Powered by Blogger.
Latest Post
8:42 AM
Wall St kembali jatuh, sinyal bearish memuncak
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 19, 2013 | 8:42 AM
New York, Reuters (18/04) – Saham-saham AS berjatuhan pada hari
Kamis dan indeks S&P 500 ditutup di bawah level teknikal utamanya setelah
forecast mengecewakan dari eBay dan perusahaan lain, membuat kegelisahan yang
meningkat di dalam market baru-baru ini .
S&P 500 ditutup di bawah moving average 50-harinya pada posisi
1,543.04 untuk pertama kalinya tahun ini, memberikan bobot lebih tentang
gambaran bahwa rally pasar baru-baru ini kehilangan momentum, terutama setelah
dua hari menurun tajam awal pekan ini. Indeks Nasdaq 100 dan Russell 2000
keduanya telah ditutup di bawah rata-rata 50-hari pekan ini, menambah selueuh
tekanan teknikal terhadap pasar.
Saham-saham teknologi memimpin pelemahan. Saham eBay turun 5,9
persen di level $52,82, sehari setelah perusahaan e-commerce ini mencatat hasil
dan memberikan forecast pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal kedua. Sektor
teknologi indeks S&P merosot 1,4 persen.
Saham Apple memperpanjang penurunannya dari hari Rabu, ketika
sahamnya menembus di bawah $400 pada intraday basis untuk pertama kalinya sejak
Desember 2011. Saham jatuh 2,7 persen menjadi $392,05 pada hari Kamis.
Indeks Volatilitas CBOE, yaitu indeks ketakutan Wall Street, naik
6,4 persen menjadi 17,56. Sejauh ini, VIX naik sekitar 46 persen selama
seminggu. Indeks ini masih jauh di bawah level tertingginya baru-baru ini,
tetapi gain-nya bisa menjadi sinyal perubahan market trend.
Saham-saham telah rally untuk sebagian besar tahun ini atas
pandangan bahwa ekonomi AS menguat dan Federal Reserve akan mempertahankan
stimulus ekonominya. (rf)
New York, Reuters (18/04) – Saham-saham AS berjatuhan pada hari Kamis dan
indeks S&P 500 ditutup di bawah level teknikal utamanya setelah forecast
mengecewakan dari eBay dan perusahaan lain, membuat kegelisahan yang meningkat
di dalam market baru-baru ini .
S&P 500 ditutup di bawah moving average 50-harinya pada posisi 1,543.04
untuk pertama kalinya tahun ini, memberikan bobot lebih tentang gambaran bahwa
rally pasar baru-baru ini kehilangan momentum, terutama setelah dua hari menurun
tajam awal pekan ini. Indeks Nasdaq 100 dan Russell 2000 keduanya telah ditutup
di bawah rata-rata 50-hari pekan ini, menambah selueuh tekanan teknikal terhadap
pasar.
Saham-saham teknologi memimpin pelemahan. Saham eBay turun 5,9 persen di
level $52,82, sehari setelah perusahaan e-commerce ini mencatat hasil dan
memberikan forecast pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal kedua. Sektor
teknologi indeks S&P merosot 1,4 persen.
Saham Apple memperpanjang penurunannya dari hari Rabu, ketika sahamnya
menembus di bawah $400 pada intraday basis untuk pertama kalinya sejak Desember
2011. Saham jatuh 2,7 persen menjadi $392,05 pada hari Kamis.
Indeks Volatilitas CBOE, yaitu indeks ketakutan Wall Street, naik 6,4
persen menjadi 17,56. Sejauh ini, VIX naik sekitar 46 persen selama seminggu.
Indeks ini masih jauh di bawah level tertingginya baru-baru ini, tetapi gain-nya
bisa menjadi sinyal perubahan market trend.
Saham-saham telah rally untuk sebagian besar tahun ini atas pandangan bahwa
ekonomi AS menguat dan Federal Reserve akan mempertahankan stimulus ekonominya.
(rf)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:42 AM
Labels:
News
12:08 PM
China Mengulangi Kesalahan Ekonomi Jepang
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 18, 2013 | 12:08 PM
MarketWatch (18/4) - SYDNEY — Terlepas
dari sebuah konflik sejarah dan kompetisinya, China dan Jepang keduanya
berbagi model pengembangan, tetapi jika tidak berhati-hati, terdapat
kemungkinan bahwa China juga berbagi takdir ekonomi Jepang.
Pemulihan ekonomi Jepang setelah perang dan pertumbuhan China yang terkini keduanya berdasarkan pada ekspor dan tenaga kerja yang murah, sementara mata uang yang Undervalued memberikan manfaat yang kompetitif bagi para eksportir, dan ekspor dipromosikan pada pendapatan dan konsumsi rumah tangga. Sebagai tambahan, China dan Jepang keduanya menganjurkan tingkat simpanan domestik yang tinggi, yang biasanya digunakan untuk kegiatan investasi keuangan, kedua Negara tersebut menghasilkan surplus perdagangan yang besar yang mereka tanamkan diluar negeri, terutama dalam sekuritas pemerintahan A.S, dalam rangka untuk menghindari tekanan atas terhadap mata uang mereka dan untuk membantu pembelian keuangan pada ekspor mereka, keduanya juga menggunakan level yang tinggi terhadap investasi biaya domestik untuk mengarahkan pertumbuhan ekonomi. Bagi Jepang, kegiatan tersebut telah berhenti pada bulan September 1985 ketika pihak Plaza Accord memaksa apresiasi terhadap yen, yang mengurangi ekpor Jepang dan pertumbuhan ekonominya.(tito) http://www.marketwatch.com/story/china-is-repeating-japans-economic-mistakes-2013-04-18 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:08 PM
Labels:
News
12:05 PM
Emas murah kerek permintaan dari mal India & China
MUMBAI, Kontan (18/4) -- Pada pekan
ini, ratusan konsumen di China mengantre untuk membeli emas. Sementara
di Hong Kong, para konsumen berebut membeli gelang dan kalung. Kondisi
serupa juga terlihat di India di mana warga di Negeri Taj Mahal itu
ramai-ramai membeli perhiasan untuk menjadi mas kawin. Tak heran,
penjualan emas di pasar Zaveri di Mumbai (pasar emas terbesar India)
hingga Perth Mint di Australia, meningkat dua kali lipat dari pekan
lalu.
Inilah sedikit gambaran mengenai dampak aksi jual besar-besaran terhadap emas yang terjadi pada awal pekan lalu. Sekadar mengingatkan, harga emas sudah anjlok sebesar 13% dalam dua sesi hingga 15 April lalu. Kondisi tersebut mengantarkan pasar emas masuk ke dalam definisi pasar bearish karena sudah anjlok lebih dari 20% dari level rekor tertingginya yang tercipta pada Agustus 2011 lalu.
Aksi beli emas saat harga murah sangat terlihat di India dan China. Maklum saja, kedua negara ini memang negara konsumen emas terbesar dunia. Tak heran jika mereka melihat penurunan besar terhadap emas sebagai kesempatan untuk membeli.
'Budaya di Asia adalah mereka akan memburu emas fisik saat harganya jatuh. Permintaan perhiasan semakin membaik dan konsumen untuk industri ini juga membeli saat harganya turun dalam,' jelas Dick Poon, general manager Heraeus Metals Hong Kong Ltd.
Data yang dirilis All India Gems & Jeewellery Trade Federation menunjukkan, permintaan emas dalam beberapa hari terakhir merupakan yang terbesar di sepanjang tahun ini.
'Kami membeli emas setelah dua tahun. Kami akan membeli lebih banyak lagi jika harganya turun lebih dalam,' jelas Yogender Gyan, 29 tahun saat diwawancara di toko perhiasan Connaught Place di New Delhi. Di toko perhiasan ini, pelanggan yang datang lebih banyak ketimbang salesman dengan perbandingan 5:1.
Situasi berbeda tampak di London. Hanya sedikit konsumen yang memasuki toko perhiasan seperti Baird & Co dan J Blundell & Sons Ltd saat jam makan siang kemarin. Pelanggan yang datang ke toko emas ATS Bullion juga terbilang sedikit karena jalan Strand ditutup dalam rangka pemakaman mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.
http://internasional.kontan.co.id/news/emas-murah-kerek-permintaan-dari-mal-india-china
Inilah sedikit gambaran mengenai dampak aksi jual besar-besaran terhadap emas yang terjadi pada awal pekan lalu. Sekadar mengingatkan, harga emas sudah anjlok sebesar 13% dalam dua sesi hingga 15 April lalu. Kondisi tersebut mengantarkan pasar emas masuk ke dalam definisi pasar bearish karena sudah anjlok lebih dari 20% dari level rekor tertingginya yang tercipta pada Agustus 2011 lalu.
Aksi beli emas saat harga murah sangat terlihat di India dan China. Maklum saja, kedua negara ini memang negara konsumen emas terbesar dunia. Tak heran jika mereka melihat penurunan besar terhadap emas sebagai kesempatan untuk membeli.
'Budaya di Asia adalah mereka akan memburu emas fisik saat harganya jatuh. Permintaan perhiasan semakin membaik dan konsumen untuk industri ini juga membeli saat harganya turun dalam,' jelas Dick Poon, general manager Heraeus Metals Hong Kong Ltd.
Data yang dirilis All India Gems & Jeewellery Trade Federation menunjukkan, permintaan emas dalam beberapa hari terakhir merupakan yang terbesar di sepanjang tahun ini.
'Kami membeli emas setelah dua tahun. Kami akan membeli lebih banyak lagi jika harganya turun lebih dalam,' jelas Yogender Gyan, 29 tahun saat diwawancara di toko perhiasan Connaught Place di New Delhi. Di toko perhiasan ini, pelanggan yang datang lebih banyak ketimbang salesman dengan perbandingan 5:1.
Situasi berbeda tampak di London. Hanya sedikit konsumen yang memasuki toko perhiasan seperti Baird & Co dan J Blundell & Sons Ltd saat jam makan siang kemarin. Pelanggan yang datang ke toko emas ATS Bullion juga terbilang sedikit karena jalan Strand ditutup dalam rangka pemakaman mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.
http://internasional.kontan.co.id/news/emas-murah-kerek-permintaan-dari-mal-india-china
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:05 PM
Labels:
News
10:50 AM
Pilar uptrend emas sedang diserang - Morgan Stanley
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 17, 2013 | 10:50 AM
Bloomberg, (17/4) - Pilar uptrend pasar emas
'berada dibawah serangan yang cukup terpadu' pada saat ini, kata Peter
Richardson, analis dari Morgan Stanely pada wawancara televisi
Bloomberg.
* Likuidasi Lanjutan dari kepemilikan exchange-traded funds fisik telah inti dan kekuatan pendorong utama pertumbuhan permintaan investasi sejak tahun 2003 * Risiko bahwa ekonomi tertekan di negara zona euro dapat menjual kepemilikan emasnya, hal ini 'jauh lebih mengkhawatirkan,' * Investor Jangka panjang akan sangat berhati-hati untuk kembali memasuki pasar sampai mereka melihat adanya stabilitas CATATAN: Morgan Stanley memangkas perkiraan harga emas tahun 2013 sebesar 16% menjadi $ 1.487 per ounce. |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:50 AM
Labels:
News
10:48 AM
Emas naik di hari kedua; kejatuhan telah menarik para pembeli
Bloomberg, (17/4) - Spot emas naik untuk hari
kedua pada spekulasi bahwa kemerosotan terbesar dalam tiga dekade yang terjadi
di beberapa sesi terakhir akan memacu aksi pembelian. Namun, kontrak berjangka
masih melanjutkan penurunan.
Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,9 persen menjadi $ 1,380.25 per ounce dan berada di $ 1,375.28 pukul 09:54 a.m. di Singapura. Harga menyentuh $ 1,321.95 kemarin, terendah sejak Januari 2011. Indikator RSI 14-hari pada emas berada di 22,8, (indikasi sinyal oversold). Harga yang terjun 9.1 persen pada tanggal 15 April kemarin adalah yang paling curam sejak tahun 1983. Bullion turun 18 persen pada 2013 setelah naik enam kali lipat dalam reli 12-tahun beruntun hingga tahun lalu. Logam ini anjlok 5 persen pada 12 April, tergelincir ke dalam pasar bearish, atas spekulasi bahwa bank sentral di Eropa mungkin akan menjual kepemilikan untuk mengumpulkan dana bailout dan pemulihan ekonomi di AS akan mendorong Federal Reserve untuk menarik sebagian program stimulusnya. Harga memperpanjang penurunan setelah CME Group Inc menaikkan margin pada kontrak berjangka. 'Jika Anda melihat fundamental, penurunan tersebut terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan bahwa kita masih memiliki banyak masalah di luar sana - monetisasi utang, suku bunga riil akan tetap di wilayah negatif dan dolar dalam jangka panjang masih tidak akan yang kuat,' kata Dominic Schnider, kepala riset komoditas dari unit management kekayaan UBS AG, dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg. 'Namun demikian, banyak kerusakan yang telah terjadi.' Emas untuk pengiriman Juni turun sebanyak 1,6 persen menjadi $ 1.365 per ounce di Comex, New York, sebelum diperdagangkan di $ 1,377.60. Kontrak berjangka menguat 1,9 persen kemarin setelah dua hari jatuh, 13 persen penurunan yang terburuk dalam tiga dekade terakhir. Bullion yang diperdagangkan pada exchange-traded produk menurun untuk hari ke-11 ke 2,377.791 metrik ton kemarin, terdalam setidaknya sejak Juni. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:48 AM
Labels:
News
8:49 AM
Goldman: Aksi jual emas besar-besaran dipicu Eropa
Kontan (17/4) - SINGAPURA. Beberapa hari yang
lalu, terjadi aksi jual besar-besaran atas komoditas emas yang menyebabkan harga
si kuning mentereng terjerembab 13% dalam kurun waktu dua hari. Menurut Goldman
Sachs Group Inc, pelepasan investor atas emas dipicu oleh kecemasan mereka bahwa
Eropa akan mengikuti jejak langkah Siprus yang menjual sebagian besar
kepemilikan emas mereka.
'Penurunan tajam harga emas dipicu oleh kecemasan mengenai langkah bank sentral Siprus yang akan menjual cadangan emas mereka. Investor khawatir, bank-bank sentral di kawasan Eropa akan melakukan langkah yang sama,' tulis Goldman. Menurut Goldman, aksi jual emas terjadi setelah harga emas secara teknikal menembus level supportnya di posisi US$ 1.530 per troy ounce. Lalu, penurunan emas ke bawah level US$ 1.434 200-week moving average, memicu penurunan harian terbesar pada harga emas. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Siprus -yang merupakan anggota kelima Uni Eropa yang menerima bailout- akan menjual cadangan emas mereka. Berdasarkan data World Gold Council, bank sentral global menggenggam sekitar 19% emas. Tahun lalu, bank sentral meningkatkan kepemilikan mereka ke level tertinggi sejak 1964. AS dan Jerman merupakan pemilik cadangan eams terbesar dunia, di mana emas berkontribusi sebesar 70% dari total cadangan mereka. Sedangkan Siprus memiliki sekitar 13,9 ton. Dalam laporannya, Goldman masih memberikan rekomendasi sell untuk emas. 'Data kepemilikan ETF menunjukkan adanya likuidasi yang berlangsung cepat yang menandakan aksi jual terhadap emas masih akan terus berlangsung,' papar Goldman. Catatan saja, kemarin (16/4), kepemilikan emas pada SPDR Gold Trust, merosot menjadi 1.154,34 per metrik ton. Ini merupakan level terendah sejak April 2010. http://internasional.kontan.co.id/news/goldman-aksi-jual-emas-besar-besaran-dipicu-eropa/2013/04/17 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:49 AM
Labels:
News
8:39 AM
Saham Asia naik pertama kali dalam tiga sesi terakhir
Bloomberg, (17/4) - Saham-saham Asia naik untuk
pertama kalinya dalam tiga sesi terakhir karena pembangunan rumah baru di AS
melonjak lebih dari perkiraan dan Dana Moneter Internasional menaikkan perkiraan
untuk pertumbuhan ekonomi Jepang, sementara yen melemah.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,6 persen di 137,25 pada pukul 09:31 a.m. di Tokyo, sebelum pasar saham di China dan Hong Kong buka. Benchmark index tersebut tercatat naik 5,5 persen tahun ini hingga kemarin di tengah tanda-tanda ekonomi AS sudah mulai pulih dan karena reli pada saham-saham Jepang atas spekulasi Bank of Japan akan meningkatkan stimulus ekonominya. 'Pasar perumahan AS sudah mulai menunjukkan titik terang dan menegaskan pandangan bahwa ekonomi mulai membaik,' kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas dari Nikko Securities SMBC Inc. 'Yen akan tetap di area downtrend bila mengacu pada pelonggaran moneter berani yang diambil oleh Bank Jepang, dan mengarah ke optimisme laba eksportir.' Rencana stimulus fiskal dan rekor pelonggaran moneter oleh Bank of Japan tercermin dalam peningkatan perkiraan pertumbuhan IMF untuk ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut, yang dinaikan dari 1,2 persen menjadi 1,6 persen tahun ini dan dari 0,7 persen menjadi 1,4 persen pada tahun 2014. Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,8 persen, rebound dari kekalahan beruntun terpanjang dalam tiga bulan. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,9 persen, Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,8 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:39 AM
Labels:
News