Home » » Dollar Naik, Minyak Mentah Gain Sementara Bursa Eropa Berfluktuasi

Dollar Naik, Minyak Mentah Gain Sementara Bursa Eropa Berfluktuasi

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 4, 2013 | 4:50 PM


Bloomberg (04/12) - Dolar menguat terhadap sebagian besar rekan-rekan utamanya dan minyak naik di New York sebelum data yang dapat membantu investor mengukur prospek stimulus AS. Dolar Australia merosot, sementara saham Eropa sedikit berubah.

Indeks Dollar AS Bloomberg naik 0,2 persen pada pukul 08:28 pagi di London. Aussie turun 1,3 persen versus greenback setelah pertumbuhan ekonomi nasional melambat, Dolar Selandia Baru melemah 0,8 persen dan yen 0,2 persen lebih lemah. Indeks Stoxx Europe 600 berfluktuasi, sementara Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen. Indeks MSCI Asia Pacific merosot 1,2 persen. Minyak mentah naik ke tertinggi dalam lima minggu terakhir.

Perusahaan-perusahaan AS kemungkinan menambahkan paling banyak pekerjaan pada bulan lalu sejak bulan Juni lalu, sebuah survei swasta hari ini mungkin menunjukkan, menurut jajak pendapat Bloomberg, sedangkan data pada layanan industri dan penjualan rumah baru Negara tersebut juga jatuh tempo. Laporan lain diharapkan untuk mengkonfirmasi ekonomi kawasan euro nyaris tidak diperluas pada kuartal terakhir. Produk domestik bruto Australia tumbuh 0,6 persen lebih lambat dari yang diperkirakan pada periode yang sama dari tiga bulan sebelumnya.

' Ekonomi AS cukup kuat, ' kata Carl Hammer, ahli strategi mata uang dari SEB AB di Stockholm. ' Semua barometer menandakan momentum yang baik. Kami telah memiliki langkah yang layak lebih tinggi dalam dolar - yen terhadap harapan dari payrolls akan menjadi kuat dan bahwa kita dapat mendapatkan tapering pada bulan Desember ini. '

Perusahaan di AS mungkin menambahkan 170.000 pekerjaan di bulan lalu, terbesar sejak bulan Juni lalu, menurut perkiraan rata-rata para ekonom dalam survei Bloomberg News. The ADP Research Institute akan merilis laporan pada pukul 8:15 pagi waktu New York.

Federal Open Market Committee akan bertemu pada tanggal 17-18 Desember mendatang untuk membahas kebijakan setelah risalah dari pertemuan terakhir mereka pada bulan Oktober menunjukkan pejabat dapat mengurangi 85 miliar dolar pembelian obligasi bulanan mereka yang mengharuskan ekonomi AS membaik seperti yang diharapkan.(frk)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:50 PM
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger