Varian Baru COVID-19 Bermunculan, Mana yang Lebih Mengkhawatirkan?
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 23, 2021 | 2:22 PM
Kontak Perkasa Futures - Meski program vaksinasi di seluruh dunia telah dilakukan, vaksinasi terbukti mengurangi tingkat penularan dan tingkat perawatan di rumah sakit.
Namun, varian-varian baru COVID-19 yang muncul beberapa bulan terakhir dan dikatakan menyebar lebih cepat dan masih menjadi kekhawatiran.
Virus-virus yang bermutasi ini telah diperkirakan, ketika virus Corona menyebar dan menginfeksi lebih banyak orang, virus akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bermutasi, khususnya pada negara yang lambat dalam penerapan lockdown, penerapan jarak sosial, dan menutup perbatasannya.
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada DNA virus yang dapat mengubah bentuk dan perilakunya. Ketika virus menginfeksi sel manusia, tugas utamanya adalah untuk melipatgandakan diri dan kemudian menyebar.
Virus menginstruksikan sel yang terinfeksi untuk memperbanyak dirinya dan kemudian menyebar menginfeksi sel lainnya dan pada akhirnya terjadi batuk, bersih, atau bernapas, membuat mereka menular ke orang lain.
Dikutip dari laman Al Jazeera, berikut varian baru yang perlu diawasi para ahli. Manakah yang paling berbahaya di antara ketiga varian ini?
1. Varian Brasil (varian P1)
Varian virus Corona yang ditemukan di Brasil, atau dikenal dengan varian P1 pertama kali teridentifikasi di kota Manaus, negara bagian Amazon, pada Desember 2020 lalu. Varian ini disebut berkontribusi dalam lonjakan kasus di Brasil, salah satu negara yang paling parah terdampak pandemi di dunia.
Varian P1 dinilai lebih menular daripada virus versi asli, menjadi varian paling dominan dalam lonjakan kasus baru-baru ini. Tetapi, tak ada bukti apapun bahwa varian ini bisa membuat lebih sakit parah, tapi ketika virus mampu menginfeksi lebih banyak orang, bisa menyebabkan lebih banyak kematian. Lebih dari 2.000 kematian per hari telah tercatat di Brasil, sebagian besar karena varian baru ini.
Varian ini menular lebih cepat. Sejak Desember lalu, WHO telah mengidentifikasi P1 di negara lain seperti Kanada, Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, India, Meksiko, Jepang, Italia, dan Korea Selatan.
Varian ini baru berdampak pada lonjakan pasien di rumah sakit. Dalam beberapa pekan setelah varian baru ini teridentifikasi, Manaus melihat lonjakan kasus, termasuk orang-orang yang sebelumnya pernah terinfeksi virus Corona varian asli.
2. Varian Inggris (varian B117)
Varian Inggris atau disebut dengan varian B117 pertama kali teridentifikasi pada September tahun lalu. Saat itu varian ini menyumbang satu dari empat diagnosis baru COVID-19.
Namun, pada pertengahan Desember 2020 lalu, angkanya meningkat menjadi hampir dua pertiga kasus baru di London, dan bagian tenggara Inggris sedang berjuang dengan lonjakan kasus baru.
Sejak ditemukan, varian Inggris juga telah terdeteksi di AS, Kanada, Denmark, Prancis, Belgia, Spanyol, Finlandia, Nigeria, Ghana, Yordania, Australia, dan Singapura.
Sebanyak 17 mutasi teridentifikasi pada varian ini, dengan mutasi N501Y (juga terdapat pada varian Brasil) menjadi yang paling signifikan. Mutasi ini memungkinkan virus untuk membentuk ikatan yang lebih erat dengan sel manusia sehingga memungkinkan virus untuk memasuki sel dengan lebih mudah.
Karena semakin banyak orang yang terinfeksi varian baru ini di tenggara Inggris, dengan cepat menjadi versi virus yang dominan.
3. Varian Afrika Selatan (varian B1351)
Varian virus Corona Afrika Selatan lebih mengkhawatirkan para ilmuwan. Varian ini tidak hanya memiliki mutasi N501Y (yang sama seperti di varian Inggris dan Brasil) yang membuatnya lebih mungkin untuk mengikat sel manusia dan lebih menular, varian ini juga mengandung mutasi E484K (seperti yang ditemukan pada varian Brasil) yang berarti dapat menghindari beberapa respons antibodi yang dipicu oleh vaksin atau infeksi sebelumnya.
Vaksin terbukti kurang efektif melawan varian ini, tetapi dapat disesuaikan untuk mengatasinya jika diperlukan. Selain di Afrika Selatan, varian ini telah diidentifikasi di sejumlah negara di dunia termasuk Austria, Belgia, Kenya, Uni Emirat Arab, dan Jepang. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Mereka Menepis Kala Isu Presiden 3 Periode Dihembuskan Amien Rais
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 16, 2021 | 10:48 AM
PT Kontak Perkasa - Wacana masa jabatan presiden diperpanjang menjadi 3 periode kembali bergulir. Kali ini dugaan itu dihembuskan oleh politikus senior Amien Rais.
Amien Rais melontarkan dugaan itu melalui video yang diunggah di akun YouTubenya Amien Rais Official. Awalnya Amien mengatakan rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia.
"Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu supaya nanti presiden kita Pak Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD. Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim," ujar Amien.
Amien kemudian menyebut setelah lembaga negara itu bisa dikuasai, Jokowi akan meminta kepada MPR untuk menggelar sidang istimewa. Salah satu agenda sidang istimewa itu untuk memasukan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.
"Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu, tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali, nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ucapnya.
"Jadi semua sudah ada tahapan, it's now or never tomorrow will be to late, " tambah Amien.
Wakil Ketua MPR fraksi PKB Jazilul Fawaid, menegaskan belum ada yang mengusulkan secara resmi wacana tersebut. Lagipula menurutnya melakukan amandemen bukan hal yang mudah.
"Secara resmi belum ada yang mengusulkan ke MPR RI. Masih sebatas wacana di publik, kata Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Minggu (14/3/2021).
"Namun amandemen bukan perkara mudah, perlu kehendak kuat dari rakyat yang tercermin dalam usulan dan pendapat fraksi fraksi MPR dan kelompok DPD," ucapnya.
Begitu juga dengan Wakil Ketua MPR fraksi PPP Arsul Sani yang menegaskan belum ada pembahasan presiden 3 periode di internal MPR. Arsul bahkan mengaku tertawa mendengar isu liar tersebut.
"Kami yang di MPR tertawa membaca berita yang memuat dugaan atau kecurigaan Pak AR terkait amandemen UUD NKRI Tahun 1945 untuk mengubah pasal masa jabatan presiden sehingga bisa sampai 3 periode. Kenapa tertawa? Kami melihatnya itu political joke atau mob dari Pak AR saja," kata Arsul, kepada wartawan, Minggu (14/3/2021).
Arsul menegaskan MPR kini dengan mengkaji lebih lanjut terkait Pokok-pokok haluan negara (PPHN). Tidak ada sama sekali membahas presiden 3 periode.
"Satu-satunya yang didalami dan dikaji lebih lanjut hanyalah hal yang terkait dengan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). Dari 5 rekomendasi MPR periode lalu pun tidak ada materi terkait masa jabatan presiden 3 periode. Bahkan dari 5 materi tersebut ya hanya terkait PPHN itu saja yang saat ini didalami," lanjut Arsul.
Sama halnya dengan Wakil Ketua MPR fraksi PDIP Ahmad Basarah. Dia mengatakan jabatan presiden 2 periode sudah cukup ideal. Sehingga tidak perlu lagi diubah.
"Bagi PDIP, masa jabatan presiden 2 periode seperti yang saat ini berlaku sudah cukup ideal dan tidak perlu diubah lagi. Hanya saja, perlu kepastian akan kesinambungan pembangunan nasional dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional sehingga tidak ganti presiden ganti visi misi dan program pembangunannya. Pola pembangunan nasional seperti itu ibarat tari Poco-poco alias jalan di tempat," ujarnya.
Tepisan itu bukan hanya datang dari pimpinan MPR, Kantor Staf Presiden (KSP) pun membantah isu tersebut. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengenai isu masa jabatan presiden tiga periode itu sudah pernah dibantah oleh Jokowi. Ngabalin merasa heran mengapa Amien Rais tidak mengetahui hal itu.
"Yang saya mau tekankan begini, apakah Pak Amien Rais itu karena sudah uzur sehingga tidak pernah mendengar pernyataan resmi dari presiden, kan presiden itu pernah menyebutkan meskipun Pak Jokowi tidak mau menyebutkan siapa orangnya tapi presiden tahu bahwa da orang ingin mencari muka yang beliau menganggap ingin menjerumuskan presiden," kata Ngabalin.
Ngabalin meminta kepada Amien Rais untuk senantiasa berprasangka baik.
"Jangan ber-suudzon dengan berprasangka buruk, itu karena sudah uzur, sudah usia bertumpuk-tumpuk dosa lagi, berprasangka buruk pada Jokowi, masa Pak Amien Rais menyebutkan nanti ada sidang MPR nanti ini, nanti itu, udah pikirkan saja partai itu supaya kuat," ucapnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Luhut Bicara Keuntungan Dekati China: Apa Saja Kita Minta, Dia Mau
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 10, 2021 | 10:55 AM
Kontak Perkasa Futures - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menepis anggapan dirinya menjadi antek China. Hal ini terjadi karena kedekatannya dengan China. Di sisi lain investasi dari China juga subur masuk Indonesia.
Namun Luhut menyebut, prinsipnya dia apa yang akan memberikan keuntungan bagi Indonesia itu akan didekati. Negara apapun asal mau saling kerja sama yang saling menguntungkan, maka akan didekatinya.
"Orang bilang dulu saya anteknya China, dalam hati saya bilang, nenek kau antek China. Emang lu bisa beli gue? Saya itu ya, mana yang bisa memberikan keuntungan bagi Republik ini? Itu akan dekati dengan baik, Amerika juga begitu," kata Luhut dalam Rakernas BPPT 2021, Selasa (10/3/2021).
Luhut bilang teknologi di Indonesia masih ketinggalan jauh dan bagaikan dimulai dari nol. Maka dari itu, negara yang mau berbagi teknologi harus didekati. Salah satunya, China.
Dia menyebutkan, China tidak pelit berbagi teknologi, apa saja yang diinginkan Indonesia pasti akan diberikan.
"Kita ini mulai dari nol, maka kita harus bisa leapfrog, untuk bisa leapfrog kita nempel dulu biar bisa loncat. Itu lah kenapa kita datang sama Tiongkok. Dia sangat generous berikan teknologinya, apa saja yang kita minta itu dia mau," tegasnya.
Namun, bukan cuma China, Uni Emirat Arab juga berhasil didekati. Luhut bercerita sudah ada US$ 3,8 miliar komitmen investasi yang berpotensi masuk dari negara timur tengah ini.
"Tapi sekarang negara Middle East juga investasi kok, kemarin dia datang menteri Suhail, US$ 3,8 miliar. Kenapa bisa? Ya karena kita letakkan Indonesia itu sebagai negara penting, negara kaya, negara hebat," ujar Luhut.
Bukan cuma investasi, komitmen berbagi riset dan teknologi juga diberikan Uni Emirat Arab. Salah satunya dalam bidang pertahanan, pembicaraan teknologi yang dilakukan mulai dari pembuatan senjata tempur, sampai pembuatan roket.
"Sekarang apa? Industri persenjataan pak, riset kita dengan UEA, IT-nya sharing sama kita. Bicara assault riffle, bicara mengenai kapal, roket, aspal. Apa yang nggak bisa," papar Luhut. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Vaksin Corona AstraZeneca Tiba di RI, Siapa Saja yang Akan Memakainya?
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 9, 2021 | 10:06 AM
PT Kontak Perkasa - Vaksin Corona AstraZeneca sudah tiba di Indonesia. Total sebanyak 1,1 juta dosis vaksin didapat dari kerja sama skema COVAX.
"Hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat memberikan sambutan kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Senin (8/3/2021).
Vaksin Corona AstraZeneca ini akan dialokasikan bagi mereka yang masuk dalam tahap vaksinasi kedua. Tahap kedua vaksinasi COVID-19 akan menyasar para lansia dan petugas layanan publik. Termasuk di dalamnya para pedagang pasar, ojek online, serta para guru dan tenaga pendidik.
"Iya AstraZeneca 1,1 juta untuk vaksinasi tahap kedua," beber juru bicara vaksinasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi Senin (8/3/2021).
Tahap kedua vaksinasi COVID-19 akan menyasar para lansia dan petugas layanan publik. Termasuk di dalamnya para pedagang pasar, ojek online, serta para guru dan tenaga pendidik.
Perlu diketahui, vaksin Corona AstraZeneca ini sebelumnya sudah masuk dalam daftar penggunaan izin darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun hasil analisis interim uji vaksin berteknologi adenovirus ini di sejumlah negara dengan varian baru Corona seperti Afrika Selatan, Brasil hingga Inggris sebesar 70,4 persen.
dr Nadia juga menyebut vaksin Corona AstraZeneca sudah terbukti aman untuk lansia. Hal ini bisa mengurangi angka kematian karena Corona yang cukup tinggi di usia lanjut.
"Vaksin Corona AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui di mana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata dr Nadia. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Cuti Isra Miraj 2021 Ditiadakan, Ini Tanggal Merah Bulan Maret 2021
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 8, 2021 | 3:04 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Pemerintah resmi menghapus cuti Isra Miraj 2021 pada bulan Maret ini guna mencegah semakin meluasnya penyebaran virus COVID-19. Keputusan tersebut pun mengubah jadwal libur di bulan Maret 2021.
Dihapusnya cuti bersama Isra Miraj 2021 tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menteri PANRB Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.
Selain cuti libur Isra Miraj 2021 pada 12 Maret, ada empat cuti lainnya yang dihapuskan, yakni cuti bersama Hari Raya Idul Fitri selama 3 hari dan cuti bersama Natal 1 hari. Sisanya, masih ada dua libur cuti bersama, yakni Idul Fitri pada 12 Mei dan Natal 24 Mei 2021.
"Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sebelumnya terdapat 7 hari cuti bersama. Setelah dilakukan peninjauan kembali SKB, maka cuti bersama dikurangi dari semula 7 hari menjadi hanya tinggal 2 hari saja" ungkap Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Senin (22/2/2021) lalu.
Tanggal Merah Bulan Maret 2021:
-Kamis, (11/3/2021) cuti Isra Miraj 2021 atau 1442 hijriah
-Minggu, (14/3/2021) Libur Hari Raya Nyepi
Baca juga: Ini SKB 3 Menteri Cuti Bersama 2021 Soal Pemangkasan Libur Jadi 2 Hari
Sementara itu, berikut daftar lengkap libur nasional 2021:
-Jumat, (1/1/2021) Tahun baru 2021
-Jumat, (12/2/2021)Tahun baru Imlek
-Kamis, (11/3/2021) Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
-Minggu, (14/3/2021) Hari Raya Nyepi
-Jumat, (2/4/2021) Wafat Isa Almasih
-Sabtu, (1/5/2021) Hari Buruh Internasional
-Kamis, (13/5/2021)Kenaikan Isa Almasih
-Rabu, (12/5/2021) cuti Hari Raya Idul Fitri
-Kamis-Jumat, (13-14/5/2021) Hari Raya Idul Fitri
-Rabu, (26/5/2021) Hari Raya Waisak
-Selasa, (1/6/2021) Hari Lahir Pancasila
-Selasa, (2/7/2021) Hari Raya Idul Adha
-Selasa, (10/102021) Tahun Baru Islam
-Selasa, (17/8/2021) Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
-Selasa, (19/10/2021) Maulid Nabi Muhammad SAW
-Jumat, (24/12/2021) cuti Hari Raya Natal
-Sabtu, (25/12/2021) Hari Raya Natal.
Detikers, tetap patuhi protokol kesehatan selama libur dan cuti bersama ya! - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Ada 14 Wilayah RI yang Masih 'Bebas' Corona, Ini Daftarnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, March 5, 2021 | 10:04 AM
PT KP Press - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah wilayah yang masuk ke dalam zona hijau Corona di Indonesia makin sedikit. Penurunan ini terjadi setelah adanya lonjakan kasus COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
"Dapat dilihat bahwa zona hijau yang pada awalnya masih terlihat cukup banyak pada wilayah barat dan timur Indonesia, semakin lama semakin berkurang hingga tersisa sangat sedikit pada bulan Februari 2021," kata Wiku dalam konferensi pers BNPB, Kamis (4/3/2021).
Hingga kini, per 28 Februari 2021, total wilayah yang masuk ke dalam zona hijau Corona hanya ada 14 kabupaten-kota. Wilayah tersebut didominasi oleh wilayah Indonesia timur.
Zona hijau sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu zona tak terdampak dan zona tidak ada kasus COVID-19.
Sementara itu, kata Wiku, saat ini zona oranye atau zona risiko sedang penularan virus Corona lebih mendominasi di Indonesia, yakni ada 277 kabupaten-kota.
"Zona oranye yang pada awalnya hanya mendominasi di Pulau Jawa dan sedikit pada Pulau Kalimantan dan Sumatera perkembangannya menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan," jelasnya.
"Hingga pada bulan Desember 2020 di seluruh Pulau di Indonesia didominasi oleh kabupaten kota dengan zona risiko oranye," tambanya.
Berikut detail daftar zona hijau Corona di Indonesia per 28 Februari 2021, dikutip dari situs covid19.go.id.
Zona tidak terdampak
Papua:
Puncak
Dogiyai
Intan Jaya.
Zona tidak ada kasus
Sumatera Utara:
Nias Utara
Nias Barat.
Papua Barat:
Raja Ampat.
Papua:
Puncak Jaya
Pegunungan Bintang
Yahukimo
Tolikara
Waropen
Mamberamo Raya.
Nusa Tenggara Timur:
Sumba Tengah.
Maluku Utara:
Pulau Taliabu. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Honda Jazz Setop Produksi, Segini Penjualannya di Indonesia
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, March 4, 2021 | 3:27 PM
Kontak Perkasa Futures - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan Honda Jazz telah setop produksi di Indonesia. Kini, Honda Jazz sudah memiliki penggantinya, yakni Honda City Hatchback yang baru diluncurkan kemarin.
Dijelaskan Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, Honda Jazz kali terakhir diproduksi pada Januari 2021, dan saat ini semua unit Jazz produksi terakhir tersebut sudah dikirim ke jaringan dealer Honda.
"Untuk saat ini kami memang tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indonesia. Namun kami terus mempelajari kebutuhan konsumen, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk kembali memasarkan model (Jazz) ini lagi jika memang ada pasarnya dan kebutuhan dari konsumen," ujar Billy, dalam konferensi virtual, Rabu (3/3/2021).
Kilas balik, Honda Jazz merupakan salah satu hatchback yang banyak digandrungi anak-anak muda. Karakternya yang sporty membuat Honda Jazz laris. Penjualan per tahunnya mencapai belasan hingga puluhan ribu unit.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru mencatat penjualan Honda Jazz pada tahun 2004. Pertama kali meluncur, Honda Jazz langsung booming. Bahkan Honda Jazz kerap mendominasi segmen hatchback.
Di tahun pertamanya, penjualan Honda Jazz tercatat sebanyak 24.844 unit. Kemudian naik lagi pada 2005 dengan catatan penjualan sebanyak 32.241 unit. Tahun 2005 menjadi puncak kejayaan Honda Jazz di Indonesia di mana penjualannya paling banyak. Pada 2006, penjualan Honda Jazz turun ke angka 18.581 unit. Di tahun-tahun berikutnya, penjualan Honda Jazz di kisaran angka 15 ribu sampai 27 ribuan unit.
Namun pada tiga tahun terakhir, penjualan Honda Jazz turun terus. Pada tahun 2018, Honda mencatat penjualan Jazz sebanyak 14.270 unit, tahun 2019 12.168 unit dan tahun 2020 5.422 unit (juga dipengaruhi pandemi COVID-19).
Sebelum tutup usia, sudah banyak Honda Jazz yang beredar di Indonesia. Mengacu pada data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dicatat Gaikindo, selama 2004-2020 Honda Jazz di Indonesia terjual sebanyak 327.394 unit. Anda punya salah satunya? - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com