Powered by Blogger.
Latest Post
10:16 AM
KPI Keluarkan Edaran Tentang Penyiaran Wabah Corona
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, March 5, 2020 | 10:16 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerbitkan surat edaran mengenai penyiaran informasi soal wabah Corona. Melalui edaran ini, KPI meminta lembaga penyiaran untuk mengabarkan informasi soal COVID-19 sesuai pedoman lembaga penyiaran.
Sebagaimana diterima, Kamis (5/3/2020), surat itu bernomor 123/K/KPI/31.2/03/2020 tentang Penyiaran Wabah Corona, ditujukan kepada Direktur Lembaga Penyiaran, diteken Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
"Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona," demikian bunyi petikan surat itu.
Berikut adalah isi surat ini selengkapnya:
Kepada Yth.
Direktur Lembaga Penyiaran
SURAT EDARAN
KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT
NOMOR 123/K/KPI/31.2/03/2020
TENTANG PENYIARAN WABAH CORONA
1. Umum
Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus (COVID-19) merupakan virus yang muncul di beberapa negara termasuk Indonesia. Berdasarkan pernyataan Presiden Ir. H. Joko Widodo dan arahan dari Kementerian terkait, pada tanggal 2 Maret 2020 dua Warga Negara Indonesia dinyatakan positif virus corona. Wabah ini dikategorikan sebagai bencana non-alam yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit, sesuai yang tertuang dalam Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, masyarakat sangat mudah memperoleh informasi yang disiarkan oleh lembaga penyiaran, namun acap kali tidak melalui proses verifikasi yang memadai. Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Surat Edaran ini adalah agar lembaga penyiaran senantiasa mengingat dan berpedoman pada kaidah-kaidah penayangan di lembaga penyiaran.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah ketentuan yang harus diperhatikan dan batasan-batasan dalam menayangkan wabah corona sesuai ketentuan Peraturan KPI Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
4. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
3. Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran;
4. Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
5. Memperhatikan:
Keputusan Pleno KPI Pusat tanggal 3 Maret 2020
6. Pelaksanaan
Berkenaan dengan wabah Virus Corona (COVID-19) positif ditemukan di Indonesia dan perkembangan pemberitaan serta penyampaian informasi di beberapa media penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat meminta kepada seluruh lembaga penyiaran agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Memberitakan/menginformasikan wabah Virus Corona dengan hati-hati, tidak spekulatif, dan tidak menimbulkan kepanikan masyarakat di semua program yang disiarkan termasuk pernyataan host/reporter/penyiar; Menggunakan diksi (pilihan kata) dan pembawaan presenter/reporter/host secara tepat dan tidak terkesan mendramatisir atau menakut-nakuti agar tidak menimbulkan persepsi publik yang menyebabkan kepanikan;
2. Menyampaikan bahwa pemerintah telah turun tangan menangani wabah Virus Corona (COVID-19) dan menyebutkan hotline service Kemkes RI (081212123119 atau 021-5210411) atau hotline service masing-masing daerah dan Rumah Sakit rujukan untuk penanganan wabah Virus Corona di masing-masing wilayah (lihat website Kemkes RI berikut ini http://infeksiemerging.kemkes.go.id/ atau http://sehatnegeriku.kemkes.go.id);
3. Menggunakan sumber informasi tentang Virus Corona dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan terkonfirmasi serta tidak menyiarkan informasi dari media sosial kecuali informasi tersebut telah terkonfirmasi kebenarannya;
4. Menghadirkan narasumber wawancara yang kredibel dan menyampaikan materi wawancara secara positif dalam pembahasan
wabah Virus Corona;
5. Tidak menyebutkan identitas pasien dan tidak mengeksploitasi lingkungan serta warga sekitar penderita;
6. Menyampaikan data-data tentang wabah Virus Corona secara berimbang. Jika hendak menyampaikan angka kematian HARUS
diikuti dengan angka (persentase) kesembuhan;
7. Menayangkan/menyiarkan ILM tentang wabah Virus Corona yang berisi: cara persebaran, gejala, langkah pencegahan dan penanganan dini, hotline service pemerintah dan di daerah, serta RS yang ditunjuk untuk penanganan;
8. Menyampaikan peringatan bahwa pihak-pihak yang memanfaatkan situasi terkait wabah Virus Corona (spekulan masker dan hand sanitizer) diancam penjara 6 tahun dan maksimal denda Rp 4 milyar sebagaimana disebutkan dalam UU No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana.
Dalam hal lembaga penyiaran tidak melaksanakan beberapa ketentuan di atas, maka akan ditindak lanjuti sesuai kewenangan KPI sebagaimana Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
9. Penutup
Demikian edaran ini disampaikan untuk diperhatikan dan dilaksanakan. Terima kasih
Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 4 Maret 2020
KETUA KOMISI PENYIARAN
INDONESIA PUSAT,
AGUS SUPRIO - PT Kontak Perkasa Futures
Sebagaimana diterima, Kamis (5/3/2020), surat itu bernomor 123/K/KPI/31.2/03/2020 tentang Penyiaran Wabah Corona, ditujukan kepada Direktur Lembaga Penyiaran, diteken Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
"Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona," demikian bunyi petikan surat itu.
Berikut adalah isi surat ini selengkapnya:
Kepada Yth.
Direktur Lembaga Penyiaran
SURAT EDARAN
KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT
NOMOR 123/K/KPI/31.2/03/2020
TENTANG PENYIARAN WABAH CORONA
1. Umum
Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus (COVID-19) merupakan virus yang muncul di beberapa negara termasuk Indonesia. Berdasarkan pernyataan Presiden Ir. H. Joko Widodo dan arahan dari Kementerian terkait, pada tanggal 2 Maret 2020 dua Warga Negara Indonesia dinyatakan positif virus corona. Wabah ini dikategorikan sebagai bencana non-alam yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit, sesuai yang tertuang dalam Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, masyarakat sangat mudah memperoleh informasi yang disiarkan oleh lembaga penyiaran, namun acap kali tidak melalui proses verifikasi yang memadai. Dibutuhkan batasan-batasan tertentu agar lembaga penyiaran tidak menambah atau menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat terkait wabah corona.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Surat Edaran ini adalah agar lembaga penyiaran senantiasa mengingat dan berpedoman pada kaidah-kaidah penayangan di lembaga penyiaran.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah ketentuan yang harus diperhatikan dan batasan-batasan dalam menayangkan wabah corona sesuai ketentuan Peraturan KPI Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
4. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
3. Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran;
4. Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
5. Memperhatikan:
Keputusan Pleno KPI Pusat tanggal 3 Maret 2020
6. Pelaksanaan
Berkenaan dengan wabah Virus Corona (COVID-19) positif ditemukan di Indonesia dan perkembangan pemberitaan serta penyampaian informasi di beberapa media penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat meminta kepada seluruh lembaga penyiaran agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Memberitakan/menginformasikan wabah Virus Corona dengan hati-hati, tidak spekulatif, dan tidak menimbulkan kepanikan masyarakat di semua program yang disiarkan termasuk pernyataan host/reporter/penyiar; Menggunakan diksi (pilihan kata) dan pembawaan presenter/reporter/host secara tepat dan tidak terkesan mendramatisir atau menakut-nakuti agar tidak menimbulkan persepsi publik yang menyebabkan kepanikan;
2. Menyampaikan bahwa pemerintah telah turun tangan menangani wabah Virus Corona (COVID-19) dan menyebutkan hotline service Kemkes RI (081212123119 atau 021-5210411) atau hotline service masing-masing daerah dan Rumah Sakit rujukan untuk penanganan wabah Virus Corona di masing-masing wilayah (lihat website Kemkes RI berikut ini http://infeksiemerging.kemkes.go.id/ atau http://sehatnegeriku.kemkes.go.id);
3. Menggunakan sumber informasi tentang Virus Corona dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan terkonfirmasi serta tidak menyiarkan informasi dari media sosial kecuali informasi tersebut telah terkonfirmasi kebenarannya;
4. Menghadirkan narasumber wawancara yang kredibel dan menyampaikan materi wawancara secara positif dalam pembahasan
wabah Virus Corona;
5. Tidak menyebutkan identitas pasien dan tidak mengeksploitasi lingkungan serta warga sekitar penderita;
6. Menyampaikan data-data tentang wabah Virus Corona secara berimbang. Jika hendak menyampaikan angka kematian HARUS
diikuti dengan angka (persentase) kesembuhan;
7. Menayangkan/menyiarkan ILM tentang wabah Virus Corona yang berisi: cara persebaran, gejala, langkah pencegahan dan penanganan dini, hotline service pemerintah dan di daerah, serta RS yang ditunjuk untuk penanganan;
8. Menyampaikan peringatan bahwa pihak-pihak yang memanfaatkan situasi terkait wabah Virus Corona (spekulan masker dan hand sanitizer) diancam penjara 6 tahun dan maksimal denda Rp 4 milyar sebagaimana disebutkan dalam UU No. 24/2007 tentang penanggulangan bencana.
Dalam hal lembaga penyiaran tidak melaksanakan beberapa ketentuan di atas, maka akan ditindak lanjuti sesuai kewenangan KPI sebagaimana Peraturan KPI Nomor Ol/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
9. Penutup
Demikian edaran ini disampaikan untuk diperhatikan dan dilaksanakan. Terima kasih
Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 4 Maret 2020
KETUA KOMISI PENYIARAN
INDONESIA PUSAT,
AGUS SUPRIO - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:16 AM
9:24 AM
Corona Mewabah, Pengendara Jangan Meludah Sembarangan Ya!
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 4, 2020 | 9:24 AM
PT KP Press - Meludah sembarangan memang kebiasaan yang tidak baik. Namun kebiasaan ini kerap dijumpai di jalan untuk pengendara motor atau mobil.
Dokter Wibisono, salah satu bagian dari komunitas moge yang anggotanya berprofesi sebagai dokter, MedDocs & Friends Indonesia mengatakan, meludah sembarangan bukan hanya tidak mengenal etika, tapi juga dapat menimbulkan potensi bahaya bagi lingkungan melalui kontak langsung.
"Bahaya sekali, itu memang tidak dianjurkan, bukan hanya untuk virus Corona ya," kata dr Wibisono salah satu anggota komunitas moge Meddocs saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
"Tidak hanya air liur ya, kadang-kadang dahak juga keluar di situ kan. Bisa infeksi dari kuman pneumonia, kuman TBC, itu bisa keluar lewat dahak itu semua," kata pria yang menjadi Ketua MedDocs & Friends Solo Raya ini.
Pria yang berdinas di RS DR. Moewardi Solo, PKU, dan RS Indiarti Solo tersebut menyebut, virus dan bakteri dapat berpindah melalui droplet (partikel air kecil) yang bertugas untuk membawa mikroorganisme.
Wibisono menjelaskan droplet saat batuk atau bersin tidak terlihat. Akan tetapi, partikel itu bisa menjadi media penularan sebuah virus. Kebiasaan meludah dan membuang dahak sembarangan bisa menyebarkan kuman tersebut ke sekitar.
"Meludah di sembarang tempat bisa menular (penyakit-Red) ke orang sekitar, makanya sangat tidak dianjurkan," jelas dia. - PT KP Press
Dokter Wibisono, salah satu bagian dari komunitas moge yang anggotanya berprofesi sebagai dokter, MedDocs & Friends Indonesia mengatakan, meludah sembarangan bukan hanya tidak mengenal etika, tapi juga dapat menimbulkan potensi bahaya bagi lingkungan melalui kontak langsung.
"Bahaya sekali, itu memang tidak dianjurkan, bukan hanya untuk virus Corona ya," kata dr Wibisono salah satu anggota komunitas moge Meddocs saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
"Tidak hanya air liur ya, kadang-kadang dahak juga keluar di situ kan. Bisa infeksi dari kuman pneumonia, kuman TBC, itu bisa keluar lewat dahak itu semua," kata pria yang menjadi Ketua MedDocs & Friends Solo Raya ini.
Pria yang berdinas di RS DR. Moewardi Solo, PKU, dan RS Indiarti Solo tersebut menyebut, virus dan bakteri dapat berpindah melalui droplet (partikel air kecil) yang bertugas untuk membawa mikroorganisme.
Wibisono menjelaskan droplet saat batuk atau bersin tidak terlihat. Akan tetapi, partikel itu bisa menjadi media penularan sebuah virus. Kebiasaan meludah dan membuang dahak sembarangan bisa menyebarkan kuman tersebut ke sekitar.
"Meludah di sembarang tempat bisa menular (penyakit-Red) ke orang sekitar, makanya sangat tidak dianjurkan," jelas dia. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:24 AM
10:33 AM
Kronologi 2 Pasien Pertama Virus Corona COVID-19 di Indonesia
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 3, 2020 | 10:33 AM
Kontak Perkasa Futures - Dua warga Depok, Jawa Barat, menjadi pasien pertama di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona Covid-19. Sebelumnya Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto mengatakan saat ini dua orang tersebut telah dirawat dan dalam kondisi baik.
"Tadi sudah diumumkan 2 kasus positf covid-19 dan sekarang 2 orang itu dirawat di RS Sulianti Saroso dan kondisinya baik," katanya kepada media saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Senin (3/3/2020).
Dua pasien positif Covid-19 di Indonesia bermula ketika satu di antaranya kontak dekat dengan WN Jepang yang ternyata terbukti positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan di Malaysia. Diduga awal kontak langsung terjadi di malam Valentine. Berikut kronologisnya.
14 Februari
Terjadi kontak antara WN Jepang yang tinggal di Malaysia. Kontak dengan WNI karena pasien adalah teman dekatnya. Keduanya berdansa.
16 Februari
Setelah WN Jepang kembali ke Malaysia, rekannya yang seorang WNI merasa tidak nyaman. Sudah alami batuk sehingga berobat jalan.
22 Februari
Ibu dari pasien mengeluh sakit.
26 Februari
Keluhan batuk yang dialami tak kunjung hilang. Saat kembali ke rumah sakit, ia meminta dievaluasi karena bercerita sempat kontak dengan WN Jepang. Statusnya menjadi orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengamatan.
28 Februari
Dapat telepon bahwa rekannya yang WN Jepang positif Covid-19 di Malaysia. Pasien langsung dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso.
1 Maret
Dua pasien dinyatakan positif.
2 Maret
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia. - Kontak Perkasa Futures
"Tadi sudah diumumkan 2 kasus positf covid-19 dan sekarang 2 orang itu dirawat di RS Sulianti Saroso dan kondisinya baik," katanya kepada media saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Senin (3/3/2020).
Dua pasien positif Covid-19 di Indonesia bermula ketika satu di antaranya kontak dekat dengan WN Jepang yang ternyata terbukti positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan di Malaysia. Diduga awal kontak langsung terjadi di malam Valentine. Berikut kronologisnya.
14 Februari
Terjadi kontak antara WN Jepang yang tinggal di Malaysia. Kontak dengan WNI karena pasien adalah teman dekatnya. Keduanya berdansa.
16 Februari
Setelah WN Jepang kembali ke Malaysia, rekannya yang seorang WNI merasa tidak nyaman. Sudah alami batuk sehingga berobat jalan.
22 Februari
Ibu dari pasien mengeluh sakit.
26 Februari
Keluhan batuk yang dialami tak kunjung hilang. Saat kembali ke rumah sakit, ia meminta dievaluasi karena bercerita sempat kontak dengan WN Jepang. Statusnya menjadi orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengamatan.
28 Februari
Dapat telepon bahwa rekannya yang WN Jepang positif Covid-19 di Malaysia. Pasien langsung dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso.
1 Maret
Dua pasien dinyatakan positif.
2 Maret
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM
8:59 AM
Umroh Terhenti, Haji Andalan Terakhir Biro Travel Agar Tak Rugi
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 2, 2020 | 8:59 AM
PT Kontak Perkasa - Penundaan penyelenggaraan ibadah umroh oleh Arab Saudi akibat potensi wabah corona tak cuma membuat merana para calon Jemaah, tapi juga para pengusaha biro travel. Padahal umroh menjadi salah satu andalan mereka setelah sejumlah negara tujuan wisata religi atau wisata halal juga ditutup pasca wabah corona.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri) Joko Asmoro menghitung secara kasar dalam setahun operasi perjalanan umroh dari seluruh Indonesia sekitar 100 ribu jemaah. Kalau 100 ribu jemaah rata-rata membayar paket umroh minimum Rp 20 juta, potensi kehilangan penjualan dari seluruh anggota assosiasi mencapai Rp 2 triliun.
"Tapi itu hitungan kasar bila penghentian sampai setidaknya 10 bulan," kata Joko.
Dua pekan terakhir Februari, ia melanjutkan, menjadi andalan biro travel penyelenggara umroh dalam memutar roda bisnis mereka. Sebab isu wabah corona telah membuat sejumlah negara tujuan wisata halal dan religi seperti Jepang, Korea, China, Kairo dan Jerusalem lebih dulu ditutup sejak awal Februari.
"Jadi praktis setelah Saudi menutup umroh sejak Kamis siang (27/2/2020), semua aktivitas bisnis terhenti," kata Joko.
Harapan satu-satunya biro travel, ia melanjutkan, adalah penyelenggaraan ibadah haji pada pertengahan Juli mendatang. Sebab penyelenggara ibadah umroh ini juga sebagian adalah penyelenggara ibadah haji. "Jadi insya Allah masih ada sumber rezeki lain yang akan membuat kami bertahan," kata Joko.
Selain itu, ia menambahkan, kemungkinan pihaknya juga akan membuat paket-paket wisata dalam negeri.
Pada bagian lain, Joko Asmoro mengungkapkan para Jemaah yang batal umroh dan masih berada di sejumlah negara transi, seperti Dubai, Abu Dhabi, Miskat, dan Istanbul akan segera kembali ke tanah air. Sejumlah maskapai penerbangan telah menyampaikan komitmennya untuk menjemput mereka.
Di luar itu, ia mendapat laporan bahwa pada Jumat petang ada 38 jemaah asal Makassar yang masih harus tertahan selama 5 hari di Istanbul, Turki pasca menunaikan umroh di Saudi. Mereka harus menjalani pengawasan kesehatan dan baru akan kembali ke Indonesia pada 5 Maret.
Untuk makan dan akomodasi selama di Istanbul, sementara ditanggung oleh Biro Travel yang memberangkatkan mereka. - PT Kontak Perkasa
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri) Joko Asmoro menghitung secara kasar dalam setahun operasi perjalanan umroh dari seluruh Indonesia sekitar 100 ribu jemaah. Kalau 100 ribu jemaah rata-rata membayar paket umroh minimum Rp 20 juta, potensi kehilangan penjualan dari seluruh anggota assosiasi mencapai Rp 2 triliun.
"Tapi itu hitungan kasar bila penghentian sampai setidaknya 10 bulan," kata Joko.
Dua pekan terakhir Februari, ia melanjutkan, menjadi andalan biro travel penyelenggara umroh dalam memutar roda bisnis mereka. Sebab isu wabah corona telah membuat sejumlah negara tujuan wisata halal dan religi seperti Jepang, Korea, China, Kairo dan Jerusalem lebih dulu ditutup sejak awal Februari.
"Jadi praktis setelah Saudi menutup umroh sejak Kamis siang (27/2/2020), semua aktivitas bisnis terhenti," kata Joko.
Harapan satu-satunya biro travel, ia melanjutkan, adalah penyelenggaraan ibadah haji pada pertengahan Juli mendatang. Sebab penyelenggara ibadah umroh ini juga sebagian adalah penyelenggara ibadah haji. "Jadi insya Allah masih ada sumber rezeki lain yang akan membuat kami bertahan," kata Joko.
Selain itu, ia menambahkan, kemungkinan pihaknya juga akan membuat paket-paket wisata dalam negeri.
Pada bagian lain, Joko Asmoro mengungkapkan para Jemaah yang batal umroh dan masih berada di sejumlah negara transi, seperti Dubai, Abu Dhabi, Miskat, dan Istanbul akan segera kembali ke tanah air. Sejumlah maskapai penerbangan telah menyampaikan komitmennya untuk menjemput mereka.
Di luar itu, ia mendapat laporan bahwa pada Jumat petang ada 38 jemaah asal Makassar yang masih harus tertahan selama 5 hari di Istanbul, Turki pasca menunaikan umroh di Saudi. Mereka harus menjalani pengawasan kesehatan dan baru akan kembali ke Indonesia pada 5 Maret.
Untuk makan dan akomodasi selama di Istanbul, sementara ditanggung oleh Biro Travel yang memberangkatkan mereka. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:59 AM
11:00 AM
Pura-Pura di Bali Padahal di Ikea, Apa Maksud Traveler Ini?
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, February 26, 2020 | 11:00 AM
Kontak Perkasa Futures - Sebuah pesan pedas disampaikan oleh seorang Youtuber, Natalia Taylor. Dia tak menyangka pancingannya dengan seolah-olah berada di Bali dipercaya oleh warganet.
Taylor mengunggah sejumlah foto melalui Instagram pada 7 Februari dengan memberikan keterangan lokasi di Bali. Dia sekaligus menambahkan keterangan baru tiba di Pulau Dewata itu.
"The queen has arrived" #bali. (Ratu tiba di Bali),
Warganet merespons dengan positif. Sebagian tertarik dengan kostum merah muda yang dikenakan Taylor, yang lain bilang berharap bisa berjumpa karena sama-sama berada di Bali.
"Saya sedang berada di Bali. Luar biasa, Di mana kamu tinggal?"
"Ayo ke Jakarta"
Dia mengunggah sejumlah foto lain pada posting-an berikutnya. Taylor masih tetap mengaku sedang berada di Bali.
Nah, barulah di foto kedua itu, netizen menyadari Taylor sedang tak berada di . Mereka menduga Taylor berpura-pura berada di Bali padahal melakukan sesi foto di Ikea.
Pada foto di Bali ketiga, yang juga dibuat pada 7 Februari, Taylor masih bersikukuh untuk mengunggah foto dengan memberikan lokasi di Bali.
Empat hari kemudian, Taylor mengumumkan foto-foto itu memang tak dibuat di Bali. Dia melakukan pemotretan di Ikea seperti dugaan follower-nya.
Dia menyebut jangan mudah percaya kepada apa yang beredar di internet.
"Kadang kala, orang-orang berbohong tentang siapa mereka. Itu bukan hal sulit untuk dilakukan," ujar Taylor dalam unggahan di channel Youtube miliknya.
Dalam melakukan aksinya itu, Taylor berduet dengan fotografer Ally Amodeo.
Baca juga: Begini Pengelolaan Sampah di Desa Panglipuran Bali, Desa Terbersih di Dunia
"Hari ini, lebih mudah untuk menjadi siapapun yang kalian inginkan. Itu luar biasa. Tapi, power yang besar membutuhkan tanggung jawab yang besar pula. Seperti yang kita ketahui, tak semua transparan," dia menjelaskan.
"Kita bisa menggunakannya sebagai pengingat jangan menganggap media sosial secara serius. Dan jangan terlalu percaya apapun dengan yang kalian lihat online," kata dia. - Kontak Perkasa Futures
Taylor mengunggah sejumlah foto melalui Instagram pada 7 Februari dengan memberikan keterangan lokasi di Bali. Dia sekaligus menambahkan keterangan baru tiba di Pulau Dewata itu.
"The queen has arrived" #bali. (Ratu tiba di Bali),
Warganet merespons dengan positif. Sebagian tertarik dengan kostum merah muda yang dikenakan Taylor, yang lain bilang berharap bisa berjumpa karena sama-sama berada di Bali.
"Saya sedang berada di Bali. Luar biasa, Di mana kamu tinggal?"
"Ayo ke Jakarta"
Dia mengunggah sejumlah foto lain pada posting-an berikutnya. Taylor masih tetap mengaku sedang berada di Bali.
Nah, barulah di foto kedua itu, netizen menyadari Taylor sedang tak berada di . Mereka menduga Taylor berpura-pura berada di Bali padahal melakukan sesi foto di Ikea.
Pada foto di Bali ketiga, yang juga dibuat pada 7 Februari, Taylor masih bersikukuh untuk mengunggah foto dengan memberikan lokasi di Bali.
Empat hari kemudian, Taylor mengumumkan foto-foto itu memang tak dibuat di Bali. Dia melakukan pemotretan di Ikea seperti dugaan follower-nya.
Dia menyebut jangan mudah percaya kepada apa yang beredar di internet.
"Kadang kala, orang-orang berbohong tentang siapa mereka. Itu bukan hal sulit untuk dilakukan," ujar Taylor dalam unggahan di channel Youtube miliknya.
Dalam melakukan aksinya itu, Taylor berduet dengan fotografer Ally Amodeo.
Baca juga: Begini Pengelolaan Sampah di Desa Panglipuran Bali, Desa Terbersih di Dunia
"Hari ini, lebih mudah untuk menjadi siapapun yang kalian inginkan. Itu luar biasa. Tapi, power yang besar membutuhkan tanggung jawab yang besar pula. Seperti yang kita ketahui, tak semua transparan," dia menjelaskan.
"Kita bisa menggunakannya sebagai pengingat jangan menganggap media sosial secara serius. Dan jangan terlalu percaya apapun dengan yang kalian lihat online," kata dia. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:00 AM
9:14 AM
Jakarta Banjir, Ini Wilayah yang Listriknya Dipadamkan
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, February 25, 2020 | 9:14 AM
PT Kontak Perkasa - Hujan yang mengguyur Wilayah Jakarta sejak Senin malam mengakibatkan beberapa jalan tergenang dan banjir. Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir, PLN mulai mengamankan aliran listriknya agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir.
GM PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengimbau masyarakat yang terdampak banjir dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman serta dapat menghubungi Contact Center 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir.
"Sebanyak 326 gardu listrik tidak dioperasikan untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan untuk sementara waktu, hal ini dilakukan demi keselamatan bersama," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).
Gardu listrik yang tidak dioperasikan melayani pelanggan yang berada di daerah sebagai berikut:
Pondok Kopi
Komplek Bintara Jaya II, Perum Bintara Jaya, Simpang Tol Bintara Sektor 8, Jalan Bintara 8 SLTP 14 Bekasi, Perum Pondok Cipta.
Cempaka Putih
Jl. Cempaka Putih Barat,Perum Cempaka Putih Indah, Cempaka Putih Barat XXI, Jl.Cempaka Putih Tengah, l.Pulo Ayang, Jl. Pulo ayang III, Jl.Rawa Sumur, Yakes Telkom Area Jakarta, Jl. Percetakan Negara, PT Telkom MSC Area II Jakarta, Jl. Mulia Raya, Jl. Sumur Batu Raya, STMI, Jl. Letjend. Suprapto, Jl. Sudiro, Gg. Siaga 4, Hotel Grand Cempaka, Jl. Rawa Gelam
Pondok Gede
Jl.Anugrah Raya Jatiwaringin, Jl. Pelita lUbang Buaya, Perum Artha Kencana, Jl .Anugrah raya dsk, Perum Pesona Jati Bening, Rest Area Toll Jati Bening, Jl. Pangrango Jati Bening, Perum Antilope Jatiwaringin, Jati Waringin Permai, Jl. Setia,Jatiwaringin , Komp.TNI AL,Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jl. Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi dsk , Komp.TNI AL, Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jl. Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi dsk
Menteng
Jl, Parapatan 35, Jl. Gn Sahari Raya, Bungur Besar dsk
"Setelah banjir surut dihimbau kepada warga untuk menghubungi contact center PLN123 untuk dapat dinyalakan kembali, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering sehingga PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik yang akan dioperasikan dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik," katanya. - PT Kontak Perkasa
GM PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengimbau masyarakat yang terdampak banjir dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman serta dapat menghubungi Contact Center 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir.
"Sebanyak 326 gardu listrik tidak dioperasikan untuk menyalurkan energi listrik ke pelanggan untuk sementara waktu, hal ini dilakukan demi keselamatan bersama," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2020).
Gardu listrik yang tidak dioperasikan melayani pelanggan yang berada di daerah sebagai berikut:
Pondok Kopi
Komplek Bintara Jaya II, Perum Bintara Jaya, Simpang Tol Bintara Sektor 8, Jalan Bintara 8 SLTP 14 Bekasi, Perum Pondok Cipta.
Cempaka Putih
Jl. Cempaka Putih Barat,Perum Cempaka Putih Indah, Cempaka Putih Barat XXI, Jl.Cempaka Putih Tengah, l.Pulo Ayang, Jl. Pulo ayang III, Jl.Rawa Sumur, Yakes Telkom Area Jakarta, Jl. Percetakan Negara, PT Telkom MSC Area II Jakarta, Jl. Mulia Raya, Jl. Sumur Batu Raya, STMI, Jl. Letjend. Suprapto, Jl. Sudiro, Gg. Siaga 4, Hotel Grand Cempaka, Jl. Rawa Gelam
Pondok Gede
Jl.Anugrah Raya Jatiwaringin, Jl. Pelita lUbang Buaya, Perum Artha Kencana, Jl .Anugrah raya dsk, Perum Pesona Jati Bening, Rest Area Toll Jati Bening, Jl. Pangrango Jati Bening, Perum Antilope Jatiwaringin, Jati Waringin Permai, Jl. Setia,Jatiwaringin , Komp.TNI AL,Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jl. Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi dsk , Komp.TNI AL, Perum AL Jati Kramat, Perum Jati Kramat Indah 2, Perum IKIP, Perum Jati Agung, Perum De Sanctuary, Jl. Raya Jatimakmur, Perum graha minimalis mudaparsi dsk
Menteng
Jl, Parapatan 35, Jl. Gn Sahari Raya, Bungur Besar dsk
"Setelah banjir surut dihimbau kepada warga untuk menghubungi contact center PLN123 untuk dapat dinyalakan kembali, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering sehingga PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik yang akan dioperasikan dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik," katanya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
9:50 AM
Pengusaha Elektronik: Pasokan Komponen Tersendat Akibat Covid-19
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, February 24, 2020 | 9:50 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Gabungan Perusahaan Industri Elektronika dan Alat-Alat Listrik Rumah Tangga (Gabel) berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dapat membantu pelaku industri elektronik mengatasi masalah pasokan bahan baku dan komponennya akibat virus corona jenis baru (Covid-19).
Ketua Umum Gabel Oki Widjaya dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad, 23 Februari 2020, menyebutkan wabah Covid-19 membuat pasokan komponen dari Cina mulai tersendat. Hal ini akan sangat mengganggu kegiatan produksi dan ekspor industri elektronik nasional.
"Sebagian bahan baku dan komponen produk elektronika kami masih menggunakan komponen dari RRT karena harganya memang lebih bersaing dibandingkan pemasok negara lain," katanya.
Harapan Gabel itu juga terkait dengan implementasi peta jalan "Making Indonesia 4.0" yang disusun pemerintah. Dalam hal ini industri elektronik merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan agar lebih berdaya saing global.
Untuk itu, lanjut dia, Gabel meminta kementerian melakukan sinergi menyelamatkan sektor industri primadona ekspor dari dampak buruk penyebaran Covid-19.
"Tanpa upaya komprehensif dikhawatirkan kegiatan produksi industri elektronika tersendat, bahkan terancam berhenti. Apabila kondisi ini tidak juga teratasi, akan berdampak signifikan pada neraca perdagangan, penerimaan negara, nasib tenaga kerja, dan investasi," kata Oki Widjaya yang juga Presiden Direktur PT Galva Technologies Tbk.
Sekjen Gabel Daniel Suhardiman berharap pemerintah menyiapkan antisipasi kemungkinan pukulan keras terhadap sektor elektronika akibat Covid-19. "Misalnya, dengan memberi insentif agar pengadaan material bahan baku dan penolong dari negara non-RRT harganya tetap kompetitif. Apakah pengurangan beban biaya logistik, energi, dan sebagainya," kata Daniel yang juga Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia.
Menurut dia, pemerintah seharusnya dapat memanfaatkan kondisi keterdesakan ini sebagai momentum memperkuat struktur industri elektronika agar memiliki kedalaman, salah satunya dengan memberikan aturan investasi yang lebih bersaing bagi investor masuk ke Indonesia daripada ke Vietnam, Thailand, atau Malaysia.
"Bisa juga memberikan keringanan pajak, kepastian pengadaan lahan, dan aturan tenaga kerja, serta mendukung peningkatan produkstivitas sumber daya manusia melalui pengembangan riset dan desain dengan insentif kompensasi pemotongan pajak," kata Daniel. - PT Kontak Perkasa Futures
Ketua Umum Gabel Oki Widjaya dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad, 23 Februari 2020, menyebutkan wabah Covid-19 membuat pasokan komponen dari Cina mulai tersendat. Hal ini akan sangat mengganggu kegiatan produksi dan ekspor industri elektronik nasional.
"Sebagian bahan baku dan komponen produk elektronika kami masih menggunakan komponen dari RRT karena harganya memang lebih bersaing dibandingkan pemasok negara lain," katanya.
Harapan Gabel itu juga terkait dengan implementasi peta jalan "Making Indonesia 4.0" yang disusun pemerintah. Dalam hal ini industri elektronik merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan agar lebih berdaya saing global.
Untuk itu, lanjut dia, Gabel meminta kementerian melakukan sinergi menyelamatkan sektor industri primadona ekspor dari dampak buruk penyebaran Covid-19.
"Tanpa upaya komprehensif dikhawatirkan kegiatan produksi industri elektronika tersendat, bahkan terancam berhenti. Apabila kondisi ini tidak juga teratasi, akan berdampak signifikan pada neraca perdagangan, penerimaan negara, nasib tenaga kerja, dan investasi," kata Oki Widjaya yang juga Presiden Direktur PT Galva Technologies Tbk.
Sekjen Gabel Daniel Suhardiman berharap pemerintah menyiapkan antisipasi kemungkinan pukulan keras terhadap sektor elektronika akibat Covid-19. "Misalnya, dengan memberi insentif agar pengadaan material bahan baku dan penolong dari negara non-RRT harganya tetap kompetitif. Apakah pengurangan beban biaya logistik, energi, dan sebagainya," kata Daniel yang juga Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia.
Menurut dia, pemerintah seharusnya dapat memanfaatkan kondisi keterdesakan ini sebagai momentum memperkuat struktur industri elektronika agar memiliki kedalaman, salah satunya dengan memberikan aturan investasi yang lebih bersaing bagi investor masuk ke Indonesia daripada ke Vietnam, Thailand, atau Malaysia.
"Bisa juga memberikan keringanan pajak, kepastian pengadaan lahan, dan aturan tenaga kerja, serta mendukung peningkatan produkstivitas sumber daya manusia melalui pengembangan riset dan desain dengan insentif kompensasi pemotongan pajak," kata Daniel. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:50 AM