Powered by Blogger.
Latest Post
2:15 PM
Ini Alasan Anies Gelar Upacara Peringatan HUT RI di Pulau Reklamasi
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, August 14, 2019 | 2:15 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasannya menggelar upacara hari ulang tahun (HUT) ke-74 RI di pulau hasil reklamasi. Anies mengaku ingin menunjukkan bahwa pulau tersebut milik seluruh warga DKI, bukan segelintir orang.
"Dahulu lahan hasil reklamasi adalah wilayah tertutup, bahkan media masuk ke sana tidak bisa, dijaga ketat seakan-akan itu milik pribadi. Seakan-akan milik swasta. Kemudian kita ubah kawasan itu menjadi kawasan terbuka milik Republik Indonesia yang seluruh warga negara bisa masuk ke kawasan itu," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
Anies menyadari bahwa pulau hasil reklamasi itu dulu dikuasai pihak swasta. Karena itu, kini Anies mengajak seluruh warga Ibu Kota untuk memperingati HUT ke-74 RI di sana.
"Untuk menyimbolkan dari kepemilikan ini adalah milik negara, bukan milik pribadi. Maka kita menyelenggarakan upacara di sana sebagai simbol bahwa itu tanah kita, itu air kita. Itu tanah air kita, dan kita selenggarakan peringatan kemerdekaan Tanah Air ini di hasil tanah yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta," jelasnya.
Anies ingin bendera merah putih bisa berkibar di pulau hasil reklamasi. Dia menegaskan wilayah itu milik Republik Indonesia.
"Jadi ini adalah sebuah pesan tidak ada wilayah eksklusif, tertutup. Ini adalah milik kami, milik Republik Indonesia. Karena itu kita selenggarakan upacara bendera di tempat itu, menandai tanah itu adalah tanah di bawah kibaran bendera merah putih," jelas Anies.
Anies sebelumnya telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 71 Tahun 2019 tentang Upacara Pengibaran Bendera dalam Rangka Peringatan Hari Ulang tahun ke 74 RI.
Ingub tersebut ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 12 Agustus 2019. Dalam peraturan tersebut, Anies meminta pegawai di Pemprov DKI Jakarta untuk datang di upacara pada Sabtu (17/8) mulai pukul 07.30 WIB.
"Tempat: Kawasan Pantai Maju, Kota Administrasi Jakarta Utara," tulis Anies dalam Ingub tersebut, Senin (13/8). - PT Kontak Perkasa Futures
"Dahulu lahan hasil reklamasi adalah wilayah tertutup, bahkan media masuk ke sana tidak bisa, dijaga ketat seakan-akan itu milik pribadi. Seakan-akan milik swasta. Kemudian kita ubah kawasan itu menjadi kawasan terbuka milik Republik Indonesia yang seluruh warga negara bisa masuk ke kawasan itu," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
Anies menyadari bahwa pulau hasil reklamasi itu dulu dikuasai pihak swasta. Karena itu, kini Anies mengajak seluruh warga Ibu Kota untuk memperingati HUT ke-74 RI di sana.
"Untuk menyimbolkan dari kepemilikan ini adalah milik negara, bukan milik pribadi. Maka kita menyelenggarakan upacara di sana sebagai simbol bahwa itu tanah kita, itu air kita. Itu tanah air kita, dan kita selenggarakan peringatan kemerdekaan Tanah Air ini di hasil tanah yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta," jelasnya.
Anies ingin bendera merah putih bisa berkibar di pulau hasil reklamasi. Dia menegaskan wilayah itu milik Republik Indonesia.
"Jadi ini adalah sebuah pesan tidak ada wilayah eksklusif, tertutup. Ini adalah milik kami, milik Republik Indonesia. Karena itu kita selenggarakan upacara bendera di tempat itu, menandai tanah itu adalah tanah di bawah kibaran bendera merah putih," jelas Anies.
Anies sebelumnya telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 71 Tahun 2019 tentang Upacara Pengibaran Bendera dalam Rangka Peringatan Hari Ulang tahun ke 74 RI.
Ingub tersebut ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 12 Agustus 2019. Dalam peraturan tersebut, Anies meminta pegawai di Pemprov DKI Jakarta untuk datang di upacara pada Sabtu (17/8) mulai pukul 07.30 WIB.
"Tempat: Kawasan Pantai Maju, Kota Administrasi Jakarta Utara," tulis Anies dalam Ingub tersebut, Senin (13/8). - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:15 PM
11:50 AM
Nasabah Menjerit Bunga KPR Naik saat Bunga Acuan Turun
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 13, 2019 | 11:50 AM
PT Kontak Perkasa - Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Penurunan ini dilakukan setelah 8 bulan BI menahan di level 6%.
Bunga acuan ini, menjadi patokan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) floating atau mengambang. Jadi, jika bunga acuan naik maka bunga floating juga ikut naik dan bunga acuan turun seharusnya bunga floating juga mengikuti.
Namun, sejumlah nasabah KPR di beberapa bank justru mengeluhkan hal sebaliknya. Di saat bunga acuan turun, bunga KPR mereka malah naik dan berimbas pada bertambahnya tagihan setiap bulannya.
Salah satu nasabah KPR BNI Griya yang namanya tak ingin disebutkan mengaku bingung dengan informasi kenaikan bunga KPR yang ia dapatkan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
"Iya bunga saya naik jadi 14% dari sebelumnya 13,5%. Katanya Agustus ini berlaku, tapi belum lihat juga tagihannya berapa," kata dia saat berbincang, Selasa (13/8/2019).
Dia menyebut saat ini tagihan KPR yang harus ia bayar setiap bulan mencapai Rp 3,4 jutaan. "Apalagi saya autodebet setiap bulan, jadi nggak mungkin saya telat bayar. Kayaknya paling enak mereka naikin bunga sama yang bayarnya lancar," ujarnya.
Nasabah ini mendapatkan dua kali informasi pengumuman melalui SMS ke ponselnya. Berikut kutipan pengumuman yang ia dapatkan.
'Nasabah Yth, terhitung Juli 2019, suku bunga BNI Griya Anda disesuaikan menjadi 14% pa efektif. Info lbh lanjut hub BNI Call 1500046'
'Nasabah Yth, penyesuaian suku bunga BNI Griya baru akan diberlakukan pada akhir bulan Agustus 2019. Info lebih lanjut hubungi BNI Call 1500046'
Kemudian salah satu nasabah KPR PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Yoga menjelaskan dirinya juga mendapatkan informasi kenaikan suku bunga KPR sebesar 25 basis poin.
Yoga mengaku ia mendapatkan informasi dari surat dari bank tersebut. "Kadang suka bingung sama praktik bank, kalau suku bunga BI turun, kenapa bunga KPR nya naik? Ini saya naik 0,25%," ujar dia.
Dia mengungkapkan, beberapa bulan lalu sejak BI rate dalam tren kenaikan, bank juga rajin mengirimkan surat informasi kenaikan bunga. "Memang disuratin terus sih, tapi belum ngeh, dan lupa cek juga," kata dia.
Yoga menjelaskan dari surat yang diterima, alasan bank menaikkan bunga KPR karena tingginya biaya sumber dana pemberian kredit, maka BTN harus menyesuaikan suku bunga kredit pemilikan rumah.
Bunga kredit yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 2019 sehingga bunga yang sebelumnya 13,25% berubah menjadi 13,5% dengan angsuran menjadi Rp 1.465.600 dan dibayarkan pada 7 Agustus 2019 dari sebelumnya Rp 1.450.900. - PT Kontak Perkasa
Bunga acuan ini, menjadi patokan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) floating atau mengambang. Jadi, jika bunga acuan naik maka bunga floating juga ikut naik dan bunga acuan turun seharusnya bunga floating juga mengikuti.
Namun, sejumlah nasabah KPR di beberapa bank justru mengeluhkan hal sebaliknya. Di saat bunga acuan turun, bunga KPR mereka malah naik dan berimbas pada bertambahnya tagihan setiap bulannya.
Salah satu nasabah KPR BNI Griya yang namanya tak ingin disebutkan mengaku bingung dengan informasi kenaikan bunga KPR yang ia dapatkan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
"Iya bunga saya naik jadi 14% dari sebelumnya 13,5%. Katanya Agustus ini berlaku, tapi belum lihat juga tagihannya berapa," kata dia saat berbincang, Selasa (13/8/2019).
Dia menyebut saat ini tagihan KPR yang harus ia bayar setiap bulan mencapai Rp 3,4 jutaan. "Apalagi saya autodebet setiap bulan, jadi nggak mungkin saya telat bayar. Kayaknya paling enak mereka naikin bunga sama yang bayarnya lancar," ujarnya.
Nasabah ini mendapatkan dua kali informasi pengumuman melalui SMS ke ponselnya. Berikut kutipan pengumuman yang ia dapatkan.
'Nasabah Yth, terhitung Juli 2019, suku bunga BNI Griya Anda disesuaikan menjadi 14% pa efektif. Info lbh lanjut hub BNI Call 1500046'
'Nasabah Yth, penyesuaian suku bunga BNI Griya baru akan diberlakukan pada akhir bulan Agustus 2019. Info lebih lanjut hubungi BNI Call 1500046'
Kemudian salah satu nasabah KPR PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Yoga menjelaskan dirinya juga mendapatkan informasi kenaikan suku bunga KPR sebesar 25 basis poin.
Yoga mengaku ia mendapatkan informasi dari surat dari bank tersebut. "Kadang suka bingung sama praktik bank, kalau suku bunga BI turun, kenapa bunga KPR nya naik? Ini saya naik 0,25%," ujar dia.
Dia mengungkapkan, beberapa bulan lalu sejak BI rate dalam tren kenaikan, bank juga rajin mengirimkan surat informasi kenaikan bunga. "Memang disuratin terus sih, tapi belum ngeh, dan lupa cek juga," kata dia.
Yoga menjelaskan dari surat yang diterima, alasan bank menaikkan bunga KPR karena tingginya biaya sumber dana pemberian kredit, maka BTN harus menyesuaikan suku bunga kredit pemilikan rumah.
Bunga kredit yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 2019 sehingga bunga yang sebelumnya 13,25% berubah menjadi 13,5% dengan angsuran menjadi Rp 1.465.600 dan dibayarkan pada 7 Agustus 2019 dari sebelumnya Rp 1.450.900. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:50 AM
9:23 AM
4 Bumbu Masak yang Ternyata Punya Khasiat Mirip Obat
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, August 12, 2019 | 9:23 AM
Kontak Perkasa Futures - Masakan rasanya tak lengkap jika diolah tanpa rempah-rempah. Tentunya, bumbu ini wajib ditambahkan untuk memperkaya cita rasa masakan. Tapi taukah kamu, beberapa bumbu masak ini ternyata bermanfaat untuk kesehatan, lho!
Berikut adalah beberapa jenis rempah-rempah yang baik untuk kesehatan.
1. Kayu Manis
Kayu manis biasanya ditemukan dalam berbagai resep masakan panggang. Mengandung senyawa cinnamaldehyde, kayu manis terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Fungsinya bisa mengatasi peradangan dan menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Selain itu, kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah. Studi telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah sebesar 10-29 % pada pasien diabetes yang diukur setelah puasa. Kayu manis akan efektif dikonsumsi dalam ukuran setengah sampai dua sendok teh per hari, atau 1-6 gram.
2. Kunyit
Kunyit adalah bumbu yang memberi warna kuning pada masakan kari. Hal ini karena kunyit mengandung senyawa curcumin. Curcumin adalah antioksidan yang sangat kuat, fungsinya membantu melawan kerusakan oksidatif dan meningkatkan enzim antioksidan tubuh.
Kerusakan oksidatif adalah alasan dibalik penuaan dan berbagai penyakit. Curcumin juga bersifat anti inflamasi atau anti radang, mengingat bahwa peradangan memainkan peran utama dalam hampir setiap penyakit kronis.
Studi juga menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan fungsi otak, melawan alzheimer, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, serta meredakan radang sendi.
3. Jahe
Jahe kerap ditambahkan sebagai bahan dasar pembuatan sup, karena ciri khas rasa pedasnya bisa menghangatkan badan. Selain itu, jahe juga dapat mengobati mual. Penelitian menunjukkan bahwa 1 gram jahe atau lebih berhasil mengobati mual, termasuk mual di pagi hari, mual kemoterapi dan mabuk laut.
Sifat anti inflamasi yang kuat pada jahe dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Sebuah penelitian pada subjek yang berisiko kanker usus besar menemukan bahwa, 2 gram ekstrak jahe per hari dapat mengurangi gejala peradangan usus besar dengan cara yang sama seperti aspirin.
Penelitian lain menemukan bahwa campuran jahe, kayu manis, damar wangi, dan minyak wijen bisa mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang dialami oleh mereka yang menderita osteoarthritis. Mengkonsumsi jahe memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan dengan aspirin atau ibuprofen.
4. Bawang Putih
Bawang putih hampir ada dalam setiap masakan karena wanginga yang khas menambah cita rasa makanan. Hal ini disebabkan oleh senyawa allicin, yang juga bertanggung jawab atas aroma khas bawang putih.
Bawang putih terkenal bisa memerangi penyakit, termasuk flu biasa. Jika kamu sering masuk angin, cobalah tambahkan beberapa bawang putih saat memasak.
Selain itu bawang putih juga baik untuk kesehatan jantung. Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, mengkonsumsi bawang putih tampaknya mengurangi kolesterol jahat atau low density lipoprotein cholesterol (LDL) sekitar 10-15%.
Penelitian juga menemukan bahwa bawang putih menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan pada penderita hipertensi. Hal itu sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah. - Kontak Perkasa Futures
Berikut adalah beberapa jenis rempah-rempah yang baik untuk kesehatan.
1. Kayu Manis
Kayu manis biasanya ditemukan dalam berbagai resep masakan panggang. Mengandung senyawa cinnamaldehyde, kayu manis terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Fungsinya bisa mengatasi peradangan dan menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Selain itu, kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah. Studi telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah sebesar 10-29 % pada pasien diabetes yang diukur setelah puasa. Kayu manis akan efektif dikonsumsi dalam ukuran setengah sampai dua sendok teh per hari, atau 1-6 gram.
2. Kunyit
Kunyit adalah bumbu yang memberi warna kuning pada masakan kari. Hal ini karena kunyit mengandung senyawa curcumin. Curcumin adalah antioksidan yang sangat kuat, fungsinya membantu melawan kerusakan oksidatif dan meningkatkan enzim antioksidan tubuh.
Kerusakan oksidatif adalah alasan dibalik penuaan dan berbagai penyakit. Curcumin juga bersifat anti inflamasi atau anti radang, mengingat bahwa peradangan memainkan peran utama dalam hampir setiap penyakit kronis.
Studi juga menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan fungsi otak, melawan alzheimer, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, serta meredakan radang sendi.
3. Jahe
Jahe kerap ditambahkan sebagai bahan dasar pembuatan sup, karena ciri khas rasa pedasnya bisa menghangatkan badan. Selain itu, jahe juga dapat mengobati mual. Penelitian menunjukkan bahwa 1 gram jahe atau lebih berhasil mengobati mual, termasuk mual di pagi hari, mual kemoterapi dan mabuk laut.
Sifat anti inflamasi yang kuat pada jahe dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Sebuah penelitian pada subjek yang berisiko kanker usus besar menemukan bahwa, 2 gram ekstrak jahe per hari dapat mengurangi gejala peradangan usus besar dengan cara yang sama seperti aspirin.
Penelitian lain menemukan bahwa campuran jahe, kayu manis, damar wangi, dan minyak wijen bisa mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang dialami oleh mereka yang menderita osteoarthritis. Mengkonsumsi jahe memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan dengan aspirin atau ibuprofen.
4. Bawang Putih
Bawang putih hampir ada dalam setiap masakan karena wanginga yang khas menambah cita rasa makanan. Hal ini disebabkan oleh senyawa allicin, yang juga bertanggung jawab atas aroma khas bawang putih.
Bawang putih terkenal bisa memerangi penyakit, termasuk flu biasa. Jika kamu sering masuk angin, cobalah tambahkan beberapa bawang putih saat memasak.
Selain itu bawang putih juga baik untuk kesehatan jantung. Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, mengkonsumsi bawang putih tampaknya mengurangi kolesterol jahat atau low density lipoprotein cholesterol (LDL) sekitar 10-15%.
Penelitian juga menemukan bahwa bawang putih menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan pada penderita hipertensi. Hal itu sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:23 AM
2:26 PM
Seleksi Capim KPK, Laode Syarif Paparkan Integritasi Pencegahan-Penindakan
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 9, 2019 | 2:26 PM
PT Kontak Perkasa - Sebanyak 40 peserta capim KPK menjalani tahapan profile assessment terkait presentasi ide perbaikan KPK. Capim yang saat ini menjabat Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif memaparkan pola penanganan tindak pidana korupsi.
"Sebenarnya saya hanya menjelaskan bahwa kita sudah punya peta yang paling sektor yang korupsi itu mana saja ya kan. Seperti pengadaan barang sistem, perizinan, korupsi untuk sektor keuangan, korupsi penegakan hukum, korupsi politik itu yang paling salah satu yang paling besar. Kita sudah tahu identifikasi gate nya apa ke depan," kata Syarif di sela proses seleksi profil assessment, di gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2819).
Salah satu ide yang diusulkan yakni pola terintegrasi pencegahan dan penindakan. Keduanya, menurut Syarif tidak bisa dilakukan secara terpisah.
"Ya salah satu cara untuk mencegah itu saya pikir antara pencegahan dan penindakan itu harus terintegrasi. Nggak bisa lagi penindakan pergi sendiri sendiri pencegahan sendiri sendiri, dan saya pikir itu yang dibutuhkan ke depan. Terus harus juga kan ada indikatornya apa," kata dia.
Menurut Syarif, perlu ada kerja sama antara KPK dengan kementerian/lembaga dalam menjalankan strategi nasional pencegahan korupsi yang dikeluarkan presiden.
"Misalnya sekarang itu kalau kami membantu kementerian dan lembaga harusnya berdasarkan strategi nasional pencegahan korupsi yang dikeluarkan oleh presiden. Itu ada evaluasinya," katanya.
"Jadi kalau kita sudah tentukan strategi bersama terus program aksinya bagaimana tinggal evaluasi. Kalau tidak bisa dipenuhi oleh kementerian dan lembaga seperti kemarin itu beberapa bulan lalu kami sudah laporkan pada presiden," lanjut Syarif.
"Jadi itu tujuan akhirnya kami ingin korupsi di Indonesia menurun agar kesejahteraan agar cita cita NKRI itu adil makmur, sejahtera itu tercapai," tuturnya. - PT Kontak Perkasa
"Sebenarnya saya hanya menjelaskan bahwa kita sudah punya peta yang paling sektor yang korupsi itu mana saja ya kan. Seperti pengadaan barang sistem, perizinan, korupsi untuk sektor keuangan, korupsi penegakan hukum, korupsi politik itu yang paling salah satu yang paling besar. Kita sudah tahu identifikasi gate nya apa ke depan," kata Syarif di sela proses seleksi profil assessment, di gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2819).
Salah satu ide yang diusulkan yakni pola terintegrasi pencegahan dan penindakan. Keduanya, menurut Syarif tidak bisa dilakukan secara terpisah.
"Ya salah satu cara untuk mencegah itu saya pikir antara pencegahan dan penindakan itu harus terintegrasi. Nggak bisa lagi penindakan pergi sendiri sendiri pencegahan sendiri sendiri, dan saya pikir itu yang dibutuhkan ke depan. Terus harus juga kan ada indikatornya apa," kata dia.
Menurut Syarif, perlu ada kerja sama antara KPK dengan kementerian/lembaga dalam menjalankan strategi nasional pencegahan korupsi yang dikeluarkan presiden.
"Misalnya sekarang itu kalau kami membantu kementerian dan lembaga harusnya berdasarkan strategi nasional pencegahan korupsi yang dikeluarkan oleh presiden. Itu ada evaluasinya," katanya.
"Jadi kalau kita sudah tentukan strategi bersama terus program aksinya bagaimana tinggal evaluasi. Kalau tidak bisa dipenuhi oleh kementerian dan lembaga seperti kemarin itu beberapa bulan lalu kami sudah laporkan pada presiden," lanjut Syarif.
"Jadi itu tujuan akhirnya kami ingin korupsi di Indonesia menurun agar kesejahteraan agar cita cita NKRI itu adil makmur, sejahtera itu tercapai," tuturnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:26 PM
4:26 PM
Jalanan Kampung di Magelang Disulap Jadi 'Sungai' yang Penuh Koi
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 8, 2019 | 4:26 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Warga Dusun Paingan, Desa Kleteran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, menyulap jalan kampung menjadi 'sungai' penuh ikan koi. Seperti apa?
Mereka melakukan ini untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Lukisan koi di jalan kampung ini rencananya akan digarap sepanjang 500 meter. Namun saat ini lukisan yang sudah rampung baru sepanjang 150 meter. Hal ini mereka lakukan untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Foto lukisan koi ini juga telah viral di media sosial. Salahnya diunggah pemilik akun Ken Nar Fahd Art di facebook Info 4 Kota.
Dalam akun Facebook tersebut hingga pukul 13.30 WIB, telah mendapat komentar sebanyak 15 ribu. Postingan tersebut juga sudah dibagikan sekitar 2.109 kali.
Salah seorang pelukis, Narwanto (49), menjelaskan alasan dipilihnya ikan koi sebagai tema lukisan.
"Kenapa melukis koi karena warnanya lebih menarik dibanding yang lainnya. Kebetulan kampung sini banyak pelukis," katanya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatannya melukis, Rabu (8/6/2019).
"Pelukis ini masih saudara dengan dibantu rekan-rekan. Ini awal pakai biaya sendiri, terus ada donatur berdatangan. Mulai tiga hari lalu dan dua malam dilembur hingga dini hari," katanya.
"Inginnya melukis di gapura. Karena nggak ada terus direalisasikan di jalan saja," ujarnya.
Pelukis lainnya, Genjong Suryono (42), menambahkan bahwa proyek ini dilakukan oleh para pelukis yang juga merupakan warga kampung setempat.
"Ada 15 pelukis yang dibantu teman-teman yang khusus ngeblok," kata dia.
Dia bercerita bahwa biasanya dirinya melukis di atas media kanvas ukuran 2 meter.
"Lha ini, ingin mencoba mengeksplor di sepanjang jalan kampung kita," katanya.
"Koi cenderung merah putih biar nuansa kemerdekaan begitu dieksplor di jalan kampung," ujar Genjong.
Semenjak ada lukisan, menurutnya warga sekitar maupun dari daerah lain berdatangan. Salah seorang pengunjung, Riyanti, sengaja datang untuk berfoto dengan latar jalanan kampung yang sudah dilukis itu.
"Kami tahu dari teman kerja yang kebetulan warga sini. Terus sekalian jemput adik melihat ke sini sekalian foto-foto," kata Riyanti (23), warga Pendem, Canggal, Grabag. - PT Kontak Perkasa Futures
Mereka melakukan ini untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Lukisan koi di jalan kampung ini rencananya akan digarap sepanjang 500 meter. Namun saat ini lukisan yang sudah rampung baru sepanjang 150 meter. Hal ini mereka lakukan untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Foto lukisan koi ini juga telah viral di media sosial. Salahnya diunggah pemilik akun Ken Nar Fahd Art di facebook Info 4 Kota.
Dalam akun Facebook tersebut hingga pukul 13.30 WIB, telah mendapat komentar sebanyak 15 ribu. Postingan tersebut juga sudah dibagikan sekitar 2.109 kali.
Salah seorang pelukis, Narwanto (49), menjelaskan alasan dipilihnya ikan koi sebagai tema lukisan.
"Kenapa melukis koi karena warnanya lebih menarik dibanding yang lainnya. Kebetulan kampung sini banyak pelukis," katanya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatannya melukis, Rabu (8/6/2019).
"Pelukis ini masih saudara dengan dibantu rekan-rekan. Ini awal pakai biaya sendiri, terus ada donatur berdatangan. Mulai tiga hari lalu dan dua malam dilembur hingga dini hari," katanya.
"Inginnya melukis di gapura. Karena nggak ada terus direalisasikan di jalan saja," ujarnya.
Pelukis lainnya, Genjong Suryono (42), menambahkan bahwa proyek ini dilakukan oleh para pelukis yang juga merupakan warga kampung setempat.
"Ada 15 pelukis yang dibantu teman-teman yang khusus ngeblok," kata dia.
Dia bercerita bahwa biasanya dirinya melukis di atas media kanvas ukuran 2 meter.
"Lha ini, ingin mencoba mengeksplor di sepanjang jalan kampung kita," katanya.
"Koi cenderung merah putih biar nuansa kemerdekaan begitu dieksplor di jalan kampung," ujar Genjong.
Semenjak ada lukisan, menurutnya warga sekitar maupun dari daerah lain berdatangan. Salah seorang pengunjung, Riyanti, sengaja datang untuk berfoto dengan latar jalanan kampung yang sudah dilukis itu.
"Kami tahu dari teman kerja yang kebetulan warga sini. Terus sekalian jemput adik melihat ke sini sekalian foto-foto," kata Riyanti (23), warga Pendem, Canggal, Grabag. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:26 PM
2:36 PM
Jurus Tekan Impor Beras, RI Bisa Pakai Padi Hibrida
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 6, 2019 | 2:36 PM
Kontak Perkasa Futures - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) merilis penelitian mengenai prospek padi hibrida di dalam negeri. Padi hibrida atau padi persilangan, memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada padi inbrida atau padi biasa.
Senior Research CIPS Indra Khrisnamurti mengatakan, karena tingkat produktivitas yang tinggi, maka padi hibrida tersebut dinilai bisa menekan impor beras.
"Salah satu solusi jangka panjang untuk menekan impor beras yaitu dengan mengembangkan produktivitas. Beras hibrida ini sendiri memiliki produktivitas musiman rata-rata 7 ton per hektare (Ha), sedangkan padi inbrida 5,15 ton/Ha," katanya dalam diskusi tantangan dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan produktivitas beras di Indonesia, di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Indra menjelaskan, berdasarkan data dari 2013-2017, terdapat klaim surplus beras sebanyak 15-20 juta ton per tahun. Anehnya, surplus itu tak bisa menutup keran impor ke dalam negeri.
"Ini adalah klaim. Realitanya Indonesia masih mengimpor beras, misalnya (tahun) 2017, 200 ribu ton, 2018 meningkat lebih dari 1 juta ton. Surplus yang sebesar ini ternyata tidak bisa menjamin kebutuhan beras dalam negeri untuk tidak impor lagi," jelas Indra.
Meski produktivitas dalam negeri tidak tergolong rendah, tapi menurut Indra, beras-beras tersebut belum bisa menutupi kebutuhan yang terus meningkat. Karena itu lah diperlukan adanya peningkatan produktivitas untuk menambal kekurangannya, agar tak mengandalkan impor.
"Produktivitas padi di Indonesia bukan yang sangat rendah tapi juga tidak terlalu tinggi. Produktivitas beras di Indonesia lumayan, tapi mengingat kebutuhan yang terus meningkat maka produktivitas ini perlu ditingkatkan," imbuh dia.
Walau begitu, pengembangan padi hibrida sendiri perlu masih memerlukan langkah impor benih. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan juga tentunya disertai tujuan untuk mengembangkan benih hibrida di dalam negeri.
"Memang tetap memerlukan impor untuk mengembangkan padi hibrida ini, namun impornya yaitu impor benih untuk ditanamkan kembali di dalam negeri. Tapi dengan langkah tersebut maka kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan benih hibrida dalam negeri yang nantinya dapat meningkatkan produksi dalam negeri juga," ucapnya.
Langkah ini diperlukan, untuk meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri agar kebutuhan masyarakat atas pangan terpenuhi.
"Bagi CIPS yang penting adalah ketahanan pangan bahwa masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sesuai, harga yang sesuai, dan mereka tak lagi kekurangan gizi," tutur Indra. - Kontak Perkasa Futures
Senior Research CIPS Indra Khrisnamurti mengatakan, karena tingkat produktivitas yang tinggi, maka padi hibrida tersebut dinilai bisa menekan impor beras.
"Salah satu solusi jangka panjang untuk menekan impor beras yaitu dengan mengembangkan produktivitas. Beras hibrida ini sendiri memiliki produktivitas musiman rata-rata 7 ton per hektare (Ha), sedangkan padi inbrida 5,15 ton/Ha," katanya dalam diskusi tantangan dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan produktivitas beras di Indonesia, di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Indra menjelaskan, berdasarkan data dari 2013-2017, terdapat klaim surplus beras sebanyak 15-20 juta ton per tahun. Anehnya, surplus itu tak bisa menutup keran impor ke dalam negeri.
"Ini adalah klaim. Realitanya Indonesia masih mengimpor beras, misalnya (tahun) 2017, 200 ribu ton, 2018 meningkat lebih dari 1 juta ton. Surplus yang sebesar ini ternyata tidak bisa menjamin kebutuhan beras dalam negeri untuk tidak impor lagi," jelas Indra.
Meski produktivitas dalam negeri tidak tergolong rendah, tapi menurut Indra, beras-beras tersebut belum bisa menutupi kebutuhan yang terus meningkat. Karena itu lah diperlukan adanya peningkatan produktivitas untuk menambal kekurangannya, agar tak mengandalkan impor.
"Produktivitas padi di Indonesia bukan yang sangat rendah tapi juga tidak terlalu tinggi. Produktivitas beras di Indonesia lumayan, tapi mengingat kebutuhan yang terus meningkat maka produktivitas ini perlu ditingkatkan," imbuh dia.
Walau begitu, pengembangan padi hibrida sendiri perlu masih memerlukan langkah impor benih. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan juga tentunya disertai tujuan untuk mengembangkan benih hibrida di dalam negeri.
"Memang tetap memerlukan impor untuk mengembangkan padi hibrida ini, namun impornya yaitu impor benih untuk ditanamkan kembali di dalam negeri. Tapi dengan langkah tersebut maka kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan benih hibrida dalam negeri yang nantinya dapat meningkatkan produksi dalam negeri juga," ucapnya.
Langkah ini diperlukan, untuk meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri agar kebutuhan masyarakat atas pangan terpenuhi.
"Bagi CIPS yang penting adalah ketahanan pangan bahwa masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sesuai, harga yang sesuai, dan mereka tak lagi kekurangan gizi," tutur Indra. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:36 PM
2:07 PM
Di depan Jokowi, Dirut PLN Akui Lambat Tangani Listrik Mati
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, August 5, 2019 | 2:07 PM
PT Kontak Perkasa - Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengakui proses penanganan listrik mati yang melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Banten berjalan lambat.
Listrik padam berlangsung hingga berjam-jam dan baru malam kembali menyala, meskipun belum menyeluruh.
"Kami mohon maaf pak prosesnya lambat, kami akui prosesnya lambat," kata Sripeni di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Pusat PT PLN, Jakarta, Senin (5/8)
Sripeni menjelaskan awal masalah terjadinya peristiwa mati listrik di sejumlah wilayah di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, hingga Banten. Ia menyatakan terjadi masalah di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
Ia mengatakan sistem kelistrikan di Jawa-Bali terdapat dua sistem, yaitu sistem utara dan selatan. Masing-masing dari sistem itu terdapat dua sirkuit atau jaringan, sehingga total ada empat jaringan. Menurutnya yang bermasalah pada jaringan utara
"Jadi pada di utara, Ungaran, Pemalang pertama terjadi gangguan pada pukul 11.48 WIB, kemudian sirkuit, jadi terjadi gangguan, dua line terjadi gangguan," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta penjelasan dari Sripeni terkait peristiwa listrik mati kemarin, Minggu (4/7). Jokowi mempertanyakan PLN tak bisa bekerja dengan cepat dan baik menanggulangi gangguan listrik di Jakarta dan sebagian Jawa Tengah, Jawa Barat serta Banten.
Jokowi menyebut peristiwa serupa pernah terjadi di Jawa dan Bali pada 17 tahun lalu. Atas kejadian ini PLN dinilai tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.
"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah terjadi di tahun 2002 di Jawa dan Bali, mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang pernah terjadi kembali terjadi lagi," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan seharusnya PLN memiliki cadangan rencana jika terjadi gangguan. Namun hal itu tak dilakukan sehingga pemadaman listrik pun terjadi di sejumlah wilayah di Jawa.
"Peristiwa kematian total Minggu kemarin dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN ini mestinya menurut saya agar tata kelola resiko resiko, yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada backup plan, pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," ujar Jokowi. - PT Kontak Perkasa
Listrik padam berlangsung hingga berjam-jam dan baru malam kembali menyala, meskipun belum menyeluruh.
"Kami mohon maaf pak prosesnya lambat, kami akui prosesnya lambat," kata Sripeni di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Pusat PT PLN, Jakarta, Senin (5/8)
Sripeni menjelaskan awal masalah terjadinya peristiwa mati listrik di sejumlah wilayah di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, hingga Banten. Ia menyatakan terjadi masalah di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
Ia mengatakan sistem kelistrikan di Jawa-Bali terdapat dua sistem, yaitu sistem utara dan selatan. Masing-masing dari sistem itu terdapat dua sirkuit atau jaringan, sehingga total ada empat jaringan. Menurutnya yang bermasalah pada jaringan utara
"Jadi pada di utara, Ungaran, Pemalang pertama terjadi gangguan pada pukul 11.48 WIB, kemudian sirkuit, jadi terjadi gangguan, dua line terjadi gangguan," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta penjelasan dari Sripeni terkait peristiwa listrik mati kemarin, Minggu (4/7). Jokowi mempertanyakan PLN tak bisa bekerja dengan cepat dan baik menanggulangi gangguan listrik di Jakarta dan sebagian Jawa Tengah, Jawa Barat serta Banten.
Jokowi menyebut peristiwa serupa pernah terjadi di Jawa dan Bali pada 17 tahun lalu. Atas kejadian ini PLN dinilai tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.
"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah terjadi di tahun 2002 di Jawa dan Bali, mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang pernah terjadi kembali terjadi lagi," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan seharusnya PLN memiliki cadangan rencana jika terjadi gangguan. Namun hal itu tak dilakukan sehingga pemadaman listrik pun terjadi di sejumlah wilayah di Jawa.
"Peristiwa kematian total Minggu kemarin dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN ini mestinya menurut saya agar tata kelola resiko resiko, yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada backup plan, pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," ujar Jokowi. - PT Kontak Perkasa
Sumber : cnnindonesia.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:07 PM