Powered by Blogger.
Latest Post

Saham China Menguat Diikuti Lonjakan Pada Bursa Hong Kong

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 9, 2015 | 11:16 AM

kpf yogya
KPF Yogya - Bursa saham Hong Kong melonjak tajam sejak 2011 lalu dan indeks saham China daratan naik ke level tertinggi sejak 2008 silam pada spekulasi pasar mengikuti mitra dari China yang mengalahkan dunia.

Indeks Hang Seng melonjak sebesar 6,4 % ke level 27,922.67 pada pukul 09:49 pagi waktu setempat, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises naik 4,8 %. Investor China daratan yang digunakan lebih dari setengah kuota mereka untuk membeli saham Hong Kong melalui link exchange di Shanghai.

Bursa saham Hong Kong menguat setelah pengurangan valuasi di China mencapai level tertingginya sejak 2011 lalu dan pemerintah China mempermudah dana dalam negeri untuk menggunakan link bursa perbatasan antar negara. Mendorong Indeks Shanghai Composite menguat sebesar 90 % dalam 12 bulan terakhir, para investor China membeli lebih banyak saham Hong Kong melalui link exchange terkait regulator yang memungkinkan. (knc)
Sumber : Bloomberg

pt. kontak perkasa futures yogyakarta
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:16 AM

Bursa Asia Dibuka Berfluktuasi Ditengah Kenaikan Saham Kesehatan & Penurunan Energi

kpf yogya
KPF Yogya - Bursa Saham Asian berfluktuasi di sesi pembukaan, indeks acuan tersebut diperdagangkan mendekati level tertingginya sejak 2008 silam. Saham perusahaan sektor kesehatan mendulang gain, sedangkan saham perusahaan energi melemah.

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0.1% ke level 150.96 pukul 9:18 pagi ini waktu Tokyo. Kemarin indeks acuan regional tersebut naik ke level tertingginya sejak Juni 2008 silam setelah Saham-saham perusahaan China yang terdaftar di Bursa Hong Kong melonjak. Sementara itu, Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.3% setetlah rilis hasil pertemuan FOMC Federal Open Market Committee tanggal 17-18 Maret kemarin memberikan sinyal bahwa The Fed terpecah terkait kenaikan suku bunga AS yang rencana akan dilakukan pada Juni mendatang.

Indeks Topix sedikit berubah. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan.

Indeks Hang Seng China Enterprises atau Indeks H-share pada hari Rabu kemarin melonjak 5.8% sekaligus menembus level tertingginya sejak April 2011 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg

pt. kontak perkasa futures yogyakarta
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:11 AM

Penguatan Bursa Jepang Di Sesi Pembukaan Dibayangi Hasil Pertemuan The Fed

kpf yogya
KPF Yogya - Bursa Saham Jepang dibuka menguat pada hari ke-3 setelah rilis hasil pertemuan Federal Reserve dari pertemuan terakhirnya menunjukkan bahwa Bank Sentral AS tersebut terpecah terkait waktu kenaikan suku bunga AS.

Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,592.55 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, dengan 27 dari 33 grup industri mencatatkan kenaikan. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.3% ke level 19,850.30.

Hasil pertemuan The Fed menunjukkan mereka terpecah terkait waktu untuk menaikkan suku bunga yang rencana akan dilakukan pada Juni mendatang atau di tahun 2016. Pertemuan tersebut diselenggarakan menjelang rilis data payroll yang menunjukkan penurunan tajam dari perkiraan sebelumnya.

Sementara dolar reli setelah rilis hasil pertemuan The Fed yang kemarin sempat menghapus gain terhadap yen setelah BOJ (Bank of Japan) mempertahankan rekor stimulus. Sedangkan yen diperdagangkan di level 120.12 per dolar. (bgs)
Sumber : Bloomberg

pt. kontak perkasa futures yogyakarta
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:06 AM

Bursa Saham Hong Kong Dibuka Menguat 2%

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 8, 2015 | 1:39 PM

kpf yogya
KPF Yogya - Bursa Saham Hong Kong pada Rabu pagi ini dibuka menguat, melanjutkan reli sebelumnya dari Bursa Saham China setelah para investor kembali dari libur selama 5 hari.

Indeks Hang Seng menguat 2%, dengan Indeks Hang Seng China Enterprises HSCEI naik 3.3%. Sementara Bursa Shanghai berayun setelah kemarin mencapai mencapai level 7 tahun tertingginya dan saat ini Indeks Shanghai Composite melemah 0.1%.

Saham China Construction Bank Corp. menguat 1.7%, HSBC Holdings plc naik 1.6%, China Mobile Ltd. terapresiasi 1.3% dan Tencent Holdings Ltd. mencatat gain 1.1%. Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd. melonjak 5.3%. Sementara saham-saham perusahaan pialang di China melonjak setelah Shanghai Stock Exchange mengumumkan menjelang libur kemarin bahwa akan memperbolehkan para investor untuk membuka akun perdagangan saham lebih dari satu dengan pialang yang berbeda.

Haitong International Securities Group melonjak 14%, Guotai Junan International Holdings Ltd. naik 12% dan Shenyin Wanguo (HK) Ltd. melonjak 10.2%. Saham-saham perbankan di China juga mendulang gain menyusul China Citic Bank Corporation Ltd. melonjak 6.2%, baik Bank of China Ltd. dan Bank of Communications Co., Ltd. melonjak 2.8%, Industrial dan Commercial Bank of China Ltd. catat gain 2.4% dan China Minsheng Banking Corp., Ltd. naik 2.2%. (bgs)
Sumber : MarketWatch

pt. kontak perkasa futures yogya
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:39 PM

Saham China Menguat Terkait Indeks Shanghai Composite Dekati Level 4.000

kpf yogya
KPF Yogya - Saham China naik pada hari kelima, mengirim Indeks Shanghai Composite menuju level 4.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2008 silam.
Perusahaan pembuat minuman keras Kweichow Moutai Co dan Chongqing Brewery Co memimpin kenaikan di antara perusahaan konsumen terhadap perubahan dalam perekonomian China dengan kenaikan lebih dari 4 %. Saham Trainmakers China CNR Corp dan CSR Corp melonjak sebesar 10 % batas harian untuk hari kedua setelah pemerintah menyetujui merger mereka.
Indeks Shanghai Composite naik 0,2 % ke level 3,968.31 pada pukul 10:09 pagi waktu setempat, setelah sebelumnya naik ke level 3,990.48 untuk mengirim kenaikan sebesar 100 % dari tahun lalu ke level terendahnya pada bulan Januari. Indeks CSI 300 naik 0,6 % pada hari ini, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises menguat 3,6 % setelah pasar saham Hong Kong kembali diperdagangkan setelah liburan selama 3 hari.
China akan mulai merilis data ekonomi bulan Maret pada 10 April mendatang, dimulai dengan inflasi. Indeks Harga konsumen kemungkinan naik 1,3 %, melambat dari kenaikan bulan Februari sebesar 1,4 %, sedangkan harga produsen mungkin telah menurun 4,8 %, tidak berubah dari bulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

pt. kontak perkasa futures Yogya
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:35 PM

Japanese Stocks Rise for Second Day This Week as Developers Gain

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 25, 2015 | 9:42 AM

kpfutures
KPF Jogja - Japanese stocks rose for a second day this week as real-estate shares and precision instrument makers led gains.

The Topix index added 0.3 percent to 1,591.92 as of 9:03 a.m. in Tokyo, with three stocks rising for every two that fell. The Nikkei 225 Stock Average advanced 0.3 percent to 19,773.97.
The Topix’s relative strength index was at 75 on Tuesday, above the 70 level some traders say indicates shares have risen too fast and are poised to drop.


E-mini futures on the Standard & Poor’s 500 Index were little changed after the underlying equity measure lost 0.6 percent on Tuesday in New York as a report on consumer prices showed signs inflation is picking up.


The cost of living in the U.S., excluding food and fuel, rose 0.2 percent in February, the first gain in four months, as fuel costs stabilized. Federal Reserve Chair Janet Yellen signaled last week that the central bank is in no hurry to raise interest rates after policy makers dropped a pledge to be patient on tightening monetary policy.
Source : Bloomberg



PT. Kontak Perkasa Futures Yogyakarta
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM

China’s Influence Set to Climb as U.S. Thwarted on New Bank

kpfutures
KPF Jogja - Seven decades after the end of World War II, the international economic architecture crafted by the U.S. faces its biggest shakeup yet, with China establishing new channels for influence to match its ambitions.

Three lending institutions with at least $190 billion are taking shape under China’s leadership, one of them informally referred to as a Marshall Plan -- evoking the postwar U.S. program to rebuild an impoverished Europe. Also this year, China’s yuan may win the IMF’s blessing as an official reserve currency, a recognition of its rising use in trade and finance.


China’s clout has been expanding for decades, as its rapid growth allowed it to snap up a rising share of the world’s resources, its exports penetrated global markets, and its bulging financial assets gave it power to make big individual loans and purchases. Now, the creation of international lending institutions is leveraging that economic influence closer to the political and diplomatic arenas, as U.S. allies defy America to back China’s initiative.


“This is the beginning of a bigger role for China in global affairs,” said Jim O’Neill, U.K.-based former chief economist at Goldman Sachs Group Inc., who coined the term BRICs in 2001 to highlight the rising economic power of Brazil, Russia, India and China.
Sumber: Blommberg



PT. Kontak Perkasa Futures Yogyakarta
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:40 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger