Powered by Blogger.
Latest Post
9:42 AM
Saham Asia Jatuh Pertama Kalinya Dalam Tiga Hari Terakhir
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 13, 2013 | 9:42 AM
Kontak Perkasa Bloomberg (13/11) Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional
tersebut memangkas gain dua harinya terkait spekulasi Federal Reserve
kemungkinan akan memulai pengurangan stimulus AS bulan depan dan paska para
pemimpin China batal memberikan informasi terkait perubahan kebijakan.
Samsung Electronics Co., memperoleh 43% pada pendapatannya di Amerika dan China, tergelincir 1.8%. KDDI Corp., memimpin penurunan pada saham-saham jasa komunikasi paska kenaikan 13 tahun tertingginya kemarin. Pioneer Corp., naik sebesar 17% di Tokyo paska perusahaan tersebut melaporkan laba yang melebihi dari estimasi sebelumnya.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.2% ke level 139.54 pada pukul 9:36 pagi di Tokyo, dengan semua, tetapi dua dari 10 group industri pada indeks tersebut jatuh. Indeks Topix Jepang naik 0.2%. Sementara bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin bahwa pengurangan pembelain obligasi AS sangat baik bila dilaksanakan pada bulan depan.
Samsung Electronics Co., memperoleh 43% pada pendapatannya di Amerika dan China, tergelincir 1.8%. KDDI Corp., memimpin penurunan pada saham-saham jasa komunikasi paska kenaikan 13 tahun tertingginya kemarin. Pioneer Corp., naik sebesar 17% di Tokyo paska perusahaan tersebut melaporkan laba yang melebihi dari estimasi sebelumnya.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.2% ke level 139.54 pada pukul 9:36 pagi di Tokyo, dengan semua, tetapi dua dari 10 group industri pada indeks tersebut jatuh. Indeks Topix Jepang naik 0.2%. Sementara bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin bahwa pengurangan pembelain obligasi AS sangat baik bila dilaksanakan pada bulan depan.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM
Labels:
News
9:39 AM
Sentimen Stimulus AS, Emas Bertahan Di Bawah $1,300
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 12, 2013 | 9:39 AM
Kontak Perkasa - Singapura, Reuters (12/11) – Emas
bertahan dibawah $1,300 pada hari Selasa, ditransaksikan mendekati 3-1/2
pekan sejalan dengan para investor khawatir mengenai tapering stimulus
Federal Reserve dan sejalan dengan permintaan emas fisik tidak cukup
kuat guna menetapkan harga bawah.
Emas menurun sebesar 0.1% ke level $1,281.56 per ounce pada pukul 00:26 GMT. Emas ditransaksikan dibawah $1,300 sejak hari Jumat dan telah mengalami penurunan sebesar 3% selam empat sesi terakhir. Emas berada dibawah tekanan sejak hari Kamis lalu sejalan dengan kenaikan pada data ekonomi dan pekerjaan AS yang mengalami kekhawatiran akan stimulus Federal Reserve. Penurunan emas dibawah $1,300 telah gagal menarik permintaan di Asia sejalan dengan para konsumen menunggu terkait perkiraan harga yang melemah. Sebuah parlemen khusus Roamania secara tegas menolak pengajuan draft yang akan mengijinkan Canada Gabriel Resources mendirikan tambang emas terbesar eropa di gunung Carpathian. Global banker BNP Paribas menurunkan perkiraan harga emas di tahun 2014 sebesar $1,095 per ounce dari $1,155, akibat pemulihan ekonomi di AS dan lesunya permintaan. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:39 AM
Labels:
News
9:29 AM
Saham AS Bersiap Pada Rekor Tertinggi Yang Baru
Kontak Perkasa - NEW YORK, MarketWatch ( 12/11 ) –
Saham-saham AS goyah antara keuntungan dan kerugian yang kecil pada
hari Senin setelah kinerja yang kuat di sesi sebelumnya yang mendorong
indeks Dow ke rekornya mendekati penutupan.
Para investor menimbang laporan ekonomi China yang keluar selama akhir pekan dan membantu mendorong ekuitas di Asia dan Eropa. Mereka juga terus-menerus mencermati data laporan pekerjaaan AS yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat kemarin. Perdagangan obligasi libur pada hari Senin karena Hari Veteran, dimana tidak akan ada juga laporan ekonomi dari pemerintah AS. ' Hari ini akan menjadi hari yang cukup ringan ketika datang pergerakan, hanya karena kita tidak akan melihat banyaknya data di jalan, ' kata Kristina Hooper, seorang analis investasi AS di Allianz Global Investors. ' Kurangnya titik data ekonomi hari ini mungkin hanya menyebabkan pengawasan lebih lanjut dari laporan pekerjaan pada hari Jumat kemarin. ' Indeks S & P 500 terakhir tidak berubah pada level 1.771. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 14 poin atau kurang dari 0,1% menjadi 15.776, menuju rekor penutupan terbaru. Indeks Nasdaq Composite berada pada 1 poin, atau kurang dari 0,1% menuju ke level 3.921. ( rk ) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
10:25 AM
Saham Pengembang Jatuh, Saham Hong Kong Berayun Diantara Gain dan Loss
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 11, 2013 | 10:25 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Saham-saham Hong
Kong berayun diantara gain dan loss sejalan dengan saham-saham
pengembang dari China di Hong Kong jatuh. Yashili International Holdings
Ltd. naik ke rekornya pasca perusahaan-perusahaan seperti Singapore
Temasek Holdings Pte menyepakati untuk membeli saham-saham produsen susu
perah.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0.2% ke level 22,700.38 pada pukul 9:56 pagi di Hong Kong, menghapus gain sebesar 0.3%. Indeks acuan tersebut turun sebesar 2.2% pada pekan lalu ditengah kekhawatiran Federal Reserve yang kemungkinan akan memangkas stimulusnya lebih awal dari perkiraan. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebsar 0.1% ke level 10,377.61. Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 jatuh sebesar 0.2%. Indeks acuan tersebut naik sebesar 1.3% pada tanggal 8 November lalu di New York sejalan dengan laporan pekerjaan mengalami kenaikan dari yang diperkirakan sebelumnya sebagai pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat guna menahan pemangkasan stimulus. Tapering akan dimulai pada bulan Maret tahun depan , berdasarkan pada sebuah survei Bloomberg pekan lalu, dengan para annalis memperkirakan pembelian obligasi bulanan turn sebesar $70 miliar dari $85 miliar. Indeks Hang Seng naik sebesar 15% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga tanggal 8 November ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.87 kali perkiraan pendapatan, dibanding dengan 15.98 kali pada indeks S&P 500 kemarin. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Labels:
News
9:41 AM
Indeks Berjangka China Turun Pasca Inflasi
Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Indeks berjangka China jatuh pasca laporan ekonomi selama akhir pekan termasuk inflasi.
Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan November turun sebesar 0.2% ke level 2,310 pada pukul 9:22 pagi waktu lokal. China Vanke Co. dan Poly Real Estate Group Co. kemungkinan akan mengalami penurunan diantara pengembang lainnya terkait kekhawatiran pemerintah memperkuat acuan untuk mengendalikan pasar properti. Suning Commerce Group Co., sebuh retailer online, kemungkinan akan mengalami kenaikan sejalan dengan para konsumen menggunakan Internet untuk melakukan penawaran terkait Single Day, salah satu hari belanja terbesar di China pada tahun ini. Indeks Shanghai Composite turun sebesar 1.1% ke level 2,106.13 pada tanggal 8 November, menandai penurunan sebesar 2% pada pekan lalu. Output industri naik sebesar 10.3% dari awal tahun di bulan Oktober lalu, berdasarkan pada rilis data pada tanggal 9 November oleh National Bureau of Statistics. Inflasi sebesar 3.2% pada bulan lalu, harga produsen jatuh sebesar 1.5% dari awal tahun dan penjualan retail naik sebesar 13.3%. Indeks CSI 300 turun sebesar 1.4% ke level 2,308 pada tanggal 8 November. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.8%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik sebesar 1.1% di New York. Indeks Shanghai turun sebesar 13% dari tertingginya pada tahun ini terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan turun pada kuartal keempat. Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 8.4 kali proyeksi laba selama dua belas bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.3, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. Ekonomi China memasuki kuartal terakhir di tahun 2013 ini dengan akselerasi pada sektor manufaktur dan ekspor, momentum yang memberikan kepercayaan kepada pertemuan kepala partai Komunis guna menentukan pergerakan kebijakan untuk dekade yang akan datang. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM
Labels:
News
9:08 AM
Optimisme Ekonomi AS, Saham Jepang Naik
Kontak Perkasa - Bloomberg (11/10) – Saham-saham Jepang
naik dengan indeks Topix mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam
tiga hari terakhir sejalan dengan yen melemah pasca laporan tenaga
kerja AS lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebagai pertanda bahwa
ekonomi terbesar di dunia tersebut mengalami pertumbuhan.
Indeks Topix gain sebesar 1.2% ke level 1,190.13 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, dengan semua tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Indeks acuan tersebut pada pekan lalu jatuh sebesar 0.6% pada sesi penutupan tanggal 8 November lalu pada satu bulan terendahnya. Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1.4% ke level 14,278.34. Yen turun pada hari kedua, penurunan sebesar 0.2% ke level 99.20 per dolar. Tenaga kerja AS mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerja pada bulan lalu pasca direvisi mengalami gain sebesar 163,000 di bulan September yang merupakan estimasi terbesar sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS rilis data pada tanggal 8 November lalu. Kenaikan pada daftar gaji atas perkiraan yang paling optimis oleh survey oleh para ekonom dan memacu kenaikan sebesar 1.3% pada indeks Standard & Poor’s 500. Output pabrik di China mengalami kenaikan lebih dari estimasi para analis pada bulan lalu dan inflasi yang tinggi tidak sesuai dengan perkiraan, berdasarkan pada laporan terpisah pada tanggal 9 November lalu. Kontrak berjangka pada S&P 500 sedikit berubah pada hari ini. Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $70 miliar saat pertemuan pada tanggal 18-19 Maret dari jumlah yang saat ini sebesar $85 miliar, berdasarkan pada estimasi oleh 32 ekonom pada tanggal 8 November di survey Bloomberg News. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM
Labels:
News
9:02 AM
Emas Perpanjang Penurunan
Kontak Perkasa - SINGAPORE, Reuters (11/11) – Emas
menurun pada hari Senin ini ditransaksikan mendekati tiga pekan
terendahnya pasca laporan pekerjaan AS secara tak terduga naik yang
memicu kekhawatiran mengenai Federal Reserve akan memulai stimulus
sebagai dukungannya terhadap ekonomi.
Emas jatuh sebesar 0.2% ke level $1,286.19 per ounce pada pukul 00:20 GMT. Emas turun sebesar 1.7% pada hari Jumat lalu – penurunan logam terbesar dalam satu hari selama lebih dari satu bulan. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerjaan ke dalam daftar gaji pada bulan lalu, mengalami kenaikan lebih dari estimasi sebelumnya sebesar 125,000, menunjukkan ketangguhan ekonomi meskipuan adanya shutdown pemerintah. Para investor sedang memonitor data utama terkiat ekonomi AS guna memprediksi kapan Federal Reserve akan memulai tapering pembelian obligasi bulanannya sebesar $85miliar. Mereka khawatir bahwa data yang mengalami kenaikan akan memacu bank sentral AS memangkas kembali pembelian obligasinya sebelum akhir tahun ini. Sekitar 2,300 pekerja tambang Afrika Selatan menagadakan sebuah perundingan di tambang Anglo American Platinum's Dishaba, mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan hingga penangguhan pemimpin serikat kerja diterima kembali, menurut perusahaan pada hari Senin ini. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:02 AM
Labels:
News