Powered by Blogger.
Latest Post
11:23 AM
Bikin SIM Gratis di HUT Bhayangkara 1 Juli, Ini Syarat-syaratnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 16, 2020 | 11:23 AM
Kontak Perkasa Futures - Menyambut HUT Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli, beberapa kepolisian daerah di Indonesia memberikan pelayanan SIM gratis. Ini syarat-syarat dapat 'promo' bikin SIM dari pak polisi.
Pemberlakuan gratis biaya SIM ini dijadwalkan akan diterapkan pada 1 Juli 2020, berbarengan dengan HUT ke-74 Bhayangkara. Namun kebijakan ini tidak berlaku di seluruh wilayah Indonesia, hanya beberapa area saja yang memberlakukan, itupun dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di DKI Jakarta tidak ada program SIM gratis.
Di Jawa Timur, Ditlantas Polda Jawa Timur menetapkan syarat pembuatan SIM gratis khusus untuk warga yang lahir 1 Juli. Syarat yang sama berlaku juga di Satlantas Polres Kepulauan Sangihe, Polres Pelabuhan Makassar, Polrestabes Bandung, Polres Garut, dan Polres Pangkal Pinang.
Sementara itu, dikutip dari Korlantas.polri.go.id, layanan pembuatan SIM gratis juga dikhususkan bagi warga kurang mampu. Termasuk sopir angkutan umum dan tukang ojek. Ini diberlakukan oleh Polres Pangkal Pinang.
Meski digratiskan biaya pembuatan SIM, warga tetap harus membayar biaya uji kesehatan, yang menjadi bagian dari pembuatan atau perpanjangan SIM.
"Pembuat SIM tidak akan dipungut biaya pembuatan SIM yang masuk dalam kategori penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Namun, dalam program pembuatan SIM gratis se-Indonesia ini, biaya uji kesehatan tetap berlaku normal,".
Adapun biaya pembuatan SIM adalah sebagai berikut
Biaya pembuatan SIM A sebesar Rp 120.000
Biaya pembuatan SIM C sebesar Rp 100.000
Biaya pembuatan SIM D sebesar Rp 50.000
Syarat Bikin SIM Gratis di HUT Bhayangkara
Hanya berlaku pada warga yang lahir 1 Juli (diterapkan oleh Polda Jawa Timur, Polres Kepulauan Sangihe,Polres Pelabuhan Makassar, Polrestabes Bandung, Polres Pangkal Pinang).
Ada syarat berbeda yang ditetapkan masing-masing wilayah, termasuk pemberlakuan hanya untuk kalangan tertentu (misalnya warga tak mampu, sopir, atau tukang ojek). - Kontak Perkasa Futures
Pemberlakuan gratis biaya SIM ini dijadwalkan akan diterapkan pada 1 Juli 2020, berbarengan dengan HUT ke-74 Bhayangkara. Namun kebijakan ini tidak berlaku di seluruh wilayah Indonesia, hanya beberapa area saja yang memberlakukan, itupun dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di DKI Jakarta tidak ada program SIM gratis.
Di Jawa Timur, Ditlantas Polda Jawa Timur menetapkan syarat pembuatan SIM gratis khusus untuk warga yang lahir 1 Juli. Syarat yang sama berlaku juga di Satlantas Polres Kepulauan Sangihe, Polres Pelabuhan Makassar, Polrestabes Bandung, Polres Garut, dan Polres Pangkal Pinang.
Sementara itu, dikutip dari Korlantas.polri.go.id, layanan pembuatan SIM gratis juga dikhususkan bagi warga kurang mampu. Termasuk sopir angkutan umum dan tukang ojek. Ini diberlakukan oleh Polres Pangkal Pinang.
Meski digratiskan biaya pembuatan SIM, warga tetap harus membayar biaya uji kesehatan, yang menjadi bagian dari pembuatan atau perpanjangan SIM.
"Pembuat SIM tidak akan dipungut biaya pembuatan SIM yang masuk dalam kategori penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Namun, dalam program pembuatan SIM gratis se-Indonesia ini, biaya uji kesehatan tetap berlaku normal,".
Adapun biaya pembuatan SIM adalah sebagai berikut
Biaya pembuatan SIM A sebesar Rp 120.000
Biaya pembuatan SIM C sebesar Rp 100.000
Biaya pembuatan SIM D sebesar Rp 50.000
Syarat Bikin SIM Gratis di HUT Bhayangkara
Hanya berlaku pada warga yang lahir 1 Juli (diterapkan oleh Polda Jawa Timur, Polres Kepulauan Sangihe,Polres Pelabuhan Makassar, Polrestabes Bandung, Polres Pangkal Pinang).
Ada syarat berbeda yang ditetapkan masing-masing wilayah, termasuk pemberlakuan hanya untuk kalangan tertentu (misalnya warga tak mampu, sopir, atau tukang ojek). - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:23 AM
11:03 AM
Tiga Aksi Atraktif Bupati Luwu Utara, Pengabdian atau Pencitraan
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 15, 2020 | 11:03 AM
PT Kontak Perkasa - Cerdas, cantik, dan tangguh. Begitulah kesan sekilas yang terlihat dari sosok Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Sepanjang pekan kemarin, dia menjadi perhatian publik setelah foto dan videonya mengendarai sepeda motor trail di jalanan berlumpur viral di media sosial. Sekedar settingan atau pengabdian alami sang Bupati?
"Kalau mengunjungi daerah terpencil, kecamatan yang medannya sulit kami memang biasa menyertakan sepeda motor," kata Indah kepada tim melalui aplikasi zoom, Minggu malam (14/6/2020).
Tapi di foto dan video yang viral di media sosial, ia melanjutkan, memang bukan sepeda motor miliknya. Itu milik pengojek di Kecamatan Seko pada 29-30 Mei lalu. Waktu itu dia sedang mengantarkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ke enam dari 12 desa terpencil di Seko. Hal itu dilakukan untuk memastikan pembagian bantuan tepat sasaran. Untuk sampai ke Kecamatan Seko dengan sepeda motor ditempuh sekitar sembilan jam sebab jalannya berkubang dan sebagian tertutup longsoran akibat hujan.
"Untuk bisa lewat kami harus antre. Itu sudah lama, kaget juga kami kok jadi viral sekarang. Kalau ada yang anggap itu pencitraan ya terserah juga," ujar Indah.
Pada pertengahan Maret, Indah Putri Indriani juga menjadi perhatian netizen saat ikut meletakkan batu pertama pembangunan gereja jemaat Ebenhaezer Masamba. Tak cuma itu yang mengagumkan, ternyata dia juga ikut membiayai pembangunan dari koceknya sendiri.
Saat dikonfirmasi, perempuan kelahiran 7 Februari 1977 itu menyebutnya sebagai hal biasa dan wajar di tengah masyarakat Luwu Utara yang heterogen. Penduduk muslim di sana berjumlah 320 ribu orang, sedangkan penduduk Kristen Protestan berjumlah 60 ribu, Katolik 8 ribu, dan penganut Hindu terdapat 12 ribu orang.
"Pada akhir tahun lalu di Kecamatan Rampi saya malah pernah meletakkan bantuan 3 gereja sekaligus dalam satu desa. Jadi wajar saja," tuturnya.
Tak semua aksi Indah yang pernah menjadi dosen ilmu politik di UI dan dua universitas lain di Jakarta dilakukan terbuka atau disebarkan melalui humas pemda. Tim pernah mendapat cerita, Indah memborong 5 ton beras justru dari pemilik pabrik penggilingan padi Gapoktan Karya Tani, Suswantopo pada 18 April. Pembelian beras itu untuk menjamin ketersediaan pangan di tengah pandemi COVID-19. - PT Kontak Perkasa
"Kalau mengunjungi daerah terpencil, kecamatan yang medannya sulit kami memang biasa menyertakan sepeda motor," kata Indah kepada tim melalui aplikasi zoom, Minggu malam (14/6/2020).
Tapi di foto dan video yang viral di media sosial, ia melanjutkan, memang bukan sepeda motor miliknya. Itu milik pengojek di Kecamatan Seko pada 29-30 Mei lalu. Waktu itu dia sedang mengantarkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ke enam dari 12 desa terpencil di Seko. Hal itu dilakukan untuk memastikan pembagian bantuan tepat sasaran. Untuk sampai ke Kecamatan Seko dengan sepeda motor ditempuh sekitar sembilan jam sebab jalannya berkubang dan sebagian tertutup longsoran akibat hujan.
"Untuk bisa lewat kami harus antre. Itu sudah lama, kaget juga kami kok jadi viral sekarang. Kalau ada yang anggap itu pencitraan ya terserah juga," ujar Indah.
Pada pertengahan Maret, Indah Putri Indriani juga menjadi perhatian netizen saat ikut meletakkan batu pertama pembangunan gereja jemaat Ebenhaezer Masamba. Tak cuma itu yang mengagumkan, ternyata dia juga ikut membiayai pembangunan dari koceknya sendiri.
Saat dikonfirmasi, perempuan kelahiran 7 Februari 1977 itu menyebutnya sebagai hal biasa dan wajar di tengah masyarakat Luwu Utara yang heterogen. Penduduk muslim di sana berjumlah 320 ribu orang, sedangkan penduduk Kristen Protestan berjumlah 60 ribu, Katolik 8 ribu, dan penganut Hindu terdapat 12 ribu orang.
"Pada akhir tahun lalu di Kecamatan Rampi saya malah pernah meletakkan bantuan 3 gereja sekaligus dalam satu desa. Jadi wajar saja," tuturnya.
Tak semua aksi Indah yang pernah menjadi dosen ilmu politik di UI dan dua universitas lain di Jakarta dilakukan terbuka atau disebarkan melalui humas pemda. Tim pernah mendapat cerita, Indah memborong 5 ton beras justru dari pemilik pabrik penggilingan padi Gapoktan Karya Tani, Suswantopo pada 18 April. Pembelian beras itu untuk menjamin ketersediaan pangan di tengah pandemi COVID-19. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:03 AM
9:33 AM
Kematian COVID-19 di Amerika Latin Melonjak Drastis, Tembus 70 Ribu Orang
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 12, 2020 | 9:33 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Jumlah kematian akibat COVID-19 di Amerika Latin terus meningkat dan telah melebihi 70.000 orang. Menurut perhitungan Reuters, Meksiko menjadi negara dengan rekor kasus harian COVID-19 tertinggi.
Sementara, Brasil yang menjadi ekonomi terbesar di kawasan itu, tetap menjadi negara yang paling terdampak pandemi COVID-19 dengan jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Inggris.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di Brasil sedikitnya 40.000 orang - atau lebih dari setengah - dari total kematian di Amerika Latin. Brasil juga mencatat 1.274 kematian dalam 24 jam terakhir.
Meski begitu, ibu kota ekonomi Brasil, Sao Paulo mulai membuka kembali toko-toko pada Rabu (10/06) sebagai bagian dari dimulainya kembali kegiatan perekonomian secara bertahap.
Pusat perbelanjaan juga akan dibuka kembali di sejumlah kota pada Kamis (11/06), sehari sebelum orang-orang Brasil merayakan Hari Valentine.
Negara-negara lain, seperti Meksiko yang mencatat hampir 15.000 kematian akibat COVID-19, dan Peru yang mencatat hampir 6.000 kematian dari sedikitnya 208.000 kasus positif, juga tengah berjuang menghadapi gelombang besar virus corona.
Sementara, anggota parlemen di Bolivia, negara dengan angka kematian yang relatif kecil yakni 487 kematian, pada Rabu (10/06) telah menyetujui untuk melaksanakan pemilihan umum pada tanggal 6 September, yang sebelumnya tertunda.
Di Miami, Amerika Serikat (AS), kota yang menggantungkan ekonominya pada sektor pariwisata, telah membuka kembali pantainya untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.
Meskipun kasus positif COVID-19 di AS telah melebihi dua juta kasus dan kematian akibat COVID-19 melampaui 115.000 kematian, beberapa berpendapat bahwa kemungkinan cobaan terburuk bagi ekonomi telah berlalu.
"Saya hampir menangis begitu keluar ke pantai," kata agen perjalanan Julie Isaacson (63).
Sementara di negara lain di seluruh dunia, jumlah infeksi justru berkembang ketika pemerintah melonggarkan aturan pembatasan. Awal pekan ini, WHO telah memperingatkan agar negara-negara tidak berpuas diri. Badan regional WHO, Organisasi Kesehatan Pan Amerika, juga telah memperingatkan bahwa musim topan yang akan datang dapat menghambat perang melawan virus.
Di Iran, pemerintah mengumumkan lebih dari 2.000 kasus baru pada Rabu (10/06). Pemerintah Iran mengklaim bahwa lonjakan kasus baru-baru ini karena adanya peningkatan pengujian.
Di Indonesia, pemerintah mencatat 1.241 kasus COVID-19 baru pada Rabu (10/06). Lonjakan ini memunculkan seruan dari para ahli kesehatan agar pemerintah memperlambat langkah-langkah pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), di negara terpadat keempat di dunia tersebut.
Sementara di ibukota India, New Delhi, pihak berwenang mengatakan bahwa diperkirakan akan ada setengah juta kasus COVID-19 yang membutuhkan 150.000 tempat tidur rumah sakit pada pertengahan Juli mendatang. - PT Kontak Perkasa Futures
Sementara, Brasil yang menjadi ekonomi terbesar di kawasan itu, tetap menjadi negara yang paling terdampak pandemi COVID-19 dengan jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Inggris.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di Brasil sedikitnya 40.000 orang - atau lebih dari setengah - dari total kematian di Amerika Latin. Brasil juga mencatat 1.274 kematian dalam 24 jam terakhir.
Meski begitu, ibu kota ekonomi Brasil, Sao Paulo mulai membuka kembali toko-toko pada Rabu (10/06) sebagai bagian dari dimulainya kembali kegiatan perekonomian secara bertahap.
Pusat perbelanjaan juga akan dibuka kembali di sejumlah kota pada Kamis (11/06), sehari sebelum orang-orang Brasil merayakan Hari Valentine.
Negara-negara lain, seperti Meksiko yang mencatat hampir 15.000 kematian akibat COVID-19, dan Peru yang mencatat hampir 6.000 kematian dari sedikitnya 208.000 kasus positif, juga tengah berjuang menghadapi gelombang besar virus corona.
Sementara, anggota parlemen di Bolivia, negara dengan angka kematian yang relatif kecil yakni 487 kematian, pada Rabu (10/06) telah menyetujui untuk melaksanakan pemilihan umum pada tanggal 6 September, yang sebelumnya tertunda.
Di Miami, Amerika Serikat (AS), kota yang menggantungkan ekonominya pada sektor pariwisata, telah membuka kembali pantainya untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.
Meskipun kasus positif COVID-19 di AS telah melebihi dua juta kasus dan kematian akibat COVID-19 melampaui 115.000 kematian, beberapa berpendapat bahwa kemungkinan cobaan terburuk bagi ekonomi telah berlalu.
"Saya hampir menangis begitu keluar ke pantai," kata agen perjalanan Julie Isaacson (63).
Sementara di negara lain di seluruh dunia, jumlah infeksi justru berkembang ketika pemerintah melonggarkan aturan pembatasan. Awal pekan ini, WHO telah memperingatkan agar negara-negara tidak berpuas diri. Badan regional WHO, Organisasi Kesehatan Pan Amerika, juga telah memperingatkan bahwa musim topan yang akan datang dapat menghambat perang melawan virus.
Di Iran, pemerintah mengumumkan lebih dari 2.000 kasus baru pada Rabu (10/06). Pemerintah Iran mengklaim bahwa lonjakan kasus baru-baru ini karena adanya peningkatan pengujian.
Di Indonesia, pemerintah mencatat 1.241 kasus COVID-19 baru pada Rabu (10/06). Lonjakan ini memunculkan seruan dari para ahli kesehatan agar pemerintah memperlambat langkah-langkah pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), di negara terpadat keempat di dunia tersebut.
Sementara di ibukota India, New Delhi, pihak berwenang mengatakan bahwa diperkirakan akan ada setengah juta kasus COVID-19 yang membutuhkan 150.000 tempat tidur rumah sakit pada pertengahan Juli mendatang. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:33 AM
11:19 AM
China Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Ratusan Ribu Orang Mengungsi
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, June 11, 2020 | 11:19 AM
PT KP Press - Banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem melanda wilayah China Selatan. Ratusan ribu orang harus mengungsi dan puluhan orang tewas atau hilang. Kamis (11/6/2020) cuaca buruk telah mendatangkan malapetaka bagi daerah-daerah wisata populer, yang telah dihancurkan oleh larangan perjalanan selama berbulan-bulan selama wabah Corona.
Hujan deras memicu banjir dan tanah longsor yang menyebabkan hampir 230.000 orang mengungsi. Menurut laporan kantor berita China Xinhua mengutip Kementerian Manajemen Darurat, bencana ini telah menghancurkan lebih dari 1.300 rumah.
Xinhua melaporkan, di wilayah otonomi Guangxi Zhuang selatan, enam orang dilaporkan tewas dan satu orang hilang.
Jalanan di wisata populer Yangshuo tergenang air. Hal ini memaksa penduduk dan pengunjung untuk mengungsi dengan menggunakan rakit bambu.
Pemerintah setempat mengatakan lebih dari 1.000 hotel telah digenangi banjir dan lebih dari 30 lokasi wisata rusak.
Seorang pemilik hotel mengatakan kepada Xinhua bahwa kamar-kamar tamu terendam air hujan setinggi satu meter.
Cuaca ekstrem telah memberikan pukulan hebat bagi sektor pariwisata di kawasan itu, yang masih belum pulih dari dampak wabah COVID-19.
Kementerian manajemen darurat mengatakan ada kerugian ekonomi langsung lebih dari 4 miliar yuan (lebih dari $ 550 juta) dari banjir.
Di Provinsi Hunan, setidaknya 13 orang tewas dalam bencana yang dipicu hujan ini, dan delapan orang lainnya hilang atau tewas di provinsi Guizhou barat daya.
Hujan deras yang dimulai pada awal Juni telah menyebabkan "tingkat air yang sangat tinggi" di 110 sungai. Badai hujan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di selatan. - PT KP Press
Hujan deras memicu banjir dan tanah longsor yang menyebabkan hampir 230.000 orang mengungsi. Menurut laporan kantor berita China Xinhua mengutip Kementerian Manajemen Darurat, bencana ini telah menghancurkan lebih dari 1.300 rumah.
Xinhua melaporkan, di wilayah otonomi Guangxi Zhuang selatan, enam orang dilaporkan tewas dan satu orang hilang.
Jalanan di wisata populer Yangshuo tergenang air. Hal ini memaksa penduduk dan pengunjung untuk mengungsi dengan menggunakan rakit bambu.
Pemerintah setempat mengatakan lebih dari 1.000 hotel telah digenangi banjir dan lebih dari 30 lokasi wisata rusak.
Seorang pemilik hotel mengatakan kepada Xinhua bahwa kamar-kamar tamu terendam air hujan setinggi satu meter.
Cuaca ekstrem telah memberikan pukulan hebat bagi sektor pariwisata di kawasan itu, yang masih belum pulih dari dampak wabah COVID-19.
Kementerian manajemen darurat mengatakan ada kerugian ekonomi langsung lebih dari 4 miliar yuan (lebih dari $ 550 juta) dari banjir.
Di Provinsi Hunan, setidaknya 13 orang tewas dalam bencana yang dipicu hujan ini, dan delapan orang lainnya hilang atau tewas di provinsi Guizhou barat daya.
Hujan deras yang dimulai pada awal Juni telah menyebabkan "tingkat air yang sangat tinggi" di 110 sungai. Badai hujan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di selatan. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:19 AM
9:27 AM
Kontroversi Terkini WHO: Penularan Virus Corona pada OTG Jarang Terjadi?
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 10, 2020 | 9:27 AM
Kontak Perkasa Futures - Sebuah pernyataan kontroversial kembali dilontarkan seorang ilmuwan organisasi kesehatan dunia WHO. Dikutip dan disebarkan oleh banyak media, kepala unit penyakit emerging dan zoonosis Maria Van Kerkhove menyebut penularan virus Corona COVID-19 pada orang tanpa gejala (OTG) tampaknya jarang terjadi.
"Dari data yang kami punya, kelihatannya masih jarang OTG benar-benar menularkan ke orang lain," katanya dalam sebuah jumpa pers di Jenewa, Swiss, Senin lalu.
Kurang dari 24 jam, WHO meluruskan pernyataan tersebut. Ditegaskan, masih banyak hal yang tidak diketahui soal itu. Klarifikasi ini menyusul kritik dari berbagai kalangan tentang pernyataan bahwa penularan virus corona pada OTG jarang terjadi.
Van Kerkhove berdalih, pernyataan itu bukan merupakan kebijakan WHO. Ia melontarkan pernyataan tersebut semata-mata untuk menjawab sebuah pertanyaan 'kompleks' dan akhirnya memicu kesalahpahaman.
"Saya menggunakan istilah 'sangat jarang' dan saya pikir bahwa ada kesalahpahaman dalam menyatakan 'penularan tanpa gejala secara global adalah sangat jarang'," katanya.
"Apa yang saya rujuk adalah sebuah subset penelitian, saya juga merujuk beberapa data yang belum dipublikasikan," lanjutnya.
Perbedaan definisi tanpa gejala atau asymptomatic menambah kebingungan terkait pernyataan tersebut. Beberapa orang yang terinfeksi virus Corona memang tidak pernah menampakkan gejala alias fully asymptomatic, tetapi ada juga yang gejalanya baru muncul belakangan. Kondisi yang terakhir disebut, dikenal sebagai pre-symptomatic.
Perihal risiko penularan virus Corona pada OTG menjadi perbincangan di Amerika Serikat menyusul aksi protes terkait kematian George Floyd. Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, mengingatkan bahwa para demonstran berisiko saling menularkan virus.
"Jika Anda ikut demo semalam, Anda mungkin perlu melakukan tes COVID pekan ini," pesannya. - Kontak Perkasa Futures
"Dari data yang kami punya, kelihatannya masih jarang OTG benar-benar menularkan ke orang lain," katanya dalam sebuah jumpa pers di Jenewa, Swiss, Senin lalu.
Kurang dari 24 jam, WHO meluruskan pernyataan tersebut. Ditegaskan, masih banyak hal yang tidak diketahui soal itu. Klarifikasi ini menyusul kritik dari berbagai kalangan tentang pernyataan bahwa penularan virus corona pada OTG jarang terjadi.
Van Kerkhove berdalih, pernyataan itu bukan merupakan kebijakan WHO. Ia melontarkan pernyataan tersebut semata-mata untuk menjawab sebuah pertanyaan 'kompleks' dan akhirnya memicu kesalahpahaman.
"Saya menggunakan istilah 'sangat jarang' dan saya pikir bahwa ada kesalahpahaman dalam menyatakan 'penularan tanpa gejala secara global adalah sangat jarang'," katanya.
"Apa yang saya rujuk adalah sebuah subset penelitian, saya juga merujuk beberapa data yang belum dipublikasikan," lanjutnya.
Perbedaan definisi tanpa gejala atau asymptomatic menambah kebingungan terkait pernyataan tersebut. Beberapa orang yang terinfeksi virus Corona memang tidak pernah menampakkan gejala alias fully asymptomatic, tetapi ada juga yang gejalanya baru muncul belakangan. Kondisi yang terakhir disebut, dikenal sebagai pre-symptomatic.
Perihal risiko penularan virus Corona pada OTG menjadi perbincangan di Amerika Serikat menyusul aksi protes terkait kematian George Floyd. Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, mengingatkan bahwa para demonstran berisiko saling menularkan virus.
"Jika Anda ikut demo semalam, Anda mungkin perlu melakukan tes COVID pekan ini," pesannya. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:27 AM
10:56 AM
Kisah Sedih Anak SD Beli HP dari Hasil Bongkar Celengan Demi Sekolah Online
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 9, 2020 | 10:56 AM
PT Kontak Perkasa - Pandemi COVID-19 membuat sekolah-sekolah melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus dengan membuat aktivitas kegiatan belajar mengajarnya secara online. Pembelajaran berbasis teknologi dan internet ini pun perlu didukung oleh fasilitas ponsel pintar yang harus dimiliki setiap siswa.
Sayangnya, tidak semua siswa beruntung dan dengan mudah bisa memiliki ponsel untuk melakukan kegiatan belajar secara online. Seperti dialami oleh gadis kecil asal Thailand ini yang harus menghabiskan uang tabungannya untuk membeli ponsel demi bisa mengikuti kelas online.
Baru-baru ini sebuah postingan mengharukan jadi viral di Facebook. Netizen yang bekerja di sebuah toko ponsel ini membagikan kisah seorang gadis kecil dari keluarga kurang mampu yang datang untuk membeli ponsel pintar.
Gadis kecil itu berjalan ke konter, dan memberikan setumpuk uang kertas kusut dan uang receh ke atas meja.
"Saya ingin membeli telepon baru," kata gadis kecil itu dengan sopan.
Penjaga toko itu bingung melihat gadis kecil membawa begitu banyak uang untuk membeli telepon baru. Ia pun bertanya apakah gadis kecil ini berencana menggunakan ponsel untuk bermain game mobile, seperti yang dilakukan kebanyakan anak-anak kini.
"Tidak, aku membutuhkannya supaya aku bisa bergabung dengan teman-temanku secara online dalam pembelajaran e-learning," jawab gadis kecil itu.
Bahkan, kakeknya, yang menemani gadis kecil itu ke konter bertanya apakah memungkinkan baginya untuk membayar dengan uang receh. Sang kakek rupanya khawatir bahwa toko hanya akan menerima pembayaran melalui kartu atau uang kertas saja.
Postingan tentang gadis kecil yang membongkar tabungannya demi bisa ikut belajar secara online ini pun dikomentari banyak netizen. Tak sedikit dari mereka menyinggung tentang fakta yang menunjukkan bahwa tak semua orang dapat dengan mudah melakukan e-learning. - PT Kontak Perkasa
Sayangnya, tidak semua siswa beruntung dan dengan mudah bisa memiliki ponsel untuk melakukan kegiatan belajar secara online. Seperti dialami oleh gadis kecil asal Thailand ini yang harus menghabiskan uang tabungannya untuk membeli ponsel demi bisa mengikuti kelas online.
Baru-baru ini sebuah postingan mengharukan jadi viral di Facebook. Netizen yang bekerja di sebuah toko ponsel ini membagikan kisah seorang gadis kecil dari keluarga kurang mampu yang datang untuk membeli ponsel pintar.
Gadis kecil itu berjalan ke konter, dan memberikan setumpuk uang kertas kusut dan uang receh ke atas meja.
"Saya ingin membeli telepon baru," kata gadis kecil itu dengan sopan.
Penjaga toko itu bingung melihat gadis kecil membawa begitu banyak uang untuk membeli telepon baru. Ia pun bertanya apakah gadis kecil ini berencana menggunakan ponsel untuk bermain game mobile, seperti yang dilakukan kebanyakan anak-anak kini.
"Tidak, aku membutuhkannya supaya aku bisa bergabung dengan teman-temanku secara online dalam pembelajaran e-learning," jawab gadis kecil itu.
Bahkan, kakeknya, yang menemani gadis kecil itu ke konter bertanya apakah memungkinkan baginya untuk membayar dengan uang receh. Sang kakek rupanya khawatir bahwa toko hanya akan menerima pembayaran melalui kartu atau uang kertas saja.
Postingan tentang gadis kecil yang membongkar tabungannya demi bisa ikut belajar secara online ini pun dikomentari banyak netizen. Tak sedikit dari mereka menyinggung tentang fakta yang menunjukkan bahwa tak semua orang dapat dengan mudah melakukan e-learning. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:56 AM
10:09 AM
Perkantoran di Jakarta Mulai Buka, Jalan Jenderal Sudirman Ramai Lancar
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 8, 2020 | 10:09 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pekan kedua, perkantoran di Jakarta mulai dibuka. Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman pun terpantau ramai lancar pagi ini.
Pantauan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020), pukul 08.15 WIB, arus lintas yang mengarah ke Blok M terpantau lancar. Begitupun dari arah sebaliknya yang menuju ke Kota, meski ramai kendaraan, namun arus lalu lintas tetap lancar.
Kendaraan roda empat berpelat ganjil dan genap mengaspal dan beriringan dengan pengendara motor. Terlihat para pengendara sudah patuh mengenakan masker.
Di trotoar sekitar, terlihat warga hilir mudik turun dari jembatan penyeberangan orang. Namun belum terlihat keramaian yang cukup berarti.
Polisi lalu lintas tampak sibuk mengatur laju kendaraan yang melintas di jalanan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kemacetan.
Hal serupa juga terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Arus lalu lintas di jalan ini terpantau lancar dan lengang, baik ke arah Pancoran maupun ke arah Lenteng Agung.
Diketahui, Hari ini memasuki pekan kedua masa pembatasan sosial berskala berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. Sejumlah sektor sudah diizinkan untuk dibuka kembali dengan pembatasan kapasitas hingga 50 persen.
Selain perkantoran, beberapa sektor juga telah diizinkan untuk kembali dibuka dengan kapasitas 50 persen. Berikut sektor yang dibolehkan dibuka di DKI Jakarta mulai hari ini adalah:
1. Perkantoran
2. Rumah makan (mandiri/stand alone)
3. Perindustrian
4. Pergudangan
5. Pertokoan/retail mandiri (showroom, butik, dll)
6. Layanan penduduk (bengkel, servis, fotokopi, dll)
7. Museum, galeri
8. Perpustakaan - PT Kontak Perkasa Futures
Pantauan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020), pukul 08.15 WIB, arus lintas yang mengarah ke Blok M terpantau lancar. Begitupun dari arah sebaliknya yang menuju ke Kota, meski ramai kendaraan, namun arus lalu lintas tetap lancar.
Kendaraan roda empat berpelat ganjil dan genap mengaspal dan beriringan dengan pengendara motor. Terlihat para pengendara sudah patuh mengenakan masker.
Di trotoar sekitar, terlihat warga hilir mudik turun dari jembatan penyeberangan orang. Namun belum terlihat keramaian yang cukup berarti.
Polisi lalu lintas tampak sibuk mengatur laju kendaraan yang melintas di jalanan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kemacetan.
Hal serupa juga terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Arus lalu lintas di jalan ini terpantau lancar dan lengang, baik ke arah Pancoran maupun ke arah Lenteng Agung.
Diketahui, Hari ini memasuki pekan kedua masa pembatasan sosial berskala berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. Sejumlah sektor sudah diizinkan untuk dibuka kembali dengan pembatasan kapasitas hingga 50 persen.
Selain perkantoran, beberapa sektor juga telah diizinkan untuk kembali dibuka dengan kapasitas 50 persen. Berikut sektor yang dibolehkan dibuka di DKI Jakarta mulai hari ini adalah:
1. Perkantoran
2. Rumah makan (mandiri/stand alone)
3. Perindustrian
4. Pergudangan
5. Pertokoan/retail mandiri (showroom, butik, dll)
6. Layanan penduduk (bengkel, servis, fotokopi, dll)
7. Museum, galeri
8. Perpustakaan - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM