Powered by Blogger.
Latest Post

Sekolah Tatap Muka 2 Jam Saja, Siswa SDN Cipete Utara 15 Langsung Pulang

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 7, 2021 | 3:15 PM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Sejumlah sekolah di Jakarta mengujicobakan pembelajaran tatap muka, salah satunya adalah SDN Cipete Utara 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Siswa pulang lebih awal tanpa terlebih dahulu nongkrong dengan teman-temannya.
Rabu (7/4/2021), pukul 09.00 WIB, murid-murid kelas V yang mengikuti sesi pertama sejak pukul 07.00 WIB mulai meninggalkan gedung sekolah. Sekolah tatap muka ini hanya berlangsung dua jam.

Para murid yang telah mengikuti sesi pertama pulang melewati gerbang belakang untuk menghindari kerumunan. Jalan untuk pulang lewat pintu gerbang belakang merupakan hasil arahan dari guru-guru saat di kelas.

Siswa pun tidak ada yang berkerumun. Tidak terlihat ada yang mengobrol satu sama lain, nongkrong, atau jajan. Mereka semua mengenakan masker.

SDN Cipete Utara 15 melanjutkan kegiatan belajar mengajar pada sesi kedua. Yang sebelumnya pada sesi pertama berlangsung mulai pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB.

"Sesi 1 dari jam 07.00 sampai 09.00, sesi 2 dari jam 09.30-11.30," ujar Kepala Sekolah SDN Cipete Utara 15 di lokasi, Tri Cahyadi.

Di area sekolah juga terpantau sepi dan tidak ada pedagang yang menjual jajanan. Para orang tua yang mengantar dan menjemput hanya diperbolehkan sampai di depan gerbang sekolah.

Total ada 71 siswa di SDN Cipete Utara 15 yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka hari ini. Semuanya adalah murid kelas V.

"71 siswa itu dibagi 2 sesi juga. Total seluruh siswa dari kelas 4-5 ada 192. Yang tidak ikut pembelajaran tatap muka, tetap masuk melalui virtual tadi," tutur Tri. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:15 PM

Dagangan Kalah Saing dari Gempuran Produk Asing? Ini Tipsnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 1, 2021 | 2:41 PM

 


PT Kontak Perkasa - Menjalankan bisnis pasti akan menemui persaingan. Baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dibutuhkan sejumlah strategi agar bisnis tersebut bisa berjalan dengan maksimal walaupun menghadapi persaingan ketat.

Mentor Bisnis dan CEO Neyma Identity & Brand Dodi Zulkifli mengungkapkan gempuran produk asing dengan harga dan kualitas yang lebih baik jadi tantangan untuk menjual produk dalam negeri. Jika salah langkah, hal ini justru bisa membunuh usaha lokal dengan segmen yang sama.
"Produk luar itu dia memberikan harga murah dan bagus ya sudah kalah 2:0 kita, tapi kalau kita harga mahal tapi kualitas bagus masih oke lah," kata dia dalam acara d'Mentor, Kamis (1/4/2021).

Guna menghadapi kondisi tersebut, dia menganjurkan untuk menghindari persaingan secara langsung. Pebisnis, kata dia harus bisa mencari konsumen yang spesifik dan tidak dijangkau oleh produk dari luar tersebut.

Pasalnya produsen asing ini tidak akan bisa masuk dengan produksi yang sedikit. Karena secara umum mereka memproduksi massal untuk pasar yang sangat besar.

"Jadi kita juga harus jangan bersaing di kolam yang sama," tambah dia.

Dodi mencontohkan dirinya pernah membuka bisnis pada tahun 2001 dan bangkrut 2 tahun kemudian. Saat itu dia membuka percetakan karena dia memproyeksi bisa masuk ke pasar yang besar.

"Tapi usaha saya sama saja bunuh diri waktu itu karena sudah banyak. Jadi sama saja memancing ikan di Samudra Hindia tapi 1 sampan kecil dan hanya satu orang," imbuh dia.

Dodi menyebutkan memang dalam menjalankan usaha juga harus menyiapkan strategi dan target yang diinginkan jika memang tidak bisa bersaing dengan yang lebih besar. - PT Kontak Perkasa 

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:41 PM

Kecelakaan Truk Masih Sering Terjadi, Ini Langkah Pemerintah

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 31, 2021 | 10:42 AM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Kecelakaan truk masih sering terjadi. Bahkan, kecelakaan yang melibatkan truk kerap merenggut korban jiwa. Untuk itu, pemerintah memiliki PR besar demi membenahi kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar ini.
Kepala Sub Direktorat Angkutan Barang Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Alexander Hilmi Perdana, mengatakan banyaknya kecelakaan truk ditimbulkan karena ada truk over dimensi dan over load (ODOL).

"Sejalan dengan itu, pemerintah akan terus giat menerapkan implementasi zero ODOL pada 2023. Saat ini kami dari angkutan barang terus mendorong para perusahaan, baik itu perusahaan yang bergerak di bidang angkutan barang umum atau angkutan barang khusus, untuk terus memastikan bahwa kendaraan yang digunakan tidak over dimensi dan over loading," kata Alexander dalam webinar bersama PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) , kemarin.

Kata dia, truk ODOL menyebabkan dampak yang cukup besar. Misalnya ada kerusakan jalan bahkan sampai jembatan yang runtuh. "karena memang tidak sanggup lagi untuk menanggulangi kearena dimensi yang sangat berat dan sangat panjang dari sisi angkutan," ujarnya.

Dia melanjutkan, truk ODOL menyebabkan penurunan kecepatan sampai kemacetan. Selain itu, akibat truk ODOL biaya operasional lebih tinggi dan umur jalan menjadi cepat rusak.

"Yang kami lakukan adalah dengan menertibkan ODOL ini akan mempertahankan umur jalan, akan menghindari kerusakan dini jalan. Kemudian penurunan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan barang. Yang pasti akan menurunkan biaya operasional yang lebih rendah," katanya.

Tak cuma itu, sering juga terjadi kecelakaan yang melibatkan truk pada malam hari. Untuk itu, Alexander mengatakan pihaknya mewajibkan angkutan barang dipasangi alat pemantul cahaya di sisi belakang, kanan dan kiri.

"Alat berupa stiker yang dapat memantulkan cahaya atau bersifat retroreflective yang dipasang di bagian tertentu pada kendaraan. Dipasang di mobil barang dan mobil bus, kereta gandengan dan kereta tempelan. Merah dan di samping kuning atau putih," katanya.

Selanjutnya, Kemenhub juga akan menerapkan pengaturan electronic manifest. Dengan electronic manifest, Kemenhub bisa mengetahui pergerakan angkutan barang berbasis aplikasi yang bersifat real time.

Kemenhub juga menyiapkan e-Logbook untuk pengawasan. Dengan adanya e-Logbook, bisa diketahui berbagai informasi seperti waktu kerja pengemudi.

"Perilaku pengemudi, waktu kerja, waktu istirahat dan penggantian pengemudi dapat kita monitor melalui satu aplikasi. E-Logbook juga bersifat single identity bagi pengemudi dan tentunya juga akan menurunkan kecelakaan karena kita memaksimalkan waktu kerja dan waktu istirahat dari pengemudi itu sendiri," sebutnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:42 AM

Takut Kena Skimming? Cepetan Ganti Kartu Debit 'Gesek' ke Chip

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 30, 2021 | 10:33 AM

 


PT KP Press - Nasabah bank diimbau untuk segera melakukan migrasi kartu debit dari yang berteknologi magnetic stripe atau kartu debit gesek, ke kartu debit berteknologi chip. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyebut saat ini sudah ada 93% kartu debit yang digunakan oleh nasabah.
Direktur Distribution and Network Bank Jasmin mengungkapkan sekarang tinggal 300 ribu nasabah yang belum mengganti kartunya dengan chip. Dia menyebut untuk nasabah yang ingin mengganti masih ada waktu hingga 7 Juni 2021.

Dia menyebut caranya nasabah hanya perlu datang ke kantor cabang BTN terdekat. Penggantian ini tak dikenakan biaya.

"Prosesnya mudah dan tidak harus membayar, cukup datang ke kantor cabang BTN terdekat dan petugas kami akan membantu proses penggantian kartu chip tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3/2021).

Memang, Bank Indonesia (BI) mewajibkan penggunaan kartu chip 100% mulai 1 Januari 2022 sesuai Surat Edaran BI No.17/52/DKSP tentang implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online Enam Digit untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debit yang diterbitkan di Indonesia.

Jasmin menyebutkan salah satu tujuan migrasi kartu debit magnetic stripe ke chip ini adalah untuk meminimalisir tindak kejahatan perbankan dengan modus pencurian data atau skimming.

Jadi tujuannya adalah untuk melindungi nasabah dari kejahatan. "Untuk itu kita menghimbau kepada nasabah BTN yang belum mengganti ke kartu chip untuk segera menggantinya. Setelah tanggal 7 Juni 2021 secara otomatis kartu yang belum diganti menjadi chip tersebut akan berhenti dan tidak dapat digunakan lagi," ujarnya.

Bank BTN sendiri telah melakukan sosialisasi kepada para nasabahnya terkait penggantian kartu chip ini sejak awal tahun 2021.

"Kami sudah melakukan sosialisasi antara lain melalui website, akun resmi media sosial BTN, serta informasi blast melalui SMS dan WhatsApp kepada nasabah sejak awal tahun ini," jelas dia..

Jasmin berharap dapat memenuhi target BI 100% pada akhir 2021, dimana per 29 Maret 2021 jumlah kartu debit chip BTN 93% dari target jumlah kartu yang dipersyaratkan untuk diganti menjadi chip. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM

Tuntut Naik Gaji, Karyawan Amazon Mogok Kerja Empat Hari

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 29, 2021 | 10:29 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Karyawan raksasa e-commerce, Amazon di Jerman melakukan pemogokan kerja sejak kemarin, Minggu (28/3). Rencananya mogok kerja akan berlangsung selama empat hari.
Mengutip Reuters, Senin (29/3/2021) pemogokan itu diserukan oleh serikat pekerja Jerman dalam upaya memaksa perusahaan memenuhi janji-janjinya. Terutama kenaikan gaji untuk karyawan di industri ritel dan mail order.

Salah satu serikat buruh Jerman, Verdi melaporkan mereka menuntut kenaikan gaji sebesar 4,5%. Pemogokan dilakukan oleh karyawan di situs Amazon di Rheinberg, Werne, Koblenz, Leipzig dan di dua lokasi di Bad Hersfeld.

Serikat pekerja juga mengungkap pemogokan ini sebagai permulaan agar perusahaan mau melakukan pertemuan dengan karyawan terkait upah yang belum kunjung naik di tengah pandemi COVID-19.

"Amazon berhasil mengatasi krisis pandemi COVID-19. Untuk alasan ini saja, penggelapan upah harus dihentikan di sana, "kata perwakilan Verdi, Orhan Akman.

Selama pandemi COVID-19 melanda, Amazon telah menghadapi pertempuran jangka panjang dengan serikat pekerja di Jerman atas gaji dan kondisi yang lebih baik bagi pekerja logistik. Sebelumnya pemogokan kerja juga sering dilakukan sejak 2013.

Menanggapi apa yang dituntut oleh para serikat pekerja, Amazon mengatakan penawaran gaji dan tunjangan yang sangat telah digelontorkan dengan baik. Mereka juga membantah bahwa sebagian karyawannya banyak yang melakukan pemogokan kerja. Perusahaan mengkonfirmasi selama pemogokan sebelumnya, lebih dari 90% karyawan di pusat logistik bekerja seperti biasa.

Sebagai informasi, Jerman sendiri adalah pasar terbesar Amazon setelah Amerika Serikat. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:29 AM

Indra Bekti Ceritakan Kondisi Bisnis yang Bangkrut

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, March 25, 2021 | 2:07 PM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Indra Bekti sedang dilanda kesulitan. Bisnisnya bangkrut lantaran pandemi COVID-19 yang menyerah seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Seperti diketahui, Indra Bekti adalah salah satu selebritas Indonesia yang juga punya beberapa bisnis. Sayangnya karena pandemi ada banyak kerugian yang dialaminya sehingga beberapa usahanya terpaksa ditutup.

"3 bulan awal (pandemi) berat, keteteran," katanya ketika ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Bisnisnya merugi. Ada banyak biaya operasional yang tidak bisa lagi ditanggungnya karena tidak ada pemasukan. Saat ini, dia juga mengaku keteteran dalam membayar cicilan-cicilan yang sudah terlanjur diajukan.

Indra Bekti cukup terbantu dengan kebijakan pemerintah soal keringanan tagihannya. Ada manfaat relaksasi yang digunakannya dan sedikit banyak juga ditutupi dari pekerjaan lain yang masih berjalan.

"(Cicilan) Rumah, mobil dua, itu saja. Aku juga ngambil kebijakan pemerintah relaksasi cicilan, itu aku gunakan. Alhamdulillah terbantu. Rezeki ada saja, insyaallah, pekerjaan nggak begitu surut," lanjut pria 43 tahun itu.

Pandemi COVID-19 adalah masa-masa sulit buat semua orang. Seluruh industri terdampak karena masalah ini. Sebagai pebisnis, Indra Bekti merasakan sekali hal negatif dari virus Corona.

Lepas dari masalah bisnis, Indra Bekti masih aktif di dunia hiburan. Satu-satunya hal tempatnya bergantung untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Partner tandem Indy Barends itu juga mendapat dukungan penuh dari sang istri, Aldila Jelita, yang tetap berada di sisinya apa pun yang terjadi. Meski sering pula Dila merasa khawatir karena suaminya yang bekerja tidak kenal waktu.

"Aku diberikan kebebasan untuk membuat karya, bekerja, tapi intinya setelah kena COVID dia sering bilang jangan pulang malam-malam karena takut kecapekan, itu yang buat dia worry," papar Indra Bekti. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:07 PM

Nyobain Bayar Tol Tanpa Setop: Melaju 30 Km/Jam, Pintu Tol Terbuka Otomatis

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 24, 2021 | 10:25 AM

 

 


PT KP Press - Kami bersama dengan komunitas Avanza Veloztizy (Veloz Communitity) merasakan bagaimana asyiknya melaju di jalan bebas hambatan atau tol tanpa menggunakan kartu e-Toll, melainkan mengunakan fitur Radio Frequency Identification (RFID).
Pengujian kali ini melintasi tol dalam kota Jatiasih lalu keluar dan memutar untuk mengarah ke dalam kota lagi melalui Tol Cililitan. Uji jalan bebas hambatan kali ini terasa menyenangkan karena mobil cukup melintas dan secara otomatis gardu pintu tol akan terbuka sendiri.


Pengujian kali ini kami langsung ditemani oleh Fannyansyah Ketua Velozity Chapter Jakarta, lelaki yang disapa Fanny ini menyampaikan sistem RFID menjadi satu cara praktis untuk bisa melintas di jalan bebas hambatan.

"Meski stiker yang tertutup kardus, kotoran tanah, atau debu stiker ini masih bisa terbaca dan bisa melintas di jalan bebas hambatan. Asalkan stiker ini tidak tertutup dengan aluminium foil," kata Fanny.

Fanny mengatakan stiker Radio Frequency Identification (RFID) ini memang diterapkan pada bagian lampu utama sebelah kanan dan berada di bagian tengah lampu.

"Kenapa di lampu kanan? Selalu ada di situ memang dianjurkan di lampu kanan, jadi sepertinya sensornya ada di lampu kanan itu baru bisa dibaca dan itu harus di kaca mika, meski cembung masih ada yang rata jadi masih bisa terbaca," ucap Fanny.

Dalam pengujian RFID yang dilakukan kali ini kami boleh menilai sistem yang ditawarkan bisa dinilai menawarkan kepraktisan dalam berkendara terutama saat melintas di jalan bebas hambatan.

Pengujian kali ini dilakukan beberapa kali untuk mengetahui berapa kecepatan yang diperlukan untuk bisa melintas dan secara otomatis palang pintu tol bisa terangkat secara otomatis. Pengujian pertama dilakukan pada kecepatan 30 km/jam dan pengujian kedua pada 20 km/jam, pastikan kedua palang pintu tol bisa terbuka secara otomatis.

Meski demikian ada catatan yang bisa menjadi perhatian, di antaranya soal penempatan sensor. Karena penempatan sensor berada tidak jauh dengan palang pintu, maka mobil harus sangat berdekatan dengan palang pintu, hal ini membuat pengendara dan penumpang merasa khawatir takut tertabrak palang pintu.

Hal ini dinilai seharusnya penempatan sensor harusnya berada 3-5 meter sebelum palang pintu, sehingga pengendara tak merasa was-was saat melintas karena palang pintu sudah akan terlihat terbuka atau tidak.

Selain itu fitur ini semakin marak karena sebelumnya sistem bayar tol tanpa kartu sudah bisa dilakukan dengan menggunakan Obu Mandiri, kini dengan sistem stiker RFID. Tidak ada penjelasan bagaimana saat pengendara melintasi jalan tol yang memiliki kedua fitur tersebut, pulsa mana yang akan tersedot apakah Obu Mandiri atau stiker.

Selain itu, sistem stiker RFID sementara ini hanya berfungsi pada jalan bebas hambatan milik Jasa Marga saja. Artinya sistem ini hanya ada 50 pintu tol yang bisa menggunakan RFID stiker. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger