Powered by Blogger.
Latest Post

5 Gejala Corona yang Sering Dikeluhkan Pasien Pasca Sembuh

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, August 27, 2020 | 10:10 AM


PT KP Press - Meski sudah dinyatakan sembuh, ada beberapa pasien yang masih mengeluhkan gejala Corona atau disebut mengidap 'long COVID-19'. Mulai dari laporan rambut rontok, hingga masih mengeluhkan masalah kesehatan pada pernapasan.
Hal ini menjadi alasan mengapa seseorang tidak boleh meremehkan virus Corona. Dikutip dari The Sun, ini lima gejala yang umumnya dikeluhkan pasien Corona pasca sembuh.

1. Rambut rontok
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa satu dari empat orang yang telah terkena virus Corona telah mengalami kerontokan rambut. Sebuah survei online dilakukan terhadap 1.500 orang yang sembuh dari COVID-19.

Hasil dari grup 'Facebook Survivor Corp' menemukan bahwa 27 persen orang pernah mengalami kerontokan rambut. Ini bisa berupa rambut rontok di kulit kepala, atau di bagian tubuh lain seperti alis.

Kondisi yang dikenal dengan telogen effluvium (TE), adalah saat seseorang mengalami kerontokan rambut untuk sementara waktu. Dokter mengatakan bahwa ini biasanya terjadi jika pasien baru-baru ini mengalami situasi stres.

TE terjadi ketika jumlah folikel di kulit kepala berubah. Kasus TE yang parah akan menyebar ke alis dan bagian tubuh lainnya.

2. Nyeri dada
Virus Corona adalah infeksi yang menyerang paru-paru sehingga tidak mengherankan jika orang yang terkena Corona cenderung merasakan nyeri dada. Beberapa orang bahkan telah memakai ventilator.

Banyak pasien COVID-19 pasca sembuh masih mengeluhkan gejala ini. Mereka mengalami nyeri dada saat menaiki tangga atau berjalan.

3. Insomnia
Insomnia adalah suatu kondisi seseorang kesulitan tidur. All-Party Parliamentary Group (APPG) sebelumnya mendengar bahwa para pengidap COVID-19 pasca sembuh mengalami hal ini.

Maret lalu, tidak sedikit orang yang mengalami insomnia karena stres akibat pandemi.

4. Masalah pernapasan
Kebanyakan orang yang mengidap virus corona cenderung mengalami masalah pernapasan karena ini adalah kondisi yang menyerang paru-paru. Tetapi begitu pasien sembuh, banyak yang masih melaporkan masalah ini.

Sesak napas terasa seolah-olah tidak mendapatkan jumlah oksigen yang seharusnya dibutuhkan. Ini bisa terasa seperti kamu sedang berjuang untuk mengatur napas.

5. Nyeri otot atau badan
Kebanyakan orang akan terbiasa mengalami nyeri otot atau tubuh jika mereka lama-lama berolahraga di gym. Tetapi bagi pengidap COVID-19 berkepanjangan, sering mengalami masalah ini.

Hal ini membuat mereka tidak dapat melakukan hal-hal sederhana seperti bangkit dari kursi tanpa bersusah payah. Peradangan akibat COVID-19 bisa memperburuk kondisi otot. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:10 AM

Mengintip Harga Mobil LCGC, Masih Murah atau Sudah Mahal?

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, August 26, 2020 | 11:11 AM


Kontak Perkasa Futures - Mimpi masyarakat Indonesia untuk memiliki mobil dengan harga terjangkau di kisaran Rp 100 jutaan terwujud sejak tahun 2013. Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian mengeluarkan aturan tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau disebut juga Low Cost Green Car (LCGC).
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 33/M-IND/PER/7/2013.

Para produsen mobil yang telah berkecimpung di industri otomotif Indonesia pun boleh ikutan memproduksinya tapi harus memenuhi syarat yang telah ditentukan termasuk soal harga. Tak seperti mobil lainnya, penentuan harga LCGC dipatok dalam aturan tersebut.

Dalam pasal 2 ayat e disebutkan besaran harga jual KBH2 setinggi-tingginya Rp 95 juta berdasarkan lokasi kantor pusat Agen Pemegang Merek. Harga tersebut merupakan harga penyerahan ke konsumen sebelum pajak daerah, Bea Balik Nama (BBN), dan Pajak Kendaraan Bermotor.

Dengan begitu, harganya tak lagi Rp 95 juta melainkan bisa berada di kisaran Rp 100 jutaan. Tapi harga tersebut masih bisa lagi mengalami kenaikan karena menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang dicerminkan dari besaran inflasi, nilai tukar rupiah, harga bahan baku, penggunaan transmisi otomatis maksimum 15 persen, dan fitur keamanan penumpang maksimum 10 persen dari harga LCGC.

Benar saja, saat peluncuran perdana harga mobil LCGC ada yang tembus di bawah Rp 100 juta.

Dalam catatan detikcom, ada lima model mobil LCGC yang harga jualnya tak sampai Rp 100 juta. Misalnya Toyota Agya kala itu dibanderol mulai Rp 99,9 juta, Datsun Go+ Panca mulai Rp 85 juta, bahkan Daihatsu menawarkan Ayla mulai Rp 76 juta.

Bagaimana dengan sekarang?

Dalam kurun waktu tujuh tahun, harga mobil-mobil LCGC telah berubah. Daihatsu Ayla tipe terendah kini berharga Rp 146.450.000 juta. Sedangkan untuk versi paling murah lainnya ialah Karimun Wagon R GA dengan harga Rp 120,5 juta, mobil itu pun sekaligus menjadi LCGC 5-seater termurah di antara merek lainnya.

Kemudian Agya, kalau saat pertama kali meluncur ada yang ditawarkan dengan harga Rp 99,9 juta kini LCGC 5-seater dari Toyota itu dijual mulai Rp 143,8 juta. Bahkan varian tertingginya sudah tembus Rp 160 juta yaitu Rp 169.290.000 juta.

Honda Brio pun demikian. Tak ada lagi Brio yang dijual dengan harga di bawah Rp 120 juta seperti peluncuran pertama kali. Brio Satya paling murah punya harga Rp 146 juta sedangkan varian tertingginya menjadi LCGC termahal seharga Rp 170,1 juta.

Sedangkan model LCGC berkapasitas 7-seater pun sama. Harga LCGC-nya sudah terkerek naik karena berbagai faktor. Misal Daihatsu Sigra termurah saat ini bisa ditebus 119,5 juta, dan varian tertinggi Rp 162.250.000. Sedangkan untuk Calya, varian terendah dibanderol Rp 144,5 juta dan varian tertingginya 165,8 juta.

Kenaikan harga LCGC pun dinilai oleh para pabrikan wajar mengingat adanya inflasi dan sederet faktor lain sehingga harganya pun ikutan naik.

Kalau menurut detikers gimana? Harga LCGC masih tergolong murah karena diimbangi fitur di dalamnya atau sudah kemahalan? - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:11 AM

Gaza Konfirmasi Kasus Corona Pertama, Langsung Lockdown

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 25, 2020 | 10:40 AM


PT Kontak Perkasa - Untuk pertama kalinya pada hari Senin (24/8/2020), Gaza menemukan kasus virus Corona COVID-19 pertama di tengah populasi masyarakat. Otoritas setempat langsung menerapkan pembatasan atau lockdown selama 48 jam.
Kasus Corona ini dilaporkan muncul pada satu anggota keluarga di bagian tengah Gaza. Lockdown diterapkan karena kondisi pemukiman yang padat ditambah kemiskinan dan keterbatasan layanan kesehatan dapat membuat keadaan semakin buruk bila penyakit mewabah.

"Pembatasan penuh berlaku mulai malam ini di seluruh Gaza," kata kepala media pemerintah, Salama Marouf, Selasa (25/8/2020).

Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan kasus terungkap saat seorang wanita yang berkunjung ke Tepi Barat terdeteksi positif Corona COVID-19. Juru bicara pemerintah mengimbau seluruh warga yang mengunjungi supermarket di luar rumah sakit Gaza untuk mengisolasi diri dan lapor ke tenaga medis bila mengalami gejala.

Tim darurat perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Ayadil Saparbekov, mengatakan kasus di Gaza jadi tantangan karena kondisi konflik yang berkepanjangan dengan Israel. Gaza terisolasi dengan dunia luar karena blokade.

"Ada kejadian ini ditambah masalah layanan kesehatan sebelumnya jadi hal yang mengkhawatirkan bagi kami," kata Ayadil.

"Kami sudah bersiap sebelum kejadian dengan menyediakan peralatan medis, alat pelindung diri, dan laboratorium pengetesan," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:40 AM

4 Spekulasi Soal Kesehatan Kim Jong Un, Koma hingga Meninggal Dunia

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, August 24, 2020 | 10:28 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un lagi-lagi diisukan sedang dalam kondisi kesehatan yang buruk. Kali ini ia dikabarkan tengah koma.
Seperti kebanyakan berita mengenai kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara, hingga kini kabar mengenai kesehatannya tidak banyak dibicarakan. Terlebih Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup dan segala informasi bergantung pada media pemerintah yang sangat dikontrol.

Berikut ragam spekulasi soal kondisi kesehatan Kim Jong Un seperti yang dirangkum.

1. Koma
Kabar Kim Jong Un dalam kondisi koma diungkap oleh seorang diplomat Korea Selatan, Chang Song Min. Kabar ini muncul setelah Kim Jong Un lama tak menampaknna diri setelah mendelegasikan wewenang ke adiknya, Kim Yo Jong.

"Saya menilai dia dalam kondisi koma, tapi hidupnya belum berakhir," kata Song Min dikutip dari The Sun, Senin (24/8/2020).

2. Idap ragam penyakit
Media Korea Selatan (Korsel), Yonhap mengutip sumber yang menyebut Jong Un menderita sejumlah penyakit, mulai dari asam urat, obesitas, diabetes hingga tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi Kim dipicu dari kecintaannya terhadap keju dan anggur. Kim juga seorang perokok berat yang bisa menghisap hingga empat bungkus rokok dalam sehari.

3. Operasi kista
Kim Jong Un juga pernah dilaporkan menjalani operasi kista di pergelangan kakinya pada 2014 silam. Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pertemuan tertutup bahwa kista ditemukan di pergelangan kaki Kim Jong Un hingga menyebabkan kerusakan saraf ototnya.

Berat badan Kim yang terus bertambah disebut menjadi alasan ia terkena kista di pergelangan kakinya sehingga membutuhkan operasi.

4. Meninggal dunia
Kabar Kim Jong Un meninggal ramai terdengar saat ia absen dalam perayaan ulang tahun kakeknya 15 April silam. Sejak saat itu muncul berbagai spekulasi salah satunya Kim berada dalam kondisi serius usai operasi jantung.

Laporan lain menyebut bahwa terjadi kesalahan saat operasi pemasangan ring jantung pada Kim karena tangan ahli bedah sangat gemetaran saat melakukan tindakan tersebut sehingga menyebabkan kefatalan.

Setelah lebih dari 3 pekan 'hilang' dari hadapan publik, akhirnya Kim Jong Un muncul ke publik pada 3 Mei yang mematahkan segala rumor tentang dirinya yang meninggal dunia. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:28 AM

Vaksin Corona China Sinopharm Siap Pakai Akhir 2020, Ini Harganya Sekali Suntik

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, August 19, 2020 | 10:45 AM


Kontak Perkasa Futures - China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) tengah mengembangkan vaksin virus Corona potensial. Vaksin ini sudah memasuki uji klinis tahap akhir pada manusia, dilakukan di Uni Emirat Arab.
Dikutip dari Reuters, vaksin Corona China siap digunakan publik pada akhir tahun 2020. Berapa sih harganya?

Disebutkan, tidak lebih dari 1.000 yuan setara USD144,27 atau 2,1 juta rupiah untuk dua kali suntikan, demikian lapor media pemerintah pada hari Selasa, mengutip pernyataan Ketua Sinopharm Liu Jingzhen.

"Ini (vaksin) tidak akan dikenakan harga terlalu tinggi. Diperkirakan akan menghabiskan biaya beberapa ratus yuan untuk satu suntikan, dan untuk dua suntikan biayanya kurang dari 1.000 yuan," kata Liu kepada surat kabar Guangming Daily.

Pemerintah dan produsen obat di seluruh dunia tengah berlomba-lomba mengembangkan vaksin COVID-19. Lebih dari 200 kandidat vaksin sedang dalam pengembangan.

Ada lebih dari 20 vaksin saat ini masuk tahap uji klinis manusia. Moderna Inc mengatakan awal bulan ini, bahwa vaksinnya dikenakan harga USD32 hingga USD37 atau sekitar 400 hingga 500 ribu rupiah per dosis.

China National Biotec Group (CNBG), unit Sinopharm, telah memindahkan dua strain vaksin menggunakan metode yang sama ke dalam uji coba pada manusia. Pabrik perusahaan di Wuhan dan Beijing jika digabungkan dapat menghasilkan lebih dari 200 juta dosis obat setiap tahun. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:45 AM

Jaksa Kasus Novel Meninggal Terkonfirmasi Positif Corona

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 18, 2020 | 10:11 AM


PT Kontak Perkasa - Jaksa Agung ST Bruhanuddin menyebutkan bahwa Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Fedrik Adhar Syarifuddin meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Fredik, salah satu tim JPU perkara penyiraman air keras Novel Baswedan itu meninggal pada Senin (17/8) sekitar pukul 11.00 WIB di RS Pondok Indah Bintaro.
"Benar (terkonfirmasi positif Covid-19)," kata Burhanuddin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/8).

Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci mengenai penyakit komplikasi yang menimpa salah satu punggawa di korps Adhyaksa tersebut.


Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Penernagan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Hari Setiyono mengatakan bahwa berdasarkan informasi awal yang diterimanya, Fedrik diduga meninggal akibat komplikasi penyakit gula.

"Info sakitnya, komplikasi penyakit gula," kata Hari.

Fedrik dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan pada hari dirinya meninggal.

Nama Fedrik Adhar sebelumnya mencuat di media sosial usai dirinya sebagai bagian dari tim JPU kasus Novel Baswedan menuntut dua terdakwa penyiraman air keras satu tahun penjara. Tuntutan itu kemudian berpolemik di masyarakat dan menuai kontroversi.

Jejak digital Fedrik pun ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial. Fedrik ketahuan menggunakan barang mewah. Dalam foto-foto di akun media sosial, Fedrik terlihat berfoto dengan tas bermerk dan mobil mewah. Barang-barang yang dipamerkan itu dinilai tak sebanding dengan pendapatannya sebagai jaksa.

Dikutip dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Fedrik terakhir melaporkan LHKPN pada 31 Desember 2018. Kekayaannya saat itu mencapai Rp5,8 miliar.

Anggota tim JPU kasus itu pun pada akhirnya diselidiki oleh Komisi Kejaksaan pada 23 Juli lalu. Termasuk Jaksa Fedrik, mereka diperiksa soal tuntutan satu tahun penjara terhadap pelaku penyiraman hingga dugaan gaya hidup mewah.

Hingga saat ini, hasil pemeriksaan para Jaksa itu pun belum rampung. Nantinya, hasil pemeriksaan itu akan berbentuk rekomendasi dari Komisi Kejaksaan kepada Presiden Joko Widodo dan Jaksa Agung soal penilaiannya terhadap kasus tersebut.

Sebelum menangani perkara Novel, Fedrik termasuk salah satu dari 13 tim jaksa yang menangani perkara penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016. - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnnindoesia.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:11 AM

Jokowi: Ibarat Komputer, Ekonomi Semua Negara Sedang Hang

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 14, 2020 | 11:10 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi COVID-19 berdampak buruk pada perekonomian semua negara, baik negara miskin, berkembang, hingga negara maju. Menurutnya, pandemi membuat ekonomi dunia mengalami krisis terparah sepanjang sejarah.
"Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97%, tapi di kuartal kedua kita minus 5,32%" kata Jokowi dalam pidatonya di acara Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR & DPD RI 2020 di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Jokowi menuturkan, ekonomi di sejumlah negara maju kontraksi cukup dalam. Hal ini dinilainya sebagai peluang Indonesia dalam mengejar ketertinggalan.

"Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17% sampai 20%. Kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan csaat ini ibarat sebuah komputer yang sedang hang. Jokowi mengatakan semua negara harus memulai kembali roda perekonomiannya dari awal.

"Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya," tuturnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:10 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger