Powered by Blogger.
Latest Post

ISIS dan Teror di Bulan Ramadan

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 7, 2017 | 9:28 AM

Kontak Perkasa Futures - Ramadan menjadi momen yang paling dinantikan oleh umat Islam. Penuh sukacita, sarat kegembiraan, menyambut bulan paling suci dan dianggap penuh keberkahan. Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir, bulan suci Ramadan dirusak oleh berbagai peristiwa kekerasan dan teror. Sebagian besar aksi teror yang terjadi diketahui dilancarkan oleh ISIS. Meski tak semua serangan ISIS dilakukan saat Ramadan, akan tetapi beberapa tahun ini teror di bulan Ramadan semakin meningkat.

Bulan Ramadan tahun ini pun tak lepas dari serangkaian aksi teror yang terjadi di berbagai negara. Belum hilang duka korban serangan bom yang terjadi pada konser Ariana Grande di Manchester, kini ISIS kembali menebar teror bagi warga London. Pada Sabtu (3/6/2017) malam, para penyerang yang diklaim merupakan bagian dari ISIS menabrakkan sebuah van ke kerumunan orang di London Bridge.

Tak hanya itu, ISIS juga mengklaim sebagai pelaku penikaman di daerah Borough Market yang letaknya tak jauh dari London Bridge. Serangan London ini mengakibatkan tujuh orang tewas. Hingga saat ini, polisi Inggris telah menangkap 12 orang yang diduga terkait atau terlibat dengan serangan di London tersebut.

Di hari yang sama, tetapi di tempat berbeda, ISIS juga melancarkan serangan kepada patroli militer Aljazair di daerah Larbaa, sekitar 30 kilometer di sebelah selatan Aljir. Serangan itu setidaknya melukai empat polisi dan menghancurkan dua kendaraan patroli.

Sebelumnya, pada hari keempat di bulan Ramadan atau 30 Mei 2017, ISIS juga melakukan teror di tengah penduduk Baghdad, Irak yang sedang menikmati Ramadan. Dua ledakan bom mengguncang kota tersebut sehingga menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.

Ramadan menjadi momen yang sering digunakan ISIS untuk melancarkan aksi teror. Tahun-tahun sebelumnya, tercatat berbagai aksi teror dilakukan sepanjang bulan Ramadan. Pada 2015 lalu, enam hari menjelang puasa atau pada 23 Juni 2015, juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani menyerukan kepada para pengikutnya untuk meningkatkan serangan selama bulan Ramadan.

Ucapan itu sepertinya dibuktikan dengan serangan bom di sebuah masjid Syiah di Kuwait tiga hari setelah seruan penyerangan. Serangan ISIS di masjid tersebut menyebabkan sekitar 26 orang tewas. Di saat yang bersamaan, sebuah resor di tempat wisata di dekat kota Sousse di Tunisia juga menjadi target penyerangan ISIS. 38 orang tewas dalam serangan tersebut dan melukai puluhan orang lainnya.

Ramadan 2016 juga diwarnai serentetan aksi teror bom oleh ISIS. Sekitar dua minggu sebelum dimulainya Ramadan, Adnani kembali berpidato lagi. “Bersiaplah, bersiaplah,” katanya, “untuk menjadikan bencana di mana-mana bagi orang-orang yang tidak beriman.

Setelah itu, serentetan teror mulai terjadi. Pada 12 Juni 2016, seorang yang diketahui bernama Omar Mateen melepaskan tembakan di sebuah kelab malam di Orlando, AS yang menewaskan 49 orang. Dua minggu setelah serangan Orlando, ISIS kembali menebar teror di sebuah desa yang berada di timur laut Lebanon.

Sehari kemudian, 28 Juni 2016, lebih dari 40 orang tewas dalam serangan di bandara Ataturk di Turki. Serentetan serangan terus dilancarkan ISIS. Tiga hari berselang setelah serangan di Turki, ISIS kembali melakukan teror. Sebanyak 20 orang dibunuh secara brutal di sebuah kafe di Bangladesh.

Keesokan harinya, Baghdad diguncang serangan bom truk yang menyebabkan 300 orang meninggal. Hingga mendekati hari terakhir bulan suci Ramadan yakni 4 Juli 2016, serentetan serangan bunuh diri dilakukan di tiga lokasi di Arab Saudi. Madinah, Qatif dan Jeddah adalah lokasi yang menjadi sasaran ISIS.

Menurut majalah propaganda Dabiq yang dikutip oleh NBC News mengungkapkan mengapa ISIS menjadikan Ramadan sebagai “musim perang”. Menurut mereka, Allah membuka gerbang bagi kaum Muslim saat Ramadan dan dengan rahmat-Nya mengampuni mereka, sehingga ini (Ramadan) adalah bulan yang mulia, gerbang-gerbang surga dibuka dan gerbang neraka ditutup. Saat inilah yang dirasa tepat oleh ISIS untuk melakukan “pertarungan.”

Akan tetapi, serangan teror atau penyerangan yang dilakukan ISIS selama bulan Ramadan dinilai oleh sebagian besar umat Muslim sebagai bukti bahwa organisasi seperti ISIS tidaklah Islami dan hanya memutarbalikkan inti pesan Islam. Menurut Amarnath Amarasingam dari The Atlantic, serangan teror, misalnya yang terjadi di Manchester, sesungguhnya akan mengilhami serangan serupa guna mengadu domba antara satu komunitas dengan lainnya, mengobarkan sentimen anti-Muslim dan menebar perselisihan di antara komunitas Muslim dengan masyarakat luas.

Senada dengan itu, profesor di London School Economic Fawaz Gerges menyatakan bahwa banyaknya pahala di bulan Ramadan disalahartikan oleh kaum jihadis. Jihadis menyesatkan keyakinan itu untuk mencapai tujuan mereka sendiri dengan menyebarkan anggapan bahwa mereka akan mendapat pahala jika membunuh orang-orang yang dianggap kafir saat bulan Ramadan. Dan doktrin itu yang ditanamkan pada pengikut mereka.

“Tak ada keraguan dalam benak saya bahwa Al Qaeda, berbagai afiliasi dan sekarang ISIS, menggunakan Ramadan sebagai batasan, sebagai penanda untuk menginspirasi dan memotivasi pengikut dan pendukung mereka di seluruh dunia,” kata Fawaz seperti dikutip The New York Times.

Selain itu, serangkaian serangan teror yang dilancarkan ISIS sesungguhnya dilakukan untuk menebar ketakutan bagi penduduk di dunia serta menunjukkan jika ISIS masih eksis dan memiliki kekuatan di luar Irak dan Suriah, kawasan di mana kini mereka dalam posisi yang makin terdesak - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:28 AM

Makam Putri Mesir Ditemukan dalam Piramida Berusia 3800 Tahun

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 6, 2017 | 9:04 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Para arkeolog yang sedang mempelajari piramid berusia 3800 tahun di area Dashur, Mesir dikejutkan dengan penemuan kamar makam yang mungkin menjadi rumah peristirahatan terakhir seorang putri Mesir.

Dalam kamar tersebut, para arkeolog menemukan sebuah kotak kayu dengan tulisan hieorglyphs (aksara Mesir kuno) “Hatshepset”. Walaupun mirip dengan nama Firaun Hatshepsut, tetapi para peneliti berkata bahwa pemilik kamar merupakan orang yang berbeda.

Menurut Kementerian Barang Antik Mesir, katu tersebut seharusnya berisi guci kanopik yang menyimpan organ-organ dalam mumi. Sayangnya, guci tersebut telah hilang dan arkeolog hanya menemukan balutan mumi di dalam kotak tersebut.

Bukti yang tersisa hanya tulisan “Hatshepset” yang mungkin nama putri Firaun Ameny Qemau yang namanya juga tertulis pada bata putih di dalam piramida tersebut.

Dilansir dari LiveScience 11 Mei 2017, profesor ilmu Mesir di Brown University, James Allen, dan peneliti di University of Bristol, Aidan Dodson memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penemuan ini.

“Ini adalah kotak untuk guci kanopik. Tulisannya pun sangat umum ditemukan pada kotak-kotak dari Periode Pertengahan Kedua (1640 SM hingga 1540 SM) dan berada pada sisi kotak yang menghadap Timur,” ujar Allen.

Mentranslasikan tulisan tersebut, Allen berkata bahwa kalimat pertama mengatakan, Neith (dewi yang bertugas menjaga guci), ulurkan tanganmu untuk Duamutef (dewa untuk guci kanopik yang berisi organ perut) yang berada di dalammu.

Sementara itu, tulisan yang berada di sisi kiri atas mengatakan, “Dihormati dengan Neith, putri raja Hatshepset”, dan yang di sisi kanan atas mengatakan, “Dihormati dengan Duamutef, putri raja Hatshepset.”

Allen mengatakan, aku menduga bahwa Hatshepset adalah putri Ameny Qemau yang dikuburkan dalam piramida ayahnya.

Dodson pun berpendapat sama. Dia mengatakan, kotak kanopik ini pasti milik seorang putri raja, tetapi aku kesulitan membaca namanya karena tidak ada indikasi mengenai keturunannya.

“Piramida ini bukan tipe yang biasanya digunakan untuk seorang putri. Oleh karena itu, piramida ini pasti dibangun untuk seorang raja, tetapi kemudian digunakan untuk penguburannya (putri),” ujarnya menambahkan.

Ameny Qemau sendiri sudah memiliki piramida pribadi di daerah Dashur. Piramida Ameny Qemau tersebut ditemukan pada tahun 1957 dan berada sekitar 600 meter dari piramida yang kini disebut-sebut sebagai milik putri Hatshepset.

Mengenai hal ini, Dodson mengatakan, adanya tulisan ‘Ameny Qemau’ bisa jadi karena dia (Ameny Qemau) merebut piramid milik raja sebelumnya untuk salah satu putrinya. Sebab, tidak ada alasan untuk membangun dua piramida bagi dirinya sendiri.

Kini, kelompok peneliti dari Kementerian Barang Antik Mesir sedang menggali piramida tersebut. Mereka baru saja menemukan sisa sarkofagus di dalam kamar makam. Mereka mengatakan, selagi penggalian berlanjut, penemuan baru mungkin sedang menunggu - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:04 AM

Dilema Gerbong Khusus Perempuan

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 5, 2017 | 10:16 AM

PT Kontak Perkasa - Transportasi publik yang aman dan nyaman merupakan hal yang cukup sulit ditemukan, terutama di kota-kota besar, termasuk di Jakarta. Angkutan umum yang tersedia bisa disebut masih jauh dari kata nyaman dan aman. Kasus-kasus kriminal di angkutan umum masih sering terjadi. Mulai dari pencopetan, penodongan, hingga yang paling ekstrem adalah pelecehan seksual.

Pemerintah bukannya tidak menyadari hal ini. Upaya-upaya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan transportasi publik sudah dirintis. Salah satunya dengan menyediakan gerbong atau tempat duduk khusus perempuan. Banyaknya kasus pelecehan seksual yang dialami perempuan saat melakukan mobilisasi di dalam kota menjadi landasan dibuatnya kebijakan yang merupakan aksi afirmatif semacam ini.

Sayangnya, upaya pemerintah untuk memberikan kenyamanan bagi perempuan yang menggunakan transportasi umum ini belum membuahkan hasil maksimal. Bukan sekali dua kali sejumlah perempuan memberikan testimoni soal tidak enaknya berada di gerbong khusus perempuan yang mereka pilih dengan sengaja. Alih-alih merasa aman dan nyaman, mereka mengaku harus mengecap pengalaman sepat seperti berebut tempat, saling cibir, bahkan tengkar mulut dengan sesama perempuan yang justru membikin naik pitam dan letih kian menjadi. Sebagian memandang gerbong khusus perempuan sebagai arena tempur di mana yang cekatan melihat peluang, dia yang menyabet kenikmatan. Lirik saja cuitan pemilik-pemilik akun Twitter berikut ini.

@vansuk_  #GerbongKRLWanita ini udah sumpek, tp tetep mbak2 dan Ibu2 pada maksa masuk. Yg berdiri deket pintu aja bisa kegeser sampe tengah gerbong :(

@GlowNop kalo tata cara berdiri di #GerbongKRLWanita salah, drama nya panjang, udah bisa di terka berapa banyak yang siap nyinyir alus

@miss_nidy #GerbongKRLWanita itu arena hunger games yang sesungguhnya.

Masih ingat cerita tentang perempuan yang meluapkan unek-uneknya di Path lantaran seorang ibu hamil meminta kursi yang sedang didudukinya di kereta, lantas dirundung warganet pada 2014 silam? Kejadian semacam ini menunjukkan bahwa bagi sebagian orang, peduli setan dengan solidaritas sesama perempuan—terlebih kepada yang perlu diprioritaskan seperti ibu hamil, orang berusia senja, atau sedang sakit. Dengan alasan perjalanan jauh yang mesti ditempuh atau kepenatan luar biasa yang seolah cuma mereka yang rasa, segelintir perempuan memilih meredupkan empati.

Menimbang Efek Samping Gerbong Khusus Perempuan

Bicara tentang aksi afirmasi tidak pernah terlepas dari pro-kontra terhadapnya.  Di satu sisi, penyediaan ruang khusus perempuan memfasilitasi kebutuhan perlindungan perempuan dari risiko pelecehan seksual di transportasi publik. Cheon Eun-hye, mahasiswi di Korea Selatan menyatakan kepada Korea Times, “Saya sering merasa tidak aman saat menumpangi kereta dan memakai rok pendek karena adanya kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi baru-baru ini.” Lain lagi dengan opini Stevi (30) yang setiap hari berkomuter dari domisilinya di Depok ke pusat Jakarta, “Kalo pulang kantor, gue lebih seneng naik gerbong cewek, soalnya lebih 'ramah' terhadap hidung.”

Ada hal menarik dari opini Stevi ini. Ia mengindikasikan bahwa mayoritas laki-laki tidak terlalu peduli terhadap bau badan mereka. Dikotomi gender secara implisit tersampaikan di sini, bahwa umumnya, laki-laki kurang perhatian dalam merawat tubuhnya dibanding perempuan. Bicara tentang bau badan juga mengindikasikan bahwa warga dari kelas menengah hingga bawah harus rela berkeringat dalam jangka waktu tidak pendek, berbeda dari mereka yang berprivilese menumpangi taksi atau kendaraan pribadi setiap hari. Commuter Line adalah simbol kelas, dan dua kutubnya menjadi penanda kaum marjinal yang mesti berjibaku dalam kepadatan untuk bertahan hidup di Ibu Kota. 

Di lain sisi, ada hal implisit yang ditangkap dari pengadaan gerbong atau ruang khusus perempuan: peneguhan bahwa perempuan tidak berdaya dan pelecehan seksual tidak bisa terelakkan, demikian dikemukakan oleh Laura Bates, penggagas Everday Sexism Project dalam program BBC Woman’s Hour.

Selain itu, terdapat pendapat mengajarkan laki-laki untuk tidak berbuat mesum dan menghormati perempuan di mana pun berada jauh lebih penting dan lebih efektif untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan. Hal ini mengindikasikan adanya suatu pengotakan sifat yang menjadi stereotip atau digeneralisasi bahwa laki-laki tidak bisa dipercaya dan perempuan tidak bisa melakukan mobilisasi tanpa kekhawatiran akan keamanannya.

Argumen lain seperti dikutip dari The Week, jika laki-laki memang menjadi ancaman bagi perempuan, akan lebih baik bila dibuat gerbong khusus laki-laki dibanding gerbong khusus perempuan.

Bates juga menyatakan, pengadaan gerbong khusus perempuan malah memperbesar kemungkinan penyalahan korban. Pilihan untuk menempati gerbong khusus seolah-olah menjadi tanggung jawab setiap perempuan yang mau menghindari pelecehan seksual. “Jika kamu punya gerbong khusus perempuan, lantas seorang perempuan tidak memilih gerbong itu dan mendapat pelecehan seksual, apakah orang-orang akan menyalahkannya atas apa yang terjadi kepada perempuan itu?” tanya Bates.

Keresahan Bates ini bukan tidak beralasan. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa di Jepang, para perempuan yang menempati gerbong campur khawatir dianggap "korban sukarela" dari pelecehan-pelecehan seksual yang marak terjadi di sana.

Selain munculnya perdebatan perlu tidaknya gerbong khusus perempuan, efek samping lain dari pengadaan hal ini dapat diamati secara langsung dalam praktik keseharian. Baik untuk alasan tuntutan ekonomi atau aktualisasi diri, para perempuan terjun ke lapangan-lapangan pekerjaan publik dan otomatis, berkontribusi terhadap kepadatan transportasi publik pada jam berangkat dan pulang kantor. Semakin bertambahnya pekerja perempuan belum bisa dibalap dengan pengadaan moda transportasi yang aman dan nyaman bagi mereka. Bayangkan, hanya dalam dua gerbong perempuan bisa merasa sedikit lebih aman dari jamahan-jamahan laki-laki yang tidak diinginkan. Mau tidak mau, mereka mesti berimpitan bak ikan sarden di kaleng. Gerbong perempuan yang semula dibuat untuk menciptakan kenyamanan, malah memunculkan ketidaknyamanan reguler bagi para perempuan sendiri. Apa daya, paranoid terhadap tindak kriminal berbasis gender serta gangguan kenyamanan sebagaimana diungkapkan Stevi membuat mereka pasrah berdiri satu kaki, terombang-ambing setiap penumpang masuk dan keluar, dan terinjak oleh kaki-kaki asing.

“Aku Perempuan, Maka Aku Benar?”

Kalimat ini sering sekali dijadikan lawakan seksis di mana-mana.  Namun, apakah lawakan ini muncul seperti Mr. Bean yang jatuh dari langit? Aneka pengalaman mirip membuat kalimat bernada generalisasi ini populer. Terkadang, yang mengalaminya juga kaum perempuan sendiri.

Lebih lanjut mengenai gerbong khusus perempuan, Stevi menceritakan pengalamannya sebagai perempuan yang tengah hamil enam bulan. “Bukannya mau mendiskreditkan perempuan atau seksis, ya, apalagi gue juga perempuan. Tapi kadang-kadang, ibu-ibu di gerbong cewek lebih galak dibanding ibu-ibu kehilangan Tupperware,” ujarnya sembari berseloroh, “Itu sebabnya kalau berangkat, gue lebih milih naik gerbong campuran selain karena belum pada bau keringet juga.”

Stevi juga mengungkapkan, saking sengitnya persaingan mendapat kenyamanan di kereta, dibutuhkan strategi sendiri untuk mencapainya. Contohnya, ia lebih memilih naik kereta ke Kota terlebih dahulu dari kantornya di bilangan Cikini untuk menuju rumah di Depok. Hal ini Stevi lakukan supaya ia bisa mendapat kursi dan menjaga kondisinya serta kandungannya. “Soalnya orang suka nggak mau ngalah sama ibu hamil, padahal perut gue udah nonjol gede banget. Temen gue yang lagi hamil juga ada yang sampe gemetar dan mau pingsan, baru dikasih tempat duduk. Itu pun setelah dibantu petugas gerbong yang awalnya nggak sadar ada ibu hamil. Bisa jadi karena temen gue badannya mungil walau hamilnya udah cukup besar dan kondisi kereta yang padat banget sampai-sampai dia nggak kelihatan,” cerita Stevi.

Kali lain, Stevi juga pernah mendapati ibu hamil lainnya di gerbong khusus perempuan. Kursi prioritas saat itu telah diisi oleh lansia dan ibu hamil lainnya. Saat hendak meminta kursi reguler kepada salah satu penumpang perempuan, ia malah disemprot dengan ucapan, “Minta ke gerbong campuran aja, Bu. Jangan minta di sini.” Stevi yang waktu itu tengah mengandung juga hanya bisa memendam kekesalan melihat ketiadaan empati dari sesama perempuan.

Melihat fakta-fakta semacam ini, maka tidak heran bila ujaran gerbong perempuan itu lebih ganas jadi populer dan diamini banyak orang, meski tidak selamanya orang-orang dengan kepekaan tinggi absen dari gerbong perempuan - PT Kontak Perkasa
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:16 AM

Cara Bakar Kalori Tanpa Olahraga

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 2, 2017 | 9:19 AM

Kontak Perkasa Futures - Ketika mendengar istilah membakar kalori, hal pertama yang muncul di pikiran adalah berolahraga, seperti lari, berenang, atau berlatih di gym. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, ada kegiatan selain olahraga yang dapat membakar kalori.

Uniknya, ketika melakukan itu, kamu pun tak menyadarinya. Jika kamu ingin membakar kalori dengan maksud mengurangi berat badan, lakukan 6 kegiatan berikut:

1. Gelisah

Menggoyangkan kaki saat rapat, mengetuk-ngetukkan jari di atas meja, dan membuat tubuhmu terus bergerak. Gelagat itu biasanya menandakan kamu sedang gelisah.

Berdasarkan informasi dari Iowa State University, jika kamu duduk sambil gelisah, artinya kamu sedang membakar sekitar 600 kalori. Adapun gelisah yang dirasakan sambil berdiri akan meningkatkan pembakaran hampir 900 kalori.

2. Menangis

Saat menangis, detak jantungmu meningkat dan kamu sedang membakar kalori. Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut, tetapi menangis diperkirakan membakar sekitar 1,3 kalori per menit.

3. Tertawa

Tertawa dapat membakar kalori karena menyebabkan detak jantung naik 10 sampai 20 persen. Seiring detak jantung dari tertawa, metabolisme tubuh pun meningkat.  Penelitian yang dilakukan oleh Vanderbilt University Medical Centre mengungkapkan tertawa selama 10-15 menit membakar antara 10-40 kalori.

4. Belanja

Menurut Departemen Nutrisi Universitas Hawai, berjalan mengelilingi pusat perbelanjaan dapat membakar sekitar 200 kalori per jam. Selain itu, mengantre selama 30 menit juga dapat membakar sekitar 47 kalori.

5. Bermain

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Harvard Medical School, menonton televisi atau membaca bisa membakar sekitar 35 kalori per jam. Sedangkan bermain sudoku atau melakukan permainan apapun yang membutuhkan konsentrasi berat atau aktivitas otak, membutuhkan total 110 kalori per jam.

6. Tidur

Saat kita tertidur, tubuh melakukan sejumlah tugas, seperti memperbaiki sel, memperbarui jaringan, dan mengeluarkan racun. Seorang dokter menyarankan pasiennya untuk tidur cukup selama delapan jam. Di setiap jam tidur, seseorang membakar sekitar 63 kalori. Tidur delapan jam semalam dapat membakar 500 kalori. Sedangkan tidur siang selama 30 menit membakar 28 kalori - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:19 AM

Masih Muda Tetapi Sudah Pikun

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 31, 2017 | 9:31 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Demensia atau kepikunan adalah penyakit kognitif yang dialami jutaan orang di dunia. Biasanya demensia terjadi pada orang yang sudah usia lanjut, tapi tak menutup kemungkinan menyerang orang yang masih muda.

Untuk memahami lebih jauh soal demensia, mari kita mengetahui fakta-fakta yang diberikan dikutip Tempo dari laman Hello berikut ini.

#Apa itu demensia?
Demensia menggambarkan gejala-gejala seperti kehilangan memori dan kesulitan berpikir, memilih kata-kata, atau memecahkan masalah. Gejala awalnya mungkin terlihat sepele tapi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Demensia juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan tingkah laku penderitanya.

#Apa penyebab demensia?
Banyak penyakit yang bisa menyebabkan demensia dan yang paling umum adalah Alzheimer, penyakit di mana protein yang tak normal mengelilingi sel-sel otak dan jenis protein lain merusak struktur dalam sel. Akibatnya hubungan kimiawi antara sel-sel otak terputus dan sel-sel itu pun kemudian mati.

Jenis demensia lain yang umum adalah demensia vaskular, yang terjadi akibat berkurangnya aliran oksigen ke otak karena pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat. Akibatnya, sel-sel otak rusak atau mati. Gejalanya bisa muncul tiba-tiba, setelah serangan stroke, atau muncul beberapa kali setelah beberapa serangan stroke kecil.

#Apa gejala demensia?
Gejalanya berbeda pada setiap orang, tergantung jenis demensianya, terutama pada masa-masa awal. Tetapi kebanyakan berkaitan dengan masalah kognitif dan penderita demensia biasanya mengalami hal-hal berikut:
- Sulit mengingat apa yang terjadi dari hari ke hari.
- Sulit berkonsentrasi, merencanakan, atau mengatur sesuatu, termasuk kesulitan membuat keputusan, menyelesaikan masalah, dan menyelesaikan tugas.
- Sulit berkomunikasi karena susah menemukan kata-kata yang tepat.
- Kehilangan orientasi, tak mampu mengingat hari, tanggal, atau bingung di mana mereka sedang berada.
- Kesulitan memperkirakan jarak dan melihat sesuatu sebagai obyek tiga dimensi.
- Suasana hati mudah berubah, frustasi, marah, tersinggung, atau sedih. Semakin parah penyakit, semakin buruk gejala-gejalanya.

#Bagaimana mendiagnosis demensia?
- Riwayat kasus
Dokter akan berbicara dengan orang-orang yang mengenal penderita untuk mengetahui bagaimana penyakitnya berkembang dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari

- Tes fisik
Tes darah dan tes fisik lain akan mengetahui penyebab penyakit.

- Tes kemampuan mental
Serangkaian tes mental atau psikologis akan dilakukan dokter untuk mengetahui daya ingat dan berpikir pasien.

- Pindai otak
Tindakan ini akan membantu memastikan diagnosa dan mengetahui demensia jenis apa yang dialami pasien.

#Bagaimana mengobati demensia?
Saat ini tak ada pengobatan khusus buat demensia. Pengobatan nonmedis bisa berupa saran, dukungan, dan terapi, seperti terapi bicara dan kemampuan kognitif. Para penderita demensia diharapkan tetap aktif secara fisik dan mental.

Beberapa pengobatan medis juga bisa diberikan, seperti memantine, yang biasa diberikan kepada penderita Alzheimer. Sementara itu, penderita demensia vaskular biasanya diberikan obat-obatan untuk membantu mengatasi penyebab kepikunan, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan masalah jantung.

#Bagaimana mencegah demensia?
Tak ada cara khusus yang terbukti bisa mencegah kepikunan. Namun menjalani gaya hidup sehat dan aktif bisa mengurangi risiko terserang demensia. Caranya antara lain dengan menjaga berat badan, pola makan yang sehat dan seimbang, selalu aktif, mengurangi konsumsi alkohol dan rokok, yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Aktif secara mental dan sosial juga bisa menurunkan risiko terserang demensia - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo






Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:31 AM

Bintik Hitam di Wajah Belum Tentu Komedo Hitam, Lalu Apa?

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 30, 2017 | 8:42 AM

Bintik Hitam di Wajah Belum Tentu Komedo Hitam, Lalu Apa?  
PT Kontak Perkasa - Komedo hitam atau blackhead menjadi masalah besar bagi siapa saja. Penampakannya seperti titik-titik hitam yang dapat merusak penampilan.

Cukup banyak produk perawatan kulit yang beredar mengklaim dapat menghilangkannya. Kini juga banyak perawatan yang viral di media sosial yang menunjukkan cara menghilangkan komedo hitam.

Menurut dokter kulit Doris Day, tidak semua titik hitam tersebut termasuk komedo. 

“Beberapa orang berpikir titik hitam pada hidung adalah pori-pori yang tersumbat atau komedo hitam,” ujarnya seperti dikutip Tempo dari New Beauty. Padahal, menurut Day, titik hitam sebenarnya bisa jadi rambut halus atau filamen sebaceous, yang merupakan kombinasi dari sebum dan sel kulit.

Day menjelaskan, titik hitam tersebut berbeda dengan komedo hitam karena terbentuk dari penyumbatan folikular yang terbuka dan patologis. Sedangkan filamen sebaceous biasanya ditemukan pada hidung. Sebab, hidung adalah area dengan kelenjar sebaceous yang lebih aktif.

Lantas bagaimana cara efektif mengatasi komedo hitam ini? Dokter kulit Jeanine B. Downie mengatakan banyak orang memiliki komedo hitam yang sebenarnya pada bagian hidung. Cara perawatannya pun sangat mirip dengan rambut halus atau filamen sebaceous. “Keduanya dapat diobati dengan ekfoliasi ringan, penggunaan tabir surya, dan peeling,” ujarnya - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:42 AM

Potret Pendidikan di Teulaga Tujuh

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 29, 2017 | 9:11 AM


Kontak Perkasa Futures - Teulaga Tujuh adalah nama sebuah pulau kecil berpenduduk sekitar 300 kepala keluarga di wilayah pemerintah kota Langsa, Provinsi Aceh. Untuk mencapai satu-satunya pulau di wilayah Langsa ini, kita harus menumpang kapal bermotor dari Pelabuhan Langsa. Jarak yang ditempuh kurang lebih 10 km dengan waktu sekitar 40 menit. Hanya dengan membayar Rp 5.000,- per orang, kita akan sampai di Pulau Teulaga Tujuh atau yang dinamai Pulau Pusong oleh penduduk setempat. Namun jika terlewat kapal reguler, maka kita harus merogoh kocek antara Rp. 150.000,-  sampai Rp 250.000,-.

Mengapa dinamakan Teulaga Tujuh?

“Sebenarnya Pulau Teulaga Tujuh itu pulau di seberang sana. Konon ada tujuh sumur. Hanya ulama yang bisa lihat sumur-sumur itu. Pulaunya angker, penduduk takut ke sana!” ujar Zakaria, kepala sekolah SD Negeri Teulaga Tujuh sambil turun dari kapal yang membawa kami dari Langsa ke Pusung. Zakaria baru dilantik sebagai kepala sekolah SD Teulaga Tujuh dua tahun lalu, setelah 27 tahun mengajar di sekolah tersebut.

Ia bersama enam orang guru lainnya setiap hari berangkat dari kota Langsa bersama tiga orang guru SMP Teulaga Tujuh dengan kapal sewaan yang mereka sewa sendiri seharga lima juta perbulan.

“Kami menggunakan uang sendiri untuk sewa kapal, apalagi sejak pulau ini dihapus dari peta desa tertinggal oleh pusat!” ungkapnya.

“Tapi ini sudah kewajiban kami, kami berusaha untuk mengusulkan kembali agar desa ini masuk ke dalam kategori desa paling tertinggal karena ya situasinya begini. Air bersih saja harus memasok dari Langsa!” ujarnya lirih sambil terus menceritakan kondisi sekolah yang memiliki 198 siswa.

“Kami berusaha agar desa ini masuk dalam indeks penilian desa, kami akan ajukan ke Bappeda Langsa,” ujar Feri dari Dinas Pendidikan Kota Langsa yang turut mendampingi operator pendataan sekolah, cagar budaya, dan bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Langsa.

Amiruddin, Kepala SMP Pusong yang telah menjabat selama enam tahun menuturkan bahwa sejak 2014, sekolahnya kehilangan status daerah terpencil.Namun pada waktu itu, masih menerima Tunjangan Daerah Terpencil dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2015, statusnya berubah menjadi daerah tertinggal, maka pada tahun 2016 tidak mendapat tunjangan.

“Dulu tunjangan digunakan untuk insentif terutama untuk guru bakti yang ditanggung oleh sekolah, per jam Rp 15.000,- dan kami hitung berdasar jamnya, yah masih berjuang untuk itu,” ujar Amiruddin yang sebelumnya telah mengajar selama 24 tahun.

Hari ini 17 Mei 2017, seluruh siswa sekolah dasar telah menyelesaikan ujian sekolah tahun ajaran 2016/2017. Raut wajah gembira terpancar dari beberapa siswa yang tinggal di sekitar sekolah. Ruang-ruang kelas telah dikunci, para guru pun tengah beristirahat merapikan peralatan ujian. Zahara, Lia Puspa dan Safina tampak sumringah, mereka telah menyelesaikan ujian sekolah mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, agama, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam dan muatan lokal.

Ditanya soal cita-citanya, mereka kompak menjawab, “masuk Dayah!”. Dayah adalah sebutan untuk pondok pesantren, biasanya Dayah ini tidak mematok biaya pada santrinya.

“Masuk Dayah, tidak mau lanjutkan sekolah karena tidak punya uang,” ujar Zahara.

“Musim terang, bapak tidak ke laut,”lanjut Lia.

Mereka kembali bercengkrama dan menyanyi lagu berbahasa Aceh Langsa berjudul ‘sekeng heng bangbe’ yang artinya barang secondhand. Tawa mereka berderai saat lagu selesai dinyanyikan, tiada kegundahan akan masa depan. Mereka berhambur bersalam tangan saat suara ibu-ibu mereka memanggil. Potret siswa dan sekolah di pulau kecil Langsa, walau jauh dari kata sejahtera, mereka tetap tersenyum ceria - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:11 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger