Powered by Blogger.
Latest Post

Salah Posting CDC Berujung Pengakuan COVID-19 Menular Secara Airborne

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 6, 2020 | 9:46 AM

 


PT KP Press - Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat CDC akhirnya mengakui potensi penularan virus Corona COVID-19 secara airborne. Sebelumnya, CDC sempat menyinggung hal itu namun diralat karena 'salah posting'.
Ini terjadi pada 18 September 2020, dan sempat membuat gempar pemberitaan. Dalam panduan terbaru yang diunggah pada saat itu, CDC menyebut penularan COVID-19 lewat partikel yang terhirup dari udara sebagai jalur utama persebaran.

"Persebaran lewat menyentuh permukaan tidak dianggap sebagai jalur utama virus menyebar," tulis CDC saat itu.

Namun unggahan tersebut tidak bertahan lama. Hanya berselang 3 hari, CDC mengunggah ralat yang mencabut pernyataan sebelumnya. Pernyataan yang telanjur bikin gempar itu rupanya belum seharusnya dipublikasikan.

"Versi draft dari usulan perubahan tentang rekomendasi tersebut terunggah secara tidak sengaja ke website resmi. CDC saat ini memperbaharui rekomendasinya terkait penularan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) secara airborne," tulis CDC di situsnya pada 21 September 2020.

Dalam ralatnya, CDC menjanjikan untuk segera mengunggah pembaruan soal jalur penularan COVID-19. Janji tersebut akhirnya dipenuhi lewat pernyataan bahwa COVID-19 bisa menular lewat droplet yang 'gentayangan' mampu alias bertahan di udara.

"Beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam," tulis CDC pada 5 Oktober 2020.

"Virus tersebut bisa menginfeksi orang dalam jarak lebih dari 6 kaki (1,8 meter) dari orang yang terinfeksi setelah orang tersebut meninggalkan ruangan," tegas CDC. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:46 AM

Ibu-ibu Jangan Kaget, Emas di Pegadaian Ada yang Naik 5%

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 5, 2020 | 12:23 PM

 


Kontak Perkasa Futures - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian hari ini, Senin (5/10/2020) mengalami penguatan, bahkan ada yang lebih dari 5%.
Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam, semuanya mengalami kenaikan dibandingkan harga Jumat pekan lalu. Sementara emas UBS hari ini staganan

Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga emas Antam standar hari ini naik, tetapi untuk satuan 0,5 gram dan 1 gram sedang tidak tersedia.


Satuan terkecil, 2 gram naik 0,19% ke Rp 2.111.000/batang. Sementara satuan 10 gram mengalami kenaikan paling besar, 0,28% ke Rp 10.078.000/batang.

Emas Antam retro, jenis emas Antam yang paling sering naik-turun juga mengalami kenaikan di semua satuan, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram, rata-rata kenaikan di atas 0,2%. Satuan 1 gram dibanderol Rp 978.000/batang atau naik 0,2%. Kenaikan terbesar terjadi di satuan 2 gram yang naik 0,26% ke Rp 1.956.000/batang.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Juara di awal pekan ini adalah emas Antam batik satuan 0,5 gram yang melesat 5,28% ke Rp 658.000/batang. Satuan 1 gram kenaikannya juga cukup besar, 2,87% ke Rp 1.219.000/batang.

Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di antara emas Antam lainnya. Pegadaian hanya menjual satuan 0,5 gram dan 1 gram saja.
Terakhir, emas UBS yang harganya stagnan pada hari ini. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:23 PM

Kata Pakar AS soal Kemungkinan Tertular COVID-19 Lewat Makanan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 2, 2020 | 9:46 AM

 


PT Kontak Perkasa - Beberapa waktu lalu, sempat heboh adanya penemuan virus Corona di dalam makanan beku. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat bahwa virus Corona ini bisa ditularkan melalui makanan.
Namun, para ahli mengatakan bahwa kecil kemungkinannya bisa tertular COVID-19 lewat makanan. Menurut mereka, jika masyarakat rajin mencuci tangan usai memegang berbagai permukaan di tempat umum, kemungkinan penularan itu akan sangat kecil.

"Orang-orang tidak perlu terlalu khawatir jika mereka mencuci tangan atau membersihkan tangan setelah memegang sebelum menyentuh wajah," kata seorang ahli penyakit dalam dan gastroenterologi di New York dan asisten profesor di Touro College of Medicine, Dr Niket Sonpal yang dikutip dari Healthline, Jumat (2/10/2020).

Selain itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan risiko perkembangan COVID-19 pada makanan juga sangat rendah. Mereka mengatakan sampai saat ini tidak ada kasus terkait penanganan COVID-19 pada makanan kemasan.

Menurut CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya penularan COVID-19 dari makanan, sayuran, dan buah-buahan. Tetapi, karena awal kasus Corona ini dikaitkan dengan pasar makanan laut segar di China, inilah yang membuat banyak orang khawatir.

Terlebih sebelumnya ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa virus Corona bisa hidup di salmon segar hingga satu minggu lamanya.

"Untuk mencegah ini terjadi, para konsumen harus benar-benar mencuci bersih produk-produk yang akan dikonsumsi dengan air," jelas Dr Daniel Devine, ahli penyakit dalam dan ahli geriatri.

"CDC juga merekomendasikan untuk tidak menggunakan sabun, alkohol, pemutih, ataupun pembersih lainnya untuk membersihkan makanan. Tapi, para konsumen bisa menggosok produk tersebut sampai bersih dengan sikat yang bersih dan air dengan suhu biasa," lanjutnya.

Davine juga tidak menganjurkan untuk membersihkan makanan yang dikemas dalam plastik dengan disinfektan. Ini karena cairan disinfektan itu bisa saja mencemari makanan yang akan dikonsumsi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:46 AM

Studi: COVID-19 Menular di Bus Ber-AC, Perkuat Bukti Penularan Lewat Udara

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 1, 2020 | 11:58 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Studi baru dari Universitas Georgia melakukan studi yang memperkuat bukti penularan Corona terjadi lewat udara di ruangan tertutup. Studi ini berkaitan dengan sebuah komunitas di China yang menyebarkan virus saat berada di dalam bus ber-AC.
Para peneliti sebenarnya sudah lebih dulu menduga penularan COVID-19. Namun, bukti-bukti penularan COVID-19 lewat udara di lapangan masih sangat terbatas.

"Dugaan kemungkinan penularan melalui udara telah lama diduga, tetapi dengan bukti empiris yang terbatas. Studi kami memberikan bukti epidemiologis penularan yang terjadi dalam waktu lama, yang kemungkinan besar ditularkan melalui udara," kata Ye Shen, seorang profesor epidemiologi dan biostatistik di UGA's College of Public Kesehatan dan penulis utama studi, dikutip dari Times of India.

Studi yang dimuat di JAMA Internal Medicine meneliti soal aktivitas penularan COVID-19 di bus ber-AC. Sejumlah orang yang diteliti diketahui menjalani acara ibadah di provinsi Zhejiang.

Sebagian peserta naik dua bus dengan AC menyala dan jendela tertutup, salah satu bus tersebut terdapat pasien COVID-19. Studi mengungkap, penumpang yang tertular COVID-19 dan jatuh sakit sebagian besar berasal dari bus yang sama dengan pasien COVID-19, padahal seluruh peserta sebelumnya sempat bergabung dan berkerumun.

Studi menyimpulkan, dalam hal ini transmisi utama terjadi saat di bus, yaitu penularan COVID-19 melalui udara. Lebih lanjut, beberapa penumpang bus yang kemudian menunjukkan gejala COVID-19 juga diketahui tidak duduk di dekat penumpang yang terinfeksi.

"Memahami rute penularan COVID-19 sangat penting untuk menahan pandemi, sehingga strategi pencegahan yang efektif dapat dikembangkan dengan menargetkan semua rute penularan potensi," ujar Shen.

"Temuan kami memberikan dukungan yang kuat untuk mengenakan penutup wajah di lingkungan tertutup dengan ventilasi yang buruk," pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:58 AM

Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat 15,1 Persen, Ini 5 Provinsi Tertinggi

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, September 30, 2020 | 1:46 PM

 


PT KP Press - Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data perkembangan angka kesembuhan COVID-19 mingguan di Indonesia. Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, kenaikan kasus kesembuhan minggu ini mencapai 15,1 persen.
"Terjadi kenaikan 15,1 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, kita perlu tahu minggu yang lalu angka kesembuhannya adalah 35,8 persen. Jadi ini terjadi penurunan kesembuhan dibanding minggu yang lalu," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).

Lebih lanjut, Prof Wiku menyebut beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan tingkat kesembuhan COVID-19 terbanyak selama sepekan terakhir, diantaranya Jawa Barat, Riau, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.

Hingga Selasa (29/9/2020) kemarin, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 282.724 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 210.437 dan 10.601 lainnya meninggal dunia.

Berikut detail 5 provinsi dengan kenaikan kesembuhan COVID-19 tertinggi selama sepekan terakhir.

Jawa Barat naik 767 kasus kesembuhan, dari 2.205 menjadi 2.972
Riau naik 625 kasus kesembuhan, dari 553 menjadi 1.178
Banten naik 573 kasus kesembuhan, dari 223 menjadi 796
Jawa Tengah naik dari 483 kasus kesembuhan, dari 1.904 menjadi 2.387
Sulawesi Selatan naik 379 kasus kesembuhan, dari 412 menjadi 791
Sementara, persentase kesembuhan yang tertinggi di 5 provinsi yaitu:

Maluku Utara naik 87,84 persen
Kepulauan Bangka Belitung naik 86,35 persen
Gorontalo naik 86,20 persen
Kalimantan Selatan naik 84,27 persen
Jawa Timur naik 83,81 persen
Seperti yang dijelaskan Prof Wiku, meskipun angka kesembuhan pekan ini meningkat, ternyata jumlahnya lebih kecil dari minggu lalu. Pada Selasa (22/9/2020), angka kasus kesembuhan meningkat sebanyak 35,8 persen. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:46 PM

5 Asupan untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, September 29, 2020 | 10:32 AM

 


PT Kontak Perkasa - Dalam kondisi pandemi seperti ini, menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang penting dilakukan. Salah satunya adalah menjaga kesehatan paru-paru, karena COVID-19 menyerang sistem pernapasan manusia.
Banyak orang melakukan gaya hidup sehat dengan sering berolahraga dan memakan makanan yang sehat.

Nah, makanan apa aja sih yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan paru-paru? Berikut beberapa di antaranya.

1. Buah bit
Bit adalah tanaman umbi-umbian yang banyak digunakan untuk pengobatan alami yang biasa dikonsumsi dengan cara direbus dan dikukus. Bit bermanfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru karena kaya akan nitrat yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan memudahkan proses pengambilan oksigen. Selain itu, buah bit juga mengandung magnesium, potasium, vitamin C, dan senyawa antioksidan yang tak hanya penting bagi tubuh namun juga bermanfaat bagi tubuh.

2. Teh hijau
Teh hijau kayak akan kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. EGCG ini dapat menghambat fibrosis paru atau penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan akut yang berbahaya bagi paru. Selain menjaga kesehatan paru, teh hijau berfungsi untuk memperbaiki pola tidur, meningkatkan metabolisme, menurunkan risiko diabetes dan masih banyak lain.

3. Kakao
Kakao mengandung senyawa theobromine yang berfungsi mengendurkan saluran udara di paru-paru. Asupan kakao yang baik telah menurunkan risiko gejala pernapasan akibat alergi. Selain itu, kakao juga melindungi paru-paru dari pertumbuhan sel kanker. Kakao juga memiliki antidioksidan yang mampu meningkatkan imunitas tubuh.

4. Sayuran Hijau
Sayuran hijau adalah sayuran yang memiliki serat yang banyak. Dikutip dari WebMD, penelitian mendapati bahwa orang yang makan lebih banyak serat memiliki paru-paru yang sehat dan dapat bekerja lebih baik daripada mereka yang tidak makan banyak serat. Variasi sayuran hijau yang dapat kalian konsumsi salah satunya adalah brokoli.

5. Bawang putih
Selain menjadi bahan penyedap alami di dapur, bawang putih juga berfungsi untuk menjaga kesehatan paru-paru. Bawang putih mengandung antioksidan dan bersifat anti-inflamasi sehingga melindungi paru-paru dari stres oksidatif. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:32 AM

Deadline dari Jokowi Soal Rencana Vaksinasi Corona

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, September 28, 2020 | 11:15 AM



PT Kontak Perkasa - Pemerintah meyakini distribusi vaksin COVID-19 mulai bisa dilakukan pada Desember 2020 atau Januari 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan tenggat waktu kepada para menterinya terkait hal itu.
Jokowi meminta agar rencana distribusi vaksin dibuat perencanaan yang detil. Untuk pembuatan perencanaan itu, Jokowi memberikan tenggat waktu 2 minggu.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detil seawal mungkin. Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detil," tuturnya saat membuka ratas pagi ini, Senin (28/9/2020).

Perencanaan detil yang dimaksud Jokowi mulai dari waktu penerapan vaksinasi, lokasi, siapa yang melakukan vaksinasi hingga siapa-siapa saja yang akan disuntik vaksin pertama kalinya.

"Semuanya harus terencana dengan baik. Sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," tambahnya.

Selain soal vaksin, Jokowi juga meminta mengenai laporan perkembangan tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kabar gembira terkait pelaksanaan vaksin COVID-19 di Indonesia. Dia bilang Desember 2020 atau awal Januari 2021 masyarakat Indonesia sudah bisa divaksin.

"Nanti disiapkan di bulan Desember atau awal Januari Indonesia sudah bisa memulai vaksinasi," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9/2020).

Saat ini pemerintah sedang menyiapkan aturan berupa peraturan presiden (Perpres) untuk pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi. Melalui aturan ini, pemerintah akan mengatur proses pengadaan, pembelian dan distribusi vaksin, termasuk mengatur pelaksanaan dan pemberian imunisasi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:15 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger