Powered by Blogger.
Latest Post
8:59 AM
Disoal Pernah Golput di Pilkada, Gibran Bicara Pentingnya Haters
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 11, 2019 | 8:59 AM
PT KP Press - Sejumlah warga Solo mempersoalkan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon Wali Kota Solo 2020. Alasannya, pada tahun 2015 putra sang Presiden dinilai abai dengan tidak mengikuti pemungutan suara Pilkada Solo. Diserang demikian, Gibran justru menilai pentingnya keberadaan haters baginya.
Sejumlah orang tersebut menamakan diri sebagai Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP). Putra Presiden Joko Widodo itu dinilai tidak layak maju dalam Pilwalkot Solo 2020.
Alasannya ialah Gibran pada Pilkada 2015 lalu tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Dia mendapatkan kabar bahwa Gibran justru pergi ke luar kota atau ke luar negeri.
"Tahun 2015 beliau tidak melaksanakan kewajibannya sebagai pemilih. Malah di luar kota, bahkan ada yang bilang di luar negeri," kata Johan dalam jumpa pers di Solo, Selasa (10/12).
Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah ironi. Saat itu Gibran enggan menggunakan hak pilih, tapi kini justru meminta dipilih.
"Ini kan sangat lucu. Dulu ketika punya kewajiban memilih, tidak digunakan. Tapi saat ini kok pingin dipilih. Ini kan lucu," ujarnya.
Bagaimana respons Gibran?
Johan khawatir Gibran akan menjadi contoh buruk bagi generasi muda. Padahal saat 2015, katanya, Gibran bisa dikatakan sebagai tokoh publik.
"Saat itu kan Pak Jokowi sudah jadi presiden, artinya Mas Gibran menjadi tokoh. Ini bisa menjadi preseden buruk. Beliau bisa jadi contoh yang golput," ujarnya.
Namun PWSPP mengaku tidak melarang Gibran mendaftarkan diri maju Pilwalkot. Mereka hanya ingin menyadarkan masyarakat terhadap temuan mereka.
"Kami tidak menolak, tapi kami hanya keberatan jika Gibran maju sekarang. Silakan maju pada pemilu selanjutnya dengan syarat Pilkada 2020 besok beliau harus menggunakan hak pilihnya," pungkasnya.
Sementara itu, Gibran memilih santai menanggapinya. Hal tersebut disampaikan salah satu relawan pendukung Gibran, Antonius Yogo Prabowo.
"Mas Gibran sudah menyampaikan agar teman-teman tetap tenang, santai saja. Tidak usah menanggapi secara emosional," kata Yogo.
Manurut Yogo, justru Gibran mengatakan butuh pihak-pihak lain yang menyerangnya atau yang dia sebut sebagai haters. Dengan adanya haters, reputasi Gibran diyakini akan semakin meningkat.
"Justru Mas Gibran bilang haters itu kita perlukan. Mereka tidak sadar jika semakin sering menyerang, justru semakin bagus bagi kita," kata dia.
Bagaimana tanggapan Gibran soal golput yang ditudingkan?
Soal tuduhan golput, Yogo menyebut Gibran memilih tidak menanggapi. Gibran juga tak menjelaskan apakah saat itu dia benar berada di luar kota.
"Mas Gibran tidak menjelaskan soal golput itu. Tidak menjelaskan apakah ke luar kota atau apa. Hanya mengatakan santai saja," kata dia.
Yogo justru balik mempertanyakan status Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) yang mengritik Gibran. Sebab kelompok tersebut secara tiba-tiba muncul ke publik.
"Saya sendiri tidak tahu itu kelompok apa. Kok tiba-tiba muncul dan menyerang Mas Gibran. Menurut saya ini sengaja mencari-cari kesalahan," ujarnya.
Namun dia menganggap hal tersebut wajar. Dia menilainya sebagai dinamika dalam Pilkada. "Hal-hal seperti itu pasti muncul dalam Pilkada. Kita anggap wajar saja," tutupnya. - PT KP Press
Sejumlah orang tersebut menamakan diri sebagai Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP). Putra Presiden Joko Widodo itu dinilai tidak layak maju dalam Pilwalkot Solo 2020.
Alasannya ialah Gibran pada Pilkada 2015 lalu tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Dia mendapatkan kabar bahwa Gibran justru pergi ke luar kota atau ke luar negeri.
"Tahun 2015 beliau tidak melaksanakan kewajibannya sebagai pemilih. Malah di luar kota, bahkan ada yang bilang di luar negeri," kata Johan dalam jumpa pers di Solo, Selasa (10/12).
Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah ironi. Saat itu Gibran enggan menggunakan hak pilih, tapi kini justru meminta dipilih.
"Ini kan sangat lucu. Dulu ketika punya kewajiban memilih, tidak digunakan. Tapi saat ini kok pingin dipilih. Ini kan lucu," ujarnya.
Bagaimana respons Gibran?
Johan khawatir Gibran akan menjadi contoh buruk bagi generasi muda. Padahal saat 2015, katanya, Gibran bisa dikatakan sebagai tokoh publik.
"Saat itu kan Pak Jokowi sudah jadi presiden, artinya Mas Gibran menjadi tokoh. Ini bisa menjadi preseden buruk. Beliau bisa jadi contoh yang golput," ujarnya.
Namun PWSPP mengaku tidak melarang Gibran mendaftarkan diri maju Pilwalkot. Mereka hanya ingin menyadarkan masyarakat terhadap temuan mereka.
"Kami tidak menolak, tapi kami hanya keberatan jika Gibran maju sekarang. Silakan maju pada pemilu selanjutnya dengan syarat Pilkada 2020 besok beliau harus menggunakan hak pilihnya," pungkasnya.
Sementara itu, Gibran memilih santai menanggapinya. Hal tersebut disampaikan salah satu relawan pendukung Gibran, Antonius Yogo Prabowo.
"Mas Gibran sudah menyampaikan agar teman-teman tetap tenang, santai saja. Tidak usah menanggapi secara emosional," kata Yogo.
Manurut Yogo, justru Gibran mengatakan butuh pihak-pihak lain yang menyerangnya atau yang dia sebut sebagai haters. Dengan adanya haters, reputasi Gibran diyakini akan semakin meningkat.
"Justru Mas Gibran bilang haters itu kita perlukan. Mereka tidak sadar jika semakin sering menyerang, justru semakin bagus bagi kita," kata dia.
Bagaimana tanggapan Gibran soal golput yang ditudingkan?
Soal tuduhan golput, Yogo menyebut Gibran memilih tidak menanggapi. Gibran juga tak menjelaskan apakah saat itu dia benar berada di luar kota.
"Mas Gibran tidak menjelaskan soal golput itu. Tidak menjelaskan apakah ke luar kota atau apa. Hanya mengatakan santai saja," kata dia.
Yogo justru balik mempertanyakan status Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) yang mengritik Gibran. Sebab kelompok tersebut secara tiba-tiba muncul ke publik.
"Saya sendiri tidak tahu itu kelompok apa. Kok tiba-tiba muncul dan menyerang Mas Gibran. Menurut saya ini sengaja mencari-cari kesalahan," ujarnya.
Namun dia menganggap hal tersebut wajar. Dia menilainya sebagai dinamika dalam Pilkada. "Hal-hal seperti itu pasti muncul dalam Pilkada. Kita anggap wajar saja," tutupnya. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:59 AM
2:02 PM
Subechi Eks Wabup Gunungkidul Meninggal Dunia Karena Sakit
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 10, 2019 | 2:02 PM
Kontak Perkasa Futures - Mantan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Gunungkidul periode 2000-2005, Subechi, meninggal dunia, setelah dirawat sebulan di rumah sakit karena mengidap kanker hati.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, membenarkan informasi tersebut. Kelik menyebut, informasi tersebut ia peroleh sejak kemarin sore, Senin (9/12/2019).
"Iya, benar (Subechi meninggal dunia), jadi kemarin sekitar jam setengah 4 sore itu kita dapat pesan WA (dari keluarga) bahwa Pak Bechi meninggal dunia," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (10/12/2019) pagi.
Lanjut Kelik, Subechi meninggal dunia usai menjalani perawatan hampir 1 bulan di Rumah Sakit Sardjito. Subechi sendiri tutup usia di umur 69 tahun.
"Jadi sebetulnya sudah 1 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 26 November Pak Bechi kondisinya drop dan dibawa ke (Rumah Sakit) Sardjito, karena saat itu HBnya 7,0 dan tensinya 60/40," ucapnya.
Kelik juga mengungkapkan, bahwa sebulan sebelum masuk ke Rumah Sakit, Subechi mengeluhkan sakit pada bagian dadanya.
"Setelah dibawa ke Rumah Sakit itu, diagnosa dokter itu kanker hati," katanya.
Kelik mengenang Subechi sebagai pejabat yang kalem namun menerapkan disiplin kerja yang tinggi. Subechi dinilai meninggalkan jasa di bidang infrastruktur daerah, terutama pada normalisasi jalan, termasuk di kawasan Patuk.
"Dengan normalisasi itu, paling tidak sudah membuat akses ke Gunungkidul lebih cepat dan meminimalisir daerah rawan kecelakaannya," sambung Kelik.
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menambahkan pernyataan duka cita untuk meninggalnya Subechi.
"Mugi almarhum bapak Subechi wafat kanthi husnul khatimah, pun tampi sadengah amal ibadahipun pun ampuni sadengah salah khilaf, lan dosa-dosanipun (Semoga almarhum Bapak Subechi husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni semua khilaf dan dosa-dosanya), Aamiin," tutur Immawan.
Immawan bercerita bahwa dirinya masih sering mengunjungi Subechi. Menurutnya, Subechi selama ini tetap semangat memberikan masukan untuk kemajuan Gunungkidul.
"Selama beliau menjabat sebagai Wakil Bupati periode 2000-2005 banyak tinggalan baik untuk mssyarakat. Semoga itu menjadi amal shaleh dan amal jariyah almarhum bapak H Subechi. Semoga Ny Subechi dan keluarga yang ditinggalkan tetap tawakkal. Aamiin," lanjutnya.
Jenazah mantan wabup yang dulu diajukan oleh PKB tersebut kini disemayamkan di rumah duka, Tegalcatak UH IV/631, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Rencananya akan dimakamkan siang ini di Makam Muslim Ketos, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. - Kontak Perkasa Futures
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, membenarkan informasi tersebut. Kelik menyebut, informasi tersebut ia peroleh sejak kemarin sore, Senin (9/12/2019).
"Iya, benar (Subechi meninggal dunia), jadi kemarin sekitar jam setengah 4 sore itu kita dapat pesan WA (dari keluarga) bahwa Pak Bechi meninggal dunia," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (10/12/2019) pagi.
Lanjut Kelik, Subechi meninggal dunia usai menjalani perawatan hampir 1 bulan di Rumah Sakit Sardjito. Subechi sendiri tutup usia di umur 69 tahun.
"Jadi sebetulnya sudah 1 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 26 November Pak Bechi kondisinya drop dan dibawa ke (Rumah Sakit) Sardjito, karena saat itu HBnya 7,0 dan tensinya 60/40," ucapnya.
Kelik juga mengungkapkan, bahwa sebulan sebelum masuk ke Rumah Sakit, Subechi mengeluhkan sakit pada bagian dadanya.
"Setelah dibawa ke Rumah Sakit itu, diagnosa dokter itu kanker hati," katanya.
Kelik mengenang Subechi sebagai pejabat yang kalem namun menerapkan disiplin kerja yang tinggi. Subechi dinilai meninggalkan jasa di bidang infrastruktur daerah, terutama pada normalisasi jalan, termasuk di kawasan Patuk.
"Dengan normalisasi itu, paling tidak sudah membuat akses ke Gunungkidul lebih cepat dan meminimalisir daerah rawan kecelakaannya," sambung Kelik.
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menambahkan pernyataan duka cita untuk meninggalnya Subechi.
"Mugi almarhum bapak Subechi wafat kanthi husnul khatimah, pun tampi sadengah amal ibadahipun pun ampuni sadengah salah khilaf, lan dosa-dosanipun (Semoga almarhum Bapak Subechi husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni semua khilaf dan dosa-dosanya), Aamiin," tutur Immawan.
Immawan bercerita bahwa dirinya masih sering mengunjungi Subechi. Menurutnya, Subechi selama ini tetap semangat memberikan masukan untuk kemajuan Gunungkidul.
"Selama beliau menjabat sebagai Wakil Bupati periode 2000-2005 banyak tinggalan baik untuk mssyarakat. Semoga itu menjadi amal shaleh dan amal jariyah almarhum bapak H Subechi. Semoga Ny Subechi dan keluarga yang ditinggalkan tetap tawakkal. Aamiin," lanjutnya.
Jenazah mantan wabup yang dulu diajukan oleh PKB tersebut kini disemayamkan di rumah duka, Tegalcatak UH IV/631, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Rencananya akan dimakamkan siang ini di Makam Muslim Ketos, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:02 PM
3:17 PM
Kajati Banten Heran: Jayapura Lebih Bagus Dibanding Kota Serang!
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 9, 2019 | 3:17 PM
PT Kontak Perkasa - Kajati Banten Rudi Prabowo Aji mengaku terheran-heran dengan keadaan Banten termasuk ibu kotanya, Kota Serang. Daerah ini kalah maju bahkan dibandingkan dengan Jayapura.
"Tetapi kalau saya bandingkan Serang dengan ibu kota provinsi lain, jauh. Yang Papua, jauh lebih bagus Jayapura dibandingkan sini," kata Rudi di Kejati Banten saat memperingati Hari Antikorupsi, Jl Serang-Pandeglang, Senin (9/12/2019).
Rudi menyebut Serang juga ketinggalan dibanding Pekanbaru dan Bandar Lampung. Dengan Kendari sekalipun, kata Rudi, yang kotanya baru muncul ke permukaan dan dikenal publik, menurutnya ibu kota Banten termasuk ketinggalan.
"Mungkin bisa lebih unggul sedikit, mungkin dengan Gorontalo, Kupang," ujarnya.
Padahal, dia menambahkan, ibu kota Banten dekat dengan Jakarta. Daerah ini memiliki potensi dan bisa menjadi penyokong seperti Depok atau Bekasi. Ia meminta semua pihak termasuk media menjadikan daerah ini maju dan nyaman ditinggali, termasuk sama-sama memajukan Banten dengan cara menghindari korupsi.
Warga, kelompok milenial, siswa-siswa, diajak sama-sama melawan korupsi. Ia minta semua pihak bersinergi memberantas kegiatan-kegiatan koruptif di Banten.
"Kita harus sama-sama maju kan, hindari korupsi, main proyek," ujarnya. - PT Kontak Perkasa
"Tetapi kalau saya bandingkan Serang dengan ibu kota provinsi lain, jauh. Yang Papua, jauh lebih bagus Jayapura dibandingkan sini," kata Rudi di Kejati Banten saat memperingati Hari Antikorupsi, Jl Serang-Pandeglang, Senin (9/12/2019).
Rudi menyebut Serang juga ketinggalan dibanding Pekanbaru dan Bandar Lampung. Dengan Kendari sekalipun, kata Rudi, yang kotanya baru muncul ke permukaan dan dikenal publik, menurutnya ibu kota Banten termasuk ketinggalan.
"Mungkin bisa lebih unggul sedikit, mungkin dengan Gorontalo, Kupang," ujarnya.
Padahal, dia menambahkan, ibu kota Banten dekat dengan Jakarta. Daerah ini memiliki potensi dan bisa menjadi penyokong seperti Depok atau Bekasi. Ia meminta semua pihak termasuk media menjadikan daerah ini maju dan nyaman ditinggali, termasuk sama-sama memajukan Banten dengan cara menghindari korupsi.
Warga, kelompok milenial, siswa-siswa, diajak sama-sama melawan korupsi. Ia minta semua pihak bersinergi memberantas kegiatan-kegiatan koruptif di Banten.
"Kita harus sama-sama maju kan, hindari korupsi, main proyek," ujarnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:17 PM
3:09 PM
Anggota Bawaslu Ngawi yang Dipecat Lakukan Pelecehan Seksual dalam Mobil
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 6, 2019 | 3:09 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Seorang anggota komisioner Bawaslu Ngawi dipecat lantaran terbukti melakukan pelecehan seksual. Perbuatan asusila itu dilakukan dalam mobil.
Pelaku bernama Budi Sunariyanto. Yang menjadi korban pelecehan adalah seorang staf Sekretariat Bawaslu Ngawi.
"Pengakuan pelaku, ini sebenarnya sensitif, tertutup ya, gimana ya. Terkait etika itu, karena itu kejadian, mungkin saya tidak bisa memberikan banyak info karena etika dan asusila," terang Ketua Bawaslu Ngawi Abjudin Widiyas Nursanto kepada wartawan di kantornya, Jumat (6/12/2919).
Terungkapnya kasus asusila itu, kata Abjudin, berawal dari pengaduan korban secara lisan. Korban melapor kepada Kepala Sekretariat Bawaslu. Laporan tersebut dilanjutkan kepada dirinya yang kemudian sampai ke Bawaslu Provinsi Jatim dan pusat.
"Jadi awalnya (korban) lapor, terus kami proses. Laporan pertama ke Kepala Sekretariat. Kemudian selaku Ketua Bawaslu, beliau memberi tahu saya. Langkah kami sebagai pimpinan lembaga sesuai aturan dan prosedur saja," imbuhnya.
Menurut Abjudin, korban mengaku risi saat diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku saat ada kesempatan tugas luar kota. Pelaku dan korban sering ke Surabaya untuk rapat.
"Jadi perbuatan itu dilakukan yang bersangkutan saat mendapat kesempatan tugas luar kota. Saat itu korban pasti mendampinginya dan dilakukan saat dalam mobil," papar Abjudin.
Abjudin menambahkan, berdasarkan pengakuan korban, pelaku sering kali berbuat tidak senonoh. Tangan pelaku memegang bagian privasi tubuhnya.
"Perbuatannya ya itulah dan bagian tubuh lain yang tidak sepantasnya dilakukan. Harapan saya, ini menjadi keprihatinan. Lembaga penyelenggara pemilu harus menjaga kode etik perilaku dan sikap harus menjadi contoh untuk masyarakat," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Pelaku bernama Budi Sunariyanto. Yang menjadi korban pelecehan adalah seorang staf Sekretariat Bawaslu Ngawi.
"Pengakuan pelaku, ini sebenarnya sensitif, tertutup ya, gimana ya. Terkait etika itu, karena itu kejadian, mungkin saya tidak bisa memberikan banyak info karena etika dan asusila," terang Ketua Bawaslu Ngawi Abjudin Widiyas Nursanto kepada wartawan di kantornya, Jumat (6/12/2919).
Terungkapnya kasus asusila itu, kata Abjudin, berawal dari pengaduan korban secara lisan. Korban melapor kepada Kepala Sekretariat Bawaslu. Laporan tersebut dilanjutkan kepada dirinya yang kemudian sampai ke Bawaslu Provinsi Jatim dan pusat.
"Jadi awalnya (korban) lapor, terus kami proses. Laporan pertama ke Kepala Sekretariat. Kemudian selaku Ketua Bawaslu, beliau memberi tahu saya. Langkah kami sebagai pimpinan lembaga sesuai aturan dan prosedur saja," imbuhnya.
Menurut Abjudin, korban mengaku risi saat diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku saat ada kesempatan tugas luar kota. Pelaku dan korban sering ke Surabaya untuk rapat.
"Jadi perbuatan itu dilakukan yang bersangkutan saat mendapat kesempatan tugas luar kota. Saat itu korban pasti mendampinginya dan dilakukan saat dalam mobil," papar Abjudin.
Abjudin menambahkan, berdasarkan pengakuan korban, pelaku sering kali berbuat tidak senonoh. Tangan pelaku memegang bagian privasi tubuhnya.
"Perbuatannya ya itulah dan bagian tubuh lain yang tidak sepantasnya dilakukan. Harapan saya, ini menjadi keprihatinan. Lembaga penyelenggara pemilu harus menjaga kode etik perilaku dan sikap harus menjadi contoh untuk masyarakat," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:09 PM
9:37 AM
Penjelasan Resmi Penyebab Instagram dan Facebook Down
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 29, 2019 | 9:37 AM
PT KP Press - Instagram dan Facebook dikeluhkan tumbang di seluruh dunia walau sekarang sudah berhasil dipulihkan. Facebook telah menjelaskan apa penyebabnya walaupun tidak secara gamblang.
Gangguan terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia hingga hashtag #instagramdown sempat menjadi pemuncak trending topic di Twitter. Di Amerika Serikat, user frustrasi lantaran tumbangnya dua media sosial besar terjadi bertepatan dengan perayaan Thanksgiving.
Facebook mengaku sekuat tenaga memulihkan layanannya. "Kami dengan cepat menginvestigasi, mulai memulihkan akses dan memonitor untuk pemulihan secara penuh," kata juru bicara Facebook.
Adapun masalah terjadi lantaran ada gangguan di sistem software pusat. "Sebelumnya, isu di salah satu sistem software sentral kami membuat banyak orang mengalami masalah dalam mengakses keluarga aplikasi Facebook," begitu penjelasan mereka.
User melaporkan tidak dapat memposting konten di Instagram maupun Facebook. Kadang tampil pula pesan error dengan bunyi 'facebook will be back soon'.
Dalam setahun ini saja, setidaknya sudah beberapa kali Instagram dan Facebook tumbang. Pada April 2019, tak hanya Instagram dan Facebook, WhatsApp yang juga sama-sama berada di bawah naungan Facebok juga down.
Kemudian pada Juli 2019, hal serupa kembali terjadi. WhatsApp, Instagram dan Facebook tumbang secara berbarengan. Yang paling merepotkan mungkin tumbangnya WhatsApp, karena nyaris semua orang di dunia ini bergantung pada WhatsApp untuk berkomunikasi.
kecurigaan lagi-lagi mengarah pada rencana integrasi antara ketiganya. Bisa saja dalam uji coba integrasi, muncul masalah yang menyebabkan tumbang massal. Hal ini sesuai dengan penjelasan Facebook bahwa ada masalah di sistem software pusat.
Beberapa pihak, termasuk Facebook sendiri, mengakui bahwa integrasi Facebook di Messenger, WhatsApp, dan Instagram bukan perkara mudah. Para engineer Facebook harus bekerja keras untuk mewujudkan ide dari Mark Zuckerberg ini.
"Rencana ini, yang ditargetkan selesai tahun ini atau awal tahun 2020, membutuhkan tim yang tidak sedikit untuk mengintegrasikan WhatsApp, Instagram, dan Messenger di tingkat yang paling dasar," tulis New York Times beberapa waktu lalu.
Hal ini dilakukan dengan menyatukan infrastruktur teknis dasar masing-masing platform. Brian Acton, pendiri WhatsApp, sejak awal telah berulang kali memberikan sinyal pesimisme.
"Mark punya ambisi tinggi dan saya pikir tadinya tahun ini akan menjadi tahun terwujudnya penyatuan tiga layanan tersebut. Berhasil atau tidaknya, baru akan terlihat nanti," kata Acton. - PT KP Press
Gangguan terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia hingga hashtag #instagramdown sempat menjadi pemuncak trending topic di Twitter. Di Amerika Serikat, user frustrasi lantaran tumbangnya dua media sosial besar terjadi bertepatan dengan perayaan Thanksgiving.
Facebook mengaku sekuat tenaga memulihkan layanannya. "Kami dengan cepat menginvestigasi, mulai memulihkan akses dan memonitor untuk pemulihan secara penuh," kata juru bicara Facebook.
Adapun masalah terjadi lantaran ada gangguan di sistem software pusat. "Sebelumnya, isu di salah satu sistem software sentral kami membuat banyak orang mengalami masalah dalam mengakses keluarga aplikasi Facebook," begitu penjelasan mereka.
User melaporkan tidak dapat memposting konten di Instagram maupun Facebook. Kadang tampil pula pesan error dengan bunyi 'facebook will be back soon'.
Dalam setahun ini saja, setidaknya sudah beberapa kali Instagram dan Facebook tumbang. Pada April 2019, tak hanya Instagram dan Facebook, WhatsApp yang juga sama-sama berada di bawah naungan Facebok juga down.
Kemudian pada Juli 2019, hal serupa kembali terjadi. WhatsApp, Instagram dan Facebook tumbang secara berbarengan. Yang paling merepotkan mungkin tumbangnya WhatsApp, karena nyaris semua orang di dunia ini bergantung pada WhatsApp untuk berkomunikasi.
kecurigaan lagi-lagi mengarah pada rencana integrasi antara ketiganya. Bisa saja dalam uji coba integrasi, muncul masalah yang menyebabkan tumbang massal. Hal ini sesuai dengan penjelasan Facebook bahwa ada masalah di sistem software pusat.
Beberapa pihak, termasuk Facebook sendiri, mengakui bahwa integrasi Facebook di Messenger, WhatsApp, dan Instagram bukan perkara mudah. Para engineer Facebook harus bekerja keras untuk mewujudkan ide dari Mark Zuckerberg ini.
"Rencana ini, yang ditargetkan selesai tahun ini atau awal tahun 2020, membutuhkan tim yang tidak sedikit untuk mengintegrasikan WhatsApp, Instagram, dan Messenger di tingkat yang paling dasar," tulis New York Times beberapa waktu lalu.
Hal ini dilakukan dengan menyatukan infrastruktur teknis dasar masing-masing platform. Brian Acton, pendiri WhatsApp, sejak awal telah berulang kali memberikan sinyal pesimisme.
"Mark punya ambisi tinggi dan saya pikir tadinya tahun ini akan menjadi tahun terwujudnya penyatuan tiga layanan tersebut. Berhasil atau tidaknya, baru akan terlihat nanti," kata Acton. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:37 AM
5:31 PM
Istana: Jangan Goreng Agnez Mo Tidak Nasionalis
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 26, 2019 | 5:31 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakin musikus Agnez Monica atau Agnez Mo mempunyai semangat untuk membangun Indonesia. Moeldoko minta masyarakat tidak berpikir negatif soal wawancara Agnez Mo yang dianggap netizen menuai kontroversi.
"Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego mungkin dia nggak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak aja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
"Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," sambung Moeldoko.
Respons itu disampaikan Moeldoko atas beredarnya pengakuan musikus Agnez Monica atau Agnez Mo soal tak mempunyai darah Indonesia saat diwawancara oleh Build Series by Yahoo. Moeldoko sebelumnya pernah bertemu dengan Agnez saat pelantun 'Matahariku' itu bertemu Presiden Joko Widodo di Istana.
Moeldoko meminta publik tak berpikir negatif. Dia mencontohkan saat dirinya bertemu dengan WNI yang berada di luar negeri. Menurut Moeldoko, banyak WNI yang tinggal di luar negeri justru nasionalismenya lebih tinggi.
"Ah belum tentu seperti itu. Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datengin teman-teman kita yang di luar, wah itu nasionalisnya lebih dari kita. Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," ujar dia.
Dalam potongan klip yang menjadi viral, Agnez Mo ditanya soal keberagaman di Indonesia. Agnez Mo kemudian menjawab dirinya hanya lahir di Indonesia.
"Sebenarnya, aku tidak punya darah Indonesia atau apa pun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," ucap dia.
Banyak yang menganggap Agnez Mo terkesan melupakan Indonesia setelah sukses berkarier di luar negeri. Namun, banyak pula yang membela dengan menyebut pelantun 'NANANA' itu sama sekali tidak salah karena hanya menyatakan tidak berdarah Indonesia, bukannya bukan orang Indonesia. - PT Kontak Perkasa Futures
"Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego mungkin dia nggak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak aja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
"Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," sambung Moeldoko.
Respons itu disampaikan Moeldoko atas beredarnya pengakuan musikus Agnez Monica atau Agnez Mo soal tak mempunyai darah Indonesia saat diwawancara oleh Build Series by Yahoo. Moeldoko sebelumnya pernah bertemu dengan Agnez saat pelantun 'Matahariku' itu bertemu Presiden Joko Widodo di Istana.
Moeldoko meminta publik tak berpikir negatif. Dia mencontohkan saat dirinya bertemu dengan WNI yang berada di luar negeri. Menurut Moeldoko, banyak WNI yang tinggal di luar negeri justru nasionalismenya lebih tinggi.
"Ah belum tentu seperti itu. Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datengin teman-teman kita yang di luar, wah itu nasionalisnya lebih dari kita. Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," ujar dia.
Dalam potongan klip yang menjadi viral, Agnez Mo ditanya soal keberagaman di Indonesia. Agnez Mo kemudian menjawab dirinya hanya lahir di Indonesia.
"Sebenarnya, aku tidak punya darah Indonesia atau apa pun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," ucap dia.
Banyak yang menganggap Agnez Mo terkesan melupakan Indonesia setelah sukses berkarier di luar negeri. Namun, banyak pula yang membela dengan menyebut pelantun 'NANANA' itu sama sekali tidak salah karena hanya menyatakan tidak berdarah Indonesia, bukannya bukan orang Indonesia. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 5:31 PM
3:24 PM
Sumber : detik.com
Jam Tangan Vegan Buatan Anak Negeri Ini Terinspirasi dari Tempe
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 25, 2019 | 3:24 PM
PT KP Press - Inspirasi memang bisa datang dari mana saja. Seperti jam tangan kulit vegan yang proses pembuatannya terinspirasi dari tempe. Kok bisa?
Sebuah jam tangan berbahan kayu dan bertali kulit ini tampak unik dan etnik. Siapa sangka, jam dengan merek Pala Nusantara ini sebenarnya masuk dalam kategori produk vegan karena 100 persen terbuat dari bahan alami.
Bagian jamnya terbuat dari kayu, sementara bagian talinya dibuat dengan jamur. Mendengar hal ini pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa jamur bisa diolah jadi 'kulit' tali jam tangan. Tampilannya sekilas sangat mirip kulit sapi.
Tentu jamur yang digunakan ini bukan jenis jamur konsumsi yang biasa jadi racikan bahan makanan. Jamur-jamur ini dikembangkan dan diolah secara khusus untuk membuatnya kuat dan kokoh layaknya kulit.
Teknologi ini digagas oleh anak negeri dari Kota Bandung yang membuat kulit jam tangan jamur setelah terinspirasi dari proses pembuatan tempe. Dihubungi lewat pesan singkat (22/11), Ilham Pinastiko, salah satu founder Pala Nusantara mengatakan kulit dari jamur dibuat setelah melihat proses pembuatan tempe.
Jamur pada proses pembuatan tempe memiliki serat yang bercabang halus seperti benang. Hal inilah yang membuat anak-anak muda ini mencoba mengembangkan jenis jamur khusus untuk membuat lembaran-lembaran kulit yang disebut mycelium.
Ilham mengatakan jenis jamur yang digunakan ini jenis jamur hybrid yang dikembangkan secara khusus. "Jenis jamurnya campuran, tidak ada yang spesifik. Jamur ini biasa hidup di limbah kopi atau kayu," kata Ilham.
Meskipun terbuat dari bahan baku jamur, tali kulit jam tangan ini tetaplah terlihat kokoh dan elastis. Untuk memberi efek warna pun Ilham mengatakan hanya menggunakan pewarna alami.
"Ya, ini bisa dibilang vegan watch pertama di dunia," ujar Ilham.
Kini jam tangan dari jamur bisa didapatkan secara online. Pasar terbesarnya masih konsumen Eropa yang selalu memborong habis jam tangan ini. Sementara di Indonesia, pasarnya masih sedikit karena orang masih perlu banyak mengenal teknologi ramah lingkungan ini. - PT KP Press
Sebuah jam tangan berbahan kayu dan bertali kulit ini tampak unik dan etnik. Siapa sangka, jam dengan merek Pala Nusantara ini sebenarnya masuk dalam kategori produk vegan karena 100 persen terbuat dari bahan alami.
Bagian jamnya terbuat dari kayu, sementara bagian talinya dibuat dengan jamur. Mendengar hal ini pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa jamur bisa diolah jadi 'kulit' tali jam tangan. Tampilannya sekilas sangat mirip kulit sapi.
Tentu jamur yang digunakan ini bukan jenis jamur konsumsi yang biasa jadi racikan bahan makanan. Jamur-jamur ini dikembangkan dan diolah secara khusus untuk membuatnya kuat dan kokoh layaknya kulit.
Teknologi ini digagas oleh anak negeri dari Kota Bandung yang membuat kulit jam tangan jamur setelah terinspirasi dari proses pembuatan tempe. Dihubungi lewat pesan singkat (22/11), Ilham Pinastiko, salah satu founder Pala Nusantara mengatakan kulit dari jamur dibuat setelah melihat proses pembuatan tempe.
Jamur pada proses pembuatan tempe memiliki serat yang bercabang halus seperti benang. Hal inilah yang membuat anak-anak muda ini mencoba mengembangkan jenis jamur khusus untuk membuat lembaran-lembaran kulit yang disebut mycelium.
Ilham mengatakan jenis jamur yang digunakan ini jenis jamur hybrid yang dikembangkan secara khusus. "Jenis jamurnya campuran, tidak ada yang spesifik. Jamur ini biasa hidup di limbah kopi atau kayu," kata Ilham.
Meskipun terbuat dari bahan baku jamur, tali kulit jam tangan ini tetaplah terlihat kokoh dan elastis. Untuk memberi efek warna pun Ilham mengatakan hanya menggunakan pewarna alami.
"Ya, ini bisa dibilang vegan watch pertama di dunia," ujar Ilham.
Kini jam tangan dari jamur bisa didapatkan secara online. Pasar terbesarnya masih konsumen Eropa yang selalu memborong habis jam tangan ini. Sementara di Indonesia, pasarnya masih sedikit karena orang masih perlu banyak mengenal teknologi ramah lingkungan ini. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:24 PM