Powered by Blogger.
Latest Post

Aksi bargain hunting angkat emas di awal pekan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 23, 2013 | 8:50 AM

Singapura, 22/04 (Reuters) –Emas ditutup naik 1,5 persen pada hari Senin, memangkas keuntungan di akhir sesi namun tetap didukung oleh pembelian fisik yang kuat setelah harga mencapai level terendah pada dua tahun minggu lalu.

Pada saat yang sama, investor mengurangi kepemilikan exchange-traded product bullion yang diperdagangkan di bursa ke level terendah dalam hampir tiga tahun.

Prospek teknis jangka pendek tetap positif untuk emas, yang turun lebih dari 15 persen tahun ini. Namun, jangka panjang mungkin melanjutkan downtrend nya meskipun ada pembelian fisik di Asia dan tempat lainnya.

Emas spot naik 2,48 persen dan mencapai sesi-tertinggi di $ 1,438.66 per ons. Itu sudah lebih dari $ 100 lebih tinggi dari level dua tahun terendahnya di $ 1.321 pada Selasa lalu. Kemudian bullion mengurangi gainnya ke $ 1,424.30 per ons, atau hanya naik 1,47 persen dibandingkan akhir Jumat lalu.

Emas berjangka AS mencapai intraday tertinggi $ 1,438.80 per ons pada Senin dari penutupan sebelumnya di $ 1,395.60. Emas untuk pengiriman Juni berakhir pada posisi $ 1,421.20, naik 1,8 persen, kemudian reli ke $ 1,426.70 dalam perdagangan after-hours.

'Berlanjutnya bounce teknis dari terendah baru-baru ini sedang didorong oleh aksi bargain hunting dan permintaan fisik yang kuat yang kita lihat di pasar pasca sell off,' kata David Meger, wakil presiden dan direktur perdagangan logam, dari Vision Financial Market di Chicago, Illinois.

U.S. Mint melaporkan penjualan koin emas kepada publik sebanyak 167.500 ons sejauh ini pada bulan April, level tertinggi sejak Mei 2010, Barclays mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien.

'Pasar rentan terhadap intensitas short-covering ... sementara banyak pemain fisik melihat harga ini sebagai level yang sangat menarik,' kata analis VTB, Andrey Kryuchenkov. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:50 AM

Emas Naik untuk Hari Kelima pada Kemenangan Berturut Terpanjang Tahun ini

Bloomberg (22/4) – Emas naik untuk hari kelima dalam reli terpanjangnya tahun ini seiring dengan penurunan terbesarnya dalam tiga dekade yang telah mendongkrak pembelian terhadap fisik emas.

Volume untuk kontrak emas tunai acuan Shanghai Gold Exchange pada hari Senin ini telah melebihi sebanyak 43,000 kg (43 metrik ton) untuk pertama kalinya, berdasarkan data pada website bursa, sementara Mint A.S telah menjual sebanyak 167,500 ons koin emas sepanjang bulan April, yang dibandingkan dengan sebanyak 62,000 ons yang terjual disepanjang bulan Maret, berdasarkan data Bloomberg.

Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 1.3% menuju level $1,422.56  pada jam 9:23  pagi di London, hari kelima terhadap gain akan menjadi jalannya yang terpanjang sejak tanggal 27 Desember, sementara bullion untuk pengiriman dibulan Juni naik sebanyak 1.9% menuju ke level $1,422 per ons pada Comex, yang gain untuk hari ketiganya.

Volume emas berjangka pada Comex sebanyak 83% lebih tinggi dari rata-rata 100 hari pada kali ini dihari ini, dan volume perak yang berada dilevel 137% lebih tinggi, dengan bullion yang berada diposisi 8.9% berada dibawah level penutupannyam yang sebesar $1,561.45 pada tanggal 11 April, sebelum terjadinya penurunan sebanyak 14 persen selama dua hari hingga tanggal 15 April yang lalu, yang merupakan kemerosotan yang paling terburuk sejak tahun 1983, sementara emas turun sebanyak 15% ditahun 2013 setelah naik sebanyak enam kali lipat dalam reli selama 12 tahun hingga tahun lalu.

Para Fund Manager dan para spekulator lainnya meningkatkan posisi laba bersih jangka panjang terhadap emas sebanyak 9.8% hingga sampai 61,579 kontrak berjangka dan opsi diminggu tersebut yang berakhir ditanggal 16 April yang lalu berdasarkan data Commodity Futures Trading Commission, bullion yang dimiliki dalam produk exchange-traded telah menurun hingga 14 hari menuju level 2,340.618 metrik ton pada tanggal 19 April pekan lalu merupakan yang paling sedikit sejak bulan November tahun 2011.

Sedangakan society Chinese Gold & Silver Exchange di Hong Kong yang merupakan bursa bullion berumur satu abad, hampir kehabisan emas fisik dan sebagian besar anggotanya kekurangan logam tersebut, berdasarkan ketua exchange Haywood Cheung, sementara pengiriman dari Switzerland dan London akan tiba di Hong Kong pada sekitar tanggal 24 April nanti, pada interview di TV Bloomberg pada tanggal 19 April pekan lalu.

Di India, Impor emas dapat melompat sebanyak 36% dalam tiga bulan hingga bulan Juni dibandingkan dengan setahun sebelumnya, seiring dengan para konsumen yang berebut untuk membeli perhiasan dan koin setelah harga-harga turun, menurut Asosiasi Bullion di Bombay pada tanggal 18 April pekan lalu,  India dan China adalah konsumen terbesar emas didunia.(tito)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:41 AM

Harga Emas Naik Mengikuti Kemerosotan Mingguan

MarketWatch (22/4) - MADRID — Emas berjangka naik pada hari Senin ini, mengikuti sebuah data yang memperlihatkan bahwa beberapa investor mengharapkan harga logam berharga tersebut untuk rebound setelah aksi jual terakhirnya,
Emas untuk pengiriman dibulan Juni naik sebanyak 1.9% sebesar $26.90, menuju ke level $1,421.90 per ons selama jam perdagangan di Eropa dan harga-harga juga mengalami peningkatan di Asia.

Sementara pada penutupan sesi regular di Asia, dengan data laporan dari Commodity Futures Trading Commission’s Commitments of Traders yang memperlihatkan uang yang dikelola, termasuk hedge funds dan advisor commodity trading yang mengambil keuntungan dari sebuah penurunan tajam yang terjadi terhadap harga emas untuk memotong taruhan “short” mereka atau taruhan bahwa harga-harga akan turun lebih rendah.

Data tersebut mencakup posisi pelaporan diantara para trader sejak tanggal 16 April yang lalu, yang merupakan tanggal setelah emas berjangka mengalami penurunan dalam satu hari yang terbesarnya sejak yang terjadi pada tahun 1980.

Sedangkan aksi jual emas belakangan ini telah terlihat mendorong pembelian fisik emas, menurut para dealer bullion.
Harga-harga emas pada pekan lalu mengakhiri dengan loss sebanyak 7%.

Para analis telah mengatakan sejumlah faktor yang telah berkontribusi terhadap penurunan dalam harga emas, termasuk penurunan dalm kepemilikan emas diantara ETF, kecemasan bahwa bank sentral akan mulai menjual cadangan emas, dan sebuah perkiraan harga emas yang lebih rendah dari Goldman Sachs.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/gold-prices-on-the-rise-following-weekly-slide-2013-04-22
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:39 AM

Emas bertahan diatas $1400 pada Senin pagi

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 22, 2013 | 8:42 AM

Reuters, (22/4) - Emas naik tipis pada Senin pagi dan bertahan di atas level psikologis US $ 1.400 per ounce, meskipun sentimen sedikit goyah setelah arus keluar dari exchange-traded funds memperkecil kepemilikan emas ke level terendah dalam tiga tahun terakhir.

Tapi permintaan fisik diharapkan bisa memberikan dukungan setelah peritel berjuang untuk mengatasi lonjakan minat beli untuk emas batangan, koin, dan dan perhiasan menyusul penurunan harga yang terjadi baru-baru ini.

Emas naik $ 1,49 per ounce menjadi $ 1,405.34 pukul 07:32 WIB. Harga jatuh sekitar 5 persen pekan lalu setelah membukukan kerugian harian terbesar pada Senin lalu. Kejatuhan tersebut mengejutkan banyak investor veteran, yang melihat emas sebagai perlindungan terhadap portofolio inflasi dan risiko pasar lainnya.

Emas AS untuk pengiriman Juni berada di $ 1,406.70 per ounce, naik $ 11,10.

Kepemilikan exchange-traded fund (ETF) di SPDR Gold Trust GLD, turun 0,88 persen pada hari Jumat dari posisi Kamis lalu. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:42 AM

Bursa HK catat loncatan terbesar dalam 15 pekan terakhir


Bloomberg, (19/4) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks acuan Hong Kong mencatat gain terbesar sejak lebih dari 15 minggu terakhir karena Morgan Stanley menaikkan prospek terhadap saham-saham Hong Kong dan di tengah spekulasi bahwa pemerintah China akan memperlebar kisaran perdagangan yuan dalam tiga hari ke depan.

Indeks Hang Seng naik 2,3 persen dan ditutup pada posisi 22,013.57, kenaikan terbesar sejak 2 Januari dengan volume perdagangan hanya 18 persen di atas rata-rata 30-hari. Untuk minggu ini, turnover harian di bursa itu hanya HK$60.3 milyar, 16 persen kurang dari rata-rata harian sepanjang tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Indeks mengakhiri minggu ini dengan penurunan 0,3 persen setelah hampir menghapus kerugian empat hari perdagangan sebelumnya. Hang Seng China Enterprises Index perusahaan Cina yang terdaftar di kota naik 2,1 persen menjadi 10,483.60.

'Tingkat turnover masih sangat rendah dan saya pikir ini hanya sebuah faktor teknis,' kata Alex Wong, direktur dari Ample Capital Ltd. 'Untuk bank-bank China, saya pikir ini hanya pemulihan pasca sell-off sebelumnya karena mereka telah berada di bawah tekanan yang cukup berat. Jika Anda membandingkan rebound hari ini terhadap sell off sebelumnya, itu sangat kecil.'

Morgan Stanley menaikkan proyeksi untuk saham dalam MSCI Index Hong Kong menjadi overweight, menurut sebuah laporan yang ditulis oleh analis Jonathan Garner, mengutip revisi pendapatan yang kuat dan valuasi ringan.

China mungkin akan memperluas jangkauan dalam perdagangan yuan selama negara-negara G20 melakukan pertemuan di Washington pekan ini, tulis analis dari UBS, Manik Narain dan Geoffrey Yu dalam sebuah catatan setelah Deputi Gubernur bank sentral China, Yi Gang mengisyaratkan bahwa bank sentral akan melonggarkan kontrol atas mata uangnya. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:40 AM

NIkkei 225 gain setelah Jepang lolos dari kritik anggota G20


Bloomberg, (19/4) - Pasar saham Jepang naik, dengan Indeks Topix memperkecil kerugian mingguannya setelah Tokyo Electron Ltd memimpin gainer dan eksportir rebound mengikuti komentar dari Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso atas penurunan mata uang domestik yang baru-baru ini dikecam oleh para pembuat kebijakan global.

Index Topix naik 0,3 persen dan ditutup pada posisi 1,126.67 di Tokyo, menandai 1,9 persen penurunan mingguan yang terbesar sejak November. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 persen menjadi 13,316.48, rebound dari penurunan 0,3 persen karena yen melemah terhadap 16 mata uang utama lainnya. Canon Inc dan Nintendo Co adalah di antara lebih 200 perusahaan dari 1.698-anggota Index Topix yang akan melaporkan hasil pendapatannya minggu depan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

'Melihat bahwa yen tidak akan naik, saham kemudian rebound,' kata Isao Kubo, seorang analis ekuitas dari Nissay Asset Management Corp. 'Ada ekspektasi bahwa perusahaan-perusahaan akan melaporkan laba yang kuat di belakang kebijakan pelonggaran pemerintah dan depresiasi yen.'

Aso mengatakan bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah Jepang untuk menurunkan mata uang domestik ke level terendah empat tahun tidak akan dibahas pada pertemuan Kelompok 20 (G20) di Washington akhir pekan ini. Sebuah rancangan pernyataan telah disiapkan untuk mengakhiri pertemuan G20 yang mengisyaratkan bahwa para anggotanya akan menahan kritik langsung terhadap stimulus Jepang sementara menegaskan komitmen bersama untuk menghindari pelemahan mata uang untuk mendapatkan keuntungan perdagangan.

Eksportir naik. Toyota menguat 0,9 persen menjadi ¥ 5.480 setelah jatuh sebanyak 1,5 persen. Toyota tengah mempersiapkan produksi mobil Lexus di AS untuk pertama kalinya, kata dua pejabat perusahaan.
 
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:38 AM

Gold inches above $1,400, seen choppy


Reuters, (22/4) - Gold edged up on Monday and held above the psychologically key level of $1,400 an ounce, although sentiment was shaky after steady outflows from exchange-traded funds trimmed holdings to their lowest in three years.

But physical demand was expected to offer support as gold retailers struggled to cope with a surge in buying interest for bars, coins, nuggets and jewellery following a recent slump in prices.

Gold had added $1.49 an ounce to $1,405.34 by 0032 GMT. It fell around 5 percent last week after notching its biggest-ever daily loss in dollar terms on Monday. The collapse surprised many veteran investors, who see gold as portfolio protection against inflation and other market risks.

U.S. gold for June delivery was at $1,406.70 an ounce, up $11.10.

Holdings of the largest gold-backed exchange-traded-fund (ETF), New York's SPDR Gold Trust GLD, dropped 0.88 percent on Friday from Thursday, while those of the largest silver-backed ETF, New York's iShares Silver Trust SLV remained unchanged for the same period.

But hedge funds and other big speculators ploughed new money into gold even after the precious metal posted a record loss in dollar terms this week, according to trading data on Friday that also showed inflows for many other commodities

It is too early for the European Central Bank to judge whether a further interest rate cut is needed but the impact of Japan's easing must be closely monitored, ECB Governing Council member Ewald Nowotny said on Saturday.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:36 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger