Harga Emas Antam Kok 'Ngoyo' Liat Harga Jual Tambah Loyo
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 6, 2023 | 2:33 PM
PT KP Press - Harga emas Antam pada perdagangan akhir pekan ini Jumat (6/10/2023) kembali tidak begitu menggemberikan para pemegangnya, lantaran harganya makin 'ngoyo', kalau lihat harga jual atau buyback justru tambah loyo.
Mengutip logamulia.com harga emas lansiran BUMN ini tidak mengalami perubahan harga sedangkan harga buyback sedikit naik Rp1.000 per gram.
Pada laman tersebut harga emas per gram Jumat ini berada di level Rp1.043.000 sama dengan harga emas Kamis kemarin.
Jika ditarik dalam waktu satu minggu kebalakang harga emas Antam sudah ambrol Rp10.000 per gram.
Secara harian, harga emas Antam pada perdagangan Jumat (29/9/2023) pekan lalu yang senilai Rp1.053.000 per gram merupakan level tertingginya dalam sepekan. Namun selanjutnya harga emas terus menurun ke level terendahnya dalam sepekan senilai Rp1.039.000 per gram pada Selasa (3/10/2023).
Harga emas Antam sempet mengalami penurunan tajam dalam sembilan hari berturut-turut pada 25 September hingga 3 Oktober 2023. Dalam sembilan hari tersebut, logam mulia ini tercatat anjlok hingga Rp40.000 per gram. Namun harga emas Antam mulai kembali bangkit sejak 4 Oktober 2023.
Sementara itu harga buyback emas pada Kamis ini berada di level Rp920.000 per gram naik dibandingkan dengan harga buyback Kamis kemarin yang Rp919.000 per gram.
Nilai itu juga lebih rendah Rp13.000 dibandingkan harga buyback pada Jumat (29/9/2023) pekan sebelumnya.
Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
Pecahan 1 gram Rp1.043.000
Pecahan 5 gram Rp 4.990.000
Pecahan 10 gram Rp 9.925.000
Pecahan 25 gram Rp 24.687.000
Pecahan 50 gram Rp 49.295.000
Pecahan 100 gram Rp 98.512.000
Pecahan 250 gram Rp 246.015.000
Pecahan 500 gram Rp 491.820 000
Pecahan 1000 gram Rp 983.600.000. - PT KP Press
Sumber : suara.com
Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga The Fed
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 4, 2023 | 11:10 AM
PT Kontakperkasa - Wall Street melemah pada Selasa (3/10/2023) dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 430,97 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 33.002,38. Indeks S&P 500 merosot 58,94 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 4.229,45. Indeks komposit Nasdaq anjlok 248,31 poin, atau sekitar 1,87 persen, menjadi 13.059,47.
Data terbaru menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan di AS di luar dugaan meningkat pada Agustus. Ketatnya pasar tenaga kerja AS mendukung peningkatan suku bunga The Fed dalam pertemuan bulan depan.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor utilitas menjadi satu-satunya sektor yang tidak berakhir di teritori negatif.
Imbal hasil obligasi AS meningkat ke level tertinggi dalam 16 bulan terakhir pada Selasa. Perusahaan-perusahaan pertumbuhan menjadi yang paling terdampat tingginya imbal hasil obligasi AS.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,3 persen menjadi US$1.841,50 per ons. Indeks dolar AS naik 0,09 persen menjadi 107,10.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,1 persen, seiring terpuruknya saham sektor utilitas dan pertambangan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 40,56 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 7.470,16. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 162 poin, atau sekitar 1,06 persen, menjadi 15.085,21.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 153,50 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 9.165,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 71,11 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 6.997,05.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2075 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1526 euro per pound. - PT Kontakperkasa
Sumber : investing.com
IHSG Awali Pekan Ini di Zona Hijau
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 2, 2023 | 2:57 PM
PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini di zona hijau. Pagi ini pasar saham dibuka menguat.
Mengutip data RTI, Senin (2/10/2023), pagi ini IHSG dibuka naik 10 poin (0,15%) ke 6.950. Indeks LQ45 juga dibuka naik 0,34% poin ke posisi 955.
IHSG berada di level tertingginya pada level 6.956 dan terendahnya 6.943. Sebanyak 304 juta lembar saham diperdagangkan pagi ini dengan nilai Rp 235 miliar.
Mengutip riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pasar dari dalam negeri yakni Indonesia berpartisipasi dalam Berlin Global Dialogue (BGD) di Jerman tanggal 29 September 2023. Forum BGD menghadirkan Presiden, Menteri, Akademisi dan CEO perusahaan internasional.
Pada forum tersebut Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dukungan terhadap proses transisi menuju energi bersih. Pendanaan yang dibutuhkan Indonesia untuk mencapai penurunan emisi karbon tersebut mencapai Rp3.500 triliun atau USD246 miliar.
Dari mancanegara, Indeks konsumen Michigan Consumer Sentiment periode September 2023 tercatat sebesar 68,1, setelah pada bulan sebelumnya di level 71,6. Turunnya ekspektasi konsumen menyusul pemogokan kerja di sektor otomotif Amerika Serikat (AS) yang melibatkan tiga produsen otomotif terbesar akibat tuntutan kenaikan upah dan jam kerja.
Adapun kenaikan harga bahan pangan dan bahan bakar juga menjadi pertimbangan turunnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi AS. Dari Asia, Biro Statistik Nasional China (NBS) mencatat PMI manufaktur pada September 2023 naik ke level 50,2 dari bulan sebelumnya yang masih di level kontraksi sebesar 49,7.
Sementara itu bursa Asia pagi ini bervariasi. Berikut pergerakannya.
- Nikkei naik 482 poin (1,51%) ke 32.340
- Hang Seng masih sama
- Shanghai masih sama
- Straits Times naik 7 poin (0,22%) ke 3.224 - PT KP Press
Sumber : detik.com
Penutupan Pasar: Rupiah menguat ke Rp 14.247/US$
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 23, 2021 | 4:10 PM
PT KP Press - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke zona hijau pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat 0,2% kemarin.
Pada Kamis (23/12/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.247 di pasar spot. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rabu (22/12). Sebelumnya di pembukaan perdagangan rupiah melesat 0,6% ke Rp 14.200/US$.
Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 14:54 WIB:
Periode Kurs
1 Pekan Rp14.218,0
1 Bulan Rp14.235,0
2 Bulan Rp14.274,0
3 Bulan Rp14.321,0
6 Bulan Rp14.455,0
9 Bulan Rp14.592,0
1 Tahun Rp14.775,4
2 Tahun Rp15.370,5
Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:44 WIB:
Periode Kurs
1 Bulan Rp 14.283
3 Bulan Rp 14.300
Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 14:51 WIB:
Bank Harga Beli Harga Jual
BNI 14.207 14.309
BRI 14.240 14.261
Mandiri 14.220 14.250
BCA 14.241 14.256
CIMB Niaga 14.236 14.251 - PT KP Press
Sumber : cnbcindonesia.com
Pembukaan Pasar: Rupiah Stagnan di Rp 14.375/US$
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 21, 2021 | 3:45 PM
PT Kontak Perkasa - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan pada pembukaan perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat tipis 0,07% kemarin.
Pada Selasa (21/12/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.375 di pasar spot. Rupiah stagnan alias sama persis dengan penutupan perdagangan Senin (20/12).
Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:54 WIB:
Periode Kurs
1 Pekan Rp14.373,5
1 Bulan Rp14.386,0
2 Bulan Rp14.447,5
3 Bulan Rp14.477,0
6 Bulan Rp14.620,0
9 Bulan Rp14.765,0
1 Tahun Rp14.945,0
2 Tahun Rp15.529,2
Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:32 WIB:
Periode Kurs
1 Bulan Rp 14.428
3 Bulan Rp 14.485
Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:51 WIB:
Bank Harga Beli Harga Jual
BNI 14.337 14.439
BRI 14.348 14.438
Mandiri 14.360 14.390
BCA 14.381 14.396
CIMB Niaga 14.383 14.398 - PT Kontak Perkasa
Sumber : cnbcindonesia.com
Pejabat Kemenag Blak-blakan Pembatalan Keberangkatan Umrah
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 20, 2021 | 2:38 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Pemerintah menunda pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia. Keputusan itu seiring kemunculan varian baru virus corona, omicron.
Sebelumnya, Indonesia berencana kembali memberangkatkan jemaah umrah asal Indonesia, Kamis (23/12/2021). Namun, keberangkatan jemaah ditunda hingga awal 2022.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, pemerintah mengedepankan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi.
Pembatalan tersebut juga merupakan keputusan yang diambil usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dan temuan kasus pertama varian Omicron di Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua asosiasi dan semua yang ingin menyukseskan umrah tapi tentu kami ingin mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal 2022. Kita berharap kondisi segera membaik," ujar Hilman, Senin (20/12/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan, Kemenag juga sudah menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sebelum mengambil keputusan ini. Secara umum asosiasi PPIU mendukung imbauan pemerintah menunda keberangkatan ke luar negeri.
Ia juga memastikan Kemenag terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus mengupayakan terselenggaranya ibadah umrah yang sehat dan aman. Menurut Hilman, penyelenggaraan umrah di masa pandemi sekaligus menjadi barometer penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : cnbcindonesia.com
Saham Teknologi Ambles Bareng, 'Ketularan' Bursa Nasdaq?
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 17, 2021 | 2:33 PM
PT KP Press - Saham emiten yang tergabung dalam indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) ramai-ramai tergelincir ke zona merah pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (17/12/2021), melanjutkan kecenderungan pelemahan dalam beberapa hari terakhir.
Indeks IDXTECHNO juga tercatat turun 0,39% ke posisi 8.735,08 pagi ini.
Berikut pergerakan saham teknologi berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 10.24 WIB.
Limas Indonesia Makmur (LMAS), saham -6,43%, ke Rp 131/saham
Galva Technologies (GLVA), -3,50%, ke Rp 276/saham
Kioson Komersial Indonesia (KIOS), -2,80%, ke Rp 520/saham
Hensel Davest Indonesia (HDIT), -1,93%, ke Rp 406/saham
Cashlez Worldwide Indonesia (CASH), -1,90%, ke Rp 310/saham
M Cash Integrasi (MCAS), -1,25%, ke Rp 9.875/saham
Metrodata Electronics (MTDL), -1,07%, ke Rp 3.710/saham
Kresna Graha Investama (KREN), -1,05%, ke Rp 94/saham
Elang Mahkota Teknologi (EMTK), -0,89%, ke Rp 2.220/saham
IndoSterling Technomedia (TECH), -0,60%, ke Rp 8.325/saham
Multipolar Technology (MLPT), -0,59%, ke Rp 3.380/saham
Telefast Indonesia (TFAS), -0,50%, ke Rp 5.000/saham
Bukalapak.com (BUKA), -0,44%, ke Rp 454/saham
NFC Indonesia (NFCX), -0,27%, ke Rp 9.375/saham
Distribusi Voucher Nusantara (DIVA), -0,26%, ke Rp 1.920/saham
Saham LMAS ambles 6,43% ke Rp 131/saham, melanjutkan pelemahan yang mana saham tersebut mengenai batas auto rejection bawah (ARB) 7% dalam 2 hari terakhir.
Sebelum ini, saham LMAS melonjak tinggi selama 6 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham LMAS masih melesat 29,70%, sedangkan dalam sebulan melejit 39,36%.
Saham GLVA dan KIOS juga ambles 3,50% dan 2,80% pagi ini.
Setali tiga uang, saham emiten Grup Ciputra MTDL pun turun 1,07% untuk kali keempat beruntun minggu ini. Praktis, dalam sepekan saham ini ambles 4,39%, sedangkan dalam sebulan naik 4,52%.
Kabar teranyar, perseroan telah mendapatkan restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis kemarin (16/12) untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5.
Selanjutnya, rencana stock split tersebut akan menunggu persetujuan pihak otoritas pasar modal untuk tanggal efektifnya.
Direksi MTDL menyampaikan, stock split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harga saham Perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor khususnya para investor ritel.
"Investor ritel kita ketahui telah mengalami peningkatan yang tajam selama masa pandemi di pasar modal Indonesia, sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan," ungkap manajemen, dalam keterbukaan informasi, Rabu (24/11/2021).
Jumlah saham sebelum stock split sebanyak 2.455.376.917 saham dan akan menjadi 12.276.884.585 saham setelah pemecahan nilai nominal saham. Adapun, nilai nominal sebelum stock split sebesar Rp 50 per saham akan menjadi Rp 10 per sahamnya.
Melorotnya saham teknologi di bursa RI hari ini berbarengan dengan memerahnya saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS) kemarin.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun tipis 0,08% ke level 35.897,64, S&P 500 merosot 0,88% ke posisi 4.668,60.
Kemudian, indeks yang sarat akan saham teknologi Nasdaq Composite ambruk 2,47% menjadi 15.180,43.
Investor cenderung merotasi pilihan investasinya dari saham teknologi dengan pertumbuhan yang tinggi ke sektor lainnya, seperti sektor konsumer kebutuhan pokok. Sehingga hal ini menyebabkan saham teknologi kembali berjatuhan dan indeks Nasdaq pun ditutup ambruk. - PT KP Press
Sumber : cnbcindonesia