong Kong’s benchmark index traded at 11 times estimated
earnings yesterday, compared with 15.9 for the Standard & Poor’s 500
Index.
President
Xi Jinping said the country should speed up its strategy of using
innovation to drive development and realize full-year economic targets,
the official Xinhua News Agency reported yesterday. The nation’s
official growth target is 7.5 percent this year. China’s leaders meet in
Beijing Nov. 9-12 to map out reforms.
Futures
on the S&P 500 gained 0.2 percent today. The equity gauge dropped
0.3 percent yesterday as investors awaited this week’s data on economic
growth and employment. Faster-than-estimated expansion in a U.S.
services gauge in October stoked speculation the economy is strong
enough for the Federal Reserve to cut stimulus earlier than anticipated.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
9:26 AM
Topix Jepang Berayun Terhadap Pendapatan; Fast Retailing Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (06 /11) - Topix
indeks Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring para
investor menimbang pendapatan perusahaan. Fast Retailing Co turun
setelah penjualan bulanan di Jepang Uniqlo toko pakaiannya turun.
Indeks
Topix naik 0,1 persen ke level 1,184.11 pada pukul 09:19 di Tokyo,
setelah tergelincir sebanyak 0,3 persen. Sekitar delapan saham naik
untuk setiap tujuh saham yang jatuh dengan volume perdagangan sebesar 12
persen di bawah rata-rata 30 - hari intraday. Indeks Nikkei 225 Stock
Average turun 0,2 persen menjadi 14,192.63.
Indeks
Topix tertinggal 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada
bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut masih
menjadi best performer
pada tahun ini hingga kemarin dengan sebesar reli sebesar 38 persen.
Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi
sebelumnya oleh Bank of Japan yang menyebabkan melemahnya yen,
meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.
Lebih
dari 500 perusahaan pada 1.746 anggota Topix announce hasil pada minggu
ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Toyota Motor Corp,
produsen mobil terbesar di dunia, adalah di antara mereka postingan
pendapatan harian pada penutupan perdagangan. 190Perusahaan yang telah
mengumumkan hasil pendapatan pada kuartal ini dan yang memiliki
perkiraan Bloomberg, sebesar 58 persen melampaui ekspektasi.
Ukuran
Laba per saham diperkirakan meningkat sebesar 44 persen dari kuartal
sebelumnya , menurut proyeksi analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:26 AM
Labels:
News
9:22 AM
Mayoritas Saham Asia Jatuh pada Taruhan Stimulus The Fed Setelah Layanan AS
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11)
- Sebagian besar saham Asia jatuh untuk hari kelima, penurunan
terpanjang dalam lebih dari dua bulan terakhir, seiring pertumbuhan
layanan industri AS memicu spekulasi Federal Reserve akan pemangkasan
stimulus yang lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
MSCI
Asia Pacific Index turun 0,1 persen menjadi 140,87 pada pukul 09:01 di
Tokyo, sebelum pasar dibuka di Hong Kong dan Cina. Indeks Topix Jepang
turun 0,1 persen. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit
berubah. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,2 persen. Indeks Kospi
Korea Selatan dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah.
The
US Institute for Supply Management mengukur industri jasa naik lebih
dari strategi yang diperkirakan, data menunjukkan kemarin, memicu
kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar dunia tersebut cukup baik bagi The
Fed untuk mempertimbangkan pengurangan pembelian aset. Indeks MSCI Asia
Pacific merosot sebesar 13 ??persen dari level puncaknya pada tanggal 20
Mei sepanjang tahun ini dari level terendah pada 25 Juni seiring
kekhawatiran investor bahwa pemangkasan stimulus akan mengurangi aliran
dana ke pasar modal di kawasan itu.
Para
pembuat kebijakan The Fed pada pekan lalu mengisyaratkan mengurangi
kekhawatiran atas biaya pinjaman yang lebih tinggi seiring mereka
mempertahankan pembelian obligasi bulanan mereka senilai US$ 85 miliar
dan mencari lebih banyak bukti dari pertumbuhan yang berkelanjutan
sebelum memangkas stimulus. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:22 AM
Labels:
News
9:18 AM
Emas Masih Berada di Level Terendah setelah 7 hari Penurunan
Kontak Perkasa - SINGAPURA, Reuters (06/11)
- Emas sedang berjuang untuk melepaskandari penurunan beruntun
terpanjang dalam hampir enam bulan terakhir seiring dengan keraguan
berlangsung selama ketika Federal Reserve AS akan mulai memangkas
langkah-langkah stimulusnya.
Spot emas mendatar di level US$ 1,311.66 per ons pada 08:13.
Logam
ini telah turun sekitar 3 persen sejak tanggal 28 Oktober dan telah
mencatat penurunan terpanjang sejak pertengahan Mei ketika turun sebesar
8 persen dalam tujuh hari terakhir.
Kegiatan
usaha sektor jasa AS meningkat pada bulan Oktober dan perusahaan
mengambil pekerja meskipun shutdown parsial pemerintah, namun
pertumbuhan orde baru melambat untuk dua bulan berturut-turut, laporan
industri menunjukkan pada hari Selasa.
Investor
mengamati dengan seksama data AS seiring The Fed telah terikat pada
setiap pemangkasan stimulus ke pemulihan ekonomi yang kuat dan perbaikan
di pasar tenaga kerja. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:18 AM
Labels:
News
10:35 AM
Bursa Saham China Jatuh ke 2 Bulan Terendahnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 5, 2013 | 10:35 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) – Saham
China Jatuh, mengikuti Indeks acuan yang turun selama dua bulan
terakhir. Sektor Finansial dan Konsumen memimpin penurunan.
China
Citic Bank Corp. and Ping An Bank Co. tergelincir lebih dari 2%
ditengah kecemasan peningkatan kompetisi setelah the China Securities
Journal mengatakan pemerintah akan melonggarkan perijinan untuk private
banks pada tahun depan. Tsingtao Brewery Co. turun 3.4% memimpin
penurunan untuk bagi produsen konsumen staples.
The
Shanghai Composite Index turun 0,9% menjadi 2,129.74 pada pukul 09:56
waktu setempat. Investor menjual saham pada kekhawatiran reformasi
pemerintah yang akan mengecewakan pada pertemuan Partai Komunis yang
dimulai hari Sabtu ini, analis Tebon Securities Zhang Haidong mengatakan
dari Shanghai. Petinggi partai China akan bertemu di Beijing sampai
dengan 12 November untuk memetakan cetak biru untuk reformasi seiring
negara kepala mengumumkan pertumbuhan yang paling lambat dalam lebih
dari dua decade terakhir.
Indeks
CSI 300 melemah 1,3% menjadi 2,349.81 dan indeks Hang Seng China
Enterprises Index turun 1,1%. Shanghai Composite turun 6% pada tahun ini
dan diperdagangkan sebanyak 8,4 kali laba yang diproyeksikan untuk 12
bulan ke depan, lebih rendah dari rata-rata tujuh tahun dari 15,4,
menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Volume perdagangan indeks
adalah sebesar 38% di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:35 AM
Labels:
News
10:33 AM
Saham HK Jatuh Untuk Hari Kedua Terhadap Saham Teknologi Sebelum PMI
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) – Saham
Hong Kong Turun untuk hari kedua seiring Saham Teknologi Informasi
Jatuh menjelang Laporan Swasta pada industri jasa China.
Indeks
Hang Seng turun 0.9% ke level 22,990.96 pada pukul 9:37 pagi waktu Hong
Kong setelah naik sebesar 0.5%. Indeks Hang Seng China Enterprises yang
di perdagangkan di China daratan turun 1% ke level 10,572.08.
Indeks
Hang Seng melonjak sebesar 17% dari level terendahnya pada tahun ini
pada tanggal 24 Juni hingga kemarin pada tanda-tanda ekonomi China yang
mulai stabil. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 11,1 kali estimasi
laba kemarin, dibandingkan dengan 16 kali untuk indeks Standard &
Poor 500.
HSBC
Holdings Plc dan Markit Economics Ltd akan merilis sebuah Indeks PMI
China untuk Oktober pada hari ini setelah indeks non-manufaktur yang
disusun oleh pemerintah naik ke level tertingginya pada tahun ini.
Kenaikan berikut lebih baik dari perkiraan pembacaan untuk dua indeks
aktivitas pabrik pekan lalu.
HSBC
naik 1,4% menjadi HK$ 86,30 untuk memimpin keuntungan setelah
mengatakan laba sebelum pajak kuartal ketiga melonjak 30% menjadi $ 4.53
miliar dari tahun sebelumnya, didorong oleh pendapatan di Hong Kong dan
pemotongan biaya. Bank juga mengatakan itu di antara perusahaan
keuangan sedang diselidiki oleh regulator perdagangan over- valuta
asing.
Hong
Kong Exchanges & Clearing Ltd kemarin mengatakan pihaknya berencana
untuk menawarkan perdagangan after-hours pada lebih kontrak berjangka.
Bursa juga mempertimbangkan memperluas perdagangan tersebut menjadi
sekitar tengah malam dari 23:00. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM
Labels:
News
10:31 AM
Indeks Saham China Berjangka Jatuh Sebelum Laporan Jasa Swasta
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) - Indeks saham China berjangka turun sebelum laporan swasta pada industri jasa.
Indeks
CSI 300 Berjangka November turun 0,5 persen menjadi 2,369.80 pada pukul
09:22 di Shanghai. Aluminium Corporation of China Ltd mungkin aktif
setelah China Central Television melaporkan negara sedang mempelajari
reformasi harga untuk industri aluminium di tengah kekhawatiran tentang
kelebihan kapasitas. China Vanke Co dapat memperoleh keuntungan setelah
penjualan bulan Oktober melonjak.
Shanghai
Composite sedikit berubah pada level 2,149.64 kemarin, sedangkan Indeks
CSI 300 melemah 0,2% menjadi 2,380.45 dan indeks Hang Seng China
Enterprises naik 0,1%. The Bloomberg China-AS Index naik 0,7% menjadi
103,82, tertinggi sejak tanggal 22 Oktober.
HSBC
Holdings Plc dan Markit Economics akan merilis layanan mereka pada
Indeks PMI untuk bulan Oktober pada pukul 09:45 Indeks jatuh ke level
52,4 pada bulan September dari level 52,8 pada bulan Agustus. Sejumlah
lebih dari level 50 menunjukkan ekspansi. PMI non-manufaktur resmi naik
menjadi level 56,3 pada bulan Oktober dari level 55,4 pada bulan
September, menurut laporan tanggal 3 November. Itu merupakan level
tertinggi pada tahun ini dan diikuti pertumbuhan yang lebih cepat dari
perkiraan dalam dua indeks manufaktur pada pekan lalu.
Shanghai
Composite turun 5,3% pada tahun ini dan diperdagangkan sebanyak 8,5
kali laba yang diproyeksikan untuk 12 bulan ke depan, lebih rendah dari
rata-rata tujuh tahun terakhir dari 15,4, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg. Volume perdagangan pada indeks adalah sebanyak 44% di
bawah rata-rata 30 - hari kemarin.
Petinggi
partai China akan bertemu di Beijing dari tanggal 9-12 November untuk
memetakan cetak biru untuk reformasi seiring kepala negara mengumumkan
pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam lebih dari dua dekade
terakhir. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:31 AM
Labels:
News
10:27 AM
Emas di kisaran yang ketat menunggu petunjuk stimulus AS
Kontak Perkasa - SINGAPORE, Reuters (05/11) -- Emas
diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Selasa seiring investor
menahan diri dari mengambil posisi menjelang laporan pekerjaan AS yang
krusial pada akhir pekan ini yang dapat membantu pasar mengukur waktu
pemangkasan stimulus oleh Federal Reserve.
Spot
emas diperdagangkan stabil naik 0,03% pada level US$ 1,314.74 per ons
pada pukul 08:22, setelah juga perdagangan flat di sesi sebelumnya.
The
Fed harus memangkas pembelian aset bulanan senilai US$ 85 miliar hanya
ketika ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang lebih jelas dan
bahkan kemudian harus bertindak perlahan, satu gubernur bank sentral
senior mengatakan pada hari Senin, sementara dua lainnya menekankan
tidak perlu terburu-buru.
Konsumsi
emas China diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 1.000 ton
pada tahun ini, meskipun tren ini tidak berkelanjutan dan bisa turun di
bawah tingkat ini dari tahun 2014, produsen emas terbesar negara itu
mengatakan. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:27 AM
Labels:
News
10:25 AM
Minyak Mentah WTI Sedikit Berubah Mendekati Empat Bulan Terendahnya
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) –
Minyak WTI (West Texas Intermediate) sedikit berubah mendekati level
terendahnya dalam empat bulan terakhir di tengah spekulasi bahwa stok
minyak mentah AS naik untuk minggu ketujuhnya.
Minyak
WTi berjangka berayun antara keuntungan dan kerugian setelah ditutup
sebesar 1% lebih tinggi kemarin. Persediaan minyak naik 2,2 juta barel,
atau 0,6%, ke 386.100.000 barel pada 1 November, menurut median dari
tujuh perkiraan analis sebelum laporan Administrasi Informasi Energi
besok. Lima responden memperkirakan kenaikan, yang mengatakan ada
penurunan dan satu diproyeksikan tidak ada perubahan. Harga rata-rata
bensin di pompa untuk pengendara di AS jatuh ke level terendahnya pada
tahun ini.
Minyak
WTI untuk pengiriman Desember tidak berubah pada level US$ 94,62 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada
pukul 8:15 pagi di Singapura. Ini menetap di level harga US$ 94,61 pada 1
November, setidaknya sejak 21 Juni. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sebesar 87% di bawah rata-rata 100 hari. WTI turun
sebesar 5,8% pada bulanOktober, ini menjadi penurunan bulanan terbesar
dalam setahun.
Minyak
Brent untuk pengiriman Desember naik 32 sen, atau 0,3%, ke level harga
US$ 106,23 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di
London kemarin. Harga Premi minyak mentah patokan Eropa diatas WTI
melebar ke level harga US$ 11,61 dari US$ 11,30 pada 1 November. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Labels:
News