Powered by Blogger.
Latest Post

Data housing start, laba usaha bawa Wall Street rebound

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 17, 2013 | 8:36 AM

New York, Bloomberg (16/04) – Saham AS reli, dengan indeks Standard & Poor 500 rebound dari penurunan terbesarnya sejak November lalu setelah housing starts dan pendapatan dari Coca-Cola Co hingga Johnson & Johnson melampaui perkiraan.

Index S & P 500 naik 1,4 persen di 1,574.50 di New York, untuk kenaikan terbesar sejak 2 Januari. Indeks ekuitas tersebut jatuh 2,3 persen kemarin, terbesar sejak 7 November setelah ekonomi China tumbuh lebih lambat dari perkiraan dan merosotnya emas membebani saham komoditas. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 157,58 poin, atau 1,1 persen, ke 14,756.78. Sekitar 6,4 miliar saham yang diperdagangkan di bursa AS, sejalan dengan rata-rata tiga bulan.

Konstruksi rumah baru di AS melonjak lebih dari perkiraan pada bulan Maret setelah proyek multifamily naik ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun, menurut angka Departemen Perdagangan. Data terpisah menunjukkan biaya hidup menurun pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir karena lebih murahnya bensin dan pakaian. Produksi pabrik secara tak terduga turun, menambah tanda-tanda terbaru bahwa manufaktur mulai mendingin.

Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi pertumbuhan global dan mendesak para pembuat kebijakan Eropa untuk menggunakan kebijakan moneter 'agresif' setelah dua tahun mengalami kontraksi membuat pemulihan di kawasan euro tertinggal dibandingkan negara seluruh dunia lainnya saat ini. Ekonomi global akan terekspansi 3,3 persen tahun ini, kurang dari perkiraan 3,5 persen pada Januari, kata IMF yang berbasis di Washington, memangkas prediksi untuk tahun ini untuk keempat kalinya berturut-turut. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:36 AM

Emas berjangka rebound dari kejatuhan terbesar dalam 33 tahun

New York, 16/04 (Bloomberg) – Emas rebound dari penurunan terbesarnya dalam 33 tahun terakhir setelah BlackRock Inc mengatakan bahwa aksi sell off tersebut tidak mencerminkan fundamental dan bankir di Asia mengatakan bahwa para pembuat kebijakan dapat mengambil kesempatan ini untuk membeli dalam rangka meningkatkan cadangan negaranya

Dua hari, turun hingga 13 persen, terbesar sejak Januari 1980, merupakan 'peristiwa panik' dan 'diluari perspektif' karena ekspektasi percepatan laju inflasi, menurut BlackRock Catherine Raw. Kemerosotan itu  memberikan kesempatan kepada bank-bank sentral untuk lakukan pembelian, kata Gubernur Bank Sentral Sri Lanka, Ajith Nivard Cabraal dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television. Bank of Korea mengatakan bahwa kejatuhan bullion adalah bukan masalah besar karena kepemilikan merupakan bagian dari strategi jangka panjang.

'Sebuah koreksi besarnya yang melahirkan bouncing cukup kuat kembali,' kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities di Toronto, dalam sebuah wawancara telepon. 'Pembelian bank sentral adalah positif dan itu pasti memberikan dukungan.'

Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 1,9 persen dan ditutup pada $ 1,387.40 per ounce pada 1:50 p.m. di Comex, New York, kenaikan terbesar sejak 13 September. Harga sebelumnya menyentuh $ 1,321.50, terendah sejak 28 Januari 2011. Melek mengatakan harga akan mencapai $ 1.500 tahun ini.

'Prospek untuk emas bagi kita adalah benar-benar  positif dalam jangka panjang,' Baku, fund manager di BlackRockmengatakan dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television hari ini dengan Francine Lacqua. 'Kemungkinan inflasi selama lima tahun ke depan lebih tinggi, tidak lebih rendah, daripada tahun lalu. Hal-hal lain, seperti uang tunai kehilangan uang, acara Siprus, penghematan yang ditargetkan, berarti orang mencari alternatif. ' (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:35 AM

Emas Berbalik Lebih Tinggi

MarketWatch (16/4) - LONDON — Harga emas berbalik lebih tinggi pada hari Selasa, dengan pergerakannya yang mengikuti sebuah aksi jual emas yang terburuk sejak tahun 1980 yang memicu terhadap sebuah peningkatan dalam jumlah uang yang dibutuhkan para investor untuk memperdagangkan kontrak emas berjangka.

Emas untuk pengiriman bulan Juni melawan penurunan dan naik sebesar 2.2% sebanyak $30.20 menuju level $1,391.20 per ons.
Emas berjangka pada hari Senin kemarin turun sebesar 9.3% sebanyak $140.30 menuju level $1,361.10 per ons pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange, penurunan tersebut menandakan persentase penurunan selama satu hari terbesar terhadap logam berharga tersebut sejak bulan Februari 1983, penurunan dollar selama satu hari terhadap emas merupakan yang terbesar sejak bulan Januari 1980 dan kedua yang terbesar dalam sejarahnya.

CME Group Inc.,yang merupakan perusahaan induk dari logam utama tersebut dan energy exchanges di A.S mengatakan pada hari Senin kemarin bahwa hal tersebut telah meningkatkan persyaratan collateral untuk trading dalam acuan emas, perak dan kontrak logam berharga berjangka yang lainnya.

Collateral, atau marjin, untuk acuan perdagangan emas berjangka Comex 100-troy-ons akan meningkat sebesar 19% dan marjin terhadap perdagangan perak akan naik sebesar 18%, sementara peningkatan terhadap marjin cenderung akan diterapkan selama kurun waktu pada gejolak dimarket.

Peningkatan tersebut bersifat sangat efektif pada penutupan sesi bisnis perdagangan dihari Selasa ini.

Sentimen terhadap emas telah menderita setelah terjadinya pemotongan terkini terhadap perkiraan harga logam tersebut, sama halnya dengan outflow dari produk exchange-traded emas, sementara Goldman Sachs pada pekan lalu telah merendahkan perkiraan harga nilai rata-rata emasnya untuk tahun 2013 sebanyak $1,545 per ons, yang menjadi level logam tersebut pada hari Jumat yang lalu.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/gold-adds-to-losses-cme-hikes-margins-2013-04-16
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:33 AM

Bursa HK jatuh ke 5-bulan terendah ditengah kekhawatiran pertumbuhan China

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 16, 2013 | 1:23 PM

Bloomberg, (16/4) - Bursa Hong Kong jatuh, dengan indeks patokan HK bergeser ke level terendah dalam lima bulan terakhir di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan yang lebih lambat di China.

Indeks Hang Seng turun 0,8 persen menjadi 21,597.11 pada pukul 10:26 a.m. di Hong Kong, level terendah sejak 21 November. 43 dari 50 bluechips bergerak di zona merah. Hang Seng China Enterprises Index turun 0,7 persen menjadi 10,372.88.

Indeks Hang Seng kehilangan 8,6 persen sejak 30 Januari sampai kemarin setelah China mengambil langkah untuk mengekang harga properti dan di tengah kekhawatiran wabah virus flu burung baru.

Cnooc turun 2,5 persen menjadi HK $ 13,40 karena harga minyak mentah jatuh ke level terendah empat bulan. China Oilfield Services Ltd, penyedia pengeboran, jatuh 2,2 persen menjadi HK $ 15,06. PetroChina Co, produsen energi terbesar di negara itu, turun 1,8 persen menjadi HK $ 9,50.

Penambang memimpin penurunan setelah harga emas turun 9,1 persen kemarin. Zhaojin jatuh 7,1 persen menjadi HK $ 7,99. Zijin Mining Group Co, perusahaan pertambangan terbesar di China, turun 3,4 persen menjadi HK $ 2,25. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:23 PM

Emas Menambah Menuju Penurunan

MarketWatch (16/4) - LOS ANGELES – harga emas mundur dalam perdagangan elektronik dihari Selasa ini, yang memperpanjang sebuah aksi jual yang liar, hal ini merupakan momentum terburuk bagi emas sejak ditahun 1980 yang telah memicu sebuah peningkatan dalam jumlah uang yang dibutuhkan oleh para investor untuk mentransaksikan kontrak emas berjangka.

Selama jam perdagangan Asia, emas untuk pengiriman dibulan Juni turun sebesar 0.8% sejumlah $11.50 menuju level $1,349.90 per ons.

Emas berjangka pada hari Senin turun sebanyak 9.3% sejumlah $140.30 menuju level $1,361.10 per ons pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange, kemerosotan tersebut menandakan penurunan persentase satu hari terbesarnya sejak bulan Februari 1983, sementara penurunan satu hari dollar terhadap emas adalah merupakan yang terbesar sejak bulan Januari 1980 dan kedua terbesar dalam sejarahnya.

CME Group Inc.yang merupakan orangtua perusahaan dari logam utama dan energy exchanges di A.S mengatakan Senin kemarin bahwa hal tersebut sedang meningkatkan persyaratan collateral bagi perdagangan dalam acuan emas, perak dan kontrak berjangka logam berharga lainnya.

Collateral atau Marjin untuk acuan perdagangan emas berjangka Comex 100-troy-ounce akan meningkat sebanyak 19% dan marjin untuk perdagangan perak akan naik sebanyak 18%, peningkatan terhadap marjin cenderung diterapkan selama kurun waktu pada pergolakan market.

Peningkatan tersebut sangat efektif pada penutupan sesi transaksi bisnis pada hari Selasa ini.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/gold-adds-to-losses-cme-hikes-margins-2013-04-16
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:22 PM

Dollar A.S Memperluas Penyelaman Terhadap Yen

MarketWatch (16/4) - LOS ANGELES – Dollar A.S turun terhadap mata uang Jepang pada hari Selasa ini, yang memperluas terhadap sebuah penurunan yang tajam dipicu oleh hari sebelumnya dengan kekhawatiran yang memuncak mengenai pertumbuhan global dan sebuah penurunan dalam harga emas.

Dollar telah membeli sebanyak 96.62 yen selama jam perdagangan di Asia, yang membangun pada 1.9% penurunannya dihari Senin kemarin menuju ke level ¥97.09.

Yen adalah merupakan performer teratas diantara mata uang besar lainnya pada hari Senin kemarin setelah pertumbuhan kuartal di China dan didapatkannya angka produksi terhadap industri bulanan yang lebih lemah dari ekspektasi.

Data yang disiapkan telah memercikkan terjadinya sebuah aksi jual terhadap komoditi, termasuk juga emas untuk pengiriman dibulan Juni, yang turun sebesar 9.3% pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange yang merupakan penurunan selama satu hari terbesarnya sejak tahun 1980.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/us-dollar-extends-dive-against-yen-2013-04-15
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:20 PM

Harga Spot Emas Berjangka di Tokyo Turun Terbanyak dalam 18 Bulan


Bloomberg (16/4) – Emas berjangka turun yang paling banyak sejak bulan September 2011 di Tokyo setelah harga spot memperluas penurunan terbesarnya dalam kurun waktu 30 tahun terakhir dan yen menguat terhadap dollar, yang memicu terjadinya sebuah aksi jual.

Emas berjangka untuk pengiriman dibulan Februari 2014 telah tenggelam sebanyak 10% menuju level 4,132 yen per gram ($1,324 per ons), yang merupakan level intra-day yang terendahnya sejak bulan Agustus tahun lalu pada Tokyo Commodity Exchange sebelum ditransaksikan dilevel 4,170 yen pada jam 11:14 pagi ini waktu lokal, dengan penurunan sebanyak 8.2% pada hari Senin kemarin, dimana emas dengan harga yen telah mengalami penurunan selama dua hari terbesarnya sejak bulan Maret 1982.

Bullion untuk pengiriman cepat telah turun sebanyak 1.9% menuju level $1,321.95 per ons, yang merupakan level terendahnya sejak bulan Januari 2011, setelah kehilangan sebanyak 9.1% dihari Senin kemarin, merupakan yang terbanyak sejak bulan Februari 1983, sementara harga spot emas telah jatuh sebanyak 21% ditahun 2013.(tito)

http://www.bloomberg.com/news/2013-04-16/gold-futures-in-tokyo-sink-most-in-18-months-on-spot-price-yen.html
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:40 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger